cover
Contact Name
Debi Setiawan
Contact Email
rumahjurnalrahmatan@gmail.com
Phone
+6281297409136
Journal Mail Official
jurnaljubida@gmail.com
Editorial Address
Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah Jl. Datuk Tunggul, Kel Teluk Kenidai, Kec Tambang, Kab Kampar, Prov Riau, Indonesia.
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JUBIDA-Jurnal Kebidanan
ISSN : 29647045     EISSN : 29647045     DOI : -
Core Subject : Health,
Maternal Health Pregnancy Labor Post Partum Child Health Family Planning Reproduction Health Adolenscent Health Pre-Conception Period Pre Menopause - Elderly Health Pathology Emengency nursing Maternity nursing Mental health nursing Nursing soul Medical sugery nursing community nursing Holistic Nursing Geriatric Nursing Pediatric Nursing Public health
Articles 59 Documents
ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP BALITA STUNTING : STUDI KUALITATIF DI KELURAHAN BLABAK, KOTA KEDIRI Nurahmawati, Dhewi; Noeraini, Ardina Rezky; Mulazimah, Mulazimah; Anggraini, Belarikha
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1429

Abstract

Pola asuh merupakan perilaku orang tua dalam mengasuh balita. Pola asuh buruk mengakibatkan anak mengalami stunting yang dapat berpengaruh pada penurunan kemampuan gerak, daya ingat, hingga keterampilan kognitif anak di masa depan. Oleh sebab itu, peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai bagaimana pola asuh orang tua yang memiliki balita stunting. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini didapatkan sejumlah 10 informan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, perekam suara dan catatan lapanagan. Validitas data uji dilakukan dengan triangulasi metode. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil Penelitian ini didapatkan 4 tema (komponen) yaitu Pengetahuan Pola asuh, Pemberian Makan, Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI, dan Pemeliharaan Kesehatan Anak. Sebagian besar informan tidak mengetahui mengenai macam pola asuh terhadap balita, frekuensi makan tiga kali sehari dengan komposisi makanan yang tidak seimbang, tidak melakukan ASI eksklusif dan memberikan MPASI kurang dari 6 bulan, serta kesulitan untuk datang ke posyandu. Seluruh komponen dalam penelitian ini memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sehingga dapat menggambarkan bagaimana pola asuh orang tua terhadap balita stunting. Pola Asuh orang tua berimplikasi terhadap pemberian makanan, ASI Eksklusif dan MPASI pada balita stunting. Selain itu,  kontak dengan tenaga kesahatan dalam pemeliharaan kesehatan balita dapat menjadi indikator bagaimana pola asuh orang tua terhadap balita stunting. Peneliti berharap, penelitian selanjutnya dapat mengembangkan teknologi informasi berbasis android mengenai pola asuh orang tua yang tepat bagi balita stunting sebagai upaya pemanfaatan teknologi dalam mencegah terjadinya stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP PENCEGAHAN HIV AIDS DI SMAIT AL-FIKRI PEKANBARU Dini Ma. Iballa, Brilian; Julianis, Erva; Hariani Ratih , Rini
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1472

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan terkena HIV AIDS karena kurangnya pengetahuan tentang informasi mengenai kesehatan reproduksi, seks bebas, HIV AIDS dan infeksi lainnya. Tujuan penelitian : untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV AIDS di SMAIT Al-Fikri Pekanbaru. Metode penelitian : menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik analitik. Pengambilan sampel mengguunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 52 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian : menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (48,1%). Mayoritas responden pada kategori sikap yaitu Positif (55,8%). Responden memiliki Pencegahan HIV AIDS baik (59,6%). Variabel hubungan pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV AIDS memiliki p- value 0,001 dan pada variable hubungan sikap remaja terhadap pencegahan HIV AIDS memiliki nilai p-value 0,000.
PENGARUH PIJAT ILU TERHADAP PERBAIKAN POLA BUANG AIR BESAR PADA BAYI USIA 0-24 BULAN DENGAN KONSTIPASI Ana Hanifa; Alfitri , Rosyidah
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1483

Abstract

Konstipasi adalah gangguan eliminasi yang umum terjadi pada bayi dan dapat memengaruhi kenyamanan serta pertumbuhan optimal mereka. Terapi non-farmakologis, seperti pijat ILU (I Love You), menawarkan alternatif yang aman, mudah diterapkan, dan berisiko minimal. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pijat ILU dalam meningkatkan pola buang air besar pada bayi berusia 0–24 bulan yang mengalami sembelit. Desain pre-eksperimental satu kelompok pretest-posttest digunakan, dan teknik sampling purposif memilih 20 bayi yang didiagnosis menderita sembelit. Peserta menerima intervensi pijat ILU selama tujuh hari berturut-turut. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup enam indikator pola buang air besar. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan peningkatan skor buang air besar dari rata-rata pra-tes 2,95 menjadi rata-rata pasca-tes 11,05. Semua peserta menunjukkan perbaikan, dengan 100% dikategorikan sebagai eliminasi normal (skor 10–12) setelah intervensi. Uji statistik menghasilkan nilai Z sebesar −3,941 dengan p = 0,000, menunjukkan adanya efek signifikan dari pijat ILU. Keterbatasan studi ini meliputi ukuran sampel yang kecil dan ketidakhadiran kelompok kontrol. Studi lebih lanjut disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih besar dan desain perbandingan guna memperkuat bukti.
PENGARUH EFFLEURAGE MASSAGE TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA DI SMAS PANJURA MALANG: STUDI PRA-EKSPERIMEN Karmila Nur Fida, Karmila Nur Fida; Alfitri, Rosyidah; Maria Veronika Widiatrilupi, Raden
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1485

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa yang berkembang ketika mulai menunjukkan tanda-tanda seksual hingga mencapai kematangan seksual. Tanda kematangan seksual pada remaja putri salah satunya ditandai dengan terjadinya menstruasi atau haid. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dan sel-sel tubuh dari dinding rahim wanita melalui vagina. Banyak wanita, termasuk remaja putri, mengalami nyeri haid atau dismeNorea selama 2-3 hari, atau bahkan sehari sebelum menstruasi dimulai. Nyeri haid ini biasanya dirasakan di bagian bawah perut dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu pendekatan non-farmakologi untuk mengatasi nyeri menstruasi adalah dengan melakukan pijat effleurage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat effleurage terhadap intensitas dismenorea pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain penelitian one group pretest – posttest design. Penelitian ini dilakukan pada 32 siswi kelas X, dan data diperoleh melalui kuisioner, SOP, serta lembar observasi. Untuk analisis data, digunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pijat effleurage terhadap intensitas dismenorea primer pada remaja putri, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05).
EFEKTIVITAS TERAPI MINDFULNESS TERHADAP KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI PADA PASANGAN USIA SUBUR: TINJAUAN SISTEMATIS Hartati, Devi
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1489

Abstract

Kesehatan seksual dan reproduksi merupakan komponen penting dalam kesejahteraan individu dan pasangan usia subur. Pasangan usia subur menghadapi berbagai tantangan, termasuk infertilitas, disfungsi seksual, dan tekanan psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam literatur dengan mengeksplorasi efek terapi komplementer berbasis mindfulness pada kesehatan seksual dan reproduksi pasangan usia subur. Penelitian menggunakan desain systematic review dengan ceklist PRISMA-SR 2020. Penelitian ini mengacu pada beberapa langkah berupa (1) Strategi pencarian, (2) Kriteria seleksi, (3) Ekstraksi data dan penilaian kualitas. Pencarian artikel menggunakan 3 database yaitu ScienceDirect, Pubmed, dan Wiley Online Library. Hasil penelitian dari 989 artikel terdapat 8 artikel yang signifikan bahwa terapi komplementer berbasis mindfulness terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi pada pasangan usia subur. Efektivitas ini terlihat dari peningkatan kepuasan seksual, penurunan kecemasan dan stres, serta peningkatan kualitas hubungan emosional pasangan. Sementara itu, 1 artikel menyatakan mindfulness tidak memberikan efek signifikan terhadap indikator kesehatan seksual maupun reproduksi. Mindfulness berpotensi memberikan manfaat positif terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, meskipun efektivitasnya tetap perlu dipertimbangkan secara kontekstual dan berdasarkan pendekatan yang tepat dan terstandarisasi.
ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PERIODE JANUARI 2025 DI RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM Putri, Widya; Ernaman Putri, Riza Suci; Triani, Melfina
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1491

Abstract

Rekam medis yang lengkap dan akurat sangat penting untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dan perlindungan hukum di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dokumen rekam medis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif terhadap 12 dokumen rekam medis rawat inap dengan riwayat operasi dari total 53 dokumen di ruang rawat inap anak RSUD Embung Fatimah Batam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria dokumen rekam medis rawat inap pasien anak yang menjalani operasi. Instrumen penelitian menggunakan daftar periksa (checklist) yang dikembangkan berdasarkan standar kelengkapan rekam medis. Analisis kuantitatif mencakup empat komponen utama: identifikasi, laporan penting, autentikasi, dan pendokumentasian yang benar. Analisis kualitatif meninjau kekonsistenan isi dan cara pencatatan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan kelengkapan 100% pada komponen identifikasi, autentikasi, dan sebagian besar laporan penting, namun terdapat ketidaklengkapan 8% pada laporan anestesi dan asesmen keperawatan anak. Analisis kualitatif menunjukkan kekonsistenan 100% pada hampir semua aspek, kecuali pada praktik pencatatan (92%) karena ketidaktelitian petugas. disarankan agar pengisian berkas rekam medis sebaiknya dilakukan secara real-time untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan.
HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2024 Amalia, Rizki; Saleha, Siti; Tambunan, Herrywati
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1502

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi, termasuk gempa bumi. Kelompok ibu hamil tergolong populasi rentan yang memerlukan kesiapsiagaan khusus dalam menghadapi situasi darutat. Pengalaman menghadapi bencana diyakini berpengaruh terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana serupa di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi gempa bumi di wilayah kerja Puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analitik korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Ketol pada Desember 2024 sejumlah 106 responden. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan 51 responden. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan fisher exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil (p < 0,05). Ibu hamil yang memiliki pengalaman menghadapi bencana cenderung memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi kebencanaan dan simulasi kesiapsiagaan yang melibatkan ibu hamil dan keluarga sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.
ANALISIS DETERMINAN KUNJUNGAN ANTENATAL KEENAM (ANC-6) PADA IBU HAMIL: STUDI DI PMB LIDYA Haslin, Sharfina; Aritonang, Juneris; Simanjuntak, Netti Meilani; Andriani, Rika
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1507

Abstract

Cakupan pelayanan antenatal dipantau melalui kunjungan K1 hingga K6. Standar saat ini menetapkan minimal enam kali kunjungan selama kehamilan. Namun, pencapaiannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pekerjaan, paritas, pengetahuan, dan dukungan suami. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara keempat faktor tersebut dengan kunjungan K6 pada ibu hamil di Klinik Mawar. Penelitian menggunakan desain kuantitatif cross-sectional dengan 35 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kunjungan K6 (p = 0,418). Sebaliknya, terdapat hubungan signifikan antara paritas (p = 0,002), pengetahuan (p = 0,020), dan dukungan suami (p = 0,000) dengan kunjungan K6. Diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil serta penguatan peran suami melalui pendekatan keluarga dan komunikasi efektif. Program berbasis komunitas juga direkomendasikan untuk meningkatkan kepatuhan kunjungan ANC secara lengkap.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN RISIKO ANEMIA PADA REMAJA PUTRI: STUDI CROSS-SECTIONAL DI INSTITUT KESEHATAN PAYUNG NEGERI PEKANBARU Rosdiana, Rosdiana; Suryani, Linda
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1524

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok usia yang rawan mengalami anemia karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi risiko anemia adalah kualitas tidur yang buruk. Tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk penyerapan zat besi dan pembentukan hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kualitas tidur dengan risiko anemia pada remaja putri di Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2025. Sampel berjumlah 42 orang dari total populasi 73 remaja putri, dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan alat ukur kadar hemoglobin Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (85,7%) memiliki kualitas tidur yang buruk, dengan sebagian kecil di antaranya mengalami anemia. Uji statistik Chi-square menunjukkan nilai χ² = 4,349,  p = 0,037, dan Odds Ratio (OR) = 1,61, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan risiko anemia. Remaja putri dengan kualitas tidur buruk memiliki risiko 1,61 kali lebih tinggi untuk mengalami anemia dibandingkan dengan yang memiliki kualitas tidur baik. Temuan ini menegaskan perlunya perhatian terhadap kebiasaan tidur remaja putri melalui edukasi, manajemen stres, dan pemantauan kesehatan secara berkala.
STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA AKSEPTOR KB IMPLAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI Isnaeny
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v4i1.1535

Abstract

KB implan merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif, namun sering menimbulkan efek samping berupa gangguan menstruasi seperti perdarahan tidak teratur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses asuhan kebidanan pada akseptor KB implan dengan gangguan menstruasi menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney. Desain penelitian adalah studi kasus pada satu akseptor KB implan, Ny. "E", yang mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi normal selama dua bulan terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil pengkajian menunjukkan keluhan perdarahan abnormal tanpa kelainan fisik mayor dengan riwayat penggunaan KB suntik hormonal sebelumnya. Asuhan kebidanan meliputi kolaborasi rujukan ke dokter spesialis, pemberian terapi hormonal berupa pil kombinasi, serta konseling kepada klien dan keluarga. Setelah intervensi selama 10 hari, perdarahan berhenti dan kondisi klien stabil. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan manajemen kebidanan komprehensif berbasis pendekatan Varney, edukasi berkelanjutan, serta dukungan keluarga dalam penanganan gangguan menstruasi pada pengguna KB implan. Penelitian ini mendukung literatur sebelumnya bahwa gangguan menstruasi pada pengguna KB implan dapat dikendalikan melalui intervensi klinis dan pendekatan asuhan kebidanan holistik.