cover
Contact Name
Ni Wayan Sri Darmayanti
Contact Email
wyndarmayanti@gmail.com
Phone
+62366-5501125
Journal Mail Official
deiksisjurnalpendidikan@gmail.com
Editorial Address
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ITP Markandeya Bali Jln. Muhamad Hatta, LC Subak Aya, Bangli, Bali
Location
Kab. bangli,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan DEIKSIS
ISSN : 26558246     EISSN : 27983730     DOI : -
Jurnal Pendidikan Deiksis merupakan media publikasi dari hasil penelitian dengan focus dan scope pada penelitian tentang bahasa, sastra, dan pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia. Penggunaan Deiksis sebagai nama jurnal ilmiah diilhami dari istilah deiksis dalam ilmu linguistik yang berarti acuan.
Articles 84 Documents
PEMANFAATAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK A DI PAUD NUANSA UDAYANA SILIGITATAHUN PELAJARAN 2018/2019 Yunita Nirwanasari; I Putu Oka Suardana; I Wayan Numertayasa
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.406 KB)

Abstract

Berdasarkan Undang – undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2009 pasal 1 yang membahas tentang bahasa, Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut sebagai Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan diseluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu Bahasa Indonesia sangat penting karena merupakan bahasa pemersatu bangsa. Berdasarkan paparan terssebut maka diadakannya penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok A di PAUD Nuansa Udayana Siligita melalui metode bercerita sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan dengan kreteria penialaian BSH sebesar 85%. Hasil dari penelitian ini adalah : saat dilakukan observasi awal, kriteria penilaian BSH sebesar 26%. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus I kriteria penilaian BSH mencapai 53% karena belum mencapai indikator keberhasialan maka dilanjutkan ke Siklus II, di siklus ini kriteria BSH mengalami peningkatan sebesar 87%. Berdasarkan hasil penenelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui pemanfaatan media bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok A di PAUD Nuansa Udayana Siligita
PENDATAAN CERITA "NGUSABA TEGEN/TATAG" SEBAGAI BASIS LITERASI DENGAN KEARIFAN LOKAL DI DESA KEDISAN Ni Komang Herni Laksmi Dewi; I Putu Oka Suardana
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.027 KB)

Abstract

Berbagai keunikan tradisi budaya Bali dapat ditemui di Kawasan Batur Global Geopark Bangli. Salah satunya tradisi ngusabha tegen di Desa Kedisan, Kintamani. Berbeda dengan upacara Ngusabe Tegen di Desa Palaktiying dan Landih ngusabha tegen di Desa Kedisan menggunakan sarana sesajen yang digunakan berupa banten tegenan dan tidak boleh menggunakan jajan atau ikan yang digoreng. Sebaliknya, jajan atau ikan yang dipergunakan mesti dikuskus, direbus atau dibakar. Tradisi saba tegen merupakan dresta dari masyarakat Desa Kedisan yang tersuratkan pada lontar siwa purana dan sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak desa kedisan ini berdiri. Sarana banten tegenan ini diantaranya hasil pertanian dari masyarakat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan dan lainya. Salah satu keunikan dari saba tegen adalah isi sesaji dari banten tegenan ini sarwa/serba (20) dua puluh. Ngusaba Tatag merupakan rangkaian kegiatan upacara agama Hindu yang digelar sekali dalam tahun, tergolong tradisi unik karena ritual tersebut hanya digelar di desa Kedisan Kintamani, itulah sebabnya tradisi tersebut menjadi sesuatu yang berbeda dan menjadi daya tarik sendiri bagi warga lainnya di Bali, bahkan bagi wisatawan pun ini menjadi atraksi tahunan rutin yang cukup menarik untuk disaksikan, apalagi Kintamani sendiri adalah tujuan objek wisata populer di Bali, sehingga tradisi Ngusaba Tegen yang digelar di desa Kedisan, akan menambah tawaran atraksi wisata yang dimiliki oleh Kintamani.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 PETANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Ni Komang Novi Surya Dewi; I Nyoman Sudirman; I Putu Oka Suardana
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.431 KB)

Abstract

Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas VIII B SMP Negeri 1 Petang Semester II tahun pelajaran 2016/2017. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah (1) untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII B (2) untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Petang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Petang. Kelas VIII B SMP Negeri 1 Petang yang terdiri dari 37 orang siswa, sedangkan objek penelitian ini adalah kemampuan siswa menulis teks berita. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan angket. Data kemampuan menulis teks berita siswa dianalisis secara kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah nilai rata-rata siswa minimal sama dengan kriteria ketuntasan nilai (KKM) yaitu 78 dan nilai ketuntasan klasikal yaitu 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan tindakan. Hasil penelitian siklus I adalah skor rata-rata 77,27, dan ketuntasan klasikal 54,05%. Terjadi peningkatan nilai pada penelitian siklus II yaitu skor rata-rata 82,75, dan ketuntasan klasikal 86,48%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA PARAGRAF MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA SISWA KELAS IV SDN 2 CEMPAGA, BANGLI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I Komang Sumiarta
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.081 KB)

Abstract

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh data yang akurat tentang peningkatan kemampuan menemukan kalimat utama pada paragraf melalui strategi pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas IV SD N 2 Cempaga Bangli tahun pelajaran 2013/2014 dan (2) Dapat menemukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah agar dapat meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama pada paragraf melalui strategi pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas IV SD N 2 Cempaga Bangli tahun pelajaran 2013/2014. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada: (1) peningkatan kemampuan menemukan kalimat utama paragraf deduktif melalui pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas IV SD N 2 Cempaga Bangli tahun pelajaran 2013/2014 dan (2) langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah agar dapat meningkatkan kemampuan menemukan kalimat utama paragraf deduktif siswa kelas IV SD N 2 Cempaga Bangli Tahun Pelajaran 2013/2014
PENCATATAN BAHAN LITERASI BERBASIS CERITA RAKYAT LOKAL DI DESA KEDISAN Putu Yanti Pitasari; I Putu Oka Suardana
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.212 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi generasi muda, dan untuk memperkenalkan cerita sejarah desa kedisan yang mungkin belum banyak orang yang mengetahui mengenai cerita tersebut. Penggalian cerita ini dilakukan didesa kedisan, Kintamani, Bangli, yaitu dengan target subyek tokoh desa yang mengetahui cerita sejara dan yang menyimpan dokumentari yang diwariskan oleh leluhur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana yang dianggakat adalah, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Metode Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh beberapa informasi seperti tempat, waktu, dan kejadian peristiwa yang terjadi, metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara mendalam dengan melakukan tanya jawab kepada narasumber dengan bahasa yang sopan. Metode dokumentasi digunakan agar dapat mengetahui kebenaran cerita dari dokumen yang ada seperti surat, lontar, prasasti dan lain-lain. Hasil yag diperoleh dari penelitian ini adalah Asal mula prpindahan desa kedisan ke bintang danu dengan pencatatan cerita ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca pada siswa dan dapat meningkatkan kemampuan listerasi siswa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat mengetahui cerita sejarah yang berkembang didesa kedisan, dapat meningkatkan minat baca pada siswa, dan dengan resrpon narasumber yang baik maka peneliti bisa dengan mudah mengerti mengenai apa yang diceritakan.
ANALISIS KEUNIKAN DESA KEDISAN SEBAGAI BAHAN BACAAN FOKLORE BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Ni Made sintia Dewi; I Nyoman Sudirman; Ketut Dedi Agung Susanto Putra
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.648 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendokumentasikan serta mengetahui tradisi dan keunikan yang ada di Desa adat kedisan sebagai bahan bacaan foklore agar tradisi – tradisi yang ada di desa kedisan diketahui oleh generasi mendatang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa wawancara. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa berbagai keunikan ini mencakup di desa kedisan terdapat 15 pura amongan desa adat kedisan. Terdapat tradisi dan keunikan diantara 15 pura tersebut yaitu di Pura dalem pingit dengan tradisi Jro Penyanggra, Pura dalem pemelukatan dengan tradisi pemelukatan yang unik dan di pura dalem bajangan dengan tradisi kuburan ari – ari. Selain keunikan yang ada di pura, di desa Kedisan juga terdapat tradisi yang unik yaitu Ngusabha Tatag(Tegen) dengan keunikan dimulai dari persembahan yang tidak boleh digoreng, waktu yang dibatasi, kaum laki – laki membawa banten dengan cara di Tegen, sampai dengan upacara nyacak jiwa.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI PADA PESERTA DIDIK KELAS X B SMA NEGERI 1 RENDANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I Nengah Sardiana
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.52 KB)

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah memperoleh data yang akurat mengenai penerapan metode demonstrasi pada peserta didik kelas X B SMA Negeri 1 Rendang tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam membaca puisi dengan metode demonstrasi pada peserta didik kelas X B SMA Negeri 1 Rendang tahun pelajaran 2014/2015. Langkah-langkah strategi pembelajaran demonstrasi, (1) membuka pelajaran dan mengabsen kehadiran siswa, (2) memberikan apersepsi terkait dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan, (3) menyampaikan tujuan pembelajaran, (4) memberikan orientasi materi pelajaran beserta pembelajaran yang akan diterapkan, (5) menjelaskan cara membaca puisi yang baik, (6) memberi contoh membaca puisi yang baik, (7) memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa tentang hal-hal yang berhubungan dengan membaca puisi, (8) mengawasi proses pembelajaran yang berlangsung, (9) memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran, (10) memilih beberapa siswa untuk membaca puisi yang dapat di evaluasi oleh guru atau penulis dan dijadikan contoh membaca puisi, (11) bersama-sama siswa menyimpulkan dan merefleksi hasil serta pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dan memberi penghargaan bagi siswa yang hasil kerjanya mendapat nilai paling baik, dan (12) menutup pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis Penelitian Tindakan Kelas ini, maka penulis menyimpulkan bahwa, Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi, ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan nilai rata-rata tiap siklus. Dilihat dari siklus I dengan nilai rata-rata mencapai 7,4 dan termasuk katagori lebih dari cukup, nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,38% dengan nilai rata-rata siklus II adalah 7,8 termasuk katagori baik, dan nilai rata-rata dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 1,38% dengan nilai rata-rata siklus III adalah 8,2 termasuk katagori baik, serta peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus III adalah 2,76%.
ANALISIS PERBANDINGAN TEMA CERPEN PADA KUMPULAN CERPEN SAGRA KARYA OKA RUSMINI I Gede Oko Mandala
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.019 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan persamaan pengembangan tema cerpen pada kumpulan cerpen Sagra, (2) mendeskripsikan perbedaan pengembangan tema cerpen pada kumpulan cerpen Sagra. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan menerapkan dua metode yaitu, metode deskriptif kualitatif dan metode deskriptif komparatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Sagra. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan pengembangan tema pada kumpulan cerpen Sagra. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi dokumenter pengolahan data dilakukan dengan metode kualitatif berdasarkan model interaktif. Analisis data dengan menggunakan model tersebut meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Semua tahap tersebut memiliki keterkaitan proses antara satu dengan yang lainnya. Temuan dalam penelitian ini yaitu cara pengarang dalam mengembangkan tema ceritanya melalui unsur intrinsik cerpen yang satu dengan lainya saling mendukung terbentuknya tema seperti alur, penokohan, dan latar. Adapun saran yang peneliti tunjukan pada penulis kumpulan cerpen Sagra yaitu untuk lebih mengangkat budaya dan tradisi masyarakat Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kepada pembaca dan siswa disarankan untuk melakukan analisis perbandingan terhadap cerpen yang dibaca, hal tersebut dapat menggali imformasi yang lebih mendalam tentang cerpen yang dibaca. Mengingat karya sastra merefleksikan hidup dan kehidupan manusia pada zaman karya sastra itu ditulis. Dalam penelitian ini baru sedikit ruang lingkup dari karya sastra yang dibahas. Oleh karena itu, penelitian mengenai unsur-unsur karya sastra daerah pada khususnya dan karya sastra Indonesia pada umumnya masih sangat perlu dilakukan. Kepada Peneliti lain disarankan menjadikan penelitian ini sebagai bahan perbandingan tatkala melakukan penelitian sejenis yang lebih mendalam.
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTA UTARATAHUN PELAJARAN 2014/2015 Gloria Christiyati
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.532 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis, terutama mengembangkan karangan eksposisi berdasarkan teks wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif Teknik penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas mengarang eksposisi berdasarkan teks wawancara kepada siswa. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk dan batasan mengarang eksposisi. Objek penelitian ini adalah karangan siswa yang dinilai dari aspek substansi dan aspek kebahasaan. Aspek substansi terdiri atas kemampuan memilih dan perumusan judul dan kemampuan menyesuaikan isi eksposisi dengan teks wawancara. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan menggunakan ejaan, diksi, kalimat efektif, dan paragraf. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri I Kuta Utara sebanyak 96 orang dari jumlah siswa kelas X IPA sebanyak 302 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam mengembangkan karangan tersebut tergolong dalam katagori cukup. Dilihat dari segi persentase, siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik 5 orang atau 5,21%, kategori baik 33 orang atau 34,380%, kategori cukup 52 orang atau 54,17%, kategori kurang 6 orang atau 6,25%. Adapun skor rata-rata yang diperoleh mereka adalah 66,99 dan dibulatkan menjadi 67. Dengan demikian kemampuan mengembangkan karangan eksposisi berdasarkan teks wawancara oleh siswa kelas X IPA SMA Negeri I Kuta Utara tergolong cukup.
PENERAPAN METODE ANALISIS WACANA KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI TEKS DESKRIPTIF DI KELAS VIIE SMP NEGERI 1 SUSUT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ni Wayan Pasek Sinar Primayanti
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.974 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui analisis wacana kritis dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Susut terhadap teks deskripsi, (2) mengetahui langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode analisis wacana kritis yang dapat meningkatkan pemahaman teks deskriptif siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Susut, (3) mengetahui respons siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Susut terhadap pembelajaran memahami teks deskriptif dengan metode analisis wacana kritis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Susut yang berjumlah 33 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, Tes, dan Kuesioner (Angket). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan 2 model analisis, yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah Penerapan metode Analisis Wacana Kritis (AWK) dapat meningkatkan kemampuan memahami teks deskriptif siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Susut tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata kemampuan memahami teks deskriptif siswa dari data awal ke siklus I sebesar 17,55 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,64. Sesuai dengan temuan tersebut disarankan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan kajian yang sama dan lebih mendalam