cover
Contact Name
Ni Wayan Sri Darmayanti
Contact Email
wyndarmayanti@gmail.com
Phone
+62366-5501125
Journal Mail Official
deiksisjurnalpendidikan@gmail.com
Editorial Address
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ITP Markandeya Bali Jln. Muhamad Hatta, LC Subak Aya, Bangli, Bali
Location
Kab. bangli,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan DEIKSIS
ISSN : 26558246     EISSN : 27983730     DOI : -
Jurnal Pendidikan Deiksis merupakan media publikasi dari hasil penelitian dengan focus dan scope pada penelitian tentang bahasa, sastra, dan pendidikan bahasa dan sastra di Indonesia. Penggunaan Deiksis sebagai nama jurnal ilmiah diilhami dari istilah deiksis dalam ilmu linguistik yang berarti acuan.
Articles 84 Documents
PERSPEKTIF SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SUSUT TERHADAP KURIKULUM MERDEKA Setiawati, Dewa Ayu; Suardana, I Putu Oka
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v5i2.199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif siswa kelas X SMK Negeri 1 Susut terhadap Kurikulum Merdeka. Sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan Kurikulum Merdeka, tujuanya untuk memperbaiki kelemahan Kurikulum Merdeka .Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan melakukan observasi kelas, wawancara dengan siswa,dan analisis dokumen terkait. Sepuluh Siswa kelas X menjadi responden dalam wawancara yang difokuskan pada perspektif mereka terhadap Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan pada Kurikulum Merdeka pemahaman siswa terhadap Kurikulum baru menunjukkan, bahwa siswa masih belum paham dalam pengertian Kurikulum Merdeka mereka masih belajar dalam memahami pengertian Kurikulum serta terdapat beberapa siswa yang memiliki karakter pasif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, hal ini membuat Guru merasa cemas dalam penerapan Kurikulum Merdeka dalam memahami pengertian Kurikulum, serta dalam kegiatan praktek P5 terdapat beberapa siswa yang mengeluh akan biaya yang digunkan dalam pengerjaan proyek, dalam penerapan Kurikulum baru Guru harus paham betul dengan Kurikulum yang akan diguakan dan dijelaskan kepada siswa agar siswa paham dengan tujuan Kurikulum baru yang diterapkan di SMK Negeri 1 Susut.
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KEBUDAYAAN DAERAH KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SD N 6 SONGAN Rini, Ni Putu Yustika
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v5i2.200

Abstract

Penelitian ini membahas potensi penerapan pembelajaran IPA berbasis kebudayaan daerah dan kearifan lokal Bali di SD Negeri 6 Songan. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diakui sebagai usaha sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam berbagai aspek. Dalam masyarakat modern, pendidikan tidak hanya berkaitan dengan akuisisi pengetahuan, tetapi juga dengan pengembangan kemampuan kritis, kreatif, dan sosial. Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran IPA dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan, mendukung pelestarian budaya, serta memperkokoh identitas siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat langkah utama, yaitu identifikasi masalah, analisis, perencanaan, dan implementasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SD N 6 Songan. Melibatkan kearifan lokal dan budaya daerah memberikan manfaat ganda, memperkaya pengetahuan siswa dan mendukung pelestarian budaya lokal. Inisiatif ini juga konsisten dengan temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan hasil belajar dan kreativitas siswa melalui pembelajaran IPA berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi kearifan lokal dalam kurikulum dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dan mendalam. Upaya ini merupakan investasi penting dalam memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendukung pertumbuhan mereka sebagai individu yang berpikir kritis dalam konteks keanekaragaman budaya Indonesia
Analisis Alih Kode dan Campur Kode dalam Cerpen Gamer Sejati Mencari Cinta Tama, Angel; Mayrani, Erinda; Ayuni, Loicha
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i1.201

Abstract

Cerpen atau cerita pendek merupakan jenis karya sastra yang jelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sbuah cerita atau kisah secarapendek,jelas, serta ringkas. Selain itu cerpen juga dapat disebutdengan sebuah prosa fiksi yang isinya mengenai pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab adanya campur kode dan alih kode pada Cerpen Purnama di Atas Pura Karya Wayan Sunarta Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sosiolinguistik dan analisis campur kode serta alih kode. Analisis sosiolinguistik, yaitu menganalisis keadaan sosial ketika tuturan itu terjadi. Kemudian, kode-kode berbentuk tuturan tersebut akan dianalisis menggunakan analisis campur kode dan alih kode.
PERSPEKTIF GURU BAHASA INDONESIA SMK NEGERI 1 SUSUT TERHADAP KURIKULUM MERDEKA Putra, Gede Adhi Pradana; Suardana, I Putu Oka
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai persepsi Guru terhadap kurikulum merdeka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Susut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang mengeksplorasi situasi dan data subjek yang akan di teliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Penelitian ini memberi gambaran serta penjelasan mengenai persepsi Guru Bahasa Indonesia terhadap kurikulum merdeka di SMK N 1 Susut Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni Melalu google formulir, wawancara terhadap Guru Bahasa Indonesia, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa para Guru memberikan perspektif yang cukup baik terhadap Kurikulum Merdeka, Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara terhadap 3 orang Guru Bahasa Indonesia yang mengungkapkan hal yang baik dan mendukung diterapkannya Kurikulum Merdeka. Namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, seperti perangkat pembelajaran, media serta sosialisai-sosialisasi yang harus terus dilaksanakan terhadap tenaga pengajar.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN INKUIRI BERBANTUAN GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DALAM BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XII MIPA 2 DI SMAN 1 PENEBEL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 Antara, I Made Agus
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i1.203

Abstract

Penelitian ini berjudul “Implementasi pendekatan inkuiri berbantuan media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasidalam bahasa Inggris siswa kelas XII MIPA 2pada mata pelajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Penebeltahun pelajaran 2023/2024.”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis narasi siswa kelas X di SMA Negeri 2 Tabanan.Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas XII Mipa 2 pada mata pelajaran bahasa Inggris melaluiImplementasi pendekatan inkuiriberbantuan media gambar berseri di SMA Negeri 1 Penebel tahun pelajaran 2023/2024..Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Penebel dan dilaksanakan pada semester I pada tahun pelajaran 2023/2024. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas XII Mipa 2 di SMA Negeri 1 Penebel yang berjumlah 42 orang. Dan objek penelitian adalah implementasi pendekatan inkuiri untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi. Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Implementasi pendekatan inkuiri mampu meningkatkan Keterampilan menulis narasi dalam bahasa Inggris siswa kelas XII MIPA 2 di SMA Negeri 1 Penebel. Hal itu dapat dilihat dari rata-rata Keterampilan menulis narasi siswa pada siklus I adalah 73,89 dan pada siklus II adalah 79,79, dan itu berarti terjadi peningkatan rata-rata Keterampilan menulis narasi siswa pada mata pelajaran sebesar 7,7. Penerapan pendekatan inkuiri mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas XII MIPA 2 di SMA Negeri 1 Penebel. Hal ini dapat dilihat dari pada ketuntasan belajar siswa, pada siklus I ketuntasan siswa sebesar 79% menjadi 100% pada siklus II. Hal ini berarti ada peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 21% Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri secara signifikat dapat meningkatkan Keterampilan menulis narasi siswa kelas XII MIPA 2 di SMA Negeri 1 Penebeltahun pelajaran 2023/2024.
PROSPEKTIF SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SUSUT TERHADAP KURIKULUM MERDEKA Narianingsih, I Dewa Ayu; Suardana, I Ketut Oka
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i1.204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospektif siswa kelas XI SMK Negeri 1 Susut terhadap kurikulum merdeka. Sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan kurikulum merdeka, tujuannya untuk memperbaiki kelemahan dari kurikulum merdeka. Pendekatan yang digunakan dalam penelittian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi kelas dan wawancara dengan siswa, menganalisis dokumen terkait. Dengan mewawancarai sepuluh siswa kelas XI, yang pertanyaannya difokuskan pada pada perspektif mereka terhadap Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka pemahaman siswa terhadap kurikulum ini, bahwa siswa sudah memahami kurikulum dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang belum paham atau bertindak pasif saat mengikuti pembelajaran berlangsung. Namun hal ini membuat gura merasa sedikit cemas dalam penerapan kurikulum merdeka ini, mengapa demikian karena dalam penerapan kurikulum baru ini seorang guru hanya sebagi fasilitator sedangkan siswa harus bertindak aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Dalam kurikulum ini siswa dituntut untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif. Dalam penerapan kurikulum merdeka ini guru harus paham betul terhadap kurikulum baru serta menjelaskan kepada siswa agar suiswa memahami tujuan dari kurikulum dari Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK Negeri 1 Susut.
ANALISIS BAHAN AJAR MEMBACA KELAS III SDN 1 PLAGA TAHUN 2022 Prastia, I Dewa Gede Putra; Prandyana, Putu Beny; Raka, I Dewa Ayu
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahan ajar membaca siswa kelas 3 SDN 1 Pelaga. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa penyebaran angket, wawancara dan observasi langsung pada kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 59 % siswa memberikan jawaban “Pernah” dan 41 % siswa memberikan jawaban “Tidak pernah” terhadap 8 butir pertanyaan mengenai bahan ajar membaca. Sedangkan, guru memberikan respon “Pernah” dengan persentase 62% dan “Tidak pernah” dengan persentase 38% terhadap 8 butir pertanyaan mengenai penggunaan bahan ajar membaca selama proses pembelajaran. Temuan lain yang peneliti dapatkan selama proses observasi diantaranya: 1)Sudah tersedia bahan ajar membaca bagi siswa, 2) Guru belum memaksimalkan penggunaan bahan ajar berupa audio visual dan multi media dalam pembelajaran, 3) Guru sudah menggunakan bahan ajar berupa fasilitas dan lingkungan masyarakat dengan cukup baik, 4) terdapat indikasi bahwa guru tidak memberikan tes evaluasi terhadap siswa yang belum mampu membaca. Guru hanya memberikan bahan bacaan sederhana yang harus dipelajari siswa secara mandiri.
ANALISIS BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DITINJAU DARI KURIKULUM MERDEKA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 RENDANG) Pertami, Ni Wayan Ovinita Wikantari
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i2.245

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Rendang yang bertujuan untuk menganalisis bahan ajar Bahasa Indonesia yang ditinjau dari kurikulum merdeka. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, kuisioner, dan obsevasi. Pengambilan data dilakukan di kelas XA dan XB di SMA Negeri 1 Rendang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan adanya perubahan kurikulum bahan ajar yang digunakan sudah sesuai dengan kurikulum merdeka. Bahan ajar yang menjadi Fokus penelitian adalah buku paket Bahasa Indonesia, LKS Bahasa Indonesia dan hal terkait bahan ajar yang menggunakan kurikulum merdeka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa seiring perubahan kurikulum bahan ajar juga mengikuti peruhannya, dari bahan ajar berupa buku paket dan LKS yang sudah ada di sekolah sudah memakai kurikulum merdeka, sebagai sekolah penggerak.
ANALISIS PENTINGNYA KETERAMPILAN BERBAHASA DI KELAS V SDN 2 PANGSAN Sudarmayasa, I Made
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i2.246

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berbahasa siswa kelas V SDN 2 Pangsan. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif yang tujuannya adalah untuk menganalisis kemampuan berbahasa siswa sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara kepada guru kelas V, catatan lapangan dan triangulasi data. Triangulasi data adalah pemeriksaan kebenaran suatu informasi tertentu dengan menggunakan sumber data yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan berbahasa siswa kelas V di SDN 2 Pangsan belum berjalan maksimal. Masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis, yang sulit membaca, yang mengalami keterlambatan pemahaman, yang malas belajar, yang antusias terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia, dan masih banyak siswa yang tidak mempunyai kemampuan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, mereka harus berpedoman pada minimalisasi kendala yang ada dan mengharapkan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPAS DI SDN 2 BLAHKIUH KABUPATEN BADUNG DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Murniasih, Ni Kadek
Jurnal Pendidikan DEIKSIS Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan DEIKSIS
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/deiksis.v6i2.254

Abstract

Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar telah mengalami sejumlah perubahan, dan tentunya, baik guru maupun peserta didik perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan mengamati kesulitan belajar peserta didik pada Kurikulum Merdeka, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD Negeri 2 Blahkiuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan melibatkan wawancara dan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi IPAS, 25% mengalami kurangnya persiapan diri, 20% mengalami kendala terkait metode dan media pembelajaran, 17% menunjukkan sikap yang kurang baik, dan 14% memiliki prestasi hasil belajar yang rendah. Temuan ini menjadi perhatian penting bagi sekolah, guru, dan peserta didik agar dapat meningkatkan implementasi Kurikulum Merdeka, terutama pada mata pelajaran IPAS.