cover
Contact Name
Novelisa Suryani
Contact Email
novel2813@gmail.com
Phone
+62751-40020
Journal Mail Official
ojs.azimut@unitas-pdg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamansiswa No.9 Padang (25138), Sumatera Barat-Indonesia Telp. (0751) 40020
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Azimut
ISSN : -     EISSN : 26565226     DOI : 10.31317
Core Subject : Science, Social,
The Azimut Journal is a geography scientific journal published by the Geography Study Program at Universitas Tamansiswa Padang. The Azimut journal focuses on the interdisciplinary field of geography including Geographic Information Systems (GIS), remote sensing (PJ), social geography, disaster, environment, weather and climate, coasts and watersheds, as well as regional planning and development. Focus and Scope Geographic information systems Human geography Remote sensing Coastal and watersheds Environmental geography Climatology and meteorology Disaster Regional and Development Planning
Articles 46 Documents
PENENTUAN POLA DAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DI KOTA PARIAMAN Novelisa Suryani
Jurnal Azimut Vol 1 No I (2018): Volume I No. I Desember 2018
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.672 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v1iI.302

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan menentukan luas dan pola perubahan penggunaan lahan permukiman Kota Pariaman pada tahun 1985-2005. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis pola permukiman dilakukan dengan menginterpretasi peta permukiman dari peta penggunaan lahan tahun 1985 dan 2005 menggunakan software Arc View 3.3. Sementara, untuk mengetahui sejauh mana perubahan penggunaan lahan, maka dilakukan interpretasi peta penggunaan lahan tahun 1985 dan 2005 menggunakan peta administratif dan peta permukiman, setelah itu baru dihitung luas perubahan lahan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman Kota Pariaman baik pada tahun 1985 dan 2005 memiliki pola yang sama, yaitu meluas sepanjang jaringan jalan, jaringan sungai dan rel kereta api. Jumlah perubahan pemukiman di Kota Pariaman sejak 1985-2005 adalah 890 ha di mana terjadi peningkatan dan pengurangan area pemukiman di sawah dan kebun.Sementara untuk lahan semak memiliki jumlah yang tetap.Perubahan tertinggi terdapat pada Kecamatan Pariaman Tengah yaitu 428 ha, Kecamatan Pariaman Selatan 351 ha dan Kecamatan Pariaman Utara 111 ha.
Persebaran Penggunaan Listrik Saat Musim Kemarau dan Musim Penghujan GHINIA ANASTASIA MUHTAR; Irawan Matalapu
Jurnal Azimut Vol 3 No 01 (2020): Volume 3 No. 01
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.307 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v3i01.617

Abstract

Sebuah studi deskripsi komparatif dilakukan terhadap penggunaan AC pada kedua musim di Kota Gorontalo, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui jika terdapat perbedaan penggunaan AC pada kedua musim secara spasial, yaitu berdasarkan per kecamatan di Kota Gorontalo. Maka disebarlah 157 kuesioner pada rumah tangga pada perumahan tipe 36 di 7 kecamatan yang ada. Mann Whitney digunakan untuk mendeskripsikan perbedaan penggunaan AC pada kedua musim dan SIG adalah sistem yang digunakan untuk melihat persebaran penggunaan AC pada kedua musim. Hasil menunjukkan bahwa saat musim kemarau sebanyak 88 % responden yang menggunakan AC pada kategori sering. Berbeda halnya saat musim penghujan, responden lebih dominan jarang (53,3%) menggunakan AC dibandingkan kategori sering. Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan adalah kecamatan yang memiliki tingkat penggunaan AC tertinggi saat musim kemarau dan ketika musim penghujan kedua kecamatan mengalami penurunan pemakaian menjadi kategori jarang
KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN PADAT DI KELURAHAN SIDODAMAI KECAMATAN SAMARINDA ILIR KOTA SAMARINDA Yaskinul Anwar; Lukas -
Jurnal Azimut Vol 2 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.41 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v2i2.483

Abstract

Fire disasters are one of the problems that often occur at densely populated in Samarinda City. Sidodamai Village is one of the villages that had a high density of settlements because it is located in the center of Samarinda City. The object of this study is to determine the level of vulnerability of settlement fires in Sidodamai Kelurahan. Data analysis techniques were carried out using the dignity method which gives value on the regional grid based on the value of the parameter to determine the level of fire vulnerability based on the variable fire potential and the availability of fire fighting facilities. Settlement areas that ware vulnerable to fire, divided into three categories, namely low vulnerability, moderate vulnerability, and high vulnerability. Settlements in Sidodamai Village ware included in the moderate to high category. Areas with moderate vulnerability ware areas that dominate in the Sidodamai Village. Whereas the high vulnerability was only in a small part of the Sidodamai Village. The factor that causes fire vulnerability in Sidodamai Village was the fire potential variable which is difficult to control. This had made Sidodamai Village vulnerable to settlement fires.
Analisis Rosotan Penyerapan CO2 Kawasan Hutan Di Kabupaten Lima Puluh Kota Heny Mariati
Jurnal Azimut Vol 1 No I (2018): Volume I No. I Desember 2018
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.421 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v1iI.382

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengurangan daya serap CO2 akibat perubahan luas lahan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada periode 1999–2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini dua seri Citra Landsat path 127 raw 60, 15 Juni 1999 dan 3 Juli 2007. Metode yang digunakan adalah klasifikasi terbimbing (Supervised Classification) dengan memanfaatkan teknologi remote sensing untuk menghitung luas tutupan lahan tahun 1999 dan 2007, kemudian nilai luas hutan yang hilang digunakan untuk mengetahui nilai rosotan daya serap CO2 hutan dengan asumsi bahwa kemampuan vegetasi untuk menyerap C untuk vegetasi hutan 877 gC/m2/tahun dikonversi CO2 = C x 44/12 ton/ha/tahun. Hasil menujukan kawasan hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 1999 sampai 2007 berkurang seluas 63181 hektar, sehingga jumlah daya serap CO2 oleh hutan berkurang sebanyak 2031263 ton/ha/tahun. Artinya dalam kurun waktu 8 tahun hutan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh kehilangan daya serap 16250107 ton/hektar.
Pemanfaatan Teknologi Foto Udara Penginderaan Jauh Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Untuk Pengumpulan Data Geospasial Di Area A Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) Dedy Fitriawan; Hary Tri Senov; Rengga Permana
Jurnal Azimut Vol 3 No 01 (2020): Volume 3 No. 01
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3426.869 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v3i01.656

Abstract

Teknologi penginderaan jauh saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi dibidang komputer, fisika, robotik dan artificial intelligence (AI). Teknologi tersebut kian berperan aktif dalam penggunannya untuk memperoleh informasi secara cepat dan efisien yang salah satunya terhadap penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Teknologi UAV ini merupakan sebuah pilihan terbaik dalam pengumpulan data geospasial secara cepat dengan harga terjangkau. Beberapa daerah atau kawasan di Indonesia memiliki keterbatasan akses terhadap citra satelit resolusi tinggi sehingga mempengaruhi terhadap keterlambatan memiliki data geospasial yang terupdate dengan informasi kewilayahan yang semakin lengkap. Seperti misalnya situs cagar budaya suatu kawasan bersejarah. Teknik pengumpulan data secara primer yang dilakukan secara pemotretan udara sebaran cagar budaya dengan mosaic foto untuk memperoleh kenampakan obyek secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh berupa peta Orthophoto dari hasil pemrosesan yang memiliki informasi geospasial yang update serta dapat digunakan sebagai acuan perencanaan kebudayaan, pariwisata maupun pendidikan. Pada penerapan kali ini di Area A Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), diperoleh resolusi spasial sebesar 14 Cm dengan ketelitian geometri kelas 1 standar pemetaan dasar BIG sebesar 0,22 m pada kepercayaan 90% dan total RMSEr sebsar 0,33 m. Hasil ini diperoleh dari 61 titik yang terdiri dari GCP dan ICP dengan rata-rata tingkat ketelitian 10 mm (0.01 m).
Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Tipologi Di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta Novelisa Suryani
Jurnal Azimut Vol 3 No SMAR (2020): Jurnal Edisi Khusus SMAR
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.486 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v3iSMAR.623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wilayah kepesisiran, dan merumuskan strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah kepesisiran di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan sampel melalui teknik purposive sampling.Strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah pesisir dirumuskan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan tipologi wilayah kepesisiran terdiri dari :(1)Pantai Baron memiliki tipologi land erosion coast yang terbentuk dari hasil pelarutan batuan karbonat (CaCO3); (2) Pantai Krakal terbentuk karena erosi perbukitan karst, sehingga tergolong tipe Land Erosion Coast; (3) Pantai Siung memiliki 2 tipe yaitu wave erosion coast dan marine deposition coast dan (4)Pantai Jogan termasuk tipe land erosion coast dan berkembang menjadi structurally shape coast. Strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah pesisir berbasis tipologi yaitu: (1)pengembangan pariwisata dengan membuat bangunan permanen bagi pedagang makanan; (2) melakukan sosialisasi tentang siklus badai siklon pada masyarakat untuk mengurangi dampak abrasi; (3)menanam vegetasi yang mampu menahan gelombang laut, (4)sistem peringatan dini untuk bencana alam gempa bumi dan tsunami serta jalur evakuasinya; (5) penetapan kawasan sesuai daya dukung terutama untuk bencana banjir, longsor dan krisis air bersih; (5) pengelolaan sampah secara terpadu; (6) perlindungan kawasan pantai dari kegiatan pencurian pasir dan perusakan terumbu karang; (7) menambah sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pariwisata; (8) memberlakukan perda tentang pengelolaan kebersihan lingkungan pantai; (9) memasang papan peringatan daerah berbahaya bagi pengunjung; dan (10) memperbaiki akses jalan menuju lokasi pantai.
Eksistensi Solidaritas Sosial Budaya Maudu Lompoa Dalam Tinjauan Geografi Budaya Hendra -; Budijanto -; I Nyoman Ruja; M. Iqbal Liayong Pratama
Jurnal Azimut Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.654 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v2i1.439

Abstract

The purpose of the research is to describe the existence of maudu lompoa sociocultural solidarity in a review of cultural geography. The life of the community has undergone many shifts in lifestyle, especially individual and meterialistic attitudes, of course if this continues to occur it will cause social conflicts. Therefore, it is necessary to implement the values ​​of solidarity in people's lives. Values ​​derived from national identity so that people's lives run with peace and prosperity. These values ​​reside in many local cultures run by the community. In the Cikoang community, the values ​​of social solidarity are still well preserved in the procession of the Culture of the lompoa. This research is a descriptive study with an ethnographic approach. The results of the study show that the cultural change of maudu lompoa which is influenced by the environmental, social and economic conditions of the Cikoang community turned out to further strengthen the social and cultural solidarity of the people from time to time. The existence of Cikoang community social solidarity in maudu lompoa culture is able to be implemented in daily life.
ANALISIS KAWASAN SARIBU RUMAH GADANG SEBAGAI (CULTURE-HERITAGE GEOPARK) SUMATERA BARAT KABUPATEN SOLOK SELATAN Hary Febrianto; Osronita Osronita; Fela Yulita; Nina Ismayani
Jurnal Azimut Vol 4 No 1 (2022): Volume 4, No.1
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.083 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v4i1.796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Geopark Kawasan Saribu Rumah Gadang pada Kawasan Saribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok-Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif terhadap Culturediversity dan Culture heritage yang ada di Kawasan Seribu Gadang Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukan terdapat potensi pariwisata di Kawasan Saribu Rumah Gadang Kabupaten Solok Selatan, yaitu ; a. potensi culturediversity (keragaman budaya) terbagi juga dalam 2 jenis Culturediversity Tangible dan Culturediversity Intangible. Culturediversity Tangible yang terdapat di Kawasan Seribu Rumah Gadang Kabupaten Solok Selatan berupa : alat rumah tangga, kerajinan, kuliner tradisional berwujud rumah tangga, alat rumah tangga, kerajinan; Culturediversity Intangible (budaya tidak berwujud) ; tradisi memasak, kesenian, tradisi syukuran dan tradisi bertani. b. Potensi culture heritage (warisan budaya) berupa ; tarian adat dan makanan tradisional.
STUDI TINGKAT BAHAYA LONGSOR DI KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN Nina Ismayani
Jurnal Azimut Vol 1 No I (2018): Volume I No. I Desember 2018
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.921 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v1iI.316

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai karakteristik lahan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan, tingkat bahaya longsor di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan dan sebaran spasial tingkat bahaya longsor di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode yang digunakan adalah metode survey, sumber dataa dalah data primer yang diperoleh secara langsung di lapangan dan di laboratorium, sedangkan data sekunder merupakan sumber acuan dan analisis yang diperoleh dari perpustakaan. Teknik penelitian ini yaitu dengan memakai teknik stratified random. Hasil penelitian menjelaskan bahwa : karakteristik lahan didaerah penelitian ada 7 satuan lahan, tingkat bahaya longsor yaitu: (1) tingkat bahaya longsor rendah. (2) tingkat bahaya longsor sedang. (3) tingkat bahaya longsor tinggi.
STUDI TINGKAT BAHAYA BANJIR DAS BATANG KURANJI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Nina Ismayani
Jurnal Azimut Vol 3 No 01 (2020): Volume 3 No. 01
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.603 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v3i01.632

Abstract

High rainfall with human factor make happen change characteristic especially at upper zone cause batang Kuranji stream. This research was conducted with the aim of 1) determine the characteristics of land Batang Kuranji Pauh sub district 2) determine the level of flood hazard Batang Kuranji Pauh sub district 3) analyze the spatial distribution of flood hazard Watershed (DAS) Batang Kuranji Pauh sub district. The results showed that: 1) there are differences in the characteristics of the land (land form, slope of land, damming of river, river meanders, the average slope of the watershed, land use, rainfall, soil texture and soil permeability) of each area of research that could potentially trigger flooding, 2) High level of flood hazards present in the study area with the Land Force (a) F1.Qal.I.pm.Al, (b) F1.Qal.I.Sw.Al, (c) F1.Qal.III.Kc.Lat, (d) F2.Qf.I.Kc.Lat, (e) F2.Qf.I.Pm.Al, (f) F2.Qf.I.Pm.Lat, (g) F2.Qf.I.SwAl, (h) F2.Qf.III.Ht.And, (i) V1.QTau.III.Pm.Lat, (j) V1.QTauIII.Pm.Lat, The study area has a moderate flood level of hazard present in the study area with land units (a) V1.QTau.III.Ht.Lat, (b) V1.QTau.III.Pm.Al, (c) V1.QTau.III.H.And. 3) The area of research that has a high level with a broad floods 486.58 Ha. And a research area with moderate flood hazard level has an area of ​​998.391 Ha.