cover
Contact Name
Moch. Rio Pambudi
Contact Email
geosfera@ung.ac.id
Phone
+6282334802050
Journal Mail Official
geosfera@ung.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, Moutong, Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango 96119, Gorontalo, Indonesia. Tel. +62-852-5674-4737 , +62-821-5166-4800 (Call/SMS/WA) E-mail: geosfera@ung.ac.id
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
ISSN : 29625424     EISSN : 29625416     DOI : https://doi.org/10.34312/geojpg.v1i1
Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi (GeoJPG, P-ISSN: 2962-5424, E-ISSN: 2962-5416) is a peer-reviewed journal published by Department of Earth Science and Technology, Universitas Negeri Gorontalo. GeoJPG provides open access to the principle that research published in this journal is freely available to the public to support the exchange of knowledge globally. GeoJPG published two-issue articles per year namely June and December. GeoJPG provides a place for academics, researchers, and practitioners to publish scientific articles. Each text sent to GeoJPG editor is reviewed by peer review. Starting from Vol. 1 No. 1 (June 2022), all manuscripts sent to the GeoJPG editor are accepted in Bahasa Indonesia. The scope of the articles listed in this journal relates to various topics, including (1) Geography Education, (2) Physical Geography, (3) Human Geography, (4) Geographic Information System (GIS), (5) Remote Sensing, (6) Environmental Science, (7) Disaster Risk Reduction and other relevant geosciences. This journal is available in print and online and highly respects the ethics of publication and avoids all types of plagiarism.
Articles 58 Documents
Potensi Bencana Banjir Di Wilayah Pusat Kegiatan Lokal Desa Karimun, Kecamatan Karimunjawa Randi Arman Pratama
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20081

Abstract

Karimunjawa merupakan wilayah kepulaun yang terletak di selatan kabupaten jepara yang berseberangan dengan Kota Semarang. Namun, sebagai sebuah pulau yang berada di wilayah pesisir, Pulau Karimunjawa rentan terhadap bencana alam seperti banjir, badai, dan tsunami. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pemetaan risiko bencana di Pulau Karimunjawa guna meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam terutama bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan matching untuk mengetahui daerah mana saja yang memiliki potensi banjir dengan parameter skoring berupa lereng, tekstur tanah, intensitas hujan, dan penggunaan lahan. Dari skoring dan matching didapat bahwa terdapat tiga wilayah yang berpotensi banjir. Wilayah pelabuhan memiliki kerawanan banjir tinggi akibat banjir rob, wilayah pemukiman memiliki kerawanan banjir sedang akibat banjir limpasan dari Bukit Joko Tuwo, dan wilayah Bukit Jowo Tuwo memiliki kerawanan banjir rendah karena wilayahnya yang tinggi.
An Overview of the Population Dynamics Model Based on Climate Parameters Syahrizal Koem; Rakhmat Jaya Lahay; Moch Rio Pambudi
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20186

Abstract

Understanding how the environment, especially climate, affects the growth of pests (life cycle) is very important to create management techniques that reduce or eliminate damage to rice plants and minimize the resulting losses.  This study aims to describe population dynamics modeling based on the influence of climate parameters using the DYMEX software.  Climate and life cycle characteristics, which can be processed in the DYMEX life cycle module, are two important elements in modeling the rice stem borer.  Egg, larval, and imago populations exhibit a variety of climate-related effects.  The larval stage is most visible in the month of MJJA, where rainfall intensity is low or during the dry season.  This indicates that the larval stage can survive through diapause in the dry season.  The correct numbers must be used to initialize and parameterize models created using DYMEX.  Overall, DYMEX can produce good simulation results in all life stages of the modeled insects.  However, obtaining good, precise simulation results requires the user's accuracy in building the model, especially the values of the input parameters.  In addition, to test the results of the DYMEX simulation, it is necessary to validate them with the actual conditions of the population in the field.
Dampak Penambangan Pasir Terhadap Kondisi Jalan Di Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Laela Amalia Solekha; Siti Fadjarajani; Erwin Hilman Hakim
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20187

Abstract

Potensi sumber daya alam di Indonesia tidak aka nada habisnya, Sumberdaya pasir sangat banyak terdapat dan ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia salah satunya terdapat di Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Proses pemanfaatan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan, pastinya menimbulkan kerusakan seperti hal nya kerusakan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait dengan dampak penambangan pasir terjadap kondisi jalan. Dengan metode penelitian kuantitatis deskriptif dan sumber data dokumentasi dan studi literatur. Akibat kerusakan jalan yang diakibatkan oleh proses penambangan dalam hal ini adalah proses pengangkutan pasir yang menggunakan truk-truk besar,
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Pada Materi Sebaran Dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Suwawa Hardayanti S. Makur; Nurfaika Nurfaika; Syahrizal Koem
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20245

Abstract

Permasalahan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Suwawa disebabkan oleh pembelajaran belum maksimal karena siswa kurang berpartisipasi dan hanya mengandalkan guru. Hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Suwawa kelas XI-IPS 2 belum mencapai KKM 75 dengan nilai rata-rata hanya 60. Alternatif pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E siswa tidak hanya menjadi objek pasif dalam pembelajaran akan tetapi aktif terlibat dalam seluruh proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Suwawa dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian yang digunakan yaitu kelas XI IPS 2 SMAN 1 Suwawa. Subyek penelitian yang digunakan yaitu kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang. Instrumen yang digunakan yaitu soal test yang berjumlah 5 butir soal dengan indikator kognitif. Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan hasil belajar atau tidak, dilakukan perbandingan hasil belajar siklus I dengan siklus II. Hasil penelitian menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5e terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Suwawa.
Inovasi Berkelanjutan: Memperkuat Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Wisata Hiu Paus yang Berkelanjutan di Desa Botubarani Sunarty Suly Eraku; Moch. Rio Pambudi; Wiwin Kobi
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20003

Abstract

Pariwisata berkelanjutan merupakan konsep pariwisata yang memberikan prioritas pada keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pariwisata berkelanjutan sangat penting untuk melindungi lingkungan sebagai aset yang berharga. Indikator pariwisata berkelanjutan diantaranya lingkungan, ekonomi, sosial budaya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, minat, dan motivasi. Subyek penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan wisata meliputi perangkat desa, pelaku UMKM, wisatawan, dan masyarakat sekitar. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan beberapa langkah meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemerintah desa mengembangkan program antara lain a) menjaga kebersihan kampung, b) sapta pesona, c) pembuatan cindramata, d) pengusaan bahasa Inggris, dan e) pengembangan homestay. Berbagai jenis UMKM dapat ditemukan di kawasan ini, seperti penyewaan perahu, penjual cindramata, dan penyewaan homestay. Perkembangan pariwisata hiu paus terjadi pergeseran profesi yang menarik di kalangan masyarakat. Banyak dari masyarakat yang sebelumnya berprofesi sebagai nelayan kini beralih profesi menjadi pemandu wisata hiu paus. Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa partisipasi seluruh elemen telah memenuhi indikator lingkungan, indikator ekonomi, dan indikator sosial budaya.
Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) Pada Materi Dinamika Atmosfer Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Popayato Yulistiyana Yana Mamusung; Nurfaika Nurfaika Nurfaika; Rakhmat Jaya Lahay
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 1 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/geojpg.v2i1.20047

Abstract

Abstrak Kajian geografi di SMA Negeri 1 Popayato dalam pelaksanaannya masih belum memenuhi standar tujuan. Banyak variabel yang mengakibatkan menurunnya prestasi siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah di SMA Negeri 1 Popayato. Metode yang dilakukan dalam penelititian adalah metode deskriptif kualitatif dengan Pengumpulan data melalui wawancara observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Perolehan hasil pengamatan siklus II menunjukkan bahwa 96% dari tindakan yang dilakukan oleh guru telah mencapai kriteria sangat tinggi atau baik sekali sedangkan untuk siswa yaitu 92% dari tindakan yang dilakukan telah mencapai kriteria baik sekali, adapun untuk hasil belajar siswa yaitu 90% atau 19 orang dari 21 jumlah siswa telah mencapai KKTP Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kata kunci: model pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar
Analisis Variabilitas Emisi Karbon Monoksida Selama Penyelenggaraan MotoGP di Kabupaten Lombok Tengah Giananti, Attiya Shakila; Hanggadireksa, Bimo; Rohman, Muhammad Faisal; Syahputra, Rizki; Saputra, Agung Hari
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 2 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v2i2.23014

Abstract

Event MotoGP merupakan salah satu event olahraga yang populer di dunia. Namun, event ini juga dapat mengeluarkan emisi karbon monoksida (CO) yang dapat mempengaruhi kualitas udara di wilayah sekitar. Pada event MotoGP, emisi karbon monoksida merupakan salah satu jenis emisi yang dapat dihasilkan oleh mesin motor yang digunakan. Emisi karbon monoksida ini dapat mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tingkat emisi karbon monoksida yang disumbangkan dari event MotoGP di berbagai lokasi dan bagaimana emisi tersebut mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya. Untuk pertama kalinya, event MotoGP diadakan di Indonesia, tepatnya di daerah Lombok Tengah.  Event ini berlangsung pada tanggal 11 s.d. 20 Maret 2022 dimana hal ini memungkinkan untuk terjadinya peningkatan kadar karbon monoksida. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui variabilitas sebaran kadar karbon monoksida (CO) mulai dari sebelum hingga setelah event MotoGP dilakukan. Dalam penelitian ini data diperoleh dari data citra satelit Sentinel 5P / TROPOMI dan diolah menggunakan Google Earth Engine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emisi karbon monoksida tertinggi di daerah Lombok Tengah terjadi pada puncak pelaksanaan event motoGP (20 Maret 2022). Emisi karbon cenderung mengalami peningkatan tiap perubahan periode. Berdasarkan data emisi CO tiap kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, kecamatan dengan emisi tertinggi adalah kecamatan Praya Timur dan Pujut dan kecamatan dengan emisi terendah adalah kecamatan Batukliang.
Adaptasi Masyarakat Suku Bajo Terhadap Bencana Di Desa Torsiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo Rubama, Felix; Hasan, Idris; Limonu, Rusli; Lihawa, Fitryane; Sune, Nawir
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 3, No 1 (2024): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v3i1.25665

Abstract

Suku Bangsa Bajo tidak dapat terpisahkan dari laut. Laut bagi orang Bajo merupakan cermin kehidupan masa lalu, kekinian, dan harapan masa depan. Oleh karena itu, Suku Bangsa Bajo disebut sebagai suku laut karena mereka sangat bergantung pada laut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Untuk itu masyarakat suku bajo rentan akan bncana khususnya gempa Tsunami.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat adaptasi masyarakat terhadap bencana, Penelitian ini mengunakan metode analisis deskriptif kuantitatif hasil menunjuhkan bahwa Tingkat Pendidikan didominasi oleh masyarakat lulusan SD sederajat, Desa Torsiaje didominasi oleh pekerja dalam sektor nelayan , Masyarakat suku Bajo yang ada di Desa torsiaje tidak memilki pengetahuan tentang tsunami dan gempa bumi. masyarakat hanya memilki mitos tentang gempa bumi. Suku bajo melihat sudut pandang tanda-tanda terjadi gempa bumi dengan bermunculan ikan-ikan dipermukaan air selaian itu Kearifan lokal masyarakat Suku Bajo merupakan aset berharga dalam menghadapi bencana alam. Penggunaan rumah panggung, pengelolaan lingkungan yang bijaksana, dan pengetahuan tradisional tentang tanda-tanda alam adalah contoh nyata dari adaptasi yang telah terbukti efektif.
TOPONIMI DESA DI KECAMATAN KABILA BERDASARKAN ASPEK GEOGRAFIS (SUMPLEMEN MATERI PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN SMA KELAS X IPS) Istighfari, Dhita Ainun; Eraku, Sunarty Suly; Rusiyah, Rusiyah -
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 2 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v2i2.23028

Abstract

Nama-nama desa tentunya memiliki latar belakang sejarah penamaan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Toponimi Desa di Kecamatan Kabila. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi toponimi desa di Kecamatan Kabila terdapat tiga aspek yaitu, aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan. Toponimi di Kecamatan Kabila dipengaruhi oleh faktor geografis non-fisikal sebanyak 20% yaitu aspek kemasyarakatan dan aspek kebudayaan, sedangakan faktor fisikal sebanyak 80% yaitu aspek perwujudan. Berdasarkan data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwasanya toponimi desa di Kecamatan Kabila sebagian besarnya dipengaruhi oleh faktor geofrafis fisikal yaitu aspek perwujudan. Setiap desa/keluran di Kecamatan Kabila memiliki kearifan lokal yang hampir sama dikarena semua desa/kelurahan ini berada dalam satu Provinsi Gorontalo yang dimana masih kental akan adat istiadat dan kearifan lokalnya maka dari itu setiap desa/kelurahan di Kecamatan kabila memiliki kearifan lokal yang tidak jauh berbeda. Antara lain kearifan lokalnya yaitu Hayula, Tumbilo Tohe, Mome’ati (pembeatan), Molontalo (acara 7 bulanan bagi ibu hamil), Mohundingo atau gunting rambut bayi (aqiqah), Mandi Lemon, dan Adat pernikahan.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Pada Mata Pelajaran Geografi Dengan Pokok Bahasan Atmosfer Meisandy, Riyo Rosi; Fadlilla, Ahmad; Susanthi, Yuli
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 2, No 2 (2023): Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v2i2.21024

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena kurangnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan pada mata pelajaran Geografi terutama pada pokok bahasan Atmosfer di kelas XB SMAN 1 Suboh Situbondo.Indikasi dari permasalahan ini dapat dilihat melalui jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan dalam kegiatan prasiklus. Pertanyaan tersebut dijawab secara lisan oleh 2 individu (7,7%) dari total siswa, sementara 8 individu (30,8%) dari keseluruhan menjawab secara tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan.Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus dan melibatkan 26 siswa dari kelas XB SMAN 1 Suboh Situbondo sebagai subjek penelitian.Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kuantitatif dalam keterampilan bertanya siswa. Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan secara lisan meningkat dari 2 orang (7,7%) pada siklus sebelumnya menjadi 8 orang (30,8%) pada akhir Siklus II. Selain itu, terdapat peningkatan pada jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan secara tertulis, dari 8 orang (30,8%) pada prasiklus menjadi 20 orang (76,9%) pada akhir siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan metode demonstrasi efektif untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada mata pelajaran Geografi, khususnya pada topik Atmosfer.