cover
Contact Name
Ahmad Nubli Gadeng
Contact Email
nubliyuslian@gmail.com
Phone
+6285270000352
Journal Mail Official
nubliyuslian@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Gedung Lama FKIP, Lantai 2. Jl. Teuku Hasan Kreung Kalee, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415. email: jpgeosfer@gmail.com dan jurnalpendidikangeosfer@gmail.com
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Geosfer
ISSN : 25416936     EISSN : 28082834     DOI : https://doi.org/10.23701/jpg
Pendidikan dan Sains Geografi dengan fokus pembahasan pada: Pendidikan Sosial, Pendidikan Sains, Pendidikan Geografi, Fenomena Geosfer,Kelingkungan & Kewilayahan, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Kajian Perpetaan, Evaluasi Lahan, Perencanaan Pembangunan, Pariwisata, serta Demografi, Sosial Budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 173 Documents
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMAN 1 MEULABOH Oka Marzhatillah; Syamsul Bardi; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.141 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Tipe Student Team Achievement Devision Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMAN 1 Meulaboh” ini mengangkat masalah yakni apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray dan pembelajaran student team achievement devision pada mata pelajaran geografi di SMAN 1 Meulaboh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-IS SMAN 1 Meulaboh yang berjumlah 96 siswa. Sampel yang diambil  hanya dua kelas, yakni kelas X-IS 1 sebanyak 22 siswa dan kelas X-IS 2 sebanyak 21 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa pemberian tes kepada siswa, yakni pre test dan post test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data post test yang diperoleh  adalah  thitung = 6,96 dan nilai ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 (uji satu pihak) dengan dk =  +  - 2= 22 + 21 – 2 = 41 adalah 1,68. Oleh karena itu terima Ha jika thitung lebih besar dari ttabel dengan  thitung = 6,96 dan ttabel = 1,68 atau 6,96 lebih besar dari 1,68, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran student team achievement devision pada mata pelajaran geografi di SMAN 1 Meulaboh dapat diterima kebenarannya.
IMPLEMENTASI SISTEM WASTE COLLECTION POINT DI DESA ALUE DEAH TEUNGOH KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Chika Priscilla; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.856 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v6i1.21790

Abstract

Setiap harinya pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Pemerintah Kota Banda Aceh bersama DLHK3 bersama-sama mencari solusi bagaimana pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat juga ikut serta menjaga kebersihan Kota Banda Aceh. Tahun 2017 menjadi tahun dirumuskannya sistem pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan sistem waste collecting point. Masyarakat yang menjalankan sistem ini bukan hanya dapat menjaga lingkungan tempat tinggal, namun masyarakat juga menjadi lebih aktif dalam memilah dan mengelola sampah yang mereka hasilkan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem waste collecting point dalam pemberdayaan masyarakat Desa Alue Deah Teungoh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Sampel penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mengelola sampah daur ulang dari hasil Waste Collecting Point. Pengumpulan data menggunakan angket dengan teknik sampling aksidental, kemudian data di analisis berdasarkan sistem penilaian Skala Likert.  Berdasakan hasil pengolahan data nilai indeks yang didapatkan adalah 80,09%, maka dapat disimpulkan pada umumnya masyarakat sudah mengimplementasikan sistem waste collecting point dalam mengelola sampah yang dihasilkan secara mandiri. Namun jika dikaitkan dengan indikator pemberdayaan masyarakat, sistem ini belum dapat dikatakan memberdayakan masyarakat.
PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT UNTUK PERKEBUNAN KARET YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN TANAMAN NENAS Yusriadi Yusriadi; A.M Ikramullah
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.28 KB)

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan lahan gambut untuk perkebunan karet yang ditumpangsarikan dengan tanaman nenas. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder berupa literatur dari berbagai sumber seperti buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan gambut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan potensial untuk budidaya pertanian. Akan tetapi, lahan gambut harus dimanfaatkan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan, seperti memperuntukkan kawasan budidaya, non budidaya, dan kawasan preservasi. Kendala dalam pengelolaan di lahan gambut antara lain pH tanah yang sangat asam, adanya lapisan pirit dan pasir, rendahnya daya tumpu, penurunan permukaan gambut, kematangan dan ketebalan yang berbeda-beda, tingkat kesuburan yang rendah, kondisi lahan gambut yang jenuh air bahkan tergenang ketika musim hujan dan kering saat kemarau, serta ancaman kebakaran yang sangat tinggi. Penanaman karet di lahan gambut dapat memberikan manfaat bagi petani, pertama sebagai investasi untuk hari tua, kedua karena risiko kegagalan yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan mengusahakan tanaman semusim, apalagi yang dikelola di lahan gambut. Pemaksimalan potensi lahan gambut untuk perkebunan harus ditumpangsarikan dengan tanaman lain, karena pengelolaan lahan gambut dengan tanaman tahunan, akan memberikan nilai ekonomis yang lebih apabila ditumpangsarikan dengan tanaman pangan dan hortikultura musiman. Tumpangsari karet dengan tanaman nenas merupakan sistem tumpangsari yang banyak diterapkan petani. Keuntungan dari sistem tumpangsari antara lain pemanfaatan lahan kosong disela-sela tanaman pokok, peningkatan produksi total persatuan luas karena lebih efektif dalam penggunaan cahaya, air serta unsur hara, di samping dapat mengurangi risiko kegagalan panen, dan menekan pertumbuhan gulma.
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI AIR DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI DI DESA MALASIN, KECAMATAN SIMEULUE BARAT Yusfita Sari; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.794 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang sarana dan prasarana transportasi air dan pemberdayaan ekonomi di Desa Malasin, Kecamatan Simeulue Barat. Jenis dan metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sistem penilaian skala likert. Penelitian ini dilakukan di Desa Malasin, Kecamatan Simeulue Barat, pada tanggal 28 April 2021 sampai tanggal 8 Mei 2021. Berdasarkan hasil pengelohan data dari 40 respoden, sebagian besar masyarakat memberi tanggapan positif terhadap transportasi air yang ditinjau dari sarana dan prasarana dengan presentase 78% dan 96,6% pada umumnya masyarakat berpersepsi positif terhadap sarana dan prasarana transportasi air yang ditinjau dari aspek ekonomi.
TINGKAT KECERDASAN SPASIAL SISWA SMPIT AL-AZHAR BANDA ACEH Islamiati Islamiati; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.166 KB)

Abstract

Kecerdasan spasial penting untuk dikembangkan guna melatih keterampilan dan sikap siswa dalam pengambilan keputusan yang efisien dalam bertindak ketika menghadapi permasalahan di lingkungan sekitarnya sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan spasial siswa SMPIT Al-Azhar Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei pada 50 siswa SMPIT Al-Azhar Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMPIT Al-Azhar Banda Aceh yang memiliki kecerdasan spasial pada kategori rendah yaitu sebesar 10% dengan frekuensi sebanyak 5 siswa, kategori sedang sebesar 74% dengan frekuensi 37 siswa, dan kategori tinggi sebesar 16% dengan frekuensi siswa berjumlah 8 siswa. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat kecerdasan spasial siswa SMPIT Al-Azhar Banda Aceh termasuk dalam kategori sedang yakni berada di antara nilai 71–85 dengan rata-rata 78,26 dan persentase berjumlah 74%. Melalui hasil penelitian ini maka selanjut­nya diharapkan adanya metode-metode yang dapat meningkatkan kecerdasan spasial yang sesuai dengan perkembangan kognitif, psikomo­torik, dan juga afektif siswa. Guru dan keluarga juga merupakan pihak yang berperan penting dalam mengembangkan potensi anak, sehingga diharapkan dapat menunjang sistem belajar serta menyediakan fasilitas yang men­dukung peningkatan kecerdasan khususnya kecerdasan spasial.
MONITORING LAJU SEDIMENTASI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) HULU KOTA LANGSA Kania Maulia Rizky; Rican Vina Simanjuntak; Faiz Urfan
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.796 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i2.28878

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau laju sedimentasi yang ada di daerah aliran sungai hulu Langsa, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang hampir setiap tahunnya terjadi di Kota Langsa. Penelitian ini memiliki 3 tahapan dalam pelaksanaannya seperti tahapan persiapan yaitu berupa pengumpulan data sekunder dari berbagai referensi dan juga instansi terkait, selanjutnya ada tahapan observasi lapangan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data primer, dan yang terakhir ada tahapan pengelolaan dan analisis data. Penelitian observasi lapangan yang dilakukan menghasilkan data debit aliran sungai, data kemiringan lereng, data kerapatan vegetasi, data kedalaman sungai, data luas penampang sungai, foto, dan video dokumentasi. Adapun data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu berupa data curah hujan, data citra Landsat 8 Kota Langsa, peta perwilayah, peta rupa bumi Indonesia dan data digital elevation model (DEM). Penelitian ini menghasilkan peta DAS Langsa, peta topografi, dan peta kerapatan vegetasi, yang nantinya akan digunakan sebagai basis data untuk memantau laju sedimentasi yang ada di Sungai Langsa sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan bencana banjir. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah dan masyarakat kota Langsa lebih memperhatikan hal-hal yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir terutama laju sedimentasi yang terjadi di sungai krueng Langsa. Terlebih sungai Krueng Langsa merupakan sungai utama yang digunakan sebagai sumber air baku dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Langsa.
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI GAMPONG LAM TEUNGOH KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Maghfirah Fhathird; Mirza Desfandi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.093 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i1.23570

Abstract

ABSTRAKPara ahli menemukan bahwa bencana tsunami bisa terulang dan memiliki siklus. Hal ini menjadi sebuah ancaman bagi wilayah-wilayah yang berhadapan langsung dengan samudra. Masyarakat pesisir harus waspada dan bisa beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang dekat dengan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami di Gampong Lam Teungoh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi pada penelitian ini adalah kepala keluarga Gampong Lam Teungoh. Pengumpulan data menggunakan kuesioner bentuk pertanyaan tertutup dan diolah menggunakan analisis indeks. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami secara umum termasuk pada kategori hampir siap dengan indeks nilai 55,24. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami. Instansi terkait diharapkan dapat memberikan sosialisasi mitigasi bencana kepada seluruh masyarakat gampong serta mengadakan pelatihan dan keterampilan kebencanaan kepada seluruh kepala keluarga Gampong Lam Teungoh.Kata Kunci: kesiapsiagaan, bencana tsunami
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PERANGKAT LUNAK GEO FOR E-GEOTECH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMP NEGERI 6 KOTA BANDA ACEH Rizcha Tasliya; Syamsul Bardi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.637 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan menggunakan media perangkat lunak Geo for e-geotech lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar geografi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan berupa analisis komperatif dua kelompok karena hasil belajar dari proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak Geo for e-geotech di kelas eksperimen dibandingkan dengan hasil belajar pada pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 6 Banda Aceh dengan sampel penelitian adalah kelas VII-2 yang berjumlah 28 orang sebagai kelas eksperimen mengunakan media perangkat lunak Geo for e-geotech sedangkan kelas VII-1 yang berjumlah 28 orang sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data berupa tes. Hasil dari penelitian diperoleh Zhitung = 2,29 yang lebih besar dari Ztabel = 1,96 untuk taraf signifikan 5%. Simpulan yang diperoleh adalah hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan menggunakan media perangkat lunak Geo for e-geotech lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar geografi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 6 Kota Banda Aceh.
IDENTIFIKASI PERUBAHAN LAHAN HUTAN MENJADI LAHAN PERTANIAN DI DESA PAYA DEDEP KECAMATAN JAGONG JEGET KABUPATEN ACEH TENGAH dini amalia; Mirza Desfandi; Ruliani Ruliani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.432 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i2.23722

Abstract

Desa Paya Dedep merupakan sebuah kampung yang berada di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Desa Paya Dedep memiliki ciri geologis berupa dataran tinggi, lahan perkebunan yang sangat cocok untuk lahan pertanian. Perkembangan jumlah penduduk yaitu meningkatnya lahan untuk pertanian. Lahan hutan mengalami perubahan yaitu berkurangnya luas lahan hutan dan bertambahnya lahan pertanian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan lahan dan ada atau tidaknya dampak dari alih fungsi lahan yang terjadi. Hasil penelitian ini diambil dari data tahun 2012 dan 2021. Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis memetakan wilayah yang telah mengalami perubahan dengan melakukan overlay dengan menggabungkan dua citra multitemporal. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian menunjukkan adanya alih fungsi lahan hutan yakni sebesar 106,33 Ha. Dan perubahan luas lahan Desa Paya Dedep mendapatkan hasil sebesar 103,15 Ha. Adapun faktor perubahan lahan yakni perkembangan jumlah penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan menebang lahan hutan sebagai lahan pertanian masyarakat.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SISTEM ZONASI DI SMA NEGERI SE KOTA BANDA ACEH Ulfa Jazila; Daska Azis; Novia Zalmita
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.888 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v6i2.23737

Abstract

The zoning system acceptance of new students was determined based on the administrative area of the sub-district, while the existence of senior high school in Banda Aceh City was not evenly distributed in each sub-district. The formulation of the problem in this study is how to implement the policy of the new student admissions program in the zoning system in senior high school in Banda Aceh City? The purpose of the study was to determine the implementation of the zoning system for new student admissions program policies in senior high school in Banda Aceh. This research uses descriptive quantitative method. The population in this study were all Public High Schools in Banda Aceh. Sampling using purposive sampling technique, which is based on the criteria of schools that apply the zoning system acceptance of new students and accredited. Data collection using a questionnaire with the Guttman scale. The research instrument was declared valid and reliable. It was concluded that the implementation of policy on the zoning system acceptance of new students at the Banda Aceh City Senior High School was generally well implemented, supported by good communication between several parties involved, sufficient and competent resources, the characteristics of program implementers who are able to commit themselves to carrying out their duties and a flexible bureaucratic structure

Page 9 of 18 | Total Record : 173