cover
Contact Name
Koernia Nanda Pratama
Contact Email
koernia.pratama@unsoed.ac.id
Phone
+6285726284704
Journal Mail Official
jchd.unsoed@gmail.com
Editorial Address
JL. Dr.Soeparno, Karangwangkal, Karang Bawang, Grendeng, Kec. Purwokerto Utara, Purwokerto, Jawa Tengah 53122
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal of Community Health Development (JCHD)
ISSN : -     EISSN : 27232050     DOI : -
Jurnal of Community Health Development (JCHD) adalah jurnal pengembangan dan penerapan dalam bidang kesehatan berdasarkan IPTEKS yang menyediakan forum untuk pengabdian kepada masyarakat dan beasiswa pada semua bidang profesi kesehatan. Jurnal JCHD adalah jurnal pengabdian kepada masyarakat peer-review ilmiah yang diterbitkan dua kali dalam setahun (Januari dan Juli) oleh Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia, bekerja sama dengan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia. Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memahami intervensi keperawatan yang dapat di gunakan dalam pengabdian kepada masyarakat yang kompleks serta menggunakan desain dan metode paling efektif yang sesuai untuk berbagai pertanyaan tentang pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Jurnal initelah memiliki Online ISSN 2723-2050 dan mencakup semua bidang kesehatan, di antaranya bidang keperawatan (keperawatan manajemen, keperawatan darurat dan kritis, keperawatan bedah medis, keperawatan kesehatan mental, keperawatan bersalin, keperawatan anak, keperawatan gerontologis, keperawatan komunitas, keperawatan pendidikan keperawatan keluarga, pelengkap, pengobatan alternatif (CAM) dan terapi komplementer dalam keperawanan); ilmu kesehatan masyarakat; ilmu kesehatan lingkungan; ilmu kesehatan farmasi; ilmu kesehatan gizi; ilmu pendidikan jasmani; kesehatan dan olahraga; ilmu kesehatan fisioterapi; ilmu kesehatan kebidanan; ilmu kesehatan anastesi; ilmu kesehatan kedokteran gigi; ilmu kesehatan kedokteran umum dan spesialis; ilmu kesehatan radiologi dan ilmu kesehatan lainnya yang relevan.
Articles 94 Documents
Sosialisasi Sosialisasi Dan Edukasi Tentang Donor Rhesus Negatif Di Unit Tranfusi Darah PMI Kota Surabaya Tahun 2020 Dhana Reswari, Putu Ayu; Amalia, Yustisia; Primasari, Renata
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.002 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4806

Abstract

Abstrak Golongan darah tidak hanya dapat dibedakan menjadi A, B, AB, atau O menurut sistem ABO, tetapi juga melalui sistem faktor Rhesus (Rh). Komponen ini diperiksa dalam pemeriksaan golongan darah. Faktor rhesus dilihat dari keberadaan protein bawaan pada sel darah merah. Meskipun populasi rhesus negatif secara keseluruhan didominasi oleh orang-orang Kaukasia, rhesus negatif juga ditemukan di orang-orang Asia, tak terkecuali Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2010 populasi rhesus negatif di Indonesia tidak mencapai angka 1 % (sekitar 1,2 juta orang). Secara alami, gen pembawa rhesus negatif bersifat resesif, sedangkan rhesus positif bersifat dominan maka jumlah orang dengan rhesus negatif menjadi lebih sedikit. Pengabdian Masyarakat ini bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya dalam bentuk Sosialisasi dan Edukasi Tentang Donor Rhesus Negatif Di PMI Kota Surabaya agar warga masyarakat awam pun mengerti bahwa golongan darah tidak hanya A,B,AB dan O tetapi juga ada rhesus terutama tentang rhesus negatif. Kata Kunci : Rhesus Negatif, Golongan darah, ABO Abstract Blood types can not only be distinguished into A, B, AB, or O according to the ABO system, but also through the Rhesus (Rh) factor system. This component is examined in the blood group examination. The rhesus factor is seen from the presence of an innate protein in red blood cells. Although the overall rhesus negative population is dominated by Caucasians, rhesus negative people are also found in Asian people, including Indonesia. According to the Central Statistics Agency (BPS), in 2010 the rhesus negative population in Indonesia did not reach 1% (about 1.2 million people). Naturally, the gene carrying rhesus negative is recessive, while rhesus positive is dominant, so the number of people with rhesus negative becomes less. This Community Service collaborates with the Blood Transfusion Unit (UTD) of PMI Surabaya City in the form of Socialization and Education About Rhesus Negative Donors at PMI Surabaya City so that ordinary people understand that blood types are not only A, B, AB and O but there is also Rhesus especially about rhesus negative. Keywords: Rhesus Negative, Blood type, ABO
Sosialisasi Sosialisasi Persyaratan Kegiatan Donor Darah Instansi (Mobile Unit) Di Grapari Telkom Surabaya Tahun 2018 Widuri, Sasi; Samsulhadi, Wiwid; Cahyadi, Rachmad
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.52 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4808

Abstract

Abstrak Kegiatan Mobile Unit ( MU) adalah suatu kegiatan pengambilan darah donor yang dilakukan pada suatu Instansi atau pada Bus donor darah. Kegiatan ini merupakan upaya jemput bola dari Unit Transfusi Darah dalam rangka mendekatkan pelayanan donor darah kepada masyarakat. Masyarakat tidak perlu mendatangi Unit Transfusi Darah, tetapi cukup menyediakan tempat atau ruangan yang telah memenuhi persyaratan yang akan digunakan untuk kegiatan donor darah. Apabila tidak memiliki ruangan yang cukup, bisa juga menyediakan tempat di luar ruangan, biasanya di halaman atau lahan parkir yang sudah memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk Bus donor darah melakukan kegiatan donor darah. Bus donor darah sudah didesain sebagai tempat yang nyaman untuk kegiatan donor darah. Bus donor darah juga sebagai upaya mendekatkan pelayanan kegiatan donor darah kepada masyarakat. Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi apabila suatu instansi akan mengadakan kegiatan Mobile Unit. Untuk mengenalkan kegiatan MU tersebut diperlukan sosialisasi kepada instansi- instansi dan juga masyarakat pada umumnya sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Unit Transfusi Darah tersebut. Pengabdian masyarakat ini dalam bentuk sosialisasi persyaratan kegiatan donor darah Instansi (Mobile Unit) di Grapari Telkom Surabaya. Kata Kunci : Mobile Unit, Persyaratan Kegiatan Donor Darah, Donor Darah Abstract Mobile Unit (MU) activity is an activity to collect donor blood which is carried out at an agency or on a blood donor bus. This activity is an effort to pick up the ball from the Blood Transfusion Unit in order to bring blood donor services closer to the community. The community does not need to go to the Blood Transfusion Unit, but it is enough to provide a place or room that meets the requirements to be used for blood donation activities. If you don't have enough room, you can also provide an outdoor place, usually in a yard or parking lot that has met the requirements as a place for blood donor buses to carry out blood donation activities. The blood donation bus has been designed as a comfortable place for blood donation activities. The blood donation bus is also an effort to bring blood donation services closer to the community. There are requirements that must be met if an agency will hold Mobile Unit activities. To introduce MU's activities, it is necessary to disseminate information to agencies and the general public so that people can take advantage of the facilities provided by the Blood Transfusion Unit. This community service is in the form of socializing the requirements for blood donor activities for institutions (Mobile Units) at Grapari Telkom Surabaya. Keywords: Mobile Unit, Blood Donation Activity Requirements, Blood Donation
SOSIALISASI DISASTER PLAN DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA MELALUI VIDEO ANIMASI BAGI PERAWAT PUSKESMAS SE KABUPATEN BANYUMAS Kamaluddin, Ridlwan; Rahayu, Eva; Wahyu K, Dhadhang; Alivian, Galih Noor
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.451 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4819

Abstract

Nurses are one of the front lines in handling the COVID-19 pandemic in the health sector. Nurses need adequate knowledge and ability in dealing with disasters. Community nurses in Banyumas Regency are embodied in the INNA Leadership Council Commissariat (DPK) of the Banyumas Regency Health Office. The number of community nurse members is 500 people spread over 40 Puskesmas in Banyumas Regency. Based on the results of the study, as many as 91.2% of community nurses have never attended disaster preparedness training, 52.4% have not had a preparedness plan in the workplace and the level of disaster preparedness of community nurses is at a moderate level. Through this research-based community service program, it is hoped that nurses at Puskesmas throughout Banyumas Regency will gain knowledge regarding the Disaster Plan Health Center as part of disaster risk reduction in their area. This program is carried out through the socialization of the Community Health Center Disaster Plan in the form of virtual animation videos. This online socialization activity consisted of a pre-test of nurses' knowledge about the Community Health Center Disaster Plan, provision of materials, a question and answer discussion and ended with a post test. Animated video socialization activities can increase nurses' knowledge related to the Disaster Plan Health Center. The average value of the pre-test on the puskesmas disaster plan obtained was 68.33, while the post-test score for knowledge about the Puskesmas Disaster Plan obtained an average value of 87.45. Based on the results of the paired t test analysis, it is known that the value (p = 0.00). The results of the analysis indicate that there is a significant relationship or difference between the knowledge scores of nurses at the Puskesmas in Banyumas Regency and the understanding of the Puskesmas Disaster Plan. This Research-Based PKM program has been running smoothly and has resulted in services in the form of providing counseling by experts in the health sector about its functions, components, the process of preparing the Health Center Disater Plan and intellectual property rights, animated videos and publications. Keywords: nurse; disaster preparedness; health center disaster plan
PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA KELOMPOK SADAR WISATA WAYANG SAKTI kusuma, indra jati; Festiawan, Rifqi; Pratama, Koernia Nanda; Anggraeni, Dewi; Hidayat, Rohman; Wahono, Bayu Suko; Febriani, Ayu Rizki; Heza, Fuad Noor
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.439 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4831

Abstract

ABSTRAK Pokdarwis Wayang Sakti desa Salamerta kecamatan Mandiraja, merupakan unsur penggerak wisata olahraga. Pada masa menuju adaptasi kebiasaan baru, banyak penggemar sepeda gunung, mulai mencoba trek di bukit Rumpit Desa Salamerta. Permasalahan yang dihadap;1) Kondisi jalur dititik rawan yang masih sedikit dipasangi tanda peringatan, 2) Adanya pengunjung yang jatuh dan mengalami cedera sehingga belum bisa tertangani dengan cepat dan tepat, 3) Adanya pengunjung merasakan tingkat keletihan yang tinggi, setelah bersepeda dengan rute 7,5 km selama 90-120 menit. Tujuannya agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan terkait peningkatan peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anggota kelompok sadar wisata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, dapat dilihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya dalam kegiatan ini adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengasah pengetahuan dan keterampilan, dalam pencegahan dan penanganan cedera olahraga di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam melayani pengunjung pesepeda gunung dapat lebih nyaman dan menyenangkan. ABSTRACT Pokdarwis Wayang Sakti, Salamerta village, Mandiraja sub-district, is an element that drives sports tourism. On the way to adapting a new habit, many mountain bike enthusiasts, began to try the track in the hills Rumpit Salamerta Village. The problems faced; 1) The condition of the path at a vulnerable point that is still slightly fitted with warning signs, 2) There are visitors who fall and get injured so they can't be handled quickly and precisely, 3) There are visitors who feel a high level of fatigue, after cycling with route 7,5 km for 90-120 minutes. The goal is to increase pokdarwis members' knowledge and skills, in optimizing their roles, preventing and handling sports injuries. The method of implementing the activities, namely through lectures, discussions, training and mentoring related to increasing the role, prevention and management of sports injuries. This activity was attended by 18 members of the tourism awareness group. The results of this activity indicate that knowledge and skills regarding the prevention and treatment of sports injuries, there is an increase based on the data from the pre-test and post-test results. With the Paired Sample T-Test, it can be seen that the value of Sig.(2-tailed) <0.05. The conclusion in this activity is that members of the tourism awareness group can continue activities and hone their knowledge and skills, in the prevention and treatment of sports injuries in the village of Salamerta, Mandiraja sub-district, so that serving mountain cyclists visitors can be more comfortable and enjoyable.
Inovasi Desa Sahabat Sebagai Model Intervensi PIS PK di Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah CHAERANI, ERNI CHAERANI; Widyaastuti, Eny Erlinda; Kartika, Kartika; Juliani, Nekka
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.849 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4885

Abstract

Keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS), yang merupakan komposit dari 12 indikator. Puskesmas Benteng yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melaksanakan Program Indonesia Sehat pendekatan keluarga. Puskesmas Benteng memiliki 5 wilayah desa yaitu desa Mangkol, Tanjung Gunung, Benteng, Pedindang dan desa Batu Belubang. Berdasarkan nilai IKS dari 5 desa tersebut, yang terendah adalah desa Batu Belubang yaitu 0,078. 2 indikator yang rendah yaitu penderita TB Paru yang berobat sesuai standar dan penderita hipertensi yang berobat teratur. Mengingat tingginya dampak penderita TB Paru dan penderita hipertensi, perlu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan inovasi di desa Batu Belubang dalam Desa Sahabat (Derap Bersama Sadar Bahaya Hipertensi dan Berobat TB Paru). Model intervensi PkM yaitu TOSS TB Paru Plus dan Sadar Bahaya Hipertensi berupa pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan tanaman bunga telang. Pengetahuan kader meningkat setelah diberi pelatihan, rata-rata nilai post test 88 untuk kader TB Paru dan 98 untuk kader Hipertensi. Kader juga terampil menggunakan lembar balik dalam memberikan penyuluhan keluarga penderita TB Paru dan Hipertensi. Solusi permasalahan TB Paru dan Hipertensi di Desa Batu Belubang tidak lepas dari peran keluarga dan pemberdayaan masyarakat serta peran tenaga kesehatan. Kepala Desa Batu Belubang, Bidan Desa, Kader dan Puskemas Benteng sangat kooperatif sehingga kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan lancar. Kerja sama yang baik dan pelibatan masyarakat yang kondusif dapat mempercepat pencapaian target IKS Desa Batu Belubang.
PENURUNAN FREKUENSI PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK SD/MI DENGAN MANTRA SIPIL (MAINAN TRADSIONAL, LITERASI DAN PEDULI LINGKUNGAN) Rahmanda, Amalia Eka; Rokhanayah, Lilik; Lestari, Widya; Rokayah, Neneng Siti; Anam, Akhyarul; Dewi, Nur Aisa
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.414 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4935

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan anak-anak belajar dari rumah. Aktivitas pembelajaran tatap muka yang biasa dilakukan di sekolah berganti dengan tatap maya (daring) menggunakan media elektronik/ gadget. Hal ini memicu peningkatan frekuensi penggunaan gadget pada anak usia sekolah, hingga penyalahgunaan penggunaan gadget seperti bermain game online berlebihan. Di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, ditemukan 25,67% anak usia SD/MI mengalami gangguan mata akibat penggunaan gadget berlebihan. Dibutuhkan suatu tindakan solutif untuk mengatasi kecanduan penggunaan gadget seperti Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi dan peduli lingkungan). Mantra Sipil dilakukan secara luring kepada 18 anak usia SD dengan pemantauan secara daring dari tim pengabdi selama satu bulan. Didapatkan 83,3% anak lebih suka bermain tradisional daripada bermain gadget, 100% anak menjadi lebih suka membaca buku daripada bermain gadget, dan 94,4% responden lebih menyukai kegiatan peduli lingkungan seperti menanam pohon dari pada bermain gadget. Dapat disimpulkan bahwa Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi, dan peduli lingkungan) dapat menurunkan frekuensi penggunaan gadget pada anak SD/MI.
Upaya Pengentasan Masalah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Pamijen Kecamatan Sokaraja Juniar, Mila Kusuma; ., Suryanto; Paramesti, Shaffira Indah; Wulandari, Nur Indah; Rahayu, Febianti; Syafatulloh, Afrizal Ilham; Ilmiselri, Selri Amelia
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.124 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.5030

Abstract

Kasus stunting di Indonesia masih tergolong cukup tinggi dengan rata-rata prevalensi 30,8% pada tahun 2018. Angka prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja I pada tahun 2019 tercatat mencapai 16,5% dengan Desa Pamijen sebagai salah satu sumber kejadian stunting yang cukup besar. Menurut data Dinas Kesehatan Banyumas per Agustus 2020, masih terdapat 18 anak berstatus stunting dengan rincian 15 anak berstatus pendek dan 3 anak berstatus sangat pendek di Desa Pamijen. Tujuan pemberdayaan ini adalah untuk menurunkan angka kejadian stunting dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai kebutuhan gizi. Metode yang digunakan yaitu berupa pengukuran status gizi dan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan sehat, demonstrasi masak, serta pemberian alat-alat penunjang untuk Posyandu. Hasil pengukuran status gizi menunjukkan terdapat kenaikan status gizi balita, dimana dari 30 balita yang dikunjungi terdapat penurunan jumlah balita dengan stunting menjadi 2 balita, balita pada pita kuning KMS atau berisiko stunting turun menjadi 11 balita dan balita pada pita hijau atau normal meningkat menjadi 17 balita. Selain itu, hasil penyuluhan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ratarata skor pengetahuan, sikap, dan perilaku yang menunjukkan adanya perubahan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Dampak dari kegiatan ini adalah menurunnya angka kejadian stunting serta meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan stunting.
PENGARUH PERMAINAN MONOPOLI GIZI (MONOZI) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI SISWA DI SDN GUNUNGTELU 1 KABUPATEN CILACAP Adiningsih, Alfin Nur; Wahyurin, Izka Sofiyya; Hapsari, Pramesthi Widya
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.713 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.5231

Abstract

Anak usia sekolah merupakan generasi penentu kualitas bangsa dimasa yang akan datang sehingga isu terkait kesehatan gizi pada anak usia sekolah adalah isu yang penting. Salah satu penyebab tingginya prevalensi masalah gizi pada anak usia sekolah ialah kurangnya pengetahuan gizi serta sulit untuk mengakses informasi terkait gizi seimbang. Melalui edukasi berbasis permainan monopoli gizi (MonoZi) pada siswa kelas 4 SDN Gunungtelu 1, media dapat diterima siswa dan terjadi peningkatan pengetahuan gizi. Sebanyak >80% anak menyatakan bahwa permainan membantu mereka untuk dapat mengetahui gizi seimbang serta mudah dimainkan dan dipahami cara bermainnya. Hasil dari uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pre-test dan pre-test (p=0,000). Permainan MonoZi sebagai sarana edukasi gizi seimbang dapat dijadikan permainan rutin sebulan sekali bagi siswa sekolah dasar yang dapat bekerjasama dengan mata pelajaran olahraga
Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik Melalui Latihan the Six-minute Walk Pada Penderita Gagal Jantung Nurhayati, Nurhayati; Andari, Fatsiwi Nunik; Fredrika, Larra; Wijaya, Andri Kusuma; Yanti, Lussyefrida
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.055 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.5283

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah epidemi global yang angka kejadiannya semakin meningkat baik dalam hal prevalensi, morbiditas dan mortalitas. Gagal jantung menjadi salah satu dari dua penyebab utama kematian di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 11.34%. Masalah ini menimbulkan masalah fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi pada masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Beberapa program diantaranya adalah edukasi kesehatan tentang pola hidup sehat dengan gagal jantung yang dimanifestasikan dalam kegiatan latihan the six-minute walk distance. Program ini telah diimplementasikan oleh seluruh pasien binaan sebagai salah satu program rehabilitasi jantung dalam upaya meningkatkan aktifitas fisik pada pasien gagal jantung. Kata-kata kunci: pola hidup, gagal jantung , latihan six-minute walk
Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik Melalui Latihan the Six-minute Walk Pada Masyarakat Penderita Gagal Jantung Nurhayati, Nurhayati; Andari, Fatsiwi Nunik; Ferasinta, Ferasinta; Oktarianita, Oktarianita
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 1 (2023): Vol 4 No 1 (2023): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.351 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.1.5511

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah epidemi global yang angka kejadiannya semakin meningkat baik dalam hal prevalensi, morbiditas dan mortalitas. Gagal jantung menjadi salah satu dari dua penyebab utama kematian di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 11.34%. Masalah ini menimbulkan masalah fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi pada masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Beberapa program diantaranya adalah edukasi kesehatan tentang pola hidup sehat dengan gagal jantung yang dimanifestasikan dalam kegiatan latihan the six-minute walk distance. Program ini telah diimplementasikan oleh seluruh pasien binaan sebagai salah satu program rehabilitasi jantung dalam upaya meningkatkan aktifitas fisik pada pasien gagal jantung.

Page 5 of 10 | Total Record : 94