cover
Contact Name
St Maryam H
Contact Email
stmaryam@umi.ac.id
Phone
+628982908899
Journal Mail Official
stmaryam@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo No.km.5, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology
ISSN : 25974815     EISSN : 27986500     DOI : -
Core Subject : Engineering,
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology is an international language national journal that publishes the best peer-reviewed research in all fields of science and technology based on originality, importance, interdisciplinary interest, timeliness, accessibility, elegance and surprising conclusions. UNDERPASS provides fast, authoritative, insightful and engaging news and interpretations and interpretations of topical and upcoming trends that will impact science, scientists and society at large. UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology is an electronic journal (e-ISSN) in 2021 which is an improvement change from the flyover journal which previously used the Print ISSN (p-ISSN) starting in 2017.
Articles 68 Documents
PERFORMANCE PREDICTION OF NO SIGNIFICANT junction at JL. BOULEVARD – JL. NEW ADHYAKSA Maryam H; Muhammad Syaifullah; Lambang Basri Said
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 2 No. 2 (2018): Flyover Vol 2 Issue 2 2018
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.75 KB)

Abstract

Kondisi simpang tak bersinyal jalan Boulevard – jalan Adhyaksa Baru mengalami kemacetan hampir setiap harinya terutama pada jam-jam puncak yaitu antara pukul 16.00 wita sampai dengan pukul 18.00 wita. Hal ini disebabkan adanya pergerakan kendaraan dari arah timur jalan A. P. Pettarani menuju jalan Boulevard, pada lokasi ini terdapat salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di Kota Makassar. Survey ini dilakukan pada pukul 06.00 – 20.00 pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin selama 3 bulan.Simpang tak bersinyal jalan Boulevard – jalan Adhyaksa baru Menggunakan peralatan alat hitung manual counter, dengan memiliki kapasitas 33.397 smp/jam sedangkan pada simpang jalan Boulebard – jalan Bougenville memiliki kapasitas 4277 smp/jam. Pada kondisi eksisting arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal pertama (Q) sebesar 21.949 smp/jam dengan derajat kejenuhan (DS) 0,657 < 0,85, sedangkan pada tahun 2023 dengan kapasitas simpang yang sama, arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal diprediksi sebesar 33.398 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,88 > 0,85.
Analysis of the Effectiveness of the Implementation of the ISO 9001;2008 Quality Management System in Project Implementation: Case Study of the Enrekang --Makale – Rantepao Road Reconstruction Project ( MYC) Muhammad Tahrir; abd karim hadi
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 2 No. 2 (2018): Flyover Vol 2 Issue 2 2018
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.075 KB)

Abstract

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2008 adalah sebuah dokumen jaminan mutu terhadap tahapan proses kegiatan pekerjaan konstruksi yang sesuai kaidah manajemen, Ada 8 prinsip ISO yaitu : 1. Fokus pada pelanggan, 2. Kepemimpinan, 3. Keterlibatan Karyawan 4. Pendekatan proses, 5. Pendekatan sistem pengelolaan, 6. Perbaikan terus menerus, 7. Pengambilan keputusan berdasar fakta, 8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok/mitra kerja. Kedelapan prinsip ISO digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam tiap proses pelaksanaan kegiatan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengkaji efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2008 dalam pemenuhan persyaratan mutu pada pelaksanaan proyek, 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2008 dalam pelaksanaan proyek. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner pada personil (penyedia jasa) kontraktor PT. NINDYA KARYA (Persero), (pengguna jasa) Direksi PU PPK 14, dan (pengawas lapangan) Konsultan Supervisi. Pendekatan dalam melakukan penelitian ini, untuk : 1) Efektivitas digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan analisis menggunakan skala likert, 2) Faktor - faktor yang berpengaruh digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan analisis dengan Metode Analitic Hirarchy Process (AHP). Dengan jenis data yang digunakan adalah data primer (hasil wawancara, kuesioner, observasi) dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, Efektivitas penerapan ISO 9001;2008 pada pelaksanaan proyek berada dalam kategori baik
THE INFLUENCE OF VEHICLE GROWTH AND ROAD CAPACITY ON CONGRATULATIONS IN THE INDEPENDENCE PIONEER ROAD sriwati
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 2 No. 2 (2018): Flyover Vol 2 Issue 2 2018
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.749 KB)

Abstract

Kemacetan di Kota Makassar umumnya disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan di setiap tahun yang tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang tersedia, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Berangkat dari masalah yang disebutkan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peningkatan jumlah kendaraan dan kapasitas jalan terhadap kemacetan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan metode statistik. Dalam metode analisis deskriptif diperoleh informasi yang berisi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan pada pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan metode statistik pengolahan data dilakukan oleh SPSS Statistics 22.0 untuk program Windows. Hasil penelitian secara bersamaan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan dan kapasitas jalan secara simultan memiliki efek positif dan signifikan terhadap kemacetan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Makassar. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan dan kapasitas jalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemacetan lalu lintas dan kapasitas jalan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kemacetan lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Makassar.
TRAFFIC MOVEMENT ANALYSIS IN LAND USE AREA BOULEVARD MAKASSAR Maryam H; Andi Darmawansyah Akm; Lambang Basri Said
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.805 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan atau pertumbuhan kota Makassar telah mendorong munculnya berbagai bisnis, baik yang dilakukan pribadi maupun kelompok (perusahaan), apabila tumbuh dan tidak terkendali dapat berdampak pada gangguan lalulintas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada bangkitan lalu lintas dan menganalisis model bangkitan pergerakan lalu lintas di kawasan Jalan Boulevard melalui pengujian statistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner sesuai jumlah sampel di masing-masing titik pengamatan. Hasil survei dianalisa dengan menggunakan persamaan Linear Berganda. Variabel bebas yang diukur yaitu jumlah karyawan (X1), luas lahan (X2), jumlah kepemilikan mobil (X3), jumlah kepemilikan motor (X4), jarak rumah ke kawasan Boulevard (X5), waktu perjalanan (X6) dan variabel terikat (Y) sebagai jumlah kendaraan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa bangkitan pergerakan lalu lintas di kawasan rumah makan Jalan Boulevard dipengaruhi oleh jumlah karyawan (X1) dan luas lahan (X2) dan model terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas kawasan rumah makan yaitu Y = 94.135 + 13.123 X1 + (- 0.485) X2, bangkitan pergerakan lalu lintas di kawasan perkantoran Jalan Boulevard dipengaruhi oleh luas lahan (X2), jumlah kepemilikan mobil (X3), dan jumlah kepemilikan motor (X4) dan model terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas kawasan perkantoran yaitu Y = 161.04 + 0.237 X2 + 10.207 X3 + 22.491 X4, sedangkan bangkitan pergerakan lalu lintas di kawasan pusat perbelanjaan dipengaruhi oleh jumlah karyawan (X1) dan jumlah kepemilikan motor (X4) dan model terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas kawasan pusat perbelanjaan yaitu Y = 74.837 + 0.788 X1 + 104.12 X4.
PARKING REQUIREMENT MODEL FOR HOSPITAL CASE STUDY : BUNDA HOSPITAL, GORONTALO CITY Maryam H; Lambang Basri Said; Antum Abdullah
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.851 KB)

Abstract

Fasilitas tempat parkir harus direncanakan dengan baik, karena kalau besar dari kebutuhan akan terjadi pemborosan, sebaliknya apabila kurang akan menimbulkan konflik pada ruas jalan sekitar rumah sakit. Pada beberapa negara telah memiliki standar kebutuhan parkir menurut fungsi tata guna tanah, demikian pula untuk kebutuhan parkir di rumah sakit, seperti di Amerika Serikat kebutuhan parkir rumah sakit berkisar antara 2 – 2,7 tempat tidur per satu ruang parkir (Hunnicutt, 1967), sedangkan di India berkisar 10 tempat tidur per satu tempat parkir (Indian Road Congress, 1973). Indonesia sampai saat ini belum memiliki standar terse-but, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mencoba mencari model kebutuhan parkir untuk rumah sakit, khususnya di Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Standar kebutuhan parkir pada Rumah Sakit Bunda di Gorontalo serta Menganalisis Hubungan antara jumlah ruang parkir yang dibutuhkan dengan beberapa parameter yang ada pada rumah sakit seperti jumlah tempat tidur rawat, jumlah dokter, jumlah pa-ramedis, dan jumlah pegawai. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu memberikan gambaran secara tepat mengenai kondisi, Keadaan, keinginan maupun gejala yang terjadi pada masyarakat. Desain penelitian yang dilaksanakan adalah dengan metode survei atau terjun langsung ke lokasi penelitian, dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi yang lebih akurat dari masyarakat. Dari hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni [1] Kebutuhan fasilitas parkir untuk rumah sakit Bunda Kota Gorontalo sangat ditentukan oleh jumlah kamar rawat yang ada. [2] Model hubungan kebutuhan fasilitas parkir dengan jumlah tempat tidur rawat, kehadiran dokter, paramedic dan pegawai merupakan hubungan matematis exponensial y = 1.01 e(-13. X) dengan nilai r2 = 0.894. [3] Selain tempat tidur, parameter jumlah pegawai, jumlah paramedis, dan kehadiran dokter juga memberikan sumbangan atas keperluan parkir namun tidak sebesar tempat tidur.
COMPARISON ANALYSIS OF THE COMPRESSIVE STRENGTH OF CONCRETE TO THE USE OF ADDED MATERIALS SUPERPLASTICIZER AND WATER REDUCER: Case Study of the Manado – Bitung Toll Road Development Project Amalia Nur Chasanah; Lambang Basri Said; Maryam H
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.274 KB)

Abstract

Bahan tambah terdiri dari tipe A sampai tipe G yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran, memperlambat waktu pengikatan,mempercepat waktu pengikatan dan menambah kekuatan awal beton yang diuji dengan beton pembanding dengan proporsi yang sama tanpa bahan tambahan.Untuk mendapatkan mutu beton seperti yang diharapkan maka harus menggunakan fas yang rendah, namun jika fasnya terlalu kecil pengerjaan beton akan menjadi sulit sehingga pemadatan tidak maksimal dan akan mengakibatkan beton menjadi keropos dan dapat mengakibatkan menurunnya kuat tekan beton. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dipergunakan Superplasticizier dan Water Reducer yang memiliki sifat sebagai pereduksi air dan memperlambat waktu setting beton. Superplasticizer dan Water Reducer sama – sama memiliki sifat mereduksi air, mempertahankan slump, meningkatkan workability, dan meningkatkan kuat tekan beton. Sehingga kami melakukan penelitian dengan membuat perbandingan beton yang di beri bahan tambah Superplasticizer dan beton yang di beri bahan tambah Water Reducer. Untuk mendapatkan data dari obyek yang diteliti, peralatan dan penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas Laboratorium pada SRBGC – HK,JO Proyek Pembangunan Jalan Toll Manado- Bitung CSU 01. Standart – standart yang dipakai untuk menentukan sifat-sifat material, persiapan, analisis dan pengujian dilakukan menurut standart Bina Marga yang mengacu pada metode AASHTO dan ASTM, namun demikian dalam penelitian ini lebih dititik beratkan berdasarkan pada penggunaan bahan tambah Superplastizicer dan Water Reducer. Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil kuat tekan pada komposisi beton normal, pada umur 7 hari mencapai 27,50 Mpa atau memenuhi syarat 65% beton fc 30 Mpa. Dan pada umur 28 hari mencapai 31.71 Mpa. Hasil kuat lentur beton normal pada umur 7 hari hanya mencapai fs = 35,91 atau 80% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 39.70, atau 88% terhadap rencana. Initial setting time hanya 2 jam 15 menit. (2) Untuk tes kuat tekan pada komposisi yang diberi tambahan Water Reducer, hasil tes yang memiliki kelayakan yang mendekati syarat tujuan penelitian adalah komposisi yang diberi tambahan Water Reducer sebanyak 0.25%, dengan hasil pengujian pada kuat tekan umur 7 hari adalah 31.912 Mpa dan pada umur 28 hari adalah 37. 529 Mpa. Sedangkan untuk hasil tes kuat lentur pada umur 7 hari, hanya mencapai fs = 39,44 atau 87,64% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 39.95 atau 88.77% terhadap rencana. Dan hasil initial setting time mencapai 4 jam 30 menit. (3) Pada komposisi yang diberi tambahan Super plasticizer, hasil tes menunjukkan, kuat tekan yang memenuhi syarat fc 30 Mpa dan fs = 45 adalah komposisi yang diberi tambahan Super plasticizer sebanyak 0.8% dari berat total semen. Hasil tes menunjukkan pada umur 7 hari adalah 29.569 Mpa, dan pada umur 28 hari mencapai 33.928 Mpa. Sedangkan pada tes uji kuat lentur hasil tes menunjukkan pada umur 7 hari mencapai fs = 46.11 atau 102,47% terhadap rencana, dan pada umur 28 hari mencapai fs = 46.43 atau 103,18% terhadap rencana. Hasil tes pengujian initial setting time komposisi ini memiliki waktu initial setting time adalah 4 jam. (4) Berdasarkan hasil tes kuat tekan dan kuat lentur pada komposisi yang diberi tambahan Super plasticizer maupun Water Reducer, maka dibuat komposisi dengan kombinasi dari kedua komposisi tersebut. Dan hasil tes kuat tekan umur 7 hari mencapai 30,250 Mpa, dan pada umur 28 hari mencapai 33.750 Mpa. Dan untuk hasil tes kuat lentur pada umur 7 hari mencapai fs = 46.71 atau 103.80 % terhadap rencana, sedangkan hasil tes umur 28 hari tes kuat lentur mencapai fs = 56.90 atau 126.44% terhadap rencana. Dan memiliki waktu initial setting time mencapai 5 jam 15 menit. Dan (5) Untuk mencapai komposisi yang sesuai dan konstan, factor air semen dan kondisi material harus tetap SSD.
Study of Reducing Disposal Area in Lake Tempe Revitalization, Wajo Regency Affandi Kahar; Ratna Musa; hanafi ashad
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.648 KB)

Abstract

Danau Tempe adalah salah satu danau terluas di Provinsi Sulawesi Selatan yang sebagian besar berada pada wilayah Kabupaten Wajo, sebagian berada pada wilayah Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap. Luas Danau Tempe ± 13.000 hektar dan memiliki keliling danau ± 70 km. Terjadinya berbagai masalah seperti pendangkalan danau oleh sedimentasi dan limbah rumah tangga yang bermuara di Danau Tempe membuat sebagian wilayah sekitar Danau Tempe terendam banjir tiap tahunnya terkhusus wilayah Kabupaten Wajo Adanya Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Danau Tempe yang mana kegiatan utamanya adalah Pengerukan Sedimen (Tanah) Danau Tempe yang kemudian dari hasil Pengerukan Sedimen (Tanah) tersebut lalu dipindahkan ke suatu wadah (Dispossal Area) dengan luasan tertentu sehingga dari pemindahan Hasil Material Sedimen/Tanah tersebut akan membentuk sepert pulau di daerah kawasan Danau Tempe itu sendiri. Sehingga dengan terbentuknya pulau-pulau maka kedepannya pulau tersebut akan digunakan oleh masyarakat sebagai fasilitas Umum dan atau fasilitas sosial Terjadinya penurunan elevasi dipengaruhi oleh bahan galian material tanah yang digali, sehingga perubahan penurunan akan berpengaruh terhadap volume pekerjaan maupun terhadap kestabilan lereng pada saat terbentuknya pulau tersebut oleh karena itu penulis tertarik memilih topik dengan judul “ Kajian Penurunan Dispossal Area pada Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten. Wajo”, Metode Penelitian yang dilaksanakan adalah dengan menginventarisasi dan mengidentifikasi serta mengumpulkan Data-data Primer dan Data-data Sekunder. Adapun pengumpulan Data-data primer adalah dengan mengambil sampel tanah dilapangan lalu kemudian dilakukan pengujian di laboratoirum mekanika tanah teknik sipil UMI, serta mengambil data-data sekunder dari laporan studi terdahulu, pengambilan data-data sekunder hasil pengukuran elevasi dilapangan serta mengambil rumus-rumus persamaan dari buku-buku literatur yang ada. Dari hasil praktikum dapat dianalisis jenis tanah pada dispossal area merupakan jenis tanah medium clay atau clay silty atau tanah lempung berlanau,terjadi penurunan total pada pulau W11 sesuai hasil analisis teoritis adalah sebesar 2,13 meter sedangkan hasil analisis numerik menggunakan aplikasi plaxis 2d menunjukkan penurunan maksimal sebesar 1,21 meter sedangkan hasil pengukuran dilapangan hanya sebesar 0,22 meter.tujuan dari penelitian ini cukup menggambarkan bahwa hasil analisis teoritis dan analisis numerik sangat berbeda namun memberikan dampak perubahan volume yang cukup besar dilapangan sehingga dengan mengetahui akan terjadinya penurunan yang signifikan maka perlu dilakukan upaya perkuatan pondasi dilapangan, sehingga setelah dilakukan perkuatan dengan cerucuk bambu dan geotextile maka hasil pengukuran elevasi dilapangan sangat berpengaruh yaitu penurunan yang terjadi sebesar 0,22 meter atau berkurang 89% dari analisa teoritis dan 81% dari analisa numerik.
ANALYSIS OF THE DEVELOPMENT OF KUABANG KAO AIRPORT AS THE MAIN AIRPORT IN NORTH MALUKU PROVINCE Faris Hi Abdulbar
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.131 KB)

Abstract

Kegiatan pengembangan bandar udara merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dalam suatu wilayah atau kota mengingat besarnya peran infrastruktur. Sejak tahun 2016 Bandar Udara Kuabang Kao mulai dikembangkan dengan memperpanjang landasan pacu, menambah area parkir pesawat, dan pembangunan terminal penumpang yang baru. Sementara untuk pengoperasian Bandar Udara Kuabang Kao pelayanannya masih terbatas pada rute penerbangan Bandara Kuabang Kao ke Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dengan menggunakan pesawat terbang model ATR. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui kondisi eksisting runway bandar udara Kuabang Kao – Halmahera Utara. (2) Menganalisis pergerakan penumpang di bandar udara kuabang Kao – Halmahera Utara 10 tahun mendatang. Dan (3) Menghitung kebutuhan landasan pacu (runway) di waktu yang akan datang berdasarkan hasil proyeksi potensi penumpang di tahun 2027. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dari data pesawat yang ada serta panjang runway yang dibutuhkan diperoleh kode angka yaitu angka 3 dan kode huruf adalah huruf C, sehingga lebar runway yang harus digunakan berdasarkan Tabel adalah 27,05 m. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh kebutuhan runway pesawat ATR 72-500 untuk kondisi maksimum yaitu 1290 x 27,05 m,sedangkan dimensi runway Bandar udara Kuabang – Kao yang ada saat ini yaitu 2400 x 30 m. Oleh karena itu,untuk memenuhi standar kriteria keselamatan penerbangan sesuai peraturan yang ada. (2) Pergerakan penumpang bandara berdasarkan trend data peramalan jumlah penduduk pada tahun 2022 adalah sebesar 79700 orang dengan rata – rata penumpang harian sebanyak 218 orang, pada tahun 2027 jumlahnya meningkat menjadi 87829 orang dengan penumpang harian sebesar 240 orang. Adapun berdasarkan trend data peramalan angka PDRB, pergerakan penumpang tahun 2022 adalah sebesar 52461 orang dengan rata – rata penumpang harian sebanyak 143 orang, dan pada tahun 2027 sebesar 68730 dengan rata – rata penumpang harian sebanyak 188 orang. Dan (3) Jenis pesawat yang digunakan saat ini tidak mampu menampung jumlah penumpang hasil peramalan pada tahun 2022 dan 2027, apabila empat kabupaten di pulau Halmahera bekerjasama untuk menjadikan Bandar udara kuabang – kao sebagai Bandar udara utama. Adapun pada tahun 2022 dibutuhkan adanya pergantian tipe pesawat menjadi Airbus A320-200 atau Boeing 737 -800 dengan dimensi runway yang dibutuhkan adalah 2054 x 45 m. Kondisi Eksisting panjang runway 2400 m, lebar runway 30, sehingga dibutuhkan pelebaran runway menjadi 45 meter.
STUDY OF SOIL EROSION WITH VARIATIONS OF RAIN INTENSITY, SLOPE SLOPE AND SOIL DENSITY hanafi ashad; Ratna Musa; Arsyad
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.566 KB)

Abstract

Proses awal erosi diawali dengan proses pengelupasan oleh air hujan. Dimana percikan air hujan adalah media utama dalam pengelupasan partikel dalam tanah. Prosesnya adalah ketika butiran air hujan mengenai permukaan tanah maka partikel tanah akan terlepas dan terlempar ke udara. Proses ini akan berlanjut ke proses pengangkutan oleh aliran air tanah. Cara untuk mengetahui yang efektif dalam tingkat erosi yaitu melakukan penelitian di labatoratorium dengan menggunakan alat bantu rainfall simulator dengan menggunakan metode MUSLE (Modify Universal Soil Loss Equation) adalah modifikasi dari metode USLE (Soil Loss Equation), yaitu dengan mengganti faktor erosivitas hujan (R) dengan faktor aliran atau limpasan permukaan (Run Off). Metode MUSLE sudah memperhitungkan baik erosi maupun pergerakan sedimen pada DAS berdasarkan kejadian hujan tunggal. Dari penelitian ini didapatkan bahwa Semakin besar intensitas curah hujan maka akan bertambah besar kedalaman hujan dan nilai erosivitasnya, hal tersebut membuat hasil erosi tanah besar pula. Semakin besar nilai kemiringan lereng (LS), maka nilai erosi juga besar. Tetapi untuk kepadatan tanah, besaran erosi berkurang ketika kepadatan tanah besar. Sedangkan hasil perhitungan USLE dan MUSLE yang didapatkan sangat berbeda, dimana Metode USLE di dapatkan hasilnya 18,09 gr/jam sedangkan metode MUSLE hasilnya 62,27 gr/jam, ini menunjukkan bahwa nilai erosi hasil perhitungan dengan metode MUSLE lebih besar dari nilai USLE, hal tersebut disebabkan karena nilai perhitungan pada MUSLE berdasar pada besarnya debit Puncak.
DEBIT MEASURING BUILDING CALIBRATION ANALYSIS IN BISSUA IRRIGATION AREA GOWA DISTRICT abd karim hadi; Syamsuddin Kadar
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 3 No. 1 (2019): Flyover Vol 3 Issue 1 juni 2019
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.816 KB)

Abstract

Pintu sorong dan pintu romijin merupakan salah satu konstruksi bangunan pengukur debit air pada daerah irigasi yang membagi debit air yang direncanakan dengan cara mengatur tinggi muka air. Terkait dengan meningkatkan kinerja irigasi maka perlu dilakukan kegiatan inventarisasi pada pintu air irigasi serta analisis terhadap pintu air irigasi sehingga jumlah debit air yang di salurkan sesuai dengan kebutuhan air dibagian hilir pintu tersebut. Dalam hal ini metode penelitian dimulai dengan inventarisasi kondisi pintu dan pengukuran penampang saluran dan tinggi bukaan pintu untuk mendapatkan data debit yang selanjutnya diolah menjadi koefesien debit (Cd). Pengukuran debit pada saluran dilakukan dengan membagi lebar saluran menjadi sejumlah segmen, kecepatan aliran dan kedalaman air dapat diukur masing-masing segmen, yaitu pada vertical yang mewakili segmen tersebut. Debit disetiap segmen dihitung dengan mengalikan kecepatan rerata dan luas tampang alirannya. Debit saluran adalah jumlah debit diseluruh segment sehingga dapat dianalisis pada pintu air dengan membandingkan debit pada saluran dengan debit standar pada pintu. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran dilapangan yaitu kedalaman aliran, luas penampang saluran dan kecepatan aliran yang diukur dengan menggunakan alat current meter, selanjutnya diukur debit aliran, hasil analisis menunjukkan bahwa ada beberapa selisih debit antara debit hasil pengukuran dengan debit standar dan juga ditemukan adanya perbedaan antara koefesien debit standar dengan koefesien debit kalibrasi pada pintu dan adanya kebocoran pada setiap pengaliran.