cover
Contact Name
Muhamad Sidik
Contact Email
mgcn.sidik@gmail.com
Phone
+6289671418611
Journal Mail Official
mgcn.sidik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Waru no. 15 Rawamangun Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA
Published by CV ALIMS PUBLISHING
ISSN : 29855209     EISSN : 29855217     DOI : https://doi.org/10.59024/jipa.v1i2.87
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA (JIPA)diterbitkan untuk mengembangkan dan memperkaya diskusi ilmiah bagi para sarjana dan penulis yang menaruh minat pada isu-isu sosial-budaya di Indonesia. Redaksi menerima artikel berbasis teori dan penelitian. Cakupan keilmuan Jurnal ini meliputi Pendidikan, Antropologi Sosialbudaya, Sastra, Linguistik Terapan, Sejarah, Seni, Arsitektur dan Perencanaan Kota dan Wilayah, Agama dan Filsafat. terbit 1 tahun 4 kali (Januari, April, Juli dan Oktober)
Articles 102 Documents
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM ANIMASI RIKO THE SERIES KARYA GARIS SEPULUH RIZKI PEBRINA RINA; Sari Fitra
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.77 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i2.147

Abstract

Film animasi Riko The Series termasuk ke dalam jenis film kartun edukasi yang mengangkat cerita tatacara menjalani kehidupan sehari-hari berdasarkan aturan dan ajaran agama Islam yang bersumber dari al-Quraan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam film animasi Riko the series karya garis sepuluh yang terdiri dari akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap diri sendiri, dan nilai pendidikan akhlak terhadap sesama manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatiff dan menggunakan analisis semiotika. Teknik mengumpulkan data teknik dokumentasi dan analisis data yang digunakan adalah Content analysis yaitu menganalisis isi dialog antar tokoh dan kejadian dalam Film Animasi Riko The Series Karya Garis Sepuluh. Penelitian ini dilakukan pada 4 episode yaitu pada episode pertama “lebih baik memaafkan” episode ke-8 pada musim pertama, kedua “keutamaan puasa” episode ke-12 pada musim pertama, ketiga “ayahku pahlawanku” episode ke-16 pada musim pertama, keempat “sahabatku” episode ke-11 pada musim kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak ditemukan nilai pendidikan akhlak di dalam film Riko The Series. Nilai pendidikan akhlak kepada Allah di antaranya adalah mengajrkan untuk selalu berdoa apapun yang terjadi, menaati perintah Allah, selalu mengingat Allah, melaksanakan segala perintah Allah, berbakti kepada kedua orang tua, selalu bersyukur kepada Allah, mentaati Allah dalam bentuk menyegerakan berbuka, ikhlas terhadap apa yang terjadi,dan taat dalam menjalankan pertintah Allah. Bentuk nilai pendidikan akhlak terhadap diri sendiri adalah sabar terhadap ujian menimpa, selalu menjaga diri, selalu berhati-hati dalam setiap kegiatan, selalu menjaga kebersihan diri, dan bertanggung jawab. Bentuk nilai pendidikan akhlak terhadap sesama manusia adalah saling tolong menolong, pemaaf, selalu mendoakan orang lain untuk ke yang lebih baik, membiasakan menggucapkan salam saat meninggalkan ruangan, saling mengingatkan dalam beribadah kepada Allah, saling menghargai, peduli dan saling mengingatkan. Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak, Film Animasi Riko The Series
Fenomena Prilaku Pelecehan Seksual Serta Akibatnya Dihubungkan Dengan Penanaman Moral Agama Keluarga Suaidi
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.136 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i2.148

Abstract

Instinctively every man and woman have mutual attraction. Attraction in the form of liking each other, loving each other and caring for each other, (Q.S. Al-Imron: 14). Apparently, love as a gift from Allah, SWT is sometimes channeled in ways that are contrary to religious teachings that are orderly and function to regulate human behavior. Sexual harassment has been widely discussed and has become a behavior that is published both through electronic and print media. Acts of sexual harassment will have a negative impact on the victim's psychology and traumatic in line with the development of the victim's soul. This study aims to find steps to anticipate the occurrence of sexual harassment behavior through education on a socio-religious approach. Sexual harassment is a deviant behavior due to high pressure of sexual desire while not being able to enter into marriage, channeling lust through sexual harassment has become a social disease that occurs everywhere, will result in prolonged traumatic consequences for the victim, which will lead to the destruction of the future of the victim of sexual harassment .
PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SPKH (SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS) NEGERI KARANGANYAR Devi Yaniar Wi Hargina
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.407 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i2.149

Abstract

This study aims to determine how the process of forming religious character for students with mental retardation at SPKH Negeri Karanganyar, Kebumen Regency. This research uses qualitative research methods, using interview and observation instruments. This research was conducted on 6 children with mental retardation in class X C at SPKH Negeri 1 Karanganyar. The results of the analysis include how the process of character building for students with mental retardation, the efforts made in the formation of religious characters for students, as well as the challenges of character formation faced from the pre-pandemic to post Covid-19 pandemic
Desain Kurikulum Merdeka Belajar dan Transformasi Evaluasi Pendidikan Agama Islam: Desain Kurikulum Merdeka Belajar dan Transformasi Evaluasi Pendidikan Agama Islam Muhamad Syafiq mughni
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.078 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i2.169

Abstract

This article was written to examine the new policy of the Ministry of Kemendikbud, namely the Kurikulum Merdeka Belajar Design, and its Implications for Evaluation of Islamic Religious Education Learning. The emergence of this new curriculum is due to the results of an assessment conducted by PISA (Programme for International Student Assessment) assessing that the quality of education in Indonesia is ranked 74th out of 79 countries. Broadly speaking, Indonesian education has experienced a very significant decline in literacy and numeracy. Starting from this phenomenon, the Ministry of Education and Culture designed a new curriculum design called independent learning. This study uses the Library Research method. Namely by collecting data and information in the form of texts, policy documents and previous studies on curriculum design in a formal institution. After studying the design of the Kurikulum Merdeka Belajar, this study analyses the implications of the Kurikulum Merdeka Belajar design with evaluation in Islamic religious education learning. The results of this study include, among others, that the new policy on the design of the Kurikulum Merdeka Belajar that will be applied in all formal education institutions in Indonesia is broadly as follows: 1) The national exam which previously only focused on the cognitive competence of students in the Kurikulum Merdeka Belajar has changed. become a minimum competency assessment that is held halfway through the education level process. 2) National standard school exams, which were formerly administered by the state, in this Kurikulum Merdeka Belajar were given to related educational institutions. 3) Simplification in compiling learning device documents. 4) Changes in the Zoning system in the admission of new students. Islamic religious education is a subject that is different from other subjects, this is because the learning process of Islamic religious education is coloured by divine spirits, from these divine spirits used to design an Islamic religious learning. Seeing the characteristics of the Kurikulum Merdeka Belajar that have been analysed above, the evaluation of Islamic religious education learning should be transformed into Authentic Assessment. In authentic research, Islamic education does not only assess students cognitively, but also assesses affectively (qolbiyah) and also morally (amaliyah).
Implementasi Pendidikan Karakter Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Agam Ilham Barita Siregar; Afrinaldi; Iswantir M; Supratman Zakir
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.339 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i1.191

Abstract

Latar belakang peneliti membuat tulisan ini adalah pentingnya penenaman nilai-nilai pendidikan karakter di MTsN 6 Agam. Pembentukan dan penanaman karakter yang positif terhadap siswa sangat diperlukan, melalui implementasi pendidikan karakter di lembaga pendidikan, dan sekaligus sebagai upaya pembangunan manusia Indonesia yang berakhlak budi pekerti yang mulia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter di MTsN 6 Agam (1) disiplin, (2) mandiri, (3) bersahabat/komunikatif, (4) peduli sosial, (5) tanggung jawab di MTsN 6 Agam guna mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya penulis akan melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan didukung dengan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter di MTsN 6 Agam dengan cara memasukkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah. Pelaksanaan implementasi dengan mengintegrasikan karakter dalam mata pelajaran, kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladan. Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di MTsN 6 agam para pendidik selalu berupaya untuk menanamkan nilai-niali karakter terhadap siswa/siswinya agar menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter.
KAPITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM M. Yunus; Dian Dwi Alifatul Faizah
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.733 KB) | DOI: 10.59024/jipa.v1i3.193

Abstract

The problems of Islamic education that are developing in schools today are numerous, one of which is capitalism Islamic education, education that the rights of each individual person are limited by financial ability. That is the high cost of private education, which in fact is an Islamic educational institution that usually has the word Islam behind the name of the school, such as Islamic elementary school, Islamic junior high school and the like. make education has come out of its true purpose. The paradigm of Islamic education does not distinguish between social groups in society, because learning is the right of every individual, everyone has the right to get a school education. It is time for us to implement the "social justice" paradigm, using the "human empowerment approach". approach to placing humans as humans. Humans are not adapted to goods. Humans are independent-autonomous beings, have potential that can be developed and realized. So it's fair that education will be implemented if we are all serious about transforming education with the concept of "humanizing humans".
PENGARUH KOREAN WAVE DALAM FASHION STYLE REMAJA INDONESIA Shitara Raudhotul Jannah; Zulfa Khoirunnisa; Andhita Risko Faristiana
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jipa.v1i3.219

Abstract

Fenomena Korean Wave atau hallyu telah menguasai dunia. Korean Wave atau Hallyu adalah budaya pop yang berasal dari negara ginseng. Korean wave merupakan salah satu contoh keberhasilan suatu negara mengembangkan budaya dan mampu memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan negara Istilah ini mengacu pada popularitas budaya pop Korea Selatan yang lebih luas di seluruh dunia. Salah satu yang sangat umum di berbagai belahan dunia adalah fashion style atau gaya busana korea. Busana Korea dinilai unik karena menampilkan warna cerah pada pakaian dan mudah menyatu dengan tubuh dan warna kulit Asia. Fashion Korea ada dan mempengaruhi pengikutnya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dari sini dapat disimpulkan bagaimana masalah ketergantungan gaya fashion Korea mempengaruhi perilaku penduduk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi pengaruh Korean Wave terhadap Fashion Style remaja di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan menggunkaan media Googleform yang disebarkan kepada komunitas dance cover. Hasil analisis menunjukkan bahwa Korean Wave berpengaruh terhadap Fashion Style remaja di Indonesia.
REMAJA DAN HUBUNGAN SEKS PRA NIKAH Wike Nur Lutfiana; Tial Widhiyaningrum; Andhita Risko Faristiana
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jipa.v1i3.221

Abstract

Mengetahui kenakalan remaja ataupun tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja Desa x Kabupaten Ngawi dan mendreskripsikan secara mendalam tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja di Desa x Kabupaten Ngawi. Sumber data diperoleh melalui dokumentasi maupun wawancara dengan masyarakat sekitar. Perilaku seks pranikah pada remaja merupakan suatu fenomena yang semakin marak terjadi, tak terkecuali di Desa x Kabupaten Ngawi. Faktor-faktor penyebab munculnya perilaku seks pranikah berdasarkan hasil penelitian diantaranya adalah 1) Kurangnya pengawasan keluarga terhadap anak 2) Pengaruh media yang semakin berkembang 3) Rendahnya pendidikan nilai agama. Upaya pencegahan perilaku seks bebas dapat dilakukan dengan yang pertama yaitu melalui diri kita sendiri yang kedua yaitu melalui keluarga dan yang ketiga yaitu melalui lingkungan yang dimana kita harus bisa memilah anttar teman yang baik maupun teman yang buruk dalam berperilaku dan kita juga harus memiliki kegiatan diluar yang lebih baik semisal dalam sekolah kita mengikuti ekstrakulikuler.
Peran Sosiologi Pendidikan dalam Menguatkan Karakter Siswa melalui Manajemen Pendidikan Zakiyah Rodja; Nuraini Salsabila; Nindia Monita Br Ginting; Vinsensia Carolin Purba
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jipa.v1i3.242

Abstract

Pendidikan tidak hanya tentang penguasaan pengetahuan akademik, melainkan juga pembentukan kepribadian yang kuat pada siswa. Oleh karena itu, manajemen pendidikan yang berbasis sosiologi pendidikan sangatlah penting untuk memperkuat karakter siswa secara menyeluruh. Peneliti menggunakan metode studi pustaka untuk mempelajari peran sosiologi pendidikan dalam membentuk karakter siswa melalui manajemen pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan dan menampilkan bahan bacaan yang relevan mengenai fungsi sosiologi pendidikan dalam meningkatkan karakter siswa melalui manajemen pendidikan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan berbasis sosiologi pendidikan dapat membantu membentuk karakter siswa dengan bantuan pranata sosial dalam menanamkan nilai-nilai tertentu pada peserta didik. Selain itu, integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum menjadi sangat penting. Setiap mata pelajaran harus memasukkan pembelajaran tentang integritas, tanggung jawab, kerja sama, dan toleransi agar karakter siswa dapat diperkuat secara menyeluruh.
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMK DARUNNAJAH CIPINING Syahid Nur Arifin; Mustafa Zahir; Taufik Nur Azis; Ahmad Farid
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jipa.v1i3.243

Abstract

Teacher professional competence is very important because it is something that every teacher must have to make quality and carry out the duties of an educator properly. One way to make the competence of a teacher or an educator is by coaching. The development of this competency is very important and needs to be done for a teacher or an educator to make it more effective and efficient in the application of teaching. Descriptive qualitative research method is the method used in this study. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. From the results of the study, it was found that the implementation of the teacher professional competence development program at Darunnajah Cipining Vocational School was quite good including: MGMP, Taftisy I'dad, Kamisan, Ta'hil, In House Training and Khutbatul 'Arsy, Teacher Supervision (Supervision) and Appreciation (Motivation). From the results of this study, the authors recommend that Darunnajah Cipining Vocational School educational institutions should further improve teacher professional competency development. Keywords: Implementation, Coaching, Competence

Page 2 of 11 | Total Record : 102