cover
Contact Name
Husna Muizzati Shabrina
Contact Email
husna.muizzati@upnyk.ac.id
Phone
+6285795102288
Journal Mail Official
satubumi@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Padjajaran (SWK 104) Condongcatur, Sleman, DIY
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
ISSN : -     EISSN : 29864062     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur Hidup (LCA) 7. Manajemen Kebencanaan
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V" : 41 Documents clear
Analisis Kualitas Air Hasil Pelindian Slag Nikel PT Vale Indonesia Tbk, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan Dewanto, Aan Nugrahadi; Asrifah, Rr. Dina; Irawan, Agus Bambang; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11653

Abstract

Slag nikel merupakan suatu limbah padat non-B3 hasil peleburan bijih nikel secara pyrometalurgi yang memiliki karakteristik kandungan logam yang cukup tinggi. Penyimpanan slag nikel di TPS Delaney PT Vale Indonesia Tbk dilakukan secara terbuka sehingga slag nikel dapat terpapar oleh air hujan sehingga berpotensi untuk melindikan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah logam yang terdapat dalam slag nikel yang disimpan di TPS Delaney dapat terlindi ke lingkungan dengan cara menganalisis kualitas air hasil pelindian slag nikel. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu dengan melakukan rancangan percobaan pelindian menggunakan metode Free Draining Column Leach Test selama 28 hari dengan menggunakan air hujan sebagai air pelindi dengan nilai pH 6-7 dan pengujian laboratorium untuk mengetahui kualitas air hasil pelindian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa slag nikel memiliki karakteristik kimia dengan dominasi unsur besi (Fe) dengan persentase 39,030%. Kualitas air hasil pelindian yang ditinjau dari karakteristik kimia air dengan parameter pH, Fe, Ni, dan Cr total menunjukkan bahwa nilai dan konsentrasi dari keempat parameter tidak melebihi baku mutu air limbah dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 09 Tahun 2006.
Pengendalian Kualitas Udara Ambien Berdasarkan Parameter Pm 2,5 Dan Pm 10 Di Area Tambang Batubara Pt.Xxx Di Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan Purba, Hiroko Kaniadela; Irawan, Agus Bambang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11654

Abstract

Pada prinsipnya yaitu kegiatan pertambangan batubara dapat mempengaruhi kualitas udara yang mengalami penurunan. Penurunan dari kualitas udara diakibatkan dari adanya peningkatan partikulat dan gas di udara yang dapat berasal dari emisi seluruh kegiatan pertambangan batubara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kondisi sebaran partikulat dan mengetahui kualitas udara berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) dan saran arahan pengendalian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Perolehan data primer dan sekunder didapatkan dengan survei dan pemetaan di lapangan, uji laboratorium, dan metode sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada titik lokasi pengambilan sampel udara yang telah dilakukan selama 24 jam dengan baku mutu Particulate Matter 10µm (PM10) sebesar 75 µg/m3. Lokasi yang memiliki konsentrasi terbesar terletak pada area pit stop wheel dengan nilai 75 dengan nilai ISPU sebesar 62,5. Particulate Matter 2,5µm (PM2,5) dengan baku mutu 55 µg/m3. Lokasi yang memiliki konsentrasi terbesar terletak pada area pit stop wheel dengan nilai 39 dan nilai ISPU sebesar 79,4. Berdasarkan hasil yang di dapat, kualitas udara berdasarkan perhitungan
Pengaruh Constructed Wetland dengan Penambahan Bahan Organik (Kompos dan Tandan Kosong Kelapa Sawit) terhadap Nilai pH, Besi (Fe), dan Mangan (Mn) pada Air Asam Tambang Batubara Siwi, Salsabila Agra; Asrifah, Rr. Dina; Wicaksono, Aditya Pandu; Utami, Ayu; Muryani, Eni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11655

Abstract

Pengolahan air asam tambang dengan kandungan logam terlarut berupa besi (Fe) dan mangan (Mn) saat ini cenderung hanya dengan menambahkan bahan kimia. Namun, hal tersebut membutuhkan biaya yang besar dan harus dilakukan secara terus-menerus. Oleh sebab itu penerapan sistem lahan basah buatan (constructed wetland) menggunakan tanaman dan penambahan bahan organik dapat menjadi pilihan alternatif, karena tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi dan mekanismenya lebih sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh constructed wetland dengan penambahan bahan organik terhadap pH dan konsentrasi logam Fe dan Mn. Penelitian ini menggunakan 12 reaktor yang terbagi atas empat perlakuan, dengan perbedaan komposisi bahan organik. Pada setiap reaktor diisi dengan air asam tambang, tanah, bahan organik dan tanaman ekor kucing (Typha latifolia). Bahan organik yang digunakan berupa kompos dan tandan kosong (tankos) kelapa sawit. Masing-masing parameter (pH, Fe, dan Mn) diukur setiap lima hari selama 15 hari. Data yang dihasilkan selanjutnya dihitung menggunakan rumus efektivitas dan dianalisis menggunakan uji two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa constructed wetland dengan penambahan bahan organik mampu meningkatkan pH dari 3,8 menjadi 7,39 serta menurunkan konsentrasi Fe dari 3,2 mg/l menjadi 0,11 mg/l dengan efektivitas 96,46% dan Mn dari 6,5 mg/l menjadi 0,03 mg/l dengan efektivitas 99,49%.
Analisis Kualitas Udara Akibat Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Wulandari, Wiwik; Irawan, Agus Bambang; Yudono, Andi Renata Ade; Anasstasia, Titi Tiara; Asrifah, Rr. Dina
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11656

Abstract

Kegiatan produksi pertambangan di daerah penelitian dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, salah satunya ialah terjadi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan baku mutu udara ambien yang sesuai dengan PP RI No. 22 Tahun 2021 dan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada lokasi penelitian. Kualitas udara yang akan dianalisis mencakup parameter Total Suspended Particulates (TSP), Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5), dan Particulate Matter 10 µm (PM10) yang didapat dari 3 titik lokasi yaitu area tambang, jalan tambang, dan jalan permukiman. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa parameter TSP pada 2 lokasi, yaitu jalan tambang dan jalan permukiman tidak melebihi baku mutu, sedangkan TSP pada area tambang dengan nilai yang didapatkan sebesar 369,2 µg/m3 melebihi baku mutu. Parameter PM2,5 dan PM10 pada 3 lokasi masih tidak melebihi baku mutu. Berdasarkan analisis nilai ISPU pada 3 lokasi termasuk ke dalam kategori baik dengan status berwarna hijau. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi penelitian yaitu dengan melakukan penyiraman secara berkala di sekitar area tambang dan sepanjang jalan angkut bahan galian.
Perencanaan Reklamasi Pertambangan Nikel di PT. Sulawesi Tambang Utama Larang, Dofandra Maha; Suharwanto, Suharwanto; Nugroho, Nandra Eko; Irawan, Agus Bambang; Algary, Tissia Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11657

Abstract

Kegiatan pertambangan di Indonesia berdampak buruk bagi lingkungan seperti hilangnya vegetasi pada area pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode penambangan di daerah penelitian guna menentukan metode reklamasi yang akan digunakan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisis kualitatif yang berupa pencatatan hasil pengamatan, survey, dan observasi lapangan. Hasil yang didapat adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam melakukan metode penambangan dengan cara menambang dari elevasi yang lebih rendah menuju ke elevasi yang lebih tinggi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah reklamasi tidak dapat dilakukan secara bertahap dan menunggu hingga kegiatan pertambangan di lokasi penelitian telah selesai sehingga tidak mempengaruhi tahapan reklamasi yang akan dilakukan.
Analisis Kualitas Udara Ambien berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Area Tambang Tanah Liat PT X, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Manggala, Gista Adi; Irawan, Agus Bambang; Nugroho, Nandra Eko; Anasstasia, Titi Tiara; Utami, Ayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11658

Abstract

Penambangan tanah liat PT X menggunakan metode surface mining yaitu penambangan di permukaan tanah atau dataran. Proses-proses dalam penambangan tersebut dapat berdampak pada penurunan kualitas lingkungan salah satunya yaitu penurunan kualitas udara. Penurunan kualitas udara tersebut merupakan dampak dari sumber pencemar yang ada seperti emisi dari alat yang beroperasi dan partikel debu yang tersuspensi ke udara selama proses penambangan, sehingga diperlukan analisis kualitas udara untuk mengetahui dampak dari kegiatan penambangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas udara ambien dengan menggunakan perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Penelitian ini dilakukan di tambang tanah liat PT X dan area pemukiman di sekitarnya. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kualitas udara ambien yaitu Particulate Matter 10 µm (PM10) dan Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5). Tata cara perhitungan ISPU dan penentuan kategori ISPU didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Hasil penelitian menunjukkan nilai ISPU berdasarkan parameter PM10 di titik (a); (b); (c); dan (d) masuk dalam kategori baik sedangkan nilai ISPU berdasarkan parameter PM2,5 di titik (a); (b); (c) masuk dalam kategori baik dan titik (d) masuk dalam kategori sedang.
Pengendalian Erosi pada Disposal Timur PT X Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat Ufairuz, Shabrina Rizky Ananthia; Wicaksono, Aditya Pandu; Nugroho, Nandra Eko; Suharwanto, Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11659

Abstract

Kegiatan penambangan yang melibatkan aktivitas pemindahan material penutup (overburden) ke disposal sehingga menyebabkan adanya perubahan lereng yang curam. Hal tersebut berpotensi terjadi erosi serta hilangnya kestabilan lereng yang dapat menyebabkan pendangkalan di Kolam Pengendapan Lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar laju erosi pada area Disposal Timur di PT X sehingga dapat memberikan arahan pengelolaan yang tepat berdasarkan nilai laju erosi pada area Disposal Timur. Pengambilan sampel dilakukan pada lereng dengan kemiringan 30o dan 18o yang memiliki panjang lereng beragam. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode petak kecil dengan total kejadian hujan sebanyak 22 kali hujan. Data yang diambil adalah konsentrasi sedimen dan volume aliran limpasan permukaan yang akan diolah dengan analisis matematis dan analisis laboratorium. Hasil dari perhitungan erosi menggunakan metode petak kecil pada lereng 30o memiliki rata-rata sebesar 5.82 ton/ha sedangkan pada lereng 18o adalah sebesar 3.90 ton/ha sehingga melebihi indikator peraturan yang berlaku. Rekomendasi pengelolaan pada kedua lereng berdasarkan perhitungan rata-rata hasil erosi yaitu pengelolaan secara mekanik berupa penataan geometri lereng disposal dengan menyeragamkan kemiringan lereng dan panjang lereng serta pembuatan saluran pembuangan air menuju kolam pengendapan lumpur.
Penilaian Tingkat Keberhasilan Reklamasi Berdasarkan PerMenHut No P.60/MenHut-II/2009 Lahan Pasca Tambang Batugamping PT X, Tuban, Jawa Timur Khairunnisa, Laila Alfi; Lukito, Herwin; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Gomareuzzaman, Muammar
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11660

Abstract

PT X melakukan kegiatan penambangan yang berupa tambang batugamping. Kegiatan penambangan yang dilakukan terus menerus akan menimbulkan beberapa dampak salah satunya perubahan kondisi fisik lahan, sehingga diperlukan kegiatan reklamasi. Kegiatan reklamasi perlu adanya evaluasi atau penilaian agar mengetahui keberhasilan dari suatu reklamasi dan revegetasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai tingkat keberhasilan reklamasi pada lahan bekas tambang batugamping. Kegiatan penilaian tingkat keberhasilan dilakukan pada area lantai lahan reklamasi. Metode yang digunakan dalam observasi lapangan menggunakan metode survei pemetaan, teknik sampling Purposive Sampling dan Simple Random Sampling untuk pengambilan data, dilakukan uji laboratorium dan analisis serta pembobotan nilai berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.P.60/Menhut-II/2009. Hasil penelitian didapatkan nilai tingkat keberhasilan reklamasi pada area lantai sebesar 94 (penataan lahan 30, pengendalian erosi 20 dan revegetasi 44) yang termasuk dalam kategori baik.
Model Sebaran Limbah Merkuri Menggunakan Metode Geolistrik Di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat Poboya Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Rusli M., Muhammad; Mandala, Nanda Febriani; Abdullah, Abdullah; Musa, Moh. Dahlan Th.; Sandra, Sandra; Badaruddin, Badaruddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11661

Abstract

Pertambangan emas rakyat di Kelurahan Poboya Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan merkuri dalam jumlah sangat banyak sekitar 621,37 ppm atau 500 cc/tromol dalam satu kali pengolahan. Proses pengolahan ini menyebabkan tingginya kandungan limbah merkuri disekitar lingkungan pengolahan. Sampel lumpur yang diambil dari sisa pengolahan tromol mengandung merkuri sebesar 114,0101 ppm. Penelitian ini mengkaji pola sebaran limbah merkuri berdasarkan data hambatan jenis pada area pertambangan emas rakyat Poboya menggunakan metode geolistrik. Pengukuran menggunakan Automatic Array Scanning (AAS) dengan konfigurasi Wenner. Pengukuran terdiri dari 5 lintasan, dimana lintasan 1 dan 2 terdiri dari 22 elektroda sedangkan lintasan 3, 4, dan 5 terdiri dari 19 elektroda dengan jarak spasi elektroda 7 meter. Uji laboratorium pada sampel limbah merkuri juga dilakukan menggunakan metode Wheatstone Bridge untuk mengetahui nilai hambatan jenis limbah merkuri. Model Sebaran limbah merkuri 2D dimodelkan menggunakan Software Res2dinv, selanjutnya sebaran limbah merkuri 3D dimodelkan menggunakan Software Voxler. Hasil penelitian menunjukkan rentang nilai hambatan jenis limbah merkuri pada lokasi penelitian berkisar antara 4 Ωm hingga 65 Ωm, dengan litologi penyusun berupa formasi Alluvial. Model hambatan jenis 2D menunjukkan adanya kandungan limbah merkuri pada lintasan 1, 2, 3 dan 5. Model hambatan jenis 3D memperlihatkan pola sebaran limbah merkuri cenderung menyebar secara horizontal pada radius 5 meter dari kolam lumpur dan secara vertikal penetrasi merkuri telah menyebar hingga kedalaman 1,75 meter hingga 10 m. Konsentrasi limbah merkuri tertinggi berada pada bagian permukaan dan berangsur berkurang hingga kedalaman 10 meter.
Analisis Laju Erosi pada Area Reklamasi dan Area Pascatambang PIT Central Mantubuh (CTM) PT. Marunda Grahamineral, Murung Raya, Kalimantan Tengah Sari, Vanya Cesaria Evelina; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11662

Abstract

PT. Marunda Grahamineral merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada industri penambangan batubara sistem tambang terbuka. Kerusakan akibat penambangan terbuka adalah hilang atau berubahnya bentuk permukaan bumi terutama yang dapat menyebabkan erosi. PT. Marunda Grahamineral telah melakukan kontrol erosi pada area reklamasi dan area pascatambang agar erosi tidak melebihi ambang batas, seperti dengan melakukan kegiatan revegetasi dengan tanaman pionir maupun rumput penutup tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai laju erosi pada area reklamasi dengan 3 usia reklamasi yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu dengan metode tongkat erosi dan untuk analisis data dilakukan dengan metode analisis laboratorium, dengan penentuan titik penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian memperlihatkan dari rata-rata perhitungan laju erosi pada area reklamasi 3 bulan pada LP 2 sebesar 19720,3 ton/ha/tahun memiliki nilai laju erosi yang lebih besar daripada LP 6 sebesar 15694,54 ton/ha/tahun. Area reklamasi 6 bulan pada LP 12 sebesar 3399,29 ton/ha/tahun memiliki nilai laju erosi yang lebih besar daripada LP 9 sebesar 1959,1 ton/ha/tahun. Area reklamasi 12 bulan pada LP 25 sebesar 15373,38 ton/ha/tahun memiliki nilai laju erosi yang lebih besar daripada LP 23 sebesar 13740,54 ton/ha/tahun. Hasil nilai laju erosi tersebut berbanding lurus dengan curah hujan yang terjadi, sehingga menandakan bahwa curah hujan berpengaruh terhadap laju erosi yang terjadi.