cover
Contact Name
BASYIR ARIF
Contact Email
tadabbur@uinjkt.ac.id
Phone
+6281317687803
Journal Mail Official
tadabbur@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Ma'had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. Juanda No. 95 Tangerang Selatan 15412
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
ISSN : 29869385     EISSN : 29854970     DOI : https://doi.org/10.15408/tadabbur
Core Subject : Religion,
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Tadabbur is published by the Mahad Al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tadabbur aims to promote students’ articles concerning on every aspect of the area of Islamic studies (thoughts, practices, beliefs, institutions, and civilizations) across all content areas and disciplines, with an emphasis on interdisciplinary studies on various fields of general knowledge in the Muslim community. Tadabbur publishes biannually (June and December). As a peer-reviewed Indonesian journal, the journal welcomes scholarly interdisciplinary works relating to Islam written in Indonesian, English, or Arabic.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 28 Documents
Peran Linguistik Forensik terhadap Penegakan Hukum Indonesia: Studi Analisis Ujaran Kebencian Suku Lampung Marhaban Istiqama Ode; Nailil Huda
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 1, No 01 (2022): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.664 KB) | DOI: 10.15408/tadabbur.v1i1.27874

Abstract

Language and linguistics as a means of communication have now touched the realm of law and justice known as forensic linguistics. As a field that is closely related to the enforcement of justice, forensic linguistics only provides signals that can reveal the truth that will lead to justice. This paper aims to determine the role of forensic linguistics in law enforcement in Indonesia, especially in the field of language through a case study of Lampung ethnic hate speech. The method used is a qualitative method with a descriptive analysis approach. The results of data analysis showed that 1) UM made hate speech intentionally to the Lampung tribe in particular by using a choice of words that had a negative meaning; and 2) UM made an invitation to the public to exterminate the Lampung tribe in the second sentence which was delivered in writing on its social media account.
Persaudaraan dalam Al-Qur'an: Analisis Ayat-Ayat tentang Persaudaraan Perspektif Teori Double Movement Fazlur Rahman Muhammad Ghifary Ramadani Mallo; Muhammad A'raaf; Basyir Arif
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 2, No 01 (2023): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.204 KB) | DOI: 10.15408/tadabbur.v2i01.32852

Abstract

Salah satu ajaran dalam Islam yang sangat ditekankan untuk dijaga dan dipertahankan yaitu mengenai persaudaraan. Pada tulisan ini mencoba menganalisis ayat-ayat al-Qur’an yang membicarakan tentang persaudaraan dengan menggunakan metode penafsiran double movement dari Fazlur Rahman. Penelitian-penelitian terdahulu telah menjelaskan konsep persaudaraan dalam al-Qur’an, namun tidak menggunakan suatu pendekatan atau metodologi. Sedangkan lainnya tidak memfokuskan pendekatan double movement untuk menganalisis ayat-ayat tentang persaudaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan berfokus pada library research. Ada banyak ayat yang membicarakan tentang persaudaraan, antara lain di dalam Q.S. al-Hasyr ayat 9. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kisah serta konsep persaudaraan yang telah dipaparkan di dalam al-Qur’an dengan menggunakan metode penafsiran double movement dari Fazlur Rahman.Persaudaraan, Double Movement, Tafsir, Fazlur Rahman
Teori Emanasi Ibn Masarrah: Upaya Menghubungkan Agama dan Sains Akhmad Fawzi; Edwin Syarif
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 2, No 01 (2023): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v2i01.34091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami teori emanasi Ibn Masarrah dan berupaya menghubungkan agama dan sains melalui teori emanasi Ibn Masarrah. Metode yang digunakan ialah metode kepustakaan yang bersumber dari data primer yakni karya Ibn Masarrah “Risālat al-Iʿtibār” dan sekunder berupa buku “Ibn Masarrah: Failasuf Muslim Pertama Spanyol” karya Miguel Asin Palacios. Data tersebut beserta sumber lainnya dikumpulkan untuk dapat menganalisa mulai dari emanasi Ibn Masarrah hingga upaya dalam menghubungkan agama dan sains. Analisis data berawal adanya masalah pada hubungan independensi agama dan sains, keduanya hanya memikirkan bangunan pengetahuannya (ontologi dan epistemologi) sendiri tanpa mau membuka diri untuk menjalin upaya-upaya yang lebih integratif. Ontologi agama mengakui realitas fisik dan nonfisik, sementara sains menafikan realitas nonfisik dan epistemologi yang digunakan agama ialah pengamatan, penalaran dan intuisi sedangkan sains hanya mengandalkan pengamatan indrawi dan penalaran. Tidak melulu perbedaan yang mendasar mendatangkan pertentangan, karena itu perlu melihat sisi kesamaan agama dan sains, yakni secara ontologi sama-sama mengakui realitas fisik dan epistemologi yang dianggap sah ialah pengamatan dan penalaran. Baik kesamaan maupun perbedaan agama dan sains tersebut itu semua ada pada rangkaian penjelasan filosofis emanasi Ibn Masarrah, baik ontologi maupun epistemologi. Emanasi yang berisi pelimpahan dari wujud nonfisik hingga wujud fisik dan epistemik yang digunakannya ialah pengamatan, penalaran dan kesaksian hati sekaligus melingkupi ontologi dan epistemologi keseluruhan dari agama dan sains sehingga keduanya terhubung pada emanasi Ibn Masarrah dan dari keterhubungan menandakan keterpaduan dan keterkaitan tanpa harus menghilangkan entitas masing-masing atau memaksakan sama dengan entitas lain.
Filsafat Politik Nizam Al-Mulk dalam Buku The Book of Government or Rules for Kings Rakha Pratama; Rahmat Hidayatullah
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 2, No 01 (2023): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v2i01.34094

Abstract

Filsafat politik merupakan cara melihat politik dari segi filsafat, hal ini merujuk pada prinsip dasar dan sistematis mengenai politik yang berhubungan erat negara dan warga serta relevansinya terhadap ilmu politik secara praktis. Pada era kontemporer, telah banyak gagasan politik yang digagas oleh filsuf barat, namun masih sangat minim sekali literatur filsuf muslim bidang politik yang dikaji saat ini. Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pencarian data melalui library research, yang lebih menelaah karya premier Nizam Al-Mulk dalam buku The Book of Government or Rules for Kings yang diterjemahkan dari bahasa farsi Iran. Pembahasaan filsafat politik Nizam Al-Mulk memiliki implikasi mendasar bagi kekuasaan, etika politik, sistem pemerintahan, dan negara.
Filsafat Kebudayaan Perspektif Abdurrahman Wahid Moch Sukri; Kusen Kusen
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 2, No 01 (2023): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v2i01.35226

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai pemikiran kebudayaan di Indonesia yang menjadi salah satu pesoalan yang menarik untuk dikaji. Pasalnya, kehidupan masyarakat di Indonesia memiliki keterkaitan dengan persoalan pembentukan suatu kebudayaan dan menjadi faktor-faktor pemikiran yang membawa Abdurrahman Wahid berjuang mengenai negara dalam memperlakukan kebudayaan. Hal ini, Abdurrahman Wahid mengangkat 3 permasalahan. Pertama, Kebudayaan, Kedua, peranan Abdurrahman Wahid dalam menggerakan masyarakat di Indonesia mengenai kebudayaan. Ketiga,  faktor-faktor yang menjadi sebab kebudayaan menjadi bagian pemerintahan di Indonesia.Dalam penyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Buku utama yang menjadi rujukan dari penulis skripsi ini adalah Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan yang ditulis oleh Abdurrahman Wahid, dan juga buku-buku ataupun literatur-literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kebudayaan yang dilakukan oleh Abdurrahman Wahid memang terinspirasi dari kondisi ketertindasan atas nasib masyarakat dalam mengkreativitas dan melestarikan kebudayaannya. Maka hal ini Abdurrahman Wahid mempelajari pemahaman melalui nilai-nilai luhur kebudayaan.
Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an dan Hadis: Meluruskan Pemahaman Nash Misoginis Umam, Khaerul; Bustomi, Muhammad Yazid; Maulana, Agung
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 3, No 01 (2024): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagimana problematika seputar bias gender yang kerap diduga terjadi akibat doktrinitasi dari Al-Qur’an atauupun Hadis. Dalam hal ini penijauan dilakukan melalui pemikiran Amina Wahid dalam bidang tafsir dan Fatima Mernissi dalam bidang Hadis. Di samping itu, sumber data yang dilampirkan pada tulisan ini berupa sumber primer yang didasarkan pada kitab hadis otoritatif dan tafsir klasik, serta didukung dengan data sekunder yang dihasilkan dari buku atau jurnal yang bersangkutan dengan melalui kajian kepustakaan. Metode penelitian pada tulisan ini menggunakan kualitatif yang berbentuk sebuah pernyataan. Kemudian, untuk menganalisis, penulis menggunakan analisis deskriptif dimana mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya, yang kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan inti pembahasan. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwaal-Qur’an maupun hadis tidak menunjukkan sikap maskulinitas atau mengagungkan satu pihak, namun Al-Qur’an dan Hadis justru ingin meninggikan derajat dan martabat perempuan. Dengan demikian nash al-Qur’an dan hadis dapat dijadikan solusi sebagai penyelesaian dalam kasus bias gender yang kerap terjadi di kalangan masyarakat.
Analisis Manfaat dari zingiber officinale Sebagai Pengobatan Alternatif dan Sebagai Tanaman Obat di Dalam Al-Qur’an dan Hadist Rohaedi, Edi; Majidi, Fathul; Mahtama, Reza Resky
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 3, No 01 (2024): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41479

Abstract

: Jahe telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan telah digunakan dalam berbagai praktik pengobatan tradisional di seluruh dunia. Artikel ini menyajikan pandangan jahe dari berbagai sudut pandang, termasuk kegunaan agama, ilmiah, dan pengobatan alternatif. Dari sudut pandang agama, Al-Qur'an mengakui jahe sebagai salah satu tanaman obat alami yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Hadits tersebut juga menggarisbawahi manfaat jahe sebagai obat yang mujarab, terutama dalam memperkuat lambung dan mengatasi gangguan pencernaan. Dalam pengobatan tradisional, jahe digunakan untuk meringankan berbagai penyakit seperti gerd, radang sendi, rematik, dan nyeri otot. Senyawa aktif dalam jahe seperti gingerol dan shogaol terbukti memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, bahkan antikanker. Dari segi ilmiah, jahe diketahui mengandung berbagai senyawa aktif seperti minyak atsiri, gingerol, dan shogaol yang memiliki efek farmakologis yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa inilah yang memberikan manfaat pada jahe seperti antiradang, analgesik, dan penambah sistem kekebalan tubuh. Penggunaan jahe sebagai imunomodulator juga telah diteliti dan hasilnya menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Namun konsumsi jahe sebaiknya seimbang dan dalam jumlah yang tepat untuk menghindari efek samping negatif. Secara keseluruhan jahe mempunyai potensi besar sebagai obat yang dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit dan menjaga kesehatan secara holistik. Dengan pemahaman menyeluruh mengenai manfaat dan risiko penggunaannya, jahe dapat menjadi tambahan yang berharga untuk layanan kesehatan berkelanjutan
Pandangan Islam Mengenai Fotografer (Studi Kasus: Photo Prewedding sebelum sah) Yudha, Tanjung Arswendo; Hatmanto, Ridho
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 3, No 01 (2024): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41511

Abstract

 Pandangan Islam tentang fotografer, terutama dalam prewedding sebelum ijab sah, bervariasi. Secara umum, Islam menekankan kesucian dan keabsahan pernikahan dengan ijab kabul yang jelas. Praktik prewedding dengan pemotretan sebelum ijab sah memunculkan pertanyaan etika. Beberapa ulama mengkritik praktik ini karena dianggap melanggar kesucian pernikahan Islam, melibatkan komitmen sebelum ijab kabul resmi. Namun, ada juga pandangan yang mengizinkan foto prewedding selama tidak melanggar norma agama dan nilai-nilai moral Islam. Dalam konteks ini, penting untuk menyelidiki pandangan ulama, fatwa, dan kesesuaian praktik prewedding dengan prinsip-prinsip pernikahan Islam. Ini bertujuan agar pasangan dan fotografer memahami konsekuensi agama dari keputusan mereka dan menjaga agar praktik tersebut tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam. Islamic views on photographers, especially in pre-wedding before legal marriage,vary. In general, Islam emphasizes the sanctity and validity of marriage with a clear consent. The practice of pre-wedding with a photo shoot before the marriage ceremony raises ethical questions. Some clerics have criticized this practice because it violates the sanctity of Islamic marriage, involving commitment before the formal consent. However, there are also views that allow pre-wedding photos as long as they do not violate religious norms and Islamic moral values. In this context, it is important to investigate the views of ulama, fatwas, and the suitability of pre-wedding practices with Islamic marriage principles. This aims to ensure that couples and photographers understand the religious consequences of their decisions and keep the practice in line with Islamic values.
Analisis Pemetaan Tren Penelitian pada Topik Literasi Pesantren di Era Digital Periode 2019-2023 Maylaffayza, Hilya; Hidayanti, Fitri; Rahma, Keyla Aulia
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 3, No 01 (2024): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41791

Abstract

Abstrak:Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat, serta munculnya literasi digital merupakan Peluang serta tantangan bagi lembaga pendidikan khususnya di kalangan pasantren untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Karena di era modern saat ini, banyak model literasi yang menggunakan internet sebagai media referensi dan sumber utama. Budaya literasi di kalangan pondok pasantren saling berkaitan dengan sikap dan perilaku pada santri dalam memanfaatkan literasi digital dan komunikasi sebgai infrastruktur pemampaatan media sosial dan media online untuk mengembangkan silabus pembelajaran keagamaan islam kontemporer di lembaga pondok pesantren. Penelitian ini akan menganalisis bibliometrik pada topik literasi pesantren di era digital. Analisis dilakukan terhadap artikel jurnal yang berasal dari basis data Google Scholar yang terhimpun dalam software Publish or Perish. Artikel jurnal yang dianalisis ditetapkan berdasarkan rentang 5 tahun terakhir yaitu periode 2019-2023. Peneliti mengeskplorasi artikel jurnal melalui teori bibliometrik untuk mencari visualisasi jaringan topic penelitian, overlay subjek penelitian pada topic literasi pesantren di era digital, dan 10 Google Scholar (GS) ranking. Software yang digunakan untuk menganalisis data yaitu Vosviewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel dengan judul “Penguatan Budaya Literasi Santri Di Era Digital Pada Pondok Pesantren Zahrotul Islam” adalah artikel yang memiliki korelasi paling tinggi sesuai kata kunci yang dicari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan perbaikan dan pengembangan pada topik literasi pesantren di era digital. Penelitian ini juga memberikan kognisi dan gambaran kepada pembaca terkait kajian-kajian di bidang literasi pesantren yang dapat dijadikan sebagai rujukan bahan penelitian.  Abstract:The development of information technology is currently increasingly rapid, and the emergence of digital literacy is an opportunity and challenge for educational institutions, especially Islamic boarding schools, to adapt to their environment. Because in this modern era, many literacy models use the internet as a reference medium and main source. The culture of literacy among Islamic boarding schools is interrelated with the attitudes and behavior of students in utilizing digital literacy and communication as infrastructure for implementing social media and online media to develop contemporary Islamic religious learning syllabi in Islamic boarding school institutions. This research will analyze bibliometrics on the topic of Islamic boarding school literacy in the digital era. Analysis was carried out on journal articles originating from the Google Scholar database collected in the Publish or Perish software. The journal articles analyzed were determined based on the last 5 years, namely the 2019-2023 period. Researchers explored journal articles using bibliometric theory to look for visualizations of research topic networks, overlays of research subjects on Islamic boarding school literacy topics in the digital era, and 10 Google Scholar (GS) rankings. The software used to analyze the data is Vosviewer. The research results show that the article with the title "Strengthening Santri Literacy Culture in the Digital Era at the Zahrotul Islam Islamic Boarding School" is the article that has the highest correlation according to the keywords searched. This research aims to provide direction to future researchers to make improvements and developments on the topic of Islamic boarding school literacy in the digital era. This research also provides readers with cognition and an overview regarding studies in the field of Islamic boarding school literacy which can be used as reference material for research.
Hukum Kandungan Babi dalam Sediaan Farmasi Menurut Pandangan Islam Audifa, Waode Rahmah; Syahida, Nahya
Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan Vol 3, No 01 (2024): Tadabbur: Jurnal Integrasi Keilmuan
Publisher : Mahad Al Jamiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41794

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hukum kandungan babi dalam sediaan farmasi dari perspektif kehalalan dalam Islam yang berfokus pada implikasi etis dan kepercayaan konsumen. Dengan menggunakan metode analisis konten dan kajian literatur Islam, penelitian ini mengevaluasi pandangan ulama dan hukum Islam terkait penggunaan bahan dari babi dalam produk farmasi. Hasil penelitian mengidentifikasi kerangka panduan kehalalan yang lebih ketat dalam industri farmasi dan implikasi etis yang harus dipertimbangkan oleh produsen. Diskusi mengenai kepercayaan konsumen dan dampaknya terhadap citra merek juga menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang pandangan Islam terhadap sediaan farmasi yang mengandung bahan dari babi dan merinci aspek-aspek kehalalan yang perlu diperhatikan untuk memelihara kepercayaan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama. Abstract:This study aims to investigate the law of pig ingredients in pharmaceutical preparations from the perspective of halalness in Islam, focusing on ethical implications and consumer trust. Using content analysis and Islamic literature review methods, this study evaluated the views of scholars and Islamic law regarding the use of ingredients from pigs in pharmaceutical products. The results identify a stricter framework of halal guidelines in the pharmaceutical industry and ethical implications that manufacturers should consider. A discussion on consumer trust and its impact on brand image was also the focus of this study. This research contributes to the understanding of the Islamic view of pharmaceutical preparations containing ingredients from pigs and details the aspects of halalness that need to be considered to maintain trust and adherence to religious values.

Page 2 of 3 | Total Record : 28