cover
Contact Name
Oslida Martony
Contact Email
poltekkes_medan@yahoo.com
Phone
+62811611655
Journal Mail Official
herlynainggolan@yahoo.com
Editorial Address
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Gizi Jl. Negara Simpang Tanjung Garbus Lubuk Pakam (20514)
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
NUTRIENT JURNAL GIZI
ISSN : -     EISSN : 27984796     DOI : -
Core Subject : Health,
NUTRIENT JURNAL GIZI adalah jurnal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari disiplin ilmu Gizi, Pangan, Kesehatan. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Nutrient: Jurnal Gizi ini adalah hasil-hasil penelitian ilmiah asli , studi kasus, literatur Review di bidang gizi klinik dan dietetik, pangan, gizi masyarakat dan kesehatan. Terbit 2 kali setahun yaitu Juni dan Desember
Articles 36 Documents
LITERATURE REVIEW: MODEL PREDIKSI PERILAKU IBU SEBAGAI PENYEBAB STUNTING PADA BALITA Yuli Nilasari; Haripin Togap Sinaga
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1548

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi kronis disebabkan oleh kebutuhan gizi tidak terpenuhi dalam waktu yang lama. Jumlah stunting secara global pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta anak berusia di bawah 5 tahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 30,8% anak balita Indonesia mengalami stunting, terdiri dari 19,3 % pendek dan 11,5 % sangat pendek. Tujuan penelitian untuk mengkaji model prediksi perilaku ibu sebagai penyebab stunting pada balita secara literature review. Metode yang digunakan literature review dengan mencari artikel di database Google Schoolar, Portal Garuda, DOAJ, dan PubMed pada tentang tahun 2016-2021. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 4 artikel membehas pola asuh, 1 artikel membahas pendapatan, 1 artikel membahas sikap ibu, 1 arikel membahas keragaman pangan, 1 artikel membahas riwayat BBLR, 1 artikel membahas pemberian makan, 1 artikel membahas tekanan untuk makan, 1 artikel membahas faktor informasi, 1 artikel membahas pemberian ASI ekslusif, 1 artikel membahas kebersihan dan sanitasi lingkungan, dan 1 artikel membahas berat badan. Kesimpulan pada penelitian ini, perilaku ibu yang paling dominan adalah pola asuh. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi mengenai perilaku ibu sebagai penyebab stunting pada balita. Kata Kunci: Perilaku Ibu, Stunting, Balita
ANALISIS FAKTOR IBU SEBAGAI PENYEBAB STUNTING PADA BADUTA DI DESA SELAYANG BARU KECAMATAN SELESAI Liza afsiah Seniati; Haripin Togap Sinaga; Efendi Selamat Nainggolan; Abdul Hairuddin Angkat
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1551

Abstract

Stunting (pendek) adalah kondisi dimana kegagalan untuk mencapai perkembangan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan atau panjang badan menurut umur dengan nilai Z-score <-2 SD. Faktor dari ibu juga dapat yang menyebabkan stunting diantaranya adalah tinggi badan ibu gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran yang terlalu dekat, kehamilan remaja, hipertensi. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor faktor dari ibu sebagai penyebab stunting pada baduta. Metode desain penelitian ini bersifat observasional analitik dan rancangan yang digunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 ibu yang mempunyai baduta. Pengukuran tinggi ibu menggunakan microtoise sedangkan pada baduta menggunakan papan ukur setelah itu ibu diberikan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting dengan p-value 0.596, tidak ada hubungan usia saat hamil dengan kejadian stunting dengan p-value 0.811, tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian stunting dengan p-value 0.347 dan tidak ada hubungan jarak kelahiran dengan kejadian stunting dengan p-value 0.415. Kesimpulan tidak ada hubungan tinggi badan ibu,usia saat hamil,usia kehamilan,dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting pada baduta. Kata kunci : Faktor ibu, Stunting, Baduta
MODEL PREDIKSI PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KOTA TANJUNGBALAI Ratna Zuliandri; Haripin Togap Sinaga; Bernike Doloksaribu; Riris Oppusunggu
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1558

Abstract

Anemia adalah keadaan kadar hemoglin pada seseorang tidak normal atau kurang, Faktor penyebab terjadinya anemia adalah kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.Sedangkan faktor faktor lain yang berhubungan yaitu pendidikan orang tuanya, pengetahuan remaja terhadap anemia , pola konsumsi , pola menstruasi , serta kejadian infeksi pada remaja putri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui model prediksi remaja putri yang menyebabkan terjadinya anemia . Metode : Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dan rancangan yang digunakan cross sectional . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sampel yang di gunakan dalam penelitian ini remaja putri sebanyak 35 org yang mana di periksa kadar Hb nya terdahulu menggunakan metode digital homeque dengan merk Easy touch, dan kuesioner. analisis yang di gunakan Multivariate untuk melihat variabel dominan dalam penelitian ini. Hasil penelitian : Penyebab paling dominan yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai adalah variabel pola menstruasi dengan OR 24.715 dan nilai Value p=0.003 (<0.05). Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyebab anemia paling dominan adalah pola menstruasi. Kata kunci : Anemia, Remaja putri, prediksi penyebab
UJI DAYA TERIMA FORMULASI KUE SEMPRIT DENGAN PENAMBAHAN HATI AYAM DAN TEPUNG KACANG KEDELAI Srirekha Mutiasyahrain; Yulianto; Afriyana Siregar
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1621

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Salah satu upaya untuk mengatasi anemia adalah dengan melalui pendekatan inovasi produk kaya zat besi yang menyehatkan yaitu kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dan uji friedman dengan desain RAL menggunakan SPSS. Diketahui dari uji statistik bahwa ada hubungan formulasi kue semprit dengan penambahan hati ayam dan tepung kacang kedelai terhadap daya terima dari segi warna, tekstur, dan rasa (p<0,05). Namun dari kategori aroma tidak ada hubungan formulasi (p>0,05). Kesimpulannya panelis lebih menyukai F1 dari semua kategori (warna, aroma, tekstur, dan rasa) dibandingkan dengan F2 dan F3.
effect of adding of sabah snake grass (clinacanthus nutans) on the antioxidant and sensory properties of chocolate : Additional of sabah snake grass on chocolate quality Mansoor Abdul Hamid; Kai Yen Lim; Chi Hong Yeap; Mazarina Devi; Maryana Muhamad Nor
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1629

Abstract

This research was carried out to identify the effect of drying methods on the antioxidant activity of Sabah snake grass leaves as well as the addition of Sabah snake grass powder on the antioxidant and sensory properties of chocolate. Antioxidant properties of chocolate samples were determined through total phenolic content and DPPH radical scavenging activity tests. The best formulation of chocolate filled with Sabah snake grass was determined based on sensory and antioxidant test. Nutrient content of chocolate was determined through AOAC methods whereas water activity and hardness of chocolate shell were determined using water activity meter and Texture Analyzer. Changes of chocolate during storage was reviewed through the aspect of moisture content, water activity, hardness, melting point, microorganism count and sensory score. Results showed that chocolate F2, chocolate filled with 100g of Sabah snake grass powder was the best formulation with satisfaction by panels and higher antioxidant activity. This sample contain 7.25% moisture, 2.19% ash, 30.61% fat, 5.41% protein, 1.94% crude fibre and 52.61% carbohydrate. The storage sample showed significantly difference (p<0.05) in moisture content, water activity, hardness and melting property after kept for eight weeks but still safe to be consumed.
Optimization of Nutrition Counse Optimalisasi Konseling Gizi Melalui Media Sosial Whatsapp Terhadap Perubahan Pola Makan Pasein DM Tipe 2 Di RSUD Tengku Rafi’an Siak Ismed Ismed; Warsono
NUTRIENT Vol. 3 No. 1 (2023): Nutrient: Jurnal Gizi
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/nutrient.v3i1.1632

Abstract

Diabetes Mellitus is one of the ten biggest diseases hospitalized at RSUD Tengku Rafi'an Siak. In February 2022, the number of visits for diabetes mellitus (DM) patients was 144 people, and in March it increased to 161 people. The increase in the number of DM sufferers is mainly caused by the development of the wrong diet. The purpose of the study was to determine the effectiveness of nutritional counseling on the diet of Type 2 Diabetes Mellitus patients. The type of research is quantitative with a queasy experiment research design and a non-randomized control group pretest-posttest design. This research was carried out at RSUD Tengku Rafi'an Siak in May-July 2022. The intervention group received face-to-face counseling 4 times and through Whatsapp groups 4 times. The control group only received face-to-face counseling 4 times. The number of respondents for each group was 30 people. The variables collected were diet and nutritional knowledge. Data analysis was performed with non-parametric Wilcoxon and Mann-Whitney. The results of this study showed a change in eating pattern scores for the better (-89.3±30.2) in the intervention group, on the contrary, there was an increase in eating pattern scores (6.2±61.0) in the control group after education was given. There was a significant increase in nutritional knowledge in the intervention group (19.2±9.25) compared to controls (8.7±4.42) after the education was given. Face-to-face nutrition counseling accompanied by counseling through Whatsapp groups is effective in increasing knowledge and improving the diet of Type 2 Diabetes Mellitus patients at RSUD Tengku Rafi'an Siak except for vegetables. It is expected for Tengku Rafian Siak Hospital to use nutritional counseling and reminders via WhatsApp social media to DM patients.

Page 4 of 4 | Total Record : 36