cover
Contact Name
Nefonavratilova Ritonga
Contact Email
nafratilovanefo@gmail.com
Phone
+6281264810005
Journal Mail Official
jpmajurnal.jpma@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raja Inal Siregar Batunadua Julu Padansidimpuan Batunadua
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)
ISSN : -     EISSN : 27150178     DOI : http://dx.doi.org/10.51933/jpma.v4i2
Hhasil implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 240 Documents
Pemberdayaan Pemuda melalui Sanggar Tari dan Hombo Batu sebagai Upaya Pelestarian Budaya di Desa Hilizihono Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan Merri Christina Zalukhu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.490

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, beberapa tradisi dan budaya masyarakat desa mulai berubah termasuk di daerah-daerah di kepulauan Nias. Hal ini tentunya mempengaruhi adat istiadat masyarakat setempat khususnya pada masyarakat Desa Hilizihono. Oleh karena itu, Ormawa HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Nias Selatan memandang perlu menggagas sebuah program sebagai upaya penanganan dan pelestarian budaya. Program ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan dan didanai Oleh DitjenBelmawa Kemendikbudristek. Tim Kegiatan ini beranggotakan 11 orang mahasiswa yang diketuai oleh Redilius Laia dan didampingi oleh Ibu Merri Christina Zalukhu, M.Pd. sebagai dosen Pendamping. Masyarakat sasaran program ini adalah pemuda/i desa Hilizihono. Tujuan dari program ini antara lain 1) sebagai upaya untuk melestarikan adat atau kebudayaan di desa Hilizihono; 2) membantu memberdayakan masyarakat desa Hilizihono dan mengembangkan potensi seni khususnya pemuda; 3)membantu terbentuknya sanggar seni dan budaya di Hilizihono dengan melengkapi peralatan tari untuk seterusnya dapat dijadikan wadah berkreasi; dan 4)membantu mengatasi permasalahan kemampuan menari dengan mengadakan pelatihan dengan mendatangkan ahli. Metode pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan ditempuh dengan tiga cara yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Ketercapaian program tampak pada peningkatan pengetahuan para pemuda di Desa Hilizihono; terbentuknya pengurus sanggar seni budaya “Sofu Zato”; pelatihan tari selama 12 kali; diadakannya atraksi budaya; dan terimplementasinya mata kuliah Kebudayaan dan Pariwisata Nias melalui program ini. Luaran yang dicapai adalah buku pedoman praktis menari; profil dan poster; video kegiatan; publikasi pada media sosial dan massa, jurnal, dan keberlanjutan program. Dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil memberdayakan pemuda desa Hilizihono dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Nias Selatan. Disarankan agar kegiatan ini tetap dilanjutkan oleh masyarakat khususnya para pengurus dan anggota sanggar.
PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA SD 100110 DI DESA SIUHOM Arinil Hidayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.952

Abstract

One indicator of clean and healthy living behavior is handwashing with soap (CTPS), which is one of the sanitation measures by washing hands and fingers using running water and soap to prevent various diseases and break the chain of disease transmission. The aim of this research is to motivate children about the importance of washing their hands with soap and running water in order to increase their knowledge in the field of health, and to motivate them to apply it in their daily lives. The method used in this activity is the lecture method, socialization using posters and ending with conducting education on washing hands with soap. The research sample was 30 children of SD 100110 Siuhom. This CTPS counseling includes activities related to CTPS, the purposes and benefits of doing CTPS, when CTPS is carried out and the steps that are practiced in CTPS activities. The results of the counseling show that the children already understand the behavior of hand washing and are able to practice washing hands with soap properly and correctly. The children seemed enthusiastic in this activity. They follow every step of washing hands that we practice in front of the class and they are able to practice it. The conclusion of this activity is that it is hoped that children and teachers can realize the importance of cleanliness and are able to get used to clean and healthy living behavior from an early age, one of which is by getting used to washing hands with soap in a good and correct way.
Pendidikan Kesehatan Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Posyandu Desa Sigumuru Kecamatan Angkola Barat Yulinda Aswan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.537

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Indonesia 2020, dari 28.158 kematian balita, 72,0% (20.266 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatus. Dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 72,0% (20.266 kematian) terjadi pada usia 0-28 hari. Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan 9,9% (2.506 kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan. Pada tahun 2020, penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab kematian lainnya di antaranya asfiksia, infeksi, kelainan kongenital, tetanus neonatorium, dan lainnya. Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian masyarakat mengadakan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi bayi. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan Penyuluhan Imunisasi Dasar dilaksanakan di Posyandu Desa Desa Sigumuru pada bulan Desember 2021. Penyuluhan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu balita, kader, bidan desa dan mahasiswa. Seluruh peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya saat sesi tanya jawab. Pemberian kuesioner dilakukan sebagai bentuk evaluasi pengetahuan ibu bayi tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap, di peroleh hasil sebelum pemberian penyuluhan rata-rata tingkat pengetahuan ibu sebesar 58,96% dan setelah diberikan penyuluhan menjadi 80,68%. Setelah diadakan penyuluhan tentang imunisasi dasar lengkap diharapkan peserta yang mengikuti benar-benar mengerti dan menyebarluaskan informasi yang diterima kepada warga lain. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan; Imunisasi Dasar Lengkap; Bayi ABSTRACT Based on data obtained from the Indonesia Health Profile 2020, of 28,158 under-five deaths, 72.0% (20,266 deaths) of them occurred in the neonatal period. Of all reported neonatal deaths, 72.0% (20,266 deaths) occurred at the age of 0-28 days. Meanwhile, 19.1% (5,386 deaths) occurred at the age of 29 days – 11 months and 9.9% (2,506 deaths) occurred at the age of 12 – 59 months. In 2020, the most common cause of neonatal death is low birth weight (LBW). Other causes of death include asphyxia, infection, congenital abnormalities, neonatal tetanus, and others. Based on this, the community service team held counseling about the importance of complete basic immunization for infants. The method used is lecture, discussion and question and answer. The implementation of Basic Immunization Counseling will be held at the Posyandu in Sigumuru Village in December 2021. This counseling was attended by 25 participants consisting of mothers of toddlers, cadres, village midwives and students. All participants were enthusiastic in participating in the counseling, this was evidenced by the large number of participants who asked questions during the question and answer session. The questionnaire was administered as a form of evaluation of the mother's knowledge of the importance of complete basic immunization, the results obtained before giving counseling the average level of mother's knowledge was 58.96% and after being given counseling it became 80.68%. After the counseling on complete basic immunization is held, it is hoped that the participants who follow really understand and disseminate the information received to other residents. Keywords: Health Education; Complete Basic Immunizations; baby
Pemberian Informasi Tentang Manajemen Kesehatan Menstruasi Di SMP Swasta Nurul Ilmi Tahun 2018 Yanna Wari Harahap; Olivia Feby Mon Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 1 No 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Unicef di Indonesia pada tahun 2015 yang dilaksanakan pada 1402 peserta pada 16 sekolah di 4 provinsi di Indonesia menyebutkan bahwa ketidakcukupan pengetahuan tentang menstruasi, siklus menstruasi dan MKM berakibat pada kurangnya persiapan pada saat menstruasi pertama, miskonsepsi tentang pembuangan sampah pembalut, dan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengelola menstruasi dengan aman di Sekolah. Melihat pentingnya informasi manajemen kebersihan saat menstruasi maka dilakukan penyluhan kepada remaja putri di SMP Swasta Nurul Ilmi. Metode pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan dengan ceramah, dan demonstrasi menggunakan video. Hasil PKM menunjukkan bahwa informasi yang diberikan memberikan dampak positif pada remaja. Dimana remaja memiliki perubahan sikap setuju bahwa mengganti pembalut 3-4 jam sekali perlu untuk dilakukan saat menstruasi, karena dapat menghindari terjadinya infeksi pada bagian kelamin. Pemberian informasi kesehatan dapat memberikan peningkatan pengetahuan remaja tentang manajemen saat menstruasi.
PENTINGNYA CARA CUCI TANGAN YANG BENAR DI RUMAH TAHSIN DAN TAHFIZH AL-QURAN (RTQ) Al FARRASS KOTA PADANGSIDIMPUAN DENGAN METODE ICE BREAKING EDUCATION adi antoni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.1006

Abstract

Mencuci tangan merupakan bagian tindakan sehari-hari yang biasa dilakukan dalam berbagai hal untuk mengurangi penyebaran mikroorganisme. Anak-anak rentan mengalami berbagai penyakit seperti diare, ISPA, cacingan dan demam tifoid. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah pengenalan dan pemahaman tentang cuci tangan yang baik dan benar pada anak-anak di Rumah Tahsin dan Tahfizh al- Qur'an (RTQ) Al Farraas. Kegiatan ini dilakukan pada 29 Februari 2023 dan dilakukan pada 15 anak. Hasil dari penyuluhan cuci tangan yg baik dan benar ini dengan menggunakan ice breaking melalui menyanyi dapat diterapkan pada anak. Dalam praktek cuci tangan mereka dapat melakukan dengan tepat setelah diberikan demonstrasi. Anak-anak juga terlihat senang dan bahagia mengikuti kegiatan cuci tangan yang dilakukan.
PEMERIKSAAN KEHAMILAN GRATIS DAN PEMERIKSAAN KOLESTEROL, KGD, TEKANAN DARAH DI DUSUN PEMBANGUNAN DESA BAKIUNG. FIFI RIA NINGSIH SAFARI
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.497

Abstract

ABSTRACT Health development is essentially an effort carried out by all components of the Indonesian nation which aims to increase awareness, willingness and ability to live healthy for everyone in order to realize the highest degree of public health, as an investment for the development of socially and economically productive human resources. economical. The success of health development is largely determined by the continuity between program and sector efforts, as well as continuity with the efforts that have been implemented in the previous period. Based on the background that has been described, the problem is the lack of health checks in the community. The approach taken to solve the problem is an individual and classical approach. With the free pregnancy check-ups and checks for cholesterol, KGD, and blood pressure, I hope that all pregnant women and the public always check their health at the puskesmas and health workers in the neighborhood where pregnant women and the community live.
Sosialisasi Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam bagi Petugas Penjaga di Kolam Renang Siharang-Karang, Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini Simamora; Fahrizal Alwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Siharang-Karang Swimming Pool is one of the most visited pools by the people of Padangsidimpuan, especially on weekends. The large number of visitors in this swimming pool causes a very high risk of drowning victims. There are 4 pool guard officers who are on duty every day to monitor the activities in the pool, and help if there is a problem at the pool location, for example a drowning victim. Because it is necessary to carry out activities in the form of socialization of first aid to drowning victims for pool guard officers. The treatment for the drowning victim at the scene includes rescuing the victim from water, giving breath assistance, chest compressions, clearing vomit that allows obstruction of the airway, preventing heat loss and transportation of the victim to the nearest emergency facility for evaluation and monitoring. This activity provides provisions and trains pool guard officers to have good skills in providing first aid in an emergency situation of drowning victims. With this training, it is hoped that it will increase the safety rate for emergency victims because they receive proper first aid before arriving at the health service and receive further treatment.
PENINGKATAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA Elia Azani; Serafina Damar Sasanti; Aria Sanjaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.981

Abstract

Saat ini perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa tetapi juga merupakan gaya hidup para remaja. Remaja merupakan pemuda generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan kesehatannya. Berdasarkan berbagai survey dan hasil penelitian, perilaku merokok sudah dimulai dan dilakukan sejak dari usia sekolah (10-12 tahun). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dengan cara penyuluhan kesehatan mengenai bahaya merokok pada usia sekolah yaitu pada siswa sekolah lanjutan khususnya pada siswa SMP Stella Matutina Salatiga yang diikuti oleh 27 peserta. penyuluhan dilakukan dengan menampilkan gambar dan video tentang bahaya merokok. Setelah itu dilakukan diskusi interaktif dengan peserta mengenai cara menghindari kebiasaan merokok dan dilanjutkan tanya jawab. Hasilnya jika dilihat dari nilai pretest dan postest terjadi peningkatan nilai rata rata dari sebelumnya 5,6 menjadi 8,1. Hasil diskusi tentang mencegah dan mengurangi kebiasaan merokok berasal dari diri sendiri dan lingkungan, sehingga diharapkan siswa dapat menyampaian informasi mengenai bahaya merokok dan hasil pengabdian masyarakat ini kepada lingkungan terdekat mereka yaitu keluarga dan teman temannya. Kata kunci : Bahaya merokok, remaja, penyuluhan
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SIKAT GIGI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Mei Adelina; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.731

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut sesungguhnya merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tentunya tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum.Usia anak pra sekolah merupakan usian penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai mengembangkan kebiasaan yang biasanya menetap sampai dewasa.Salah satunya terjadi kebiasaan menyikat gigi. Menurut survey yang dilakukan , kebiasaan anak Indonesia untuk menyikat gigi dengan baik masih rendah. Perawatan gigi seperti menyigat gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat viral dalam menunjang kesehatan dan penampilan. Tujuan pengabdian nuntuk Meningkatkan pengetahuan anak pra sekolah tentang sikat gigi yang benar. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu pendidikan kesehatan tentang sikat gigi pada anak usia pra sekolah . Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik , kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang sikat gigi pada usia pra sekolah . Hal ini dibuktikan dengan antusias anak menjalankan kegiatan dengan teratur dan tertib juga mendengarkan pendidikan kesehtan tentang sikat gigi pada anak usia pra sekolah Dan Kegiatan demontrasi menyikat gigi dengan benar , menempel spanduk dan foto bersamaoleh panitia kegiatan dan anak. Kata Kunci :Sikat Gigi ,Anak Pra sekolah Abstract . Dental and oral health is actually an integral part of overall body health which of course cannot be separated from general body health. Pre-school age is an important age for a child's physical growth and development. This period is also referred to as the critical period because at this time children begin to develop habits that usually persist into adulthood. One of them occurs is the habit of brushing teeth. According to a survey conducted, the habit of Indonesian children to brush their teeth properly is still low. Dental care such as brushing teeth is considered not very important, even though the benefits are very viral in supporting health and appearance. The purpose of the service is to increase the knowledge of pre-school children about the correct toothbrush. The form of activity carried out is health education about toothbrushing for pre-school age children. The counseling activities that were carried out went well, the activities seemed enthusiastic in participating in health education activities about toothbrushing at the pre-school age. This is evidenced by the enthusiasm of children carrying out activities in an orderly and orderly manner as well as listening to health education about toothbrushing for pre-school age children and demonstration activities of brushing teeth properly, sticking banners and taking photos together by the activity committee and children. Keywords: Toothbrush, Preschool Children
Pengelolaan Manajemen Keuangan Pada Wirausaha Peula di UPTD BLK Kota Padangsidimpuan Intan Nisa Azhar; Nazaruddin Nasution
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu komponen dalam Tridharma Perguruan tinggi adalah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Setiap dosen memiliki kewajiban untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk membagikan ilmu yang dimiliki untuk menunjang kemajuan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini adalah pengelolaan manajemen keuangan pada wirausaha pemula di UPTD BLK Kota Padangsidimpuan. Industri Kecil dan Menengah merupakan salah satu bentuk usaha yang memproduksi berbagai jenis produk dalam skala kecil dan menengah sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No .64/M-IND/7/2016. Usaha dengan ukuran kecil dan menengah mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Kegiatan pengabdian ini juga sejalan dengan program pemerintah yang mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah. Sasaran dari kegiatan ini adalah para wirausaha pemula di UPTD BLK Kota Padangsidimpuan. Program pengabdian ini dilaksanakan selama 1 hari (22 Juli 2020). Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan bagi wirausaha pemula. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan agar dapat menjalankan pengaturan keuangan dalam usahanya. Untuk kegiatan pengabdian berikutnya diharapkan dapat memberikan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan pelaku industri kecil dan menengah dalam melaksanakan pengelolaan keuangan.