cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Jl. Sidorejo, Gg. Sadewa No. D3, RT02, Kelurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pubmedia Social Sciences and Humanities
ISSN : -     EISSN : 30252660     DOI : https://doi.org.10.47134/pssh
With prospective papers from prolific researchers in their respective areas. The research reports enable the demonstration of descriptive studies in current trends in the society and observation reflected through field research that gives contributive impact to the development of humanities studies.
Articles 158 Documents
Peran Media Pers Dalam Pembentukan Opini Publik Dimasa Demokrasi Liberal Dan Terpimpin Izza, Dewi Naila Farichatul
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.137

Abstract

Penelitian ini mengulas peran krusial media pers dalam membentuk dan merefleksikan opini publik pada masa liberal dan terpimpin. Pada masa liberal, media pers diakui sebagai penjaga demokrasi, memfasilitasi kebebasan berekspresi dan menyediakan platform untuk berbagai sudut pandang. Sebaliknya, pada masa terpimpin, media cenderung menjadi alat kontrol narasi dan penyampaian pesan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Metode penelitian ini mencakup analisis konten media, survei, dan wawancara dengan [spesifikasikan populasi]. Hasil penelitian mengungkap perbedaan signifikan dalam peran media pers antara kedua masa tersebut, mempertegas dampaknya terhadap dinamika opini publik. Penemuan ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana media pers dapat menjadi refleksi konteks politiknya dengan implikasi yang signifikan bagi pemahaman teoritis dan praktis mengenai hubungan antara media dan opini publik.
Perkembangan Industri Tahu Bungkeng di Kabupaten Sumedang Tahun 1990-2000 Pramesti, Nadya Wahyu; Adawiyah, Muna Robiatul; Melinda, Melinda; Nurhetty , Putri Alia; Azhar, Deden
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.142

Abstract

Kabupaten sumedang merupakan daerah yang sangat identik dengan tahu, kuliner khas daerah tersebut. Tahu sumedang tidak hanya menjadi kuliner di kabupaten sumedang, tetapi juga menjadi bagian integral dari sektor perekonomian masyarakat, terutama dalam sektor industri tahu. Perkembangan industri tahu di kabupaten sumedang pada awalnya dipelopori oleh perusahaan industri tahu pertama, yaitu industri tahu bungkeng. Industri tahu bungkeng dirintis pada awal tahun 1900 oleh Ong Ki No, kemudian mulai dikembangkan pada tahun 1917 oleh putranya yang bernama Ong Bung Keng. Pada tahun 1958, pengelolaannya diturunkan kepada Ong Yu Kim, anak dari Ong Bung Keng dan sejak tahun 1995 hingga saat ini, dikelola oleh Ong Che Ciang (Suriadi). Industri tahu bungkeng adalah salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang saat ini telah memiliki dua cabang. Cabang pertama berada di Jalan 11 April Nomor 53 dan cabang kedua berada di Jalan Mayor Abdurachman Nomor 70 dan 136. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan industri tahu bungkeng di Kabupaten Sumedang dari tahun 1990 hingga tahun 2000. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah menurut kuntowijoyo. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat perkembangan yang signifikan pada industri tahu Bungkeng dari tahun 1990-2000, di mana alat produksi yang digunakan untuk membuat tahu Bungkeng sudah semi otomatis. Misalnya, alat manual yang digunakan untuk menggiling kedelai diganti menjadi mesin giling diesel. Dalam proses produksi, terutama proses pembakaran penggunaan minyak tanah diganti menjadi bahan bakar solar dan uap. Pengaruh industri tahu bungkeng di Kabupaten Sumedang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat, karena dapat membuka kesempatan usaha dan lapangan pekerjaan.
Perkembangan Politik Kota Bandung (2008-2018) Fitriah, Salsabillah Nur; Fitri, Gaitsa; Nur Wilda, Gevira Fitri; Rahman, Irfan Arif; Putri, Reina Amanda; Heres, Yudis Faizal
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.143

Abstract

Dalam perkembangan politik kota Bandung tahun 2008 hingga 2018 terdapat kebijakan- kebijakan yang berdampak pada perkembangan politik kota Bandung. Tujuan artikel ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Walikota dan Pemerintah Kota Bandung, serta dampak dari perkembangan politik di era tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo, di mana terdapat lima tahapan metode yang digunakan yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Dalam menjalankan tugasnya sebagai Walikota tentunya memiliki berbagai kebijakan yang diterapkan untuk mewujudkan kota yang tertata baik dari segi infrastruktur dan regulasi. Hal ini juga berlaku bagi Kota Bandung yang tentunya mempunyai kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Walikota untuk menjadikan Kota Bandung menjadi kota yang lebih baik lagi. Adapun kebijakan dan program yang dijalankan pada periode 2008 hingga 2013 diantaranya yaitu Program LLI Nyaah Ka Kolot, penataan pkl, dan pelayanan spm Trans Metro Bandung. Sedangkan pada periode 2013 hingga 2018 diantaranya yaitu relokasi PKL, Bandung smart city, Bandung sejuta biopori, Program Inovasi Pembangunan dan Pemberadayaan Kewilayahan (PIPPK). Kebijakan Walikota merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menjadikan kawasan yang maju baik bagi masyarakat dalam kota maupun luar kota. Tentunya setiap kebijakan yang diterapkan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, walaupun masih terdapat masyarakat yang berpandangan negatif terhadap kebijakan yang berlaku.
Sukarno: Respon Terhadap Ketidakstabilan Kondisi Politik Pada Masa Demokrasi Liberal 1956-1959 Putri, Lamia Rozianna
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.144

Abstract

Diberlakukannya sistem Demokrasi Liberal atau Parlementer di Indonesia sejak tahun 1950-1959 ternyata dianggap kurang cocok oleh Presiden Sukarno. Anggapan ini muncul karena melihat kondisi politik pada periode tersebut cenderung tidak stabil dan justru didominasi oleh kepentingan setiap partai. Ini juga menjadi akibat dari adanya sistem multipartai yang dijalankanm sehingga banyak partai politik yang bermunculan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana respon Presiden Sukarno terhadap kondisi politik yang ada pada periode tersebut. Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah dengan studi pustaka. Adapun langkah-langkah dalam metode penelitian sejarah meliputi tahap pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasilnya, Presiden Sukarno merespon kondisi politik pada saat itu dengan menggaungkan mengenai Nasakom, Konsepsi Presiden yang didalmnya turut memuat pengenalan sistem Demokrasi Liberal, Kabinet Gotong Royong, dan Dewan Nasional, hingga pada puncaknya Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang secraa resmi mengakhiri pemberlakukan sistem parlementer dan periode Demokrasi Liberal di Indonesia.
Perkembangan Seni Bela Diri Maenpo Cikalong di Kabupaten Cianjur Tahun 1907-2019 Fatmawati , Wulan Rizki; Bariyah , Rima Khoerul; Zarkasih , Rosani Tazkiyah; Az Zahra , Nurshafwah; Rasyid, Athhar Faza; Khairunnisa, Ersa
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.146

Abstract

Maenpo Cikalong adalah aliran pencak silat asal Jawa Barat tepatnya Kecamatan Cikalong, Kabupaten Cianjur. Aliran pencak silat atau bela diri ini pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh Raden Jayaperbata atau dikenal juga dengan nama Raden Haji Ibrahim di Cikalong, Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan sejarah terciptanya Maenpo Cikalong serta bagaimana proses perkembangannya sejak awal hingga diakui UNESCO. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa Seni Bela Diri Maenpo telah ada sejak tahun 1907 dengan dipelopori oleh Raden Haji Ibrahim. Maenpo Cikalong pada awal perkembangannya hanya dapat dipelajari oleh kalangan-kalangan tertentu seperti kalangan manak Cianjur dan keturunan dari Raden Haji Ibrahim saja. Hal tersebut dikarenakan Maenpo Cikalong memiliki perbedaan dengan aliran-aliran bela diri lainnya. Yang membedakan Maenpo Cikalong dengan aliran bela diri lainnya yaitu Maenpo Cikalong lebih mengutamakan rasa dibandingkan kekerasan fisik, maka dari itu Maenpo Cikalong akan berbahaya apabila dikuasai oleh orang-orang sembarangan yang tidak bertanggungjawab. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maenpo Cikalong akhirnya dapat dipelajari oleh semua kalangan masyarakat khususnya masyarakat Cianjur. Maenpo Cikalong bahkan diakui sebagai warisan budaya seni bela diri asli Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2019.
Financial Literacy and Financial Planning Factors on Financial Behavior in MSME Actors Providing Agricultural Production Facilities Khairunnisa, Firstia Nurlaili; Yuliarti, Norita Citra; Suharsono, Riyanto Setiawan
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.156

Abstract

For the smooth production of agricultural products, seeds, fertilizers and pesticides are needed. Given this need, SMEs that provide agricultural production facilities are the most important and most needed SMEs as providers of seeds, fertilizers and pesticides. The type of data in this study is quantitative data. The population in this study are SMEs who provide agricultural production facilities with a total of 30 SMEs. Data processing uses IBM SPSS. Financial Literacy for MSME Actors Providing Agricultural Production Facilities has a significant impact on Financial Behavior (Financial Behavior) Financial Planning (Financial Planning) for MSME actors providing Agricultural Production Facilities does not has a significant impact on Financial Behavior (Financial Behavior) MSME actors providing agricultural production facilities have good financial literacy because they have an understanding of finance. Not all of the MSME actors providing agricultural production facilities implement good financial planning, many of them have not thought about short-term and long-term investments, such as obtaining maximum profits and trying to open branches in other areas.
Etika Al-Qur’an dalam Dakwah di Era Disrupsi Fatrin, Juan Muliawan; Hakim, Lukman Nul
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.157

Abstract

This research aims to explore and analyze the role of Quranic ethics in the context of preaching in the era of disruption. Disruption, often caused by technological changes and social transformations, has significantly impacted the way preaching is conducted. The focus of this research is to analyze how the ethical values embedded in the Quran can provide guidance for preaching practitioners in facing the new dynamics emerging in the era of disruption. The research methodology applied is qualitative, involving the study of Quranic literature related to the ethics of preaching. Additionally, the research includes an analysis of the implementation of these ethical values in the practice of preaching during the disruptive era. The findings of the research are expected to provide a profound understanding of the relevance of Quranic ethics in addressing the challenges and opportunities of preaching in the disruption era. Furthermore, it aims to lay the groundwork for the development of more contemporary ethical guidelines for preachers and preaching practitioners.
Peran Pemerintah Desa Dalam Pengendalian Pengambilan Pasir Pantai Secara Ilegal Oleh masyarakat di Desa Air Kumpai, Kecamatan Suak Midai Maya Gustiani Putri, Maya Gustiani Putri
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.158

Abstract

Controlling illegal sand needs to be carried out in the hope of reducing the impact of damage to the environment and biological resources. This research aims to find out the role of the village. This research was conducted in Air Kumpai Village, Suak Midai District, Natuna Regency. The method used in this research is a qualitative method approach. Primary data collection was carried out by interviews with sources and respondents. Secondary data was obtained through literature study and documentation. The results of the research show that the Village government has attempted to control sand extraction in Air Kumpai Village. Efforts made by the government include conducting outreach and installing boards prohibiting sand extraction. Apart from that, there are still people who violate regulations and steal sand and do not understand the impact of damage to the environment or the necessities of life that encourage people to dare to steal sand. The village government and law enforcement officers are still less firm in taking action by criminal provisions regulated in statutory regulations.
Peran Pemerintah Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Kelurahan Alai Kecamatan Ungar Dea Ayu Fitria
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.160

Abstract

Abstrak: Stunting is still a common nutritional problem in many regions. Stunting has a long-term impact as it can jeopardize the quality of future talent. Children who suffer from stunting are more susceptible to disease and are at risk of developing degenerative diseases as adults. Therefore, the role of the village government in the prevention and control of stunting is very important. The purpose of this study was to determine the role of the government in tackling stunting in Alai Village, Ungar District. The methodology used in this research is qualitative, using primary data from interviews with midwives at UPT Puskesmas Ungar and secondary data from several research journals.  
Kisah Ashabul Kahfi: Studi Perbandingan Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir Muliawann, Juan; Aulia, Widad; Hakim, Luqman Nul
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 3 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i3.161

Abstract

The story is one of the five main contents of the Qur'an, and the stories in the Qur'an are unique and extraordinary. This research will delve into one of the Qur'anic stories, namely the story of Ashabul Kahfi in Surah Al-Kahfi verses 9-26, and compare it with two exegesis books: "Al-Misbah" by M. Quraish Shihab and the exegesis of Ibn Kathir on Ibn Kathir. Literary analysis will examine the story of Ashabul Kahfi according to M. Quraish Shihab and Ibn Kathir. Comparing the two exegesis texts of the Ashabul Kahfi story will reveal similarities and differences. Furthermore, the conclusions drawn from both interpretations can be applied to modern Indonesian culture. Like previous stories, this narrative provides a positive example for young people, as Ashabul Kahfi were motivated youths who left their community for their beliefs. They sought forgiveness and salvation from Allah, who led them to a cave, caused them to sleep for 309 years, and woke them without aging.

Page 4 of 16 | Total Record : 158