cover
Contact Name
Ika Parma Dewi
Contact Email
ika_parma@ft.unp.ac.id
Phone
+6281365388519
Journal Mail Official
edutechjournals@gmail.com
Editorial Address
Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
ISSN : 29854032     EISSN : 29854032     DOI : https://doi.org/10.58536/j-cose
Journal of Community Service & Empowerment (J-CoSE) is a multidisciplinary scientific journal that contains many general problems or issues related to community service and empowerment. J-CoSE aims to disseminate conceptual thoughts, ideas, and research results in community services: application-based high-level activities, education for sustainable development, human resources empowerment, science and technology utilization, community problem-solving, comprehensive, meaningful, and ongoing reinforcement with clear goals.
Articles 19 Documents
Konsep Penanggulangan Sampah di Wilayah Ekosistem Hutan Mangrove Belawan Sicanang dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Sinaga, Putri; Harefa, Meilinda Suriani; Siburian, Prima Alexander; Siti Aisyah
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.2

Abstract

Ekowisata Mangrove Sicanang adalah sebuah ekowisata di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Berlokasi di Desa Belawan Sicanang yang memiliki luas 1550 hektar dengan luas kawasan hutan mangrove 450 hektar. Kawasan hutan mangrove ini memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Ekowisata mangrove berfungsi sebagai sumber pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat. Kerusakan yang terdapat di ekosistem Mangrove Sicanang yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat sekitar seperti membuang sampah atau limbah rumah tangga secara sembarangan. Penelitian ini merupakan penelitian konsep penanggulangan sampah dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di wilayah ekosistem Hutan Mangrove Sicanang, Belawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status ekosistem Mangrove Sicanang dan kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan ekosistem mangrove, serta upaya pengelolaan dan pengembangan ekosistem mangrove Sicanang. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dan tanya jawab yang dilakukan langsung kepada responden di lapangan. Hasil ini menunjukkan: (1) Pencemaran ini disebabkan oleh sampah masyarakat, (2) Sampah-sampah yang terbawa oleh arus pasang, (3) Tidak adanya pengelolaan dari pihak manapun sehingga kawasan ini menjadi tercemar tanpa adanya penanggulangan.
Investigasi Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Dampaknya Terhadap Daerah Pesisir di Pantai Mangrove Paluh Getah, Tanjung Rejo Naibaho, Annisa Azzahra; Harefa, Meilinda Suriani; Nainggolan, Richard Steven; Alfiaturahmah, Viona Lutfia
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.3

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menyelidiki potensi mangrove untuk pembangunan gerusan penghalang di Jalan Paluh Getah, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo mempromosikan pembelajaran tentang operasi ekologi, ekonomi dan sosial yang ditandai atas pemulihan keragaman hayati ekosistem mangrove. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memutuskan pilihan skema yang tepat dalam pembangunan ekowisata di kawasan Jalan Paluh Getah, Tanjung Rejo. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui pengamatan, analisis isi dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, pengelola, warga serta pengunjung, diperoleh informasi tentang pengembangan ekowisata mangrove yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab seperti pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Temuan dan kesimpulan dari studi ini adalah model pengembangan ekowisata mangrove yang paling tepat di Desa Jalan Paluh Getah, adalah berbasis pariwisata yang diyakini dapat meningkatkan peluang potensi ekowisata. Saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan pengelolaan potensi berupa Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk pengembangan ekowisata bahari yaitu melakukan pengelolaan potensi sumber daya pesisir yang ada di Pantai Mangrove Paluh Getah secara bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab dan dilakukan secara berkelanjutan, selalu tetap berpegang pada perundang-undangan dan hukum yang berlaku dalam melakukan pengelolaan, mengadakan penyuluhan dan pelatihan secara rutin kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan potensi sumber daya pesisir untuk pengembangan ekowisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Analisis Pemanfaatan Keanekaragaman Mangrove oleh Masyarakat di Pesisir Pantai Mangrove Paluh Getah Immanuel Sinabang; Klarita Dwijayanti Waruwu; Geby Pauliana; Winda Rahayu; Meilinda Suriani Harefa
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.7

Abstract

Salah satu negara di dunia yang memiliki banyak kekayaan laut dan pesisir adalah Indonesia. Dari panjang garis pantai 95.181 km2 dan luas hutan mangrove 3.489.140,68 hektar, diperkirakan luasnya setara dengan 23% ekosistem mangrove dunia. Mangrove adalah jaringan depan pantai tropis yang berbeda yang diliputi oleh berbagai jenis pohon atau perdu khas yang mampu tumbuh subur di air asin. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara mengamati hutan mangrove sebagai perlindungan daerah pesisir di Pantai Mangrove Paluh Getah, Kabupaten Deli Serdang. Pengamatan dilakukan mulai 26 September 2022 hingga 10 Oktober 2022. Lokasi studi dilakukan di Pantai Mangrove Paluh Getah yang beralamat di Jl. Paluh Getah, Dusun XIV, Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah metode pengumpulan observasi yang mana dengan melakukan pengamatan terhadap tanaman Mangrove yang ada disekitar daerah Pantai Mangrove Paluh Getah dan data yang diperoleh merupakan data primer yang kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi kesimpulan deskriptif. Analisis SWOT digunakan sebagai metode analisis dalam penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini adalah ditemukan beberapa keanekaragaman jenis mangrove di Pantai Mangrove Paluh Getah yaitu: Rhizophora Apiculata (Bakau Minyak), Avicennia Marina (Mangrove api-api), Nipah, Sonneratia Caseolaris (Pedada), dan Acanthus ilicifolius L. (Jeruju). Masyarakat pesisir pantai Paluh Getah juga sudah mampu mengolah mangrove menjadi aneka panganan dan kerajinan.
Strategi Pengendalian Masalah Aktivitas Masyarakat Pesisir Pantai Cermin Akibat Pencemaran Lingkungan Syahfitri, Nasha Astrid; Sihombing, Adesiana; Yana, Rafika; Harefa, Meilinda Suriani
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.9

Abstract

Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari laut sangat luas. Artinya wilayah Indonesia terletak di zona pesisir. Tidak dapat disangkal bahwa kawasan pesisir memiliki potensi yang besar untuk menjadikan kawasan pesisir sebagai rumah bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Selain berkembang. Selain mengembangkan hasil laut, warga pesisir juga berkesempatan menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata. Lokasinya yang strategis dapat menjadikannya pusat perdagangan dan perdagangan di pesisir pariwisata Karena letaknya yang strategis. Hasil penelitian kami di Pantai Cermin di Desa Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai menemukan masalah pencemaran lingkungan disekitar hujan deras. Sebagian besar tidak menata dengan teratur sehingga kualitas lingkungan pesisir masih terjaga, banyak terjadi pencemaran yang mengancam perkembangan kawasan pesisir tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengelolaan dalam bentuk pengelolaan, pemantauan dan pengendalian lingkungan berkelanjutan. Hal ini karena sumber pencemaran berasal dari aktivitas darat dan laut. Upaya pencegahan pencemaran lingkungan harus dilakukan dengan cara mencegah, menanggulangi dan memulihkan pencemaran yang terjadi.
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PANTAI OLO YANG DISEBABKAN LIMBAH DOMESTIK MASYARAKAT Harefa, Meilinda Suriani; Manalu, Selly Marcelina; Sinaga, Novida Hensary; Lubis, Siti Nurhaliza
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 1 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i1.19

Abstract

Timbunan sampah dari hari ke hari cenderung meningkat dan bervariasi, sehingga seringkali sampah menjadi masalah karena pengelolaan yang belum baik. Pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang masih keliru terhadap sampah telah menimbulkan permasalahan sosial, lingkungan, dan kesehatan. Permasalahan lingkungan antara lain terjadinya kerusakan dalam sistem air, sehingga terjadi pencemaran air yang disebabkan aktivitas membuang sampah ke badan air. Ditinjau dari segi kualitas, kondisi perairan sungai di wilayah pantai olo semakin menurun. Menurunnya kondisi tersebut salah satunya disebabkan karena pembuangan sampah ke sungai. Kegiatan pembuangan sampah ke sungai umumnya dilakukan oleh penduduk yang tinggal dan atau beraktivitas di bantaran sungai. Oleh karena itu, prioritas untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke sungai lebih ditekankan kepada masyarakat yang tinggal dan atau beraktivitas di dekat sungai. Upaya pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah masih terbatas dan diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya serta kurangnya penegakan hukum bagi pelanggar pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan holistik bagi pengendalian pencemaran sungai yang diakibatkan oleh sampah, agar dapat dipertahankan kualitas lingkungan perairan yang baik. Pemerintah hendaknya mengeluarkan kebijakan yang pada dasarnya merangsang penduduk untuk melakukan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Workshop Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Polybag di Kampus II MAN 1 Padang Rahim, Bulkia; Pranesha, Ratna; Sigalingging, Elsen Agustina; Islami, Fauzana; Alfadila , Aziza; Simatupang , Chris Vania Estherina
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i2.63

Abstract

Sampah hingga kini menjadi masalah utama di Kelurahan Bungus Barat, apalagi sampah plastik. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam permasalahan ini sangat diperlukan. Namun edukasi mengenai permasalahan sampah plastik masih kurang di Kelurahan Bungus Barat. Oleh karena itu diperlukan cara khusus agar edukasi ini bisa berjalan yaitu dengan cara melakukan Workshop. Selain itu, diperlukan pendekatan khusus agar edukasi di sekolah dapat beriringan dengan edukasi di sekitar lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah. Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui kegiatan pengabdian “Workshop Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Polybag”. Solusi yang ditawarkan melalui usulan ini adalah dengan mengadakan sosialisasi dan pendampingan berupa pembuatan polybag dari sampah plastik. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut, terbagi atas: tahap audiensi dan tahap sosialisasi, tahap praktek, dan tahap evaluasi hasil kerja siswa. Hasil dari kegiatan ini, adalah: (1) siswa memahami bagaimana dampak, Upaya, serta pengelolaan sampah yang sesuai SNI, (2) siswa mampu mengembangkan kreativitas dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang berguna yaitu polybag.
Implementasi Pendidikan Karakter Sebagai Kontribusi Pembangunan Generasi Berkelanjutan Bagi Anak Nagari Kampung Dalam Nuzul Hidayat; Fauziah Salsabil Busro; Alda Putri Utami; Fitri Rahmadani; Winny Abdillah
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i2.65

Abstract

Character education are really necessary not only in school but also in home and in the social environment. Along with advances in technology, character education is very important among children nowadays, with the development of gadget technology, it has a very bad influence on inner village children by exemplifying words that are not appropriate to say, so from We took the research object as elementary school (ES) students. The author then explains the method of implementing community service activities which includes observation and psychoeducation. The results and discussion include students' efforts to build educational character through socialization activities, teaching religion, art, and waste management as well as the influence of gadgets. It is hoped that the implementation of character education can form a generation that is responsible and has integrity for a better future. The socialization is intended for grade 4 elementary school (ES) students and the insight test is taken by grade 4 and 6 elementary school (ES) students. This aims to form a sustainable generation for children in the area.
Pengembangan UMKM Kerajinan Lapiak Pandan Melalui Kegiatan Pengabdian Di Nagari Padang Laweh Selatan Parma Dewi, Ika; Husnul Khatimah, Sheylla; Rodiah, Isatir; Febrianti, Alfiona; Nafizah, Khairiatun; Latifah, Iskho; Wulandari, Friska
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i2.68

Abstract

Lapiak pandan atau tikar pandan merupakan hasil kerajinan yang terbuat dari anyaman tanaman pandan berduri. Para pengrajin lapiak pandan Di Nagari Padang Laweh Selatan sangat ingin memberikan inovasi baru pada hasil kerajinan mereka, pemasaran produk yang semakin mudah dan anyaman lapiak pandan lebih dikenal banyak orang. Oleh karena itu mahasiswa KKN UNP melakukan kegiatan pengabdian masyarakat agar dapat mengembangkan kerjinan anyaman lapiak pandan nantinya. Metode pengabdian yang dilakukan meliputi temu ramah, survei bahan baku, kunjungan, wawancara, pemberian masukan inovatif, dan pelatihan pembuatan media sosial kepada ibu-ibu pengrajin lapiak pandan. Kerajinan lapiak pandan memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya masyarakat di Nagari Padang Laweh Selatan, namun seiring berjalannya waktu produk lapiak pandan dapat tergantikan  oleh karena itu kegiatan pengabdian masyrakat memberikan ilmu baru seperti memberikan inovasi-inovasi untuk kerajinan lapiak pandan, pelatihan pembuatan akun sosial media, serta pembuatan video promosi. Hasil dari kegiatan pengabdian diharapkan dapat meningkatkan kualiatas lapiak pandan sehingga dapat meningkatkan ekonomi , daya saing produk lapiak pandan dipasaran, dan mewarisi anyaman lapiak pandan kepada generasi muda.
Manfaat Taman Rempah Bagi Masyarakat Dalam Kehidupan Sehari-hari Melalui Program KKN Di Kelurahan Bungus Barat: Manfaat Taman Rempah Rahim, Bulkia; Mertiza Fitri Muliani; Amanda, Rezi; Eylidarson, Fauzan Bin; Az-zahira, Ghea; Anggreini, Octaviani
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i2.69

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk lebih mengenal masyarakat setempat dan ikut membaur bersama masyarakat serta mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman rempah untuk kehidupan sehari-hari. Dipilihnya topik ini karena merupakan topik yang jarang di bahas dan jarang di teliti lebih dalam mengenai taman rempah. Padahal jika di ulas lebih dalam taman rempah banyak sekali memberikan manfaat bagi kehidupan, salah satu nya dibidang kesehatan. Selain di bidang kesehatan taman rempah juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat. Dengan menaman dengan jumlah yang besar lalu dijual di pasaran dengan harga dan kualitas yang bagus. Pentingnya topik ini untuk dibahas adalah agar masyarakat semakin peduli terhadap rempah-rempah dibandingkan obat-obatan kimia. Metode yang kami gunakan yaitu dengan melakukan proyek berupa pembuatan taman rempah dimana setiap warga setempat bisa mengambil dan melihat taman rempah tersebut. Hasil kegiatan ini diharapkan mendorong masyarakat untuk mengetahui betapa pentingnya tanaman rempah baik untuk kesehatan atau pun dari aspek lainnya
Pelatihan Penggunaan Smart Simulator Elecronic Fuel Injection (EFI) Pada Motor Dalam Meningkatkan Aktifitas Pembelajaran Di SMKN 1 Kotobaru Kab. Darmasraya Milana, Milana; Hidayat, Nuzul; Sugiarto, Toto; Wagino, Wagino; Purwanto, Wawan
J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment
Publisher : Edutech Journals

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58536/j-cose.v1i2.77

Abstract

The main aim of SMK is to prepare students to have the practical skills and knowledge needed to enter the world of work. After completing education at vocational school, students can immediately work or choose to continue their education to a higher level. The alignment between the vocational school curriculum and industry demands, especially in graduate skills training (link and match), is currently not yet optimal so it is not adequate to meet the needs of the world of work, industry and business. Even though certain efforts and policies have been made, there are still a number of problems faced by vocational school students. At SMKN 1 Koto Baru, one of the fundamental problems that need special attention in learning is the lack of availability of Electronic Fuel Injection (EFI) competencies. This skill is a very important competency, especially in the Motorcycle Engineering and Business (TBSM) program. The results of observations in schools show that practical equipment for both teachers in the teaching process and for students as practical objects is sufficient and always updated. This happens because SMKN 1 Koto Baru has workshop and laboratory facilities which are equipped with adequate equipment. Apart from that, the instruments used in the practicum are good and can be operated according to the standards they should be. Therefore, training was carried out on the use of the smart simulator to increase learning activities because it involved technology in this training which provided new experiences to students. From the results of the activity, it can be seen that students are very enthusiastic and have increased activity in learning because they can carry out a more complete and clear exploration of learning about the EFI system on motorbikes

Page 1 of 2 | Total Record : 19