cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Yoga Ibu Hamil pada Trimester III di Desa Tambak Selo Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Fitriyani, Windy; Dewianti, Azelia; Windayanti, Hapsari; Rahmawati, Putri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of pregnancy there are physiological and psychological changes due to an increase in estrogen and progesterone. The gestation period is a beautiful time, but major changes in the body with a short time often cause some disorders and complaints that reduce pleasure during pregnancy. Lower back pain is the most commonly reported muscle and bone problem in pregnancy. Upper back pain is associated with increased breast size and postural factors are often associated with occupational conditions. Efforts to overcome complaints of back pain with pregnancy yoga exercises (Prenatal Gentle Yoga) is part of non-pharmacological therapy that can reduce pain. The results of this service showed community service activities with the theme of prenatal yoga for third trimester pregnant women which were followed by 14 third trimester pregnant women. Held on Tuesday, May 30, 2023 at 09.00-11.45 WIB in Tambak Selo Village, Ambarawa District, walking with and and third trimester pregnant women are excited to take part in prenatal yoga activities. The results of maternal knowledge were obtained after prenatal yoga with good results.The advice that can be given from this community service activity is that after participating in this activity, it is hoped that prenatal yoga can become a routine activity in the class of pregnant women at the Ambarawa Health Center. And it is expected that students can make scientific publications in journals / proceedings.   Abstrak Kehamilan merupakan salah satu tahap kehidupan yang harus dipersiapkan oleh seorang perempuan, dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone. Masa kehamilan adalah masa yang indah, tetapi perubahan besar pada tubuh dengan waktu yang singkat sering menimbulkan beberapa gangguan dan keluhan yang mengurangi kenikmatan pada masa kehamilan. Nyeri punggung bagian bawah merupakan masalah otot dan tulang yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan. Nyeri punggung bagian atas berhubungan dengan peningkatan ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu dengan senam yoga kehamilan (Prenatal Gentle Yoga) merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang dapat menurunkan nyeri. Hasil pengabdian ini menunjukkan Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan prenatal yoga pada ibu hamil trimester III yang di ikuti oleh 14 ibu hamil trimester III. Dilaksanakan pada Selasa 30 Mei 2023 pukul 09.00-11.45 WIB di Desa Tambak Selo Kecamatan Ambarawa, berjalan dengan dan dan ibu hamil trimester III bersemangat untuk mengikuti kegiatan prenatal yoga. Didapatkan hasil pengetahuan ibu setelah dilakukan prenatal yoga dengan hasil baik. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan prenatal yoga dapat menjadi kegiatan rutin di kelas ibu hamil di Puskesmas Ambarawa.
Pengabdian Masyarakat Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI yamba kodi, Elsa elvira; Whinesa, Faleria; boting, Safnayanti; Susanti, Rini
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction Mother's Milk (ASI) is the best food for newborns and is the only healthy food that babies need in the first months of life. However, not all mothers can give exclusive breastfeeding to their babies. Exclusive breastfeeding is breast milk that is given to babies from birth for six months, without adding or replacing it with other foods or drinks (except medicines, vitamins and minerals) (Ministry of Health RI, 2018). One of the problems that often occurs in postpartum mothers in breastfeeding is breast milk that is not smooth or only comes out a little. The cause of failure in the breastfeeding process, lack of knowledge of the mother, swollen breasts and nipples do not stand out so that oxytocin massage is done. Oxytocin massage is massage along the spine (vertebrae) to the fifth-sixth ribs and is an attempt to stimulate the hormones proklatin and oxytocin after giving birth.. The purpose of this service is to increase knowledge and understanding of oxytocin massage as an effort to increase milk production. The method used is counseling and demonstrations with 10 mother respondents. Mother's service contains the problem of the mother's lack of knowledge about oxytocin massage as an effort to increase breast milk production, with the following solutions: Stage 1 Determining the target of postpartum mothers who will be given information, through PMB Hj.Sri nirmala, SST., BD information on postpartum mothers class to give health education on oxytocin massage, Stage 2: Providing Health Education on Oxytocin Massage as an effort to increase milk production, practicing oxytocin massage to a postpartum mother, Stage 3: Conducting an evaluation of the postpartum mother by asking a few questions. From the results of the pre test prior to counseling by postpartum mothers, it was found that the lowest score was 60 and the highest was 100, while the average value was 80. These results indicated that there was still a lack of knowledge of the counseling participants about health education on oxytocin massage as an effort to increase breast milk production. from the results of the. post test after counseling it was found that there was a change in the lowest score to 65 and the highest to 100 while the average score achieved was 85 so that there was an increase after the post test was carried out up to 98.5% after being given oxytocin massage health education.Oxytocin massage is an action performed by the family, especially husbands on nursing mothers in the form of back massage on the mother's back to increase the hormone oxytocin. (Rahayu, 2016). The results above show that there is an increase in mother's knowledge after being given information about health education about Oxytocin Massage as an Effort to Increase Breast Milk Production. Abstrak Pentingnya pemberian ASI pada bayi baru lahir pada bulan-bulan pertama kehidupannya karena dianggap merupakan  makanan terbaik bagi bayi baru lahir dan satu-satunya makanan sehat yang aman diberikan pada bayi baru lahir. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam  bulan, tanpa menambahkan atau menggantikan dengan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral (Kemenkes RI, 2018).Masalah yang sering terjadi pada ibu nifas dalam menyusui salah satunya adalah ASI yang tidak lancar atau keluarnya hanya sedikit. Penyebab dari kegagalan dalam proses menyusui ,kurangnya pengetahuan ibu ,payudara bengkak dan putting susu tidak menonjol sehingga dilakukan Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon proklatin dan oksitosin setelah melahirkan. Tujuan dari pengabdi an ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi dengan 10 responden ibu. Pengabdian pada ibu berisi permasalahannya tentang kurangnya pengetahuan ibu mengenai pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi asi, dengan solusi : Tahap 1 Menentukan sasaran ibu nifas yang akan diberikan informasi, melalui PMB Hj.Sri nirmala, SST., Bd informasi kelas ibu nifas untuk melakukan pemberian pendidikan kesehatan pijat oksitosin, Tahap 2 : Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Oksitosin sebagai upaya Meningkatkan produksi ASI, mempraktikkan pijat oksitosin ke salah satu ibu nifas, Tahap 3 :Melakukan evaluasi kepada ibu nifas dengan memberikan beberapa pertanyaan. Dari hasil pre test sebelum dilakukan penyuluhan oleh ibu nifas didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 80. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI.Sedangkan dari hasil post test setelah dilakukan penyuluhan didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 65 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi 85 sehingga ada peningkatan setelah dilakukan post test naik menjadi 98,5% setelah diberikan pendidikan kesehatan pijat oksitosin.Pijat oksitosin adalah salah-satu alternative untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI dan pemijatan pada daerah tulang belakang leher, punggung, atau sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima sampai keenam. Pijat oksitosin adalah tindakan yang dilakukan oleh keluarga terutama suami pada ibu menyusui yang berupa back massange pada punggung ibu untuk meningkat kan hormone oksitosin. (Rahayu,2016). Dari hasil diatas menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang Pijat Oksitosin Sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI.
Efektifitas Akupresure dalam Mengatasi Gangguan Tidur pada Menopause erika, nurlia; sapitri, wiwik; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is a process in the natural reproductive cycle that is no longer able to meet the hormone estrogen. Menopause who experience sleep disorders 750 people  year. The prevalence of sleep disorders in Indonesia is quite high, around 50%. The healt problems that are often encountered in menopause are immobilization, postural instability, urinary incontinence, infection, impairment of senses, inanition, iatrogenic, insomnia, intellectual impairment, isolation, impecunity, impation, immune deficiency, and impotence. From the problems mentioned above, there are several problems, that can affect menopause productivity, one of which is insomnia. This community service is carried out in stages, namely selection of menopausal elderly, licensing of village midwives, implementation of activities, evaluation.This service aims to examine the effectiveness of acupressure in overcoming sleep disturbances in menopause. The population of this service is menopause 20 people. This activity uses leaflet media and is carried out oflline (face to face). Abstrak Menopause merupakan suatu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang tidak lagi sanggup memenuhi hormon estrogen. Menopouse yang mengalami gangguan tidur 750 orang per tahunnya. Prevalensi gangguan tidur di Indonesia cukup tinggi sekitar 50%.Adapun masalah kesehatan yang sering ditemui pada menopouse adalah immobilisasi, instabilitas postural, inkontinentia urine, infection, impairment of senses, inanition, iatrogenic, insomnia, gangguan intelektual, isolasi, ketidak berdayaan, impasi, defisiensi imun, dan impotence. Dari masalah tersebut di atas, ada beberapa masalah yang bisa mempengaruhi produktifitas menopouse, salah satunya adalah insomnia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan yaitu pemilihan pasien menopause, perizinan pada bidan desa, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas akupresure dalam mengatasi gangguan tidur pada menopause. Populasi pengabdian ini adalah menopause 20 orang. Kegiatan ini menggunakan media leaflet dan dilakukan secara luring (tatap muka).
Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas Kelas Ibu Hamil, Pijat Oksitosi, Yoga Maternitas, Pengukuran Gizi Balita, dan Perencanaan Kehamilan Sehat di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Baptisa Marcelina Bulu; Ari Andayani; Dita Murtika Sari; Hestin Dwi Rahayu; Nabila Zulfika Sari; Restu Almunawaroh; Ria Angela
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a group of people in large numbers and forms social groups that work together to achieve common interests or goals, occupying a certain area for a long time and therefore producing a culture (customs, norms and values) that is made into a common basis, thus forming a social system that can fulfill its own needs, both the need for self-regulation, self-reproduction and self-creation. Community is a collection of people who have at least one common characteristic such as geography, work, ethnicity, interests and others by Riyadi, (2014). In this case, the role of health workers, especially midwives, is required to be able to provide good services from before marriage to the postpartum period and women's health throughout the life cycle both in hospitals and villages that are curative or clinical in nature as well as in efforts to provide services before marriage to postpartum which are promotive, preventive and able to mobilize community participation in maternal and child health efforts, in accordance with the principles of Primary Health Care (PHC). Depkes RI (2016). The activity begins with an assessment conducted by direct interview, observation and door to door secondary data collection in Gogodalem village, Problems in pregnant women who don’t understand the danger signs of pregnancy are 57%, in postpartum mothers the milk is still not smooth as much as 12.5%, also the toddlers there are still underweight toddlers as much as 0. 92%, there are still prospective bride who still lack knowledge about pregnancy planning and stunting for about 100%, from the results of this activity in pregnant women carried out to find out whether pregnant women already know yoga to reduce back pain after being given IEC and Demonstration of pregnant women's knowledge have a good result in reducing back pain and maternal knowledge about pregnancy danger signs has increased after being given counseling, after being given education and demonstration, the breast milk production experienced a good increase and good result, after measuring height and weight, most of the toddlers have good nutrition, and in the prospective bride's knowledge of pregnancy planning after being given education, the knowledge of the prospective bride is good, pregnant women can handle back pain and understand the danger signs of pregnancy, postpartum women have been able to smooth their breast milk, early detection in toddlers is quite good, and in prospective brides already understand in pregnancy planning. Abstrak Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerja sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan  (adat istiadat, norma dan nilai) yang di jadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu system sisoal yang dapat memenuhui kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri. Komunitas adalah kumpulan orang yang memiliki minimal satu karakteristik yang sama seperti geografi, pekrjaan, etnik, minat dan lain- lain Riyadi, (2014). Dalam hal ini peran tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dituntut untuk dapat memberi pelayanan baik dari sebelum menikah sampai dengan masa nifas dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya baik diinstitusi rumah sakit maupun desa yang bersifat kuratif atau klinis maupun juga dalam upaya-upaya pelayanan sebelum menikah sampai nifas yang bersifat promotif, Preventif dan mampu menggerakan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak, sesuai dengan prinsip Primary Health Care (PHC). Depkes RI (2016). Kegiatan diawali dengan   pengkajian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, observasi dan pengambilan data sekunder secara door to door  di desa Gogodalem, Masalah pada ibu hamil yang tidak memahami tanda bahaya kehamilan sebanyak 57%, pada ibu nifas ASI-nya masih tidak lancar sebanyak 12,5%, kemudian pada balita masih terdapat balita gizi kurang sebanyak 0.92% kemudian pada catin masih terdapat 100% catin yang masih kurang pengetahuan tentang perencanaan kehamilan dan stunting, dari hasil kegiatan ini pada ibu hamil dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil sudah megetahui yoga terhadap penurunan nyeri punggang setelah di berikan KIE dan Demonstrasi pengetahunan ibu hamil cukup baik dalam mengurangi nyeri pinggang dan punggung serta pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya kehamilan sudah mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan, setelah diberikan edukasi dan demonstrasi pengeluaran ASI ibu Sudah cukup baik, setelah dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan diadapatkan sebagian besar balita memiliki gizi yang baik, dan pada calon pengantin pengetahuan perencanaan kehamilan setelah diberikan edukasi pengetahuan calon pengantin sudah baik, pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri pinggang serta punggung dan juga memahami tanda bahaya kehamilan, serta ibu nifas  dapat memperlancar produksi ASI-nya, deteksi dini pada balita didaptakan cukup baik, dan pada calon pengantin sudah mengerti dalam perencanaan kehamilan.
Penerapan Terapi Komplementer dan KIE Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat RW 04 Kelurahan Langensari Hariyati, Tuti; Widyaningsih, Ari; Ningtila, Avila Wilia; Sinaga, Monica Angelina; Trinova, Rana; Setiyawati, Reni
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwifery practice activities are efforts made to address maternal and toddler health problems by involving the family as a partner in planning, implementing and evaluating midwifery services, as well as ensuring the affordability of health services needed in families in the community.Public health problems are multi-causal problems, so the solution must be multi-disciplinary. All activities, both directly and indirectly to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. The problems found in the assessment that had been carried out in Rw 04 Langensari Village were stunting toddlers, emesis gravidarum in first trimester pregnant women, substandard milk production and lack of knowledge about preparing for a healthy pregnancy. Efforts that can be made to improve public health are by providing health education aimed at improving the health status of mothers who experience stunting under fives, pregnant women, postpartum mothers and catin.The methods used in the management of community activities carried out in RW 04 Langensari Village are the method of situation analysis, tabulation studies, problem prioritization, POA, planning, implementation, evaluation and individual care. The results after conducting health education about each of the materials provided such as nutrition counseling and giving tui na massage therapy, counseling on handling emesis gravidarum with acupressure therapy, counseling on the importance of breastfeeding and oxytocin massage, and counseling on preparation for a healthy pregnancy Abstrak Kegiatan praktik kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan untuk pemecahan terhadap masalaha kesehatan ibu dan balita dengan melibatkan keluarga sebagai mitra perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan, serta menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam keluarga di masyarakat. Masalah kesehatan masyarakat merupakan masalah yang multi kausal, maka pemecahannya harus secara multi disiplin. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Adapun  permasalahan  yang  ditemukan  pada penggkajian   yang   sudah   dilakukan   di   Rw   04   Desa Langensari yaitu Balita Stunting, emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I, pengeluaran ASI yang kurang lancar dan kurangnya pengetahuan catin tentang persiapan kehamilan sehat. Upaya  yang  dapat  dilakukan untuk meningkatkan   kesehatan   masyarakat   dengan memberikan  pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada Ibu yang memiliki Balita Stunting, Ibu Hamil, Ibu nifas dan catin.Metode yang dilakukan pada penatalaksanaan kegiatan komunitas yang dilakukan di RW 04 Desa Langensari yaitu metode analisis situasi, pengkajian tabulasi, menentukan prioritas masalah, POA, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan Asuhan individu. Hasil setelah    dilakukan    pendidikan    kesehatan    tentang  masing  masing  materi yang diberikan seperti penyuluhan empat pilar utama prinsip gizi seimbang dan pemberian terapi pijat tui na, penyuluhan penanganan emesis gravidarum dengan terapi akupresure, penyuluhan pentingya pemberian ASI dan pijat oksitosin, dan penyuluhan persiapan kehamilan sehat.
Yoga Seri Postur Pahlawan untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono agil ayu sabila; rahayu, nisfia lika rahayu; fatimah, nur fatimah; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoga exercise is a type of body, mind and mental exercise that really helps pregnant women flex their joints, including calming the mind. Yoga is a holistic approach in the form of physical, mental and spiritual which involves a combination of stretching the body's muscles, breathing meditation, and encouraging health and spiritual growth when doing it. Doing yoga exercises during pregnancy will prepare the body and mind to be ready and strong for childbirth. Problems of pregnant women in the second and third trimesters in the Sumowono Health Center area, most mothers complain of lower back pain and feel anxious before giving birth. Implementation in the Sumowono Health Center area by providing counseling about yoga for pregnant women in the second and third trimesters to reduce back pain and help safe and comfortable deliveries. At the time of counseling, demonstrations of yoga movements in the second and third trimesters were also carried out for 7 pregnant women. The instrument used was a questionnaire about yoga knowledge in the second and third trimesters of pregnant women. The knowledge of pregnant women in the second and third trimesters about yoga before counseling was lacking, namely 5 mothers (71,43%), while 2 mothers (28,57%) had good knowledge. Knowledge after health education increased knowledge, namely 7 mothers (100%) mothers with good knowledge about yoga in the second and third trimesters as an effort to reduce back pain and mothers understood and could practice yoga movements in the second and third trimesters. Counseling activities about yoga in the second and third trimesters as an effort to reduce back pain and help safe and comfortable deliveries are a means of education and discussion that can provide many benefits for pregnant women in the third trimester so that they can independently overcome the problem of back pain Abstrak Senam yoga adalah jenis olahraga tubuh, pikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian, termasuk menenangkan pikiran. Yoga merupakan pendekatan secara holistic berupa fisik, mental dan spiritual yang melibatkan kombinasi peregangan otot tubuh, meditasi pernafasan, dan mendorong pertumbuhan kesehatan dan spiritual bila melakukannya. Melakukan latihan yoga pada saat hamil, akan mempersiapkan tubuh maupun pikiran untuk siap dan tegar menghadapi masa persalinan. Permasalahan ibu hamil Trimester II dan III di wilayah kerja puskesmas sumowono sebagian besar ibu mengeluh nyeri punggung bawah dan merasa cemas saat menjelang persalinan. Pelaksanaan di wilayah kerja puskesmas sumowono dengan memberikan penyuluhan tentang yoga ibu hamil Trimester II dan III untuk mengurangi nyeri punggung dan membantu persalinan aman dan nyaman. Pada saat melakukan penyuluhan juga dilakukan demonstrasi gerakan yoga trimester II dan III pada 7 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan yoga trimester II dan III pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang yoga pada ibu hamil sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang yaitu 5 ibu (71,43%), sedangkan 2 ibu (28,57%) pengetahuan baik. Pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan yaitu 7 ibu (100%) ibu dengan pengetahuan baik tentang yoga trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung serta ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan gerakan yoga trimester II dan  III. Kegiatan penyuluhan tentang yoga trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung dan membantu persalinan aman dan nyaman ini menjadi sarana edukasi dan diskusi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil trimester III sehingga dapat mengatasi masalah nyeri punggung yang di alami secara mandiri.
Prenatal Yoga untuk Mengurangi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Ilmi Nur Wulan Bitara; Rohmini, Samsi; Wilda Pratiwi; Heni Hirawati Pranoto
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

About 71% of 33 pregnant women experience low back pain in the third trimester of pregnancy, low back pain can cause discomfort during pregnancy so it needs to be treated. Treatment can be done pharmacologically and non-pharmacologically. One non-pharmacological treatment can be done with prenatal yoga (Tyastuti and Wahyuningsih 2016).Back pain is an event that often occurs in pregnant women and will increase complaints when the mother enters the III trimester. Causes of back pain include weight gain during pregnancy. One effort to reduce back pain in pregnant women with prenatal yoga. Prenatal yoga can help pregnant women in flexing joints due to weight gain during pregnancy and can be used for relaxation of the mother's mind during pregnancy. The method of community service in Duren Village, Tengaran District, is to provide counseling and demonstrate / practice about prenatal yoga to reduce back pain for third trimester pregnant women. Re-sponden as many as 15 pregnant women in Duren village who were deactivated on May 28, 2023. The results obtained are that pregnant women already know complementary therapies to reduce back pain in the third trimester so that pregnant women are able and can apply prenatal yoga to reduce back pain.   Abstrak Sekitar 71% dari 33 ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah pada trimester III kehamilan, nyeri punggung bawah dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan sehingga perlu untuk ditangani. Penanganan dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu penanganan non farmakologis dapat dilakukan dengan prenatal yoga (Tyastuti dan Wahyuningsih 2016).Nyeri punggung merupakan kejadian yang sering terjadi pada ibu hamil dan akan meningkat keluhannya saat ibu memasuki Trimester III. Penyebab nyeri punggung antara lain peningkatan berat badan selama hamil. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil dengan prenatal yoga. Prenatal yoga dapat membantu ibu hamil dalam melenturkan persendian karena bertambahnya berat badan selama kehamilan dan dapat digunakan untuk relaksasi pikiran ibu selama kehamilan. Metode pengabdian masyarakat di Desa Duren Kecamatan Tengaran yaitu memberikan penyuluhan dan mendemonstrasikan / mempraktekkan tentang prenatal yoga untuk mengurangi nyeri punggung ibu hamil trimester III. Responden sebanyak 15 ibu hamil di desa duren yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2023. Hasil yang diperoleh yaitu ibu hamil sudah mengetahui terapi komplementer untuk mengurangi nyeri punggung trimester III sehingga ibu hamil mampu dan bisa menerapkan prenatal yoga tersebut untuk mengurangi nyeri punggung.
Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang idris, Helma; Cahyaningrum; Anggit Anggraeni; Scolastika Cindy S.A
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Around 46 – 58% of pregnant women experience low back pain which is found in the second trimester and 43.23% in the third trimester of pregnancy (Carvalo et al., 2017). In Indonesia 60% - 80% of back pain is experienced by pregnant women (Andriani, R.. 2019). Back pain is a symptom and not a disease. Back pain is mild discomfort to agonizing pain. Along with the enlargement of the uterus, the center of gravity in pregnant women will move towards the front. This transfer will cause the mother to have to adjust her standing position. Body changes like these can lead to lumbar curvature (lordosis) and thoracic compensatory spinal curvature (kyphosis). This kind of mechanism will occur in the fourth to ninth month of pregnancy, and will last up to 12 weeks after giving birth (Geta & Demang, 2020). Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the second and third trimesters. The phenomenon of pain is a complex problem. The definition according to the International Society for The Study of Pain is "an unpleasant sensory and emotional experience that results in tissue damage, both actual and potential". Pain causes a person to experience fear and anxiety thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy and anxiety is synergistic and exacerbates one another. Abstrak Sekitar 46 – 58% ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah yang ditemukan pada trimester kedua dan 43,23% pada trimester ketiga kehamilan (Carvalo et al., 2017). Di Indonesia 60% - 80% nyeri punggung dialami oleh ibu hamil. Nyeri punggung merupakan suatu gejala dan bukan penyakit. Nyeri punggung adalah rasa tidak nyaman yang ringan hingga nyeri menyakitkan. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akanmenyebabkan ibu harus menyesuaikan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasispinalis torakik (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan keempat sampai kesembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan (Geta & Demang, 2020). Nyeri menjadi suatu masalah sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki trimester II sertaIII. Fenomena kompleks.Definisi menurut International Society nyeri menjadi masalah yang for The Study of Painbahwa“pengalaman sensorik sertaemosi tidak menyenangkan yang mengakibatkankerusakan pada jaringan, baik aktual maupun secara potensial”. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stres dan mengalami perubahan fisiologis secara drastis selama kehamilannya serta kecemasan saling sinergis dan memperburuk antara satu sama lainnya.
Pengabdian Masyarakat Prenatal Yoga untuk Kelas Ibu Hamil Trimester II dan III prabaningrum, titis dwicahya; windayanti, hapsari; qurratul ain , aprilia; nur risqiyati, mufatikha
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is a physiological condition that requires special attention. The physical and mental unpreparedness of pregnant women can cause abnormal conditions during pregnancy. Healthy pregnant women will lead to optimal child growth and development Preparing pregnant women physically and psychologically for pregnancy and childbirth can be done in various ways. One of them is doing yoga during pregnancy. Yoga is done according to the condition of pregnant women or prenatal yoga. Prenatal yoga is a sport that is safe and effective in helping pregnant women to reduce complaints of anxiety and lower back pain, prenatal yoga can reduce stress and pain levels during pregnancy and childbirth. The purpose of this activity is to provide complementary prenatal yoga therapy to pregnant women by dealing with complaints of anxiety and low back pain which is carried out online through the WhatsApp group which is delivered to pregnant women. The first stage is to select a group of pregnant women who are willing to be taught about prenatal yoga. Then conduct socialization and prenatal yoga training to deal with complaints of anxiety and lower back pain. With the stages of exploring mother's knowledge about prenatal yoga. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage Determining the target of pregnant women who will be given information through the Warunggasem Health Center, BPM Bd. Anisah Anggraeni Jayasari, BPM Istiana Uhtiya Hikmawati. Second Stage Conducting socialization and Prenatal Yoga training for Class II and III pregnant women. Third Stage Evaluate pregnant women by giving a number of post-test questions. From the results of univariate analysis before being given counseling to 26 respondents there was 1 respondent who had sufficient understanding. From the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' understanding of the material provided.   Abstrak Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang memerlukan perhatian khusus. Ketidaksiapan fisik dan mental ibu hamil dapat menyebabkan kondisi tidak normal selama kehamilan. Ibu hamil sehat akan menyebabkan tumbuh kembang anak yang optimal Menyiapkan ibu hamil secara fisik dan psikologis menghadapi kehamilan dan persalinannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu dengan melakukan yoga selama hamil. Yoga yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan ibu hamil atau prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan olah raga yang aman dan efektif membantu ibu hamil untuk mengurangi keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah, prenatal yoga dapat mengurangi tingkat stres dan nyeri selama kehamilan dan persalinan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan terapi komplementer prenatal yoga pada ibu hamil dengan Menghadapi keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah yang dilakukan secara daring melalui group WhatsApp yang disampaikan kepada ibu hamil. Tahapan yang pertama melakukan pemilihan kelompok ibu hamil yang bersedia diajarkan tentang prenatal yoga. Kemudian melakukan sosialisasi dan pelatihan prenatal yoga untuk menangani keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah. Dengan tahapan menggali pengetahuan ibu tentang prenatal yoga. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama Menentukan sasaran ibu hamil yang akan diberikan informasi melalui Puskesmas Warunggasem,BPM Bd.Anisah Anggraeni Jayasari, BPM Istiana Uhtiya Hikmawati. Tahap Kedua Melakukan  sosialisasi  dan  pelatihan Prenatal Yoga Untuk Kelas ibu hamil Trimester II dan III. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi kepada ibu hamil dengan memberikan beberapa pertanyaan post test. Dari  hasil  analisis  univariat  sebelum  diberikan  penyuluhan  terhadap  26  responden terdapat 1 responden memiliki hasil kepahaman cukup .sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 26 responden ada 25 responden memiliki hasil kepahaman baik, 1 responden memiliki hasil kepahaman cukup. Dari hasil yang didaptkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan kepahaman responden terhadap materi yang diberikan
Massage Effleurage untuk Mengurangi Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Fatmasari, Nawang; Nur Hasanah; Moneca Diah Listianingsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy causes major changes in a woman's body, one of the changes that occurs is in the musculoskeletal system. These changes in muscoluskeletal cause lower back pain. Back pain in pregnant women is pain or pain felt by the mother in the back area, which causes discomfort (Imam et al., 2022). Pregnant women will usually complain of pain in the back, especially the lower back. Back pain in pregnant women is caused due to pressure from an enlarged uterus, which causes a lot of discomfort that causes pain in the lower back, buttocks and legs. Normal curcumin must be progressively curved and in the cervical region it must be curve-shaped (excessive anterior flexion of the head/such as bowing) to maintain balance, because in pregnant women the center of gravity shifts forward (Rahareng et al., 2022). . The problem of pregnant women in the second and third trimesters in the working area of the duren health center is that most mothers complain of low back pain. Implementation in the working area of the Duren Health Center by providing counseling on massage effleurage for pregnant women in the second and third trimesters to reduce back pain. During counseling, a demonstration of the second and third trimester effleurage massage movements was also carried out on 9 pregnant women. The instrument used is a questionnaire about the knowledge of massage effleurage trimester II and III in pregnant women. Knowledge of pregnant women in the second and third trimesters about massage effleurage in pregnant women before counseling With good category there are 4 people (44.4%), knowledgeable enough there are 4 people (44.4%) and there is 1 person (11.1%). Knowledge after health education there is an increase in knowledge, namely: Of the 9 participants who were well-knowledgeable, there were 7 people (77.8%) about the second and third trimester effleurage massage as an effort to reduce back pain and the mother has understood and can practice the second and third trimester effleurage massage movements. Counseling activities about massage effleurage trimester II and III as an effort to reduce back pain is a means of education and discussion that can provide many benefits for pregnant women in the third trimester so that they can overcome the problem of back pain experienced independently. For midwives and health workers and cadres can apply massage effleurage which can reduce back pain in pregnant women in the first and second trimesters. Abstrak Kehamilan menyebabkan perubahan yang besar dalam tubuh seseorang perempuan, salah satu perubahan yang terjadi yaitu pada system musculoskeletal. Perubahan pada muskoluskeletal ini menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. Nyeri punggung pada ibu hamil adalah sakit atau nyeri yang dirasakan ibu pada daerah punggung, yang menimbulkan ketidaknyamanan (Imam et al., 2022). Ibu hamil biasanya akan mengeluh nyeri pada punggung terutama punggung bagian bawah. Nyeri punggung pada ibu hamil disebabkan karena adanya tekanan dari rahim yang membesar, yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah,bokong dan tungkai kaki. Kurvalumbosakrum normal harus semakin melengkung dan di daerah servikodorsal harus berbentuk kurva (fleksi anterior kepala berlebihan/ seperti menunduk) untuk mempertahankan keseimbangan, karena pada wanita hamil pusat gravitasi bergeser ke depan (Rahareng et al., 2022). . Permasalahan ibu hamil Trimester II dan III di wilayah kerja puskesmas duren sebagian besar ibu mengeluh nyeri punggung bawah. Pelaksanaan di wilayah kerja puskesmas duren dengan memberikan penyuluhan tentang massage effleurage ibu hamil Trimester II dan III untuk mengurangi nyeri punggung. Pada saat melakukan penyuluhan juga dilakukan demonstrasi gerakan massage effleurage trimester II dan III pada 9 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan massage effleurage trimester II dan III pada ibu hamil. Pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang massage effleurage pada ibu hamil sebelum dilakukan penyuluhan dengan kategori baik ada 4 orang (44.4%) berpengetahuan cukup ada 4 orang (44.4%) dan terdapat 1 orang (11.1%). Pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan yaitu dari 9 peserta ibu hamil yang berpengetahuan baik ada 7 orang (77.8%) tentang massage effleurage trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung serta ibu telah memahami dan dapat mempraktikkan gerakan massage effleurage trimester II dan  III. Kegiatan penyuluhan tentang massage effleurage trimester II dan III sebagai upaya mengurangi nyeri punggung ini menjadi sarana edukasi dan diskusi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil trimester III sehingga dapat mengatasi masalah nyeri punggung yang di alami secara mandiri. Untuk bidan dan tenaga Kesehatan beserta kader dapat menerapkan massage effleurage yang dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester I dan IIprenatal yoga tersebut untuk mengurangi nyeri punggung.