cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Akupressure untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di Desa Duren Kecamatan Tengaran Fitriya, Wahida; Amelia Hesti Pradita; Isfaizah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As many as 70% of third trimester pregnant women experience back pain which makes pregnant women feel uncomfortable during pregnancy. Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the third trimester. Pain causes a person to experience fear and anxiety, thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy. Discomfort felt by pregnant women needs to be overcome independently by using acupressure. Acupressure is a form of physiotherapy by providing massage and stimulation to certain points of the body which are useful for reducing aches, pains, tension and fatigue with the intention of re-activating the circulation of vital energy. Acupressure is safe for all populations, from children to the elderly, because acupressure has no side effects. Acupressure has a calming effect as well as regulating and stabilizing emotions. The method of community service in Duren Village, Tengaran District, is providing counseling and demonstrating about acupressure. Participants who took part in this activity were 14 pregnant women in Duren Village which was held on May 28 2023 at the Duren Village Hall. The results obtained are that pregnant women know complementary ways to reduce back pain in the third trimester so that pregnant women are able to apply acupressure to reduce back pain   Abstrak Sebanyak 70% ibu hamil Trimester III mengalami nyeri punggung yang membuat ibu hamil merasa kurang nyaman selama kehamilan. Nyeri menjadi suatu masalah yang sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki Trimester III. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stress dan mengalami perubahan fisiologi secara drastis selama kehamilannya. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil perlu diatasi secara mandiri yaitu dengan menggunakan akupressure. Akupressure merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu tubuh yang berguna untuk mengurangi sakit, nyeri, ketegangan dan kelelahan dengan maksud mengaktifkan kembali peredaran energi vital. Akupressure aman pada semua populasi mulai dari ana-anak hingga lansia karena akupressure tidak memiliki efek samping. Akupressure memiliki efek memenangkan serta mengatur dan menstabilkan emosi. Metode pengabdian masyarakat di desa Duren Kecamatan Tengaran yaitu memberikan penyuluhan serta mendemonstrasikan tentang Akupressure. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 14 ibu hamil di Desa Duren yang dilaksanakakan tanggal 28 Mei 2023 di Balai Desa Duren. Hasil yang diperoleh adalah ibu hamil mengetahui cara komplementer untuk mengurangi nyeri punggung trimester III sehingga ibu hamil mampu menerapkan Akupressure untuk mengurangi nyeri punggung.
Efektifitas Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Remaja di SMP Muhammadiyah Sepaku Penajam Kalimantan Timur fithriani, insiyah nur; Rohana; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from WHO obtained an event of 1,769,425 people (90%) of women who experience dysmenorrhea, 10-15% of them experience severe dysmenorrhea. Dysmenorrhea events are quite high throughout the world. The average incidence of dysmenorrhea in young women between 16.8-81%. Acupressure techniques can reduce pain sensations through increased endorphin hormone, which is a hormone that is able to present a relaxed feeling in the body naturally, blocking pain receptors to the brain. This activity was attended by 22 respondents consisting of 7, 8, and 9 students of Muhammadiyah Middle School Sepaku. This activity aims to provide complementary midwifery care to students about acupressure techniques to reduce menstrual pain. The method used in this activity uses several stages including: pretest, leaflet distribution, health education about reducing menstrual pain with acupressure techniques, acupressure practices, posttest. Based on the NRS (Numerical Rating Scale) Pain Level Assessment Sheet, the Pretest is filled in by participants to find out the level of pain of the participant before getting the acupressure massage. The results obtained from 22 respondents showed that the level of dysmenorrhea pain in teenage daughters before being given acupressure massage was obtained by most of the women women 59.09% experience mild pain and 40.91% experience moderate pain. While the level of dysmenorrhea pain in young women after being given acupressure massage is obtained by most young women 95.45% experiencing mild pain and 4.55% experience moderate pain. The average value of dysmenorrhea pain level in teenage daughters before being given acupressure massage is 3.27 and after being given acupressure massage is 2.18. This shows that there is a decrease in the average value of pain after being given acupressure massage by 1.09 with a value of P = 0,000 means that acupressure therapy is effective in reducing dysmenorrhea pain. Abstrak Data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Kejadian dismenore cukup tinggi di seluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 – 81%. Teknik akupresure dapat mengurangi sensansi-sensasi nyeri melalui peningkatan hormon endorphin, yaitu hormon yang mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secar alami, memblok reseptor nyeri ke otak. Kegiatan ini diikuti oleh 22 responden yang terdiri dari siswi kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah Sepaku. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada siswi tentang teknik akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya: Pretest, Pembagian Leaflet, Pendidikan Kesehatan Tentang Mengurangi Nyeri Haid Dengan Teknik Akupresure, Praktik Akupresure, Posttest. Berdasarkan dari lembar pengkajian tingkat nyeri NRS (Numerical Rating Scale) pretest diisi oleh peserta untuk mengetahui tingkat nyeri peserta sebelum mendapatkan pijat akupresure. Hasil yang telah didapatkan dari 22 responden menunjukkan bahwa tingkat nyeri dismenore pada remaja putrid sebelum diberikan pijat akupresure diperoleh sebagian besar remaja putri 59,09% mengalami nyeri ringan dan 40,91% mengalami nyeri sedang. Sedangkan tingkat nyeri dismenore pada remaja putri setelah diberikan pijat akupresure diperoleh sebagian besar remaja putri 95,45% mengalami nyeri ringan dan 4,55% mengalami nyeri sedang. Nilai rata-rata tingkat nyeri dismenore pada remaja putrid sebelum diberikan pijat akupresure adalah 3,27 dan setelah diberikan pijat akupresure adalah 2,18. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan nilai rata-rata tingkat nyeri setelah diberikan pijat akupresure sebesar 1,09 dengan nilai p=0,000 berarti terapi akupresur efektif menurunkan nyeri dismenore.
Akupresure dan Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri Isni, Fitri; Salafas, Eti; Suryani, Lilis; Runiatin
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is menstruation accompanied by pain and 20-90% is often found in young women. In addition to pharmacological therapy in the form of non-steroidal anti-inflammatory drug therapy, dysmenorrhea can also be treated with non-pharmacological therapies such as acupressure and yoga.Acupressure is a safe non-pharmacological therapy to reduce dysmenorrhea pain and can be done independently. Another alternative in implementing non-pharmacological therapy is by doing yoga. Yoga therapy is one of the recommended relaxation techniques to reduce dysmenorrhea. Various problems that arise during menstruation are gynecological problems that are often complained of by adolescents, such as menstrual irregularities, menorrhagia, dysmenorrhea, and other related symptoms. The problem experienced by adolescent partners is the handling of dysmenorrhea other than medication. Based on the data obtained when conducting a pretest using a questionnaire, the lowest score in Semuntai Village was 35 and the highest was 80, in Sumi Village the lowest score is 45 and the highest is 75 and in Abola Village (Southeast Sulawesi) the lowest score is 30 and the highest is 80 ,young women do not know how to treat menstrual pain using acupressure and yoga methods. Therefore, acupressure and yoga counseling activities are carried out to treat menstrual pain in young women. The method used in this activity has 4 stages, namely determining respondents, filling out the pre-test, delivering material and evaluating. Respondents were 15 young women with 5 people in each region. The material presented uses booklets and demonstrations using videos. The result of community service activities that have been carried out in 3 different areas is an increase in knowledge of young women about acupressure and yoga to reduce menstrual pain before and after being given counseling.   Abstrak Disminore adalah menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri dan 20-90% sering ditemui pada remaja putri. Selain dengan terapi farmakologi yang berupa pemberian terapi obat anti inflamasi non steroid, disminore juga dapat diatasi dengan terapi nonfarmakologi seperti akupresure dan yoga. Akupresur merupakan terapi non farmakologi yang aman dilakukan untuk mengurangi nyeri dismenorea dan dapat dilakukan secara mandiri. Alternatif lain dalam pelaksanaan terapi non farmakologis yaitu dengan cara melakukan yoga. Terapi yoga merupakan salah satu teknik relaksasi yang dianjurkan untuk mengurangi tingkat dismenorea. Berbagai masalah yang timbul pada menstruasi merupakan masalah ginekologi yang sering dikeluhkan oleh remaja, seperti ketidakteraturan menstruasi, menoragia, dismenorea, dan gejala lain yang berhubungan. Permasalahan yang dialami mitra remaja adalah penanganan disminore selain dengan obat. Berdasarkan data yang diperoleh saat melakukan pretest menggunakan kuisioner menunjukkan nilai terendah di Desa Semuntai adalah 30 dan tertinggi 80, di Desa Sumi nilai terendah adalah 45 dan tertinggi 75 dan di Desa Abola (Sulawesi Tenggara) nilai terendah adalah 30 dan tertinggi 80 ,remaja putri belum mengetahui penanganan nyeri haid menggunakan metode akupresure dan yoga. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan akupresur dan yoga untuk mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ada 4 tahap yaitu penentuan responden, pengisian pre test, penyampaian materi dan evaluasi. Responden adalah remaja putri berjumlah 15 orang dengan masing-masing wilayah 5 orang. Materi yang disampaikan menggunakan booklet dan demonstrasi menggunakan vidio. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di 3 wilayah berbeda adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang akupresure dan yoga untuk mengurangi ny
Implementasi Asuhan Kebidanan Komplementer Pranikah, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Balita untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Keluarga di RT.21 Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara Provinsi Kalimantan Timur Hestin Endah Yustika; Sri Susilowati; Yusinta Annisawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community is a collection of people who have at least one characteristic in common such as geography, occupation, ethnicity, interests and others. Alternative complementary medicine is non-conventional treatment aimed at improving public health status including promotive, curative, preventive and rehabilitative efforts. Public health can be improved by providing information about health through counseling activities. Providing information on premarital, pregnancy, breastfeeding mothers, and toddlers can increase the knowledge of mothers so that it influences their behavior during premarital, pregnancy, breastfeeding mothers, and toddlers. The implementation is by counseling about premarital knowledge, counseling about back pain for pregnant women TM 3, counseling for breastfeeding mothers about exclusive breastfeeding and complementary therapies such as oxytocin massage, as well as counseling on nutrition and tui na massage for toddlers. This activity involves household mothers. 21 and the community, especially pregnant women and postpartum women. This community was carried out at RT.21 Graha Indah, North Balikpapan District, implementation time in May 2023. Participants in this Community activity were catin women with a total of 3 people, pregnant women with a total of 4 people, toddlers with a total of 20 people and breastfeeding mothers through the door to door. Activities carried out with stages (1) provide an explanation of the purpose of the activity; (2) providing education about premarital knowledge, counseling about low back pain in pregnant women TM 3, counseling to breastfeeding mothers about exclusive breastfeeding and complementary therapies such as oxytocin massage, as well as counseling on nutrition and tui na massage for toddlers. The activity showed that there was an increase in the knowledge of the prospective bride regarding marriage planning, pregnancy, breastfeeding mothers, mothers of toddlers regarding nutrition and tui na massage for toddlers, Knowledge of pregnant women regarding back pain in TM 3 and postpartum mothers about complementary therapies such as oxytocin massage, after being carried out counseling and education for prospective brides and toddlers, then breast care and oxytocin massage for pregnant women and postpartum women who feel there are benefits for physical and psychological health. After carrying out this community activity, there was an increase in community knowledge, especially prospective brides, mothers of toddlers, pregnant women, postpartum mothers regarding counseling on pregnancy planning, back pain in pregnant women tm 3, nutrition and tui na massage for toddlers, as well as counseling for postpartum mothers on breast care, oxytocin massage, and after counseling the bride and groom, mothers of toddlers, pregnant women, postpartum mothers want to take part in this community activity.   Abstrak Komunitas adalah kumpulan orang yang memiliki minimal satu karakteristik yang sama seperti geografi, pekerjaan, etnik, minat dan lain-lain. Pengobatan komplementer alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, kuratif, preventif dan rehabilitatif. Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dengan pemberian informasi pada tentang kesehatan melalui kegiatan penyuluhan. Pemberian informasi pranikah, kehamilan, ibu menyusui, dan balita dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mempengaruhi perilakunya pada saat pranikah, kehamilan, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan adalah dengan penyuluhan tentang pengetahuan pranikah, penyuluhan tentang sakit pinggang pada ibu hamil TM 3, penyuluhan pada ibu menyusui tentang pemberian asi eksklusif serta terapi komplementer seperti pijat oksitosin, serta penyuluhan pada gizi dan pijat tui na pada balita, Kegiatan ini melibatkan ibu RT.21 dan masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu nifas. Komunitas ini dilakukan di RT.21 Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, waktu pelaksanaan pada bulan Mei tahun 2023. Peserta kegiatan Komunitas ini adalah catin wanita dengan jumlah 3 orang, ibu hamil dengan jumlah 4 orang, balita dengan jumlah 20 orang dan ibu menyusui melalui door to door. Kegiatan dilakukan dengan tahapan (1) memberikan penjelasan tentang tujuan kegiatan; (2) memberikan edukasi tentang pengetahuan pranikah, penyuluhan tentang sakit pinggang pada ibu hamil TM 3, penyuluhan pada ibu menyusui tentang pemberian asi eksklusif serta terapi komplementer seperti pijat oksitosin, serta penyuluhan pada gizi dan pijat tui na pada balita Kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan calon pengantin wanita mengenai  perencanaan nikah, kehamilan, ibu menyusui, ibu balita mengenai tentang gizi dan pijat tui na pada balita, Pengetahuan ibu hamil mengenai sakit pinggang pada TM 3 dan ibu nifas tentang terapi komplementer seperti pijat oksitosin, setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi untuk calon pengantin wanita dan balita, kemudian perawatan payudara dan pijat oksitosin ibu hamil dan ibu nifas merasakan ada manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis. Setelah dilakukan kegiatan komunitas ini terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya calon pengantin wanita, ibu balita, ibu hamil, ibu nifas tentang penyuluhan perencanaan kehamilan, sakit pinggan pada ibu hamil tm 3, gizi dan pijat tui na pada balita, serta penyuluhan ibu nifas perawatan payudara, pijat oksitosin, dan setelah dilakukan penyuluhan calon  pengantin wanita, ibu balita, ibu hamil, ibu nifas mau mengikuti kegiatan komunitas ini.
Literatur Review: Hubungan MAP (Mean Arterial Pressure), ROT (Roll Over Test) dan IMT (Index Masa Tubuh) / BMI (Body Mass Indeks) dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil SISWATI; Ida Sofiyanti; Irma Ismawati; Dietha Meidia Puspitasari; Lalita Mafudiah; Asteria Roswita Kue; Riska Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre-eclampsia globally is still a problem, 10% of pregnant women worldwide experience pre-eclampsia, and it is the cause of 76,000 maternal deaths and 500,000 infant deaths each year. Data according to health organizations, namely WHO, the number of cases of preeclampsia in pregnancy in the world reached 12% in 2018. The purpose of this literature review is to find out the relationship between Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) and Body Mass Index (BMI) with the incidence of preeclampsia in pregnant women. The method used in the preparation of this research is Literature Review by analyzing a number of articles that have been determined. This research consists of ten articles which will be analyzed using the article selection technique using the article criteria used in accordance with the research objectives. The results of the literature review of the 10 articles indicated that pregnant women who are at risk of experiencing preeclampsia in pregnancy will get MAP, ROT and BMI examination results which show positive results. In conclusion, early detection with MAP, ROT and BMI is very relevant for detecting the incidence of preeclampsia in pregnant women. This is very useful because with early detection, it is hoped that the incidence of preeclampsia can decrease and can prevent the occurrence of various complications in pregnancy. Abstrak Pre eklampsia secara global masih merupakan suatu masalah, 10% ibu hamil diseluruh dunia mengalami pre eklampsia, dan menjadi penyebab 76.000 kematian ibu dan 500.000 kematian bayi setiap tahunnya. Data menurut organisasi kesehatan yaitu WHO jumlah kasus preeklampsia pada kehamilan di dunia mencapai angka sebesar 12% di tahun 2018. Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui hubungan Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) dan Index Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 10 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 10 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ibu hamil yang beresiko mengalami preeklampsia pada kehamilan akan didapatkan hasil pemeriksaan MAP, ROT dan IMT yang menunjukkan hasil positif. Kesimpulan, deteksi dini dengan MAP, ROT dan IMT sangat relevan untuk mendeteksi kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Hal ini sangat bermanfaat karena dengan adanya deteksi dini, diharapkan angka kejadian preeklamsia dapat menurun dan dapat mencegah terjadinya berbagai komplikasi dalam kehamilan
Prenatal Yoga sebagai Upaya Mengurangi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Trimester II dan III Awal Suarni, Sri; Asmara, Kinanti; Hutahaean, Heldina; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems that are often experienced by pregnant women in the early II and III trimesters are discomfort due to the physiological and psychological changes experienced by mothers during pregnancy. Therefore, efforts are needed to overcome the discomfort felt by the mother during pregnancy. The purpose of doing this community service is to reduce discomfort in early second and third trimester pregnant women by doing yoga. After doing yoga, the community service team hopes to prevent back pain problems, teach pregnant women to deal with pain or discomfort during pregnancy and increase a sense of relaxation so as to help prepare mothers for childbirth. The target in this community service activity is pregnant women in the early second and third trimesters in the Graha Indah Health Center area, Balikpapan. The implementation method is carried out by counseling pregnant women offline. There are several stages in the implementation of this community service activity, namely the preparatory stage where the team obtains permits from the puskesmas. After obtaining permission, the approach stage is carried out for pregnant women who are carrying out examinations at the puskesmas and preparing a comfortable place for counseling on yoga activities. Furthermore, at the implementation stage before practicing yoga, the community service team provided a little counseling regarding the benefits of pregnant yoga. After the activity was completed, an evaluation was carried out on the participants whether the objectives of implementing this community service activity were achieved..   Abstrak Permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester II dan III awal yaitu rasa ketidaknyamanan karena perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami ibu saat hamil. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu selama menjalani masa kehamilan. Tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester II dan III awal dengan melakukan yoga. Setelah dilakukan yoga, tim pengabdian masyarakat berharap dapat mencegah masalah nyeri punggung, mengajarkan ibu hamil untuk mengatasi rasa nyeri atau ketidaknyamanan selama kehamilan dan meningkatkan rasa rileks sehingga membantu mempersiapkan ibu dalam menghadapi persalinan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ibu hamil di trimester II dan III awal di wilayah Puskesmas Graha Indah Balikpapan. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan kepada ibu hamil secara luring. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu tahap persiapan dimana tim melakukan perijinan ke pihak puskesmas. Setelah mendapat ijin dilakukan tahap pendekatan kepada ibu hamil yang sedang melakukan pemeriksaan di puskesmas serta menyiapkan tempat yang nyaman untuk penyuluhan kegiatan yoga. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan sebelum melaksanakan yoga, tim pengabdian masyarakat memberikan sedikit penyuluhan terkait manfaat yoga hamil. Setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi pada para peserta apakah tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini tercapai.
Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar di TK Kuncup Mawar Ngarawan Getasan Aprillia, Rika; Ida Sofiyanti; Wahyu Kristiningrum; Adelia Natalia Bria
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The age of preschool children is the age range of 3-6 years with various characteristics, at this time children like to imagine believing that they have strength. Preschool-age children are in a golden period of human development because at that time physical and non-physical development develops rapidly. The golden period is the age of children when they are 0-5 years old, this period is a sensitive and critical period, where children are especially easy to receive stimuli. from its environment and is a period of brain development. Thus the golden age lies at an early age, to be able to stimulate the development of children's intelligence so that it can develop optimally to be a shared responsibility between teachers and parents at home. It is quite difficult for a child to be able to sit still for a long time and concentrate. So one of the things that can be done is with children's yoga. Several studies explain that yoga practice can help children to concentrate, regulate their breath, calm their minds with certain poses. This service is carried out in 4 stages, namely observing children's learning in the classroom, licensing to the school, carrying out activities, testimonials from teachers and children. This service aims to increase children's learning concentration and provide education to teachers at schools about children's yoga. The population of this service is kindergarten students, totaling 18 children. This activity uses leaflets and is carried out face-to-face at Kuncup Mawar Kindergarten. This community service activity had a good effect on students at Kuncup Mawar Kindergarten, Getasan District, Semarang Regency. It was seen from the testimonials that the children felt happy and enthusiastic about practicing yoga. The yoga that is practiced is the initial stage of yoga which concentrates on physical and mental exercise so that it can be useful in increasing learning concentration. Yoga practices can be carried out regularly to get optimal benefits. Abstrak Usia anak prasekolah adalah rentang usia 3-6 tahun dengan berbagai macam ciri, pada masa ini anak-anak senang berimajinasi percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Anak usia prasekolah berada dalam masa emas perkembangan manusia karena pada masa itu perkembangan fisik maupun nonfisik berkembang secara pesat.Masa emas adalah usia anak ketika berumur 0-5 tahun, masa ini merupakan periode sensitif dan kritis, dimana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya dan merupakan masa perkembangan otak.Dengan demikian masa emas (golden age) terletak pada usia dini, untuk mampu menstimulasi perkembangan kecerdasan anak agar dapat berkembang maksimal menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua dirumah. Agak sulit untuk anak bisa duduk diam di waktu yang lama dan berkonsentrasi. Maka salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan yoga anak.Beberapa studi menjelaskan bahwa latihan yoga dapat membantu anak untuk berkonsentrasi, mengatur napas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Pengabdian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu pengamatan pembelajaran anak di ruang kelas, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, testimoni dari guru dan anak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak serta memberikan edukasi kepada guru di sekolah tentang yoga anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 18 anak. Kegiatan ini menggunakan leaflet dan dilakukan secara tatap muka di TK Kuncup Mawar. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini  membawa efek yang baik bagi siswa di TK Kuncup Mawar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dilihat dari testimoni yang telah dilakukan anak-anak merasa senang dan penuh semangat melaksanakan yoga. Yoga yang dilakukan merupakan yoga  tahapan awal yang berkonsentrasi pada olah fisik dan pikiran sehingga dapat berguna dalam meningkatkan konsentrasi belajar. Praktik yoga dapat dilaksanakan secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Pijat Bayi Sehat pada Kelas Ibu Balita Suparti; Wijayanti, Herning; budiawati, ari; Dyah Listianingsih, moneca
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Invanci is a stage where growth and development is very rapid, starting from birth to 1 year old. The age of the baby’s development divided into two parts that is neonates from birth to 28 days and babies from 29 days to 12 months. Babies are aged 0 to 12 months, every baby has experiences growth stagesin their lifetime ( roesli, 2013). Baby massage is the oldest therapy known and the most popular, which is the art of health care and medicine practiced since centuries ago. Even estimatedthat this science has been known since the beginning of human creation into the world, maybe because massage is very closely related to pregnancy and the human birth process. The first baby massage experienced by humans is at birth, when passing trough the birth canal. Baby massage is one wayto stimulated early growth and development of babies. Baby massage is a strategy to support closeness between motherand baby ( Vincente, verisimo & dinize, 2017). Baby massage is ahereditary tradition carried out by the community. Baby massage can be done by parents or caregivers who have receive special training ( vield, 2014). This activity was attended by 20 respondents consisting of 8 people( 40%) aged 20-30 years, 11 people (55%) aged of 31-40 years and 1 person (5 %) aged of >41 years. 4 people based on the level of education  ( 20%) elementary school graduated, 9 people (45%) graduated from junior high school, 5 people ( 25 %) graduated from senior high scool. And 2 people (10%) graduate diploma or bachelor degree. Based on work is 7 people ( 35%)working mothers and 13 people (65%) not working mothers. This activity aims to provide complementary midwifery care to mothers of infants and toodlers regarding healthy baby massage techniques to increasethe baby’s immune system. The method used in this activity uses several stages including :pre test, distribution of leaflets, health education about healthy baby massage, practice of baby massage and post test. From the results of univariate analysis before being given counseling from 20 respondents it was found that the lowes score was 60 and the highes was 100, while the average value is 77. These result indicate that the lack of knowledge of the counceling participants about infant massage health education as an effort to increase the baby’s immune system. After carrying out baby massage counseling it was found that there was a change in the lowest score to 80 and the highest was 94, the result show that there is     an increase in the mother’s knowledge after being given information about health education about baby massage as an effort to increase the baby’s immune system.   Abstrak Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari kelahiran hingga bayi berusia 1 tahun. Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus sejak lahir sampai usia 28 hari dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan. Bayi adalah anak usia 0 sampai  12 bulan, setiap bayi mengalami tahap pertumbuhan dalam masa hidupnya (Roesli, 2013).Pijat bayi adalah terapi tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat bayi pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir. Pijat bayi merupakan salah satu cara untuk menstimulasi secara dini pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pijat bayi merupakan strategi dalam mendukung kedekatan antara ibu dan bayi. (Vicente, Verissimo, & Dinize, 2017). Pijat bayi merupakan tradisi sudah turun temurung dilakukan di masyarakat. Pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang telah mendapatkan pelatihan khusus ( Vield, 2014 ). Kegiatan ini diikuti oleh 20 responden yang terdiri dari 8 orang (40%) berumur 20 – 30 tahun, 11 orang (55%) berumur 31 – 40 tahun dan 1 orang (5%) berumur > 41 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan yaitu 4 orang (20%) tamatan SD, 9 orang (45%) tamatan SMP, 5 orang (25%) tamatan SMA/SMK, dan 2 orang (10%) tamatan D3/S1. Berdasarkan pekerjaan yaitu 7 orang (35%) ibu bekerja dan 13 orang (65%) ibu Tidak bekerja.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada ibu bayi balita tentang teknik pijat bayi sehat untuk menstimulasi perakembangan bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya : Pre test, Pembagian Leaflet, Pendidikan Kesehatan Tentang pijat bayi sehat , Praktik pijat bayi, Post Test. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan dari 20 responden didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 77. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat bayi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Setelah dilakukan penyuluhan pijat bayi didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 80 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata- rata yang diraih menjadi 94, dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sebagai upaya peningkatan daya tahan tubuh bayi .
Optimalisasi Kesehatan Masyarakat pada Ibu Hamil, Balita, Ibu Nifas dan Catin di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Jeklin Yuliani E; Kartika Sari; Christania Rambu Loba Hawa; Renita Sasmita Purdianti; Mariance Rosalia Inna R; Theresia Lumban Batu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwifery (Community Midwife) is a midwife who works to serve families and communities in certain areas with the target being mothers and toddlers who are in families and communities (Syahlan, 2017). Community Midwifery Care Practice Midwife Professional Education Study Program held in Munding Village, Tanon District, Sragen Regency. At the end of community service activities students are able to carry out community midwifery services which include assessment, problem analysis, problem formulation, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise especially in pregnant women, postpartum mothers, toddlers and prospective brides in Munding Village. Community service activities are carried out using a problem solving approach starting from assessment, problem analysis, prioritizing problems, planning activities, carrying out activities, and evaluating. The targets of this activity are pregnant women, postpartum mothers, toddlers, brides-to-be.  (1) There is an increase in knowledge about high risk in pregnant women. (2) There is an increase in the knowledge of mothers of toddlers about balanced nutrition in toddlers and have implemented balanced nutrition menu processing at home so that children eat with gusto. (3) There is an increase in knowledge about exclusive breastfeeding, nutrition for postpartum mothers, family planning and oxytocin massage. (4) There is an increase in knowledge about reproductive health and preparation for battle.Community service activities show a positive response from the Munding Village Community and high active community participation, including participating in work programs carried out by students. Problems that arise in the health sector, especially in pregnant women, postpartum women, toddlers and catin. It is hoped that the community can increase family awareness in maintaining health and change healthy life behavior so that the degree of health and welfare of the community increases.  Abstrak Kebidanan komunitas (Community Midwife) adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu dengan sasaran adalah ibu dan anak balita yang berada dalam keluarga dan masyarakat (Syahlan, 2017). Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi Pendidikan Profesi Bidan dilaksanakan di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, Analisa masalah, perumusan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang muncul khususnya pada ibu hamil, ibu nifas, balita dan calon pengantn di Desa Munding.Dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendekatan problem solving mulai pengkajian, Analisa masalah, membuat prioritas masalah, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil, ibu nifas, balita, catin. (1) Terjadi peningkatan pengetahuan tentang pengetahuan resiko tinggi pada ibu hamil. (2) Terjadi peningkatan pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang pada balita dan telah menerapkan pengolahan menu gizi seimbang dirumah sehingga membuat anak makan dengan lahap. (3) Terjadi peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif, nutrisi ibu nifas, cara menyusui yang benar, perawatan payudara dan KB. (4) Terjadi peningkatan pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi dan persiapan kehamilan. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya respon positif dari Masyarakat Desa Munding serta partisipasi aktif masyarakat yang tinggi, diantaranya mengikuti program kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa. Masalah yang muncul dalam bidang Kesehatan khususnya pada ibu hamil, ibu nifas, balita dan catin Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran keluarga dalam menjaga kesehatan serta merubah perilaku hidup sehat sehingga derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Implementasi Terapi Komplementer pada Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi, Baduta, Balita, dan Catin di Dusun Kemasan Desa Klepu Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Cindy Cicilia Kalle; Isri Nasifah, S.SiT.,M.Keb; Endang Ayu Lestari; Shonta Alvionita; Ihda Nursavitry; Wina Erwinda; Noer Halimah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A family assessment was carried out on 02-15 May 2023 in Klepu Village, Paket Hamlet, Pringapus District, Semarang Regency, Central Java Province. When the study was carried out, there were several problems in pregnant women with complaints of nausea and vomiting, as well as the lack of knowledge of the mother about how to deal with nausea and vomiting with non-pharmacological therapy, so it is necessary to carry out complementary care with acupressure to reduce nausea and vomiting. In the family assessment, it was found that 9 were at risk for postpartum mothers with complaints of lack of milk production and did not know how to deal with it, so complementary care was needed with oxytocin massage to expedite milk production. In the family assessment, there were 102 under-fives and toddlers. 16 of them were under five and toddlers at risk of stunting with the lack of knowledge of mothers about tuina massage in dealing with nutrition in children, so it was necessary to carry out complementary care with tuina massage. In the family study, there were 9 babies who did not know about healthy baby massage as a stimulation of baby growth and development, so they needed to be given complementary care for healthy baby massage. The data obtained in the family study included 3 prospective brides (pre-wedding), the assessment carried out by the prospective bride and groom did not know about acupressure and the function of acupressure to improve blood circulation so that before the wedding the bride and groom became more relaxed. The purpose of this activity is that students are able to carry out community midwifery services by implementing complementary care in Klepu Village, Dusun Paket, Pringapus District, Semarang district, Central Java Province. The results of this activity have been implemented in the community in the Klepu Village area, Dusun Paket, Kec. Pringapus, Kab. Semarang, Central Java Province according to the problem is conducting acupressure complementary care to treat nausea and vomiting in pregnant women targeting pregnant women, Oxytosim massage for postpartum women, baby massage for toddlers and toddlers, constipation massage, and face acupressure therapy for prospective brides. This activity was carried out on May 28, 2023 at 10:00 WIB. Evaluation of this activity found that the respondent's knowledge increased and reduced the perceived problems of each target after complementary therapy was carried out. Abstrak Telah dilakukan pengkajian keluarga pada tanggal 02-15 Mei tahun 2023 di Desa Klepu, Dusun Kemasan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Saat dilakukan pengkajian terdapat beberapa masalah pada ibu hamil dengan keluhan mual muntah, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang cara mengatasi mual muntah dengan dengan terapi non farmakologi sehingga perlu dilakukan Asuhan Komplementer dengan akupresure untuk mengurangi mual muntah. Dalam pengkajian keluarga ditemukan 9 yang beresiko  ibu nifas dengan keluhan kurangnya produksi ASI dan tidak   mengetahui   cara   untuk   mengatasinya,   sehingga perlu  dilakukan  asuhan  komplemeter  dengan  pijat oksitosin untuk melancarkan produksi ASI. Dalam pengkajian keluarga terdapat 102 baduta dan balita. Pada 16 diantaranya baduta dan balita berisiko stunting dengan kurangnya tingakt pengetahuan ibu tentang pijat tuina dalam mengatasi gizi pada anak, sehingga perlu dilakukan asuhan komplementer dengan pijat tuina. Dalam pengkajian keluarga terdapat 9 bayi tidak mengetahui pijat bayi sehat sebagai stimulasi tumbuh kembang bayi, sehingga perlu diberi asuhan komplementer pijat bayi sehat. Data   yang diperoleh  dalam  pengkajian  keluarga  terdapat  3  calon Pengantin  (pranikah),  pengkajian  yang  dilakukan  calon pengantin  tidak  mengetahui  tentang  totok  wajah  dan fungsi  dari  totok  wajah  untuk  melancarkan  peredaran darah  sehingga  menjelang  pernikahan  calon  pengantin menjadi lebih rileks. Tujuan  dari  kegiatan  ini  adalah mahasiswa  mampu  melaksanakan  pelayanan  kebidanan komunitas  dengan  menerapkan  asuhan  komplementer  di Desa Klepu, Dusun Kemasan, Kecamatan Pringapus, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Hasil    kegiatan    ini    telah    dilakukan  implementasi  pada  masyarakat  wilayah  Desa  Klepu, Dusun Kemasan, Kec.  Pringapus,  Kab.  Semarang,  Provinsi  Jawa  Tengah sesuai    dengan    masalah    adalah    melakukan    asuhan komplementer  akupresur  untuk  atasi  mual  muntah  pada ibu  hamil  dengan  sasaran  ibu  hamil, pijat Oksitosim pada ibu nifas, pijat tuina pada baduta dan balita, pijat konstipasi, dan terapi  totok  wajah pada calon pengantin. Kegiatan  tersebut  di  laksanakan  pada tangga  28 Mei 2023 pukul  10:00  WIB.  Evaluasi pada kegiatan ini diperoleh bahwa pengetahuan responden meningkat   serta   mengurangi   masalah-masalah   yang dirasakansertiap    sasaran    setelah    dilakukan    terapi komplementer