cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Kelompok Lansia, Ibu Menyusui, dan Remaja Putri di Kelurahan Langesari Neni Setianingsih; Cahyaningrum; Febri Aryana Selvi. SS
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity is a form of increasing community knowledge and competence, especially the elderly, breastfeeding mothers, and young women. The problem found in young women is the lack of knowledge of young women about acupressure and yoga to reduce Desminorrhea. The problems found in Mrs. A were babies who were not given exclusive breastfeeding on the grounds of working, as well as in the elderly with the problem of lack of elderly knowledge about screening for degenerative diseases in health care facilities. The method used in this service is counseling and demonstration of community service activities carried out for 3 consecutive days from May 25-27 2022. This activity is carried out as a promotive and preventive effort that can be carried out by the community. The results of this activity are an increase in the knowledge of young women about Acupressure and Yoga to reduce Desminorrhea, Mrs. A's desire to breastfeed her baby after being given counseling and demonstrations on how to express and store breast milk, and the desire of the elderly to screen for degenerative diseases in service facilities health. AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini adalah suatu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masyarakat khususnya lansia, ibu menyusui, dan Remaja Putri. Masalah yang ditemukan pada Remaja Putri adalah Kurangnya pengetahuan Remaja Putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore. Masalah yang ditemukan pada Ny.A adalah bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan alasan bekerja, serta pada lansia dengan masalah kurangnya pengetahuan lansia tentang skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan selama 3 hari berturut dari tanggal 25-27 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore, adanya peningkatan pengetahuan Ny.A cara memerah dan menyimpan ASI setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara memrah dan menyimpan ASI, serta adanya keinginan lansia untuk melakukan skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengetahuan Remaja Putri Kelurahan Langensari RT 15 RW 05 Tentang Pijat Akupresur Mengurangi Nyeri Haid Bernadeta Ngole; Masruroh; Nurul Qomariah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family study practice (PPK) is one of the student activities that must be carried out where it is a real form of work in providing Community Midwifery Care Services, where community midwifery is one of the courses in the Community Midwifery Profession curriculum with the aim of implementing comprehensive Midwifery practice by paying attention to culture. society in a community setting with a midwifery management approach and based on the concept of professional skills and attitudes. After following the Family Study Practice (PPK) students are expected to be able to identify, plan, prioritize, implement, and evaluate the management of community midwifery services with community movement and empowerment techniques and educational approaches to individuals, families, special groups or in certain communities in achieving the SDGs. In the implementation of this community midwifery practice, the assessment was carried out by means of direct interviews, and secondary data collection. After being given information and education counseling (IEC) about acupressure massage, the results of 15 questionnaire questions about acupressure massage to reduce menstrual pain adolescents were able to answer correctly on each question as much as 83%-100% correct. Young women already know how to deal with menstrual pain with non-pharmacological therapy in the form of acupressure massage. AbstrakPraktik pengkajan Keluarga (PPK) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang harus dilaksanakan dimana suatu bentuk kerja nyata dalam memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas, dimana kebidanan komunitas ini merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Profesi Kebidanan Komunitas dengan tujuan melaksanankan praktik Kebidanan secara komperehensif dengan memperhatikan budaya masyarakat dalam tatanan di Komunitas dengan pendekatan manajement kebidanan dan didasari oleh konsep keterampilan dan sikap Profesional. Setelah mengikuti Praktik pengkajan Keluarga (PPK) diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi manajement pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukasi pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu dalam mencapai SDG’s. Dalam pelaksanaan praktik kebidanan komunitas ini pengkajian dilakukan dengan cara wawancara langsung, dan pengambilan data sekunder. Setelah diberikan konseling informasi dan edukasi (KIE) tentang pemijatan akupresur diperoleh hasil dari 15 soal kuesioner tentang pijat akupresur untuk mengurangi nyeri haid remaja mampu menjawab benar pada setiap soal sebanyak 83%-100% benar Remaja putri sudah mengetahui cara untuk mengatasi nyeri haid dengan terapi non farmakologi berupa pijat akupresur.
Promosi Kesehatan Penanganan Dismenorea dengan Akupresure pada Remaja Putri di Dusun Sedono Desa Genting Khamidah; Luvi Dian Afriyani; Hilma Tunisah; Yuni Fitria; Yuni Wahyu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of dysmenorrhea is a problem that women often complain about when they come to a doctor or health worker related to menstruation. This condition will get worse if accompanied by a stable psychological condition. Many women in Indonesia who have experienced the experience but do not do treatment or treatment and let it go. The method of implementing the activity is by conducting direct education using powerpoint media, booklets, and questionnaires. The methods used are discussions, lectures, and answers in the youth class of the hamlet of Sedono, Genting Village on June 13, 2022. The target of this activity is teenagers who are already menstruating. The sample consisted of 12 young women. Based on the results obtained before the knowledge education of young women was carried out before education was carried out on Handling Dysmenorrhea with Acupressure, at most 7 people (58%) had less knowledge and there were still 2 people (17%) with good knowledge. After knowing the education of all respondents or 12 people (100%) have good knowledge. AbstrakPermasalahan dismenorea adalah masalah yang sering dikeluhkan wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang stabil. Banyak wanita di Indonesia mendapati dismenore namun tidak melaksanakan penanganan ataupun pengobatan dan cenderung membiarkannya. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan melakukan edukasi secara langsung menggunakan media powerpoint, booklet, dan kuesioner. Metode yang digunakan yaitu diskusi, ceramah, dan tanya jawab di kelas remaja Dusun Sedono Desa Genting pada tanggal 13 Juni 2022. Sasaran kegiatan ini yaitu remaja yang sudah mengalami menstruasi. Sampel terdiri dari 12 remaja putri. Berdasarkan hasil yang didapat sebelum dilakukan edukasi pengetahuan remaja putri sebelum dilakukan edukasi tentang Penanganan Dismenorea Dengan Akupresure paling banyak 7 orang (58%) berpengetahuan kurang dan masih ada 2 orang (17%) berpengetahuan baik. Setelah dilakukannya edukasi seluruh reponden atau 12 orang (100%) memiliki pengetahuan baik.
Yoga Anak untuk Edukasi di TK As Solihah Bawen Semarang Feny Marselina; Ida Sofiyanti; Siti Aisyah; Annisa; Vivin Mustikawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preschool children are children who are undergoing a process of growth and development. Based on the 2018 Riskesdas, a comparison of child development in children aged 36-59 months in Indonesia with a total development index of 88.3% was obtained, of which 64.6% were literate, 97.8% physical, 69.9% social-emotional, and 95.2%. learning. Today's children have varied activities ranging from school activities, extracurricular, tutoring and homework or even they are busy playing gadgets so that it makes them tired and stressed so they lack concentration. Stress that is allowed to drag on will be very dangerous for health because it will affect health, emotions, spirituality, and damage the whole self. This community service is carried out in 4 stages, namely the selection of preschool age children, licensing to the school, implementation of activities, evaluation. This dedication aims to provide education to teachers in the school about the importance of yoga for children. The population of this service is kindergarten students, totaling 54 children. This activity uses leaflet media and is carried out offline (face to face). AbstrakAnak prasekolah adalah anak yang sedang mengalami proses tumbuh dan kembang. Berdasarkan Riskesdas 2018 didapatkan perbandingan perkembangan anak pada anak usia 36-59 bulan di Indonesia dengan totalindeks perkembangan 88,3 %, dimana 64,6 % literasi, 97,8 % fisik, 69,9 % sosial emosional, dan 95,2 % learning. Anak anak zaman sekarang memiliki aktivitas bervariasi mulai dari kegiatan sekolah, eksktrakulkuler, les dan pr atau bahkan mereka sibuk bermain gadget sehingga membuat mereka kelelahan dan stress sehingga kurang konstentrasi. Stress yang di biarkan berlarut larut akan sangat berbahaya bagi kesehatan karena akan mempengaruhi kesehatan, emosi, spiritual, serta merusaka diri keseluruhan. Pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan 4 tahapan yaitu pemilihan anak usia prasekolah, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada guru di sekeloh tentang pentingnya yoga bagi anak- anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 54 anak. Kegiatan ini menggunakan media leaflet dan di lakukan secara luring (tatap muka).
Pemberdayaan Remaja Putri dalam Penanganan Nyeri Menstruasi Melalui Pelatihan Akupresure Maharani Setianingsih; Heni Hirawati Pranoto; Wahyu Nur Mahayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

From the World Health Organization (WHO) showed on incidence of 1.769.425 (90%) women who experienced dysmenrohea. The prevalence of primary dysmenrohea in Indonesia is quite high 60 – 75% in young women. The prevalence of primary dysmenrohea in Indonesia is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenrohea and 9.36% secondary dysmenrohea (Aya. 2019). Dysmenrohea is not a disease but a symptom that arises due to abnormalities in the pelvic cavity and interveres wth womens activities. Management of dysmenorhea can be handled by giving pharmacological and non pharmacological therapy. In pharmacological therapy non steroidal anti inflamatory drugs can be given. Non pharmacologically that can be done with accupressure techniques (Indrayani,T & Antiza, V. 2021). improving adolences knowledge and skills abaout accupressure to treat menstrual pain. In the implementation of this community midwifery practice, is carried out in 3 stage, that is direct interviews, literature study, active participation. The results obtained 3 adolescent girls (100%) understand about dysmenorhea. Pos test data obteined after being given on simulation on accupressure to reduce menstrual pain found 2 adolescent (75%) understood acupressure and 1 adolescent girl (25%) still did not understand accupressure to reduce menstrual pain. Young women already know how to deal with menstrual pain with non-pharmacological therapy in the form of acupressure massage AbstrakData dari World Health Organization (WHO) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore. Prevalensi dismenore primer di Indonesia cukup tinggi yaitu 60-75% pada perempuan muda. Prevalensi dismenore di Indonesia 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Aya. 2019). Dismenore bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat adanya kelainan dalam rongga panggul dan mengganggu aktivitas perempuan. penangganan dismenore dapat ditangani dengan pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi. Pada terapi farmakologi dapat diberikan obat-obatan anti inflamasi non-steroid. Secara nonfarmakologi yang dapat dilakukan dengan teknik akupresur (Indrayani,T & Antiza, V. 2021). Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang akupresure untuk mengatasi nyeri menstruasi Dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukkan dalam beberapa tahap, yaitu: wawancara langsung,study literature, partisipasi aktif. Hasil yang diperoleh, yaitu 3 remaja (100%) memahami tentang dismenorea. Data post test yang didapatkan setelah dberikan simulasi mengenai akupresur mengurangi nyeri menstruasi didapatkan 2 remaja (75%) memahami pemijatan akupresure dan 1 remaja (25%) masih kurang memahami pemijatan akupressure untuk mengurangi nyeri menstruasi. Remaja putri sudah mengetahui cara untuk mengatasi nyeri menstruasi dengan terapi non farmakologi berupa pijat akupresur.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin Veni Liana; Widayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge of pregnant women plays an important role in improving maternal and fetal health. Antenatal care can maximize the health of the mother and fetus. The more knowledge about antenatal care, the more likely the mother to carry out routine pregnancy check-ups as early as possible. This study aims to describe the knowledge of pregnant women about antenatal care in the working area of the Pelambuan Health Center, Banjarmasin City. This type of research is descriptive research. The population of this study was pregnant women in November 2021 at the Pelambuan Health Center, sampling using the Accidental Sampling technique with a total sample of 34 respondents. The measuring instrument of this research used a questionnaire, the data collected was analyzed using a frequency distribution. The results of this study showed 18 respondents (54.5%) had good knowledge, 14 (42.2%) respondents had sufficient knowledge and 1 respondent (3.0%) had less knowledge about antenatal care. Most of the pregnant women in the Pelambuan Health Center Work Area have good knowledge about antenatal care, as many as 18 (54.5%) respondents. AbstrakPengetahuan ibu hamil berperan penting dalam meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Antenatal care bisa memaksmimalkan kesehatan ibu dan janin. Semakin banyak pengetahuan tentang antenatal maka memungkinkan sang ibu untuk melalukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pupulasi penelitian ini adalah ibu hamil bulan November 2021 di Puskesmas Pelambuan, pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel yaitu 34 responden. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuisioner, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan 18 responden (54,5%) memiliki pengetahuan baik, 14 (42,2%) responden memiliki pengetahuan cukup dan 1 responden (3,0%) memiliki pengetahuan kurang tentang antenatal care. Sebagian besar ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan memiliki pengetahuan baik tentang antenatal care yaitu sebanyak 18 (54,5%) responden.
Prenatal Yoga sebagai Upaya untuk Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil TM II dan III Pirawati; Kartika Sari; Nur Suci Khairunisa; Asti Puspita; Tesa Dwiputri
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is defined as fertilization or union of spermatozoa and ovum and followed by nidation or implantation. When calculated from the time of fertilization to the birth of the baby, a normal pregnancy will take place within 40 weeks or 10 months or 9 months according to the international calendar. So, it can be concluded that pregnancy is the meeting of the egg and sperm inside or outside the uterus and ends with the expulsion of the baby and the placenta through the birth canal. In the 2nd and 3rd trimester, pregnant women will feel more and more uncomfortable, and become more easily tired and tired. . One example of discomfort in pregnant women is back pain. Low back pain (LBP) is a musculoskeletal disorder caused by poor body activity. Low back pain can be experienced by everyone, regardless of old, young, female or male. Most of the lower back pain is caused by the muscles in the waist not being strong enough so that when you make an incorrect movement or stay in a position for a long time, it can cause muscle stretching which is characterized by pain.Practicing yoga in pregnancy is one solution that is useful as a medium of self-help that will reduce discomfort during pregnancy. This study aims to determine the level of knowledge of pregnant women TM II and TM III. What was done was counseling and training classically, starting with the pretest, then practicing yoga using leaflet media, and ending with the posttest. The evaluation of this activity showed that there was an increase in knowledge about yoga in the good and sufficient categories and a decrease in the percentage in the poor category. From all the activities that have been carried out, it can be concluded that community service activities by providing yoga to reduce discomfort for TM II and TM III pregnant women run smoothly. AbstrakKehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.Pada trimester 2 dan 3, ibu hamil akan semakin sering merasakan keidak nyamanan, serta menjadi lebih mudah lelah dan capek. Salah satu contoh ketidaknyaman pada ibu hamil yaitu nyeri punggung. Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik Gangguan nyeri pinggang bawah dapat dialami oleh semua orang, tidak memandang tua, muda, wanita atau pria. Sebagiaan besar nyeri pinggang bawah disebabkan karena otot – otot pada pinggang kurang kuat sehingga pada saat melakukan gerakan yang kurang betul atau berada pada suatu posisi yang cukup lama dapat menimbulkan peregangan otot yang ditandai dengan rasa sakit. Berlatih yoga pada kehamilan merupakan salah satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help yang akan mengurangi ketidaknyamanan selama hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil TM II dan TM III. Yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan secara klasikal diawali pretest., kemudian dilakukan praktik yoga dengan menggunakan media leaflet, dan diakhiri posttest. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang yoga setelah dilakukan pengabdian masyarakat. Dari semua kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan yoga untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil TM II dan TM III berjalan lancar.
Kids Yoga untuk Optimalisasi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di TK Ra Al-Iman RT 01 Desa Langensari Asma Nur Peni; Isfaizah; Farida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service has the theme "Kids Yoga for Optimizing Growth and Development Toddlers in Kindergarten Ra Al-Iman RT 01 Langensari Village". more optimal. The implementation of this activity is planned in three stages, namely preparation, implementation, and the final stage. The implementation of this community midwifery practice was assessed by means of direct interviews, secondary data collection, and direct surveys. The preparation stage includes a series of activities from problem assessment and report preparation. The stages of implementing the activity are providing health education about kids yoga and doing kids yoga. At the last stage of implementation is to evaluate the knowledge of children under five about kids yoga. Community service activities regarding "Kids Yoga for Optimizing Growth and Development Toddlers in Ra Al-Iman Kindergarten RT 01 Langensari Village" have been carried out according to the plan prepared before the service began. This activity is considered successful, the majority of children under five after the activity can do yoga well and provide positive benefits, the children are also very enthusiastic about participating in the practice of kids yoga. The children look very happy and enthusiastic. Implementation has been carried out in the form of counseling an demonstrations as well as pre-test and post-test using video media and yoga cards. AbstrakKehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.Pada trimester 2 dan 3, ibu hamil akan semakin sering merasakan keidak nyamanan, serta menjadi lebih mudah lelah dan capek. Salah satu contoh ketidaknyaman pada ibu hamil yaitu nyeri punggung. Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik Gangguan nyeri pinggang bawah dapat dialami oleh semua orang, tidak memandang tua, muda, wanita atau pria. Sebagiaan besar nyeri pinggang bawah disebabkan karena otot – otot pada pinggang kurang kuat sehingga pada saat melakukan gerakan yang kurang betul atau berada pada suatu posisi yang cukup lama dapat menimbulkan peregangan otot yang ditandai dengan rasa sakit. Berlatih yoga pada kehamilan merupakan salah satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help yang akan mengurangi ketidaknyamanan selama hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil TM II dan TM III. Yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan secara klasikal diawali pretest., kemudian dilakukan praktik yoga dengan menggunakan media leaflet, dan diakhiri posttest. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang yoga setelah dilakukan pengabdian masyarakat. Dari semua kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan yoga untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil TM II dan TM III berjalan lancar.
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Siti Suwarsih; Hapsari Windayanti; Putri Lestari Aulia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a period of transition between childhood and adulthood and has not yet reached the stage of mental and social maturity so that they have to face conflicting emotional and social pressures. Adolescence is a special and important period, because it is a period of maturation of the human reproductive organs. Reproductive health is very important for both men and women. Reproductive health is defined as a complete physical, mental and social well-being that is not free from disease or disability in all matters relating to the reproductive system, its functions and processes. Lack of knowledge about reproductive health often affects reproductive health problems faced by adolescents. The counseling method is believed to be able to increase adolescent knowledge and change adolescent women behavior to improve their health status independently. Health education is one of the methods used to increase one's knowledge and abilities through learning practice techniques or instructions with the aim of changing or influencing human behavior individually, in groups, or in the community so that they can be more independent in achieving healthy living goals. Langensari found (67%) adolescents women do not know about reproductive health. In this regard, the community service program, especially in RT 14 RW 05 in Langensari Village, provides a solution to this problem by conducting counseling on adolescent women reproductive health. The purpose of this activity is to provide increased knowledge of adolescent girls' reproductive health. The method used is to compare knowledge before and after being given information about reproductive health. The reproductive health counseling activity was carried out on Wednesday, May 25, 2022 at the house of the head of RT 14 RW 05, Langensari sub-district, targeting teenagers. The activity is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. The results of adolescent women knowledge before being given counseling were 33% and increased to 100% after being given counseling on reproductive health. The conclusion is the importance of increasing knowledge about reproductive health so as not to produce sexual deviations that will harm themselves and their families. AbstrakMasa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan - tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Masa remaja adalah masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia. Kesehatan reproduksi hal yang sangat penting untuk pria maupun wanita. Kesehatan reproduksi di definisikan sebagai suatu kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh tidak bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi sering berpengaruh terhadap masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja. Metode penyuluhan dipercaya mampu meningkatkan pengetahuan remaja serta mengubah perilaku remaja untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok, maupun masyarakat agar dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Hasil pengkajian di RT 14 RW 05 Kelurahan Langensari didapatkan (67%) remaja putri tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi. Berkaitan dengan masalah tersebut program pengabdian masyarakat khususnya di RT 14 RW 05 di Kelurahan Langensari memberikan solusi untuk permasalahan tersebut dengan melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja putri. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi informasi tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 25 Mei 2022 bertempat di rumah ketua RT 14 RW 05 kelurahan Langensari dengan sasaran remaja. Kegiatan dilakukan dengan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengetahuan remaja sebelum diberikan penyuluhan sebesar 33% dan meningkat menjadi 100% setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi agar tidak menghasilkan penyimpangan-penyimpangan seksual yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga.
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan pada Bayi Usia 6-12 Bulan Widayati; Yusfani Oktafiana
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infancy is a golden period in the development of a person who is very sensitive to his environment and the process of growth and development. One of the causes of the baby's weight problem is decreased appetite, this can be overcome by providing massage touch stimulation which can increase vagus nerve tone activity, levels of gastrin and insulin absorption enzymes so that food absorption is better and gastric emptying is faster so that it stimulates appetite baby. The purpose of this study was to determine the effect of infant massage therapy on weight gain in infants aged 6-12 months in the working area of the Margorejo Pati Health Center. Using quantitative research pre-experimental one group-test pre-post test design. The population of all infants aged 6-12 months who came for weighing in December in the working area of the Margorejo Health Center was 194 babies. Samples were taken 15 infants were selected according to the inclusion criteria, using a purposive sampling technique. The independent variable is baby massage and the dependent variable is the increase in the baby's weight. Using SOP instruments and scales. The analysis used univariate and bivariate analysis with paried t-test statistik statistic The average pretest is 7.34 kg, the lowest weight is 6 kg and the highest weight is 9.40 kg. The average posttest is 7.72 kg, the lowest weight is 6.10 kg and the highest weight is 9.60 kg. The results of the paried T-test statistic with an error rate of : 0.05 showed a significant value of p (value) 0.01 < (0.05), so H1 was accepted. There is an Influence of Infant Massage Therapy on the Weight Gain of Infants Age 6 – 12 Months in the Working Area of the Margorejo Pati Health Center. AbstrakMasa bayi merupakan golden period dalam perkembangan seseorang yang sangat peka terhadap lingkungannya dan proses tumbuh kembang. Salah satu penyebab permasalahan berat badan bayi adalah nafsu makan menurun, hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan stimulasi sentuhan pijatan yang dapat meningkatan aktivitas tonus nervus vagus, kadar enzim penyerapan gastrin dan insuli sehingga penyerapan makanan menjadi lebih baik dan pengosongan lambung lebih cepat sehingga merangsang nafsu makan bayi. Tujuan penelitian ini mengetahui Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Pati. Menggunakan penelitian kuantitatif pra-ekprerimental one group-test pra-post test design. Populasi seluruh bayi usia 6-12 bulan yang datang penimbangan bulan desember di wilayah kerja puskesmas margorejo sebanyak 194 bayi. Sampel diambil 15 bayi dipilih sesuai kriteria inklusi, menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen pijat bayi dan variabel dependen kenaikan BB bayi. Menggunakan instrumen SOP dan timbangan. Analisis yang digunakan analisis univarit dan bivariat dengan statistik uji paried t-test. Rata-rata pretest 7.34 kg, BB terendah 6 kg dan BB tertinggi 9.40 kg. Rata-rata posttest 7.72 kg, BB terendah 6.10 kg dan BB tertinggi 9.60 kg. Hasil uji statistik paried T-test tingkat kesalahan α : 0,05 menunjukan nilai signifikan p (value) 0.01 < α (0.05), sehingga H1 diterimaTerdapat Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kenaikan BB Bayi Usia 6 – 12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Pati.

Page 3 of 78 | Total Record : 773