cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Dwi Trisnawati; Eti Salafas; Ita Purnamasari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Childhood is a sensitive period. At this time, all aspects of a child's development will become the basis for further development. At present, children tend to be dependent on playing gadgets which have a negative impact on children's growth and development, one of which can decrease children's learning concentration. This requires a stimulus from the environment to support optimal development, namely through a good parenting pattern. One of the things that can be done is stimulating children's yoga. This community service aims to increase the concentration of children's learning with yoga and increase parents' knowledge about the dangers of gadgets. The method used in the implementation of community service is carried out directly by providing counseling about the dangers of gadgets and simulating children's yoga movements. For secondary data collection door to door then determine the problem, priority problems, implementation and evaluation of activities. The location of the activity is in the fish market building RT 02 RW 05 Langensari on 27 May 2022 at 16.00 WIB. The media used in this activity are leaflets and posters. It was found that 4 (100%) parents of children under five knew various yoga movements and had applied yoga movements to their children at home. Then from the results of the evaluation, it was also found that for all Baliat 4 (100%) there was a change in children's behavior in using gadgets which had decreased and children's concentration in learning increased. Parents of toddlers already know and apply ways to increase children's learning concentration by doing children's yoga. AbstrakMasa kanak-kanak adalah masa sensitif. Pada masa ini,seluruh aspek perkembangan anak yang nantinya menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Pada masa sekarang Anak-anak cendrung ketergantungan bermain gadget yang menyebabkan dampak negatif pada pertumbuahan dan perkembangan anak, salah satunya dapat menurunya konsentrasi belajar anak. Hal ini diperlukan stimulus dari lingkungan untuk mendukung perkembangannya secara optimal, yaitu melalui pola gasuhan yang baik salah satu yang dapat dilakukan yaitu mestimulasi yoga anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak dengan yoga serta menambah pengetahuan orang tua tentang bahaya gadget. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara langsung dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya gadget dan simulasi gerakan yoga anak. Untuk pengambilan data sekunder secara door to door kemudian menentukan masalah, prioritas masalah, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Lokasi pelaksanaan kegiatan di gedung pasar ikan RT 02 RW 05 Langensari pada tanggal 27 Mei 2022 pukul 16.00 WIB. Media yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu leaflet dan poster. Didapatkan 4 (100%) orang tua balita telah mengetahui macam-macam gerakan yoga anak dan telah menerapkan gerakan yoga kepada anaknya dirumah. Kemudian dari hasil evaluasi juga didapatkan Semua Baliat 4 (100%) adanya perubahan perilaku anak dalam penggunaan gadget yang sudah berkurang dan meningkatnya konsentrasi anak dalam belajar. Orang tua balita sudah mengetahui dan menerapkan cara untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak dengan melakukan yoga anak.
Terapi Akupresur untuk Mengurangi Sakit Kepala pada Lansia di RT.12/RW.05 Desa Langensari Barat Sri Muji Wahyuni; Risma Aliviani Putri; Syifa Nur Akmar
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Old age is a time when individuals can feel the unity of integrity and reflection of their lives, this will lead to inequality and can even lead to pathological, this kind of mental illness occurs and the condition of society is also disrupted, where the elderly as reinforcement transformers of values and norms are reduced, both in quality and quantity. Prevalence studies estimate that half to three quarters of adults aged 18-65 years in the world have suffered from headaches in the previous year. In the world about 50 percent of people who experience headaches choose to self-medicate without using health facilities and personnel. Independent acupressure is a way of overcoming health problems with one's own ability through pressing acupuncture points using fingers or the help of a blunt object (Kemenkes RI, 2014). The implementation of the activity was carried out in the RT.12/RW.05 area of Langensari Village with the method of implementing health education counseling with the help of health promotion media in the form of booklets and materials.The pain scale before being given acupressure therapy to reduce headaches in the elderly mostly felt the headache pain scale with a mild category of 10 people (77%) felt a headache pain scale with no pain category as many as 3 people (23%). The pain scale after being given acupressure therapy to reduce headaches in the elderly mostly felt the headache pain scale with no pain category as many as 13 people (100%). AbstrakMasa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan integritas dan refleksi dari kehidupannya ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan ini terjadi makan keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Studi prevalensi memperkirakan setengah sampai tiga perempat orang dewasa berusia 18-65 tahun di dunia telah menderita sakit kepala pada tahun sebelumnya. Di dunia sekitar 50 persen orang yang mengalami nyeri kepala memilih untuk mengobati sendiri tanpa menggunakan fasilitas dan tenaga kesehatan. Akupresur mandiri adalah suatu cara mengatasi gangguan kesehatan dengan kemampuan diri sendiri melalui penekanan titik akupunktur menggunakan jari atau bantuan benda tumpul (Kemenkes RI, 2014).Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di Wilayah RT.12/ RW.05 Kelurahan Langensari dengan metode pelaksanaan penyuluhan pendidikan kesehatan dengan bantuan media promosi kesehatan berupa Booklet dan Materi. Skala nyeri sebelum diberikan terapi acupressure untuk mengurangi sakit kepala pada lansia sebagian besar merasakan skala nyeri sakit kepala dengan kategori ringan sejumlah 10 orang (77%) merasakan skala nyeri sakit kepala dengan kategori tidak nyeri sejumlah 3 orang (23%). Skala nyeri sesudah diberikan terapi akupressure untuk mengurangi sakit kepala pada lansia sebagian besar merasakan skala nyeri sakit kepala dengan kategori tidak nyeri sejumlah 13 orang (100%).
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Haid Primer pada Remaja Putri Akhid Suraiya; Cahyaningrum; Diana Risky Amanda; Lilis Suryani; Hermalia Andra Ristanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs during a woman's menstrual cycle. The cause of menstrual pain is due to vasospasm, which will cause an inflammatory reaction that activates arachidonic acid metabolism and ultimately releases prostaglandins (PG). Especially PGF2-alpha which will cause vasoconstriction and hypertonus in the myometrium. This hypertonus causes primary dysmenorrhea. The way to reduce dysmenorrhea that can be given to people with dysmenorrhea is not only using drugs but can use methods such as yoga or meditation where yoga can control the nervous system which can ultimately reduce pain. This community service is carried out because there is still a lack of knowledge of young women about the importance of yoga to reduce menstrual pain which is often experienced by young women during menstruation. This activity uses a material extension method in the form of leaflets which was previously started by distributing a pretest questionnaire and after receiving the material, a questionnaire in the form of a post test was given. The data collection tool is a questionnaire. The data collection technique used is total sampling. This activity was carried out at the Banyubiru Health Center on June 12, 2022 at 10.00 WIB with the target of 6 respondents being female teenagers and the duration used was 50 minutes. The results obtained are an increase in knowledge after receiving counseling with a difference in pretest and posttest scores of 13 points with a total of 6 respondents. AbstrakDismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Penyebab dari nyeri haid yaitu karena adanya vasospasme, yang akan menyebabkan reaksi inflamsi yang mengaktifkan metabolisme asam arakhidonat dan akhirnya melepaskan prostaglandin (PG). Terutama PGF2-alfa yang akan menyebabkan vasokontriksi dan hipertonus pada myometrium. Hipertonus ini yang menyebabkan dismenorea primer. Cara mengurangi dismenorea yang dapat diberikan bagi penderita dismenorea tidak hanya munggunakan obat-obatan saja tetapi dapat menggunakan dengan metode seperti yoga atau meditasi dimana yoga dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan nyeri. Pengabdian masyarakat ini dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan remaja putri tentang pentingnya yoga untuk mengurangi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri pada saat haid. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan materi berupa leaflet yang sebelumnya diawali dengan membagikan kuesioner pretest dan setelah mendapatkan materi diberikan kuesioner berupa post test. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu total sampling. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Banyubiru pada tanggal 12 Juni 2022 pukul 10.00 WIB dengan sasaran remaja putri berjumlah 6 responden dan durasi yang digunakan 50 menit. Hasil yang didapatkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan penyuluhan dengan selisih score pretest dan post test sebanyak 13 angka dengan jumlah responden sebanyak 6.
Yoga untuk Mengurangi Nyeri Disminorhea pada Remaja Perempuan Usia Sekolah Feni Dwiyanti; Ni Kadek Cahyaningsih; Suci Rohandayani; Cahyaningrum; Hapsari Windayanti; Heni Setyowati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain during menstruation caused by uterine muscle spasms. The cause of dysmenorrhea is due to increased levels of prostaglandins. This increase will result in uterine contractions and vasoconstriction of blood vessels. Blood flow to the uterus decreases so that the uterus does not get an adequate oxygen supply which causes pain. The intensity of pain is influenced by the individual's description of pain or the perception of the experience of pain. Treatment efforts to reduce dysmenorrhea are pharmacological therapy such as analgesic drugs, hormonal therapy therapy with non- steroidal anti-prostaglandin drugs and cervical canal dilatation. Based on the results of the analysis by observing problems that occur in society where adolescents in Thekelan hamlet still lack knowledge about reproductive health, independent management of dysminorrhea pain, the number of deviant behaviors among adolescents, for example smoking, unhealthy lifestyles. So we need to do community service about yoga to reduce dysminore pain, it is hoped that adolescents can increase knowledge about reproductive health, self-management at home during dysminorrhea pain, and improve daily habit patterns that deviate into positive activities. Yoga is a technique that teaches techniques such as relaxation, breathing, and body position to increase strength, balance and reduce pain. The purpose of community servise carried out in thekelan village with a number of respondents 22 school age girl is to increase knowledge and insight to adolescents so that they can overcome dysmenorrehea pain non-pharmacologically by yoga exercise. Community service is carried out in 5 stages. The first stage is to find respondens, the second stage is counseling, the third stage is mentoring, the fourtd stage is implementation, the fifth stage is evaluation by filling out post-test questionnaires. The result obtained are teenagers can understand the benefit of yoga to reduce disminorrhea pain. There is an increase in knowledge in adolescents seen from the result of the pre-test and post-test questinnaires. As many as 18,2% adolescents with good knowledge, 81,8% adolescents with poor knowledge. There is increase of 77,2% before and after community service.Community service aktivites about yoga to reduse dysmenorrhea pain in school-age adolescent grils in thekelan village have been carried out well. The service activites carried out received good and enthusiastic responses from respondent. There in the knowledge of adolescent grils about yoga to reduce dysmenorrhea pain which in known from the increase in the average pre-test and post-test csores. AbstrakDismenore (Disminorhea) adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Penyebab terjadinya dismenore dikarenakan adanya peningkatan kadar prostaglandin. Peningkatan ini akan mengakibatkan kontraksi uterus dan vasokonstriksi pembuluh darah. Aliran darah yang menuju terus menurun sehingga uterus tidak mendapat suplai oksingen yang adekuat yang menyebabkan nyeri intensitas nyeri dipengaruhi oleh deskripsi individu tentang nyeri atau persepsi pengalaman nyeri. Upaya penanganan untuk mengurangi dismenore adalah dengan pemberian terapi farmakologi seperti obat analgetik, terapi hormonal terapi dengan obat non steroid anti prostaglandin dan dilatasi kanalis servikanalis. Berdasarkan hasil analisa dengan mengobservasi masalah yang terjadi dimasyarakat dimana remaja di dusun Thekelan masih kurang pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, penanganan mandiri nyeri disminore, banyaknya perilaku yang menyimpang dikalangan remaja misalnya merokok, pola hidup yang kurang sehat. Sehingga kami perlu melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang yoga untuk mengurangi nyeri disminore diharapkan remaja dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reprosukdi, penangangan mandiri di rumah saat nyeri disminore, dan memperbaiki pola kebiasaan sehari-hari yang menyimpang menjadi kegaitan-kegiatan yang positif. Yoga merupakan tehnik yang mengajarkan seperti tehnik relaksasi, pernafasan, dan posisi tubuh untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat yang dilakuakn di Desa Thekelan dengan jumlah responden 22 remaja perempuan usia sekolah adalah untuk menginkatkan pengetahuan serta wawasan kepada remaja untuk dapat mengatasi nyeri disminore secara non-farmakologi yaitu dengan cara senam yoga. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan 5 langkah yakni Langkah Pertama tahap mencari rensponde, Tahap kedua penyuluhan tentang pelatihan yoga, Tahap ketiga pendampingan pelatihan yoga, Tahap ke empat pelaksaan yoga, Tahap kelima evaluasi dengan pengisian kuesoner post-test.Hasil yang diperoleh adalah remaja memahami manfaat yoga untuk mengurangi nyeri disminore. Terjadi peningkatan pengetahuan pada remaja dilihat dari hasil kuesoner pre-test dan post-test. Sebanyak 18,2 % remaja yang pengetahuannya baik, 81,8 % remaja masih kurang. Terdapat peningkatan yaitu 77,2 % sebelum dan sesudah dilakukannya pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat tentang Yoga untuk mengurangi nyeri disminore pada remaja perempuan usia sekolah di desa Thekelan, Batur telah terlaksana dengan baik. Kegiatan Pengabdian yang dilakukan mendapatkan respon baik dan antusias dari responden. Adanya peningkatan pengetahuan dari remaja perempuan tentang yoga untuk mengurangi nyeri disminore yang diketahui dari meningkatnya skor rata-rata pre test dan post test di Desa Thekelan, Batur.
Akupresur untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Atika Purnama Sari; Widayati; Palagia Theysa Susi
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every woman has menstruation which is the discharge of blood from the vaginal area. This menstrual blood comes from the decaying uterine lining because fertilization does not occur in the egg (Nurin, 2020), but some women experience pain during menstruation. Dysmenorrhea is pain that occurs in the lower abdomen that is experienced by women before menstruation or during menstruation without being accompanied by signs of pathology and usually cramps in the abdomen (Anurogo, 2017). The results of the study in RT 11 RW 05 Langensari Village, West Ungaran District, Semarang Regency, Central Java, obtained a case, namely the Ignorance of Young Women in Overcoming Menstrual Pain, so we wanted to provide counseling about acupressure which is useful for reducing menstrual pain. Community service was carried out using counseling methods that were expected to be able to influence behavior and increase knowledge and techniques in overcoming existing problems both in individuals and groups. The purpose of counseling in this community activity was to find out the knowledge of young women about acupressure overcoming menstrual pain in RT 11 RW 05 Langensari Village, West Ungaran District, Semarang Regency, Central Java Province. Related to this case, the community service program, especially in RT 11 RW 5 in Langensari Village, provided solutions to problems by conducting counseling on acupressure to overcome menstrual pain in young women. The method used was to compare the knowledge and techniques of acupressure before and after counseling about acupressure to overcome menstrual pain. Counseling activities on acupressure to overcome menstrual pain in young women were held on Saturday, May 28, 2022 at the residence of Mr. Samidi as an RT in RT 11 RW 05 Langensari Village with a target of 17 young women. The results of this study were then given an interpretation based on the variables studied and classified into criteria of good, sufficient and insufficient. The results of this study showed that adolescents in RT 11 RW 05 Langensari Village had knowledge about acupressure to reduce menstrual pain, good average knowledge with a total of 17 people. The yield of 0% and increased to 100% after being given acupressure counseling reduced menstrual pain. The conclusion of this study was the importance of increasing knowledge about menstrual pain acupressure and being able to apply menstrual pain management for young women using acupressure. AbstrakSetiap perempuan mengalami menstruasi yang merupakan pengeluaran darah dari kemaluan. Darah haid atau menstruasi ini berasal dari lapisan rahim yang meluruh karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur (Nurin, 2020), akan tetapi beberapa perempuan mengalami nyeri pada saat menstruasi. Dismenore adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi maupun selama menstruasi tanpa disertai tanda patologi dan biasanya terjadi kram pada bagian perut (Anurogo, 2017). Hasil pengkajian di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Jawa Tengah didapatkan kasus yaitu Ketidaktahuan Remaja Putri Dalam Mengatasi Nyeri Haid, sehingga Kami berkeinginan untuk memberikan penyuluhan tentang akupresur yang berguna untuk mengurangi nyeri haid. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan menggunakan metode penyuluhan yang diharapkan mampu mempengaruhi perilaku dan menambah pengetahuan maupun teknik dalam mengatasi masalah yang ada baik dalam individu maupun kelompok. Tujuan penyuluhan dalam kegiatan komunitas ini untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang akupresur mengatasi nyeri haid di RT 11 RW 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Berkaitan dengan kasus tersebut, program pengabdian masyarakat khususnya di RT 11 RW 5 di Desa Langensari memberikan solusi untuk permasalahan dengan melakukan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan yaitu membandingkan pengetahuan dan teknik akupresur sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid. Kegiatan penyuluhan tentang akupresur untuk mengatasi nyeri haid pada remaja putri dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 di rumah kediaman Bapak Samidi selaku rt di rt 11 rw 05 desa Langensari dengan sasaran remaja putri 17 orang. Hasil penelitian ini kemudian diberi interpretasi berdasarkan variabel yang diteliti berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja di rt 11 rw 05 desa langensari, memiliki pengetahuan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid, pengetahuan rata-rata baik dengan jumlah 17 orang. Hasil dari sebesar 0% dan meningkat menjadi 100% setelah diberikan penyuluhan akupresur mengurangi nyeri haid. Kesimpulan pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang akupresur nyeri haid dan mampu menerapkan penatalaksanaan nyeri haid bagi remaja putri dengan menggunakan akupresure
Yoga pada Anak untuk Edukasi di TK Wahyu Desa Langen Sari Atika Budiarti; Valentina Brigita Dewi; Indri Wulandari Ningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction One of the main reasons why children find it difficult to concentrate while studying is because they are not interested or don't like the material being studied and the methods used. Yoga or meditation is one of the alternative methods currently used in the West and Indonesia. Yoga can be used as a way to help children communicate their ideas and feelings when the abstract reasoning and verbal skills needed to articulate their feelings, thoughts, and behaviors are not yet optimally developed. Yoga has benefits for improving physical abilities, reducing stress, increasing cognitive abilities, very good in reducing aggression, negative behavior, fear, and feelings of helplessness. Yoga is also useful for stimulating gross motor skills so that children can get good growth and development. Method This community service method is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation, and evaluation of activities. This service aims to socialize the benefits of yoga for children, and to practice yoga with children. The population of this service is Wahyu Kindergarten students, totaling 29 children. This activity is carried out face to face. AbstrakPendahuluan Salah satu alasan utama mengapa anak sulit konsentrasi saat belajar adalah karena ia tidak tertarik atau tidak suka dengan materi yang dipelajari serta metode yang digunakan. Yoga atau meditasi menjadi salah satu cara alternatif yang saat ini digunakan di Dunia Barat dan Indonesia. Yoga dapat digunakan sebagai cara untuk membantu anak dalam mengkomunikasikan ide dan perasaannya mereka ketika penalaran abstrak dan kemampuan verbal yang dibutuhkan untuk mengartikulasi perasaan, pikiran, dan perilaku mereka belum berkembang secara optimal. Yoga memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan fisik, menurunkan stress, meningkatkan kemampuan kognitif, sangat baik dalam menurunkan agresi, prilaku negatif, ketakutan, dan perasaan tidak berdaya. Yoga juga bermanfaat untuk menstimulasi motorik kasar sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat yoga bagi anak- anak, dan mempraktikkan yoga bersama anak-anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK Wahyu yang berjumlah 29 anak. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka.
Penyuluhan Pijat Bayi pada Kelas Ibu Balita Anggraini Khoirum Ningdiah; Moneca Diah Listiyaningsih; Hairunisa; Mardianita Aulia Icwanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

works outside the home, through toddler classes, mothers can improve the quality of early childhood growth and development and the readiness of children to enter formal education. The purpose of this activity is to provide education to parents, especially those with toddlers, in order to optimize the way to stimulate child development through baby massage. Many mothers of toddlers think that the implementation of baby massage can only be done by a masseur or shaman, even though baby massage can be done by parents in order to further increase the closeness between babies and parents.Implementation of activities carried out in PKD Susukan with the method of implementing health education about healthy baby massage. The instrument of data collection is in the form of a questionnaire. before the health education was carried out, the knowledge of parents before being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 3 people (15%), good knowledge 3 people (15%), enough knowledge 3 people (15%), moderate knowledge 6 people (30% ) and less knowledge of 5 people (25%). With the average knowledge of parents about healthy baby massage obtained 69%. The knowledge of parents after being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 10 people (50%), moderate knowledge of 2 people (10%) and good knowledge of 8 people (40%) Health education activities are a means of communication, education and discussion that are able to provide education and benefits for parents in an effort to improve the health and welfare of babies through healthy baby massage. AbstrakDi desa Susukan merupakan penduduk dengan latar belakang ibu muda yang bekerja diluar rumah, melalui kelas balita maka ibu dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan formal. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada orang tua khususnya yang memiliki balita agar dapat mengoptimalkan cara stimulasi perkembangan anak melalui pijat bayi. Banyak ibu balita mengganggap bahwa pelaksanaan pijat bayi hanya dapat dilakukan oleh tukang pijat atau dukun, padahal pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua agar lebih meningkatkan kedekatan antara bayi dan orangtua. Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di PKD Susukan dengan metode pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sehat. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. sebelum di lakukan penkes pengetahuan orang tua sebelum diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik 3 orang (15%), pengetahuan baik 3 orang(15%), cukup 3 orang (15%), pengetahuan sedang 6 orang (30%)dan pengetahuan kurang 5 orang (25%). Dengan rata-rata pengetahuan orang tua tenteang pijat bayi sehat didapat 69%. Pengetahuan orang tua sesudah diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik sejumlah 10 orang (50%), pengetahuan sedang sebanyak 2 orangorang (10%)dan pengetahuan baik 8 orang (40%). Kegiatan pendidikan kesehatan menjadi sarana komunikasi, edukasi dan diskusi yang mampu memberikan edukasi dan manfaat bagi orangtua dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi melalui pijat bayi sehat
Pijat Bayi untuk Meningkatkan Nafsu Makan di Desa Dadapayam Asraria Arsfandi; Isfaizah; Maria Karmelia Wung Song; Ivana Sika Yon; Elita Niasirgia Rahayu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infants are children aged 0 to 12 months. Every baby goes through a stage of growth and development in his lifetime (Rusli, 2013). Growth and development is a continuous, continuous process and growth is part of the development process (Wong, 2016). Baby Massage is a touch therapy in direct contact with the body that can provide a sense of security and comfort for babies. Infant massage is a direct contact touch therapy with the body that can provide a sense of security and comfort for toddlers. A mother's touch and hugs are basic needs of a toddler. If massage is done regularly, it will increase catecholamine hormones (epinephrine and norepinephrine) which can trigger growth and development stimulation because it can increase appetite, increase body weight, and stimulate the development of brain structure and function (ashi.2018). Infants aged 4 -10 months who have decreased appetite and lack of mother's knowledge about infant massage to increase appetite. Based on this, community service will be carried out with the topic of "Baby Massage To Increase Appetite".The research method is counseling, pre experimental design and demonstration. The sample of this study was infants aged 4 -10 months who experienced a decrease in appetite carried out offline using leaflets, on Friday 10 June 2022 at 0800 WIB with 2 sessions, namely: for session 1, namely providing material about baby massage to increase appetite by using leaflets, for session 2, which is a demonstration of baby massage techniques to increase appetite The results of this dedication show that there is a difference between the pre-test of mothers who do not know baby massage to increase appetite by 80% and after being given counseling and demonstrations of mothers who know baby massage to increase appetite by as much as 90% post-test AbstrakBayi adalah anak usia 0 sampai 12 bulan. Setiap bayi mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan dalam masa hidupnya (Rusli. 2013). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan, bersifat kontinyu dan pertumbuhan merupakan bagian dari proses perkembangan (Wong, 2016). Pijat Bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Pijat pada bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada balita. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar balita. Jika pijat dilakukan secara teratur akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak (ashi.2018). Bayi usia 4 -10 bulan yang mengalami penurunan nafsu serta kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan. Berdasarkan hal tersebut makan akan dilakukan pengabdian masyarakat dengan pengangkat topik" Pijat Bayi Untuk Meningkat Nafsu Makan Metode penelitian ini adalah penyuluhan, Pre experimental design dan demostrasikan. Sampel penelitian ini adalah bayi usia 4 -10 bulan yang mengalami penurunan nafsu makan dilaksanakan secara luring menggunakan leaflet, pada hari jumat tanggal 10 Juni 2022 pukul 0800 WIB dengan 2 sesi yaitu : untuk sesi 1 yaitu memberikan materi mengenai pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan dengan menggunkan leaflet ,untuk sesi 2 yaitu demonstrasi teknik pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makanHasil pengabdian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara pre test ibu yang belum mengetahui pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan sebanyak 80% dan setelah diberikan penyuluhan dan demotrasi ibu yang mengetahui pijat bayi untuk meningkatkan nafsu makan sebanyak sebanyak 90% post test.
Penerapan Yoga Ibu Hamil Untuk Trimester I II Dan III Di Posyandu Gentan Yuli Nur Asiyah; Rini Susanti; Andy Ulmi Aprilani; Maiyanisa
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is the fertilization or union of spermatozoa and ovum and is continued by nidation or implantation. Calculated from the moment of fertilization to the birth of the baby, a normal pregnancy will last 40 weeks (10 months or 9 months) according to the International calendar. Pregnancy is divided into 3 trimesters, where the first trimester lasts for 12 weeks, the second trimester is 15 weeks (week 13 to week 27), and the third trimester is 13 weeks (week 28 to week 40). Prenatal yoga is a combination of pregnancy exercise movements with antenatal yoga movements consisting of breathing movements (pranayama), positions (mudras), meditation and relaxation that can help smooth pregnancy and childbirth (Rusmita, 2015). who do not know about yoga and how to apply it. So we took the topic of applying yoga exercises in the first, second and third trimesters at the gentan posyandu. This research method is counseling, pre experimental design, demonstration, and evaluation. The sample of this study were pregnant women in the I, II and III trimesters who did not know about the implementation of yoga exercise, which was held on June 13, 2022 at 08:00 WIB with 3 sessions, namely first giving a pretest questionnaire for pregnant yoga exercise in trimesters I II and III, the second providing material about yoga exercise. pregnant in the first, second, and third trimesters of pregnancy, the third demonstration of yoga exercise in the second and third trimesters of pregnancy and the fourth to evaluate and fill out the posttest questionnaire. The results of this community service show that there are differences from the pretest of mothers who do not know yoga, their knowledge is still lacking with a total of 9 participants where there are 6 (10%) pregnant women with poor knowledge and 3 (70%) pregnant women with good knowledge. Then after being given counseling about yoga, the results obtained were that the level of knowledge of all participants increased to good, namely 100%, this showed that there was an increase of 70%. AbstrakKehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu (10 bulan atau 9 bulan) menurut kalender Internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga minggu ke 40) (Prawirohardjo, 2014: 213). Prenatal yoga merupakan kombinasi gerakan senam hamil dengan gerakan yoga antenatal yang terdiri dari gerakan penafasan (pranayama), posisi (mudra), meditasi dan relaksasi yang dapat membantu kelancaran dalam kehamilan dan persalinan (Rusmita, 2015). Banyaknya ibu hamil trimester I II dan III yang belum mengetahui tentang senam yoga dan cara penerapannya. Sehingga kami mengambil topik penerapan senam yoga trimester I II dan III di posyandu gentan. Metode penelitian ini adalah penyuluhan, pre experimental design, demostrasi, dan evaluasi. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester I II dan III yang kurang mengetahui tentang penerapan senam yoga dilaksanakan 13 juni 2022 pukul 08:00 WIB dengan 3 sesi yaitu pertama memberikan kuisoner pretest senam yoga hamil trimester I II dan III, kedua memberikan materi mengenai senam yoga hamil trimester I II dan III,ketiga demonstrasi senam yoga hamil trimester I II dan III dan keempat melakukan evaluasi serta pengisian kuisoner postest. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan dari pretest ibu yang belum mengetahui yoga pengetahuannya masih kurang dengan jumlah 9 peserta dimana terdapat 6 (10%) orang ibu hamil dengan pengetahuan yang kurang dan 3 (70%) orang ibu hamil dengan pengetahuan baik. Kemudian setelah diberikan penyuluhan tentang senam yoga hasil yang didapat adalah tingkat pengetahuan semua peserta meningkat menjadi baik yaitu 100% hal ini menunjnukkan bahwa ada peningkatan 70%.
Pemberdayaan Masyarakat RT 03 RW 05 di Kelurahan Langensari Kabupaten Semarang Dionisia Mayola; Isri Nasifah; Lusiana Wiwit
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family assessment practice (PPK) is one of the student activities that must be carried out where it is a real form of work in providing Community Midwifery Care Services, where community midwifery is one of the courses in the Community Midwifery Profession curriculum with the aim of implementing comprehensive Midwifery practice by paying attention to the culture of the community in the community setting with a midwifery management approach and based on the concept of professional skills and attitudes. During this Family Study Practice (PPK), it is hoped that the students of the Profession of Midwife at Ngudi Waluyo University will carry out community participation movements and overcome problems found in the family, so that families are able to help themselves in the health sector. After following the Family Assessment Practice (PPK) students are expected to be able to identify, plan, prioritize, implement, and evaluate community midwifery service management with community movement and empowerment techniques as well as educational approaches to individuals, families, special groups or in certain communities. In the implementation of this community midwifery practice, the assessment was carried out by means of direct interviews, and secondary data collection. After counseling and asking questions, the client already understands the danger signs in pregnancy. Cadres and Midwives are expected to be more active in providing health information to the public, especially pregnant women. AbstrakPraktik pengkajian Keluarga (PPK) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang harus dilaksanakan dimana suatu bentuk kerja nyata dalam memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas, dimana kebidanan komunitas ini merupakan salah satu mata kuliah dalam kurikulum Profesi Kebidanan Komunitas dengan tujuan melaksanakan praktik Kebidanan secara komperehensif dengan memperhatikan budaya masyarakat dalam tatanan di Komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep keterampilan dan sikap Profesional. Selama Praktik pengkajian Keluarga (PPK) ini diharapkan mahasiswa Profesi Bidan Universitas Ngudi Waluyo, melakukan pergerakan peran serta masyarakat serta mengatasi masalah yang ditemukan pada keluarga, sehingga keluarga mampu menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Setelah mengikuti Praktik pengkajian Keluarga (PPK) diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi manajemen pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukasi pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu. Dalam pelaksanaan praktik kebidanan komunitas ini pengkajian dilakukan dengan cara wawancara langsung, dan pengambilan data sekunder. Setelah di lakukan penyuluhan dan dilakukan tanya jawab klien sudah mengerti tentang tanda bahaya dalam kehamilan. Diharapkan Kader dan Bidan lebih aktif memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil.

Page 4 of 78 | Total Record : 773