cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
ekonurhermansyah@unw.ac.id
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
library@unw.ac.id
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
ISSN : 29617340     EISSN : 29622913     DOI : -
Core Subject : Health,
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil penelitian pada bidang Kebidanan. semua artikel yang akan diterbitkan melalui proses editor yang direview oleh dua reviewer secara double-blind review process. Dewan redaksi menerima artikel : (1) Theoretical articles; (2) Empirical studies; (3) Case studies; (4) Literature Review .
Articles 773 Documents
Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat RT 08 RW 05 di Kelurahan Langensari Kabupaten Semarang Mardianti Rombebua Siampa; Kartika Sari; Fransiska Sunarti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This field work practice is an application of our theory that we got on campus in the field of community midwifery, so that later it can produce skilled, competent midwives according to their duties, roles and responsibilities as midwives. students are able to identify, plan, prioritize, implement, and evaluate the management of community midwifery services with community movement and empowerment techniques and educational approaches to individuals, families, special groups or in certain communities in achieving the SDG's.The implementation of this community midwifery practice was assessed by means of direct interviews, secondary data collection, and direct surveys. Elderly can participate in Elderly Posyandu activities regularly, Elderly can participate in elderly gymnastics activities well, Elderly can find out about the results of blood pressure and blood sugar examinations, Elderly are very enthusiastic in counseling activities. Then it was found that toddlers can get vitamin A on time and according to their age and toddlers can follow the toddler posyandu regularly.In an assessment conducted at RT.08/RW.05, it was found that the problems that occurred were the lack of participation of the elderly in the Posyandu activities for the elderly, the lack of knowledge of the elderly in overcoming insomnia, the lack of participation of children under five in participating in the Posyandu for toddlers and lack of knowledge about the importance of giving vitamin A to toddlers. Implementation has been carried out in the form of counseling, simulation and education using leaflets and video media. AbstrakPraktik kerja lapangan ini merupakan aplikasi dari teori kami yang kami dapatkan dikampus dalam bidang kebidanan komunitas, sehingga nantinya dapat menghasilkan bidan yang terampil, berkompeten sesuai dengan tugas, peran dan tanggung jawab sebagai bidan. mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi manajement pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukasi pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu dalam mencapai SDG’s. Pelaksanaan praktik kebidanan komunitas ini pengkajian dilakukan dengan cara wawancara langsung, pengambilan data sekunder, survei secara langsung. Lansia dapata ikut serta dalam kegiatan Posyandu Lansia dengan rutin, Lansia dapat mengikuti kegiatan senam lansia dengan baik, Lansia dapat mengetahui tentang hasil pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, Lansia sangat antusias dalam kegiatan penyuluhan. Kemudian didapatkan pada Balita dapat memperoleh vitamin A tepat waktu dan sesuai dengan usianya dan balita dapat mengikuti posyandu balita secara rutin. Pada pengkajian yang dilakukan di RT.08/ RW.05 ditemukan masalah yang terjadi yaitu Kurangnya partisipasi lansia dalam kegiatan posyandu lansia, Kurangnya pengetahuan lansia dalam mengatasi gangguan sulit tidur (insomnia), kurangnya partisipasi balita dalam mengikuti posyandu balita dan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemberian vitamin A pada balita. Sudah dilakukan implementasi berupa penyuluhan, simulasi dan edukasi menggunakan media leaflet dan video.
Pijat Bayi untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Selvia; Ari Andayani; Anggita Fajariyani; Andri Yani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infancy is a golden period for the growth and development of children so it needs special attention. One of the factors that affect the growth and development of babies is sleep and rest. Sleep needs are not only seen in terms of quantity but also quality. With good quality sleep, the baby's growth and development can be achieved optimally. Sleep is one of the baby's adaptation benefits to the environment. but other problems experienced are problems for babies who find it very difficult to sleep at night and if not treated seriously there are behavioral disorders, growth and development and brain disorders. Given the importance of sleep time for the development of the baby, the need for sleep must be completely met so that it does not adversely affect its development. One way that can be done to meet these needs is baby massage. Babies who are massaged will be able to sleep soundly, while when they wake up their concentration power will be fuller. Methodology: The method used with baby massage is baby massage discussion and baby massage demo Result: Babies are given massage to improve their sleep quality. Discussion: identifying potential and clinical problems in infants with poor sleep quality, analyzing problems, looking for alternative solutions to problems and preparing work plans in dealing with cases of poor sleep quality. If the baby's sleep quality is lacking, baby massage can be given. AbstrakMasa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal. Tidur adalah salah satu bentuk adaptasi bayi terhadap lingkungannya. Tetapi masalah yang dialami lainnya adalah permasalahan bagi bayi yang sulit sekali untuk tidur dimalam hari dan jika tidak ditangani dengan serius ada gangguan perilaku, tumbuh kembang serta gangguan otak. Mengingat akan pentingnya waktu tidur bagi perkembangan bayi, maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk terhadap perkembangannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan pijat bayi. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya akan lebih penuh. Metode yang digunakan dengan pemijatan pijat bayi adalah diskusi dan demonstrasi pijat bayi. Hasil :Bayi diberikan pijat untuk meningkatkan kualitas tidur. Mengindentifikasi potensi dan permasalahan klinis pada bayi yang kualitas tidurnya kurang, menganalisa masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan penyusunan rencana kerja dalam menangani kasus kualitas tidur bayi kurang. Kualitas tidur bayi kurang dapat diberikan pijat bayi.
Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester II, III Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Prisma Linda; Wahyu Kristiningrum; Widia Ria; Yulianti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low back pain in pregnant women in the second and third trimesters is a common complaint that often occurs among pregnant women. Pain causes fear and anxiety so that it can cause stress and drastic physiological changes during pregnancy.Acupressure is a form of physiotherapy by providing massage and stimulation at certain points on the body that are useful for reducing various aches and pains and reducing anxiety. The problems experienced in Kalibeji Village are experiencing pain and dizziness This Community Service activity aims to provide benefits to cadres and village midwives. All cadres can obtain correct information to reduce back pain in pregnant women in the second and third trimesters so that they can be applied and taught to be independent of pregnant women.The method used in the implementation Determines targets for pregnant women TM II and TM III and conducts a pre-test on acupressure to reduce back pain, Provides information to reduce back pain in pregnancy trimester II and III, demonstrates acupressure, distribution of leaflets and posttest The results of this service indicate that there is a difference between the pre test and post test given a questionnaire, namely pregnant women before being given a questionnaire with good knowledge of 6 people (60%), sufficient knowledge of 4 people (40%), while pregnant women after being given a questionnaire who have good knowledge good as many as 7 people (70%), sufficient knowledge of 3 people (30%). and post test from the results given a questionnaire and then with ongoing activities every week according to the complaints of pregnant women. Suggestion For midwives and health workers and cadres, they can explain related to acupressure which can reduce back pain in pregnant women Tm II and III AbstrakNyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III merupakan keluhan umum yang sering terjadi di kalangan ibu hamil.Nyeri menyebabkan ketakutan dan kecemasan sehingga dapat menimbulkan stress dan perubahan fisiologis yang drastis selama kehamilan Akupresure merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi kecemasan,. Persoalan yang dialami di Desa Kalibeji mengalami nyeri dan pusing Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi manfaat kepada kader dan bidan desa.Seluruh kader dapat memperoleh informasi untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil Trimester II Dan III yang benar agar dapat di aplikasikan dan diajarkan untuk memandirikan ibu hamil. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan Menentukan sasaran pada ibu hamil TM II dan TM III dan melakukan pre test tentang akupresure untuk mengurangi nyeri punggung, Memberikan informasi untuk mengurangi nyeri punggung pada kehamilan trimester II dan III, mendemontrasikan akupresure, pembagian leaflet dan postest. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioneryaitu ibu hamil sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyk 6 orang (60%), pengetahuan cukup sebanyak 4 orang(40%), sedangkan ibu hamil sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 7 orang (70%), pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (30%). dan pos test dari hasil diberikan kuesioner dan selanjutnya dengan kegiatan berkelanjutan setiap minggu sesuai dengan keluhan ibu hamil. Untuk bidan dan tenaga kesehatan beserta kader dapat memaparkan terkait akupresure yang dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil Tm II dan III.
Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri di Desa Lengkong RT04 RW03 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Emiliana; Wahyu Kristiningrum; Desi Safitri; Fathul Mujahidah; Dian Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a dynamic phase of development in the life of an individual, one of the typical signs of adolescence is the occurrence of puberty. Dysmenorrhea is pain or tenderness in the lower abdomen that occurs during a woman's menstrual cycle. To reduce menstrual pain, pharmacological and non-pharmacological methods can be used. One of the non-pharmacological therapies is acupressure therapy. Acupressure is a system of treatment by pressing on certain points on the body. The results of the study in Lengkong Village from 18 young women there were 11 young women who experienced menstrual pain. In connection with this problem, the community service program in Lengkong Village RT04 RW03 provided a solution to the problem of menstrual pain in young women by carrying out health promotions about acupressure to reduce menstrual pain. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women about acupressure to reduce menstrual pain. The results of this activity indicate that the knowledge of young women increases after health promotion is carried out. The health promotion activity was held on June 12, 2022 at Mr. Basuki's house and was attended by 18 young women. The activity was carried out in 3 stages, namely pretest, material delivery and posttest. The results of the activity showed that before being given health promotion about acupressure to reduce menstrual pain in adolescent girls, the distribution of the values of 18 young women in Lengkong Village mostly had less knowledge, as many as 7 young women (38.8%) and 11 girls had sufficient knowledge ( 61.1%) after being given health promotion, the distribution of 18 people with good knowledge was 14 people (77.7%) and 4 people had sufficient knowledge (22.2%). This shows that there is an increase in the knowledge of young women after being given health promotion. AbstrakMasa remaja terjadi suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu, salah satu tanda yang khas pada remaja adalah terjadinya pubertas. Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan cara farmakologi dan non farmakologi. salah satu terapi non farmakologi adalah terapi akupresur. Akupresure adalah sistem pengobatan dengan cara menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Hasil pengkajian di Desa Lengkong RT04 RW03 dari 18 remaja putri terdapat 11 remaja putri yang mengalami nyeri haid, Berkaitan dengan masalah tersebut, program pengabdian masyarakat di Desa Lengkong memberi solusi untuk permasalahan nyeri haid pada remaja putri dengan melaksanakan promosi kesehatan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri meningkat setelah dilakukan promosi kesehatan. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2022 di rumah Bapak Basuki dan dihadiri oleh 18 remaj putri. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu pretest, penyampaian materi dan posttest. Hasil kegiatan diketahui bahwa sebelum diberi promosi kesehatan tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri distribusi nilai dari 18 remaja putri di Desa Lengkong sebagian besar memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 7 remaja putri (38,8%) dan berpengetahuan cukup sebanyak 11 remaja putri (61,1%) setelah diberikan promosi kesehatan distribusi dari 18 orang berpengetahuan baik sebanyak 14 orang (77,7%) dan pengetahuan cukup sebanyak 4 orang (22,2%). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri setelah diberi promosi kesehatan.
Pelaksanaan Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi di TK Negeri Pembina Kaliwungu Kusuma Intan; Ninik Christiani; Milatul Amaniyah; Uswatun Hasanah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth and development is a process that is experienced by individuals from fetus to adult. Yoga or Meditation is an alternative way that can stimulate gross motor skills so that children can get good growth. Destination Community service is to introduce children's yoga to the community, especially mothers who have preschool children so that mothers can provide stimulation for their children so that they can optimize their child's growth and development. Respondents who participated in this study were 6 teachers and children aged 4-6 years from the Kaliwungu State Kindergarten, Semarang Regency. Research implementation using the method of providing education and offline based yoga training. The media used in the form of sheets containing pictures and materials for children's yoga training. The research implementation consisted of pretest, material delivery, discussion, and posttest. Research result shows that in the pretest the results obtained 4 out of 6 teachers have less knowledge of child yoga. After being given information and training yoga for children, it was found that all respondents have good knowledge about yoga in children. Respondents are actively involved and have high enthusiasm during implementation. Based on the results community service, it can be concluded that there is an increase in knowledge and pose skills yoga for children after being given health education Directly. AbstrakTumbuh kembang merupakan suatu proses yang dialami oleh individu dari janin hingga dewasa. Yoga atau meditasi merupakan suatu cara alternatif yang dapat menstimulasi motorik kasar sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memperkenalkan yoga anak kepada masyarakat terutama ibu yang mempunyai anak prasekolah agar ibu dapat memberikan stimulasi untuk anaknya sehingga dapat mengoptimlakan tumbuh kembang anak. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 6 guru dan anak usia 4-6 tahun yang berasal dari TK Negeri Pembina Kaliwungu Kabupaten Semarang. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode pemberian pendidikan dan pelatihan yoga berbasis luring. Media yang digunakan berupa lembar berisi gambar dan materi untuk pelatihan yoga anak. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pretest, penyampaian materi, diskusi, dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest diperoleh hasil 4 dari 6 guru memiliki pengetahuan yang kurang terhadap yoga anak. Setelah diberikan informasi dan pelatihan yoga untuk anak, didapatkan hasil bahwa seluruh responden memiliki pengetahuan yang baik tentang yoga pada anak. Responden terlibat aktif dan memiliki antusiasme tinggi selama pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pose yoga pada anak setelah diberikan pendidikan kesehatan Secara langsung.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Baby gym sebagai Upaya Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Terban Intan Permata Sari; Hartini; Tiya Karyani; Bq Yulia Sari A
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Babies are the basis of early human life where growth and development are the main factors to get to the next stage. In stimulating the growth and development of babies, stimulation is needed. Baby gym is one of the activities that can be done to stimulate growth and development in babies. The purpose of this community service is to increase insight and provide additional information about baby gym stimulation therapy for mothers who have babies and toddlers aged 3-12 months in increasing knowledge about infant growth and development. This community service method is to provide counseling using leaflet media and demonstrate baby gym stimulation movements for those who have babies and toddlers aged 3-12 months and baby gym stimulation movements are practiced together with mothers and babies. The number of participants in this community service activity were 8 mothers and babies, 4 resource persons, namely UNW students and 1 Village Midwife who helped carry out this community service from the beginning to the end. The results obtained from this activity are that the target participants understand more about the benefits of baby gym stimulation. The community service participants were very enthusiastic and interested in this activity. AbstrakBayi merupakan dasar dari awal kehidupan manusia dimana pertumbuhan dan perkembangan menjadi faktor utama untuk menuju tahapan berikutnya. Dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi dibutuhkan stimulasi. Baby gym merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan memberikan tambahan informasi tentang terapi stimulasi baby gym pada ibu yang memiliki bayi dan balita usia 3-12 bulan dalam meningkatkan pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan dengan menggunakan media leaflet dan memperagakan gerakan stimulasi baby gym pada yang memiliki bayi dan balita usia 3-12 bulan dan gerakan stimulasi baby gym dipraktekkan bersama dengan ibu dan bayinya. Jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 8 orang ibu dan bayi, 4 narasumber yaitu mahasiswa UNW dan 1 Bidan Desa yang membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dari awal dimulai dampai dengan selesai. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah peserta sasaran menjadi lebih mengerti apa manfaat stimulasi baby gym. Para peserta pengabdian masyarakat ini sangat antusias dan tertarik dengan adanya kegiatan ini.
Prenatal Yoga dalam Mengurangi Ketidaknyamanan Saat Hamil Maria Pankrasia; Yulia Nur Khayati; Linda; Rizka Andinda
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is the result of a mature egg cell then meeting spermatozoa from a male so that there is a fertilization process which then produces a fetus (Dartiwen & Nurhayati, 2019). During the pregnancy process there will be changes in all systems of the mother's body that can cause discomfort during the pregnancy process while it is also influenced by several hormonal factors. The physical discomforts commonly experienced by mothers include nausea, vomiting, low back pain, pelvic pain and shortness of breath. Yoga is an activity or exercise that can be done by everyone, including pregnant women. Yoga in pregnancy or often referred to as prenatal yoga is able to reduce the physical discomfort of pregnant women and is able to make the mother's condition better (Ariyanti et al., 2019) Prenatal gentle yoga is a skill to process the mind, in the form of a comprehensive personality development technique both physically, psychologically and spiritually (Bingan, 2019). Prenatal gentle yoga is not just following trends that pregnant women must do, but has many benefits ranging from maintaining the health of pregnant women, reducing anxiety, reducing back pain, helping to breathe better, training the pelvis to prepare for childbirth (Aprillia, 2014). This community service is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation, and evaluation of activities. This devotion aims to socialize the benefits of yoga for pregnant women who experience discomfort, and practice yoga movements with pregnant women. The population of this devotion is pregnant women who number 6 people. This activity is carried out face-to-face. AbstrakKehamilan adalah akibat sel telur yang telah matang kemudian bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadilah proses pembuahan yang kemudian menghasilkan janin (Dartiwen & Nurhayati, 2019). Selama proses kehamilan akan terjadi perubahan pada semua system tubuh ibu yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama proses kehamilan seain itu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor hormonal. Ketidaknyamanan fisik yang umumnya dialami oleh ibu antara lain mual, muntah, nyeri pinggang, panggul dan sesak nafas. Yoga merupakan salah satu aktivitas atau Latihan yang dapat dilakukan oleh semua orang termasuk ibu hamil. Yoga dalam kehamilan atau sering disebut dengan prenatal yoga mampu mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil dan ampu membuat modd ibu menjadi lebih baik (Ariyanti et al., 2019). Prenatal gentle yoga adalah keterampilan mengolah pikiran, berupa teknik pengembangan kepribadian secara menyeluruh baik fisik, psikologi dan spiritual (Bingan, 2019). Prenatal gentle yoga bukan hanya sekedar mengikuti trend yang harus dilakukan ibu hamil, namun memiliki banyak Manfaat mulai dari menjaga kesehatan ibu hamil, mengurangi kecemasan, mengurangi sakit pinggang, membantu pernapasan lebih baik, melatih panggul untuk Persiapan melahirkan (Aprillia, 2014). Pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat yoga bagi ibu hamil yang mengalami ketidaknyamanan, dan mempraktikkan gerakan yoga bersama ibu hamil. Populasi dari pengabdian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 6 orang. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka.
Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pijat Bayi pada Kader Posyandu Fera Aldania; Eti Salafas; Ainun Mardiah; Uli Che Agustine
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

optimal quality of baby growth and development will become the basic capital of a nation. Baby can grow and develop well if their basic needs are met, namely honing, loving and nurturing. The need for honing is the need for early stimulation. The provision of appropriate early stimulation will allow the formation of ethics, good personality, intelligence, independence, skills and good productivity (Kusmiyati, 2013). Baby massage is a form of stimulation. There are various types of stimulation, including visual, auditory, tactile, language, social and other stimulation. Baby massage which is a form of tactile stimulation has long been known in Indonesian society (Kompas, 2013). Baby massage is very important to support the child's growth and development and is better done regularly by parents / caregivers / people who receive special training. Massage the baby done with a touch of love, allowing for the existence of communication with the baby. Massage the baby with a touch of love can be a visual, auditory, linguistic and visual stimulation. The purpose of this community service is to provide complementary therapy for healthy baby massage to cadres through the media booklets that are shared during counseling and will then be practiced by the cadres. The method used is counseling. The conclusions obtained after this community service are the pre-test results of cadres in the category of good knowledge 83.33%, the sufficient category 16.67% and the post-test results 100% cadres in the category of good knowledge. In addition, the skills of the posyandu cadres are also in the good category shown by the results of the evaluation with a value of >80. AbstrakBayi adalah masa keemasan dalam pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kualitas tumbuh kembang bayi yang optimal akan menjadi modal dasar suatu bangsa. Bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika kebutuhan dasarnya terpenuhi, yaitu asah, asih dan asuh. Kebutuhan asah adalah kebutuhan akan stimulasi dini. Pemberian stimulasi dini yang sesuai akan memungkinkan terbentuknya etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik (Kusmiyati, 2013). Pijat bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi. Terdapat berbagai jenis stimulasi, diantaranya stimulasi visual, pendengaran, sentuhan, bahasa, sosial dan lain-lain. Pijat bayi yang merupakan salah satu bentuk stimulasi sentuhan sudah lama dikenal di masyarakat Indonesia (Kompas, 2013). Pijat bayi sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak dan lebih baik dilakukan secara rutin oleh orang tua/pengasuh/orang yang mendapatkan pelatihan khusus. Pijat bayi yang dilakukan dengan sentuhan cinta, memungkinkan adanya komunikasi dengan bayi. Pijat bayi dengan sentuhan cinta dapat menjadi stimulasi visual, pendengaran, bahasa dan visual.Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan terapi komplementer pijat bayi sehat pada kader melalui media booklet yang dibagikan saat penyuluhan kemudian akan dipraktikan oleh para kader. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Kesimpulan yang didapatkan setelah pengabdian masyarakat ini adalah hasil pre-test responden dalam kategori pengetahuan baik 83,33%, kategori cukup 16,67% dan hasil post-test 100% kader dalam kategori pengetahuan baik. Selain itu, keterampilan para kader posyandu juga dalam kategori baik ditunjukkan dengan hasil evaluasi dengan nilai >80 .
Penerapan Pijat Oksitoksin untuk Persiapan Laktasi Nelli Anggriyani; Heni Setyowati; Denok Pratiwi Putri; Oksi Trijayanti; Uci Nurmala
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oxytocin massage is one of the efforts to help government programs achieve an increase in exclusive breastfeeding because by doing this service, it will increase the knowledge of pregnant women in preparing for lactation. Oxytocin massage is a massage carried out along the spine (vertebre) to the fifth or sixth rib (Ummah, 2014). Through massage on the spine, the neurotransmitter will stimulate the medulla oblongata directly sending a message to the hypothalamus to release oxytocin. With this oxytocin massage, it will also relax tension and relieve stress and increase a sense of comfort (Perinasia, 2007 in Wulandari, 2014). This activity aims to increase the knowledge of pregnant women about oxytocin massage for lactation preparation. This activity is carried out in 3 stages, the first stage is to find target participants for community service, namely pregnant women in the third trimester, stage 2 is to explore the understanding of pregnant women about oxytocin massage for lactation preparation, stage 3 is to explain materials and practices about oxytocin massage, stage 4 is evaluation and assistance in the implementation of oxytocin massage. of this service indicate that there is a difference between the Pre-Test and PostTest given a questionnaire, namely pregnant women before being given a questionnaire totaling 10 respondents who have good knowledge as much as 3 (30%), and less knowledge (70%), while pregnant women after being given a questionnaire who have good knowledge as much as (100%), so this activity succeeded in increasing the knowledge of pregnant women in preparation for lactation. AbstrakPijat oksitosin salah satu upaya untuk membantu program pemerintah mencapai peningkatan pemberian ASI eksklusif karena dengan dilakukannya pengabdian ini maka akan menambah pengetahuan ibu hamil dalam persiapan laktasi. Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai costae ke lima atau keenam (Ummah, 2014). Melalui pemijatan pada tulang belakang, neurotransmitter akan merangsang medulla oblongata langsung mengirim pesan ke hipotalamus untuk mengeluarkan oksitosin. Dengan pijat oksitosin ini juga akan merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress serta meningkatkan rasa nyaman (Perinasia, 2007 dalam Wulandari, 2014). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pijat oksitosin untuk persiapan laktasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 4 tahap , tahap pertama mencari peserta sasaran pengabdian masyarakat yaitu ibu hamil trimester 3, tahap 2 yaitu menggali pemahaman ibu hamil tentang pijat oksitosin untuk persiapan laktasi, tahap 3 yaitu pemaparan materi dan praktik tentang pijat oksitosin, tahap 4 yaitu evaluasi dan pendampingan pelaksanaan pijat oksitosin. Pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara Pre-Test dan PostTest diberikan kuesioner yaitu ibu hamil sebelum diberikan kuesioner jumlah 10 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 3 (30%), dan pengetahuan kurang sebanyak (70%), sedangkan ibu hamil sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (100%), sehingga kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam persiapan laktasi.
Penerapan Yoga pada Ibu Hamil untuk Mengatasi Kecemasan Saat Menjelang Persalinan Adelena; Cahyaningrum; Anis Eka Rahayu; Selviani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoga is the best exercise that pregnant women can do before giving birth. One kind of exercise that is proposed for pregnant women is pregnancy exercise. Pregnancy exercise is a therapeutic passage exercise to prepare pregnant women, physically or mentally, for fast, safe, and spontaneous delivery. Pregnancy exercise is a movement therapy to prepare pregnant women physically or mentally at the time of delivery so that it can take place quickly, safely and spontaneously. Pregnancy exercise is also a program for healthy pregnant women to maintain the mother's physical condition by maintaining the muscles and joints.Pregnant women who experience anxiety about childbirth do not understand yoga exercises that can overcome their complaints. Community service activities were carried out at PAUD Pertiwi, the action were carried out on June 15, 2022 with two sessions. The first session was at 09.30-10.00 WIB which began with giving pretest questions, give material through leaflets. The second session at 10.00-11.30 WIB, practicing yoga movements through leaflets, ended with giving post-test questions. the pretest scores obtained by pregnant women varied from 60 to 90, with an average score of 72 and after counseling the values obtained ranged from 70 to 100, with an average score of 84. The results of the practice evaluation show that some people are right in doing yoga movements, this is determined by the presence of pregnant women who feel comfortable, calm, and relaxed after doing yoga exercises. AbstrakSenam yoga merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah senam hamil, Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik atau mental pada saat persalinan agar dapat berlangsung dengan cepat, aman dan spontan. Senam hamil juga merupakan suatu program bagi ibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjaga otot-otot dan persendian. Ibu hamil yang mengalami kecemasan untuk menghadapi persalinan belum memahami senam yoga yang dapat mengatasi keluhannya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di PAUD Pertiwi, kegiatan dilaksanakan tanggal 15 juni 2022 dengan dua sesi. Sesi pertama pukul 09.30-10.00 WIB yang diawali dengan pemberian soal pretest, penyampaian materi melalui leaflet. Sesi kedua pukul 10.00-11.30 WIB yaitu mempraktekkan gerakan yoga melalui leaflet diakhiri dengan pemberian soal posttest. nilai pretest yang di dapatkan oleh ibu hamil bermacam-macam mulai dari nilai 60 sampai dengan nilai 90, dengan rata-rata nilai menjadi 72 dan setelah dilakukan penyuluhan nilai yang didapat berkisar antara 70 sampai dengan 100, dengan rata-rata nilai menjadi 84. Hasil evaluasi praktek menunjukan beberapa orang sudah benar dalam melakukan Gerakan yoga, hal ini ditunjukkan dari adanya ibu hamil yang merasa nyaman, tenang, dan rileks setelah dilakukan senam yoga.

Page 5 of 78 | Total Record : 773