cover
Contact Name
MUHAMAD ARIFIN
Contact Email
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Phone
+281238233442
Journal Mail Official
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.warunayama.org/index.php/tashdiq/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Published by CV SWA Anugrah
ISSN : -     EISSN : 30308917     DOI : -
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah" : 10 Documents clear
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UANG PANAI DALAM PERKAWINAN ADAT BUGIS Himas Diningrat; Anggita Harsya Fahrezy; Ilham Jeryawan; Sara Yogi Istiqomah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Proses perkawinan dengan adanya adat uang panai sebagai salah satu kewajiban yang dilaksanakan oleh calon mempelai pria. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sekunder yaitu mengambil data berdasarkan naskah atau data yang dipublikasi sehingga mempermudah untuk penelitian dan keakuratan terhadap informasinya. Jika seseorang laki-laki hendak melakukan pernikahan dengan calon mempelai perempuan, dalam adat suku Bugis terdapat beberapa perhatian yang harus dipersiapkan termasuk nominal uang panai yang beragam dan membuat kontroversial bagi masyarakat. Pada dasarnya uang panai berbeda dengan uang mahar. Dalam pandangan hukum islam mahar yang terbaik adalah mahar yang memudahkan calon mempelai pria. Mudah tidak selalu berarti mudah dan sedikit. Realita yang terjadi dalam adat uang panai ini justru bersinggungan dengan hukum islam. Karena realita yang terjadi jumlah nominal yang diminta dalam uang panai justru semakin memberi penderitaan bagi calon mempelai pria yang hendak melaksanakan pernikahan namun tertahan oleh jumlah nominal yang diminta oleh pihak calon keluarga perempuan.
PENGERTIAN ETIKA POLITIK SERTA PENDAPAT IBNU TAIMIYAH Muhammad Azhar Latif
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3036

Abstract

Jurnal ini membahas tentang pengertian etika politik serta urgensi keberadaannya dalam konteks negara dan kekuasaan. Etika politik merupakan seperangkat prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku politik individu dan institusi dalam proses pengambilan keputusan politik. Urgensi etika politik sangat penting dalam konteks negara dan kekuasaan karena menentukan kualitas dan keadilan dalam tata kelola pemerintahan, serta memengaruhi legitimasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga politik. Dalam jurnal ini, akan dibahas secara mendalam konsep-konsep dasar etika politik, serta relevansinya dalam memahami dinamika politik modern dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara dan pemerintahan. Kesimpulannya, pemahaman yang kuat terhadap etika politik merupakan landasan yang penting dalam membangun tatanan politik yang berkeadilan dan berdaya tahan dalam jangka panjang.
PERCERAIAN DI INDONESIA DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM YANG BERLAKU Muhammad Saukha Aulana; Cornelius Rangga; Agung Rakha; Dimas Herdian Nugrahimsyah; Nur Rofiq
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3149

Abstract

Perceraian di Indonesia Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam Yang Berlaku. Pendahuluan Perceraian merupakan fenomena kompleks yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan budaya di berbagai masyarakat, termasuk di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya memengaruhi individu yang terlibat secara langsung, tetapi juga berdampak pada keluarga, masyarakat, dan bahkan sistem hukum yang mengaturnya. Dalam konteks Indonesia, perceraian menjadi peristiwa yang sering kali dipertanyakan, diperdebatkan, dan diatur secara ketat, terutama ketika dilihat dari perspektif hukum Islam Dalam hal "Perceraian di Indonesia Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam Yang Berlaku", salah satu metode penelitian yang kami dapat digunakan adalah metode penelitian studi kasus dapat digunakan untuk mengeksplorasi secara mendalam bagaimana perceraian diatur dan diterapkan dalam konteks hukum Islam di Indonesia.
INGKAR JANJI UNTUK MENIKAH DALAM PRESPEKTIF PASAL 1365 KUHP DAN HADIST RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM Lutfi Hasbullah; Tajul Arifin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3235

Abstract

The act of breaking a promise to marry often occurs in society recently, so that many victims feel very disadvantaged, not only losing materially but also immaterially. This has led to many cases being sued in court. The purpose of this study is to find out how the views of civil law and Islamic law regarding the act of breaking a promise to marry, whether the act is an unlawful act or an act of default, then what are the sanctions given by law for this action. Then the method used is literature and a qualitative approach where a qualitative approach is carried out based on the phenomena that occur. This study uses a descriptive analytic research type, namely research by collecting data then the data is compiled, analyzed, then conclusions are drawn. By providing a clear and systematic description of the act of breaking a promise to marry in terms of civil and Islamic law. The results of the study are that breaking a promise to marry is an unlawful act, not an act of default because it fulfills the elements of Article 1356 of the Civil Code, and is also said to be an unlawful act because it has violated the norms of decency and decency in society. The legal consequences obtained for having committed an unlawful act are compensation for costs, losses and interest to the victim. In Islamic law, the cancellation of the khitbah is permissible as long as it is done with rational reasons and in a good way, but if an act of breaking a promise is made causing the khitbah to be canceled it is not permissible because it will cause social problems, namely slander and ongoing conflict.
KEKERASAN RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF HADITS RIWAYAT ABU DAWUD DAN PASAL 5 UU NOMOR 23 TAHUN 2004 Intan Nuraeni; Tajul Arifin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3244

Abstract

Kekerasan rumah tangga merupakan masalah serius yang terjadi di masyarakat. Untuk memahami fenomena ini, penelitian menggabungkan perspektif agama dan hukum dalam menangani kekerasan rumah tangga. Penelitian ini berfokus pada hadits riwayat Abu Daud dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan rumah tangga sebagai sumber referensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan agama dan hukum terkait kekerasan rumah tangga serta membandingkan perspektif keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan yang mengacu pada hasil penelitian terdahulu seperti jurnal, artikeldan buku yang dapat diakses secara online. Hasil analisis menunjukkan bahwa perspektif agama dan hukum memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani kekerasan rumah tangga. Dalam hadits riwayat Abu Daud, kekerasan dalam rumah tangga dilarang dan dianggap sebagai tindakan yang tidak Islami. Sementara itu, Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 memberikan pengertian dan perlindungan hukum terhadap korban kekerasan rumah tangga. Meskipun perspektif agama dan hukum memiliki perbedaan pendekatan, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi korban kekerasan rumah tangga dan mencegah terjadinya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, agama, dan lembaga hukum untuk bekerja sama dalam menangani masalah kekerasan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dan penanganan kekerasan rumah tangga dengan memadukan perspektif agama dan hukum.encerminkan isi dari naskah/paper yang ditulis. Judul memuat gagasan utama, lalu diikuti penjelasan lainnya.
ANALISIS PERSPEKTIF IBNU KHALDUN TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Isnaniah, Isnaniah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3255

Abstract

Ibnu Khaldun ialah salah satu figur sentral mengenai pemikirannya dalam membahas pendidikan, sehingga ia dikenal sebagai filsuf sosiologi Islam karena menghadirkan gagasan yang mengingatkan manusia tentangpentingnya pendidikan dalam memahami, menafsirkan, dan menghargai berbagai kejadian alam dalam kehidupan. Salah satu karya Ibnu Khaldun yang terkenal yaitu Muqaddimah, ia menekankan pentingnyapendidikan tanpa mengenal batasan usia, waktu, dan tempat. Pemikiran ini berasal dari kenyataan bahwa manusia pada dasarnya senantiasa berpikir, berkreasi, dan beraktivitas untuk mencapai tujuan hidup melalui cara tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mengenai berbagai konsep pendidikan Islam berdasarkan dari perspektif Ibnu Khaldun. Metode penelitian yang digunakan adalah studikepustakaan (Library Research). Adapun hasil dari penelitian ini ialah mengenai perspektif Ibnu Khaldun yang meliputi tujuan pendidikan Islam, guru/pendidik, siswa/peserta didik, kurikulum pendidikan Islam,dan metode pendidkan.
KONDISI SOSIAL DAN HUKUM MASYARAKAT ARAB PRA-ISLAM Umar Al Faruq; Dina Audina Hasan Biari; Ilman Lismana; Chichi Sabrina Azzahroh
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3342

Abstract

Penelitian ini membahas kondisi sosial dan sistem hukum masyarakat Arab sebelum masuknya Islam, yang dikenal dengan istilah zaman jahiliyah. Masyarakat Arab pra-Islam hidup dalam sistem sosial yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat dan kepercayaan pra-Islam. Dengan latar belakang kehidupan yang keras di gurun, sistem nomaden, dan keragaman suku, masyarakat ini sering terlibat dalam persaingan dan peperangan untuk mempertahankan kehormatan dan wilayah. Perempuan dipandang rendah, sering dianggap sebagai harta milik yang harus disembunyikan, sementara perbudakan merajalela sebagai hasil perang, hutang, atau hukuman. Hukum adat dan musyawarah antarsuku menjadi landasan sistem hukum yang berlaku, dengan konsep hukum darah dan qisas sebagai upaya menjaga ketertiban. Meskipun disebut zaman Jahiliyah, masyarakat Arab Pra-Islam memiliki kebudayaan dan kecerdasan tinggi, terbukti dari berkembangnya sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis literatur untuk mengkaji kebobrokan moral dan kerusakan sistem hukum yang ada pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun banyak perilaku buruk mendominasi, kebudayaan dan perdagangan tetap berkembang dan beberapa unsur kebudayaan bahkan membantu penyebaran Islam. Penelitian ini penting untuk memahami kondisi sosial dan hukum masyarakat Arab pra-Islam agar nilai-nilai negatifnya tidak diterapkan kembali di masa kini.
PERAN PENGADILAN AGAMA DALAM MENYELESAIKAN KASUS SENGKETA WAKAF Irvanda Rizqi Maulana P; Gita Jemima Ardhana; Arum Nurul Layalia Mufaidah; Melati Lintang Kirana; Nur Rofiq
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3462

Abstract

Penulisan artikel ini dilakukan sebagai bentuk dari pemenuhan dari tugas PJBL hukum islam yang dimana berisi tentang penyelesaian sengketa wakaf serta keikutsertaan pengadilan dalam menyelenggarakan sengketa wakaf. Wakaf merupakan menghalangi atau menahan harta benda atau pun kuasa yang digunakan untuk kebajikan demi ibadah kepada Allah SWT. Akan tetapi, hal ini tak luput dari adanya keikusertaan dalam sengketa yang terjadi dalam pelaksanaan wakaf tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai tindakan baik secara preventif maupun secara represif. Dalam upaya penyelesaian sengketa secara preventif dapat dilakukan dengan musyawarah, arbitrase, mediasi. Akan tetapi, jika sengketa yanh terjadi tidak dapat dilakukan secara baik-baik antara kedua belah pihak maka hal ini bisa dilakukan dengan cara terakhir yaitu dengan diadili lewat pengadilan.
PERAN KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Dela Syaisa Mareta; Rafida Azalia; Najwa Aqila Izzati; Saifuddin Zuhri
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3477

Abstract

Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kesejahteraan umat beragama merupakan isu penting dalam konteks pembangunan karakter dan keagamaan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran keagamaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi bagaimana karakter mahasiswa dengan berpartisipasi dalam kegiatan amal umat beragama dan dampaknya terhadap perkembangan masyarakat lokal. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan menerapkan kuesioner kepada mahasiswa beragama Islam. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti keyakinan agama, motivasi intrinsik dan dukungan sosial penting untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Selain itu, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan amal umat beragama berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengenalan karakter mahasiswa. Implikasi dari temuan ini memberikan dasar untuk mengembangkan program partisipatif di mana siswa menggunakan
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN POLA PIKIR DAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA Tantri P. H. Handulusih; Nabila F. Salma; Friska A. Utari; Pingky Sitianingrum; Saifuddin Zuhri
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v4i1.3479

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan media sosial. Mahasiswa merupakan kelompok yang tengah berada dalam masa transisi menuju kedewasaan, dimana kini mereka sedang mengembangkan identitas dan jati diri mereka, nilai-nilai dan pandangan hidup mereka. Dalam konteks ini, pengaruh media sosial dapat berperan penting dimana dapat membentuk pola pikir dan perilaku dari Mahasiswa termasuk dalam hal keagamaan. Pada penelitian ini menganalisis bagaimana aktivitas penggunaan media sosial mempengaruhi perubahan pola pikir dan perilaku keagamaan siswa. Metode kuantitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui survei terhadap mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, dengan kuesioner sebagai alat utama. Hasil ini menunjukkan bahwa media sosial berperan penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku keagamaan siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 3 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah More Issue