cover
Contact Name
MUHAMAD ARIFIN
Contact Email
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Phone
+281238233442
Journal Mail Official
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.warunayama.org/index.php/tashdiq/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Published by CV SWA Anugrah
ISSN : -     EISSN : 30308917     DOI : -
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah" : 11 Documents clear
MELAMPAUI KONTRADIKSI: DIALEKTIKA HEGEL DAN TRANSFORMASI KESADARAN MODERN Tirta Alim Wiliam Diaz; Achmad Qodri; Cici Nurhasah; Doni Hidayat
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6478

Abstract

Dialektika Hegel merupakan konsep fundamental dalam pemikiran filsafat yang menjelaskan perkembangan ide melalui proses tesis, antitesis, dan sintesis. Proses dialektis ini tidak hanya berlaku untuk perkembangan ide, tetapi juga untuk memahami sejarah dan perubahan sosial. Hegel melihat sejarah sebagai ekspresi dari perkembangan kesadaran manusia, di mana konflik dan pertentangan menjadi pendorong utama menuju kebebasan dan rasionalitas. Dalam konteks modern, dialektika Hegel tetap relevan untuk menganalisis berbagai konflik sosial, politik, dan ideologis yang muncul dalam masyarakat. Meskipun konsep ini mendapat kritik, terutama dari Karl Marx yang menekankan pada materialisme, dialektika Hegel menawarkan kerangka untuk memahami dinamika perubahan. Jurnal ini mengkaji konsep dan prinsip dasar dialektika Hegel, penerapannya dalam sejarah, relevansinya di era modern, serta kritik yang dihadapinya, untuk menunjukkan bagaimana pemikiran ini tetap berkontribusi dalam memahami transformasi sosial dan intelektual saat ini.
RELEVANSI AJARAN KEMANUSIAAN PADA AGAMA HINDU DENGAN AJARAN ISLAM Aribah Al Nashir, Fikriana; Amanah, Nurul; Maliana Juwita, Almi; Triyantoro; Sobirin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6501

Abstract

The Indonesian nation, with its diversity of ethnicities, races, religions, and cultures, offers a unique perspective in the context of religion. Although the majority of its population practices Islam, the country also officially recognizes other religions, such as Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, Protestantism, and Confucianism. Based on the principles of Pancasila, the nation places a high value on humanity. However, in practice, this value is often overlooked in favor of individual, group, or organizational interests. Religion should serve as a guide to create order and harmony in life, but in reality, religious diversity can act as a unifying force or as a potential source of division. Humanitarian teachings in Hinduism are emphasized through the concept of Tri Hita Karana, which stresses the importance of maintaining harmonious relationships between humans and God, between humans and others, and between humans and the environment. Meanwhile, in Islamic teachings, humanity is illustrated through the concept of hablum minannas, which highlights the significance of interpersonal relationships. The principle of “humanizing humans” is a central focus, reminding every Muslim that they are brothers to fellow Muslims and have a moral responsibility not to harm or mistreat others. Although both religions teach high humanitarian values, in practice, these values are often neglected due to personal and group interests. Therefore, it is essential for Indonesian society to reflect upon and apply the humanitarian values taught by these religions in their daily lives. Keywords: Humanity; Hinduism; Islam
RELASI KEBUDAYAAN PADA AJARAN AGAMA SHINTO DENGAN AGAMA ISLAM Nurhayati, Fatikhah; Dinillah, Luthfiah; Rohmatul Jannah, Dina; Wiyono, Misun; Sobirin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6518

Abstract

This research aims to explore the cultural relationship between Shintoism and Islam. Shintoism, as a traditional Japanese religion, symbolizes unique cultural richness, while Islam, as a globally spread religion, carries universal principles that span the entire world. By using a structured and relevant literature study analysis method, this research aims to understand the cultural similarities and differences between the two and their impact on interactions between followers of the Shinto Religion and Islam. Islam and Shinto are religions that differ in the concept of teachings and beliefs of each religion. The Shinto religion is a native Japanese religion that has unique characteristics and practices in its teachings, while Islam is a religion that originates from the Arab region and has teachings and practices that are based on the Koran and hadith. Cultural relations between the Shinto religion and Islam will briefly introduce the two different religious traditions, highlighting cultural and spiritual aspects that may have points of similarity or difference. Keywords: Shinto,Relation,Islam
IMPLEMENTASI KONSEP KEMANUSIAAN DAN TOLERANSI PADA AJARAN AGAMA SIKH DAN KORELASINYA TERHADAP AJARAN AGAMA ISLAM rijal muttaqin, Sahrul; abdan fauzi, Rizal; ridwan abdul azis, Muhammad; arridlo, Fikri; Sobirin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6552

Abstract

This study aims to examine the concept of humanity in the sikh religion and identify its correlation with islamic teachings. Using the inter-religious comparative analysis method, the author compares the principles of humanity upheld by both religions. The Sikh religion,rooted in the spiritual traditions of India , teaches the concept of seva ( selfless service ) and calls for the defense of truth and justice. Through the study of their holy book, the Guru Granth Sahib, whose principles encourage devotion to fellow human beings and provide high respect for human beings. In islamic teachings,human values are reflected in the concept of ukhuwah ( brotherhood ) and the principle of rahmatan lil alamin ( mercy to the universe ) by referring to the source of islamic religious guidance, namely the Qur’an and Hadith, through Islamic teachings that emphasize the importance of empathy and social justice towards all God’s creations without exception and living in harmony with fellow humans. Through this comparative analysis, the author higlights the similarities and differences in the concept of humanity in sikhism & islam, the author also sees the potential for interfaith correkation and understanding to stregthen human values in the midst of current global challenges, especially in the unitary state of the Republic of Indonesia. It is hoped that this article can provide insight and understanding of the humanitarian aspects through the perspectives of the sikh religion and islam, it is hoped that it can stimulate interfaith dialogue that can fister a sense of humanity Keywords: Humanity, corelation, Islam
ANALISIS PENGARUH GELAR HAJI TERHADAP STATUS SOSIAL DI KOMUNITAS MUSLIM Sofiatun Nada
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gelar haji terhadap status sosial di komunitas Islam. Gelar haji, yang diberikan kepada individu yang telah melaksanakan ibadah haji, sering kali dianggap sebagai simbol prestise dan kehormatan dalam masyarakat Muslim. Penelitian ini mengkaji bagaimana gelar tersebut mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pemegangnya, serta dampaknya terhadap hubungan sosial dan akses terhadap sumber daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi di beberapa komunitas Muslim. Hasil analisis menunjukkan bahwa gelar haji meningkatkan status sosial individu, memberikan mereka pengakuan dan penghormatan dari masyarakat, serta memfasilitasi akses kepada jaringan sosial yang lebih luas. Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lain yang berperan, seperti kondisi ekonomi dan pendidikan, yang memengaruhi seberapa besar pengaruh gelar haji terhadap status sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gelar haji memiliki dampak signifikan terhadap dinamika sosial dalam komunitas Islam, meskipun terdapat tantangan yang dihadapi oleh individu tanpa gelar tersebut. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang peran agama dalam struktur sosial masyarakat.
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK SAYANG BUNDA RUPAT Robutit Risma; Siti Halimah; Mufaroah, Mufaroah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6679

Abstract

Media memiliki peran penting dalam proses pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan berbagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia dini. Pendekatan penelitian ini adalah studi kepustakaan, di mana data diperoleh dari penelitian sebelumnya dalam bentuk jurnal dan buku. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa media yang efektif dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini, seperti media kolase, bermain puzzle, permainan melipat kertas bekas, penggunaan bahan daur ulang, alat permainan edukatif (APE), media pembelajaran digital, dan play dough. Sementara itu, media yang bermanfaat untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini mencakup Challenge board, yang efektif dalam melatih kemampuan motorik kasar, alat musik tradisional seperti gamolan dan angklung, serta permainan sirkuit yang membantu meningkatkan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Penggunaan gerakan binatang juga sangat efektif, di mana anak-anak menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan aktivitas tanpa bantuan. Permainan tradisional seperti engklek, Maze karpet Covid-19, dan Gobak Sodor terbukti dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, termasuk kemampuan melompat, berlari, melempar, dan menendang bola dengan koordinasi yang baik. Selain itu, model permainan ladder yang dikembangkan oleh peneliti juga bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak-anak.
NUSYUZ SUAMI TERHADAP ISTERI PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB DAN IMAM JALALAIN (STUDI KASUS DESA BANGUN SARI BARU KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG) Ayu Lestari; Muzakkir, Muzakkir; Ahmad Perdana Indra
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6716

Abstract

Dalam bahasa Arab, nusyuz (النُّشُوز) adalah turunan dari kata dasar nashuz (نشز) yang berarti naik atau menonjol. Kata ini secara harfiah dapat diartikan sebagai perilaku yang menonjol atau menyimpang dari norma.Studi ini juga menganalisis kekhawatiran perempuan terhadap nusyuz, terutama pada usia tua, dan bagaimana QS. An-Nisa: 128 memberikan panduan dalam mengatasi dan mencegah nusyuz. Ayat ini mengajarkan bahwa apabila seorang istri menyadari tanda-tanda nusyuz pada suaminya, maka disarankan untuk mengambil tindakan preventif guna memperbaiki hubungan dan menghindari perceraian yang tidak disukai oleh Allah Swt. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah kajian kepustakaan (library research) dan metode penafsiran akan menggunakan metode penafsiran maudu’i dengan penafsiran M. Quraish Shihab dan Imam Jalalain. Penelitian ini mengusulkan berbagai upaya untuk menanggulangi nusyuz, termasuk pembangunan mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif, promosi nilai-nilai toleransi dan kerukunan sosial, serta penguatan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, penekanan pada pendidikan dan sumber daya, pengawasan hukum yang tegas, serta pembangunan klinik pra-nikah sebagai bentuk layanan untuk mempersiapkan pasangan sebelum menikah menjadi penting. Klinik pra-nikah bertujuan memastikan kesiapan pasangan secara emosional dan praktis, serta mencegah potensi masalah dalam pernikahan, termasuk nusyuz. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya tindakan preventif dan penyelesaian masalah secara dini dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Dalam Tafsir Al-Misbah ada 4 cara menyelesaikan masalah jika terjadi nusyuz terhadap istri, diantaranya: berbicara dan berusaha memperbaiki, cari solusi damai, diperbolehkan rujuk dan bersikap baik dan bertakwa.
KONSEP JAHANNAM DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU) Zamhuri Harahap; Abdurrohim Harahap; Mardian Idris Harahap; Shalahuddin, Shalahuddin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6740

Abstract

Kata "jahannam" menempati posisi yang urgen kaitannya dengan manusia. Hal ini karena Allah SWT mengulang-ulang kata ini dalam Al- Qur'an. Sejauh ini, kajian jahannam masih sebatas pada pandangan para mufassir. Belum ada kajian yang mendalam tentang makna dasar jahannam itu sendiri yang dapat melahirkan konsep makna yang lebih objektif. Berangkat dari alasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti makna jahannam dalam Al-Qur'an dengan menggunakan analisis semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) yang dianalisis secara deskriptif-kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pandangan Al-Qur'an mengenai jahannam. Penelitian ini berusaha menggali makna dasar dan makna relasional, aspek sinkronik dan diakronik serta weltanschauung kata jahannam dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dasar jahannam adalah dasar jurang yang dalam. Kata jahnnam secara sintagmatik memiliki beberapa makna di antaranya; meyala-nyala, kekal, tempat dijanjikan, hin dina, tercelalagi terusir, seburuk kediaman, api lebih panas, azab membakar, abadi, seburuk tempat kembali, dan penjara. Kata jahannam masa pra Qur'anik dipahami sebagai sumur atau jurang yang paling dalam. Sedangkan masa Qur'anik dan pasca Qur'anik dipahami sebagai tempat siksaan buruk bagi manusia. Dengan demikian, secara semantik kata jahannam bermakna jurang yang dalam sebagai tempat penyiksaan bagi manusia yang ingkar kepada Allah SWT.
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGURUS ASRAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PUTRA MADRASAH ALIYAH MA’HAD AL-ZAYTUN Afiandani, Difo; Bakhrudin, Elang; Peranginangin, Henri
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6774

Abstract

The development of the times can lead a santri to a better direction, or even plunge into the bad if it can not carry themselves carefully. Interpersonal communication patterns have a big role in instilling and shaping the character of students. This study aims to determine the pattern of interpersonal communication in forming the character of the students of madrasah aliyah Ma'had Al-Zaytun by finding out the supporting factors and factors inhibiting the success of character formation. From the results of the study it was found that the pattern of interpersonal communication dormitory administrators in the formation of the character of the students of madrasah aliyah Ma'had Al-Zaytun using linear patterns and wheel patterns. The supporting factors are openness and personality of the dormitory management. Inhibiting factors are negative perception and lack of openness of students to the dormitory management, diverse cultural cultures, and feelings or emotional. Keywords: Pattern, Interpersonal Communication, Character Building, Students, Dormitory.
تحليل الأخطاء الصوتية لدى طلاب الصف الخامس ب في قراءة النص العربي بالمدرسة الإسلامية الخاصة أولو النهى ميدان جوهور Siti Kesi Rasari
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i3.6809

Abstract

أسئلة البحث هي ما أخطاء الطلاب الصوتية في قراءة النص العربي عند الصف الخامس بالمدرسة الابتدئية الإسلامية الخاصة أولو النهى ميدان جوهور؟، وما أسباب أخطاء الطلاب الصوتية في قراءة النص العربي و ما الحل الذي يقوم به المعلم في التغلب على الأخطاء الصوتية في قراءة النص العربي عند الصف الخامس بالمدرسة الابتدئية الإسلامية الخاصة أولو النهى ميدان جوهور؟ أما أهدافه لمعرفة أخطاء الطلاب الصوتية و أسباب أخطاء الطلاب الصوتية في قراءة النص العربي و الحل الذي يقوم به المعلم في التغلب على الأخطاء الصوتية في قراءة النص العربي عند الصف الخامس بالمدرسة الابتدئية الإسلامية الخاصة أولو النهى ميدان جوهور. والمنهج المستخدم هو منهج البحث الكيفي، والطريقة المستعملة هي طريقة الوصفي. وطريقة في جمع البيانات هي طريقة الملاحظة، والمقابلة والوثائق. نتائج هذا البحث إلى أن شكل الأخطاء مقسمة إلى قسمين ، وهي التغييرات الصوتية وتقليل الصوت.العوامل التي تسبب أخطاء في قراءة النصوص العربية هي المواد التعليمية الأقل جاذبية ، حيث يجد الطلاب صعوبة في التركيز ، والافتراض بأن اللغة العربية مادة صعبة التعلم ، وعدم كفاية المرافق والبنية التحتية ، واللغة الأم والعوامل البيئية ، وقلة اهتمام الطلاب بها. التعلم. الجهود التي بذلها المعلم هي البحث عن متعة التعلم ، وإيلاء اهتمام خاص للطلاب الذين يفتقرون إلى قراءة النصوص العربية ، وإعداد مرافقهم وبنيتهم ​​التحتية غير المتوفرة بعد.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 3 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah More Issue