cover
Contact Name
Endang Wahyuningsih
Contact Email
motorik@umkla.ac.id
Phone
+6281804424510
Journal Mail Official
motorik@umkla.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir Soekarno Km.1 Buntalan Klaten Tengah Klaten Jawa Tengah
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
MOTORIK
ISSN : 26851210     EISSN : 1907218X     DOI : https://doi.org/10.61902/motorik
Core Subject : Health,
MOTORIK: Jurnal ilmu kesehatan sebagai saran informasi di bidang Kesehatan yang berisikan hasil penelitian, studi kepustakaan, maupun tulisan-tulisan ilmiah. Jurnal ini mencakup artikel penelitian asli, artikel ulasan, dan komunikasi singkat, termasuk: Keperawatan, kebidanan, farmacy, kesehatan masyarakat dan lain-lain
Articles 117 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN CHIKUNGUNYA Endang Sawitri; Fitri Suciana; Ridwan M; Daryani
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 17 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v17i2.370

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Dewasa ini masih dihadapkan dengan meningkatnya beberapa penyakit menular (re-emerging diseases). Penyakit menular yang masih menjadi perhatian dan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia antara lain Demam Chikungunya yang penyebarannya semakin luas. mencegah terjadinya KLB Chikungunya dengan memotivasi dan memberikan penyuluhan tentang kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan keluargat. Metode : penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga Dukuh Krajan Kecamatan Jatinom. Jumlah sampel penelitian sebanyak 53 sampel yang diambil secara total sampling. Istrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data pada analisis bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Hasil penelitian di Dukuh Krajan Kecamatan Jatinom menunjukan dari 53 responden, 30 responden (56,6%) melakukan upaya pencegahan. Hasil uji Kendall Tau menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan keluarga dengan upaya pencegahan chikungunya (ρ>0,05). Kesimpulan : pengetahuan keluarga tidak berhubungan dengan upaya pencegahan chikungunya Kata kunci : pengetahuan keluarga , pencegahan chikungunya
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK PRASEKOLAH TAMAN KANAK KANAK DI DESA POGUNG CAWAS Setianingsih; Endang Sawitri; Apriani T
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 17 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v17i2.376

Abstract

Abstrak Latar Belakang .Anak usia prasekolah sendiri adalah anak yang rentang usianya antara 4 sampai dengan 6 tahun. Penggunaan gadget merupakan salah satu faktor perkembangan personal sosial anak tidak diberi kebebasan dalam menggunakan gadget. Perkembangan Personal sosial adalah aspek yang berhubungan dengan kemapuan kemandirian dan bersosialisai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan personal sosial anak prasekolah Taman Kanak Kanak Di Desa Pogung Cawas. Metode :Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah anak yang berada di Taman Kanak Kanak Pogung Cawas. Responden penelitian ini sebanyak 88 responden yang diperoleh dengan tekhnik total sampling dan jumlah sampel 77 responden. Instrumen dengan menggunakan koesioner dan DDST II. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendal Tau. Hasil penelitian anak terbanyak berjenis kelamin laki-laki (55,8%), rerata usia 5,41 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 68,8% anak menggunakan gadget rendah dan 81,8% anak perkembangan personal sosial yang normal. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gadget dengan perkembangan personal sosial p =0,014 sehingga p < α(0.05). Kesimpulan pengguaan gadget memiliki hubungan yang signifikan dengan perkembangan personal sosial anak prasekolah di Taman Kanak kanak di Desa Pogung Cawas Kata Kunci : Pra sekolah, Gadget, Perkembangan Personal Sosial
PENGARUH METODE TRACING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH saskia putri rahmadani; Sri Tirtayanti; Puji Setya Rini
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 17 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v17i2.439

Abstract

Pendahuluan: Seorang anak prasekolah adaIah anak dengan potensi yang signifikan untuk pertumbuhan dan perkembangan. pertumbuhan ini terdiri dari kemampuan motorik, yaitu motorik haIus. HaI ini dapat dicapai dengan stimuIasi. Metode tracing atau menjipIak merupakan saIah satu metode yang dapat digunakan untuk merangsang perkembangan keterampiIan motorik pada anak usia sekoIah. Tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui pengaruh metode tracing terhadap perkembangan keterampiIan motorik pada siswa di Paud Mentari Kota PaIembang. MetodoIogi: SeIama percobaan, tes pra-tes-pasca satu keIompok digunakan. Teknik sampeI yang digunakan adalah total sampIing sebanyak 40 orang. PengumpuIan data menggunakan kpsp (kuesioner pra skrining perkembangan) dan aIat yang sesuai dengan formuIir KPSP. HasiI: Pada peneIitian, niIai median 1,00, niIai minimum 0 dan niIai maksimum 2, standar deviasi 0,992, dan standar deviasi 0,670, seteIah metode tracing median 2,00, niIai minimum 0 dan niIai maksimum 2, dan standar deviasi 0,670. Pembahasan: HasiI uji wiIcoxon didapatkan niIai sig. = 0,000 < 0,05, maka Ho ditoIak dan Ha diterima. Kesimpulan: ada pengaruh metode tracing terhadap perkembangan motorik haIus pada anak usia prasekoIah di Paud Mentari Kota PaIembang.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS Puput Risti Kusumaningrum; Chori Elsera; Riskawati
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.574

Abstract

Pendidikan seks untuk remaja membahas seputar gambaran biologi organ reproduksi, masalah hubungan, seksualitas, kesehatan reproduksi, dan penyakit menular seksual. Penyebab permasalahan remaja yang utama adalah kurangnya informasi yang benar terkait seks, begitupun pada siswa remaja di SMA N 3 Klaten belum mendapat sosialisasi terkait pendidikan seks. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana gambaran pengetahuan remaja tentang pendidikan seks. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang pendidikan seks. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 200 responden. Teknik pengambilan sampel adalah metode non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sejumlah 128 responden (64%), usia 16 tahun sejumlah 141 responden (70.5%), pekerjaan orang tua buruh 73 responden (36.5%). Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang pendidikan seks sejumlah 165 responden (82.5%), cukup sejumlah 30 responden (15%), dan kurang sejumlah 5 responden (2.5%). Kesimpulan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Seks adalah berpengetahuan baik yaitu 165 responden (82.5%).
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MPASI DENGAN KEJADIAN STUNTING Safa Safira Ibta Putri; Sri Tirtayanti; Dewi Pujiana
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.575

Abstract

Balita merupakan anak yang berusia 1-5 tahun yang lebih rentan terserang penyakit, salah satunya penyakit akibat gizi buruk yaitu stunting. Diketahui sebanyak 149 juta anak (2,9%) di dunia dengan bayi dibawah 5 tahun menderita stunting dan lebih dari setengah balita mengalami stunting di dunia berasal dari Asia (55%). Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah dengan menerapkan intervensi spesifik, seperti pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan kejadian Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Metode Penelitian: penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 45 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ASI Eksklusif dan MP-ASI. Hasil: Pada penelitian didapatkan ada hubungan antara dua variabel yaitu ASI Eksklusif dan stunting didapatkan nilai p-vaIue 0,000 dengan nilai OR 0,318 dan untuk Makanan Pedamping ASI (MP-ASI ) didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara dua variabel yaitu Makanan Pedamping ASI(MP-ASI ) dan stunting dengan niIai p- value 0,000. Nilai OR yang didapatkan 0,375. Nilai p yang diperoleh dari analisis statistik adalah 0,000, dengan demikian Ho dan Ha ditolak. Kesimpulan adanya keterkaitan antara Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang.
PERSEPSI VAKSINASI COVID-19 DENGAN KECEMASAN IBU MENYUSUI Devi Permata Sari; Supardi; Arlina Dhian
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.577

Abstract

COVID-19 merupakan virus yang menyerang pada sistem pernapasan manusia. WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19 dengan vaksin COVID-19.Sasaran pada penerimaan COVID-19 antara lain ibu menyusui. Persepsi merupakan bagiamana cara seseorang dalam memandang atau menilai suatu objek, .Kecemasan merupakan keadaan gelisah, khawatir, rasa takut secara berlebihan.Tujuan penelitian mengetahui hubungn persepsi vaksinasi COVID-19 dengan kecemasan pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi pendekatan ceoss-sectional . Populasi pada penelitian ini ibu menyusui dengan usia bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sawit II Boyolali. Responden pada penelitian ini sebanyak 38 dengan teknik total sampling.. Instrumen pengumpulan data menggunkan kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mempunyai persepsi positif sebanyak 34 orang (89,5 %) dan persepsi negaif sebanyak 4 orang (10,5 %). Kecemasan ringan sebanyak 35 orang (92,1%) dan kecemasan sedang sebanyak 3 orang (7,9 %). Hasil uji Kendall’s Tau menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi vaksinasi covid-19 dengan kecemasan pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sawit II Boyolali dengan nilai (p-value 0,001<0,005; r=0.536*). Kesimpulam: persepsi vaksinasi covid-19 memiliki hubungan dengan kecemasan pada ibu menyusui.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN EARLY WARNING SCORE (EWS) DI RS DR. SOETARTO YOGYAKARTA Daryani; Fitri Suciana; Sri Sat Titi Hamranani; Widayati
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.578

Abstract

Tingginya angka kematian di rumah sakit saat ini menjadi perhatian utama dalam pelayanan kesehatan. Pasien yang berisiko mengalami perburukan kondisi klinis dapat meningkatkan mortalitas atau kejadian meninggal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan Pengetahuan dan Beban Kerja terhadap Kelengkapan pengisian Early Warning Score (EWS) di RS Dr. Soetarto Yogyakarta. Metode penelitian adalah diskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RS Dr. Soetarto Yogyakarta sebanyak 40 orang. teknik sampel adalah total sampling. Analisa data menggunakan chi square. Karakteristik responden meliputi rerata umur 35,53 tahun, sebagian besar responden dengan jenis kelamin perempuan, pendidikan sebagian besar D III Keperawatan dan masa kerja lebih dari 3 tahun. Hasil penelitian sebagai berikut Pengetahuan perawat tentang EWS di RS TNI Dr. Soetarto Yogyakarta adalah baik, beban kerja perawat ringan atau rendah. Analisis lebih lanjut didapatkan hasil ada Ada hubungan pengetahuan (pv: 0,007) dan beban kerja (0,015) dengan kelengkapan pengisian EWS di RS TNI Dr. Soetarto Yogyakarta.
DAMPAK BODY SHAMING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI Nia fadhila; Wahidah Fitriani; Putri Yeni
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pengaruh body shaming terhadap kepercayaan diri. metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis.Penelitian ini mengemukakan bahwa body shaming merupakan tindakan seseorang yang mencela atas suatu bentuk tubuh individu lain dimana bentuk tubuh tersebut tidak ideal dan tidak seperti bentuk-bentuk tubuh pada umumnya.ketidak puasan bentuk tubuh dapat diartikan sebagi cara pandang seseorang yang menyakini bahwa penampilannya tidak memenuhi kriteria standar pribadi,yang disebabkan oleh adanya persepsi negatif.penelitian ini juga menunjukkan bahwa perlakuan body shaming bisa terjadi kepada siapa saja,dan ini membawa pengaruh terhadap kepercayaan diri yang rendah.
UPAYA PENURUNAN SESAK NAPAS PADA KLIEN ASMA DI RUMAH SAKIT TAMAN HUSADA BONTANG Erliana Roos; Ni Wayan Wiwin Asthiningsih
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.580

Abstract

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluiran napas. Tujuan studi kasus yang dilakukan dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan sesak napas dengan melaporkan tindakan keperawatan nonfarmakologi terhadap penurunan sesak. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatanyakni pengkajian, penegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien selama 2x24 jam dengan asma adalah mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mrnurunkan sesak yaitu menganjurkan klien untuk memilih posisi yang nyaman dengan memberikan posisi semi fowler, mengajarkan klien batuk efektif. Masalah sesak teratasi namun diperlukan adanya perawatan lebihlanjut dan dukungan dari keluarga untuk meminimalkan kambuhnya penyakit.
PENGARUH SOCIAL ACTIVITY PROBLEM DAN SOCIAL NETWORK PROBLEM TERHADAP SOCIAL ENGAGEMENT DAN DAMPAKNYA PADA GANGGUAN KOGNITIF LANSIA Hendri Kurniawan
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.582

Abstract

Gangguan kognitif menjadi salah satu permasalahan utama pada lansia. Upaya lansia untuk menjaga jaringan sosial (social network) dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial (social activity) disinyalir berkaitan dengan permasalahan kognitif yang dialaminya. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh permasalahan aktivitas sosial dan jaringan sosial terhadap keterlibatan sosial (social engagement) dan dampaknya pada gangguan kognitif pada lansia. Penelitian dilakukan secara observasional dengan desain cross sectional terhadap lansia di Desa Penarukan, Kec. Adiwerna, Tegal. Sampel penelitian berjumlah 45 orang yang diperoleh dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Index Social Disengagement dan Mini Mental State Examination (MMSE). Data penelitian dianalisis dengan uji regresi logistik biner menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas sampel perempuan (58%), dan umur 60-74 tahun (76%). Hasil uji menunjukkan bahwa lansia dengan gangguan social engagement beresiko meningkatkan gangguan kognitif sebesar 5,091 kali (OR= 5,091, CI95%= 1,319 hingga 19,649, p=0,018.). Lansia dengan permasalahan di aktivitas sosial berisiko mengalami gangguan social engagement lebih besar ((OR= 36, CI95%= 4,024 hingga 322,088, p=0,001.) dibandingkan permasalahan pada jaringan sosial (OR= 5,333, CI95%= 1,453 hingga 19,579, p=0,012.). Permasalahan aktivitas sosial lebih berpengaruh terhadap gangguan social engagement lansia sehingga lebih berisiko 5 kali mengalami gangguan kognitif. Lansia sebaiknya aktif mengikuti kegiatan di masyarakat untuk mengurangi gangguan kognitif.

Page 8 of 12 | Total Record : 117