cover
Contact Name
I Putu Yoga Purandina
Contact Email
jurnalwidyakumara@gmail.com
Phone
+6281246644884
Journal Mail Official
jurnalwidyakumara@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pulau Menjangan No 27, Banyuning, Singaraja, Bali
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 27215075     EISSN : 27460819     DOI : https://doi.org/10.55115/widyakumara.v1i1
Focus and Scope of Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is research, study and analysis related to early childhood include; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, ,learning strategy, Educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK PROFESIONALISME GURU DALAM KONDISI PANDEMIC COVID-19 Putu Yulia Angga Dewi; Kadek Hengki Primayana
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1562

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat dunia mendefinisikan makna hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan. Jika selama ini manusia-manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, dan kejaran target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi. Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Semua negara terdampak telah berupaya membuat kebijakan terbaiknya dalam menjaga kelanggengan layanan pendidkan. Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan nyata yang harus segera dicarikan solusinya: (1) ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah, (2) keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, (3) keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota, (4) relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral. Profesi guru merupakan profesi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Guru merupakan unsur dominan dalam suatu proses pendidikan, sehingga kualitas pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas pendidik dalam menjalankan peran dan tugasnya di masyarakat. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk terus mengembangkan profesi guru menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan suatu bangsa. Meningkatnya kualitas pendidik akan mendorong pada peningkatan kualitas pendidikan baik proses maupun hasilnya.Kata kunci: lembaga pendidikan, profesionalisme guru dan covid-19
DISKURSUS KEADILAN GENDER TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Eky Prasetya Pertiwi; Hendrik Siswono
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1567

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan mengenai hubungan gender dalam lingkungan keluarga terkait peran orang tua perempuan dalam hal ini disebut ibu dan peran orang tua laki laki dalam hal ini disebut ayah (gender partnership). Perbedaan peran Gender antar kedua orangtua dalam sebuah keluarga. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, yakni melakukan penelusuran untuk mendapatkan data dan informasi terkait topik studi yang bersumber dari: jurnal ilmiah, proccedings dan hasil penelitian yang dipublikasikan. Metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan karena ingin mengungkap fakta, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi dan menyuguhkan kejadian apa adanya. Data selanjutnya dianalisis secara diskriptif kualitatif sesuai dengan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisa data mengenai diskursus Keadilan Gender Terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia Dini dapat disimpulkan bahwa: (1) pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam hal ini adalah ayah dan ibu dalam upaya mendidik anak. Keterlibatan tersebut menyangkut segala aktifitas yang dilakukan ayah dan ibu terhadap anak, diantaranya : memiliki kesempatan bersama anak bermain bersama, mendampingi anak secara bersama pada masa egosentris, mendampingi anak pada masa meniru, pada masa belajar bekerja sama serta ketika melakukan komunikasi bersama dan bergantian saat anak melakukan pembangkangan. (2) Peran kedua orang tua dalam mendampingi anak sangatlah penting ketika menghilangkan stereotip mengenai anggapan budaya: perempuan adalah menjadi tanggung jawab utama dalam tumbuh kembang anak . Sebaiknya dirubah menjadi : anak membutuhan peran dan tanggung jawab ayah dan ibu. Dengan kemitraan dan relasi gender yang baik dalam suatu keluarga, maka akan terwujud keadilan gender dan terciptanya kesejahteraan dalam keluarga.Kata kunci: anak usia dini, gender, orangtua
STRATEGI MENGEMBANGKAN KEPEKAAN BILANGAN (NUMBER SENSE) DAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI I Komang Sesara Ariyana
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1557

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai kemampuan berhitung anak usia dini, hubungan berhitung dan kepekaan bilangan (number sense) bagi anak usia dini, level perkembangan berpikir berkaitan dengan berhitung anak usia dini, dan strategi mengembangkan kepekaan bilangan (number sense) dan berhitung pada anak usia dini. Kepekaan bilangan (number sense) dan berhitung sangat penting dalam perkembangan kognitif anak usia dini. Kepekaan bilangan (number sense) dan berhitung merupakan bagian dari konsep matematika untuk anak usia dini. Seyogianya pembelajaran untuk anak usia dini menerapkan prinsip belajar sambil bermain. Begitu pula dalam pembelajaran berhitung pada anak harus mengedepankan aktivitas bermain. Bermain matematika memerlukan alat atau media yang menarik dan mudah digunakan. Berhitung dibedakan menjadi dua, yaitu berhitung verbal (hafalan) dan objek (rasional). Ketika siswa sudah terbiasa dengan aktivitas berhitung verbal dan berhitung objek, maka siswa siap untuk diberikan stimulasi untuk mengembangkan number sense-nya. Terdapat beberapa permainan yang dapat memfasilitasi perkembangan number sense dan berhitung anak, sehingga pembelajaran berhitung juga menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi anak.
PENANAMAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN PADA ANAK USIA DINI DI TK KHALIFAH BANJARMASIN Nor Izzatil Hasanah
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penanaman nilai-nilai kewirausahaan pada anak usia dini di TK Khalifah Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitiam deskriptif kualitatif, untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu data dianalisis menggunakan model miles dan hubermen yaitu rwduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penanaman nilai-nilai kewirausahaan DI TK Khalifah Banjarmasin tidak terlepas dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi agar kegiatan tersebut terarah dan sesuai dengan tujuan. 1) Perencanaan, dalam mengembangkan Kewirausahaan yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran di TK Khalifah, kepala sekolah dan dewan guru merancang program tahunan, semsester, mingguan dan harian di setiap tahun ajaran baru dengan berlandaskan pada kurikulum yang diberikan oleh TK Khalifah Pusat. Guru-guru yang berada dilapangan mengembangakan apa yang sudah tersusun sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah. 2) Pelaksanaan, kegiatan kewirausahaan di TK Khalifah Banjarmasin mengacu pada perencaaan yang sudah dirancang. Selanjutnya kegiatan diterapkan dengan menggunakan model sentra dengan tahapan kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan kepada anak, TK Khalifah mengadaptasi cara penanaman karakter yang dipaparkan oleh Licona yakni moral knowing, moral feeling dan moral acting. Kewirausahaan values tersebut, ditanamkan oleh guru sejak anak datang ke sekolah sampai mereka pulang secara terintegrasi dengan berbagai kegiatan di Sekolah. TK Khalifah juga memiliki kegiatan tambahan lain seperti cooking day, berkaryawisata ke tempat pengolahan dan penjualan produk tertentu, market day dan ramadhan market. Kegiatan ini biasanya sudah terjadwal pada setiap puncak tema. 3) Evaluasi, Untuk mengevaluasi penanaman nilai-nilai kewirausahaan pada anak, dewan guru menggunakan alat penilaian yang bervariasi, sesuai dengan kegiatan. Alat-alat penilaian yang digunakan di TK Khalifah Banjarmasin adalah lembar observasi, percakapan, produk, unjuk kerja dan catatan anekdot. Hasil dari penilaian ini dilaporkan kepada orang tua/wali murid sebagai bentuk pelaporan perkembangan anak selama di sekolah.Kata kunci: penanaman, nilai-nilai kewirausahaan, anak usia dini
ANALISIS KESULITAN PENGEMBANGAN BAHASA ANAK SELAMA PEMBERLAKUAN BELAJAR DARI RUMAH DI TK WEDA PURANA I Ketut Dibia
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) upaya pengembangan bahasa anak selama pemberlakuan belajar dari rumah di TK Weda Purana, (2) kesulitankesulitan pengembangan bahasa anak selama pemberlakuan belajar dari rumah di TK Weda Purana, dan (3) strategi-strategi yang dilakukan guru mengatasi kesulitan pengembangan bahasa pada anak selama pemberlakuan belajar dari rumah di TK Weda Purana. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah TK Weda Purana, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru di TK Weda Purana yang melaksanakan pembelajaran daring selama pemberlakuan belajar dari rumah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwa: (1) upaya pengembangan bahasa anak selama pemberlakuan belajar dari rumah di TK Weda Purana dilakukan melalui aktivitas bercerita, bermain menebak gambar, maupun menirukan irama lagu, (2) kesulitankesulitan pengembangan bahasa anak selama pemberlakuan BDR adalah ketersediaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan pembelajaran, fokus dan minat anak yang terbatas selama mengikuti pembelajaran, serta dukungan dari orang tua, dan (3) untuk mengatasi permasalahan pengembangan bahasa telah dilakukan upaya melalui kerjasama dengan orang tua anak dan lebih mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang dibuat.Kata kunci: bahasa, BDR, perkembangan
STRATEGI KOMUNIKASI GURU PAUD DALAM PENGENALAN BAHASA INGGRIS Kadek Adyatna Wedananta
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi mengenai strategy komunikasi Guru PAUD dalam pengenalan Bahasa Inggris. Terdapat dua bagian masalah yang akan diperdalam yaitu (1) Jenis strategi komunikasi yang digunakan oleh guru PAUD dalam pengenalan bahasa Inggris serta (2) Persepsi guru PAUD dalam pengenalan bahasa Inggris kepada Anak Usia Dini (AUD) Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian ini ada dua jenis strategi komunikasi yang digunakan oleh subjek penelitian, yaitu: Modification Devices and L1-based. Strategi komunikasi yang paling sering terjadi adalah L1-Based yaitu language switching. Kemudian persepesi guru menunjukkan hal yang positif tentang bagaimana pentingnya pengenalan bahasa Inggris kepada Anak Usia Dini (AUD), namun pengenalan ini harus didampingi dengan cara yang tepat seperti menggunakan strategi komunikasi yang tepat.Keywords: Strategi Komunikasi, Pengenalan Bahasa Inggris, PAUD
STRATEGI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN PERAN DI TK KECAMATAN BULELENG I Made Hartawan
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1559

Abstract

Bermain adalah kegiatan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Bermain harus dilakukan dengan atas inisiatif anak dan atas kepuasan anak itu sendiri bermain harus dilakukan dengan rasa senang sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses belajar pada anak. Melalui bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya, seperti membina hubungan dengan anak lain, bertingkah laku sesuai dengan tuntutan masyarakat.Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pengaruh bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia dini di TK Kecamatan Buleleng. Untuk menganalisa data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan objek penelitian menggunakan teknik population research dengan jumlah 20 anak didik. Dalam menyempurnakan hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk menguji kefalitan data, peneliti menggunakan analisis data chi kuadrat yang dilanjutkan dengan korelasi koefisien kontigensi. Hasil analisis chi kuadrat menghasilkan x^2hitung = 6,28 lebih besar darix^2tabel = 3,84 pada taraf signifikansi 5%. Harga koefisien kontigensi yang di dapat sebesar 0,54 maka besarnya pengaruh antara 0,40 0,599 berarti menunjukkan korelasi sedang. Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh bermain peran terhadap perkembangan sosial di TK Kecamatan Buleleng.Kata kunci: bermain peran, perkembangan sosial anak usia dini
PERAN PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF PADA ANAK USIA DINI Luh Artaningsih
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1565

Abstract

Pendidikan anak usia dini tidak hanya memberikan layanan dalam pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, tetapi juga pengembangan kreativitas. Namun, realita penyelenggaraan pendidikan saat ini justru seolah tidak mengakomodasi pengembangan kreativitas anak. Bahkan lembaga pendidikan masih diasumsikan sebagai creative killer. Kondisi ini tentu sangat tidak diharapkan di tengah era ekonomi kreatif dimana sumber daya manusia menjadi faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan peran permainan edukatif dalam mengembangkan ekonomi kreatif pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di di TK Eka Dharma, Kota Singaraja. Informan dalam penelitian adalah guru dan siswa kelas B di TK Eka Dharma. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen. Data maupun informasi yang telah terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh temuan bahwa permainan edukatif yang dilaksanakan di TK Eka Dharma melalui kegiatan-kegiatan: (a) bermain drama, (b) membuat kerajinan tangan, (c) bongkar pasang mainan lego, dan kegiatan menyanyi, menari serta melukis mampu menumbuhkan ekonomi kreatif pada diri anak.Kata kunci: anak usia dini, ekonomi kreatif, permainan edukatif.
PENGUATAN KETAHANMALANGAN (ADVERSITY QUESTION) PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER DI LINGKUNGAN KELUARGA I Made Astra Winaya; Putu Edy Purnawijaya; Ni Luh Gede Karang Widiastuti
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1560

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peran pendidikan karakter di lingkungan keluarga dalam penguatan ketahan malangan (adversity question) pada anak usia dini. ketahanmalangan (adversity quotient) adalah kegigihan seseorang dalam menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan secara konstruktif dengan merubah tantangan menjadi peluang dengan indikator : (1) adanya masalah yang dapat diatasi, (2) tidak mudah menyerah (3) tahan banting, (4) menyukai tantangan, (5) senang terhadap perubahan (6) memiliki keberanian mengambil risiko. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan studi kasus pada siswa PAUD di Desa Selanbawak. Teknik pengumpulan data melalui observasi, pengisian kuisioner oleh orang tua dan diperkuat juga dengan data wawancara terhadap siswa, orang tua dan guru. Hasil penelitian ini menunjukkanpendidikan karakter di lingkungan keluarga menunjukan hal yang positif terhadap penguatan ketahan malangan (adversity question) pada anak usia dini. Anak-anak yang memiliki ketahan malangan yang tinngi mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik dan tidak mudah menyerah. Selain itu, anak terlihat ceria, kreatif, percaya diri dan berani mengambil keputusan secra cepat yang menunjukan keberanian pengambilan keputusan.Kata kunci: keluarga, anak usia dini, ketahanmalangan
PENTINGNYA MAKNA DAN NILAI BUDAYA KONSEP KAJA KANGIN PADA ANAK I Gede Bagus Wisnu Bayu Temaja
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya tuturan konsep arah mata angin utara dan timur pada masyarakat Bali untuk anak. Secara garis besar penelitian ini 1) memaparkan makna dan nilai budaya konsep arah utara dan timur, dan 2) membahas hubungan konsep tersebut dengan kearifan lokal lainnya pada masyarakat Bali dan pentingnya untuk anak. Hasil penelitian menemukan bahwa secara makna dan nilai budaya, masyarakat Bali memiliki perspektif bahwa arah utara memiliki arti dan asosiasi terhadap matahari dan simbol kejayaan, dan arah timur berarti serta berasosiasi dengan matahari dan panjang umur. Konsep utara dan timur memiliki hubungan yang erat dengan kearifan lokal di Bali, seperti Asta Kosala Kosali, posisi tidur, dan Tri Hita Karana. Konsep ini juga menjadi pengetahuan penting bagi anak agar kearifan lokal ini dilestarikan.Kata kunci: makna budaya, nilai budaya, utara timur, anak

Page 1 of 1 | Total Record : 10