Articles
On The Metric Dimension of Some Operation Graphs
Marsidi, Marsidi;
Agustin, Ika Hesti;
Dafik, Dafik;
Alfarisi, Ridho;
Siswono, Hendrik
CAUCHY Vol 5, No 3 (2018): CAUCHY
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (782.001 KB)
|
DOI: 10.18860/ca.v5i3.5331
Let  be a simple, finite, and connected graph. An ordered set of vertices of a nontrivial connected graph  is  and the -vector  represent vertex  that respect to , where  and  is the distance between vertex  and  for . The set  called a resolving set for  if different vertex of  have different representations that respect to . The minimum of cardinality of resolving set of G is the metric dimension of , denoted by . In this paper, we give the local metric dimension of some operation graphs such as joint graph , amalgamation of parachute, amalgamation of fan, and .
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Anak Usia Dini Di TK Labschool IKIP PGRI Jember
Eky Prasetya Pertiwi;
Hendrik Siswono
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.107 KB)
|
DOI: 10.31537/dedication.v4i1.303
Pemberdayaan masyarakat pada lembaga anak usia dini merupakan implementasi dari pendidik, peserta didik, orang tua/wali, masyarakat lingkungan pendidikan. Untuk mewujudkan lingkungan yang aman, rapi tertib, kondusif dan merangsang anak untuk tertarik beraktivitas maka diperlukan kerjasama yang saling mendukung antara guru, orang tua dan masyarakat. Hal ini, pengabdi menerapkan pemberdayaan dalam sekolah TK Labschool IKIP PGRI Jember dengan melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan peringatan Hari Kartini. Kegiatan dilakukan lomba-lomba yang melibatkan kerjasama dan interaksi orang tua dan siswa antara lain, peragaan busana daerah, pembuatan dan menghias celengan, dan melukis gypsum bersama. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Labschool IKIP PGRI Jember Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada Tanggal 15 April 2019. Hasil pemberdayaan menjadikan orang tua terlibat secara langsung dalam acara yang telah diadakan oleh sekolah. Terbukti dengan keaktifan orang tua dalam membantu membuat dan menghias celengan serta membantu melukis gypsum. Selain itu, orang tua tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Terbukti pada saat anak dan orang tua menghias celengan, orang tua lebih menuruti model seperti apa yang diinginkan anak. Program pendidikan anak usia dini haruslah menjadi pemenuhan berbagai macam kebutuhan anak, mulai dari kesehatan, nutrisi dan stimulasi pendidikan, juga harus dapat memberdayakan lingkungan masyarakat dimana anak mengalami perkembangan secara alami.
Keterampilan Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika dalam mengembangkan media pembelajaran
Ino Angga Putra;
Suci Prihatiningtyas;
Hendrik Siswono
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jrkpf.v7i2.16960
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran fisika. Keterampilan pengembangan media pembelajaran perlu dimiliki mahasiswa pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif melalui kegiatan observasi atau pengamatan oleh 3 (tiga) observer. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester V yang mengikuti mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian perancangan media pembelajaran meliputi aspek ACTION dan VISUALS dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian diperoleh keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran pada kategori sangat baik dengan skor 3,2. Keterampilan mahasiswa perlu ditingkatkan lagi pada aspek Organization (organisasi), Novelty (kebaruan), Accurate (dapat dipertanggungjawabkan), Legitimate (masuk akal), dan Structure (terstruktur). Keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran sudah baik namun perlu disesuaikan dengan kondisi dilapangan mencakup sarana prasrana di sekolah dan perkembangan IPTEK.Kata kunci: Keterampilan, media pembelajaran, fisika. Abstract. The purpose of this study was to determine student skills in developing physics learning media. Learning media development skills need to be had by students in teaching and learning activities in class. The research method used was descriptive qualitative research through observation or observation by 3 (three) observers. The sample of this research is the fifth-semester students who take the Learning Media Development course. The sampling technique uses purposive sampling. Collecting data using learning media design assessment instruments covering aspects of ACTION and VISUALS using a Likert scale. The results were obtained by students' skills in developing learning media in the excellent category with a score of 3.2. Students' skills need to be further improved in the aspects of Organization, Novelty (novelty), Accurate (can be accounted for), Legitimate (reasonable), and Structure (structured). Students' skills in developing instructional media are good but need to be adjusted to the field's conditions, including infrastructure in schools and the development of science and technology.Keywords: Skill, learning media, physics
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI STIMULUS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA
Mochammad Maulana Trianggono;
Hendrik Siswono
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki proporsi yang besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berpikir tingkat tinggi tidak lepas dari kemampuan kreatif seseorang dalam menginterpretasikan ide-ide dalam memecahkan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran evaluasi pembelajaran fisika berbasis pemecahan masalah sebagai stimulus perkembangan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Hubungan keduanya dianalisis secara kuantitatif-deskriptif berdasarkan tes pemecahan masalah fisika yang telah dilakukan pada 10 orang responden. Analisis dilakukan untuk melihat perbedaan skor kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada soal dengan pertanyaan tertutup dan soal pemecahan masalah. Hasil analisis uji-t menyatakan bahwa t-hitung (8,64113) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,859548). Skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif pada soal dengan pertanyaan tertutup sebesar 2,31, sedangkan pada soal pemecahan masalah sebesar 3,15 (dengan rentang skor 0 - 4). Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara skor kemampuan berpikir kreatif pada soal pemecahan masalah dan soal dengan pertanyaan tertutup. Evaluasi pembelajaran fisika berbasis pemecahan masalah dinilai mampu untuk menstimulus kemampuan berpikir kreatif yang ada dalam diri seseorang.
Pengaruh Problem Based Learning Berbantuan Kombinasi Real Dan Virtual Laboratory Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Di Sman 1 Lumajang
Hendrik Siswono
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (681.548 KB)
|
DOI: 10.17977/um058v1i1p5-16
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh problem based learning (PBL) dengan kombinasi real laboratory dan virtual laboratory terhadap keterampilan proses sains siswa dan penguasan konsep siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-experimental posttest only design. Populasi penelitian ini seluruh kelas X SMAN 1 Lumajang semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sampel terdiri atas empat kelas eksperimen dan dua kelas kontrol yang dipilih secara cluster random sampling. Kelas eksperimen pertama belajar dengan PBL menggunakan kombinasi real dan virtual laboratory, kelas eksperimen kedua belajar dengan PBL menggunakan virtual laboratory, dan kelas kontrol belajar dengan PBL menggunakan real laboratory. Instrumen penelitian terdiri atas silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), soal penguasaan konsep dan rubrik penilaian keterampilan proses sains siswa. Pembelajaran dilakukan pada materi listrik dinamis. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan multivariate of anova. Pengaruh pembelajaran diuji dengan uji Scheff. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan PBL menggunakan kombinasi real dan virtual laboratory dan siswa yang belajar dengan PBL menggunakan virtual laboratory dan real laboratory saja. Selanjutnya, PBL menggunakan kombinasi real dan virtual laboratory lebih baik daripada PBL menggunakan virtual laboratory dan real laboratory saja terhadap penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci: problem based learning, virtual laboratory, real laboratory, penguasaan konsep fisika, keterampilan proses sains.
Analisis Pengaruh Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa
Hendrik Siswono
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (185.127 KB)
|
DOI: 10.21067/mpej.v1i2.1967
Abstract: Learning Physics that most natural phenomena are required to understand knowledge contextually. This requires a scientific approach to science to improve and develop students' achievement knowledge. Increased knowledge of student concepts can be seen through. Learning Physics urgently requires process skills to improve students' knowledge. The purpose of this study is to determine the relationship of mastery of students' physics concepts. This research method uses literature review from previous research by using descriptive analysis based on variable regression. The results showed, the process of mastering students' physics concepts. This is done by each indicator. Effective for students' development and cognitive, psychomotoric, and affective Abstrak: Pembelajaran Fisika yang sebagian besar fenomena alam dituntut untuk memahami pengetahuan secara kontekstual. Hal ini memerlukan pendekatan sains secara ilmiah untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan yang dialami siswa. Peningkatan pengetahuan konsep siswa dapat dilihat melalui keterampilan proses sains siswa. Pembelajaran Fisika sangat memerlukan keterampilan proses sains untuk meningkatkan pengetahuan siswa. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan keterampilan proses sains terhadap penguasaan konsep Fisika siswa. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan nilai regresi variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains berpengaruh terhadap penguasaan konsep Fisika siswa. Hal ini dipengaruhi oleh tiap indikator keterampilan proses sains yang mampu mengembangkan dan meningkatkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa.
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI SMA
Hendrik Siswono;
Wartono Wartono;
Supriyono Koes H
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (529.869 KB)
This study aims to determine the effect of science process skills and conceptual understandings students through problem based learning (PBL) with real-virtual laboratory, PBL with virtual laboratory, and PBL with real laboratory. This study uses a quasi-experimental and research design with pretest-posttest control group. The study population was a class X SMAN 1 Lumajang the number of 8th grade. The samples were 6 groups of randomly selected class sampling. The first group is the experimental class 1 in 2 class which comprises treatment of PBL with real-virtual laboratory, the second group is experimental class 2 in 2 class which treated PBL with virtual laboratory, and the third group was the control class consisting of 2 classes with PBL treatment real laboratory. Data retrieval science process skills and conceptual understandings of the learning process is done through observation and multiple-choice tests that have expert validation and testing instruments. Virtual laboratory using the PhET‟s software. Analysis of the data using Analysis of Variance (ANOVA) with one lane further Kruskal-Wallis test. The results showed that : (1) Students use PBL with the real-virtual laboratory has the effect of science process skills better. (2) Students use PBL with the real-virtual laboratory give results better conceptual understandings. Keywords: problem based learning, virtual laboratory, science process skills, conceptual understandings.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Anak Usia Dini Di TK Labschool IKIP PGRI Jember
Eky Prasetya Pertiwi;
Hendrik Siswono
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31537/dedication.v4i1.303
Pemberdayaan masyarakat pada lembaga anak usia dini merupakan implementasi dari pendidik, peserta didik, orang tua/wali, masyarakat lingkungan pendidikan. Untuk mewujudkan lingkungan yang aman, rapi tertib, kondusif dan merangsang anak untuk tertarik beraktivitas maka diperlukan kerjasama yang saling mendukung antara guru, orang tua dan masyarakat. Hal ini, pengabdi menerapkan pemberdayaan dalam sekolah TK Labschool IKIP PGRI Jember dengan melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan peringatan Hari Kartini. Kegiatan dilakukan lomba-lomba yang melibatkan kerjasama dan interaksi orang tua dan siswa antara lain, peragaan busana daerah, pembuatan dan menghias celengan, dan melukis gypsum bersama. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Labschool IKIP PGRI Jember Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada Tanggal 15 April 2019. Hasil pemberdayaan menjadikan orang tua terlibat secara langsung dalam acara yang telah diadakan oleh sekolah. Terbukti dengan keaktifan orang tua dalam membantu membuat dan menghias celengan serta membantu melukis gypsum. Selain itu, orang tua tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Terbukti pada saat anak dan orang tua menghias celengan, orang tua lebih menuruti model seperti apa yang diinginkan anak. Program pendidikan anak usia dini haruslah menjadi pemenuhan berbagai macam kebutuhan anak, mulai dari kesehatan, nutrisi dan stimulasi pendidikan, juga harus dapat memberdayakan lingkungan masyarakat dimana anak mengalami perkembangan secara alami.
DISKURSUS KEADILAN GENDER TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI
Eky Prasetya Pertiwi;
Hendrik Siswono
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55115/widyakumara.v2i2.1567
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai hubungan gender dalam lingkungan keluarga terkait peran orang tua perempuan dalam hal ini disebut ibu dan peran orang tua laki laki dalam hal ini disebut ayah (gender partnership). Perbedaan peran Gender antar kedua orangtua dalam sebuah keluarga. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, yakni melakukan penelusuran untuk mendapatkan data dan informasi terkait topik studi yang bersumber dari: jurnal ilmiah, proccedings dan hasil penelitian yang dipublikasikan. Metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan karena ingin mengungkap fakta, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi dan menyuguhkan kejadian apa adanya. Data selanjutnya dianalisis secara diskriptif kualitatif sesuai dengan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisa data mengenai diskursus Keadilan Gender Terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia Dini dapat disimpulkan bahwa: (1) pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam hal ini adalah ayah dan ibu dalam upaya mendidik anak. Keterlibatan tersebut menyangkut segala aktifitas yang dilakukan ayah dan ibu terhadap anak, diantaranya : memiliki kesempatan bersama anak bermain bersama, mendampingi anak secara bersama pada masa egosentris, mendampingi anak pada masa meniru, pada masa belajar bekerja sama serta ketika melakukan komunikasi bersama dan bergantian saat anak melakukan pembangkangan. (2) Peran kedua orang tua dalam mendampingi anak sangatlah penting ketika menghilangkan stereotip mengenai anggapan budaya: perempuan adalah menjadi tanggung jawab utama dalam tumbuh kembang anak . Sebaiknya dirubah menjadi : anak membutuhan peran dan tanggung jawab ayah dan ibu. Dengan kemitraan dan relasi gender yang baik dalam suatu keluarga, maka akan terwujud keadilan gender dan terciptanya kesejahteraan dalam keluarga.Kata kunci: anak usia dini, gender, orangtua
Upaya Meningkatkan Budaya Literasi Anak Melalui Program “Aku Cinta Buku” di TK Rosella Baru Kabupaten Lumajang
Ianatuz Zahro;
Hendrik Siswono
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 6 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31537/jecie.v6i2.1176
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana program “Aku Cinta Buku” dapat meningkatkan budaya literasi anak dan faktor-faktor apa saja yang yang mendorong dan menghambat program Aku Cinta Buku. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus (case study). Dalam penelitian ini, pendekatan studi kasus dipilih untuk mendeskripsikan Program “Aku Cinta Buku” sebagai upaya sekolah untuk meningkatkan budaya literasi anak. Instrumen penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksankan di TK Rosella kabupaten Lumajang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1. Program Aku Cinta Buku terdiri tiga pogram yaitu Pojok Baca, Kafe Baca, dan Kegiatan Membaca Bersama Orang Tua. 2. Program Cinta Buku dapat meningkatkan budaya literasi anak baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak 3. Adanya Kerjasama yang baik antar warga sekolah yang terdiri dari Kepala sekolah, guru, dan orang tua merupakan faktor pendukung berlangsungnya program Aku Cinta Buku. 4. Adapun faktor penghambat adalah terbatasnya anggaran dan fasilitas di sekolah dalam menyediakan koleksi buku yang lebih beragam.