cover
Contact Name
I Putu Yoga Purandina
Contact Email
jurnalwidyakumara@gmail.com
Phone
+6281246644884
Journal Mail Official
jurnalwidyakumara@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pulau Menjangan No 27, Banyuning, Singaraja, Bali
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 27215075     EISSN : 27460819     DOI : https://doi.org/10.55115/widyakumara.v1i1
Focus and Scope of Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is research, study and analysis related to early childhood include; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, ,learning strategy, Educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022)" : 10 Documents clear
Pembelajaran Konsep Pola untuk Menstimulasi Kreativitas Anak Usia Dini Putu Wulandari Tristananda; Kadek Winda Sumi Astrayani
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2424

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran konsep pola dapat menstimulasi perkembangan kreativitas anak usia dini. Salah satu pembelajaran matematika yang sangat penting untuk anak usia dini sebagai dasar mempelajari ilmu matematika yaitu konsep pola. Pola merupakan susunan urutan yang sama dan berulang-ulang, misalnya urutan warna, urutan benda, urutan nomor, dan urutan gerakan yang berulang. Pembelajaran konsep pola yang dapat diterapkan pada anak usia dini melalui kegiatan merangkai benda atau meronce atau bisa juga melalui kegiatan menyusun balok berwarna menjadi rangkaian kereta api. Melalui kegiatan tersebut kemampaun mengkombinasi dan kreativitas anak dapat berkembang. Kreativitas adalah sesuatu yang bersifat baru dan berguna. Kreativitas sendiri dapat berguna untuk meningkatkan kualitas hidup dan sebagai pemecahan masalah, sehingga sangat penting dikembangkan sejak dini.
PROBLEMATIKA PEMAHAMAN SISWA TK DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 I Gede Bagus Wisnu Bayu Temaja; Yoga Duwi Romadon
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan pemahaman siswa TK selama pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 dan solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi itu. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan instrumen berupa pedoman wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang dihadapi berkaitan dengan kesulitan siswa memahami materi yang diberikan dan perlunya pendampingan selama belajar oleh orang tua. Sedangkan, solusi yang dapat ditawarkan adalah siswa dapat dilatih bertanya mengenai hal yang tidak dipahami, guru dan siswa dapat membuat kelompok belajar kecil untuk membuat siswa tetap bisa belajar dan bermain bersama temannya, dan komunikasi efektif harus dilakukan oleh guru dan orang tua siswa.
Integrasi Pendidikan Karakter Melalui Permainan Tradisional di PAUD Luh Artaningsih; I Gede Arya Wiradnyana; Komang Agus Budhi Arya Pramana
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2425

Abstract

Perkembangan anak pada masa usia dini tidak hanya ditunjukkan untuk penumbuhan dan pengembangan domain kognitif saja, namun juga pengembangan karakter. Pengembangan karakter melalui jenjang PAUD penting dilakukan karena anak pada usia dini sedang berapa pada usia emas dimana perkembangan otak anak berjalan sangat pesat. Hal ini menjadi waktu yang tepat untuk menanamkan karakter pada anak. Karakter yang dimiliki pada usia dini tentunya akan sangat mempengaruhi prilaku anak ketika menginjak usia dewasa sehingga nantinya mereka dapat menunjukkan perilaku terpuji kepada orang tua, perilaku sebagai warga negara yang baik serta perilaku saat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam jenjang PAUD adalah melalui aktivitas bermain yang dilakukan anak. Secara lebih khusus aktivitas permainan yang dikaji dalam penelitian ini dan diyakini dapat digunakan pada jenjang PAUD untuk mengintegrasikan pendidikan karakter adalah permainan tradisional. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji buku-buku maupun sumber bacaan lain yang relevan dengan objek yang diteliti, yaitu: pendidikan karakter pada anak usia dini dan permainan tradisional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa permainan tradisional dapat diintegrasikan untuk mengembangkan karakter pada anak usia dini. Permainan tradisional yang memuat aspek-aspek sosial dapat mengembangkan nilai karakter kerjasama, suka akan keteraturan, hormat menghormati, balas budi dan sifat malu. Disamping itu, permainan tradisional jugs mengandung berbagai macam nilai karakter seperti kejujuran, sportivitas, kegigihan dan gotong royong.
Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Anak Kelompok B Melalui Metode Bermain Menggunakan Kartu Kata Bergambar Ni Putu Intan Pradnya Swari; Elizabeth Prima; Ni Made Ayu Suryaningsih
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan keaksaraan anak kelompok B di TK Pradnyandari I melalui metode bermain  menggunakan kartu kata bergambar. Subjek penelitiannya adalah anak kelompok B3 berjumlah 15 orang terdiri dari 7 perempuan dan 8 laki-laki. Jenis penelitan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil observasi awal menunjukkan terdapat 4 orang anak yang memenuhi kriteria ketuntasan 27%. Setelah diberikan kegiatan bermain menggunakan kartu kata bergambar pada Siklus I mengalami peningkatan    menjadi 47%. Meningkat lagi pada Siklus II mencapai ketuntasan sebesar 80%. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, disimpulkan bahwa bermain menggunakan kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan anak Kelompok B3 di TK Pradnyandari I.
Urgensi Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini di Era Digital Kadek Supadmini; Putu Eka Sastrika Ayu
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2426

Abstract

Edukasi seks untuk anak usia dini di era digital tentu sangat penting bagi kelangsungan kehidupan para generasi muda penerus bangsa yang akan datang. Hal ini dianggap penting karena terkait dengan perkembangan moral, etika dan pertumbuhan bahkan perkembangan otak anak kedepannya. Selain itu edukasi seks dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan seksual pada anak usia dini yang dapat berakibat pada trauma mendalam pada anak- anak atau korban. Penelitian ini ialah penelitian kulaitatif dengan tujuan untuk mendiskripsikan persoalan-persoalan yang penting yang berkaitan dengan edukasi seks untuk anak berusia dini, yang bisa dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama anak, selanjutnya sekolah, bahkan lingkungan masyarakat.
Mendukung Perkembangan Anak Usia Dini Melalui Mendongeng di Masa Belajar dari Rumah Putu Emy Suryanti; Kadek Bayu Indrayasa
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2417

Abstract

Mendongeng adalah proses kreatif anak-anak. Dalam proses perkembangannya, dongeng selalu mengaktifkan tidak hanya aspek intelektual, tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan pikiran, emosi, seni, fantasi, dan imajinasi, tidak hanya mengutamakan otak kiri, tetapi juga otak kanan. Jika kita mengetahui manfaat mendongeng bagi anak, kita pasti akan menghabiskan waktu di tengah kesibukan pekerjaan, kita akan menyisihkan tenaga di tengah penatnya aktivitas sepanjang hari, untuk bisa bercerita yang bermakna bagi anak kita. . Karantina mandiri di masa pandemi virus corona membuat peran orang tua semakin beragam, mulai dari guru hingga bermain bersama anak. Namun saat ini, orang tua bisa mempererat 'bonding' atau ikatan dengan anaknya. Mendongeng dipandang memiliki beberapa kaitan dengan perkembangan anak usia dini. Hal inilah yang menjadikan mendongeng sebagai salah satu pola pendidikan anak usia dini.
Transformasi penerapan modul ajar pada kurikulum merdeka di PAUD Putu Yulia Angga Dewi; Kadek Hengki Primayana
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2422

Abstract

Kurikulum adalah sebuah proses, iklim, suasana, budaya belajar yang memanusiakan manusia. Sebagai guru harus memperhatikan kurikulum yang saat ini sedang berlangsung. Pemahaman akan kurikulum serta sistem pemetaan harus diperhatikan dengan baik supaya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien. Pada kurikulum merdeka, guru diberi kebebasan untuk memilih format, pengalaman dan materi esensial yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Diberikan kebebasan untuk menentukan materi esensial sangat bermanfaat untuk menciptakan suasana belajar yang kontekstual. Khususnya pada anak usia dini yang masih berada pada tahap operasional konkret. Mereka harus diberikan pembelajaran yang bisa dilihat langsung. Supaya materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Pengenalan Sains Sederhana dengan Bermain Sambil Belajar untuk Melatih Kemampuan Berpikir pada Anak Usia Dini Firman Ashadi; I Made Hartawan
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pengenalan Sains Sederhana DenganBermain Sambil Belajar Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Siswa TK Tunas MuliaKecamatan Glenmore Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Untuk mendapatkan modelPengenalan Sains Sederhana Dengan Bermain Sambil Belajar Untuk MelatihKemampuan Berpikir Siswa TK Tunas Mulia Kecamatan Glenmore Tahun Pelajaran2021/2022. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pengenalansains sederhana pada materi pengukuran dengan bermain sambil belajar dapat melatihkemampuan berpikir siswa Tk Tunas Mulia. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnyahasil tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Berdasarkan uji signifikansi,diketahui bahwa hasil tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif meningkat secarasignifikan dari siklus I ke siklus II. Model pembelajaran pengenalan sains sederhanadengan metode bermain melalui pendekatan bermain sambil belajar atau belajar serayabermain, lebih tepat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif yang berupakemampuan berpikir kritis dan kreatif, hasil belajar afektif dan hasil belajarpsikomotorik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorikyang telah memenuhi indikator keberhasilan pembelajaran dan mengalami peningkatansecara signifikan dari siklus I ke siklus II
Mengembangkan Konsep Bilangan Melalui Media Benda-Benda Alam Pada Anak Usia Dini I Komang Sesara Ariyana; I Gusti Ayu Putu Oktariani
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2423

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan konsep bilangan melalui media benda-benda alam pada anak usia dini. Anak usia dini merupakan anak-anak dengan usia yang sangat belia. Pada usia ini, Pendidikan bagi anak usia dini menjadi relevan untuk diberikan kepada anak. Usia anak yang masih dini ini menjadi tunas yang bisa dilatih sedari dini, seperti untuk mengenalkannya pada lambang bilangan melalui media benda-benda yang bernuansa alam. Hal ini nantinya akan menjadi pembelajaran yang efektif dan edukatif bagi anak. Mengembangkan konsep bilangan melalui media-media alam bagi anak memiliki tujuan untuk mengembangkan daya kognitif anak dalam mengidentifikasi dari bilangan atau angka-angkat mulai dari angka 1 sampai 10 pada anak usia dini. Subjek dari penelitian ini tentunya anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan target keberhasilan ditunjukan melalui indikator keberhasilan anak mampu mengenali simbol angka 1 sampai 10.
Penguatan Peran Pendidikan Karakter Anak Usia Dini sebagai Implementasi Aspek Pengembangan Nilai Agama dan Moral Ni Wayan Risna Dewi
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v3i2.2419

Abstract

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting bagi kemajuan bangsa. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas adalah melalui peningkatan pendidikan. Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan peningkatan dari segi intelektualitas saja, tetapi juga bagaimana membangun karakter agar anak didik menjadi manusia yang memiliki moral yang baik dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter serta penanaman nilai agama dan moral yang diberikan pada anak usia dini juga belum optimal dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Oleh karena itu sangat penting untuk diberikan gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada anak sejak usia dini dengan melibatkan satuan pendidikan, keluarga, dan juga masyarakat. Fokus pengembangan gerakan PPK yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong royong. Dalam implementasinya, pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di satuan PAUD diklasifikasikan menjadi tiga yaitu PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya serta PPK berbasis keluarga dan masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10