cover
Contact Name
Ahmad Sulton
Contact Email
achemad.sulthon@gmail.com
Phone
+6285646116333
Journal Mail Official
rausyanfikri.rf99@gmail.com
Editorial Address
Dusun Kalipang RT. 30 RW. 04 Desa Tlogoagung Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro Jawa Timur 62195
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies
ISSN : -     EISSN : 29856884     DOI : https://doi.org/10.62283/rijis
The journal publishes articles on Islamic studies covering both literary and fieldwork studies twice a year. The journal puts emphasis on aspects related to Islamic studies with special reference to Islamic philosophy and mysticism Islamic politics and society tafsir and hadith Islamic education and history Islamic law and economics and Islamic communication and dawah .
Articles 30 Documents
Manajemen Layanan Perpustakaan Madrasah dalam meningkatkan Minat Baca Peserta Didik di MTs Negeri 10 Jember Arillia, Icha; Bukhori, Evi Muzaiyidah; Aimmah, Muftiatul
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i2.13

Abstract

The purpose of writing this research is to describe the management of library services through mobile libraries at MTsN 10 Jember as strengthening students’ interest in reading, describing the management of madrasa libraries through planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating processes. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection instruments in the form of observation, interviews and documentation. The subjects of this research were students of MTsN 10 Jember, librarians from the Jember Archives and Library Service. The research results show that Madrasah Library Service Management is something that motivates students to write works entitled Love Poems for My Prophet and Longing for Family Heaven. Apart from the madrasa library, there are other benefits gained from using the mobile library, namely increasing students’ knowledge, insight and abilities, teachers taking an active role in accompanying students, teachers are happy to see students enthusiastic about reading. 
Penguatan Islam Moderat di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Singosaren Ponorogo Nurrohman, Wawan Marsudi; Alvarozi, Matsna Zakia
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i1.4

Abstract

This study aims to find out things that can strengthen Moderate Islam. Through an approach at school, which is influenced by many factors, including teachers, peers, learning and parents of students. Therefore, strengthening moderate Islam is very important to support and encourage the formation of moderate student character where there is inculcation in students including faith values, worship values, and moral values. This research uses a descriptive qualitative research type. The choice of this method was carried out because the analysis could not be in the form of numbers and the researcher described more clearly all the phenomena that existed in society. This research was carried out in stages according to a predetermined schedule to obtain complete and relevant data. Data obtained from interviews and observations were presented in the form of descriptions, and processed using words that are easier to understand and understand. The results of this study say that to realize moderate Islam, habituation and activities can be carried out by students so as to foster the meaning of moderate itself. Namely the balance between belief and tolerance, as having certain beliefs but still having a balanced tolerance for other beliefs.
Etika Mahasantri Kepada Guru dalam Kitab Ta’lim Muta’lim di Ma’had Al-Jami’ah Putri UIN Salatiga lestari, Desti Maya
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i2.10

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis etika mahasantri terhadap guru dalam konteks Kitab Ta'lim Muta'alim, dengan studi kasus yang dilakukan di Ma'had Al-Jami'ah Putri UIN Salatiga. Kitab Ta'lim Muta'alim merupakan salah satu kitab yang digunakan dalam pendidikan di Ma'had Al-Jami'ah Putri, yang memberikan panduan tentang etika dan hubungan antara guru dan murid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait Kitab Ta'lim Muta'alim. Responden dalam penelitian ini adalah mahasantri dan beberapa guru yang berpengalaman. Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan: pertama, etika adalah sesuatu yang dibicarakan tentang kebiasaan manusia, . Kedua , etika mahasantri sebaiknya sesuai dengan kitab ta'lim muta'alim sebagai berikut :1. Seorang santri tidak dapat melarikan diri dari guru. 2. Santri tidak duduk di bangku guru. 3. Tidak memulai berbicara pada guru kecuali dengan izinnya. 4. Hendaknya tidak banyak bicara dihadapan guru. 5. Harus menjaga waktu dan tidak membebankan pintunya, tapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar. 6. Selalu memohon keridhaannya. 7. Menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan seorang guru. 8. menjumpai perintah guru asal bukan perintah maksiat kepada Allah Swt. Ketiga,mahasantri menunjukkan keterlibatan aktif dalam proses belajar-mengajar. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan mengembangkan diri dalam bidang agama. Mahasantri juga menunjukkan kerjasama yang baik dengan guru dan sesama mahasantri dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana etika mahasantri terhadap pantulan guru dalam kitab Ta'lim Muta'lim di Ma'had Al-Jami'ah Putri UIN Salatiga.
Studi Islam Perspektif Insider-Outsider dalam Bingkai Pemikiran Kim Knott Nashihin, Muhammad
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i1.2

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan gagasan peneliti yang memfokuskan pada pengembangan metodologi spasial dalam studi agama untuk mencari keterlibatan sirkuler antar agama, baik sosial, budaya, politik, dan ekonomi, bernama Kim Knott. Pemikiran Knott yang dikaji dalam artikel ini adalah studi agama perspektif Insider dan Outsider. Perspektif Insider dalam studi Islam dimaksudkan bahwa pengkajian Islam dilakukan oleh orang-orang Islam sendiri. Sedangkan perspektif outsider dalam studi Islam dimaksudkan bahwa pengkajian Islam dilakukan oleh orang-orang non Muslim seperti Orientalis. Artikel ini dikategorisasikan sebagai penelitian kepustakaan. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis deskriptif-eksploratif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman dengan mengikutsertakan tiga unsur analisis: reduksi data, penyajian data, dan pembuatan simpulan Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: pertama, perspektif insider-outsider dalam studi Islam dilatari oleh perdebatan serius di kalangan sarjana Barat tentang motivasi dan konstribusi mereka yang melakukan kajian agama Sikh. Kedua, dalam perspektif Antropologi, studi Islam perspektif insider-outsider membutuhkan pendekatan etik dan emik. Ketiga, kontribusi Knott dalam studi Islam adalah menjaga objektivitas dan netralitas dalam melakukan kajian Islam, baik sebagai insider maupun outsider
Penerapan Media Roda Putar (Spinning Wheel) Dalam Meningkatkan Kosakata Bahasa Arab di MTs N 10 Jember Syaharani, Indry; Bukhori, Evi Muzaiyidah; Aimmah, Muftiatul
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i2.14

Abstract

The rotating wheel is a circle that can be rotated and divided into several sectors/parts inwhichtherearequestioncards.Oneinterestingwaytoimprovemasteryofmufrodatandto make it easier for students to remember mufrodat is to use a rotating wheel, which isexpectedtobeabletoimprovestudents'abilities,especiallyinincreasingstudents'vocabulary. The main aim of learning Arabic mufradat is to introduce new vocabulary tostudents either through, train students to be able to pronounce the vocabulary properly andcorrectly, understand the meaning of vocabulary, both denotatively or lexically and whenused in the context of certain sentences. Mastery of mufradat is a person's understandingand ability to use or master mufradat in communication. The method used in this researchis a descriptive qualitative research method. Data collection techniques use expert theoriestaken from some books and scientific journals. Actions used in this research is rotatingwheelmedia.Roda putar berbentuk lingkaran yang dapat diputar dan dibagi menjadi beberapasektor/bagian yang didalamnya terdapat kartu soal. Salah satu cara yang menarik untukmeningkatkanpenguasaanmufrodatdanuntukmemudahkansiswadalammengingatmufrodat adalah dengan menggunakan media roda putar, yang diharapkan mampu untukmeningkatkankemampuansiswakhususnyadalammeningkatkankosakatasiswa.Tujuanutama pembelajaran mufradat bahasa Arab adalah memperkenalkan kosakata baru kepadasiswa baik, memahami makna kosakata, baik secara denotatif maupun leksikal dan biladigunakan dalam konteks kalimat tertentu. Penguasaan mufradat adalah pemahaman dankemampuanseseorangdalammenggunakanataumenguasaimufradatdalamberkomunikasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi eksplorasiilustratif subjektif. Strategi pengumpulan informasi memanfaatkan spekulasi utama yangdiambil dari beberapa buku dan catatan harian logis. Kegiatan yang digunakan dalameksplorasiiniadalahmedia roda berputar.
Konstruksi Filsafat Pendidikan di Pondok Pesantren Ali Muttaqin Ponorogo Rizqi, M. Rizal
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i1.3

Abstract

This study aims to describe the philosophy of education at the Ali Muttaqin Islamic boarding school, Ponorogo. Islamic boarding schools are the oldest Islamic educational institutions in Indonesia. In its development, Islamic boarding schools are influenced by educational developments and dynamic community needs, several Islamic boarding schools organize (formal) school education and other activities aimed at increasing the economic potential of the surrounding community by establishing Islamic boarding schools as the center. In the implementation of education, Islamic boarding schools are based on the foundation of educational philosophy. The model used in this study is a field study, namely going directly to the field to explore Islamic philosophical issues at the khalaf Islamic boarding school. The method used in this research is qualitative method. This method is defined by obtaining research data by conducting interviews, observations, and documentation studies. Observations were made directly at the Ali Muttaqin boarding school. This research produced three findings, namely: (1) the ontology foundation of educational philosophy at the Ali Muttaqin boarding school. (2) the epistemological basis of educational philosophy at the Ali Muttaqin boarding school. (3) The axiological foundation of educational philosophy at the Ali Muttaqin boarding school.
Penguatan Sikap Moderat dalam Keberagaman Etnik di Madrasah Aliyah An-Nur Trisono Babadan Nisa', Khoirotun; Swara, Kinarsih Nanda Sekar; Kurniasari, Kurniasari; Kamila, Lia Alfi; Astuti, Linda Nur Fitria; Safrudin, Lutfiah Firdaus
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i1.6

Abstract

Madrasah Aliyah is a formal Islamic educational institution in Indonesia at the secondary education level under the management of the Ministry of Religion. The bad stigma of the community about Madrasah students who think radically in understanding religious teachings needs to be counteracted by providing an understanding of religious moderation to students and the role of instilling this understanding is the teacher. The purpose of this research is to find out the strategic steps taken by the teachers of MA An-Nuur in strengthening moderate Islam for their students and to find out the extent to which students from MA An-Nuur understand moderate Islam. Researchers are directly involved in the research process by using a qualitative approach method and using observation and interview techniques in collecting information and data so that the information and data that has been collected is accurate and in accordance with the needs of researchers. Based on the research results, it is known that the understanding of teachers and students of MA An-Nuur regarding moderation is an attitude that represents fairness, mutual respect and tolerance. And the result of the implementation of strengthening the attitude of moderation to students of MA An-Nuur is in the form of an attitude that respects ethnic and racial differences.
Strategi Madrasah Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Di MTs Negeri 10 Jember Annisa, Firdaus; Bukhori, Evi Muzaiyidah; Aimmah, Muftiatul
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i2.15

Abstract

In today's world, the education sector must be treated and managed professionally because competition is increasingly fierce. Educational institutions will be abandoned by consumers or society if they are managed carelessly. With increasingly tight competition, every madrasah inevitably has to strive for effective management in order to provide the best service. A quality madrasah in the eyes of the community will have a positive impact onthe institution itself. This requires a strategy to bedeveloped to achieve educationalgoalsat a certain level. Theaim of this research is to explain the strategies used, namely internal and external strategies at Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jember to increase the number of students. This research is research using qualitative methods. This qualitative research method was chosen because the researcher intended to describe and analyze certain phenomena in depth and detail. Data collection methods used were observation, interviews and documentation. The results of research on strategies carried out at Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jember by implementing two strategies, namelyfirst,aninternalstrategywiththreesteps,1)Improvingthequalityofstudents,2)Collaborationbetween teaching staff and school principals, 3) Improving madrasa facilities and infrastructure . Second, external strategies include, 1) Utilizing social media, 2) Making banners and brochures, 3) Socializing with government agencies.Di zaman sekarang ini, Pentingnya mengelola bidang pendidikan secara profesional semakin meningkat karena persaingan yang semakin ketat. Jika lembaga pendidikan tidak dikelola dengan baik, konsumen atau masyarakat mungkin akan meninggalkannya. Oleh karena itu, dengan persaingan yang semakin ketat, setiap madrasah harus berusaha menerapkan manajemen yang efektif agar dapat memberikan pelayanan terbaik. Madrasah yangberkualitas di mata masyarakat akan memberikan dampak positif bagi lembaga itu sendiri. Diperlukan penyusunan strategiuntukmencapaitujuanpendidikanpadatingkattertentu.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenjelaskan strategi yang digunakan, yakni strategi internal dan eksternal di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jember untuk meningkatkan jumlah peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dipilih karena peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena tertentu secara mendalam dan terperinci. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai strategi yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Jember meliputi dua strategi utama. Pertama, strategi internal dengan tiga langkah, yaitu 1) Meningkatkan mutu peserta didik, 2) Kerja sama antar tenaga pendidik dan kepala sekolah, 3) Memperbaiki sarana dan prasarana madrasah. Kedua, strategi eksternal meliputi, 1) Memanfaatkan media sosial, 2) Pembuatan banner dan brosur, 3) Sosialisasi dengan instansi pemerintah.
Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Kelas XII Madrasah Aliyah Berdasarkan KMA 183 Tahun 2019 Nazilah, Azza; Afia, Difla; A, Salsabila Humairo
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i1.1

Abstract

This study aims to find out the contents of the material, review, and analyze Arabic textbooks for class XII MA published by the Directorate General of Islamic Education, Ministry of Religion of the Republic of Indonesia on KMA No 183 of 2019 which consists of four Core Competencies (KI) as its perspective. The approach taken is a descriptive-qualitative approach using documentation and content analysis as tools for collecting and analyzing data. This form of analysis consists of four aspects, namely content, presentation, language, and graphics. The results of this study show that the content of the material is in accordance with the KMA Content Standards (KI) No. 183 of 2019, as detailed below: 1) the first chapter is more prominent in aspects of the realm of Knowledge (KI 3) Skills (KI 4) 2) the second chapter is the domain Knowledge (KI 3), Social (KI 2) and Skills (KI 4) 3) third chapter Spiritual domain (KI 1), Knowledge (KI 3) Skills (KI 4) 4) fourth chapter Spiritual domain (KI 1) and Skills (KI 4) 5) the fifth chapter is the domain of Knowledge (KI 3), Social (KI 2) and Skills (KI 4). There are all skill domains because each chapter covers the skills contained in Arabic, namely Reading (qiro'ah), Writing (kitabah), Listening (istima'), and Speaking (kalam) Skills.Keywords: Arabic Textbooks, Arabic Speaking Skills, Arabic Reading Skills, Arabic Listening Skills, Arabic Writing Skills
Peta Maqashid Asy-Syariah dalam Hermeneutika Kontekstual Abid Al Jabiri Barir, Muhammad
Rausyan Fikri Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2023): Rausyan Fikri: Journal of Islamic Studies
Publisher : Yayasan Al-Aziziyah Tlogoagung Kedungadem Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62283/rijis.v1i2.7

Abstract

AbstractThis research focuses on the views of Abid Al Jabiri, a 20th century scholar who reconstructed the concept of contextualizing the Qur'an as a holy book that is tied to historical reality. The use of "Arabic" shows that the meaning of the Qur'an is directly proportional to the socio-cultural conditions of the Arab nation so that the Qur'an in turn can be understood differently when it is received in the context of a different place and time. Departing from this, this research aims to reveal Al Jabiri's contextual hermeneutics in tracing the contextual meaning of the Qur'an with three stages, namely Al Fashl, Al Washl, and Ashalatun Nash. The first is Al Fashl, which is letting the Qur'an speak to itself by separating the context and pre-knowledge of the interpreter, then Al Washl, which is connecting or reconnecting the meaning with the context and pre-knowledge of the interpreter, and the third is Ashalah An Nash, which is producing meaning from the original text. by integrating (appropriation) between the two previous stages holistically. The concept of Al Jabiri's contextual hermeneutic thinking on the message and position of revelation becomes the basis for how the interpretation of the Qur'an becomes more relevant to determining the map of maqashid ash shariaPenelitian ini berfokus pada pandangan Abid Al Jabiri, seorang cendekiawan abad ke-20 yang melakukan konstruksi ulang konsep kontekstualisasi Al Qur’an sebagai kitab suci yang terikat dengan kenyataan sejarah. Penggunaan “Bahasa Arab” menunjukkan bahwa makna Al Qur’an berbanding lurus dengan kondisi sosial budaya Bangsa Arab sehingga Al Qur’an pada gilirannya dapat difahami secara berbeda saat ia diterima dalam konteks tempat dan waktu yang berbeda pula. Berangkat dari hal tersebut, riset ini bertujuan untuk mengungkap peta Maqashid Asy Syariah dalam hermeneutika kontekstual Al Jabiri. Melalui penelusuran makna kontekstual Al Qur’an dengan tiga tahapan, yakni Al Fashl, Al Washl, dan Ashalatun Nash. Pertama adalah Al Fashl yakni membiarkan Al Qur’an berbicara dengan dirinya sendiri dengan memisahkan konteks dan pra pengetahuan penafsir, kemudian Al Washl yakni menghubungkan atau menyambungkan kembali makna dengan konteks dan pra pengetahuan penafsir, dan ketiga adalah Ashalah An Nash yakni menghasilkan makna dari nash asli dengan menyaturekatkan (appropriation) antara kedua tahapan sebelumnya secara holistik. Konsep berfikir hermeneutika kontekstual Al Jabiri atas pesan dan posisi wahyu menjadi landasan bagaimana penafsiran Al Qur’an menjadi lebih relevan dengan menentukan peta maqashid asy syariah.   

Page 1 of 3 | Total Record : 30