cover
Contact Name
Reginaldo Christophori Lake
Contact Email
egilake@yahoo.com
Phone
+6285239151912
Journal Mail Official
archimane@journal.gioarchitect.co.id
Editorial Address
Jl. Cak Doko No. 52, Oetete Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Journal of Architecture and Human Experience
Published by CV. Gio Architect
ISSN : 29874033     EISSN : 29871131     DOI : 10.59810/archimane
ARCHIMANE Journal of Architecture and Human Experience publishes articles on architecture from various perspectives, encompassing both literary and fieldwork studies. The journal focuses on several aspects, including: 1. Architectural Design matters 2. Housing and Urban Design 3. Vernacular and Architecture Heritage 4. Architectural Science and Technology 5. Interdisciplinary Architecture 6. Other discussions concerning Local Architecture 7. Architectural conceptual ideas Serving as a platform for the examination of Architecture in developing nations, the journal supports in-depth studies of specific themes and interdisciplinary research related to the subject. It serves as a means of exchanging ideas and research discoveries from diverse educational traditions, promoting scholarly interactions, and facilitating the dissemination of local architectural research to the international community.
Articles 48 Documents
Komunitas sebagai Pangsa Pasar: Kajian Teori Jaringan-Aktor pada Arsitektur Kedai Kopi pada Café Taru di Pasar Kreatif Jawa Barat Alfakhri, Muhammad Habib; Ekomadyo, Agus Suharjono
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i1.101

Abstract

Komunitas dan arsitektur termasuk aktor utama yang saling berhubungan dan mempengaruhi keberhasilan bisnis di berbagai kedai kopi, khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana suatu jaringan-aktor terbentuk melalui hubungan komunitas dan arsitektur yang mempengaruhi insiator bisnis dalam merencanakan keberhasilan kedai kopi. Kedai kopi Tansah Rahayu di Pasar Kreatif Jawa Barat dilibatkan sebagai subjek penelitian. Data mengenai hubungan serta pengaruh komunitas dan arsitektur dalam proses bisnis kedai kopi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis teori jaringan-aktor berupa socio-technogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara komunitas yang terdiri dari aktor manusia serta non-manusia, dan arsitektur kedai kopi mempengaruhi proses yang dilakukan inisiator bisnis dalam menarik dan melibatkan aktor-aktor pendukung sehingga tercipta suatu jaringan-aktor dalam realisasi keberhasilan bisnis kedai kopi di Pasar Kreatif Jawa Barat.
Karakter Taman Bekapai berdasarkan Potensi Eksisting dalam Persepsi Pengguna Taman Rahma, Firdha Amalia Noor; Huldiansyah, Denny
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i1.107

Abstract

Taman Bekapai merupakan salah satu ruang publik yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Balikpapan. Taman ini dikenal dengan konsep perancangan yang berdasar pada sejarah lahirnya Kota Balikpapan. Tidak hanya mengandalkan konsep bernilai historis, Taman Bekapai merupakan ruang terbuka hijau publik yang multi-fungsional. Fungsi utama adalah sebagai penyeimbang kondisi lingkungan dalam kota, fungsi lainnya berkaitan dengan peningkatan visual kota, wadah interaksi sosial dan kegiatan budaya lokal, bahkan turut membantu dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Meskipun begitu, Taman Bekapai tidak memiliki spesialitas karakternya sendiri. Hal ini menimbulkan tanggapan bahwa Taman Bekapai hanya sebatas ruang untuk mengenang kisah kelahiran suatu kota, dan hanya itu. Padahal, waktu akan terus berjalan. Apabila Taman Bekapai tidak mampu menentukan fokus karakteristiknya sendiri, akan sangat sulit bagi taman untuk bertahan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu bagi Taman Bekapai untuk menemukan jati diri atas keunggulan yang dimiliki secara eksisting. Tujuan dari penentuan karakter Taman Bekapai adalah agar taman memiliki dasar sebagai acuan untuk fokus dalam peningkatan ruang secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitati yang berdasar pada persepsi pengguna karakter ruang dalam taman tentang potensi eksisting taman. Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan pembahasan mengenai kecocokan taman dengan indikator setiap jenis karakter fungsi; ekologis; estetika; sosial-budaya; dan ekonomi. Hasil kajian menyimpulkan bahwa Taman Bekapai memiliki karakter yang lebih kuat pada fungsi meningkatkan nilai estetika Kota Balikpapan.
Analisa Elemen Arsitektur Gereja Katedral Basri, Dian Monica Erveline; Repanca; Faza, Muhammad Mickael; Nugroho, Wahyu Cahyo
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i1.108

Abstract

Dalam Gereja Katolik, terdapat tiga jenis yang biasa digunakan umat untuk merayakan ibadah, yaitu Gereja Basilika, Gereja Katedral dan Gereja Paroki. Yang terbesar adalah Gereja Basilika, sedangkan yang terkecil adalah Gereja Paroki. Indonesia tidak memiliki Gereja Basilika, sehingga gereja dengan daya tampung terbesar adalah pada Gereja Katedral. Dalam hal ini katedral yang dipilih oleh peneliti adalah katedral yang dekat dengan daerah domisili peneliti yaitu Katedral Jakarta, Katedral Bogor dan Katedral Bandung. Jika dilihat sekilas ketiga studi kasus ini memiliki tampilan fasad yang mirip satu sama lain, yaitu dari fasad bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter apa yang digunakan oleh studi kasus. Variabel penelitian meliputi bentuk atap, bentuk pintu, bentuk jendela kaca patri, bentuk jendela ventilasi, bentuk denah, layout interior, posisi menara lonceng. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif, dimana peneliti menganalisa variabel penelitian yang meliputi denah, elemen bukaan dan atap berdasarkan referensi dari buku “Bentuk, Fungsi dan Makna Pada Arsitektur Neo Gothic Studi Kasus: Gereja Katedral Santo Petrus di Bandung”, yang berisi mengenai karakter gereja Neo Gothic yang dijadikan acuan oleh peneliti untuk menganalisa variable penelitian ketiga studi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya kesesuaian dari hasil analisa variabel penelitian antara Gereja Katedral Jakarta, Bogor, Bandung, terhadap referensi yang digunakan, sehingga dapat dikatakan ketiga studi kasus tersebut menerapkan karakter arsitektur Neo Gotik.
Evaluasi Sanitasi Kawasan Budaya Malioboro pada Event Selasa Wagen Wardani, Christina Esti; Sumardiyanto, B.; Pudianti, Anna
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.113

Abstract

Malioboro, sebagai bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta yang diakui sebagai warisan budaya dunia, memerlukan perhatian dalam menjaga dan meningkatkan nilai penting pelestarian budaya, lingkungan dan kesejahteraan manusia, salah satu aspek yaitu sanitasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketersediaan sarana sanitasi di Kawasan Budaya Malioboro. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengamati pengunjung pada distribusi titik acara Selasa Wagen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Budaya Malioboro sudah dilengkapi dengan sarana sanitasi seperti air bersih, kamar mandi, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah, namun memerlukan peningkatan kuantitas dan kualitas terutama ketersediaan kamar mandi. Pengelolaan sampah juga perlu ditingkatkan dengan merawat kondisi fisik tempat sampah, melakukan pemilahan jenis sampah dan menjaga ketersediaanya termasuk saat event tertentu. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana sanitasi mempertimbangkan aspek kesehatan, kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung Kawasan Budaya Malioboro berdampak pada pelestarian warisan budaya dan keberlanjutan lingkungan di Yogyakarta.
Meningkatkan Kenyamanan Termal Luar Ruangan melalui Strategi Lanskap Pohon Tabebuia: Evaluasi Model Iklim Mikro Envi-met Putra, Patric Chrisna Yuansha; Ola, Frengky Benediktus
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i1.116

Abstract

Kondisi perubahan iklim sangat mempengaruhi kenyamanan seseorang dalam beraktivitas selama tinggal di perkotaan. Dari segi strategi kenyamanan termal, pohon tabebuia memiliki jenis kanopi daun menyebar. Pada beberapa penelitian, kanopi daun menyebar merupakan jenis kanopi pohon yang paling baik dalam meredam perolehan panas matahari dibandingkan dengan jenis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi termal pada iklim mikro perkotaan menggunakan parameter kenyamanan termal luar ruangan dengan metode eksperimental menggunakan software ENVI-met system. Pengolahan analisis data akan dilakukan menggunakan simulasi ENVI-met untuk memahami bagaimana kondisi kawasan ruang terbuka eksisting berdampak pada kondisi termal lokasi. Hasil pengukuran iklim mikro menunjukkan bahwa kondisi termal faktor lingkungan pada Predicted Mean Vote (PMV) belum mencapai parameter yang ditentukan. Oleh karena itu, optimalisasi kenyamanan termal luar ruangan melalui penataan lanskap vegetasi pada area terbuka sangat diperlukan. Penelitian menemukan bahwa desain tata letak vegetasi (pohon Tabebuia) dapat mengurangi masuknya panas matahari ke dalam lahan dengan memanfaatkan daun kanopi pohon dan meningkatkan kecepatan angin. Namun, lebih banyak tata letak Pohon Tabebuia dapat memperoleh kelembapan relatif, yang akan menyebabkan perkiraan rata-rata suara menjadi tidak stabil. Dengan demikian, strategi tata letak Pohon Tabebuia yang terbaik dapat memperbaiki kondisi termal di lanskap Gereja Santa Maria Fatima Magelang Utara.
Perancangan Gelanggang Remaja di Kabupaten Karangasem Bali Pranata, I Wayan Gede Mega; Rijasa, Made Mariada; Primadewi, Siluh Putu Natha
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 1 (2025): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i1.128

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa, dimana remaja sedang senangnya mencari jati diri melakukan eksplorasi hal yang disukai. Aktivitas olahraga, penyaluran bakat dan seni sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja. GOR Gunung Agung memiliki beberapa fasilitas yaitu, lapangan voli, lapangan sepak bola, lapangan bulu tangkis, lapangan panjat tebing, kolam renang dan lapangan basket. Rata-rata kondisi masing-masing lapangan tersebut mengalami kerusakan sedang hingga parah. Keberadaan gelanggang remaja di Kabupaten Karangasem ini nantinya bisa menjadi pemusatan keaktifan remaja dalam menampung dan menyalurkan minat serta bakat para remaja dengan memanfaatkan sarana prasarana yang ada didalamnya. Dilihat dari fungsingnya, Perancangan Gelanggang Remaja di Kabupaten Karangasem mengunakan tema Neo-Vernacular yang memiliki arti bentuk-bentuk bangunan setempat atau tradisional yang dikombinasikan dengan bentuk modern. Hasil dari analisa sebelumnya akan menghasilkan pelaku kegiatan yang terdiri dari pengunjung, dan pengelola. Setelah itu akan menghasilkan program ruang yang terbagi menjadi tiga bagian ruang yaitu ruang utama, ruang penunjang dan ruang servis dengan total besaran ruang sekitar 34.819.93 m2. Berdasarkan Analisa kebutuhan lahan, maka lahan yang direncanakan memiliki luasan sekitar 87.049,825 m2 atau 8.704.9825 ha. Kemudian setelah melalui beberapa proses analisa sebelumnya maka akan terciptanya konsep perancangan bangunan gelanggang remaja di Kabupaten Karangasem yang terdiri dari konsep perancangan tapak, konsep perancangan bangunan, konsep struktur, konsep perancangan utilitas, dan konsep perancangan zoning, dan blok plan.
Assessment of Security Design Strategies in Resorts Design in Osun State, Nigeria Abdullahi, Aisha P.; Abiodun, Timothy O.; Morakinyo, Kolawole O.; Adedayo, Olatunde F.; Akande, Nneka O.
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.131

Abstract

Security has become an issue that has been reoccurring especially in the current state of the country which raises concern for the design of resorts within the nation and the challenges should be considered and gotten a solution for as soon as possible. The aim of this study is to assess security strategy design in resort design. The research method used in this study is the qualitative method and the use of observation check list has been adopted in obtaining information. The observation schedule was used as an instrument to collect data and the data were used as sampling method. These data were analyzed with content analysis and the findings showed that security measures have not been properly adopted in the resort design and most resorts do not take into consideration the necessary design strategies which has automatically open them to external threats. The research recommends that the need to design with consideration of security should be of uttermost importance in designing resort based on the number of people going and the function of the building and to urge other designers to consider the requirements while designing.
Adapting the Nigerian Architectural Educational Schools Curriculum Towards Global Competitiveness Ilesanmi, Oluropo Stephen; Ojo, Emmanuel Temitope; Kolade, Olaiya Olusegun; Folorunso, Sefunmi; Arawomo, Oladapo Augustine
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.134

Abstract

Globalization refers to the increasing connectedness of nations and peoples around the world through trade, investment, travel, popular culture and other forms of interaction. Globalization through information technology has brought so many openings that are breaking down boundaries hitherto existing in the practice of architecture. To enhance his place in the global market, the Nigerian architect needs to improve his skills on information communication technology (ICT). This paper examines how ICT enhances the global relevance of the Nigerian architect. It also examines the effectiveness and deficiencies of the curriculum in the Nigeria Schools of architecture. The paper therefore advocates a review of the curriculum in the Nigerian Schools of architecture to position the Nigerian architect for global competitiveness.
Promoting Physical Activity Through Architectural Design: Observation of Active Design Strategies in Open and Public Space Wibowo, Andi Prasetiyo
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.104

Abstract

This study explores the implementation of active design principles across various architectural spaces through comprehensive photographic documentation and qualitative analysis. The research examines how built environments can promote physical activity and health through thoughtful design strategies in public spaces, open spaces, public buildings, and educational institutions. Through case studies across the United Kingdom and several European countries, the study documents and analyzes specific design features that encourage movement and physical activity. Key findings highlight the importance of accessible stairways, bicycle infrastructure, recreational areas, and well-designed open spaces in promoting active lifestyles. The research reveals that successful active design implementation depends on four core elements: ease of access and circulation, safety considerations, comfort through ergonomic design, and creative elements that engage users in physical movement. While the documented design solutions may not be directly transferable to regions with different climatic conditions, they provide valuable reference points for adaptation to local contexts. The study concludes that effective active design requires careful consideration of human behavior patterns and local cultural contexts, emphasizing the crucial role of architects, urban planners, and government bodies in developing culturally sensitive and climatically appropriate solutions.
Kajian Konsep Arsitektur Hibrid pada Bangunan Gedung Sarbonne, Pondok Pesantren Tazkia, Malang Rafly, Ramadhan Fawwaz; Satwikasari, Anggana Fitri
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.138

Abstract

Hybrid architecture represents the integration of two distinct design elements, harmonizing functionality and strength in both form and style. This concept has the potential to enhance building quality based on indicators such as durability, flexibility, energy efficiency, and cost-effectiveness. In the context of higher education, educational buildings not only serve as spaces for learning but also as hubs for interaction, knowledge exchange, and intellectual development. However, the disparity in educational facilities, particularly in underdeveloped, remote, and outermost areas (3T regions), remains a significant challenge in Indonesia. According to data from the Ministry of Education and Culture of Indonesia, approximately 25% of schools are located in isolated regions with limited access. This study aims to explore how the application of hybrid architectural principles in the design of higher education buildings can enhance comfort and foster public interest in educational activities. Additionally, it seeks to demonstrate the advantages of hybrid architecture in creating high-quality designs that provide innovative solutions to address disparities in educational facilities in 3T areas. Through this approach, the research aspires to contribute to equitable education infrastructure across Indonesia.