cover
Contact Name
Ahmad Ulil Albab Al Umar
Contact Email
ahmadulil.asfebi@gmail.com
Phone
+6282211345348
Journal Mail Official
joongkijournal@gmail.com
Editorial Address
Slendro rt 02/01,gesi,sragen
Location
Kab. sragen,
Jawa tengah
INDONESIA
Joong-Ki
Published by CV ULIL ALBAB CORP
ISSN : -     EISSN : 28285700     DOI : 10.56799
Core Subject : Humanities, Social,
Ruang lingkup Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat yakni dari berbagai hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya ekonomi, pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan dan bidang lainnya (Multidisiplin).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1: November 2024" : 33 Documents clear
Pendampingan Guru Penggerak A.11 Kelas 24 Kabupaten Serang: Pembelajaran Diferensiasi Pada Kurikulum Merdeka Hanif Evendi; Holid Tantowi Yaohari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi profesional yang diperlukan oleh guru penggerak dalam penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan fokus pada sekolah TK,SD,SMP,SMA yang telah berhasil menerapkan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru penggerak, serta analisis dokumen terkait kurikulum dan pembelajaran. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional yang dibutuhkan oleh guru penggerak dalam penerapan Kurikulum Merdeka meliputi penggunaan bahan ajar kurikulum merdeka, penerapan pendekatan pembelajaran Diferensiasi dalam implementasi pembelajaran dan rata-rata hasil observasi dengan nilai 94 kategori Amat Baik
Entrepreneurship Mindset Training For Students of Mano Vocational School, West Manggarai, East Nusa Tenggara Lena Ellitan; Lina Anatan
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6130

Abstract

The younger generation has an important role in realizing Golden Indonesia 2045, therefore creativity and innovation are needed to support changes towards progress. In other words, the younger generation needs to have an entrepreneurial mindset that is able to create its own business field. Therefore, investment in education and training is necessary in developing an entrepreneurial mindset for the younger generation. This entrepreneurial mindset training activity was conducted on Mano Vocational School students who were undergoing an internship program at one of the plantations in Liang Ndara Village, West Manggarai, East Nusa Tenggara Province. The method of implementing service is divided into three activities including presentation of material from the speakers, focus group discussions (FGD), and sharing sessions. In general, service activities are conducted as an effort to transfer knowledge from academic sources to student interns on plantations to strengthen relations between academics and the world of business. In particular, service activities are conducted to provide an understanding of the importance of entrepreneurship, increase motivation, and foster an entrepreneurial mindset among students, the majority of whom are children of local farmers. Based on the evaluation results, it can be concluded that this activity conducted well and provided significant benefits for the participants so that it was deemed necessary to conduct further activities to support the younger generation in entrepreneurship.
Bahan Kimia Pencemar Berbahaya Disekitar Kita Sri Murda Niati; Idha Silviyati; Endang Supraptiah; Gemala Cahaya
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6139

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada ibu ibu pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Kesehatan Kab. Siak terhadap apa itu bahan pencemar kimia, jenis jenis pencemar, contoh yang sering ditemukan dilingkungan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mengetahui tercemar dan memberikan solusi. Dimateri yang disajikan diangkat tiga topik sebagai sampel yang sangat sering kita temui di lingkungan yakni peptisida yang digunakan di sayur sayuran, ikan dan mi basah yang berformalin dan penggunaan wadah staeroform.
Edukasi Pentingnya Collaborative Governance Dalam Pengembangan Parawisata Lokal Pada Universitas Abdul Aziz Lamadjido (Azlam) Palu Yulizar Pramudika Tawil; M. Kafrawi Alkafiah; Selfiana Selfiana; Abd. Azis Fahrial
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6177

Abstract

Salah satu daerah yang cukup potensial dari segi parawisata, manarik untuk di jadikan objek penelitian, terlebih jika di analisis dari sudut pandang pengelolaan parawisata yang berkelanjutan. Tujuan dari pengabdian ini yaitu mengidentifikasi dan menalaah proses Collaborative governance yang telah di jalankan oleh Pemerintah dan menjadi basis informasi bagi mitra untuk mendapatkan insight baru terhadap kerangka keilmuan Collaborative governance. Konsep ini melihat pengaturan sejauh mana peran Lembaga publik dan non publik terlibat dalam pengambilan keputusan secara kolektif yang bersifat formal serta metode penelitian menggunakan kualitatif. Dalam hal ini tentunya sangat diperlukan peran perguruan tinggi untuk memberikan masukan-masukan (advice) terhadap pemerintah daerah untuk memanfaatkan peluang-peluang pada aspek parawisata dengan menekankan koordinasi atau kolaborasi antara aktor pemerintah diberbagai SKPD dan Political Will dari pejabat daerah. Hasil pengabdian menunjukan bahwa (1) Dalam konteks pengembangan pariwisata lokal, penerapan collaborative governance di Universitas Abdul Aziz Lamadjido (AZLAM) Palu menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pelaku industri, sangat krusial, (2) Melalui kolaborasi, berbagai pihak dapat berbagi sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman, sehingga menciptakan solusi yang lebih efektif dan inovatif dalam mengembangkan pariwisata local dan (3) Kerjasama yang erat memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan tren pariwisata, menjadikan pengembangan pariwisata lebih responsif dan relevan.
Pendampingan Kelompok Wanita Tani Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Dalam Manajemen Usaha Dan Inovasi Produk Khilfatul Khamidah; Wahyu Laksono
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6180

Abstract

Pendampingan kepada masyarakat bertujuan untuk membantu mitra dalam perekonomian anggota melalui kegiatan pendampingan manajemen usaha dan inovasi produk. Mitra dalam program ini adalah kelompok wanita tani (KWT) Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, dimana pada musim kemarau/ panas mereka cenderung nganggur/ tidak produktif sebab hanya mengandalkan lahan pertanian yang membutuhkan air untuk pertumbuhan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pendampingan manajemen usaha dan inovasi produk KWT sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Metode penelitian menggunakan Participatory Action Reaserch (PAR) untuk membuat produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut. Hasil penelitian ini adalah peneliti telah melakukan pendampingan secara maksimal kepada kelompok wanita tani (KWT), meliputi pelatihan keuangan, manajemen usaha serta produk inovasi sehingga. Dengan pengetahuan dan motivasi yang tinggi kelompok tani mampu mengembangkan usaha, pemasaran yang lebih luas melalui media online, memiliki merek dagang dan memiliki manajemen usaha yang baik.
Pemberdayaan Kelompok Dasawisma Dalam Peningkatan Ekonomi Melalui Teknologi Budikdamber Di RT 004 Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Jawiana Saokani; Zul Khairiyah; Frida Alifia
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6234

Abstract

The Dasawisma Group RT 004 RW 005 is a community group that has a very good organizing spirit. Consists of a group of housewives within RT 004, Berua Village, Biringkanaya District, Makassar City. This group has adequate community and environmental support to develop the potential of housewives to acquire skills and improve the family economy. The aim of this activity is to increase the knowledge, interest and skills of women from the Dasawisma group RT 004 RW 005, Berua Village, Biringkanaya District, Makassar City. The method used was training which contained lectures, questions and answers, providing educational material, the practice of cultivating catfish using a cultivation system in a bucket (budikdamber) and the practice of diversifying processed catfish in the form of nuget and shredded meat. The results obtained are that the women from the Dasawisma group have gained knowledge and skills in making budikdamber, especially catfish commodities.
Kebersihan Lingkungan dan Krisis Air Bersih di Desa Jandi Meriah: Perspektif Masyarakat Lokal Silvia Tabah Hati; Dila Alvina; Damai Yanti Tambunan; Ika Fitria Ningsih; Ismanora Lubis; Eka Pratiwi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6236

Abstract

This study aims to explore the relationship between environmental cleanliness and the water scarcity crisis in Jandi Meriah Village, as well as evaluate the roles of the government and non-governmental organizations (NGOs) in addressing these issues. Utilizing a qualitative approach, the research combines in-depth interviews and focus group discussions to gain comprehensive insights into the community's views on environmental cleanliness and the availability of clean water. The research method involves conducting interviews with 10-15 purposively selected respondents, including the village head, farmers, and housewives. These interviews are guided by semi-structured questions to identify key patterns and themes related to environmental cleanliness and water scarcity. Additionally, focus group discussions will be held with 2-3 groups, each consisting of 8-12 participants, to gather collective perspectives on the challenges and potential solutions. The findings reveal a significant interconnection between environmental cleanliness and the water scarcity crisis in Jandi Meriah Village. Ineffective waste management and poor sanitation contribute to water source contamination, while the lack of access to clean water exacerbates environmental cleanliness and public health issues. Major identified challenges include inadequate infrastructure, limited resources, and low community awareness. The roles of the government and NGOs in providing infrastructure and education are crucial but face challenges in coordination and implementation. The study concludes that there is a need for improved waste management infrastructure and clean water distribution, as well as enhanced community education on hygiene and water management. Better collaboration between the government and NGOs is essential for effectively addressing these issues. Regular evaluation and monitoring are also recommended to ensure the success of the implemented solutions.
Persepsi Masyarakat Karo Terhadap Kesetaraan Gender (Studi Kasus di Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo) Radhiah Amna; Ifani Delaila; Lia Rismawati; Rafiqah Amalia; Nona Zanuwariska Dalimunthe; Nurhidayanti Sitorus
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6264

Abstract

This study aims to analyze the perceptions of the Karo community regarding gender equality in Jandi Meriah Village, Tiganderket District, Karo Regency. Using a qualitative approach, data were collected through semi-structured interviews, focus group discussions, and observations. Participants consisted of religious leaders, educators, and a diverse group of community members. The findings indicate that the majority of the community still views men as family leaders, while women are positioned as homemakers. Although formal education and religious teachings have begun to introduce the values of equality, their application in daily life remains limited by traditional norms. The younger generation demonstrates more egalitarian views; however, strong cultural influences continue to hinder the achievement of true gender equality. This study concludes that while progress has been made in understanding gender equality, greater efforts are needed to change entrenched practices and norms within the Karo community.
Pelatihan Mekanisme Desalinasi dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Metode Distilasi di Pokdarwis Lantebung Kota Makassar Sri Wulandari; Darmawati Darmawati; Mesalina Tri Hidayani; Suprianto Suprianto
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6283

Abstract

Desalination is the process of removing salt from seawater or brackish water so that it can become fresh water. The term has long been coined but not many people have practised it, including members of the Lantebung Tourism Awareness Group (Pokdarwis). The community of Lantebung has reportedly been experiencing clean water shortages for the past five years, while the coastal sea water of Lantebung stretches for 9.69 km. This activity aims to provide knowledge to Pokdarwis Lantebung regarding desalination, and provide training to Pokdarwis Lantebung regarding desalination mechanisms, both conventionally using sunlight through the evaporation process, as well as using water distiller purification. This community service was carried out on 26 October 2024 at the house of the Chairperson of Pokdarwis Lantebung in Lantebung, Bira Village, Tamalanrea Sub-district, Makassar City with a training theme with four main stages, namely preparation and planning, socialisation, training and application, as well as assistance and evaluation. The conclusion of the service showed that there was an increase in the knowledge of Pokdarwis Lantebung members related to desalination based on the comparison of the pre-test and post-test that had been given, where between the pre-test and post-test six presenters presented six different materials according to their fields of expertise. In addition, the training on desalination mechanisms using conventional methods and distillation methods using water distiller purification went smoothly and was fully supported through the enthusiasm of the participants in the entire series of activities.
Efektivitas Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Dalam Kasus Wanprestasi: Studi Empiris Di Indonesia Muhammad Alam Aryadewangga; Benny Djaja; Maman Sudirman
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6306

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa dalam kasus wanprestasi di Indonesia. Latar belakang penelitian ini berfokus pada tantangan yang dihadapi dalam proses litigasi, termasuk biaya tinggi dan waktu yang lama, yang seringkali menghambat akses keadilan bagi pihak-pihak yang terlibat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana mediasi dapat menyelesaikan sengketa wanprestasi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan mediator, hakim, dan pihak-pihak terkait, serta observasi langsung terhadap proses mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi dapat menyelesaikan sengketa dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan litigasi, serta memiliki potensi untuk memperbaiki hubungan antar pihak setelah sengketa diselesaikan. Namun, keberhasilan mediasi dipengaruhi oleh kompetensi mediator, kesiapan para pihak untuk berkompromi, dan dukungan dari institusi pengadilan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa meskipun mediasi memiliki tantangan, ia tetap menjadi solusi yang efektif dan bermanfaat dalam penyelesaian sengketa wanprestasi di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan mediasi dan pemahaman masyarakat tentang manfaatnya sebagai alternatif penyelesaian sengketa.

Page 2 of 4 | Total Record : 33