cover
Contact Name
Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan
Contact Email
arifakhmad@ung.ac.id
Phone
+6281356422313
Journal Mail Official
laode.sahara@ung.ac.id
Editorial Address
Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo Jl. Jenderal Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, 96128
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Tropical Livestock Science
ISSN : -     EISSN : 30250870     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jambura Journal of Tropical Livestock Science contains research articles related to livestock sciences: Genetics and Breeding Production and Reproduction Nutrition and Feed Agrostology and Agrosilvopastura Food Technology Livestock Agroindustry Socioeconomic and Policy Livestock Agribusiness Health and Welfare Farming System
Articles 31 Documents
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI BAHAN PENGAWET TELUR AYAM RAS Sayuti, Muhammad; Bilaleya, Irda; Taha, Siswatiana R.; Syahruddin, Syahruddin; Zainudin, Srisukmawati
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan pengawet telur ayam ras.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.  Perlakuan adalah perendaman telur ayam ras selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 % dengan masing-masing lima ulangan.  Data dianalisis ragam sesuai dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT).  Parameter yang diukur adalah persentase penurunan bobot, pH, dan diameter rongga udara telur ayam ras yang disimpan pada suhu ruang selama 35 hari.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi yang berbeda dan disimpan pada suhu ruang selama 35 hari, berpengaruh tidak nyata (T>0,05) terhadap persentase penyusutan bobot dan  pH telur, tetapi berpengaruh nyata (T<0,05) terhadap diameter rongga udara telur.  Diameter rongga udara telur ayam ras yang direndam selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dari konsentrasi 0 %, 10 %, dan 20 %.  Kesimpulan adalah perendaman selama 24 jam dalam ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 30 % dapat memperpanjang daya simpan telur selama 35 hari berdasarkan diameter rongga udara telur. Kata kunci: telur ayam ras, ekstrak daun sirsak, konsentrasi, pengawet           ABSTRACT This research aims to determine the use of soursop leaves (Annona muricata L.) as a preservative for purebred chicken eggs.  The research was structured based on a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications.  The treatment was soaking chicken eggs for 24 hours in soursop leaf ekstrake with concentrations of 0 %, 10 %, 20 % and 30 % with five replications each.  Data were analyzed for variance according to a completely randomized design (CRD) and tested further using the Least Significant Difference Test (BNT).  The parameters measured were the percentage reduction in weight, pH and air cavity diameter of purebred chicken eggs stored at room temperature for 35 days.  The results of analysis of variance showed that chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with different concentrations and stored at room temperature for 35 days had no significant effect (T>0.05) on the percentage of weight loss and pH of the eggs, but did. significant (T<0.05) on the diameter of the egg air cavity.  The diameter of the air cavity of purebred chicken eggs soaked for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % was significantly (P<0.05) lower than concentrations of 0 %, 10 % and 20 %.  The conclusion is that soaking for 24 hours in soursop leaf ekstrake with a concentration of 30 % can extend the shelf life of eggs for 35 days based on the diameter of the eggs air cavity. Keywords: egg, soursop leaves ekstrake, concentration, preservati
KANDUNGAN NDF DAN ADF SILASE RANSUM KOMPLIT DENGAN TARAF JERAMI SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) YANG BERBEDA Marup, Yasin; Syahruddin, Syahruddin; Sayuti, Muhammad; Sahara, La Ode; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kandungan NDF dan ADF silase ransum komplit dengan taraf jerami sorgum yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan, yaitu P1: Jerami sorgum 60% + rumput alam 30% + konsentrat 10%, P2: Jerami sorgum 70% + rumput alam 20% + konsentrat 10%, P3: Jerami sorgum 80% + rumput alam 10% + konsentrat 10%, P4: Jerami sorgum 90% tanpa rumput alam + konsentrat 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan taraf jerami sorgum dalam silase ransum komplit tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kandungan NDF dan ADF silase. Persentase kandungan NDF dan ADF pakan silase ransum komplit, yaitu NDF (45,39% – 48,50%) dan ADF (30,92% - 36,00%). Peningkatan taraf jerami sorgum dari 60% sampai 90% dalam silase ransum komplit diperoleh kandungan NDF yang sama, demikian juga dengan kandungan ADF. Kata Kunci: Jerami Sorgum, Silase, Ransum komplit, NDF, ADF ABSTRACTThis research aims to determine and analyze the NDF and ADF content of complete rations silage at different levels of sorghum straw. This research employs a completely randomized design with 4 (four) treatments and 4 (four) replications, including P1: 60% sorghum straw + 30% natural grass + 10% concentrate, P2: 70% sorghum straw + 20% natural grass + 10% concentrate, P3: 80% sorghum straw + 10% natural grass + 10% concentrate, P4: 90% sorghum straw + 0% natural grass + 10% concentrate. Findings reveal that the increasing level of sorghum straw in complete ration silage does not exert significance (P>0.05) to the NDF and ADF content of silage. The NDF and ADF contents of complete ration silage feed are 45.39% - 48.50% and 30.92% - 36.00%, respectively. The increasing level of sorghum straw from 60% to 90% on complete ration silage obtains similar NDF content, as well as the ADF content. Keywords: Sorghum Straw, Silage, Complete ration, NDF, ADF
Pencampuran Maltodekstrin Pada Buah Nanas (Ananas comosus) Sebagai Bubuk Pengempuk Daging Mahaling, Efraim Maletu; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad; Antuli, Zainudin
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanas sering digunakan untuk pengempuk daging. Hal ini dilakukan agar daging menjadi lebih empuk dan waktu pemasakan menjadi lebih singkat, walaupun ada kesulitan dalam menggunakan buah nanas untuk melunakkan daging karena ketergantungan pada musim panen, akan lebih praktis jika terdapat enzim bromelin yang dapat disimpan dan digunakan kapan saja. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan tambahan pada daging tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan tekstur daging empuk sesuai yang diinginkan. Bahan tambahan yang dapat digunakan yaitu maltodekstrin karena sangat efektif dalam melindungi komponen-komponen penting dalam bahan pangan, terutama komponen volatilnya.  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisikokimia nanas sebagai bubuk pengempuk daging. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial.
Analisis Perubahan Kandungan Nutrisi Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Yang Difermentasi Dengan Berbagai Starter Yang Berbeda Kurniawan, Roy; Mukhtar, Muhammad; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kandungan nutrisi eceng gongok (eichhornia crassipes) yang  difermentasi dengan berbagai starter yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2022, bertempat di Laboratorium Agrostologi dan Pastura Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian UNG dan Analisis Van Soest di Laboratorium Kimia dan Nutrisi Makanan Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 Ulangan.  Perlakuan penelitian adalah P0 = fermentasi eceng gondok tanpa starter; P1 = fermentasi eceng gondok menggunakan starter SOC; P2 = fermentasi eceng gondok menggunakan SBP, P3= fermentasi eceng gondok menggunakan starter MA-11, P4= fermentasi eceng gondok menggunakan starter EM-4.  Parameter penelitian adalah Protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan BETN. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisys of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa eceng gondok yang difermentasi dengan berbagai bahan starter berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kandungan protein kasar. Berdasarkan data yang diperoleh P4 (8,29%)  lebih rendah dibandingkan dengan P0 (8,38%), P1(11,78%), P2(10,76%), dan P3(11,13%).  Pada Kandungan lemak kasar, perbedaan yang nyata (P<0,05) lebih rendah diperlihatkan pada P1 (eceng gondok + SOC), dibandingkan dengan P0 (kontrol), P2 (eceng gondok + SBP), P3 (eceng gondok + MA-11), dan P4 (eceng gondok + EM-4) dengan nilai rataan masing-masing perlakuan yaitu P1(3,32%), P0 (3,32%), P2 (3,07%), P3 (2,6%), P4 (2,44%).  Pada kandungan serat kasar, perbedaan yang nyata (P<0,05) lebih rendah diperlihatkan pada  P2 (eceng gondok + SBP), dibandingkan dengan perlakuan P0 (Kontrol), P1(eceng gondok + SOC), P3 (eceng gondok + MA-11) dan P4 (eceng gondok + EM- 4) dengan nilai rataan masing-masing perlakuan yaitu P2=24,68%, P0=24,68%, P1= 24,77%, P3= 24,2%, dan P4= 28,61%. Pada Kandungan BETN perbedaan yang nyata (P<0,05) Yaitu P0 (45,06%), P1(47,06%), P2(47,74%), P3(48,49%) dan P4(45,58%). Kesimpulan penelitian adalah fermentasi eceng gondok dengan berbagai starter yang berbeda menunjukkan ada pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kandungan Protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan BETN. Kata Kunci : eceng gondok, SOC, SBP, MA-11, EM-4, Fermentasi
ANALISIS TOTAL BAKTERI PADA TELUR PUYUH YANG DI PERDAGANGKAN DI PASAR LILUWO KOTA GORONTALO Une, Suryani; Nusi, Dinasti Paramita; Parisa, Sarina; Bare’e, Afrilianti R
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telur puyuh adalah produk utama yang dihasilkan oleh ternak puyuh dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa serta harga relatif murah. Lukito dkk. (2012) menyatakan bahwa telur puyuh merupakan sumber protein dan lemak terbaik. Setiap 100 g telur puyuh mengandung 15,00 g protein dan 10,20 g lemak. Salah satu penyebab kerusakan telur adalah bakteri diantaranya bakteri Salmonella sp. Kerusakan telur oleh bakteri terjadi ketika mikroorganisme masuk ke dalam telur melalui lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit telur. Menurut Winarno (2002 : 42) bahwa “Ada dua cara masukknya Salmonella ke dalam telur, yaitu secara langsung (vertical), melalui kuning telur dan albumen (putih telur dari ovari induk ayam yang terinfeksi Salmonella, sebelum telur tertutup oleh kulit (cangkang) telur. Yang kedua secara horizontal, Salmonella masuk melalui poripori kulit (cangkang) setelah telur tertutup kulit (cangkang)” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen untuk memeriksa cemaran mikroba/bakteri salmonella sp. pada telur puyuh yang di perdagangkan di pasar liluwo kota tengah. sehingga di peroleh hasil berdasarkan pengujian yang telah di lakukan pada sampel telur puyuh. untuk pengujian mikroba salmonella pada telur puyuh Pada sampel pedagang A, B, dan C salmonella sp. Yang menunjukan bahwa telur puyuh tersebut tidak aman untuk dikonsumsi karena lingkungan disekitar tempat penjualan telur puyuh kurang hygienis. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa lingkungan tempat berjualan berada dipasar dan di pinggiran jalan yang ramai dikunjungi banyak orang, banyak kendaraan yang berlalu lalang dan pedagang tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang makanan, sehingga dapat menyebabkan kontaminasi Salmonella sp pada makanan tersebut, Salmonella sp dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia yang disebut dengan Salmonellosis. Salmonelosis diakibatkan oleh makanan yang tercemar oleh Salmonella sp yang dikonsumsi oleh manusia.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Penerapan Budidaya Sapi Potong Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Paslima, Fikri; Pateda, Sri Yenny; Sayuti, Muhammad; Niode, Alim; Laya, Nibras K.
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya sapi potong merupakan usaha yang dilakukan para peternak dan menjadikan ternak andalan sebagai salah satu sumber pendapatan namun para peternak di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango selama ini masih mengabaikan pendidikan dan lebih mempertimbangkan tradisi leluhur yang diyakini menjadi pembawa keberuntungan. bagi usaha ternak, Untuk mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha peternakan perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong dan pengaruh pendidikan terhadap penerapan budidaya sapi potong di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.Metode penelitian menggunakan metode survei, teknik pengambilan sampel lokasi dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian menjadi salah satu wilayah pengembangan sapi potong dan menjadikan usaha ternak sapi sebagai sumber pendapatan Penentuan sampel responden dilakukan secara purposive sampling bahwa para peternak aktif dalam budidaya sapi potong, dengan jumlah sampel sebanyak 54 yang tersebar pada 10 desa di Kecamatan Suwawa. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana.Tingkat penerapan aspek budidaya sapi potong yang meliputi pembibitan, pemberian pakan, perkandangan, penyakit dan reproduksi memperoleh rata-rata skor 153 atau sebesar 70,83 % yang tergolong baik dalam menerapkan aspek budidaya pada ternak sapi potong. Pembibitan memperoleh skor 138, pakan 158, perkandangan 146, penyakit 154 dan reproduksi 169. Hasil skor diinterpretasikan pada garis kontinum dengan interval skor 135 – 175,5 adalah tergolong baik Pengaruh pendidikan terhadap budidaya sapi potong sebesar 2,9 % dengan tingkat korelasi yang sangat lemah sebesar 0,170
EFISIENSI PAKAN DAN NILAI IN COME OVER FEED COST AYAM KUB YANG DIBERI TEPUNG JEROAN IKAN CAKALANG Syahruddin, Syahruddin; Zainudin, Srisukmawati; Mootalu, Sri Meriyanti A.
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Efisiensi Penggunaan Pakan, Bobot Badan Akhir dan Nilai Income Over Feed Cost Ayam KUB yang diberi Tepung Jeroan Ikan Cakalang Dalam Ransum. penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-jenuari 2023. di Labolatorium Peternakan Unggas Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, menggunakan ayam KUB umur 2 minggu sebanyak 75 ekor. Pakan yang digunakan terdiri dari jegung giling, dedak padi, bungkil kedelai, tepung ikang, tepung kapur, top mix dan tepung jeroan ikan cakalang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode ANOVA (analysis of variance). Perlakuan yang diberikan Tepung Jeroan Ikan Cakalang yaitu 0%, 2,5%, dan 5%. Parameter yang diukur yaitu Efisiensi Pakan, Bobot Badan Akhir dan Nilai Income Over Fedd Cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian Jeroan Ikan Cakalang pada Ayam KUB menunjukan tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap Efisiensi Pakan, memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap Bobot Badan Akhir Ayam KUB, dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Nilai Income Over Feed Cost Ayam KUB. Kata Kunci: Efisiensi Pakan, Bobot Badan Akhir, Nilai Income Over Feed Cost, Ayam KUB.
KANDUNGAN SELULOSA, HEMISELULOSA DAN LIGNIN SILASE PAKAN KOMPLIT MENGGUNAKAN LIMBAH SAYURAN PASAR DENGAN SUBSTITUSI DAUN GAMAL Hamzah, Hasan R.; Bahri, Syamsul; Rokhayati, Umbang Afif
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLimbah sayuran pasar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti hijauan pakan ternak. Tujuan penelitian adalah mengetahui kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin pada silase pakan komplit berbahan dasar limbah sayuran pasar yang disubstitusi dengan daun gamal. Penelitian ini menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P1 (Rumput Alam 35% + Daun Gamal 40% + Limbah Sayuran Pasar 0% + Konsentrat 25%), P2 (Rumput Alam 35% + Daun Gamal 30% + Limbah Sayuran Pasar 10% + Konsentrat 25%), P3 (Rumput Alam 35% + Daun Gamal 20% + Limbah Sayuran Pasar 20% + Konsentrat 25%), P4 (Rumput Alam 35% + Daun Gamal 10% + Limbah Sayuran Pasar 30% + Konsentrat 25%) dan P5 (Rumput Alam 35% + Daun Gamal 0% + Limbah Sayuran Pasar 40% + Konsentrat 25%). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa silase pakan komplit menggunakan limbah sayuran pasar dengan substitusi daun gamal memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan selulosa dan hemisellulosa serta berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap lignin sampai pada penggunaan 30% buangan sayuran pasar dapat menurunkan kandungan sellulosa silase komplit. Penggunaan buangan sayuran pasar level 40% sebagai subtitusi daun gamal optimal dapat menurunkan kandungan hemi selulosa dan lignin silase pakan komplit. Kata Kunci: Limbah Sayuran; Silase Komplit; Selulosa; Hemiselulosa dan Lignin. 
KANDUNGAN SELULOSA, HEMISELULOSA DAN LIGNIN PAKAN KOMPLIT SAPI POTONG DENGAN SUPLEMENTASI DAUN KELOR (Moringa oleifera) Mulyono, Eko; Mukhtar, Muhammad; Gubali, Syukri I.; Bahri, Syamsul
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin silase ransum komplit yang disuplementasi daun kelor.Penelitian ini dirancang berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: R0 = jerami jagung75% + konsentrat 25%,R1 = jerami jagung70% + konsentrat 25% + daun kelor 5%,R2 = jerami jagung65% + konsentrat 25% + daun kelor 10%, R3 = jerami jagung60% + konsentrat 25% + daun kelor 15%. Parameter yang diukur adalah kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin silase ransum komplit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suplementasidaun kelor sampai dengan taraf 15% tidak dapatmemberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi daun kelor dalam pakan komplitsampai denngan taraf 15% tidak dapat meningkatkan kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Kata Kunci: Pakan Komplit; Selulosa; Hemiselulosa dan Lignin, daun kelor
Subtitusi Buangan Sayuran Pasar Pada Daun Gamal Terhadap Nilai Nutrisi Silase Pakan Ternak Ruminansia Dama, Subandi H.; Mukhtar, Muhammad; Rokhayati, Umbang Arif
Jambura Journal of Tropical Livestock Science Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSubandi H. Dama. Subtitusi Buangan Sayuran Pasar pada Daun Gamal Terhadap Nilai Nutrisi Silase Pakan Ternak Ruminansia. Dibimbing oleh Muhammad Mukhtar  dan Umbang Arif RokhayatiBuangan sayuran pasar yang merupakan sisa penjualan atau yang sudah tidak terpakai dapat diolah sebagai campuran pakan ternak dalam bentuk silase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil subtitusi buangan sayuran pasar pada daun gamal terhadap nilai nutrisi silase pakan ternak ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember 2022 bertempat di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo dan Analisis Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.  Penelitian ini dirancang berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 kali ulangan. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa setiap perlakuan pada bahan organik, protein kasar dan serat kasar berpengaruh nyata (P<0,05). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa nilai tertinggi bahan organik ditunjukkan pada level penggunaan buangan sayuran pasar 0% dan daun gamal 40%, pada protein kasar dengan penggunaan buangan sayuran pasar 10% dan daun gamal 30%, dan pada serat kasar dengan penggunaan buangan sayuran pasar 0% dan daun gamal 40%. Dalam penelitian ini juga bahan organik dan serat kasar menurun dari P1-P5 seiring dengan meningkatnya penggunaan buangan sayuran pasar dalam mensubtitusi daun gamal dari 10% sampai 40%. Namun demikian terjadi peningkatan protein kasar pada level 10% dan 20%.Kata kunci: buangan sayuran pasar, gamal, bahan organik, protein kasar, serat kasar, silase. ABSTRACTSubandi H. Dama. Substitution of Market Vegetable Waste in Gamal Leaves on the Nutritional Value of Ruminant Animal Feed Silage. Under supervised by Muhammad Mukhtar and Umbang Arif Rokhayati,Market vegetable waste that is leftover from sales or that is no longer used can be processed as a mixture of animal feed in the form of silage. The purpose of this study is to determine the results of substitution of market vegetable waste in gamal leaves on the nutritional value of ruminant feed silage. This research was carried out from October to December 2022 at the Laboratory of the Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Gorontalo State University and the Analysis of Crude Protein and Crude Fiber Content was carried out at the Laboratory of Animal Food Chemistry, Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University, Makassar. This study was designed based on a complete the randomized design (RAL) with 5 treatments and 4 replications. It were variegated shows that the organic matter, crude proteins and crude fibers differ very significantly (P<0.05). The results obtained from this study that the highest value of organic matter was shown at the level of use of 0% market vegetable waste and 40% gamal leaves, in crude protein with the use of 10% market vegetable waste and 30% gamal leaves, and in crude fiber with the use of 0% market vegetable waste and 40% gamal leaves. In this study, organic matter and crude fiber decreased from P1-P5 along with the increasing use of market vegetable waste in substituting gamal leaves from 10% to 40%. However, there was an increased in crude protein at the level of 10% and 20%.Keywords: market vegetable waste, gamal, organic matter, crude protein, crude fiber, silage.

Page 3 of 4 | Total Record : 31