cover
Contact Name
Mohammad Sholehuddin
Contact Email
jurnalsirojuddin@gmail.com
Phone
+6285130334282
Journal Mail Official
jurnalsirojuddin@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/sirajuddin/editorialTeam
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
Sirajuddin : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam
ISSN : 28096606     EISSN : 28096134     DOI : https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v2i2
Core Subject : Religion, Education,
Facus and Scope The Journal of Islamic Education Studies and Research is published by Miftahul Ulum School of Sharia Sciences of Lumajang. This journal contains the texts of the results of studies and research by Islamic Education researchers and academics ; sciences related to Islamic Education, Management of Islamic Education, and Kepesantrenan. The publication of the Sirojuddin Journal is carried out twice a year, in December and June.
Articles 72 Documents
Analisis Konsep Mahar Berupa Hafalan Ayat Al-Qur’an Dalam Perspektif Madzahibul Arba’ah Hafid
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.379

Abstract

Artikel ini membahas tentang ayat-ayat Al-Qur’an tentang konsep mahar pernikahan berupa hafalan ayat al-Qur’an perespektip madzahibul arba’ah adalah salah satu asas pokok hidup yang paling penting dalam pergaulan atau masyarakat yang sempurna. Pernikahan bukan saja merupakan satu jalan untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, lebih dari itu pernikahan adalah jalan menuju pintu (ta’aruf) perkenalan antara suatu kaum dengan kaum yang lain. Untuk membanguna rumah tangga yang sakinah, sejahtera dan kokoh, suatu rumah tangga perlunya dihiasi dengan cinta dan kasih sayang, serta mempunyai prinsip bijaksana dan rasa saling mengerti satu sama lain antara suami-istri. Hal tersebut bisa dicapai apabila masing-masing diantara suami dan istri mampu melakukan kewajiban dangan memperoleh hak dari pasangannya. Mahar termasuk keutamaan agama Islam dalam melindungi dan memuliakan para kaum perempuan dengan memberikan hak yang dimintanya dalam pernikahan berupa mahar perkawinan yang besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua belah pihak karena pemberian itu harus diberikan secara ikhlas. Mahar pernikahan diberikan pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat perkawinan. Dalam perkawinan di Indonesia biasanya digunakan sebagai mahar berupa materi atau harta. Akhir-akhir ini menjadi nge-tren hafalan al-Qur’an sebagai media mahar pernikahan, disebabkan berbagai alasan untuk meringankan mahar dan juga atas inisiatif pribadi. Kasus yang terjadi sekarng tidak sama historis sahabat Sahl bin Said al-Sa’idi. Maka perlu dikaji dangan prespektif hukum Islam dan maqasid al-syari’ah. Sedangkan dalam penelitian ini merupakan teori kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan metodologi deskriptif analisis.
Pengembangan Standarisasi Pondok Pesantren Ahmad Zarkasyi
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.380

Abstract

Pendidikan pesantren yang pada mulanya hanya berorientasi pada pendalaman ilmu agama semata-mata mulai memasukkan mata pelajaran umum. Masuknya mata pelajaran ini diharapkan untuk memperluas cakrawala berpikir para santri dan biasanya pula para santri mengikuti ujian negara yang diadakan oleh pemerintah. Sudah tidak diragukan lagi bahwa pesantren memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan. Apalagi dilihat secara historis, pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam membina dan mengembangkan masyarakat. Aspek penting ini harus diprioritaskan dalam dunia pendidikan dilingkungan pesantren saat ini memang kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan. Seperti kita ketahui, kurikulum memiliki 3 fungsi : (1) disamping sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada pondok pesantren dan untuk memungkinkan pencapaian tujuan pendidikan pondok pesantren tersebut, (2) juga bisa sebagai batasan dari suatu program kegiatan (bahan pengajaran) yang akan dijalankan pada suatu semester, kelas, maupun pada tingkat/jenjang pendidikan tertentu. (3) dan sebagai pedoman kyai/ustadz dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar, sehingga kegiatan yang dilakukan Kyai/ustadz dan santri terarah pada tujuan yang telah ditentukan.
Pengembangan Kurikulum Visi Dan Misi Madrasah Di Era Industri 4.0 Badrun Fawaidi
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.382

Abstract

Madrasah Aliyah merupakan lembaga Pendidikan memiliki kekhususan dalam ide dan aplikasi untuk memanifestasikan nilai-nilai Islam yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan, maupun program pendidikan. Lulusan Madrasah Aliyah diharapkan tidak ketinggalan pada era revolusi industri 4.0 yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Lulusan Madrasah Aliyah unggulan disiapkan menjadi kader atau sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki daya saing yang tinggi. Desain kurikulum merupakan bagian inti dari pendidikan yang harus memiliki pedoman dan tujuan yang tepat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman seperti era revolusi industry 4.0 saat ini.
Strategi Pembelajaran Nubdzatul Bayan Dalam Mempercepat Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Di Lpi Maktuba Al-Majidiyah Palduding Plakpak Pegantenan Pamekasan Lukman Hakim
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.383

Abstract

Sebuah keniscayaan bahwa pesantren tempat mendidik para santri, terutama dalam bidang pendidikan islam. Didalam pesantren ada beberapa elemen-elemen sebagai penunjang untuk mentransfer keilmuan ddenan berbagai macam studi keilmuan, seperti kehadiran madrasah diniyah sebagai sentral pendidikan islam yang ada di pesantren. Pembelajaran secara praktis tentang ilmu – ilmu keislaman yang dilaksanakan di madrasah diniyah dengan mengacu pada kitab- kitab klasik yang mana familiarnya disebut dengan (kitab kuning) karangan para salafus sholihin pada zaman dahulu yang merupakan hal yang jarang dijumpai pada lembaga – lembaga pendidikan lainnya. Menggunakan kitab kuning sebagai refrensi utama pada pembelajaran di madrasah diniyah, sebagai madrasah diniyah LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH sangat memperhatikan dengan serius pembelajaran baca kitab kuning dengan prinsip supaya santri benar – benar berkualitas dan bisa membaca, memahami serta menginplementasi dari kitab kuning yang telah mereka pelajari. Dalam praktek pendidikannya lembaga ini terbilang unik karena strategi pembelajarannya diatur sebagai berikut: (1) Membagi santri menjadi kelompok –kelompok kecil sehingga tercipta suasana belajar kondusif dan kompetitif. (2) Tempat belajar tidak menetap (kaku) mengikuti keinginan santri, dengan pengarahan dari ustad selain itu pembelajarannya menggunakan system klasikal yang di bagi kelompok-kelompok kecil dengan tempat yang tidak ditentukan sanksi bagi yang melanggar ketentuan atau peraturan dan secara berkala ada penganugrahan bagi santri tauladan.
Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pembentukan Akhlak Firmansyah, Muhammad Hendra; Fadlillah
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.387

Abstract

Pesantren Pondok merupakan cikal bakal lembaga pendidikan Islam diIndonesia Indonesia. Kehadiran awal pesantren diperkirakan 300-400 tahunyang lalu dan menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat muslimIndonesia, khususnya di Pulau Jawa. Pesantren adalah lembaga pendidikanyang unik. Bukan hanya karena keberadaannya yang sangat lama, tetapi jugakarena budaya, metode, dan jaringan yang diterapkan oleh institusi. SetelahIndonesia memperoleh kemerdekaan, terutama sejak masa transisi ke OrdeBaru dan ketika pertumbuhan ekonomi benar-benar meningkat tajam,pendidikan pesantren menjadi lebih terstruktur dan kurikulum pesantrenmenjadi lebih baik. Misalnya, selain kurikulum agama, pesantren jugamenawarkan mata pelajaran umum dengan menggunakan kurikulum ganda,kurikulum mone dan Kemenag kurikulum. Sebagai lembaga pendidikan,pesantren sangat concern dalam bidang agama (tafaqquh fi al-din) danpembentukan karakter bangsa yang berkarakter akhlakul karimah.Ketentuan tentang pendidikan agama dijelaskan dalam UU Sisidiknas Pasal30 ayat (4) bahwa pendidikan agama berupa pendidikan diniyah, pesantren,dan bentuk lain yang serupa. Keberadaan pesantren merupakan mitra idealbagi institusi pemerintah untuk bersama-sama berbenah kualitas pendidikandan fondasi karakter bangsa. Ini dapat ditemukan dari berbagai fenomenayang terjadi seperti tawuran antar sekolah dan distributor yang meluas danpengguna narkoba di kalangan anak muda jarang dijumpai mereka adalahanak kos atau lulusan dari pesantren. Oleh karena itu pentren sebagai dasarpelaksanaan sosial transformasi melalui pendidikan untuk menyediakansumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak karimah.
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Dengan Kompetensi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Guru Madrasah Aliyah Swasta Terakreditasi A Di Kabupaten Lumajang Imam Zarkasi; Rusgianto; Dwi Cahyono
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.417

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja dimediasi kompetensi kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian akan berkontribusi positif terhadap pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja guru di Madrasah Aliyah Terkakreditasi A Se-Kabupaten Lumajang. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru tersertifikasi Madrasah Aliyah (MA) Swasta Terkareditasi A se-Kabupaten Lumajang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adal 101 orang guru yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan Struktural Equation Model (SEM) dengan menggunakan aplikasi Warp PLS 7.0. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) semakin kuat motivasi kerja maka kinerja guru juga semakin tinggi; (2) semakin tinggi kepuasan kerja maka kinerja guru juga semakin tinggi; (3) semakin tinggi motivasi kerja maka kompetensi guru juga semakin kuat; (4) semakin tinggi kepuasan kerja maka kompetensi guru juga semakin tinggi; (5) semakin kuat kompetensi kerja maka kinerja guru juga semakin tinggi; (6) kompetensi kerja mampu menjadi variabel intervening dalam mempengaruhi kinerja guru dari pengaruh variabel motivasi kerja; (7) kompetensi kerja mampu menjadi variabel intervening dalam mempengaruhi kinerja guru dari pengaruh variabel kepuasan kerja.
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam: Dari Kontemplasi Menuju Reorientasi Sarkowi
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.418

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang difokuskan pada sejarah perkembangan system penyelenggaraan pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapinya di modern. Objek kajiannya pada kontemlasi menuju aksi reorientasi pendidikan Islam dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research), sedangkan teknik analisis menggunakan metode content analysis terhadap sumber kepustakaan yang berisi teks/tulisan yang dijadikan sumber penelitian dalam rangka menarik kesimpulan mengenai reorientasi pendidikan Islam. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa reorientasi pendidikan Islam menjadi tanggung jawab moral bagi umat Islam khususnya para pakar Muslim untuk melakukan gerakan (sekurang-kurangnya semangat) orientasi baru pemikiran pendidikan Islam dalam rangka menjayakan kembali peradaban Islam.
PENGEMBANGAN KAPABILITAS PONDOK PESANTREN BERBASIS PENGETAHUAN Ahmadi
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Sirajuddin Juni 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.560

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang tata cara diagnosa kapabilitas dalam model pengembangan kapabilitas pondok pesantren berbasis pengetahuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara menelusuri sumber dokumentasi literatur dan bahan pustaka yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil analisis menyimpulkan. Organisasi pondok pesantren berbasis pengetahuan dapat dipahami sebagai organisasi yang di dalamnya pengetahuan (tacit, explicit, cultural) dijadikan sebagai basis pekerjaan setiap orang. Pengetahuan merupakan hasil pembelajaran yang dikembangkan sehingga menjadi kekuatan (power) dan sumber keunggulan daya saing organisasi secara berkelanjutan.Fokus pengembangan kapabilitas organisasi berbasis pengetahuan melalui pendekatan strategis-aplikatif, yaitu; reframing, restructuring, revitalizing, renewal, dan reinspiring.
MUKHOYAM AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI MENGHAFAL SANTRI PONDOK PESANTREN Farhanudin Sholeh; Mohammad Sholehuddin
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Sirajuddin Juni 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.562

Abstract

Kegiatan MukhoyamAl-Quran yang dilaksanakan satu tahun sekali, dengan sistem outdoor (ngecamp) memadukan antara kegiatan Al-Quran (menghafal) dan kegiatan fisik yaitu olah raga (olah jiwa) tentunya dengan nuansa pendidikan lebih kental. Dalam kegiatan ini pembentukan motivasi tidak hanya dilakukan dengan memberikan materi saja akan tetapi dalam bentuk outbound kemudian dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan, karena akan lebih efektif jika pembentukan motivasi ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan langsung kegiatan dari pada terus-menerus menyampaikan sebuah ceramah atau materi. Dengan fokus penelitian yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah: 1).Bagaimana program mukhoyam Al-Qur’an dalam meningkatkan motivasi santri menghafal Al-Qur’an? 2).apa saja faktor penghambat santri dalam menghafalkan Al-Qur’an?.3).bagaimana peran mukhoyam Al-Qur’an dalam memotivasi untuk menghafal Al-Qur’an? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan jenis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi yang di analisis secara deskriptif. Sedangkan analisis datayang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut di analisis secara berulang-ulang. Keabsahan data dilakukan pengecekan data untuk memastikan apakah data yang telah diperoleh sudah benar-benar dapat dipercaya atau belum. Ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar dapat menjawab rumusan masalah penelitiannya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap santri memiliki motivasi masing-masing dan motivasi tersebut di kembangkan oleh pondok pesantren tahfidzul Qur’an dengan mengadakan kegiatan mukhoyam Al-Qur’an, selain membaca dan menghafal santri juga di tanamkan nilai-nilai agama dan mentadaburi isi kandungan Al-Qur’an agar santri menjadi penghafal Al-Qur’an sesuai yang di harapkan.
TRANSFORMASI KURIKULUM PEMBELAJARAN PESANTREN DALAM PASCA ERA INDUSTRI 4.0 Sulaiman
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Sirajuddin Juni 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.564

Abstract

Perubahan kurikulum pembelajaran pesantren merupakan dua hal yang berkorelasi signifikan. Revolusi indstri 4.0 membawa dampak serius pada paradigm lembaga pendidikan (pesantren). Diantara wujud paradigm transformasi kurikulum pembelajaran pesantren itu adalah pergeseran dari tradisionalis ke modernis, dari yang hanya mencakup wilayah kecil menjadi lebih luas, yang hanya bisa belajar dengan guru di kelas menjadi bertemu dengan para expert dengan bantuan teknologi. Disisilain, perkembangan pengetahuan dan teknologi juga dipengaruhi oleh laju perkembangan pendidikan, pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang memperhatikan bidang pemberdayaan umat dalam mencetak insan ber-akhlak karimah di Era Revolusi Industri 4.0. Pesantren adalah sistem pendidikan klasik yang merupakan produk budaya Indonesia. Seiring dengan perubahan zaman, pendidikan di pondok pesantren juga mengalami transformasi. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini ini adalah studi literatur