cover
Contact Name
Karimulloh
Contact Email
karimulloh@yarsi.ac.id
Phone
+6281316537372
Journal Mail Official
jurnalruhulislamuy@gmail.com
Editorial Address
https://academicjournal.yarsi.ac.id/ojs3/index.php/rhi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ruhul Islam
Published by Universitas Yarsi
ISSN : -     EISSN : 30264642     DOI : https://doi.org/10.33476
The focus and scope in the Journal of Ruhul Islam includes Philosophy of Science and Islam. Applied sciences integrated with Islam. Social Sciences integrated with Islam. Economics, Laws, Psychology, Information Technology and so on are integrated with the sources of Islam. Islamic Studies such as Ulumul Quran, Ulumul hadith, fiqh, tasawwuf which are elaborated in the perspective of comtemporary science.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 27 Documents
Efek Proteksi Mendengarkan, Membaca, dan Menghafal Al-Qur'an terhadap Demensia Aan Royhan; Endy Muhammad Astiwara; Diniwati Mukhtar; Muhammad Samsul Mustofa; Himmi Marsiati
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i1.179

Abstract

Demensia merupakan penyakit dengan penurunan fungsi kognitif yang dapat memengaruhi memori dan tingkah laku. Sampai saat ini, pengobatan demensia belum menunjukkan hasil yang memuaskan, sehingga terapi pencegahan primer menjadi alternatif terbaik. Pencegahan primer difokuskan pada pemeliharaan kesehatan mental dan fungsi kognitif, salah satunya dengan kegiatan menghafal, membaca dan mendengarkan Al-Qur’an. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji efek proteksi Al-Qur’an terhadap demensia dalam perspektif ilmu kesehatan, ilmu biomedik, dan hukum Islam. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel ilmiah. Hasil dari studi literatur menunjukkan bahwa kebiasaan rutin menghafal Al-Qur’an berpengaruh terhadap fungsi memori jangka pendek, kecerdasan intelektual dan emosional. Rutinitas membaca Al-Qur’an menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan, menjaga kestabilan emosi, menurunkan tingkat depresi, dan meningkatkan kecerdasan emosional. Memperdengarkan atau memberikan paparan murottal Al-Qur’an pada orang sehat maupun orang sakit telah menjadi terapi tambahan di beberapa negara muslim karena secara signifikan dapat menurunkan stres, derajat hipertensi, skala nyeri, meningkatkan sistem imun dan hormon β-endorphin. Suara Al-Qur’an yang dipaparkan pada hewan coba dan kultur sel dilaporkan secara signifikan dapat menurunkan tingkat stres oksidatif, meningkatkan proliferasi neuron dan volume otak, sehingga dapat dijadikan alternatif pencegahan primer terhadap demensia.
Istinbath Hukum Terhadap Fenomena Buzzer Politik di Media Sosial Ahmad Faiz Shobir Alfikri
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.185

Abstract

Kemunculan buzzer politik memiliki potensi besar untuk memengaruhi pandangan publik, menciptakan tren politik, dan bahkan menggiring opini masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menggali hukum dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh buzzer politik dan profesi sebagai buzzer politik di media sosial dengan menggunakan metode qiyas dan ilhaqi. Metodologi yang digunakan berupa pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas buzzer politik yang menyerang lawan dalam bentuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah hukumnya haram. Namun apabila yang disampaikan oleh buzzer politik tidak mengandung unsur-unsur tersebut dan berdasarkan fakta, maka diperbolehkan (mubaḥ). Hukum profesi buzzer politik disamakan dengan akad ijarah. Akad tersebut sah ketika tidak terdapat unsur maksiat dalam objek akadnya. Apabila dalam objek akadnya mengandung unsur maksiat, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah, maka hukumnya tidak sah atau dilarang (haram).
Prinsip Etika Bisnis Islam dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Berdasarkan Surah An-Nisa Ayat 29 ABUL MAWAHIB.R WAHIB; Ippa Syahida ippa; Irwan Misbach Irwan
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.202

Abstract

Pendekatan etika bisnis dapat memberikan model manajemen bisnis bagi pelaku usaha agar memiliki landasan, arah, dan tujuan yang jelas, sehingga bijak dalam mengelola bisnis. Melalui pendekatan etika bisnis Islam sebagai fondasi berbisnis, pelaku usaha mempunyai suatu paradigma yang kokoh dalam menghadapi persaingan bisnis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan kepustakaan dengan mengelaborasi data yang diperoleh dari berbagai sumber yang relevan untuk dianalisis kedalam suatu konsep model bisnis dan etika dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep bisnis yang dijabarkan dalam surah An-Nisa ayat 29 memberikan renungan bagi pelaku usaha untuk memahami tentang apa yang boleh dan dilarang dalam berbisnis. Selain itu, surah An-Nisa ayat 29 memberikan penekanan bahwa para pelaku usaha dalam mengelola bisnis perlu menekankan pada empat aspek, yaitu: meluruskan persepsi tentang harta, tidak melakukan kebatilan, mencapai kerelaan, dan tidak melakukan kezhaliman, sehingga melalui keempat poin tersebut para pelaku usaha mempunyai paradigma yang kokoh dalam berbisnis dan dapat bersaing secara sehat serta tidak merugikan pihak lain.
Konsep Perdamaian Perspektif Al-Qur’an dan Tripitaka ziatohri; Hajjah Nadiah
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.206

Abstract

Al-Qur’an menggunakan term al-Shulh atau al-Ishlah dalam mengungkapkan perdamaian yang disebutkan sebanyak 180 dengan berbagai bentuk dan derivasinya, selain itu juga term yang digunakan ialah al-Islam atau al-Silm yang disebutkan sebanyak 135 dengan berbagai macam bentuk dan derivasinya sehingga dari kata al-Shulh dan al-Silm tersebut memiliki makna perdamaian, keselamatan, rasa cinta, kasih sayang, kerukunan, kesabaran dan keharmonisan. Begitu juga dalam mengungkapkan kata perdamaian agama Buddha menggunakan istilah Piya Vagga, Buddha Vagga atau Pandita Vagga dan Dana yang bermakna kecintaan, keharmonisan, dan kebijaksanaan. Dana yang bermakna kerelaan (ketenangan), piyavacca mempunyai makna keharmonisan, dan ketika berbicara harus menggunakan sopan santun, dan yang terakhir adalah santi atau shanti yang bermakna keselamatan. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah perdamaian sangat dijunjung tinggi, baik dalam Islam dan Buddha. Selain itu juga memberikan tuntunan kepada para pemeluknya untuk selalu menebarkan kasih sayang dan akhlak yang baik di muka bumi, karena dengan hal yang demikian tersebut akan terciptanya sebuah hubungan yang harmonis, penuh perdamaian, kerukunan, dan toleransi. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dengan menggunakan metode komparatif dengan membandingkan antara Kitab Suci Al-Qur’an dengan Tripitaka. Hasil penelitian ini menunjukkan sebuah konsep perdamaian dalam Agama Islam dan Buddha, diantaranya: 1) menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan tanpa harus memandang suku, ras, dan budaya serta keyakinan. 2) memerintahkan kepada para pemeluknya untuk selalu bersabar (menahan amarah/emosi) dan menghindari sebuah pertengkaran serta perpecahan. 3) mengajarkan sebuah toleransi dan menebarkan rasa kasih sayang terhadap semua mahluk hidup.
Menjaga Penampilan sebagai Upaya Memelihara Kesehatan Mental: Kajian Psikologis terhadap Hadis tentang Grooming Ikfina Ismah maula
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.209

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antara anjuran menjaga penampilan (grooming) dalam hadis dengan kesehatan mental dari perspektif psikologi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami relevansi dan manfaat psikologis dari praktik grooming yang dianjurkan dalam Islam. Metode yang digunakan adalah analisis literatur (studi kepustakaan) dengan pendekatan kualitatif yang mengintegrasikan hadis-hadis tentang grooming dengan teori-teori psikologi modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anjuran grooming dalam hadis memiliki landasan psikologis yang kuat dan berkaitan erat dengan konsep-konsep seperti self-esteem, self-care, dan kesejahteraan psikologis. Analisis psikologis terhadap hadis-hadis tentang grooming mengungkapkan keterkaitan antara menjaga penampilan dengan peningkatan harga diri, manajemen stres, dan fasilitasi interaksi sosial yang positif. Penelitian ini juga mengeksplorasi implementasi praktis dari anjuran grooming, termasuk cara-cara menjaga penampilan sesuai dengan hadis dan tips untuk memelihara kesehatan mental melalui praktik grooming. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk integrasi praktik grooming ke dalam rutinitas harian sebagai bentuk ibadah dan sarana peningkatan kesejahteraan psikologis.
Pengobatan Nabi di Era Modern: Menjembatani Praktik Kuno dengan Perawatan Kesehatan Kontemporer Daffa Arkananta
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.212

Abstract

Tinjauan literatur ini mengeksplorasi integrasi pengobatan tradisional Islam, khususnya pengobatan Nabi ke dalam perawatan kesehatan kontemporer. Tinjauan literatur berfokus pada penggabungan praktik-praktik historis, seperti pengobatan herbal dan bekam dengan perawatan modern untuk meningkatkan perawatan pasien. Dengan menggunakan pendekatan tinjauan naratif sistematis, tinjauan ini mengkaji studi ilmiah, uji klinis, dan laporan kasus yang mengevaluasi keamanan, kemanjuran, dan signifikansi budaya dari praktik-praktik yang dilakukan. Hasil menunjukkan bahwa pengobatan Nabi jika divalidasi secara ilmiah dapat melengkapi terapi modern, meningkatkan luaran pasien, dan mendorong perawatan yang kompeten secara budaya. Dengan menyoroti contoh-contoh integrasi yang berhasil, tinjauan literatur menunjukkan bagaimana praktik-praktik tradisional dapat secara efektif dimasukkan ke dalam sistem pelayanan kesehatan, memastikan keamanan dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya. Analisis ini menggarisbawahi potensi pengobatan tradisional Islam untuk memperkaya praktik perawatan kesehatan modern dan menganjurkan kolaborasi antara penyembuh tradisional dan praktisi kontemporer, yang pada akhirnya mempromosikan pendekatan holistik dan berpusat pada pasien untuk perawatan kesehatan.
Korelasi Perforasi Gaster dengan Konsumsi Alkohol dalam Pandangan Islam Kamal Anas
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.213

Abstract

Perforasi gaster merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan abdomen yang dapat berkembang menjadi peritonitis. Kasus perforasi gaster dialami oleh pasien dengan ulkus peptik. Konsumsi alkohol adalah salah satu faktor risiko dari perforasi gaster. Sedangkan Islam adalah agama yang komprehensif yang mendorong penganutnya untuk melakukan hal-hal baik untuk manusia dan menghindari hal-hal buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pandangan Islam mengenai korelasi perforasi gaster dengan konsumsi alkohol. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis Al-Qur’an, Al-Hadis serta sumber-sumber yang relevan.  Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat merusak kesehatan gaster dan membahayakan jiwa, sehingga keadaan ini selaras dengan hukum Islam yang melindungi penganutnya dari keburukan.
Pengaruh Hipnoterapi Spiritual Islam terhadap Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Liko Maryudhiyanto
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.216

Abstract

Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sangat mungkin menjadi sumber kecemasan pada mahasiswa program profesi dokter. Hipnoterapi dipercaya dapat membantu individu mengakses pikiran bawah sadar dan melakukan perubahan pada pola pikir yang mendasari kecemasan. Bahkan ketika dikombinasikan dengan spiritual Islam diharapkan memberikan efek lebih signifikan dalam mengurangi kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh hipnoterapi spiritual Islam terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dilakukan untuk mendalami pengetahuan dan interpretasi terhadap teks Al-Qur’an, serta menganalisis aspek psikologisnya. Hasil didapatkan penurunan kecemasan yang signifikan pada mahasiswa dan mampu lebih fokus ketika belajar. Artinya hipnoterapi Spiritual Islam adalah pendekatan yang menjanjikan dalam mengurangi kecemasan mahasiswa menghadapi UKMPPD.
Dampak dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan dalam Tinjauan Islam Andri Gunawan; Irwandi M. Zen.; Siti Nur Riani
Jurnal Ruhul Islam Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v2i2.222

Abstract

Kekerasan seksual khususnya terhadap perempuan telah menjadi isu kesehatan yang mendalam. Kekerasan seksual mencakup tindakan merendahkan, menghina, dan melecehkan tubuh seseorang karena  ketidaksetaraan kekuasaan atau perbedaan gender yang berdampak pada fisik dan psikis seseorang. Islam menegaskan kesetaraan gender dan mengutuk kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini mengkaji dampak dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan dengan pendekatan Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang relevan untuk dianalisis sehingga menghasilkan Kesimpulan yang komprehensif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kekerasan seksual dapat berdampak serius seperti post-traumatic stress disorder (PTSD) yang melibatkan gejala seperti ketakutan intens, kecemasan tinggi, dan emosi yang kaku. Islam mencegah kekerasan seksual dengan cara memberikan aturan-aturan yang jelas dalam pergaulan sosial, seperti sopan santun, etika berpakaian, menjaga pandangan dan aurat, serta menetapkan hukuman yang berat untuk pelaku kekerasan seksual.
Propaganda Islamophobia Dalam Film Indonesia Tahun 2000-an Samtani, Heri; Karima Salsabila, Nida
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.218

Abstract

Sebagai budaya populer, penciptaan film tidak hanya berorientasi pada keuntungan materil, akan tetapi juga memiliki ideologi tertentu. Pada perkembangannya, film tidak hanya sebuah hiburan, melainkan alat penyebaran propaganda ideologi atau kelompok tertentu. Pada kesempatan inilah para sineas mengambil peran dalam menggambarkan dan mengubah cara berpikir para penonton film sesuai dengan propaganda ideologi yang mereka inginkan. Penelitian ini bertujuan untuk membedah bagaimana propaganda Islamophobia digambarkan dalam film Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis tiga film Indonesia melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure untuk mengkaji isu Islamophobia. Data dianalisis dengan analisis wacana kualitatif interpretatif melalui proses kategorisasi dan inferensi untuk menghasilkan temuan. Temuan dari penelitian ini di antaranya film Indonesia bermuatan propaganda Islamophobia memiliki tendensi menimbulkan respon negatif pada publik, sehingga berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.

Page 2 of 3 | Total Record : 27