cover
Contact Name
Karimulloh
Contact Email
karimulloh@yarsi.ac.id
Phone
+6281316537372
Journal Mail Official
jurnalruhulislamuy@gmail.com
Editorial Address
https://academicjournal.yarsi.ac.id/ojs3/index.php/rhi/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ruhul Islam
Published by Universitas Yarsi
ISSN : -     EISSN : 30264642     DOI : https://doi.org/10.33476
The focus and scope in the Journal of Ruhul Islam includes Philosophy of Science and Islam. Applied sciences integrated with Islam. Social Sciences integrated with Islam. Economics, Laws, Psychology, Information Technology and so on are integrated with the sources of Islam. Islamic Studies such as Ulumul Quran, Ulumul hadith, fiqh, tasawwuf which are elaborated in the perspective of comtemporary science.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Internalization of Qur'anic Character Through The Maghrib Mengaji Program (Case Study of TPQ Baiturrahman, Kuala Enok, Indragiri Hilir, Riau) Nurlatipah; M Sholih Salimul Uqba; Evy Nur Rohmawaty; Nasrulloh
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.221

Abstract

The objective of this study was to ascertain the implementation of the Maghrib Mengaji program at TPQ Baiturrahman with the aim of instilling Qur'anic character education in children in the Kuala Enok environment. In addition, this study sought to identify the obstacles in the implementation of the Maghrib Mengaji program and to propose solutions to overcome these obstacles. This research employed a descriptive qualitative approach. Data collection techniques included observation and interviews which were then analyzed using techniques from Miles, Huberman and Saldana. The research findings indicate that the Maghrib Mengaji program aims to instill Qur'anic character through in-depth Qur’anic reading, memorization of the Juzz Amma surah, interpretation of Qur’anic verses, hadith, and Arabic aphorisms (mahfuzhat). However, the program encounters challenges due to the large number of students and the limited number of teachers. To overcome these obstacles, it is essential to provide a learning environment that is both engaging and under the guidance of a teacher. The Maghrib Mengaji program plays an essential role in shaping the Qur'anic character of students through guidance, continuous training, and advice in Qur'anic character formation during early childhood.
Personal Hygiene Wajah dan Keparahan Acne Vulgaris pada Remaja: Perspektif Islam Sundoro, Vanya Firsty; Riani, Siti Nur; Djannatun, Titiek; Maharsi, Eri Dian
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.224

Abstract

Banyak faktor mempengaruhi Acne, salah satunya adalah praktik kebersihan atau Personal Hygiene wajah.  Personal Hygiene buruk menyebabkan kulit wajah menjadi kotor dan berminyak sehingga bakteri Propionibacterium acnes mudah menginfeksi dan berkembang biak yang mengakibatkan timbulnya acne.  Penelitian ini untuk mengetahui hubungan personal hygiene wajah terhadap keparahan acne vulgaris pada remaja SMA Negeri 3 Jakarta dan tinjauannya menurut pandangan Islam.  Penelitian kuantitatif dengan survei analitik dan metode potong lintang digunakan terhadap 91 siswa kelas X dan XI, dipilih dengan teknik consecutive sampling di Mei 2024. Sedangkan untuk tinjauan Islam dengan metode studi pustaka.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mempraktikkan Personal Hygiene baik sebanyak 45,1%.  Keparahan Acne Vulgaris tergolong ringan sebanyak 51,6%.  Terdapat hubungan antara Personal Hygiene Wajah terhadap Keparahan Acne Vulgaris pada remaja (p-Value = 0,000; r = -0,610) maupun remaja laki-laki atau perempuan saja (p-Value = 0,000; r = -0,590 dan p-Value = 0,000; r = -0,538).  Agama Islam mengajarkan umat muslim untuk menjalankan thaharah dalam menjaga kebersihan dirinya, meliputi kebersihan lahiriah dan bathiniah (hifdzu an-nafs), sehingga terhindar dari penyakit.  Wudhu dengan membasuh muka merupakan praktik personal hygiene yang baik.
Kode Etik Profesi Guru dalam Meningkatkan Profesionalisme Kinerja Menurut K.H Hasyim Asy’ari dalam Kitab Adabul ‘Alim Wa Al-Muta’allim Nimatul Fauziyah; Siti Ismi Wulandari; Ahmad Fadhlullah
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.235

Abstract

Kode etik profesi guru memiliki peran penting dalam menjaga profesionalisme dan kualitas pendidikan. Namun berbagai pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh guru menunjukkan perlunya pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip etika dalam profesi ini. Salah satu tokoh ulama yang membahas secara mendalam tentang etika guru adalah K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adabul ‘Alim wa Al-Muta’allim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kode etik profesi guru serta konsep profesionalisme kinerja guru berdasarkan pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka, di mana kitab Adabul ‘Alim wa Al-Muta’allim dijadikan sebagai sumber utama, didukung oleh literatur terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode etik guru menurut K.H. Hasyim Asy’ari terdiri dari prinsip-prinsip moral dan spiritual yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti keikhlasan, ketakwaan, kesabaran, serta sikap rendah hati dalam mengajar dan berinteraksi dengan peserta didik. Selain itu, profesionalisme kinerja guru menurut K.H. Hasyim Asy’ari tidak hanya diukur dari kompetensi akademik, tetapi juga dari akhlak dan tanggung jawab moral dalam menjalankan tugasnya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini diharapkan guru dapat menjadi sosok yang tidak hanya berpengetahuan luas tetapi juga berintegritas tinggi dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Penyalahgunaan Fasilitas Menurut Muhammadiyah: Analisis Tafsir Kisah Talut Dan Jalut Muhammad Naufal Ashshiddieqi
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.236

Abstract

Pembacaan pada teks-teks tafsir yang kuno dewasa ini semakin ditinggalkan, hal tersebut berkenaan dengan konteks yang berbeda jauh antara zaman terdahulu dengan sekarang. Gerakan terbaru Muhammadiyah dengan tafsir At-tanwir setidaknya mampu memberikan solusi. Di antara respons kekinian yang Muhammadiyah berikan ialah kisah Jalut dan Talut. Penelitian ini memiliki fokus bahasan pada kisah tersebut yang termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 246-252 dengan mendalami tafsir-tafsir rentang periode klasik, pertengahan, hingga modern. Kemudian bagaimana respons tafsir At-tanwir dengan surah Al-Baqarah ayat 246-252 ini. Metode penyusunan penelitian ini menggunakan konten analisis yang didapat melalui pengumpulan tafsir dari masa klasik hingga modern, lalu direduksi kepada fokus bahasan terkait dan menganalisis serta menyimpulkan berdasarkan hasil temuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tafsir At-tanwir cukup memberi pintu pembuka pembacaan tafsir secara kontekstual yang sejalan dengan zamannya. Kisah Jalut dan Talut dalam tafsir At-tanwir dijadikan peringatan untuk mewaspadai bahayanya penyalahgunaan fasilitas. Dengan begitu, semestinya bagi pembaca secara individu maupun golongan mampu menghindari perilaku penyalahgunaan fasilitas.
Orientalism in Sport: Analyzing The Western Representation of Islam at FIFA World Cup Qatar 2022 Ibrahim, Faris
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.243

Abstract

This article aims to critically read orientalism as a tool to represent the East and Islam at the 2022 World Cup in Qatar. The article argues that sport, in this case football, which is often considered neutral from interests as it has been used by the United Nations (UN) as a means to campaign for growth and peace in 2013, now faces several challenges in the form of biased Western interests towards the Eastern world, and what happened at the 2022 Qatar World Cup is a clear illustration of this conflict of interest. By utilizing virtual ethnography, and case study methods, this article finds that: first, the narrative of orientalism is still strong and even spreads to all realms of life, including sports. Second: more than a conflict of political interests, what happened in the Qatar World Cup was actually a clash of values that had been going on for a long time. Thirdly, Western media plays an important role in representing the image of the East and Islam in a biased way in covering what happened at the Qatar 2022 World Cup.
Reinterpretasi “Wasta'inu bi Al-Sabri wa Al-Salah” (Analisis Struktural Ferdinand De Saussure pada Surah Al-Baqarah Ayat 45) Nisa Ulhilma Syafitri
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.244

Abstract

Tulisan ini membahas ayat “wasta'inu bi al-sabri wa al-salah” dalam surah Al-Baqarah ayat 45 yang selama ini menjadi salah satu acuan muslim ketika memohon pertolongan kepada Allah. Ayat ini telah dipahami dengan berbagai cara, baik secara harfiah maupun melalui prosedur penafsiran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis surah Al-Baqarah ayat 45 secara struktural ala Ferdinand de Saussure. Dalam konteks ayat tersebut, petanda ‘sabar’ dipahami sebagai kemampuan menahan diri, tabah dan teguh. Sementara petanda ‘shalat’ dipahami sebagai satu bentuk praktik ibadah. Penanda yang dapat dieksplorasi adalah sikap sabar dan pelaksanaan shalat merupakan dua elemen yang membantu manusia menghadapi ujian dan tantangan hidup. Penelitian kualitatif ini berjenis library research. Data primernya adalah surah Al-Baqarah ayat 45 dan data sekundernya adalah penelitian terkait, beberapa tafsir dari empat periode serta literatur teori strukturalisme. Data dianalisis dengan pendekatan strukturalisme ala Saussure. Penelitian ini menghasilkan bahwa sabar dan shalat adalah dua aspek utama yang perlu ditingkatkan perhatiannya ketika memerlukan pertolongan Allah.
Pengaruh Konsep “Fa Inni Qarib” dalam Surah Al-Baqarah Ayat 186 terhadap Kesehatan Mental (Studi Komparatif antara Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah) Selsa Ramadhani
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i1.245

Abstract

Konsep ‘Faa Inni Qorib’ dalam Al-Qur’an merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan mental. Konsep ini berarti "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka katakanlah: Aku dekat, Aku menjawab doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsep ‘Faa Inni Qorib’ terhadap kesehatan mental dan membandingkan tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah tentang konsep ‘Faa Inni Qorib’ dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan analisis isi. Data dikumpulkan dari tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah tentang konsep ‘Faa Inni Qorib’. Data kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi untuk mengetahui pengaruh konsep ‘Faa Inni Qorib’ terhadap kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep ‘Faa Inni Qorib’ memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental. Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah memiliki pandangan yang sama tentang konsep ‘Faa Inni Qorib’, yaitu konsep ini dapat meningkatkan kesehatan mental dengan cara meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres dan kecemasan.
Pengaruh Waktu dan Suhu Penyimpanan terhadap Kadar Asam Askorbat pada Buah Menurut Pandangan Islam Rama Muhammad Fauzan; Shifa Azzahra; Andri Gunawan
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i2.231

Abstract

Asam askorbat atau biasa dikenal dengan vitamin C merupakan salah satu vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Dan pada umumnya, asam askorbat terkandung dalam buah-buahan. Kandungan asam askorbat dapat mengalami penurunan jika buah disimpan dalam waktu yang lama dan terpapar suhu tinggi. Islam merupakan agama yang komprehensif dan memiliki prinsip “Al-Ashlu fi al-Asyya’ al-Ibahah hatta yadulla ad-dalilu ‘ala at-Tahriimi”.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan Islam mengenai pengaruh waktu dan suhu penyimpanan terhadap kadar asam askorbat pada buah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber yang relevan sehingga didapatkan kesimpulan yang komprehensif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa suhu dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap kandungan kadar asam askorbat pada buah, dan Islam memperbolehkan (menghalalkan) untuk mengonsumsi buah tersebut, selama tidak membahayakan.
Konsep Hifdz Al-Bi’ah dalam Pengelolaan Sumber Mata Air Alam untuk Kesejahteraan Umat Mallongi, Andi Agung; Afifah Annisa Fitri; Nur Hastina; Ira Nur Annisa; Andi B Mutmainnah Sudarmin
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i2.257

Abstract

Lingkungan hidup memiliki peran krusial dalam menunjang keberlangsungan hidup manusia, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih. Dalam perspektif Islam, perlindungan lingkungan (Hifdz al-Bi’ah) merupakan bagian integral dari Maqashid al-Syariah, sejajar dengan perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Hifdz al-Bi’ah dalam Islam sebagai dasar etis dan normatif dalam pengelolaan sumber daya air, khususnya mata air alam, secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan syar’i melalui analisis terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yakni dalam surah Ar’raf ayat 56, Al-Maidah ayat 32, Al-Baqarah ayat 30 dan Hadis Ibnu Majah, serta ditunjang oleh pemikiran para ulama melalui ijma’ dan qiyas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya edukasi lingkungan, keterbatasan infrastruktur pengelolaan air, serta tidak optimalnya regulasi pemerintah merupakan hambatan utama dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan mata air. Oleh karena itu, sinergi antara masyarakat, ulama, dan pemerintah dibutuhkan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Hifdz al-Bi’ah guna menjamin ketersediaan sumber air bersih yang adil dan berkelanjutan bagi kesejahteraan umat.
Scientific Insights Into Prohibited Substances: Understanding The Health and Ethical Dimensions of Haram in Islamic Texts Yanni, Daffa Arkananta Putra
Jurnal Ruhul Islam Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Ruhul Islam
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jri.v3i2.291

Abstract

Ulasan naratif ini menjawab kesenjangan penelitian, di mana larangan Islam terhadap zat-zat haram sering dikaji hanya melalui tafsir klasik atau literatur sains modern, namun jarang dipadukan secara integratif. Dengan merujuk pada ayat-ayat Al-Qur’an, Hadits Nabi, serta penafsiran otoritatif para ulama, sekaligus menggabungkannya dengan bukti biomedis, toksikologi, dan higienis, studi ini menyoroti kearifan ilmiah yang tertanam dalam larangan tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa alkohol, daging babi, darah, bangkai, dan zat memabukkan lainnya secara konsisten menimbulkan risiko kesehatan serius—termasuk infeksi, toksisitas, kanker, dan dampak sosial—yang menguatkan penjelasan tafsir klasik tentang sifat najis dan bahayanya. Konvergensi ini menunjukkan kebaruan dari pendekatan interdisipliner yang menjembatani wahyu dan kajian empiris. Temuan juga menegaskan bahwa hukum diet Islam tidak hanya berfungsi spiritual dan etis, tetapi juga menjadi langkah pencegahan kesehatan masyarakat. Implikasi praktisnya luas: kampanye kesehatan dapat mengintegrasikan nilai agama dengan pesan ilmiah, pembuat kebijakan dapat memperkuat regulasi yang sensitif budaya, dan tenaga kesehatan dapat menerapkan praktik yang lebih efektif dan inklusif. Penelitian selanjutnya dapat memperluas pendekatan ini pada zat-zat baru seperti narkotika sintetis atau teknologi pangan terbaru. Dengan menggabungkan warisan tafsir dengan temuan biomedis modern, studi ini memperkaya dialog interdisipliner dan menegaskan relevansi abadi ajaran Islam bagi etika dan kesehatan masyarakat.

Page 3 of 4 | Total Record : 33