cover
Contact Name
Resmana Lim
Contact Email
editor.dimensi.ppi@petra.ac.id
Phone
+62312983147
Journal Mail Official
ppi@petra.ac.id
Editorial Address
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional
ISSN : -     EISSN : 30321565     DOI : https://doi.org/10.9744/jdip
Core Subject : Engineering,
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional is published biannually, in March and September, by Petra Christian University, Indonesia. Jurnal Dimensi Insinyur Profesional aims to: 1) Promote a comprehensive approach to engineering incorporating viewpoints of different disciplines, 2) Strengthen academic exchange with other institutions, 3) Encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities.
Articles 38 Documents
Implementasi Profesionalisme, Etika, dan K3 Pada Perencanaan Struktur Bangunan Villa Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus di Daerah Pantai Bali Wijaya, Ezra Kenzie; Octavia, Tanti
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.1-8

Abstract

Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki kerentanan tinggi terhadap aktivitas seismik. Kerentananini menekankan kebutuhan infrastruktur yang aman ketika gempa, terutama di tengah percepatan pembangunan berbasispariwisata. Perkembangan pesat villa, resort, dan hotel di Bali sebagai destinasi wisata utama menuntut desain struktur yangmengutamakan keselamatan, estetika, dan fungsionalitas. Penelitian ini membahas perencanaan villa dengan Sistem RangkaPemikul Momen Khusus (SRPMK) yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2847-2019, SNI 1726-2019, dan SNI 1727-2020. Perencanaan villa ini mengintegrasikan profesionalisme, etika, dan keselamatan kerja (K3) dengan analisa iteratifmenggunakan program ETABS dan Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua elemen struktur memenuhi persyaratandesain berdasarkan SNI. Balok dan kolom dirancang dengan memperhatikan aspek kekuatan lentur, geser, dan aksial, sertamemenuhi prinsip Strong Column-Weak Beam untuk mencegah keruntuhan bangunan secara tiba-tiba. Pondasi bored pile dipilihberdasarkan jenis tanah sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan sekitar, sesuai prinsip etika. Desainmempertimbangkan K3 dengan penerapan faktor keamanan melalui metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) untukmemastikan ketahanan struktur.
Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk Mengatasi Tingkat Kebisingan Pada Mesin Slitting Coil Baja (Studi Kasus: Pabrik Baja PT X) Gary, Christopher; Setiadji, Julius Sentosa
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.9-14

Abstract

Dunia industri baja tidak asing dengan lapangan kerja yang penuh dengan keberisikan. Semakin berkembangnyateknologi industri, semakin banyak mesin dan peralatan industri operasional yang menjadi akumulasi sumber kebisingan.Khususnya di sebuah pabrik baja yang memproduksi baja ringan seperti PT X, mesin slitting adalah salah satu sumber kebisinganyang sangat tinggi. Teknisi mesin slitting sering kali terganggu dengan tingkat kebisingan yang tinggi hingga harus meninggalkantempat pos monitoring mesin untuk menghindari kebisingan tersebut dan saat ini belum ada tindakan Keselamatan dan KesehatanKerja dari PT X. Peninggalan pos ini sering kali menjadi faktor utama kelalaian operasional dan monitoring mesin. Nilai AmbangBatas kebisingan yang aman untuk kesehatan seorang pekerja sudah ditetapkan oleh pemerintah dan NIOSH di 85 dBA. PT Xperlu mengevaluasi tingkat kebisingan area mesin. Perlu adanya beberapa penanggulangan dari PT X untuk mengatasi masalahkebisingan ini untuk menguntungkan kedua pihak perusahaan dan karyawan. Ditemukan tingkat kebisingan di area mesin slittingrata-rata adalah 100 dBA ke atas dan sumber utama kebisingan yang paling tinggi adalah bagian mesin slitter. Maka dari itu PTX perlu segera mengatasi masalah ini dengan memberi ear protector sebagai K3 kebisingan dan tindakan lainnya yang diperlukan.
Optimasi Cadangan Batubara pada Area Dekat Sungai Wibowo, Jangkung; Hermawan, Surya
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.15-25

Abstract

Optimasi cadangan batubara dilakukan untuk menentukan batas desain penambangan yang berdekatan dengansungai. Batas optimasi di area yang dekat dengan sungai adalah area sempadan sungai yang telah diatur oleh peraturanperundangan pemerintah. Pada area penelitian, area sempadan sungai sejauh 50 meter dari tepi sungai ke arah kanan dan kirisungai. Area sempadan sungai membuat sebagian cadangan batubara yang memiliki nilai ekonomis tidak dapat dilakukanpenambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah memastikan dalam hal ini perusahaan mengutamakan profesionalisme dan etikadalam aspek keinsiyuran serta mengutamakan aspek K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup) dalammelakukan penambangan batubara. Hasil optimasi menunjukkan bahwa cadangan batubara yang berada di dalam area sempadansungai memiliki nilai ekonomis dari sisi perusahaan dimana memiliki potensi marjin sebesar 7,625,100 USD. Marjin tersebutdihasilkan dari selisih cadangan batubata antara 2 metode optimasi sebesar 2,075,000 ton batubara. Perusahaan dalam hal espekkeinsinyuran merelakan kehilangan cadangan batubara dan potensi marjin demi menjaga ketaatan dan kepatuhan terhadapperaturan perundangan yang berlaku. Perusahaan juga menunjukkan besarnya kepedulian terhadap kelestarian lingkungandimana menjaga keberadaan sungai yang ada. Pada aspek keselamatan kerja, perusahaan selalu menggunakan kajian geoteknikyang dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten di bidangnya untuk melakukan analisa kestabilan lereng dinding tambang agartidak terjadi kegagalan geoteknik lereng tambang. Kegagalan geoteknik pada lereng dinding tambang dapat menimbulkankerugian materi hingga korban jiwa. Perusahaan juga secara berkelanjutan melakukan monitoring dan evaluasi terhadapimplementasi desain penambangan di lapangan.
Kajian Etika dan Profesionalisme Dalam Pembangunan Kanopi dan Ruko Dustyn, Christopher; Chandra, Jimmy
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.26-31

Abstract

Profesionalisme insinyur struktur diuji ketika seorang insinyur harus menyeimbangkan tuntutan komersial daripemilik proyek dengan kewajiban untuk memberikan desain yang aman dan berkelanjutan. Penelitian ini menyelidiki bagaimanatekanan dari pemilik yang tidak memiliki pengetahuan teknis dapat mengarah pada pelanggaran kode etik profesi. Melalui studikasus, penelitian ini mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan oleh insinyur untuk menjaga integritas profesional insinyurdalam situasi yang menantang. Dalam artikel ini dilakukan studi kasus pada proyek kanopi dan ruko yang mengalamipermasalahan serupa. Pada proses desain untuk kedua proyek tersebut, seringkali mendapat permintaan dari pemilik proyekuntuk mengurangi biaya tanpa memerhatikan kekuatan struktur dari bangunan. Melalui studi mendalam, penelitian inimengusulkan strategi proaktif yang dapat diterapkan oleh insinyur untuk menjaga integritas profesional, meminimalisir risiko,dan memastikan kualitas desain tetap terjaga, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan.
AI-Driven Smart HVAC & Building Automation in Asia: A Revolution in Energy Efficiency and ComfortInsinyur, Universitas Kristen Petra Wijaya, Yosua Malino; Pasila, Felix
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.32-39

Abstract

Sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) berperan penting dalam menjaga kenyamanan termal dankualitas udara dalam ruangan, terutama di kota-kota Asia yang tumbuh pesat. Namun, sistem HVAC konvensional yang berjalanberdasarkan jadwal tetap sering kali menyebabkan pemborosan energi yang tinggi, khususnya di wilayah tropis dan berpendudukpadat. Penelitian ini menyajikan studi simulasi sistem HVAC berbasis kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan sensorInternet of Things (IoT) dan Building Automation System (BAS), untuk menghadirkan kontrol adaptif berdasarkan data lingkunganreal-time. Algoritma machine learning seperti regresi linier, decision tree, dan artificial neural networks digunakan untukmemprediksi kebutuhan pendinginan dengan mempertimbangkan suhu, tingkat okupansi, dan kelembapan.Simulasi dilakukan di lima negara—Indonesia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Hong Kong—dengan membandingkansistem HVAC konvensional dan sistem HVAC berbasis AI. Hasilnya menunjukkan penghematan energi sebesar 28–30%, di manakonsumsi energi bulanan di Indonesia turun dari rata-rata 12.500 kWh menjadi 9.000 kWh, dan di Singapura dari 11.200 kWhmenjadi 7.800 kWh. Emisi CO2 berkurang sebesar 1,4 hingga 1,6 ton per bulan, dan biaya operasional turun antara 20–30%.Indeks kenyamanan termal meningkat dari 0,71 menjadi 0,85 di Indonesia, dan mencapai nilai lebih dari 0,90 di Jepang danSingapura. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem HVAC berbasis AI dapat meningkatkan efisiensi energi secara signifikan,mengurangi dampak lingkungan, dan menjaga kenyamanan termal secara konsisten di berbagai kondisi iklim dan infrastrukturperkotaan di Asia.
Pengaruh Verifikator Pihak Ketiga terhadap Keberhasilan Proyek MRT di Jakarta Tjitro, Hadiyoga; Chandra, Jimmy
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.40-45

Abstract

Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan inisiatif penting untuk mengurangi kemacetan danmendukung pertumbuhan ekonomi di ibu kota Indonesia. Sebagai proyek infrastruktur yang kompleks, pengawasan menyeluruhdiperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan, kualitas, dan efisiensi. Artikel ini membahas peranstrategis verifikator pihak ketiga dalam keberhasilan proyek MRT Jakarta. Berdasarkan analisis kualitatif dan studi kasus,penelitian menunjukkan bahwa verifikator independen berkontribusi dalam memastikan kepatuhan terhadap standar teknis,mengatasi tantangan konstruksi, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Studi kasus spesifik menyoroti bagaimanaverifikator menangani penyesuaian desain akibat kendala lapangan dan pelestarian bangunan bersejarah. Temuan ini menegaskanpentingnya penerapan prosedur verifikasi yang disesuaikan dan program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkankompetensi teknis verifikator. Dengan demikian, proyek MRT Jakarta dapat berjalan sesuai dengan standar regulasi nasional daninternasional, serta meminimalkan risiko dan keterlambatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa verifikasi pihak ketiga yangkuat tidak hanya menjamin keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur yang kompleks, tetapi juga mendukung pengembangansistem transportasi perkotaan di Indonesia dan dunia.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pada Proyek Konstruksi dan Dampaknya Tjahyana, Angela Jasmine Tanya; Setiadji, Julius Sentosa
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.46-50

Abstract

Di Surabaya ada banyak pemilik rumah, Gedung dan tanah kosong yang ingin merenovasi untuk menambah suaturuangan atau membangun sebuah rumah tinggal untuk kalangan pribadi maupun komersial. Sebelum melaksanakanPembangunan, diharapkan pemilik telah merencanakan mulai dari gambar desain hingga rencana anggaran biayanya. Namunsering kali perencanaan yang ada belum matang untuk dilaksanakan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keterlambatanproyek konstruksi. Artikel ini akan menganalisis dari 2 lokasi proyek yang berbeda. Pengambilan data merupakan dari studiPustaka dan observasi serta wawancara. Ada 7 faktor penyebab keterlambatan proyek yang dipakai di artikel ini dan sebanyak23.8% menjawab faktor penyebab keterlambatan proyek ada pada perubahan desain selama proyek konstruksi. Hal iniditunjukkan dengan faktor tersebut merupakan urutan pertama pada proyek di Margomulyo. Ada 5 faktor penyebabketerlambatan proyek yang diambil sebagai faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan proyek pada tiap lokasi.Perencanaan desain awal yang matang dan penjadwalan proyek adalah 2 hal yang disarankan untuk dilaksanakan.
Implementasi Profesionalisme, Etika, dan K3 Pada Perencanaan Struktur Bangunan Villa Dengan Sistem Dinding Geser di Daerah Perbukitan Santoso, Nicolas; Hermawan, Surya
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.2.51-57

Abstract

Pesatnya perkembangan industri pariwisata Indonesia telah meningkatkan permintaan untuk resor yang komplekssecara arsitektur di medan yang menantang. Permasalahannya adalah konsultan struktur dihadapkan pada keterbatasan ruangdan waktu dalam merancang bangunan yang memenuhi kebutuhan estetika dan keamanan, terutama terkait ketahanan gempa.Studi ini menilai bagaimana etika teknik memastikan keselamatan publik dengan menyeimbangkan kebutuhan arsitektur danstruktural. Peran profesionalisme ditonjolkan dalam melakukan perhitungan yang teliti, sementara faktor K3 melibatkanpenggunaan beban terfaktor dan reduksi kapasitas untuk keamanan struktur. Metode analitik seperti finite element analysis diETABS digunakan untuk mengevaluasi perilaku bangunan dan memeriksa kepatuhan terhadap standar nasional (SNI). Penelitianini menekankan pentingnya penilaian teknik yang baik untuk mengatasi keterbatasan dan mencapai desain yang aman sesuaidengan standar etika dan profesionalisme.

Page 4 of 4 | Total Record : 38