cover
Contact Name
Resmana Lim
Contact Email
editor.dimensi.ppi@petra.ac.id
Phone
+62312983147
Journal Mail Official
ppi@petra.ac.id
Editorial Address
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional
ISSN : -     EISSN : 30321565     DOI : https://doi.org/10.9744/jdip
Core Subject : Engineering,
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional is published biannually, in March and September, by Petra Christian University, Indonesia. Jurnal Dimensi Insinyur Profesional aims to: 1) Promote a comprehensive approach to engineering incorporating viewpoints of different disciplines, 2) Strengthen academic exchange with other institutions, 3) Encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities.
Articles 38 Documents
Perancangan Sistem Penjadwalan Perawatan Yang Mendukung Total Productive Maintenance Di P.T. X Didik Wahjudi; Resmana Lim; Evander Budi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.48-55

Abstract

P.T. X yang memproduksi timba plastik memiliki Overall Equipment Effectiveness awal sangat rendah. Selain itu, divisi perawatan perusahaan melakukan perawatan tanpa adanya jadwal perawatan yang pasti sehingga pekerja hanya mengandalkan pengalaman mereka. Penelitian ini berfokus pada pembuatan jadwal perawatan preventif yang mendukung penerapan delapan pilar Total Productive Maintenance. Upaya perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai OEE. Langkah awal yang dilakukan ialah memilih obyek mesin yang kritis sesuai dengan informasi dari pihak manajemen perusahaan. Langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan nilai OEE berdasarkan data arsip laporan produksi pada mesin yang dipilih. Dari perhitungan OEE dan six big losses diperoleh kerugian apa yang paling dominan terjadi pada mesin tersebut. Hasil identifikasi kerugian tersebut dipakai sebagai patokan untuk membuat sistem penjadwalan perawatan dan upaya perbaikan lain yang mendukung implementasi TPM. Setelah jadwal perawatan tersebut diterapkan bersama dengan usulan-usulan perbaikan lainnya, penulis melakukan pengumpulan data pasca penerapan perbaikan. Dari data yang terbaru didapatkan peningkatan nilai OEE menjadi 61,91%.
Pengaruh Internal Pressure Pada Pengelasan Sleeve Pada Pipa ASTM A 106 Grade B Very Dwi Prasetiyo; Resmana Lim
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.31-47

Abstract

Sleeve merupakan metode maintenance atau repair yang biasa diaplikasikan in-service pipelines atau piping system. Metode ini prinsip dasarnya identik dengan doubling plate tapi memiliki masalah yang lebih rumit. Metode ini diaplikasikan jika pipelines atau piping system mengalami kerusakan minor seperti internal corrosion yang mengakibatkan tebal dari pipa sudah berkurang dari tebal minimum yang dipersyaratkan. Sebelum sleeve diaplikasikan haruslah dibuat mock-up terlebih dahulu. Metode ini juga merupakan salah satu prosedur bila akan dilakukan hot tapping. Dalam pengelasan ini menggunakan material pipa ASTM A 106 grade B setara dengan API 5L grade B NPS 12 sch 40, sleeve SA 516 grade 70 dengan tebal 8 mm dan backing A 36 dengan tebal 3 mm. Proses pengelasan dilakukan dengan metode SMAW pada posisi 4G dan 2F dengan elektroda pada 4G menggunakan AWS E-7016 untuk root dan fill menggunakan AWS E-7018, sedangkan untuk 1F menggunakan AWS E-7018 dengan variasi internal pressure 0 (tanpa pressure), 2,5, dan 5 bar. Dari uji kekerasan, semakin besar pressure hasil kekerasannya meningkat, akan tetapi hal ini hanya terjadi pressure sampai 2,5 bar. Kemudian kenaikan pressure akan menghasilkan kekerasan yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena tidak adanya tenggang waktu antar pengelasan dengan pressure 0, 2,5, dan 5 bar sehingga temperatur air yang ada di dalam pipa meningkat akibat proses pengelasan sebelumnya yaitu dengan pressure 0 dan 2,5 bar sehingga tidak mampu memberikan efek quenching seperti yang terjadi pada 2,5 bar.
Optimalisasi Pemakaian HDPE dan PP Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar Terhadap Kuat Tarik dan Kuat Tekan Beton Markus Dupri Seran; Julius Sentosa Setiadji
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.56-65

Abstract

Semakin meningkatnya perkembangan teknologi baik di bidang infrastruktur maupun non infrastruktur, maka kebutuhan akan prasarana seperti gedung, jalan, jembatan, dan prasarana lain pada saat ini pun terus meningkat. Kebutuhan akan mutu dan jenis beton pun bervariasi sesuai permintaan di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalisasi dan mengevaluasi seberapa besar kemampuan beton dengan penggantian sebagian agregat kasar (split) oleh agregat kasar plastik (HDPE) dan (PP) terhadap kuat tarik dan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium dengan membuat benda uji berupa silinder beton dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat taik dan kuat tekan beton. Kemudian dilakukan pengujian kuat tarik dan kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan menggunakan Mesin CTM (Compression Testing Machine) setelah melalui tahap perawatan (curing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai slump adukan beton terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan persentase penggantian agregat kasar (split) dengan agregat kasar plastik yaitu berkisar antara 9,50 – 14,2 cm akibatnya kadar air dalam campuran beton meningkat sehingga berpengaruh terhadap mutu beton yang dihasilkan semakin menurun. Semakin meningkat persentase penggantian agregat kasar (split) oleh agregat kasar plastik terhadap campuran beton normal, kuat tekan beton mengalami penurunan sebesar 8% atau sebesar 18,752 Mpa.. Terjadi peningkatan nilai kuat tarik pada persentase campuran 2% kemudian cenderung menurun seiring dengan meningkatnya persentase agregat kasar pengganti pada campuran beton.
Sistem Otomasi & Logging Data pada Electric Batch Heat Treatment Budiman Chandra; Handry Khoswanto
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.66-70

Abstract

Efisiensi sangat memegang peranan penting dalam industri manufaktur saat ini. Perusahaan manufaktur dituntut untuk dapat mencapai suatu efisiensi agar dapat bersaing dalam kegiatan manufaktur dengan perusahaan lain salah satunya adalah dengan otomasi dan digitalisasi. Electric Batch Heat Treatment (EBHT) merupakan salah satu proses penting dalam produksi Mill Liner untuk memanaskan baja dalam suhu tertentu untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Panas yang dihasilkan oleh Electric Batch harus sesuai mencapai nilai tertentu yang sudah ditetapkan dan menjaga kestabilan suhu yang diinginkan. Selain itu setiap sudut ruangan dalam Electric Batch Heat Treatment harus berada pada rentang suhu yang sama. Proses rekam suhu juga menjadi juru kunci selain sebagai tanda bahwa tidak terjadi pemanasan berlebih atau kurang, juga sebagai bukti bahwa hasil pemanasan baja sudah sesuai seperti yang diinginkan untuk mencapai baku mutu tertentu. Dalam jurnal ini, akan dibahas proses menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) untuk mengontrol elemen heater pada EBHT untuk mendapatkan efisiensi dalam pemanasan. Selain itu, proses perekaman akan menggunakan sistem database komputer sehingga perekaman suhu dapat disimpan secara digital.
Penambahan Katup Pulsasi pada Nozzle Injeksi untuk memperbaiki Karakteristik dari Aliran Jet Turbulen Pratomo, Hariyo Priambudi Setyo; Tumbelaka, Hanny Hosiana
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.1-6

Abstract

Desain sistem injector bahan bakar untuk motor pembakaran dalam merupakan salah satu faktor krusial dalam duniaotomotif yang mana hal ini langsung berhubungan dengan kinerja mesin dan bahkan merupakan upaya mengurangi emisi CO2dari pembakaran bahan bakar. Kinerja mesin ini bergantung erat pada karakteristik aliran jet turbulen yang dihasilkan olehnozzle injeksi. Studi ini oleh karena itu berfokuskan pada solusi permasalahan pada aliran jet turbulen yang kurang menyebaryang keluar dari nozzle sirkular tanpa eksitasi. Solusi dilakukan dengan menambahkan pasangan katup pulsasi pada nozzle untukmengeksitasi aliran jet turbulen dari udara bertekanan. Aliran intermittent yang sangat berdampak pada penyebaran danentrainment dari jet diukur dengan constant temperature hot-wire anemometer. Aliran jet turbulen terpulsasi ini dihasilkan dalamrentang angka Reynolds dari 12000 - 38000 dan angka Strouhal sebesar 0,0068 - 0,0072. Hasil-hasil pengukuran mengkonfirmasipenemuan-penemuan terkini dan sebelumnya bahwa eksitasi yang ditambahkan menghasilkan penyebaran dan entrainment jetterpulsasi yang lebih baik daripada yang dihasilkan oleh nozzle injeksi tanpa eksitasi. Namun demikian, jet turbulen yang kurangmenyebar dihasilkan oleh angka Reynolds yang lebih tinggi dan tren yang saling berlawanan terhadap frekuensi pulsasi yangberubah ditunjukkan pada mass flow rate rendah dan tinggi.
Analisis Faktor-faktor Keterlambatan Waktu pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat di Indonesia terhadap Profesionalisme dan Etika Kerja Kuncoro, Bernadette Mega Claudia; Octavia, Tanti
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.7-14

Abstract

Salah satu indikator proyek konstruksi berhasil adalah ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai dengan perencanaan. Namun, keterlambatan pada proyek konstruksi saat ini telah menjadi hal yang umum terjadi. Banyak kontraktor yang tidak mengetahui penyebab keterlambatan waktu dan sulit memprediksi keterlambatan waktu yang akan terjadi. Sehingga, keterlambatan pada proyek konstruksi tidak dapat dihindari. Dampak terbesar dari keterlambatan waktu adalah kerugian biaya untuk berbagai pihak yang terlibat pada proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan hubungan antar faktor dalam keterlambatan waktu pada proyek konstruksi gedung bertingkat di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Responden pada penelitian ini berjumlah lima belas ahli yang telah berpengalaman pada bidang konstruksi. Faktor-faktor penyebab keterlambatan waktu pada penelitian ini yang akan dianalisis berdasarkan prinsip profesionalisme dan etika dalam bekerja. Faktor-faktor penyebab keterlambatan waktu terdiri dari dua puluh faktor. Penelitian ini menggunakan metode analisis Interpretive Structural Modeling (ISM). ISM adalah metode yang dapat menggambarkan struktur sistem yang kompleks melalui grafik dan kata-kata. Melalui analisis data ditemukan faktor-faktor yang paling berpengaruh signifikan dalam keterlambatan proyek konstruksi di Indonesia. Faktor-faktor yang menjadi penyebab paling berpengaruh adalah cuaca buruk, keadaan memaksa, kondisi lokasi sulit, dan akses meuju lokasi sulit. Melalui hasil yang ditunjukan keterlambatan waktu pada proyek konstruksi di Indonesia dapat dicegah dengan profesionalisme dan etika kerja, diantaranya dengan melakukan perencanaan kerja yang baik, dan memiliki tenaga ahli berpengalaman.
Analisis Profesionalisme Pada Proyek Konstruksi Restoran X di Bali Hudaya, Ronny Gondo; Setiadji, Julius Sentosa; Lesmana, Aditya Lazuardi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.15-22

Abstract

Dengan berkembangnya zaman, pembangunan konstruksi menjadi tidak terhindarkan. Pembangunan konstruksimerupakan salah satu faktor peningkat infrastruktur negara. Saat ini, banyak kontraktor yang tidak bertanggung jawab dalammenyelesaikan pekerjaan. Kontraktor lebih fokus pada cara mendapatkan keuntungan daripada mengutamakan hasil dan kualitaspekerjaan. Proyek konstruksi Restoran X di Bali menghadapi beberapa permasalahan, seperti perencanaan yang kurang matangdan sering terjadi perubahan desain yang mengakibatkan penundaan pekerjaan. Selain itu, absennya kontrak kerja dengankontraktor pelaksana menyebabkan proyek tidak kunjung selesai, dan hasil pekerjaan sering tidak sesuai dengan harapan.Pengawasan yang kurang optimal dan kurangnya SOP yang memadai juga menjadi masalah. Karena kurangnya profesionalismedalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, proyek ini masih belum selesai hingga saat ini. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada profesionalisme dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan konstruksi Restoran X di Bali. Solusi-solusi yang ditemukan akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih belum selesai dan menjadi panduan dalam proyek konstruksi selanjutnya.
Evaluasi Hasil Audit pada Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan dalam Kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga (Studi Kasus: Ruas Nongsa – Batu Ampar – Tembesi – Galang) Rachmawan, Firdiansyah Eka; Hermawan, Surya
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.23-29

Abstract

Kualitas dan keandalan infrastruktur sangat penting untuk menjamin mobilitas masyarakat dan mendukungpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, berbagai faktor seperti tekanan anggaran, keterbatasan sumber daya, dankurangnya pengawasan dapat menyebabkan penyimpangan kualitas konstruksi infrastruktur. Oleh karena itu, tujuan daripenelitian ini secara profesionalisme adalah melihat kemampuan manajemen proyek yang baik dari pelaksana proyek sehinggamampu mencapai pekerjaan yang memenuhi spesifikasi. Secara etika, meninjau bagaimana integritas dan transparansi dalamproyek preservasi jalan dan jembatan pada ruas Nongsa - Batu Ampar - Tembesi – Galang. Adapun metode yang digunakanmeliputi asesmen hasil pengujian atas kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga dengan menguji berbagai komponeninfrastruktur jalan. Insinyur melakukan pengujian atas ketebalan pada lapis perkerasan aspal (AC-WC dan AC-BC) serta lapispondasi agregat (Kelas A dan Kelas S), pengujian atas dimensi pada item bronjong dan box culvert serta pengujian kuantitas padapatok pengarah dan rel pengaman. Hasil dari penelitian ini dalam aspek profesionalisme menunjukkan seluruh komponen yangdiuji, seperti ketebalan lapisan aspal, ketebalan lapisan pondasi agregat, dimensi bronjong, box culvert, kuantitas patok pengarah,dan rel pengaman, telah memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan. Secara etika mengindikasikan integritas dantransparansi yang baik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan kemampuan pelaksana dalam mengelola proyekinfrastruktur jalan secara efektif dan bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi komitmen terhadap standar kualitas danpraktik yang baik. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan khususnya dalam menguji mutu material sehingga kedepannyadapat menjadi pertimbangan untuk penelitian mendatang.
Analisis Metode Pemasangan Girder Jembatan Ploso Kabupaten Jombang Langit, Mohammad Jagad Sekar; Chandra, Jimmy
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.30-36

Abstract

Pekerjaan Pemasangan Girder adalah suatu tahapan kritis dalam keselurahan proses pelaksanaan konstruksi suatujembatan. Kegagalan dalam proses Pemasangan Girder merupakan suatu resiko yang harus dihindari dengan cara metodepemasangan girder yang sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi angka kecelakaanpada kegagalan pemasangan girder diperlukan analisa penggunaan metode pemasangan girder yang benar, mengutamakankeselamatan dan sesuai dengan prosedur yang telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pemasangan girderyang paling efisien dengan mempertimbangkan aspek keinsinyuran, khususnya K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan),Etika, dan Profesional. Dalam analisa yang dilakukan didapatkan bahwa metode pemasangan girder sisi selatan menggunakanmetode 2 Crane, sisi utara menggunakan Portal Gantry, dan di atas sungai Menggunakan Launcher Girder. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa dalam penentuan metode pemasangan girder mempertimbangkan aspek keinsinyuran yang dapatmemberikan keamanan dan keselamatan.
Analisis Pengaruh Profesionalisme Terhadap Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Kantor X di Surabaya) Santosa, Angelina Tjandra; Setiadji, Julius Sentosa; Lesmana, Aditya Lazuardi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.37-44

Abstract

Pada umumnya suatu proyek konstruksi memiliki rencana dan jadwal pelaksanaan untuk membatasi waktupenyelesaian pekerjaan proyek. Namun tidak jarang rencana dan jadwal pelaksanaan yang telah dibuat tidak sesuai dengankenyataan di lapangan, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh profesionalisme terhadap keterlambatan proyek di proyek Kantor X di Surabaya. Metode penelitian yangdilakukan adalah penelitian kuantitatif dan induktif, yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan darihasil wawancara, kuisioner, dan pengamatan langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang mendukung.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara profesionalisme dengan keterlambatan proyek. Faktor-faktor yangmenjadi penyebab utama yang memengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan Kantor X di Surabaya yaitukurangnya pengalaman owner dalam bidang konstruksi, konsultan yang kurang memahami kebutuhan owner, dan kurangnyamanajemen proyek dan pengawasan oleh kontraktor. Dari faktor-faktor keterlambatan yang telah didapat disarankan beberapaalternatif penyelesaian agar semua pihak dapat meningkatkan profesionalisme dan mencegah keterlambatan proyek.

Page 2 of 4 | Total Record : 38