cover
Contact Name
Asep Sukandar
Contact Email
annida@uninus.ac.id
Phone
+628121443513
Journal Mail Official
annida@uninus.ac.id
Editorial Address
Magister Pendidikan Agama Islam UNINUS Jl. Soekarno Hatta No 530 Kota Bandung 40286 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
AN-NIDA: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 24769177     EISSN : 29639255     DOI : https://doi.org/10.30999/an-nida.v11i2
AN-NIDA: Jurnal Pendidikan Islam (E-ISSN 2963-9255, P-ISSN 2476-9177) Journal An Nida focus on the issues that are related in Islamic Education; including Research Methodology, Education Science, Islamic Education Science, Educational Psychology, Learning Psychology, Educational Philosophy, Islamic Educational Philosophy, Lesson Plan, Lesson Design, Lesson Media, Educational Facilities, Islamic Science, Tafsir Tarbawi, Hadist Tarbawi, Lesson Organization, Objectives and Evaluations of Educational Curriculum. An-Nida: Journal of Islamic Education published the first edition: Vol. 1, No. 1, 2012, in January and July with print media. Since Vol. 11 No. 1, 2022 journal published online. The review process in this journal uses double-blind peer-review, which means that the identity of the reviewer and author is hidden from the reviewer, and vice versa.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Pemberdayaan Majlis Ta`Lim untuk Meningkatkan Keluarga Sakinah Munawaroh, Munawaroh
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v8i1.1345

Abstract

Topik yang diangkat dalam penelitian ini bertolak dari fenomena masyarakat, khususnya orang tua yang mendapatkan kendala dalam proses pelaksanaan pendidikan agama islam kepada keluarga dan putra-putrinya. Salah satu kegiatan yang bisa menambah kemampuan dalam hal pendidikan terhadap anak di keluarga. Dalam penelitian ini terlihat bagaimana peran orang tua menjadi penting, karena tanggung jawab pendidikan pada anak terletak pada setiap orang tua tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana program bimbingan keluarga sakinah dalam konsep majlis ta`lim Al-Huda, Al-Maidah, AL-Ikhsan Cidaun – Cianjur. Mengetahui program dan manfaat, mengetahui hambatan dan upaya dalam pelaksanaan pendidikan agama islam di keluarga, khususnya pada anak. Sehingga terlihat bagaimana manfaat program dalam proses pendidikan agama islam tersebut pada orang tua. Bertolak dari pemikiran bahwa keluarga adalah tulang punggung penting dalam sebuah tatanan kehidupan bermasyarakat yang didalamnya ada proses tarbiyah dan ta`lim sehingga akan tercapai bentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah di setiap rumah tangga muslim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket. Sampel dari angket adalah peserta program bimbingan keluarga sakinah pada tahun 2016. Penyebaran angket ditunjukan kepada responden sebagai sampel dari populasi peserta program bimbingan keluarga sakinah. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dari program bimbingan keluarga sakinah ini terdapat manfaat yang sangat besar yang dirasakan oleh peserta, baik secara pribadi maupun dalan tatanan sosial. Utamanya adalah dalam pelaksanaan pendidikan agama islam untuk menuju keluarga bahagia dan sakinah. Dampak pada keluarga menjadi harmonis, nyaman dan tentram. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga sakinah bukanlah keluarga yang tanpa masalah dan konflik. Namun lebih dari itu, keluarga sakinah adalah keluarga yang mampu mengatasi setiap masalah dan kendala yang ada dengan bijak dan efektif. Pelaksanaan pendidikan agama islam di keluarga, khususnya pada anak pun menjadi prioritas utama, yang menjadi salah satu sarana untuk mencapai keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah dan warahmah. Pendidikan agama islam di keluarga menjadi penting untuk dilakukan, baik pada anak, ayah dan ibu maupun anggota keluarga yang lain. Program dan manfaat bimbingan keluarga sakinah antara lain manajemen keluarga,komunikasi dalam keluarga,manajemen konflik keluarga,menjadi orang tua yang efektif,menjadi keluarga yang sakinah, pola mendidik moral anak. Manfaat baik didasarkan secara langsung maupun tidak langsung, orang tua mendapatkan input ilmu mengenai keluarga sakinah dan bagaimana melaksanakan pendidikan agama islam di keluarga dengan tepat. Manfaat yang lainnya, baik secara pribadi, spiritual, sosial, dengan pasangan namun secara keilmuan menjadi sebuah motivasi agar bisa membangun rumah tangga lebih baik lagi.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Kedisiplinan Siswa Melalui Ekstra Kurikuler Kultum dan Shalat Berjama’ah Nurdin, Nurdin
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v8i1.1346

Abstract

Permasalahan pembinaan siswa di sekolah merupakan permasalahan yang belum terpecahkan sejalan dengan kompleksitas perubahan lingkungan yang begitu cepat dan dinamis, hal ini terjadi karena belum optimalnya perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan penilaian yang dilakukan. Pembinaan siswa terus diupayakan oleh kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, maupun guru PAI, baik melalui kegiatan pembelajaran (kurikuler) maupun ekstrakurikuler, akan tetapi belum memberikan dampak yang optimal bagi peningkatan akhlak siswa baik ditinjau dari sisi proses maupun output pembinaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, karena penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang mendalam. Dari sisi perencanaan, pembinaan yang dilakukan guru PAI selama ini lebih banyak penekanannya pada perencanaan administratif sehingga kurang memperhatikan bidang pengajaran, maupun bimbingan dan penyuluhan, dari sisi pelaksanaan, guru PAI belum optimal dalam menggerakan siswa serta memberikan dorongan agar mereka mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dari sisi penilaian, selama ini penilaian terhadap akhlak siswa masih bersifat subyektif, karena berdasarkan pada nilai Pendidikan Agama Islam yang diperoleh dari ulangan harian, maupun ujian-ujian lainnya serta praktek ibadah di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang: 1) Memperoleh gambaran tentang upaya guru PAI dalam membina kedisiplinan siswa melalui ekstrakurikuler kultum dan shalat berjama’ah, 2) Memperoleh gambaran tentang hasil guru PAI dalam membina kedisiplinan siswa melalui ekstrakurikuler kultum dan shalat berjama’ah, dan 3) Memperoleh gambaran tentang faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam membina kedisiplinan siswa melalui ekstrakurikuler kultum dan shalat berjama’ah di SD Negeri Sukasari Kecamatan Cikijing. Hasil penelitian ini sebagai berikut, 1) terdapat peningkatan sikap siswa dalam mentaati tata tertib, hal ini dapat terlihat semakin berkurangnya pelanggaran tata tertib, 2) meningkatnya keimanan siswa, hal ini dapat terlihat animo siswa yang sholat dhuha, sholat dhuhur berjama’ah, 3) adanya peningkatan sikap siswa yang berakhlak, hal ini dapat terlihat saling mengucapkan salam bukan hanya bertemu guru saja melainkan juga bertemu sesama teman, dan 4)  meningkatnya prestasi belajar siswa, hal ini dapat terlihat adanya kenaikan nilai ujian. 
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keluarga untuk Meningkatkan Disiplin Beribadah dan Perilaku Islami Nenoh, Nenoh
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v8i1.1347

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah secara formal masih banyak menghadapi kendala atau kurang memadai. Diantara kendala yang  dialami adalah: (1)Waktu yang sangat terbatas, (2)Materi yang padat karena terdiri dari tujuh unsur pokok yakni Keimanan, Ibadah, Al-Qur’an, Akhlak, Muamalah, Syariah dan Tarikh. Oleh karena itu pendidikan agama Islam tidak cukup hanya diperoleh dari lembaga formal semata, apalagi  pendidikan agama Islam dalam keluarga memegang peranan penting, bahkan merupakan bagian dari proses pendidikan informal yang paling mendasar untuk bekal kehidupan keagamaan anak di masa mendatang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Usaha yang dilakukan para orang tua siswa dalam melakukan pendidikan agama bagi anak di rumah; Pendekatan dan metode yang digunakan para orang tua siswa dalam melakukan pendidikan agama bagi anak di rumah; Kontribusi pendidikan keluarga yang dilakukan orang tua siswa terhadap kedisiplinan beribadah dan perilaku Islami anak di sekolah; dan Hambatan yang dihadapi orang tua dalam melakukan pendidikan keluarga untuk meningkatkan kedisiplinan beribadah anak dan perilaku Islami siswa.  Serta Solusi alternatif para orang tua siswa MI Babakanlimus dalam mengatasi kendalam pendidikan keluarga untuk meningkatkan kedisiplinan beribadah anak dan perilaku Islami siswa.Pendekatan dalam penelitian ini adalah mengguankan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif analitik. Subjek penelitian ini adalaah kepala MI Babakanlimus, Guru PAI, dan orang tua siswa MI Babakanlimus Kabupaten Sumedang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan para orang tua siswa MI Babakanlimus Jatinangor dalam melakukan pendidikan agama bagi anak di rumah dilakukan dengan berbagai cara. Partisipasi orang tua rata-rata partisipasi tidak langsung ke lapangan tetapi justru lebih banyak partisipasi dalam bentuk finansial seperti iuran wajib berkala dan atau iuran yang sifatnya insidental Pelaksanaan pendidikan agama anak di rumah (dalam keluarga) jarang sekali dilakukan langsung oleh orang tua siswa yang bersangkutan. Pada umumnya orang tua menyuruh anaknya untuk mengaji di mesjid terdekat dengan waktu pengajian yang hanya dilaksanakan setiap setelah shalat Magrib dan tiba waktu shalat Isya. Kontribusi pendidikan keluarga sangat berkorelasi positif terhadap perilaku disiplin siswa dan perilaku Islami di sekolah
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Siswa Dadan, Dadan
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2022): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v8i1.1348

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah di dasari bahwa dampak dari pada kemajuan  ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat pada saat ini, disamping mendatangkan manfaat juga menimbulkan akibat yang negatif, hal ini ditandai dengan begitu cepatnya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia secara vulgar terutama bagi siswa. Dalam hitungan waktu yang relatif singkat, budaya itu merasuki, perkembangan jiwa siswa sehingga banyak terjadi tindakan yang sifatnya negatif seperti kenakalan remaja, perkelahian antar siswa, keterlibatan siswa dalam penyalahgunaan narkoba, pergaulan di luar batas kewajaran, dan sebagainya. Masalah di atas sudah barang tentu memerlukan solusi yang diharapkan mampu mengantisipasi perilaku siswa yang mulai dilanda krisis moral itu, tindakan preventif  perlu ditempuh agar dapat mengantarkan kepada terjaminnya moral siswa sebagai generasi yang dapat menjadi tumpuan dan harapan bangsa. Guru Pendidikan Agama Islam  merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh dalam mendewasakan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang berguna dan memiliki kepribadian yang mencerminkan akhlak yang mulia. Untuk mengatasi permasalahan diatas perlu diadakan sebuah penelitian tentang strategi dan upaya guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kemerosotan perilaku dan ahlak siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang, 2) Kegiatan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang, 3) Faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembinaan akhlak siswa pada tiga SMP Negeri di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian menggunakan  metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, data yang diperoleh dilapangan kemudian disusun dengan memilih dan menyederhanakan data. 
Implementasi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Staf Administrasi di Madrasah Aliyah Shobah, Lilis Nur
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i2.1350

Abstract

Pendidikan membentuk potensi menjadi kompetensi, berfungsi sebagai perjalanan kreatif menuju penemuan jati diri. Di antara tantangan yang dihadapi Kepala Madrasah, kualitas guru menjadi prioritas utama. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala Madrasah bertanggung jawab memastikan pelaksanaan kurikulum, pemanfaatan sumber daya, rekrutmen siswa, kolaborasi dengan orang tua, dan pencapaian hasil yang diinginkan. Penelitian ini mengkaji implementasi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MA Al Munir Baginda, Sumedang, sesuai dengan Permendiknas No. 19 Tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai: 1) Tujuan; 2) Implementasi standar; 3) Evaluasi; dan 4) Faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi kinerja guru dan staf administrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi standar melibatkan pengembangan, motivasi, dan penyelarasan dengan tujuan organisasi, dengan pengembangan profesional yang berkelanjutan sesuai peran. Evaluasi menyeluruh mencakup semua aspek manajemen pendidikan, termasuk teknis, keuangan, dan administrasi. Faktor pendukung meliputi banyaknya guru bergelar sarjana, pengembangan profesional wajib, dan lingkungan yang mendukung, sedangkan tantangan meliputi ketidaksesuaian keahlian guru, siswa dari latar belakang ekonomi rendah, dan berkurangnya waktu pengajaran karena pelatihan eksternal.
Implementasi Nilai-Nilai Iman dan Taqwa dalam Mencegah Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar Mujahidin, Mujahidin; Hanafiah, Nanang; Roziqin, Akhmad
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i1.2046

Abstract

Free association among teenagers has recently become a complex problem. When viewed from certain aspects, promiscuity has a negative influence on the development and growth of personality, especially in building the young generation who are moral and pious and as the backbone of the nation. Adolescents as the young generation who inherit what has been achieved if not saved from the dangers of promiscuity will destroy the future of the youth itself, which also means that the future of the state and nation will be threatened. This study aims to obtain an overview and analyze the implementation of faith and piety in preventing promiscuity among MA Al-Husna students in Bandung. The basis for this research is 1) Theological basis: There are several verses of the Qur'an that explain the prohibition of free association with goer mukhrim, including the Qur'an of An-Nur verses 30 and 31, the Qur'an of Surah Al- Isro verse 32. 2) The philosophical foundation has written by H. Nasruddin Rajak. 3) Theoretical foundation: Abdul Mujib's theory. This research is qualitative research. Data collection in this study was carried out by means of observation, interviews, and document review. In analyzing the data, the researcher used qualitative analysis techniques with steps of data exposure, data reduction, and drawing conclusions. Based on the research that has been done, it was found that MA Al-Husna has carried out the process of implementing faith and piety in preventing promiscuity among students by planning, organizing, implementing, assessing, and trying to make solutions to the obstacles found by good. Departing from the discussion and conclusions that have been put forward, there are several implications of this research as follows: 1) The implementation of the values of faith and piety must first be instilled in the values of faith and piety in students, therefore we need relevant teaching materials as sources values of faith and piety. 2) For the successful implementation of the values of faith and taqwa in preventing promiscuity among teenagers, it is not enough just for teachers to teach the class about science about the values of faith and piety but need field workers who process the actualization of the values of faith and piety so that can prevent promiscuity, therefore an organization must be formed that occupies functions that process the implementation of the values of faith and piety that are integrated into one command. In this study, there are organizations that meet these elements, but the number of BK functions is still lacking.
Integrasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk Membentuk Karakter Toleran Lindayani, Arnila; Ahmad Faturrohman, Asep; Helmawati, Helmawati
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i1.2047

Abstract

Islamic religious education is education that is more directed at improving mental attitudes that are manifested in deeds, both for the needs of oneself and others, both theoretical and practical. This study aims to describe or explain the integration of multicultural education in Islamic religious education (PAI) learning to form a tolerant character at SDN 037 Sabang Bandung with a research focus: 1) What are the forms of integration of multicultural education in learning Islamic religious education at SDN 037 Sabang Bandung? ; 2) How is the implementation of the integration of multicultural education in learning Islamic religious education at SDN 037 Sabang Bandung?; 3) What is the impact of the integration of multicultural education in learning Islamic religious education in forming tolerance at SDN 037 Sabang Bandung?. This research method uses a qualitative type with a descriptive approach. Data collection methods used are observation, interviews and documentation. The conclusions of this study are: 1) The form of integration of multicultural education in learning Islamic religious education at SDN 037 Sabang Bandung there are six forms of integrated multicultural values in learning Islamic religious education at SDN 037 Sabang Bandung, the six forms of values are inclusive values, humanist values, values of tolerance, values of mutual assistance, democracy and ukhuwah. 2) The implementation of the integration of multicultural education in learning Islamic religious education at SDN 037 Sabang Bandung is carried out in learning planning, learning implementation, learning evaluation. 3) The impact of multicultural education in Islamic religious learning (PAI) in forming a tolerant character at SDN 037 Sabang Bandung, including: a) Creating a comfortable and conducive learning atmosphere; b) School activities run smoothly and have a high tolerance; c) The realization of religious harmony and harmony in diversity; d) Avoiding conflicts and divisions; e) The creation of a culture of mutual respect, respect and acceptance of differences.
Peran Keluarga dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Era Pandemi Covid-19 Julaeha, Engkam; Tafsir, Ahmad; Helmawati, Helmawati
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i1.2049

Abstract

This research is motivated by the phenomenon that occurs in today's society, namely the role of parents is needed in the distance learning process. Parents as motivators in providing motivation, attention and also support for children during learning activities. The specific purpose of the researcher is to find out the role of the family (parents) as a motivator in increasing students' learning motivation in the era of the Covid-19 pandemic. And to find out the various obstacles and solutions faced by the role of the family as a motivator in increasing student learning motivation in the Covid-19 pandemic era. This researcher uses a qualitative method with descriptive analysis. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation studies. The results of the research on the role of families in increasing students' learning motivation during the Covid-19 pandemic show that parents have high enthusiasm in teaching their children at home, especially mothers who accompany their children more all the time. There are parents who pay less attention to their children's learning because they have very busy jobs so that children learn on their own, but there are also parents who are very concerned about their children's school assignments and guide and direct them. The obstacles and solutions in this research are factors that constrain the occurrence of the online learning process carried out by students / students, including: lack of time given by parents, lack of parental knowledge about children's learning, lack of facilities and infrastructure provided by parents, On the other hand there are solutions to support the occurrence of online learning, but only apply to parents who are able and have a lot of time as follows: 1) educators, namely nurturing, educating, fostering and training children so that they achieve developmental tasks appropriately and optimally, 2) people parents as motivators, in this case parents must always provide encouragement to their children to have a passion for learning, especially studying at home as a support for successful achievement in school. 3) facilitator, parents must provide facilities, fulfill family/child needs in the form of clothing, food and shelter, including speed oh education. and 4). Parents as mentors, the role of parents is to accompany, and guide their children in learning and provide assistance to children when experiencing learning difficulties. Constraints and solutions are used as motivation to make learning at home more optimal
Pembinaan Akhlaq Mulia Melalui Baca Tulis Al-Qur'an Untuk Mewujudkan Siswa yang Berkarakter di SMP Islam Terpadu Al-Madinah Tahun Pelajaran 2020-2021 Rohmah, Neng; Sauri, Sofyan; Sukandar, Ahmad
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i1.2050

Abstract

Education and moral development for students is very important so that they have noble character and are trained to like goodness so that good deeds will easily be born from it. In the letter Q.S. al-Hasyr/59 Allah SWT ordered to always follow in the footsteps of the Prophet Muhammad. Philosophically, this research is based on the theory developed by Skinner, especially related to behavior (behavior) which is considered relatively applicable in the formation of behavior. Moral development is the first focus of attention in Islam. This is in accordance with the morality of the Prophet Muhammad SAW to perfect noble character. This study aims to 1) want to know the implementation of noble character development through reading and writing the Qur'an to create students with character. 2) want to know the evaluation of noble character development through reading and writing the Qur'an to create students with character. 3) want to know the factors supporting and inhibiting the development of noble character through reading and writing the Qur'an to create students with character. The method of this research approach is descriptive qualitative research. Data collection techniques are by using the method of observation, interviews and documentation. Data analysis uses the collection of: 1) data (Data Collection), 2) data reduction (Data Reduction), 3) data display, verification and Confirmation of Conclusions (Conclusion Drawing and Verification). The results showed that: 1). a) The results showed that the learning planning carried out by the PAI teachers which consisted of the application of schedules, methods, mastery of materials and preparation of learning equipment in class VIII of SMP Islam Terpadu Al-Madinah had been carried out smoothly. 2) the implementation of noble character development in class VIII of the Integrated Islamic Junior High School Al-Madinah for the 2020-2021 academic year has been carried out well. The teacher has accustomed students to carry out reading and writing activities of the Koran well, 3). The evaluation used by PAI teachers, namely the evaluation of the CIPP (Context, Input, Process, and Product) model is one of several existing evaluation models such as the formative-summative model evaluation, 4). The constraint factor is from parents who do not pay attention to students when students are at home, and the lack of facilities in the form of a mosque that is not wide enough so that it is crammed into the mosque and students do not focus on learning to read and write the Koran. the solution is that teachers and parents work together in educating students, and schools provide a comfortable place in learning to read and write the Qur'an by expanding the mosque. 
Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Muman, Dede; Hanafiah, Nanang; Setiawan, Marwan
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v11i1.2052

Abstract

This research departs from an idea about the principal's democratic leadership style that can develop the professionalism of PAI teachers at SMAN 30 Garut. However, even though the principal in his leadership applies a democratic leadership style, there are still PAI teachers who are not yet professional in carrying out their duties as learners. This shows that there is a problem in it. The purpose of the study was to find out about the planning, implementation of the concept and assessment policies and the steps taken by the principal, the inhibiting and supporting factors as well as the solutions and follow-up of the principal in implementing a democratic leadership style to develop PAI teachers. The theological foundations are the Al-Quran and Al-Hadith, the philosophical foundations that form the basis of leadership in accordance with theory. The research method used is a qualitative research method. The data collection techniques were carried out by means of interviews, observations, documentation studies and literature studies. Analysis of the data used in this study using inductive data analysis. From the research, it was concluded that the democratic leadership of the head of SMAN 30 Garut showed a democratic leadership style, (1) Planning by implementing high school curriculum by adopting some of the MA curriculum and creating a school that was in accordance with the declared Vision, Mission and Goals; (2) The implementation is carried out by the principal's efforts to involve and involve all school members (Teachers, Employees and School Committees) to take part in the implementation of school programs in accordance with their respective main tasks and functions; (3) The assessment is carried out by the principal, namely providing control over teacher activities, supervision, seeing teacher preparation and readiness before carrying out the learning process, praise and criticism; (4) Inhibiting factors (teachers, environment, costs, students, learning resources and government policies that do not favor Islamic religious education) and supporting factors (welfare, allowances, certification and rewards); (5) The solution and follow-up are to socialize the rules of the game that apply in schools, control, involve teachers in various scientific activities, seminars and workshops, PAI extracurricular programs, provide welfare, reward and punishment, provide motivation, guidance and direction to students. teachers to achieve maximum educational goals. The researcher conveys a suggestion that the principal should always be dissatisfied with the success that has been achieved, in order to always make innovations and new breakthroughs in developing the professionalism of PAI teachers.