cover
Contact Name
Nurain Suryadinata
Contact Email
nurain.suryadinata@fkip.unila.ac.id
Phone
+6285269017688
Journal Mail Official
jpmunila@gmail.com
Editorial Address
Gedung G, FKIP, Jalan Prof. Dr Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23381183     EISSN : 2715856X     DOI : https://doi.org/10.23960/mtk
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung menerima artikel ilmiah terkait penelitian di bidang pendidikan matematika yang meliputi: 1. Kurikulum Pendidikan Matematika 2. Metode Pembelajaran Matematika 3. Media Pembelajaran Matematika 4. Pembelajaran Matematika Berbasis Teknologi dan Informasi 5. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Matematika
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024" : 7 Documents clear
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Metode Differentiated Instruction Berbasis Mobile Learning Pada Materi Limit Fungsi Harmini, Triana; Muriyatmoko, Dihin; Mubarok, M. Shulton
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This research aims to develop learning media using differentiated instruction based on mobile learning on Function Limits material. This research uses the Waterfall model, which consists of requirements, design, implementation, verification, and maintenance. Data collection techniques use questionnaires. The research subjects were students in the 1st semester of the Informatics Engineering Study Program. At the requirements stage, we analyzed students' initial needs and abilities, leading to the creation of mobile learning-based mathematics learning media with differentiated instruction. These results have practical applications for function-limit material. This analysis led to the creating of mobile learning-based mathematics learning media using differentiated instruction. We conceived an engaging concept for mobile learning-based mathematics learning media at the design stage, facilitating its subsequent development. Next, mobile learning-based mathematics learning media was produced at the implementation stage using Android Studio Girrafe. At the verification stage, we conducted black box and functional testing to demonstrate that the learning media operates smoothly by the planned features. Verification on media and material experts received 90.45% and 92.73% results. We conducted user trials and obtained a success rate of 83,56%, the designed application is valid and can serve as a learning medium for Functional Limits material. Keywords: differentiated instruction; instructional media; mobile learning AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran menggunakan differentiated instruction berbasis mobile learning pada materi Limit Fungsi. Model penelitian penelitian ini menggunakan model Waterfall yang terdiri dari requirment, design, implemetation, verification, dan maintenance. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi teknik Informatika semester 1. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi media pembelajaran matematika berbasis mobile learning pada materi Limit Fungsi di mana pada tahap requirment telah dilakukan analisis kebutuhan dan kemampuan awal mahasiswa, yang mengarah pada pembuatan media pembelajaran matematika berbasis mobile learning menggunakan differentiated instruction. Pada tahap design, telah merancang suatu konsep media pembelajaran matematika berbasis mobile learning yang menarik agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Selanjutnya, pada tahap implementation dihasilkan media pembelajaran matematika berbasis mobile learning menggunakan Android Studio Girrafe. Pada tahap verification, telah dilakukan pengujian blackbox dan fungsioanalitas mendapatkan hasil bahwa media pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai fitur yang direncanakan. verifikasi dilakukan pada ahli media dan ahli materi mendapatkan hasil 90,45% dan 92,73%. Uji coba pengguna telah dilakukan dan mendapatkan hasil sebesar 82,50% sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang telah rancang valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran materi Limit Fungsi. Kata Kunci: differentiated instruction; media pembelajaran; mobile learning DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp245-260
Topik Matematika yang Sulit Diajarkan oleh Guru SMP: Sebuah Penelitian Survei Umar, Ali; B, Firmansyah; Lubis, Nur Ainun
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematics is a crucial subject for students, yet teachers face unique challenges when effectively teaching it. The aim of this research was to identify the topics that were most challenging to be taught by junior high school mathematics teachers to students and the reasons why those topics were difficult to teach. A quantitative survey method was employed, involving 29 active junior high school mathematics teachers participating in the Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP activities in Aceh Tengah Regency, Indonesia. The research findings revealed that geometry was the most challenging topic for teachers to teach, followed by statistics as the second and third most challenging topics chosen by the respondents, while numbers were comparatively easier to teach than other topics. The most dominant factor that contributed to the difficulty of teaching a topic was the lack of adequate teaching aids, followed by teachers' struggles to meet the diverse needs of students and their search for effective teaching strategies. Conversely, teachers' personal preferences for a topic were found to have had the least impact on the difficulty of teaching it. This research provided insights into the challenges faced by mathematics educators and suggested potential areas for improvement in mathematics. education.Keywords: difficult topics; mathematics learning; teacher challenges; teaching challenges AbstrakMatematika adalah mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa, namun disisi lain guru memiliki tantangan tersendiri dalam mengajarkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi topik yang paling sulit diajarkan oleh guru matematika SMP kepada siswa dan penyebab topik tersebut sulit untuk diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain survei dengan jumlah responden 29 orang guru SMP yang aktif mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika di Kabupaten Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan menggunakan google form. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa geometri adalah topik tersulit pertama untuk diajarkan oleh guru, diikuti oleh statistika sebagai topik kedua dan ketiga yang dipilih responden, sedangkan bilangan adalah topik termudah untuk diajarkan dibandingkan topik yang lain. Sementara faktor yang paling dominan penyebab sulitnya sebuah topik untuk diajarkan adalah kurangnya alat peraga yang memadai, guru kesulitan memenuhi kebutuhan siswa yang beragam dan belum menemukan strategi yang tepat. sedangkan faktor yang paling tidak berdampak adalah ketidaksenangan guru terhadap sebuah topik.Kata Kunci: kesulitan guru; pe mbelajaran matematika; tantangan pengajaran; topik sulit DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp261-273
Learning Geometry From the Value of Life on The Traditional Musical Instrument Kurniawati, Annisa Dwi; Noviani, Julia; Maknun, Churun Lu'lu'il
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many people believe that mathematics is unrelated to human existence. However, mathematics is, in reality, inextricably linked to human culture and life. For example, Ponorogo, a city in Indonesia, is known for its culture and art, particularly Reyog Ponorogo. Therefore, mathematical principles that bring mathematics closer to human life can be investigated using existing civilizations. Furthermore, culture can be used as a basis for math education in schools. This study seeks to investigate geometric concepts and the value of life in gamelan Reyog Ponorogo. The research question is, what are the values and concepts of geometry in gamelan reyog Ponorogo?. This research is an ethnography research. The data is collected through observations, literature reviews, and interviews with ponorogo elders.  The results showed that gamelan reyog Ponorogo uses the concept of geometry (field geometry, spatial geometry, transformation geometry, angular concepts, and the concept of two parallel lines cut by a line). In addition, each gamelan instrument contains traditional values, such as self-control, accountability, self-improvement, and so on. Therefore, it can be concluded that the gamelan reyog ponorogo is full of geometry concepts and the value of life Keywords:  ethnomathematics; gamelan; geometry; reyog ponorogo; value of life AbstrakBanyak orang yang beranggapan bahwa matematika tidak ada hubungannya dengan keberadaan manusia. Namun, matematika pada kenyataannya terkait erat dengan budaya dan kehidupan manusia. Misalnya saja Ponorogo, sebuah kota di Indonesia yang terkenal dengan budaya dan seninya, khususnya Reyog Ponorogo. Oleh karena itu, prinsip-prinsip matematika yang mendekatkan matematika dengan kehidupan manusia dapat diselidiki dengan menggunakan peradaban yang ada. Selanjutnya budaya dapat dijadikan landasan pendidikan matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep geometri dan nilai kehidupan dalam gamelan Reyog Ponorogo. Pertanyaan penelitiannya adalah, apa saja nilai dan konsep geometri dalam gamelan reyog Ponorogo?. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara dengan sesepuh ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gamelan reyog Ponorogo menggunakan konsep geometri (geometri bidang, geometri ruang, geometri transformasi, konsep sudut, dan konsep dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis). Selain itu, setiap instrumen gamelan mengandung nilai-nilai tradisional, seperti pengendalian diri, akuntabilitas, pengembangan diri, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa gamelan reyog ponorogo sarat dengan konsep geometri dan nilai kehidupanKata Kunci: etnomatematika; gamelan; geometri; nilai kehidupan; reog ponorogo DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp229-244
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Metode Differentiated Instruction Berbasis Mobile Learning Pada Materi Limit Fungsi Harmini, Triana; Muriyatmoko, Dihin; Mubarok, M. Shulton
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This research aims to develop learning media using differentiated instruction based on mobile learning on Function Limits material. This research uses the Waterfall model, which consists of requirements, design, implementation, verification, and maintenance. Data collection techniques use questionnaires. The research subjects were students in the 1st semester of the Informatics Engineering Study Program. At the requirements stage, we analyzed students' initial needs and abilities, leading to the creation of mobile learning-based mathematics learning media with differentiated instruction. These results have practical applications for function-limit material. This analysis led to the creating of mobile learning-based mathematics learning media using differentiated instruction. We conceived an engaging concept for mobile learning-based mathematics learning media at the design stage, facilitating its subsequent development. Next, mobile learning-based mathematics learning media was produced at the implementation stage using Android Studio Girrafe. At the verification stage, we conducted black box and functional testing to demonstrate that the learning media operates smoothly by the planned features. Verification on media and material experts received 90.45% and 92.73% results. We conducted user trials and obtained a success rate of 83,56%, the designed application is valid and can serve as a learning medium for Functional Limits material. Keywords: differentiated instruction; instructional media; mobile learning AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran menggunakan differentiated instruction berbasis mobile learning pada materi Limit Fungsi. Model penelitian penelitian ini menggunakan model Waterfall yang terdiri dari requirment, design, implemetation, verification, dan maintenance. Teknik Pengumpulan data menggunakan angket. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi teknik Informatika semester 1. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi media pembelajaran matematika berbasis mobile learning pada materi Limit Fungsi di mana pada tahap requirment telah dilakukan analisis kebutuhan dan kemampuan awal mahasiswa, yang mengarah pada pembuatan media pembelajaran matematika berbasis mobile learning menggunakan differentiated instruction. Pada tahap design, telah merancang suatu konsep media pembelajaran matematika berbasis mobile learning yang menarik agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Selanjutnya, pada tahap implementation dihasilkan media pembelajaran matematika berbasis mobile learning menggunakan Android Studio Girrafe. Pada tahap verification, telah dilakukan pengujian blackbox dan fungsioanalitas mendapatkan hasil bahwa media pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai fitur yang direncanakan. verifikasi dilakukan pada ahli media dan ahli materi mendapatkan hasil 90,45% dan 92,73%. Uji coba pengguna telah dilakukan dan mendapatkan hasil sebesar 82,50% sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang telah rancang valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran materi Limit Fungsi. Kata Kunci: differentiated instruction; media pembelajaran; mobile learning DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp245-260
Topik Matematika yang Sulit Diajarkan oleh Guru SMP: Sebuah Penelitian Survei Umar, Ali; B, Firmansyah; Lubis, Nur Ainun
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematics is a crucial subject for students, yet teachers face unique challenges when effectively teaching it. The aim of this research was to identify the topics that were most challenging to be taught by junior high school mathematics teachers to students and the reasons why those topics were difficult to teach. A quantitative survey method was employed, involving 29 active junior high school mathematics teachers participating in the Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP activities in Aceh Tengah Regency, Indonesia. The research findings revealed that geometry was the most challenging topic for teachers to teach, followed by statistics as the second and third most challenging topics chosen by the respondents, while numbers were comparatively easier to teach than other topics. The most dominant factor that contributed to the difficulty of teaching a topic was the lack of adequate teaching aids, followed by teachers' struggles to meet the diverse needs of students and their search for effective teaching strategies. Conversely, teachers' personal preferences for a topic were found to have had the least impact on the difficulty of teaching it. This research provided insights into the challenges faced by mathematics educators and suggested potential areas for improvement in mathematics. education.Keywords: difficult topics; mathematics learning; teacher challenges; teaching challenges AbstrakMatematika adalah mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa, namun disisi lain guru memiliki tantangan tersendiri dalam mengajarkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi topik yang paling sulit diajarkan oleh guru matematika SMP kepada siswa dan penyebab topik tersebut sulit untuk diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain survei dengan jumlah responden 29 orang guru SMP yang aktif mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika di Kabupaten Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan menggunakan google form. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa geometri adalah topik tersulit pertama untuk diajarkan oleh guru, diikuti oleh statistika sebagai topik kedua dan ketiga yang dipilih responden, sedangkan bilangan adalah topik termudah untuk diajarkan dibandingkan topik yang lain. Sementara faktor yang paling dominan penyebab sulitnya sebuah topik untuk diajarkan adalah kurangnya alat peraga yang memadai, guru kesulitan memenuhi kebutuhan siswa yang beragam dan belum menemukan strategi yang tepat. sedangkan faktor yang paling tidak berdampak adalah ketidaksenangan guru terhadap sebuah topik.Kata Kunci: kesulitan guru; pe mbelajaran matematika; tantangan pengajaran; topik sulit DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp261-273
Eksplorasi Konsep Matematika pada Kegiatan Berladang Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Nurhayati, Fitri; Yusmin, Edy; Sayu, Silvia; Mirza, Ade; Rifat, Mohamad; Meldi, Nadya Febriani
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of mathematics in farming cultural activities can be used as a learning resource to improve the process of learning mathematics in schools. Therefore, the purpose of this research is to describe and illustrate the various activities carried out in gradual farming in Bunut Hulu sub-district, Kapuas Hulu district and to find out what mathematical concepts are contained in farming activities in Kapuas. Hulu Regency, Bunut Hulu District. This research is a type of qualitative research using descriptive research methods and ethnographic approaches that aim to analyze, describe, and explain agricultural activities in the community in Kapuas Hulu Regency, Bunut Hulu Regency. The data collection techniques used in this research are observation, interview and documentation techniques, so that the research results are obtained in the form of mathematical concepts of farming activities which are presented in stages of farming which consist of stages of land preparation, land burning, tillage, land maintenance, tapping and post-harvest which contain mathematical concepts of area, circumference, distance, comparison, volume,statistics (presentation of data), social arithmetic, planes and shapes. Keywords: kapuas hulu district community; math concept exploration; tradition of farming activities AbstrakKonsep matematika dalam kegiatan budaya berladang dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan proses pembelajaran matematika di sekolah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam berladang bertahap di Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu dan untuk mengetahui konsep-konsep matematika apa saja yang terdapat dalam kegiatan berladang di Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Hulu Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan etnografi yang bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan menjelaskan kegiatan pertanian pada masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu Kecamatan Bunut Hulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi, sehingga diperoleh hasil penelitian berupa konsep-konsep matematika dari kegiatan berladang yang disajikan dalam tahapan berladang yang terdiri dari tahapan persiapan lahan, pembakaran lahan, pengolahan tanah, pemeliharaan lahan, penyadapan dan pasca panen yang memuat konsep-konsep matematika yaitu luas, keliling, jarak, perbandingan, volume, statistika (penyajian data), aritmatika sosial, bangun ruang, dan bangun datar.Kata Kunci: eksplorasi konsep matematika; masyarakat kabupaten kapuas hulu; tradisi kegiatan berladang  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp274-286
Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Masalah Teorema Phytagoras Setiawati, Santy; Coesamin, M.; Asnawati, Rini; Suryadinata, Nurain
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023 - JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the junior High School Students’ Mathematical Representation Ability on the Topic of Pythagoras. Qualitative research was used in this study with a descriptive approach. The subject of this study were 28 students at eighth grade from SMP Xaverius 4 Bandar Lampung. The instrument used in this study was mathematical representation ability test. The mathematical representation ability test was prepared based on indicators of mathematical representation ability. This result of this study showed that the indicator of mathematical representation ability mastered by students was solving problems involving mathematical expressions correctly at 88.1%. Several learning models and interactive teaching materials are needed to improve mathematical representation abilities. Keywords: junior high school students; mathematical representation; phytagoras theorem AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi Teorema Phytagoras. Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa SMP kelas VIII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes kemampuan representasi matematis. Instrumen tes kemampuan representasi matematis yang digunakan sesuai dengan indicator kemampuan representasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indicator representasi matematis yang dikuasai oleh siswa adalah indicator menyelesaikan masalah dengan melibatkan ekspresi matematis dengan benar, dimana persentase siswa yang dapat menyelesaikan masalah teorema phytagoras sebesar 88,1%. Diperlukan beberapa model pembelajaran dan bahan ajar interaktif untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis. Kata Kunci: representasi matematis ; siswa SMP; teorema phytagoras  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v11i4.pp287-298

Page 1 of 1 | Total Record : 7