cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Desain Komunikasi Visual
ISSN : -     EISSN : 30481481     DOI : https://doi.org/10.47134/dkv
Core Subject : Education, Social,
Journal of Desain Komunikasi Visual ISSN 3048-1481 is a scholarly, published by Indonesian Journal Publisher. Jurnal DKV publishes four issues annually in the months of February, Mei, Agustus and November. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. The focus and scope of Jounal Desain Komunikasi Visual include articles concerned with graphic design, typography, illustration and photography, branding and visual identity, digital media in design, cultural influences and social context, applied research in Visual Communication design, and ethics design. Authors are invited to electronically submit through Journal Website no more than 15 pages of a full paper.
Articles 36 Documents
Analisis Semiotika Pola Komunikasi Kelompok Dalam Film “13 Boom Di Jakarta” Jordi; Nuraida; Hamandia, Muhammad
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 1 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i1.3815

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Semiotika Pola Komunikasi Kelompok Dalam Film 13 Boom di Jakarta" dengan menggunakan pendekatan teori semiotika John Fiske. Film ini mengisahkan sekelompok teroris yang ingin meledakkan 13 boom di seluruh kota Jakarta dengan alasan ingin menguasai kota Jakarta, namun aksi mereka berhasil dihentikan oleh kelompok badan terorisme Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tanda-tanda, simbol-simbol, dan elemen naratif dalam film berkontribusi pada pembentukan makna komunikasi antar karakter dalam konteks kelompok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik mengumpulkan data penelitian ini melalui teknik dokumentasi serta menggunakan analisis data teori semiotika John Fiske sehingga dapat diperoleh perspektif yang lebih luas mengenai interpretasi yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen-elemen visual dan naratif dalam film menciptakan lapisan makna yang kompleks, mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan psikologis yang ada di kota Jakarta. Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya pemahaman konteks sosial dalam analisis komunikasi kelompok melalui medium film, serta implikasi sosial yang dapat ditarik dari representasi tersebut. Dengan demikian, film 13 Boom di Jakarta tidak hanya menyampaikan pesan tentang perjuangan melawan terorisme, tetapi juga menyoroti pentingnya pola komunikasi dan solidaritas dalam membangun kekuatan kolektif.
Analisis Semiotika Pada Poster Film “13 Bom Di Jakarta” Eka Wulandari; Fifi Hasmawati; Anita Trisiah
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i2.3827

Abstract

Poster film ini dipilih karena visualnya yang kompleks serta kaya akan simbol dan narasi yang secara mendalam terkait dengan tema utama film, yaitu terorisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggali makna-makna dibalik tanda yang terdapat Pada Poster “Film 13 Bom di Jakarta” dengan menggunakan konsep dan metode semiotika Roland Barthes. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika dari Roland Barthes. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian dengan judul Analisis Semiotika Pada Poster Film "13 Bom di Jakarta" menunjukkan bahwa dalam poster tersebut memiliki makna-makna yang intens dalam penggunaan elemen visual maupun teks. Poster film ini tidak hanya memikat perhatian calon penonton, tetapi juga memengaruhi mereka untuk berpikir akan plot twist dan konflik apa yang terjadi hanya dengan melihat poster film tersebut. Digambarkan oleh elemen visual seperti angka 13 yang dominan, penempatan karakter dalam angka 13 tersebut, pemilihan warna yang kontras untuk menggambarkan genre action, membuat poster film 13 Bom di Jakarta secara eksplisit dan implisit dirancang untuk memberikan gambaran mendalam tentang isi cerita tentang terorisme dan menciptakan suasana yang selaras dengan tema film yang ber-genre aksi.
Some Issues in The Development of Professional Competencies of Music Culture Teachers Mustafaev Bakhtiyor Ibragimovich
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i2.3961

Abstract

This article explores current issues related to the development of professional competencies among teachers of music culture. It analyzes the role of teachers in improving the quality of music education, highlights the importance of developing both musical and pedagogical skills, and examines innovative approaches to organizing music lessons. Special attention is given to the necessity of continuous professional development, the integration of modern educational technologies, and the cultivation of students’ aesthetic, moral, and cultural values through music education. The article also outlines the pedagogical opportunities available to teachers and stresses the need for creativity, professionalism, and a strong ethical foundation in the teaching process. By addressing these aspects, the study contributes to a deeper understanding of how the professional competence of music culture teachers can be enhanced in the context of modern educational reforms.
Exploring Madurese Cultural Symbols in the Film Sangkolan Kona: A Semiotic Analysis Based on Roland Barthes Dewabrata, Bondan; Wira Fabri, R. Radtya; Eko Rahardjo, Rosnindar Prio; Syakina, Annisa; Habibah, Faridatul
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i2.3986

Abstract

This research explores how cultural and moral values are represented in the local Madurese film Sangkolan Kona using a semiotic analysis approach. The growing role of regional films in shaping cultural identity and promoting local wisdom becomes a critical context for this study. The objective is to uncover the embedded signs and symbols that convey cultural norms, ethical values, and social messages within the narrative and visual elements of the film. This qualitative research employs Roland Barthes’ semiotic theory, focusing on denotation, connotation, and myth to decode the layers of meaning presented in selected scenes and dialogues. Data were collected through documentation and textual analysis of the film, followed by interpretative categorization. The findings reveal that Sangkolan Kona contains strong representations of Madurese values such as familial loyalty, communal solidarity, respect for elders, and moral accountability, expressed through culturally specific signs like traditional attire, local rituals, and idiomatic expressions. These elements not only construct a distinctive cultural identity but also promote ethical reflection among audiences. The study concludes that regional films like Sangkolan Kona serve as effective communicative tools in preserving cultural heritage and transmitting moral values across generations.
Analisis Pesan Moral dalam Film Sekawan Limo: (Analisis Semiotika Roland Barthes) Hamandia, Muhammad Randicha; Ayu Ningsih, Chairunnisah Putri; Larasati, Sekar Ayu
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i2.4080

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan moral yang terkandung dalam film Sekawan Limo dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film Sekawan Limo merupakan film bergenre horor komedi yang disutradarai oleh Bayu Skak dan resmi dirilis pada 4 Juli 2024 di seluruh bioskop Indonesia, film ini menceritakan tentang lima sekawan yang melakukan pendakian Gunung Madyopuro dan mengalami berbagai kejadian menegangkan yang dibalut dengan nuansa komedi serta nilai-nilai kehidupan. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis semiotika model Roland Barthes yang terdiri dari tiga tingkat makna yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos. Peneliti menganalisis tanda-tanda visual dan naratif dalam film yang mengandung pesan moral dengan mengaitkannya pada struktur tanda menurut Barthes. Hasil penelitian yang telah diuraikan yakni pesan moral yang bisa kita ambil, yaitu sebagai sesama manusia kita tidak boleh membeda-bedakan bentuk fisik orang di sekeliling kita. Kita harus saling menghargai dan menyemangati antar sesama manusia. Lalu kita bisa mengambil pelajaran mengenai pentingnya memiliki sahabat yang baik dan tulus. Lalu kita terkadang harus mematuhi terkait hal-hal mistis yakni larangan serta mempercayai suatu pantangan. Lalu pesan moral selanjutnya adalah tentang pentingnya sebuah tanggung jawab dan seseorang haruslah memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.
Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Personal Branding AL15PHOTO di Media Sosial Instagram Agustira, Dwi; Nuraida, Nuraida; Hamandia, Muhammad Randicha
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i3.4082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan personal branding al15photo di media sosial instagram. Masalah yang dikaji meliputi bagaimana strategi komunikasi yang dapat digunakan oleh AL15Photo dalam membangun personal branding?. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara, observasi konten instagram, analisis strategi komunikasi pemasaran dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran yang digunakan Al15photo dalam membangun personal branding dengan memanfaatkan instagram sangatlah efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik bisnis melalui postingan konten visual yang menarik, penggunaan postingan feeds, stories, reels, serta promosi berbayar. Penelitian ini menggunakan teori integrated marketing communication. Teori imc membantu bahwa strategi ini dapat membantu meningkatkan engagement pengguna dan mendorong konsumen berinteraksi lebih aktif dengan pengguna akun. Penelitian ini menyumpulkan bahwa instagram merupakan media pemasaran / promosi yang efektif dalam bidang industri kreative.
Analisis Semiotika Pesan Moral Pada Film How to Make Milions Before Grandma Dies Aisyah, Siti; Hasmawati, Fifi; Apriko, M. Syendi
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 1 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i1.4169

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Semiotika Pesan Moral pada Film How to Make Millions Before Grandma Dies”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pesan moral yang terkandung didalam film How to Make Millions Before Grandma Dies menggunakan analisis semiotika melalui scene yang mengandung pesan moral pada film. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan mencatat dan menganalisis scene yang memuat pesan moral dalam film How to Make Millions Before Grandma Dies. Pendekatan semiotika Roland Barthes diterapkan untuk mengidentifikasi dan memahami makna denotasi, konotasi, dan mitos yang muncul dalam elemen-elemen visual, dialog, dan simbol-simbol di dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan moral yang terkandung pada film How To Make Milions Before Grandma Dies mencakup tiga kategori yaitu, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial termasuk dengan alam. Melalui pendekatan semiotika, penelitian ini berhasil mengungkap bahwa film tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan moral. Dengan analisis yang mendalam, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kajian film dan komunikasi visual, serta menjadi referensi bagi penelitian serupa di masa depan.
Budaya Meme sebagai Ekspresi Budaya Populer Generasi Z Irmadini, Ismi Melati; Purwanto, Eko; Fitri; Agustin, Nina; Agustin, Meli
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i3.4273

Abstract

Budaya meme telah menjadi saluran utama bagi Generasi Z dalam menegosiasikan nilai, identitas, dan kritik sosial di era digital. Karakteristik meme yang mudah di replikasi, dimodifikasi, dan disebarkan secara partisipatif menjadikannya alat yang efektif untuk menyampaikan pesan. Penelitian ini bertujuan mengungkap struktur konten, nilai budaya, dan mekanisme distribusi meme sebagai manifestasi budaya populer Generasi Z. Metode kualitatif dengan studi literatur naratif diterapkan, menggunakan purposive sampling pada tiga puluh dokumen akademik terbitan 2010–2024, yang dianalisis secara tematik dengan enam tahap Braun & Clarke dan perangkat lunak NVivo 12. Hasil analisis mengidentifikasi lima tema sentral: identitas kolektif, kritik sosial, humor dan hiburan, nilai budaya populer, serta dinamika distribusi digital. Temuan ini menunjukkan bahwa meme berfungsi sebagai teks multimodal yang bermakna multilapis, dipengaruhi oleh logika partisipatif dan framing algoritmik. Secara terapan, penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan meme dalam desain materi pembelajaran interaktif dan strategi pemasaran digital yang responsif terhadap karakteristik kultur Generasi Z, sehingga dapat meningkatkan relevansi dan efektivitas komunikasi dalam konteks pendidikan dan pemasaran.
Film Dokumenter sebagai Alat Edukasi Budaya untuk Pembangunan Komunitas Putra, Rafli Hermawan; Al-Farid, Ilham Agiel; Purwanto, Eko; Hidayatullah, Khaidar Ramadhani; Anugrah, Mochammad Raysya Putra
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i3.4277

Abstract

Film dokumenter memiliki peran penting dalam mendidik dan memberdayakan masyarakat, khususnya dalam pelestarian nilai-nilai budaya lokal yang terancam oleh arus globalisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menganalisis kontribusi film dokumenter dalam membangun kesadaran budaya, memperkuat identitas komunitas, serta mendorong keterlibatan sosial dan pendidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa film dokumenter memiliki kemampuan untuk menyampaikan narasi budaya secara menyentuh dan rasional, merekam keberadaan warisan budaya nonbenda, serta berperan sebagai sarana advokasi yang menjembatani masyarakat dengan persoalan-persoalan penting yang berdampak pada kehidupan mereka. Selain itu, partisipasi komunitas dalam proses produksi dokumenter berkontribusi pada peningkatan kapasitas, solidaritas, dan penguatan rasa memiliki terhadap budaya lokal. Namun demikian, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi dan risiko representasi yang tidak akurat perlu menjadi perhatian dalam pengembangan dokumenter yang berkelanjutan dan inklusif. Penelitian ini menegaskan bahwa dokumenter bukan hanya arsip visual, tetapi juga alat strategis dalam pendidikan budaya dan pembangunan komunitas berbasis kearifan lokal.
Media sebagai Alat Penguatan Budaya Lokal di Tengah Arus Globalisasi Zahrani, Intan Putri; Purwanto, Eko; Ardiyanti, Nika; Lusiyanti, Sabrina; Riani, Anggun Eka
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i3.4281

Abstract

Globalisasi dan kemajuan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap keterlibatan generasi muda dengan budaya lokal. Sementara media digital berkontribusi pada penyebaran budaya global yang seragam, media ini juga menyediakan ruang baru untuk revitalisasi dan promosi budaya lokal secara inovatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk mengkaji dinamika peran media digital dalam mendukung eksistensi budaya lokal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana media digital dapat menjadi sarana penguatan budaya lokal di tengah tantangan globalisasi serta merumuskan strategi komunikasi yang efektif guna menjaga keberlanjutan budaya lokal di kalangan generasi muda. Hasil analisis menunjukkan bahwa media digital berpotensi besar dalam mendukung pelestarian budaya melalui pendekatan kreatif seperti konten visual, kampanye media sosial berbasis komunitas, serta integrasi teknologi imersif. Tantangan seperti komersialisasi, dominasi budaya asing, dan minimnya literasi media tetap menjadi hambatan yang harus diatasi dengan strategi kolaboratif dan kebijakan yang berpihak pada budaya lokal. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemangku kepentingan menjadi kunci dalam membangun sistem pelestarian budaya yang responsif, inklusif, dan relevan di era digital.

Page 2 of 4 | Total Record : 36