cover
Contact Name
Zya Dyena Meutia
Contact Email
baytelhikmah@ar-raniry.ac.id
Phone
+62811687625
Journal Mail Official
baytelhikmah@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Department of Architecture, Faculty of Science and Technology Building, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality
ISSN : -     EISSN : 30252024     DOI : https://doi.org/10.22373/jial.v1i2
Core Subject : Engineering,
Bayt ElHikmah : Journal of Islamic Architecture and Locality is an Open Access Journal published by Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, State Islamic University of Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia. Bayt ElHikmah : Journal of Islamic Architecture and Locality is a peer-reviewed open access journal that publishes study results (original research articles and review articles). This journal covers all areas of architecture study research with publishing frequency twice a year, in June and December. Scope of Journal: architectural design-based, housing and settlement, urban, landscape, disaster, heritage, building sciences and Islamic architecture and locality.
Articles 49 Documents
Optimalisasi Strategi Pengendalian Akar Pohon untuk Mencegah Kerusakan Perkerasan di Banda Aceh Ria Purnama; Sahlan Zuliansyah; Nurfajri Arisaputri; Sri Batara
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.7997

Abstract

Kerusakan infrastruktur perkotaan seperti jalan, trotoar, dan drainase akibat pertumbuhan akar pohon menjadi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur dan ruang terbuka hijau di kota yang sedang berkembang seperti Banda Aceh. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan infrastruktur perkotaan terkait akar pohon, serta strategi penanaman dan perawatan pohon, terutama terkait pengendalian akar, yang dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Metode yang digunakan meliputi observasi dan dokumentasi lapangan di beberapa titik kota yang mengalami kerusakan perkerasan, serta studi dan analisis literatur terhadap praktik manajemen akar yang terbukti mampu menyelesaikan permasalahan tersebut secara konsisten dan komprehensif. Hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan akar pohon yang agresif akibat teknik penanaman dan perawatan pohon yang belum tepat serta minimnya strategi pengendalian akar menjadi penyebab utama kerusakan perkerasan di kawasan urban Banda Aceh. Berdasarkan studi terhadap praktik pengendalian akar pohon pada kota-kota maju di dunia, ditemukan beberapa solusi yang dapat diadaptasi, meliputi pemilihan tanaman non-invasif, penggunaan teknik penyiraman dan jarak tanam yang tepat, serta penggunaan teknologi mitigasi akar seperti tree pit, tree trench, root barrier, dan structural soil.
Tinjauan Pengaruh Desain Ruang terhadap Perilaku Belajar Mahasiswa: Studi Kasus Studio B Arsitektur USK Ulfa Mazaya; Karima Adilla; Cut Fatin Najla; Fathin 'Afifah; Mau'idhah Hasanah; Nafila Rizki Fadhil; Muhammad Adil Rizqillah; Muhammad Rayyan Adlya
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.7999

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana elemen-elemen desain ruang Studio B di Departemen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala, memengaruhi perilaku belajar mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Hasil observasi menunjukkan bahwa elemen fisik seperti pencahayaan, penghawaan, dan penataan furnitur memainkan peran penting dalam menciptakan kenyamanan belajar. Temuan kuesioner mengindikasikan bahwa sebagian besar responden merasa cukup hingga sangat nyaman terhadap aspek pencahayaan, sirkulasi udara, dan penghawaan, yang berdampak positif terhadap produktivitas mereka. Sementara itu, sebagian besar mahasiswa cenderung memilih lokasi lain di luar Studio B untuk melanjutkan aktivitas belajar setelah perkuliahan, seperti studio lain, tempat tinggal, atau luar kampus. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Studio B sudah ideal dalam mendukung proses belajar, masih terdapat ruang untuk peningkatan preferensi penggunaan ruang. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi wawasan terhadap pengembangan ruang studio arsitektur yang lebih efektif.
Kajian Potensi Masjid sebagai Pendukung Kepariwisataan Halal di Kota Sabang, Aceh Pratitou Arafat; Meilya Silvalila; Siswani Sari; Naufal Fariq
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.8000

Abstract

Di Sabang, masjid tidak hanya digunakan sebagai fasilitas ibadah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung pariwisata halal. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis potensi masjid sebagai komponen wisata halal di Sabang. Terkait dengan pariwisata halal, masjid di Sabang dapat dilihat dari dua perspektif yaitu sebagai infrastruktur pendukung pariwisata halal atau sebagai objek wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial, survei, dan observasi lapangan terhadap seluruh masjid di Sabang untuk menilai potensi masjid dalam skema pariwisata halal dengan menganalisis beberapa faktor, yaitu kedekatan masjid dengan destinasi wisata populer, nilai historis masjid, keunikan arsitektur dan lanskap, serta keberadaan kegiatan pendukung pariwisata yang dilakukan oleh masjid. Hasil penelitian memetakan tiga belas dari dua puluh satu masjid yang memenuhi kriteria masjid berpotensi wisata di Sabang. Empat masjid memiliki kedekatan dengan tujuan wisata populer, dua masjid memiliki nilai historis, tiga masjid memiliki keunikan arsitektur, empat masjid memiliki keunikan lanskap, dan dua masjid memiliki kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Masjid-masjid ini harus diprioritaskan dan dibuatkan strategi untuk mendukung pariwisata halal di Sabang.
Kajian Bentuk Rumoh Aceh Di Desa Rumpet Yulia. R; Zia Faizurrahmany El Faridy
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.8001

Abstract

Rumoh Aceh adalah bangunan tradisional yang merupakan salah satu kebudayaan, dan identitas daerah Aceh. Sebagian di Desa Rumpet Kabupaten Aceh Besar, terdapat beberapa rumah Aceh yang masih di tinggali. Rumoh Aceh yang ada di Desa Rumpet berjumlah 9 unit, dan semuanya ditempati sebagai rumah hunian. Adapun masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perubahan bentuk dan tipologi bentuk dari rumoh Aceh di Desa Rumpet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan bentuk dan tipologi bentuk dari rumoh Aceh di Desa Rumpet. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penulis melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara langsung narasumber untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memperoleh hasil dari data deskriptif, berdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan dan wawancara kemudian dianalisis, dan ditarik kesimpulan. Perubahan bentuk yang terjadi pada sampel rumoh Aceh adalah perubahan dimenesi, dan perubahan dengan penambahan. Tipologi bentuk rumah Aceh di Desa Rumpet adalah rumoh santeut yang merupakan salah satu jenis dari rumoh Aceh dan mengalami perubahan/pergantian material baru, perubahan tata letak ruang, dan adanya penambahan ruang baru pada rumoh Aceh sehingga mengalami perubahan dari segi bentuk rumah. Secara keseluruhan adanya kemiripan antara kelima sampel rumah yaitu bentuk atap yang sama, memiliki 5 jumlah anak tangga, rata-rata tinggi ukuran pintu rumah 170 cm dan tinggi ukuran jendela 100 cm dengan lebar 40 cm x 2 bukaan jendela.
Tipologi Transformasi Fasad Rumah Bantuan Pasca Tsunami di Desa Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Indonesia Zamzami; Marlisa Rahmi; Maysarah Binti Bakri
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.8002

Abstract

Kecamatan Meuraxa adalah salah satu kawasan yang mengalami dampak signifikan akibat bencana tsunami Aceh pada tahun 2004. Setelah bencana tersebut, bantuan pembangunan rumah diberikan oleh berbagai badan dan organisasi, baik nasional maupun internasional, di lokasi yang sama. Observasi awal menunjukkan adanya perubahan pada fasad rumah bantuan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi pada fasad serta elemen- elemen dominan yang mengalami transformasi pada rumah bantuan pasca tsunami di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah rumah bantuan pasca tsunami yang dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) yang terletak di Desa Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, dengan sepuluh rumah sebagai sampel yang diambil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasad rumah bantuan pasca tsunami yang didanai oleh BRR di Kecamatan Meuraxa telah mengalami transformasi pada elemen fasad pintu, jendela, dinding, lantai, atap, kolom, dan sun shading dengan tingkat major, medium, atau minor. Temuan tersebut didasarkan pada analisis setiap elemen fasad yang terdapat pada sepuluh sampel rumah yang diteliti.
Penerapan Arsitektur Neo-Vernacular pada Perancangan Gedung DPRK Bireuen Ruzwardy, Dedy; Insanuri Qismullah, Fitriyani; Mursal, Muhammad
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 1 No. 1 (2023): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v1i1.3765

Abstract

The DPRK Bireuen building is a district-level parliamentary building that functions as a place to accommodate activities related to local legislation and budgetin, etc, which is located on the Medan - Banda Aceh Road, Sagoe Village, Peusangan District, Bireuen Regency of Aceh Province - Indoensia. The designed building is expected to be a building that has the identity value of Bireuen Regency while still not only being able to facilitate every parliamentary activity but must also being open to the community aspiration and culture, this is achieved through the application of Neo-vernacular architectural themes in the design. From the results of the analysis conducted, design concepts are obtained that will be applied to the building in the form of cultural elements of Bireuen Regency, both physical and non-physical culture in accordance with Neo-Vernacular architectural methods. Based on this, the DPRK Bireuen building will become a new icon of Bireuen Regency as a reminder of culture and an example for future development in this regency.
Analisis Penerapan Konsep Mitigasi Tsunami pada Hardscape Taman Kota (Studi Kasus: Taman Krueng Neng) Frida, Harya; Meutia; Nopera Rauzi, Era
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 1 No. 1 (2023): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v1i1.3767

Abstract

Krueng Neng Park is one of the city parks in Banda Aceh which is located on the banks of the Kampong Lamjame river, Jaya Baru District, Banda Aceh. This park with an area of 1.52 ha is one part of the Green Open Space (RTH) development. its location on the banks of the Surin River is the main attraction of this park. Krueng Neng Park is one of the parks that was affected by the tsunami wave in 2004. Due to its location in an area designated as a tsunami mitigation-based area, Krueng Neng Park needs to apply the concept of tsunami mitigation. The existence of the Krueng Neng park raises questions for researchers, especially regarding the hardscape application of the tsunami mitigation concept that exists in the Krueng Neng park, based on the applicable standardization principles. With the aim of analyzing the application of the existing tsunami mitigation concept to the Krueng Neng park, and recommending an appropriate tsunami mitigation concept to the Krueng Neng park.
Penerapan Arsitektur Islam pada Perancangan Tugu UIN Ar-Raniry Banda Aceh Rizky Humairi, Muhammad; Fahlevi, Raendra; Alfitri, Mira
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 1 No. 1 (2023): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v1i1.3769

Abstract

UIN Ar Raniry is one of the state Islamic campuses located in Banda Aceh. UIN Ar-Raniry is committed to promoting a moderate, open and inclusive understanding of Islam, and respecting cultural and religious diversity. Landmarks as the main element in the structure of the city. Landmarks have a very significant function in assisting individuals in determining directions and identifying cities as a whole, including other similar cities. The application of the UIN Ar-Raniry Monument which is on campus by promoting Islamic values. This monument is expected to become a landmark that reflects Islamic identity and values and provides a spiritual experience for visitors. The approach used in designing this monument includes the use of elements of Islamic architecture, such as geometric motifs, ornate calligraphy, and distinctive repetitive patterns. In this study, researchers analyze and study Islamic design principles that are relevant to designing monuments. These principles include unity, proportion, balance and harmony which inform the placement of elements and the relationship between the parts of the monument. Researchers also consider the use of materials and construction techniques that are in accordance with Islamic architectural traditions, such as the use of stone, marble or wood as well as traditional techniques such as carving, mosaic or stucco. The research method that can be used for researchers is a qualitative method. Where researchers conduct interviews with related parties
Pelestarian Arsitektur Pascabencana Tsunami sebagai Cagar Budaya (Studi Kasus : Masjid Baiturrahim, Banda Aceh, Indonesia) Dyena Meutia, Zya; Araby, Zardan
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 1 No. 1 (2023): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v1i1.3772

Abstract

Abstract. The Baiturrahim Ulee Lheue Mosque has significant value as a cultural cagar budaya that has experienced various layers of excellence at any time in the Banda Aceh. The building that has been more than 500 years old has become one of the oldest mosques in Indonesia with an incredible history. The Baiturrahim mosque was the only building to survive from the 2004 Tsunami natural disaster. The architecture of the mosque is rich in value, meaning and symbols,which are also evidence of the history of civilization and the aearly development of Islam in Aceh. Currentyly, there is a decline in the physical quality and meaning of the architectural elements of the building, especially the architectural elements after the tsunami disaster. This affects the historical value and cultural meaning of the building. This study aims to know preservation strategy based on significance values of the Baiturrahim Ulee Lheue Mosque as a cultural heritage. The method used in this research is descriptive-qualitative through filed observation, documentation/ an interview and literature review. The approach of handling refers to some references and guidelines for the preservation of a cultural heritage building that has significant values like history, age, spiritual and aesthetic. Preservation efforts are required development use and protection of the architectural mosque of Baiturrahim as heritage building.
Identifikasi Konsep Arsitektur Tradisional Aceh Pada Bangunan Pemerintahan di Banda Aceh (Studi Kasus: Kantor Gubernur Aceh) Elfira, Yuda; Faizurrahmany El Faridy, Zia; Aulia Putra, Riza
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 1 No. 1 (2023): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v1i1.3776

Abstract

Abstract. Nowadays, there are many new office buildings built in Aceh, thus are for supporting the public service functions carried out by the Government of Aceh. The design of a government office building is a representation of the Government or a region. According to Saiful Anwar (2016), the Aceh Governor's office is one of the buildings that applies local Acehnese wisdom, namely elements from traditional Aceh houses (Rumoh Aceh). The Aceh Governor's office was built in 1990 and initially consisted of six building blocks, two of the building of this office complex were damaged by the tsunami in 2004 and then renovated afterward. Since the beginning, the Governor's office has undergone several changes and renovations due to the disaster, and during the renovation process adjustments were also made to the needs and functions of the building. The researcher aims to examine how traditional architectural values are applied to the Aceh Governor's Office Building in the current situation. The research was conducted by using the observation and interview methodologies. The variables being studied from the design of the Aceh Governor's Office are the physical elements of the building such as plans, orientation, appearance, carvings, and other finishing elements. The results of the study provide an illustration that the Aceh Governor's Office Building is a reflection of the combination of the values of Traditional Acehnese Architecture and Modern Architecture that developed in Aceh in the early days of this building being built. However, this study also found that there were two masses of buildings that had undergone renovation after the Tsunami disaster in 2004 that did not apply Acehnese architecture at all in their designs.