cover
Contact Name
Rina Delfina
Contact Email
jurnal.keperawatan@unib.ac.id
Phone
+628126713973
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@unib.ac.id
Editorial Address
Jl. Indra Giri No.4 Padang Harapan Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK)
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 2654511X     EISSN : 27216799     DOI : 10.33369/jvk
Core Subject : Health,
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) includes the publication of lecturer and student research results related to nursing and health sciences. The fields of nursing include surgical Medical Nursing, Maternity Nursing, Child Nursing, Mental Nursing, Family Nursing, Gerontik Nursing, Nursing Management, and other Health Sciences. This journal is published by UNIB Press. This journal has been ACCREDITED by National Journal Accreditation (ARJUNA) and Managed by the Ministry of Education, Cultural, Research, and Technology, Republic Indonesia with Fourth-Grade (Sinta 4) since the year 2020 to 2024 according to decree No. 204/E/KPT/2022, effective until 2024.
Articles 129 Documents
Hubungan Riwayat Penyakit Paru pada Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Risma Novalina Putri Zurohmi; Isnin Anang Marhana; Domincus Husada
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.32009

Abstract

Masalah penyakit paru-paru perlu diperhatikan dikarenakan bisa menjadi salah satu penyakit yang mempersulit kondisi ibu hamil. Selama kehamilan, bagian paru-paru adalah organ tubuh yang dapat memberikan kontribusi penting di dalam tubuh terutama selama proses kehamilan berlangsung. Oleh sebab itu, bagian tubuh paru-paru jangan sampai dihiraukan ataupun disepelekan dari setiap permasalah yang timbul sehingga perlu adanya penelitian ini untuk menganalisis akibat buruk yang ditimbulkan dari penyakit paru-paru selama proses kehamilan berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit paru pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain pendekatan case control. Dalam penelitian ini sampel diambil di RSUD Dr. Soetomo dengan terbagi dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan adanya kriteria inklusi dan eksklusi di masing-masing kelompok kasus dan kontrol. Kriteria inklusi dari kelompok kasus bayi lahir dalam kondisi hidup, BBLN dan BBLR dan Ibu hamil dengan penyakit paru (Asma, Pneumonia dan Tuberkulosis) periode 2019-2023. Sedangkan untuk kriteria inklusi dari kelompok kontrol bayi lahir dalam kondisi hidup, BBLN dan BBLR dan Ibu hamil dengan tidak ada penyakit paru (Asma, Pneumonia dan Tuberkulosis) periode 2019-2023. Pemilihan sampling menggunakan probability sampling berupa simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan  lembar pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan uji Contingency Coefficient (C). Subyek sampel yang digunakan pada penelitian sebanyak 312 dengan perbandingan 1:1 dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Didapatkan dari 156 ibu hamil dengan riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya ditemukan sebagian besar ibu melahirkan bayi dalam kondisi BBLR, yaitu sebanyak 109 (69.9%). Karakteristik dari kelompok kasus, rata-rata memiliki usia berisiko tinggi (<20 tahun dan > 35 tahun) dan memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Hasil analisis bivariate menggunakan Contiqency Coefficient menunjukkan nilai yang didapatkan p<0.001 yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Terdapat ibu hamil dengan penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo dengan sebagian besar mempunyai riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo yang melahirkan bayi dalam kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sehingga ada hubungan riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo.
Hubungan Pola Menyusui dengan Durasi Amenore pada Ibu di Puskesmas Sidotopo Nyimas Vira Gafira; Jimmy Yanuar Annas; Ratna Dwi Jayanti; Lilik Djuari
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.32305

Abstract

Menyusui merupakan cara yang paling alami dan ideal untuk memberikan nutrisi pada bayi. Selain bagi bayi, menyusui secara eksklusif (6 bulan) juga memberikan manfaat bagi ibu yaitu dapat mempengaruhi durasi amenore. Durasi amenore yang memanjang dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan yang dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi alami atau biasa disebut Metode Amenorhea Laktasi (MAL). Namun, sayangnya pemberian ASI eksklusif masih sedikit diterapkan pada ibu di wilayah Puskesmas Sidotopo (40.5%) . Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola menyusui dengan durasi amenore pada ibu di Puskesmas Sidotopo. Metode penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penentuan besar sampel menggunakan rumus compare two proportions dan didapat 42 responden dengan teknik pengambilan sampel yakni consecutive sampling. Variabel independen yaitu pola menyusui, sedangkan variabel dependen adalah durasi amenore. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan secara face to face dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak memberikan ASI secara eksklusif sebanyak 25 responden (59.5%) serta terjadinya durasi amenore <6 bulan sebanyak 24 responden (57.1%). Hasil uji chi-square menunjukkan pola menyusui (p=0.040) memiliki hubungan dengan durasi amenore. Kesimpulan dari penelitian ini data tersebut menunjukkan adanya hubungan antara pola menyusui terhadap durasi amenore di wilayah Puskesmas Sidotopo.
Gambaran Pemakaian Kontrasepsi Hormonal pada Penderita Kanker Serviks di RSUD Dr. Soetomo Dina Azmilatun Waliyuna; Brahmana Askandar; Ratna Dwi Jayanti
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.32344

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada wanita yang tinggal di negara berkembang, seperti Indonesia. Penyebab terbanyak kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) yang dapat ditularkan pada saat kontak seksual. RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit rujukan untuk kasus Onkologi di Provinsi Jawa Timur sehingga jumlah pasien kanker serviks selalu meningkat setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pemakaian kontrasepsi hormonal pada penderita kanker serviks di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 215 sampel dengan variabel yang diteliti yaitu usia, jenis kontrasepsi hormonal, lama penggunaan kontrasepsi, hasil histopatologi dan riwayat deteksi ini.  Sebagian besar penderita kanker serviks terdiagnosis pada rentang umur 41-50 tahun (39.1%), jenis kontrasepsi hormonal yang paling banyak digunakan yaitu suntik (83.3%), lama penggunaan lebih dari 5 tahun (81.9%), hasil histopatologi yang paling banyak Squamous Cell Carcinoma (96.3%), tidak pernah melakukan pemeriksaan deteksi dini (97.7%). Gambaran pemakaian kontrasepsi hormonal pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Soetomo di dominasi oleh pengguna suntik dengan lama penggunaan lebih dari 5 tahun pada kelompok usia 41-50 tahun, hasil histopatologinya Squamous Cell Carcinoma dan tidak pernah melakukan pemeriksaan deteksi dini
Analisis Survival Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Bengkalis Ulfia Trisna Asih
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.32430

Abstract

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Infeksi virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah lalu berkembang menjadi sindrom pernapasan akut yang parah, beberapa kegagalan organ, dan bahkan kematian. Di RSUD Bengkalis, tahun 2021 terdapat 375 kasus konfirmasi dan 93 kasus diantaranya meninggal dunia. Dengan Case Fatality Rate sebesar 24.8% angka tersebut belum mencapai target WHO yaitu Case Fatality Rate < 2%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui probabilitas survival dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kematian pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUD Bengkalis. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain studi Kohort Retrospektif. Analisis yang digunakan survival cox regression dimana event berupa kematian. Populasi penelitian 375 kasus dan sampel sebanyak 172 kasus terdiri dari 86 sampel exposure dan 86 sampel non exposure. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan probabilitas survival pada variabel komorbid, jenis kelamin, usia dan status vaksinasi terhadap kasus terkonfirmasi COVID-19 di RSUD bengkalis. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kematian pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah komorbid dengan variabel confounding umur. Pasien dengan komorbid berisiko 2,068 kali mengalami event/ kematian dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki komorbid (CI 95% 1.110 – 3.852). Diharapkan agar pihak Rumah Sakit mengutamakan upaya skrining komorbid pada setiap pasien dan memberikan prioritas pada pasien terkonfirmasi COVID-19 terutama pada pasien dengan komorbid dan kelompok lansia.
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi dan Kejadian Stunting Anak Usia 2-5 Tahun di Kecamatan Bulak Surabaya Muntia Rizki Alzahra; Lilik Djuari; Dominicus Husada
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.32433

Abstract

Latar belakang: Status gizi menjadi indikator penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Status gizi balita dipengaruhi beberapa faktor yang saling berhubungan salah satunya adalah perilaku pemenuhan nutrisi terutama pada 6 bulan pertama kehidupan balita. ASI menjadi satu-satunya nutrisi terbaik dengan komposisi paling ideal bagi bayi. Kekurangan gizi kronis akan mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan jangka panjang pada balita dan hal tersebut digunakan sebagai indikator balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan kejadian stunting anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Bulak Surabaya Metode: penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah balita usia 2-5 tahun yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif di Kecamatan Bulak pada September-Oktober 2023 dan pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Riwayat pemberian ASI eksklusif dan pengukur tinggi badan serenity serta timbangan berat badan merk goto. Data dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat Hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan BB/U dengan p<0.05 (0.003), pemberian ASI eksklusif dengan BB/TB p<0.05 (<0.001), dan pemberian ASI eksklusif dengan stunting p<0.05 (0.001) yang artinya hipotesis diterima. Kesimpulan: Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat Hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi dan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kecamatan Bulak Surabaya.
Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Rekrutmen pada Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Swasta: Literature Review Nafiatun Nisa
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.33097

Abstract

Jumlah rumah sakit semakin meningkat setiap tahunnya yang didominasi rumah sakit swasta sehingga diperlukan efektivitas MSDM untuk kinerja organisasi. Praktik MSDM membutuhkan proses yang panjang terutama pada proses rekrutmen yang terdiri dari serangkaian aktivitas untuk mengidentifikasi pelamar yang diinginkan. Namun, munculnya Covid-19 tidak diprediksi dan membutuhkan adaptasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Covid-19 terhadap rekrutmen tenaga kesehatan di rumah sakit swasta. Metode Penelitian ini yaitu literature review pada 7 artikel yang ditelusuri melalui Science Direct dan Google Scholar. Artikel ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel, yaitu "recruit" AND "human resource" AND "private hospital" AND "covid-19." Pencarian artikel dibatasi dalam 4 tahun terakhir, yakni 2020-2023. Artikel yang digunakan dalam bentuk original article, full text, dan open access. Hasil penelitian ini yaitu dari 7 artikel, menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 memengaruhi rekrutmen, yaitu rekrutmen hanya sebatas formalitas dan menjadikan tenaga kesehatan di rumah sakit banyak dalam kuantitas, tetapi bervariasi dalam kualitas. Kesimpulan penelitian ini yaitu pandemi covid-19 berpengaruh terhadap rekrutmen sehingga rekrutmen dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), menggunakan platform video conference, mengganti tes tertulis dengan proyek atau presentasi online, menyesuaikan jadwal secara fleksibel, dan menjaga komunikasi.
Hubungan Skipping Breakfast dengan Emotional Eating pada Remaja SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan Dyah Wahyuning Tyas; Fitri Nurmalini Siregar
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.33312

Abstract

  Emotional eating adalah pola makan yang muncul sebagai respons terhadap emosi negatif seperti marah, cemas, dan stres. Tujuan dari riset ini ialah guna melihat hubungan Skipping breakfast dengan Emotional eating pada remaja. Temuan penelitian ini adalah diperolehnya data yang valid dan akurat  mengenai data pada remaja SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan dengan metode kuesioner. Jenis riset ini adalah deskriptif analitik dan kategoris, dengan desain cross- sectional. Peneliti melaksanakan riset terhadap masalah tersebut sekali saja. Populasi Riset ini adalah murid SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Sampel diambil secara proportional stratified random sampling dari 110 siswa kelas XI. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden (71.82%) tidak melewatkan sarapan pagi, yang merupakan kebiasaan penting untuk mendukung kesehatan dan kinerja akademik siswa. Mayoritas responden (60%) menunjukkan tingkat Emotional eating yang sedang, dengan sebagian kecil responden (11.8%) menunjukkan tingkat yang sangat tinggi. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Skipping breakfast dan Emotional eating pada siswa SMA Swasta Muhammadiyah 02 Medan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji statistika menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value sebesar 0.673 > 0.05 maka Ho diterima.
Pengetahuan dengan Sikap Perawat dalam Praktik Hubungan Interpersonal Aplikasi Teori Hildegard E Peplau : Correlation Study Randi Randi; Suhariyanto Suhariyanto; Dedi Damhudi; Nurbani Nurbani
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.33716

Abstract

Hubungan interpersonal dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mempercepat proses penyembuhan pasien, dan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap perawatan yang mereka terima. Ini adalah alasan mengapa hubungan ini sangat penting. penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal: aplikasi teori Hildegard E Peplau di rumah sakit X. dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional serta pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan random sampling yang melibatkan 66 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dengan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal teori Hildegar E Peplau. penelitian rata-rata skor pengetahuan pada empat fase paling tinggi di fase orientasi sebanyak (78.7%),dan paling rendah  Tahap resolusi sebanyak (53.0%). Skor pengetahuan dari 6 peran yang paling tinggi adalah peran konselor sebanyak (60.6%). Paling rendah adalah peran orang asing dan peran pengganti (53.0%). Skor sikap dari empat fase paling tinggi adalah tahap resolusi sebanyak (75.7%). Dan sikap paling rendah adalah tahap orientasi sebanyak (60.6%). Hasil statistik menggunakan uji korelasi menemukan adanya korelasi positif (0.614) dan signifikan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal (0.0000<05). Hubungan interpersonal menjadi kunci terjalinnya komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien. perawat harus selalu mengasah pengetahuan serta sikap untuk menjadikan diri mereka lebih menjadi paham dengan kondisi pasien atau orang yang membutuhkan pelayanan keperawatan. Korelasi yang kuat antara pengetahuan dengan sikap menjadikan perawat harus mampu selalu mengembangkan pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan pengetahuan dengan sikap perawat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Stagnan tentang Prioritas Pelayanan dengan Tingkat Kepuasan Layanan Di IGD RSUD Sumedang Cantika Silmy Aulia Putri Burhanie; Popon Haryeti; Ayu Prameswari Kusuma Astuti
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.33820

Abstract

Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) diberikan sesuai klasifikasi triage, sehingga waktu tanggap antara satu pasien dengan pasien lainnya berbeda. Peningkatan kunjungan ke IGD dapat menyebabkan penumpukan pasien, yang  menciptakan ketidakseimbangan antara jumlah tenaga medis dan kapasitas tempat tidur yang ada. Dampak peningkatan ini adalah waktu tunggu pasien untuk transfer ke unit rawat inap memanjang sehingga dapat mengurangi kepuasan pasien. Pasien yang menunggu transfer tersebut disebut sebagai pasien stagnan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan pasien stagnan tentang prioritas pelayanan dengan tingkat kepuasan layanan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode  pendekatan korelasional dengan desain cross-sectional. Jumlah responden adalah 96 responden yang dipilih dengan teknik accidental sampling  dan diambil menggunakan 2 kuesioner yaitu tingkat pengetahuan dan tingkat kepuasan pasien. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan pasien kategori cukup yaitu sebanyak 48 responden (50.00%) dan tingkat kepuasan pasien pada kategori puas sebanyak 72 responden (75.00%). Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai p-value sebesar 0.005 dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.282. Hasil ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut namun memiliki korelasi yang lemah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat pengetahuan pasien tentang prioritas pelayanan dengan kepuasan layanan di IGD RSUD Sumedang.
Pijat Kaki dan Rendam Air Hangat Efektif menurunkan Edema Kaki Fisiologis Ibu Hamil Richa Anggraini; Asmawati Asmawati; Dahrizal Dahrizal; Husni Husni
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i1.33871

Abstract

Edema kaki fisiologis sering dialami oleh ibu hamil trimester III atau penumpukkan cairan di bagian bawah jaringan kulit atau pada tungkai kaki yang menimbulkan ketidaknyamanan, parestesia dan nyeri tungkai. Tujuan penelitian untuk melihat efek penurunan lingkar edema kaki (LEK) fisiologis pada ibu hamil setelah dilakukan terapi foot massage dan rendam air hangat. Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test with control group design. Sampel merupakan ibu hamil normal trimester tiga sebanyak 34 orang yang diambil menggunakan consecutive sampling technique. Treatment yang diberikan pada kelompok intervensi adalah foot massage selama 20 menit dan rendam air hangat durasi 10 menit selama 5 hari sedangkan kelompok kontrol diberikan tindakan elevasi posisi kaki 30-45 derajat. Rendam kaki menggunakan air hangat dengan suhu 38 derajat celcius. Data LEK diukur pada hari pertama dan hari keenam menggunakan pita meteran pada area metatarsal. Analisis data perbedaan lingkar edema kaki dilakukan menggunakan Wilcoxson test dan Mann Whitney U T-test dengan P value α≤5%. Hasil penelitian didapatkan rerata LEK sebelum dilakukan intervensi adalah 26 cm pada masing-masing kelompok dan setelah dilakukan intervensi didapatkan penurunan LEK sebesar 1.03 cm sedangkan pada kelompok kontrol 0.23 cm. Perbedaan rerata perubahan nilai lingkar edema kaki setelah diberikan intervensi pada antar kelompok sebesar 0.80 cm. Ada pengaruh pijat kaki dan rendam air hangat terhadap lingkar edema kaki fisiologis ibu hamil trimester III (p-value α≤0.000). Pijat kaki dan rendam kaki dalam air hangat lebih efektif menurunkan edema kaki fisiologis ibu hamil trimester tiga yang dapat dilakukan secara mandiri.

Page 11 of 13 | Total Record : 129