cover
Contact Name
Muhammad Zeki
Contact Email
jis.industri@gmail.com
Phone
+6282362981984
Journal Mail Official
jis.industri@gmail.com
Editorial Address
Universitas Samudra Jl, Prof. Dr. Syarief Thayeb, Meurandeh Langsa Lama, Langsa City, Aceh 24354 Hp.082362981984
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Industri Samudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : -     EISSN : 27977730     DOI : https://doi.org/10.55377/jis.v5i1
Fokus Jurnal ini adalah Teknik Industri tetapi tidak terbatas pada aspek Desain dan Pengukuran Kerja, Penelitian dan Analisis Operasi, Analisis Ekonomi Teknik, Teknik Fasilitas dan Manajemen Energi, Rekayasa Kualitas & Realibilitas, Faktor Ergonomi dan Manusia, Teknik dan Manajemen Operasi, Manajemen Rantai Pasokan, Teknik Manajemen, Keselamatan, Rekayasa Informasi, Desain dan Pengembangan Produk, dan Desain dan Rekayasa Sistem.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra" : 10 Documents clear
Analisis Persediaan Bahan Baku Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Subur, Subur; Andriani, Meri
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11367

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen persediaan bahan baku kelapa sawit di PT. Eastern Sumatra Indonesia dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Kelapa sawit merupakan komoditas penting di sektor pertanian Indonesia yang berkontribusi terhadap berbagai industri dan ketahanan ekonomi. Namun, masih terdapat tantangan dalam optimalisasi biaya persediaan. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi catatan pasokan perusahaan tahun 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode EOQ secara signifikan dapat mengurangi total biaya persediaan dari Rp.11.361.140.256 menjadi Rp.74.763.009, sehingga berpotensi memberikan efisiensi yang besar. Studi ini menegaskan bahwa metode EOQ dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dan menurunkan biaya di industri kelapa sawit.
Sistem Informasi Bagian Sortasi Menggunakan Data Flow Diagram Pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. XYZ Harianda, M Fiqi; Nadya, Yusri
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11381

Abstract

Xyz, salah satu perusahaan di sektor agribisnis kelapa sawit, menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pemilihan Tandan Buah Segar (TBS) yang selama ini dilakukan secara manual berdasarkan penilaian subjektif. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan sistem sortasi TBS dengan menerapkan sistem informasi berbasis Data Flow Diagram (DFD) pada PMKS PT. Xyz. Metodologi penelitian meliputi perancangan sistem informasi menggunakan DFD untuk mengilustrasikan aliran data dari input, proses, hingga output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DFD mampu meningkatkan efisiensi proses sortasi, akurasi data, dan komunikasi antar-pengguna sistem. Sistem informasi berbasis DFD ini terdiri dari berbagai subsistem yang saling berhubungan, memberikan pemahaman lebih jelas mengenai alur data dalam proses pengadaan bahan baku. Kesimpulannya, penerapan DFD mampu memberikan solusi efektif untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan data sortasi, sekaligus meningkatkan kualitas operasional perusahaan.
Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Metode National Institute For Occupational Safety And Health (NIOSH) Di PT. XYZ Azriana, Julia; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11389

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) yang memiliki ruang kerja kamar mesin dimana dalam ruang ini terdapat sejumlah mesin yang menimbulkan suara bising sehingga berdampak negatif pada karyawan yang mengoperasikan mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan menggunakan metode NIOSH dan upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kebisingan di kamar mesin. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 97.63 dB(A) di jam 09.00 WIB, 92,32 dB (A) di jam 11.00 WIB, 90.05 dB (A) di jam 15.00 WIB, 92.55 dB(A) di jam 20.00 WIB, dan 91,65 dB(A) di jam 23.00 WIB dengan waktu maksimal paparan kebisingan di kamar mesin sangat tinggi dengan durasi 63,49 menit atau 1,06 jam. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, upaya yang dilakukan untuk meminimalisirkan kebisingan adalah pekerja diwajibkan untuk mengenakan alat pelindung diri seperti penutup telinga. Hal ini dilakukan untuk mencegah tingkat terjadinya kecelakaan pekerja.
Analisis Beban Kerja Fisik Pada Operator Stasiun Perebusan Menggunakan Metode Fisiologi Sativa, Oreza; Zeki, Muhammad
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11391

Abstract

Penelitian ini melakukan analisis beban kerja fisik pada operator stasiun perebusan menggunakan metode fisiologi. Penelitian bertujuan untuk menentukan tingkat beban kerja fisik pada pekerja stasiun perebusan ditinjau dari aspek fisiologis. Penelitian ini menggunakan metode Cardiovascular Load dan Konsumsi Energi. Hasil dan pembahasan, Persentase rata-rata %CVL pagi dan sore hari adalah 19,53% dan 26,09%, serta rata-rata energi yang dikeluarkan pada pagi (sebelum kerja) 2,73 Kkal/jam (ringan), pagi (setelah kerja) 4,07 Kkal/jam (ringan), sore (sebelum kerja) 2,66 Kkal/jam (ringan) dan sore (setelah kerja) 4,57 Kkal/jam(ringan). Kesimpulanya, tingkat kelelahan pekerja berdasarkan keseluruhan rata-rata %CVL dan Konsumsi Energi sebesar 22,81% (tidak terjadi kelelahan) dan 3,50 Kkal/jam (ringan), Risiko kerja setelah melakukan pekerjaan pada stasiun perebusan berada di level ringan sehingga tidak diperlukan perbaikan.
Identifikasi Potensi Bahaya Pada Stasiun Boiler Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Pada PT. XYZ ., Malahayati; Yusnawati, Yusnawati
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11397

Abstract

Stasiun boiler di pabrik kelapa sawit memiliki tingkat potensi bahaya kerja yang tinggi, sehingga diperlukan analisis sistematis untuk mencegah kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, dan menetapkan langkah pengendalian menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) pada stasiun boiler PT. XYZ. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil identifikasi menunjukkan lima aktivitas utama berpotensi bahaya, yaitu memasukkan fiber dan cangkang ke ruang bakar, membuka steam trap, melakukan blowdown, mengeluarkan resin dari softener, dan mengoperasikan feed water pump. Penilaian risiko mengkategorikan 2 aktivitas dalam risiko tinggi, 1 aktivitas dalam risiko sedang, dan 2 aktivitas dalam risiko rendah. Pengendalian risiko dilakukan berdasarkan hierarki pengendalian, mencakup rekayasa teknik, administrasi, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Implementasi pengendalian yang efektif diharapkan dapat menurunkan potensi kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan operasional di stasiun boiler.
Optimasi Pengendalian Persediaan Produk Sabun Batang Dengan Metode Min-Max Di PT. Jampalan Baru Asahan Meutia, Sri; Fatimah, Fatimah; Susanti, Sartini; Akmal, Syarifah
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11516

Abstract

PT. Jampalan Baru merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri sabun. Permasalahan pada perusahaan adalah kelebihan persediaan produk sabun batang (over stock). Over stock pada PT. Jampalan Baru disebabkan oleh faktor produksi yang dilakukan secara terus menerus sehingga persediaan produk sabun batang menumpuk digudang dan menyebabkan kelebihan persediaan. Permasalahan tersebut menuntut perusahaan untuk mempunyai sistem pengelolaan persediaan yang baik agar persediaan sabun tidak kelebihan dan tetap optimal. Penelitian ini bertujuan mendapatkan sebuah model untuk perusahaan dalam melakukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan produk sabun batang di PT. Jampalan Baru Asahan. Metode yang dapat digunakan yaitu Metode Min-Max. Metode Min-Max merupakan metode pengendalian persediaan yang didasarkan atas asumsi bahwa apabila persediaan telah melewati batas-batas minimum dan mendekati batas dari persediaan pengaman, maka harus dilakukan produksi kembali, terdapat 2 batas dalam metode persediaan Min–Max, yaitu batas minimum level produksi kembali dan batas maksimum sebagai batas maksimal perusahaan untuk memenuhi kebutuhan persediaan produk. Hasil dari perhitungan untuk perencanaan pengendalian persediaan pada produk sabun batang PKS Kuning didapatkan safety stock sebanyak 2.691 Pack, minimum stock sebanyak 14.352 Pack, maximum stock sebanyak 26.013 Pack, jumlah produksi sebesar 23.322 Pack, titik produksi kembali sebesar 14.352 Pack dan frekuensi produksi dalam setahun sebanyak 26 kali atau 14 hari sekali. Untuk produk sabun batang Bintang Hijau didapatkan safety stock sebanyak 1.296 Pack, minimum stock sebanyak 4.784 Pack, maximum stock sebanyak 8.272 Pack, jumlah produksi sebesar 6.977 Pack, titik produksi kembali sebesar 4.784 Pack dan frekuensi produksi dalam setahun sebanyak 26 kali atau 14 hari sekali.
Analisis Risiko Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Pada Area Produksi Kopi Di Ud. Dolly Desa Siundol Manora, Elsa; Syarifuddin; Erliana, Cut Ita
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.12535

Abstract

Kecelakaan kerja di area produksi kopi sering terjadi akibat penggunaan alat manual yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. Hal ini menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi pekerja. Usaha Dagang (UD) XYZ, yang beroperasi di Desa Siundol, Kabupaten Padang Lawas, mengalami berbagai kecelakaan kerja seperti luka pada kaki sebanyak 9 kali, luka bakar pada tangan sebanyak 10 kali, luka bakar pada kaki sebanyak 22 kali, tangan terjepit sebanyak 7 kali, batuk-batuk, mata merah dan paparan kebisingan terjadi setiap hari dalam proses produksinya selama periode 2022-2024. Tingginya insiden kecelakaan kerja di UD. XYZ menyoroti pentingnya peningkatan praktik manajemen risiko untuk menyediakan tempat kerja yang aman. Dengan menggunakan pendekatan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (HIRA), penelitian ini bertujuan untuk memeriksa risiko kecelakaan kerja di Elsa Manora dan mengusulkan saran pengendalian untuk mengurangi risiko tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari campuran sumber primer, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan sumber sekunder, seperti tinjauan pustaka. Dengan menggunakan matriks risiko, kita dapat menentukan tingkat keseriusan dan kemungkinan potensi bahaya. Alat tambahan untuk memeriksa prosedur kerja yang lebih aman adalah teknik Analisis Keselamatan Kerja (JSA). Pendekatan HIRA memilah bahaya menurut matriks, yang menampilkan dua kategori peringkat risiko: tinggi (hingga 4 dari 67%) dan sedang (hingga 2 dari 33%). Akibatnya, kita harus segera bertindak. Sejumlah saran untuk peningkatan didasarkan pada hierarki pengendalian risiko, yang mencakup tindakan seperti penggunaan APD, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggantian bahaya. Disarankan agar UD.XYZ mengimplementasikan rekomendasi hasil penelitian ini untuk menurunkan angka kecelakaan kerja. Selain itu, pelatihan keselamatan kerja yang intensif bagi pekerja perlu dilakukan, diikuti dengan pemantauan berkala untuk memastikan keberlanjutan penerapan standar keselamatan
Analisis Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin X Dan Mengidentifikasi Six Big Losses Di Pabrik NPK PT XYZ Syarifuddin, Syarifuddin; Damayanti, Alfina; Amri, Amri; Zeki, Muhammad
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.12719

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk, terletak di wilayah Provinsi Aceh, Indonesia. Perusahaan ini sudah menerapkan pilar-pilar Total Productive Maintenance (TPM) guna untuk mengurangi kerusakan mesin dan memastikan proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Namun proses produksi di pabrik NPK masing sering terjadi kerusakan mesin, khususnya kerusakan pada mesin X. Pada tahun 2024 downtime yang terjadi di mesin X melebihi allowance yang sudah ditetapkan, hal ini berdampak pada tidak tercapainya target produksi sebesar 83.290 ton. Dari permasalahan tersebut didapat nilai OEE pada mesin X tahun 2024 adalah sebesar 78,58%. Nilai OEE sudah berada di atas batas wajar namun harus ditingkatkan ke standar dunia yaitu 85%. Kemudian dari hasil penelitian didapat losses yang paling tinggi dari six big losses di mesin X yaitu idle and minor stoppage yaitu sebesar 52,06% dari rata-rata six big losses. Selanjutnya dari analisis hubungan keterkaitan six big losses dengan pilar-pilar TPM, didapat usulan rekomendasi perbaikan pada 4 pilar TPM yaitu pilar autonomous maintenance, pilar planned maintenance, pilar training and education dan pilar focused improvement.
Analisis Strategi Pemasaran Coffee Shop Loja, Kota Sangatta, Kutai Timur Dengan Metode Swot Analysis Pawitra, Theresia; Rice Mellolo, Peslianti; Widada, Dharma
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.12730

Abstract

Loja Coffee Shop in Sangatta, East Kutai, has experienced sales fluctuations due to new competitors. Identification results revealed 10 internal and 10 external factors, with an IFE score of 2.781 and an EFE score of 2.48. A CPM analysis showed Loja’s advantage over De’Atake Cafe. A customer questionnaire yielded a score of 24.37. The IE Matrix suggests a hold-and-maintain strategy. The SWOT analysis produced SO, ST, WO, and WT strategies, with priorities on market expansion, market growth improvement, and profit maximization. The expansion strategy involves opening new branches or franchises in potential locations. Other strategies include partnerships with the government, growth in online markets, digital payments, and social media promotions. To maximize profits, Loja can implement upselling, holiday discounts, and bundle offers. Maintaining flavor quality is also essential as a key differentiator.
Identifikasi Waste Dan Peningkatan Efisiensi Produksi Di IKM Kerupuk Kulit di Kota Padang Taufik, Taufik; Wahyuni Fitri, Riri; Fithri, Prima; Meuthia, Yumi; Alfadhlani, Alfadhlani
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.12758

Abstract

IKM Kerupuk Kulit Anak Abak merupakan produsen yang bergerak pada pengolahan kerupuk kulit di Kota Padang. IKM Kerupuk Kulit Anak Abak selama ini belum memperhatikan pemborosan yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Hasil observasi di lokasi produksi menunjukkan adanya pemborosan berupa defect, waiting, transportation, motion, dan overprocessing. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis waste, faktor penyebabnya, serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan dalam proses produksi kerupuk kulit di IKM Kerupuk Kulit Anak Abak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya Value Stream Mapping (VSM), Waste Relationship Matrix (WRM), Waste Assessment Questionnaire (WAQ), Value Stream Mapping Tools (VALSAT), dan fishbone diagram. Penelitian ini diharapkan mampu mengurangi waste yang ada sehingga efisiensi meningkat. Berdasarkan current value state stream mapping yang telah dilakukan diperoleh nilai Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 65,11%. Berdasarkan pengolahan data yang digunakan menggunakan Waste Assessment Model (WAM), diperoleh persentase pemborosan tertinggi berupa defect sebesar 20,54%. Hasil analisis dengan PAM menunjukkan bahwa aktivitas value added sebesar 42,42%, aktivitas yang termasuk kategori necessary but non value added sebesar 48,48%, dan non value added sebesar 9,09%. Untuk mengidentifikasi penyebab pemborosan dari berbagai aspek, digunakan Fishbone Diagram. Setelah diketahui faktor-faktor penyebabnya, dirumuskan beberapa usulan perbaikan, antara lain mengganti metode pengeringan menggunakan mesin pengering, penyusunan standar prosedur kerja (SOP), penataan ulang tata letak produksi, penggantian metode pengemasan dengan alat impulse sealer, penggunaan mesin peniris minyak, perbaikan tat letak, serta pengadaan alat bantu material handling. Aspek ekonomi usulan perbaikan menggunakan 2 alternatif harga. Berdasarkan Future State Value Stream Mapping (FSVSM), implementasi usulan tersebut mampu meningkatkan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) proses produksi IKM Kerupuk Kulit Anak Abak menjadi 96,82% dengan usulan alternatif 1. Terakhir, dilakukan perhitungan biaya payback period dan diperoleh waktu pengembalian modal selama 2,4 bulan

Page 1 of 1 | Total Record : 10