cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
therunurgiansah@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
therunurgiansah@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Puri Nirwana Bangunjiwo No.A-5 Dusun Kenalan Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law
Published by CV. Rayyan Dwi Bharata
ISSN : 3046787X     EISSN : 30467179     DOI : https://doi.org/10.57235
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law dengan nomor ISSN terdaftar 3046-787X (Cetak - Print) dan 3046-7179 (Online - Elektronik) adalah jurnal akses terbuka ilmiah yang diterbitkan oleh CV Rayyan Dwi Bharata. SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian asli dan review hasil penelitian pada lingkup: 1. Sains, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2. Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, 3. Hukum, Sosial, Politik, Budaya, Antropologi 4. Akuntansi, Ekonomi, Bisnis, Manajemen SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law diterbitkan 1 tahun 2 kali terbit pada bulan April & Oktober
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 200 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2025): April 2025" : 200 Documents clear
Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 01 Kuantan Hilir Seberang Yuslianti, Iis; Hambali, Hambali; Haryono, Haryono
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5498

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu fenomena yang terjadi di lapangan yang dimana, berdasarkan hasil observasi yang dilakukakan di SMA Negeri 01 Kuantan Hilir Seberang, siswa menunjukan prilaku kurang fokus dalam proses pembelajaran seperti mengobrol saat pembelajaran, sering izin tanpa alasan jelas, dan tidak mengerjakan tugas. Penyebabnya adalah metode pembelajaran guru yang monoton,ketergantungan pada buku teks terbatas, dan pemanfaatan lingkungan sekolah yang belum optimal. Beberapa guru masih ragu menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, ditambah suasan kelas yang kurang mendukung membuat siswa meras bosan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh kreativitas guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 01 Kuantan Hilir Seberang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Hasil uji signifikan regresi linier sederhana menunjukkan F hitung 16,427 ≥ F tabel 3,96, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Ini membuktikan bahwa kreativitas guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah variabel X berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa variabel Y.
Pembuatan Bahan Ajar E-Modul Fisika Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Elastisitas di Kelas SMA Negeri 6 Pematangsiantar Siagian, Gracia Putri; Panggabean, Deo Demonta
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan E-Modul fisika dengan pendekatan saintifik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research Development (RD) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA yang berjumlah 32 orang siswa di SMA Negeri 6 Pematangsiantar, seorang guru bidang studi, 2 orang dosen ahli materi, dan 2 orang dosen ahli media. Instrumen penelitian meliputi angket uji kelayakan ahli materi dan media, angket respons guru dan siswa, serta soal pretest-posttest. Hasil validasi ahli materi dan media menunjukkan E-Modul berada dalam kategori sangat layak. Hasil uji kepraktisan berdasarkan respons guru dan siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat baik. Uji N-Gain menghasilkan hasil efikasi sebesar 75,24% dengan kategori cukup efektif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa E-modul fisika berbasis pendekatan saintifik pada materi elastisitas telah berhasil dimanfaatkan sebagai sumber ajar alternatif.
Implementasi Tripel Edukatif: Modul Ajar, Kuis Interaktif, dan Ice Breaking Sebagai Strategi Peningkatan Sikap Ilmiah dan Kedisiplinan Siswa SMA Methodis 7 Medan Siahaan, Alvando; Florensyah, Bernis Dian; Tarigan, Calvin Mahaga; Salsabila, Cinta; Silaban, Marchiana Ivo; Sabani, Sabani; Solikin, Solikin
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5803

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan pembelajaran berbasis masalah (PBL), interaktif dan tes pemecahan masalah sebagai upaya peningkatan sikap ilmiah dan disiplin siswa SMA Negeri 7 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas tiga perangkat pembelajaran. Penelitian ini terdapat pada kelas XII IPA, menggunakan metode kualitatif dengan metode deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati langsung dan menganalisis hasil penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan tiga perangkat pembelajaran berhasil meningkatkan sikap ilmiah dan disiplin siswa, dengan peningkatan yang nyata pada aspek rasa ingin tahu, kejujuran dan rasa tanggung jawab. Dengan kata lain, integrasi tiga perangkat pembelajaran tersebut dapat mengubah dinamika kelas secara signifikan dan meningkatkan minat belajar siswa.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video di Kelas VII 3 SMPN 1 Praya Timur Jelita, Niken Dara; Rispawati, Rispawati; Basariah, Basariah; Zubair, Muh
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5923

Abstract

Proses pembelajaran yang monoton dan konvensional menggunakan metode ceramah dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan yang ditemui di kelas VII 3 SMPN 1 Praya Timur. Hasil belajar siswa masih rendah, dari 21 siswa yang mencapai KKM hanya 12 siswa (57,14%), sedangkan 9 siswa (42,48%) tidak mencapai KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa menggunakan Problem Based Learning berbantu media video. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII 3 SMPN 1 Praya Timur dengan subjek penelitian 21 siswa dan guru yang berlangsung selama 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data meliputi teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa kelas VII 3 SMPN 1 Praya Timur pada pembelajaran PPKn dengan menggunakan model problem-based learning berbantuan media video mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah siswa yang tuntas pada siklus I yaitu 17 siswa dengan persentase 76% sedangkan pada siklus II yaitu 21 siswa dengan persentase 100%, semua peningkatan tersebut tidak lepas dari pengaruh penerapan yang dilakukan oleh guru mata Pelajaran dan peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media video.
Pengaruh Stress Akademik dan Sistem Blok Perkuliahan Terhadap Efektivitas Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan Angkatan 2022 Nurhaliza, Nurhaliza; Lubis, Pitri Aulia Usman; Sari, Sumila; Suhendra, Suhendra
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5738

Abstract

Efektivitas Belajar Mahasiswa merujuk pada sejauh mana proses pembelajaran di perguruan tinggi membantu siswa mencapai tujuan akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stress akademik dan sistem blok perkulihan terhadap efektivitas belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi universitas negeri medan angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi yang digunakan mencakup semua mahasiswa pendidikan ekonomi tahun ajaran 2022. Metode pengambilan sampel yang diterapkan adalah purposive sampling dengan total sampel sebanyak 30 mahasiswa yang berasal dari kelas A dan B. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linerar berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel independen tersebut memiliki dampak signifikan pada Efektivitas Belajar, baik secara simultan maupun secara terpisah. Stres Akademik berdampak negatif pada Efektivitas Belajar, sementara Sistem Blok Perkuliahan memberikan dampak positif, yang menunjukkan bahwa peningkatan dalam sistem blok perkuliahan dapat merangsang efektivitas belajar siswa. Ditemukan nilai signifikansi 0,05 (0,003 0,05), sehingga variabel Stres Akademik (X1) dan Sistem Blok Perkuliahan (X2) memiliki pengaruh signifikan secara bersamaan terhadap variabel Efektivitas Belajar (Y).
Akses Layanan Rehabilitasi Medis Rawat Jalan Bagi Pecandu dan Penyalahguna Narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Raudhah, Hanna Izzati Ar; Muhtaj, Majda El
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Akses Layanan Rehabilitasi Medis Rawat Jalan Bagi Pecandu Dan Penyalahguna Narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP SUMUT). BNN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) yang melapor kepada Presiden dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dimana salah satu fungsinya adalah melakukan rehabilitasi medis, sesuai amanat Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa “Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Wajib Menjalani Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode yang dipakai yakni pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap staf BNNP SUMUT serta klien rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan rehabilitasi medis rawat jalan diberikan secara gratis dengan persyaratan yang cukup sederhana, seperti membawa KTP/KK dan hasil tes urin yang negatif, kemudian dilakukanlah asesmen dan rencana terapi. Adapun layanan rehabilitasi meliputi trapi medis, psikologis, dan kegiatan penunjang lainnya. Meskipun layanan telah sesuai dengan standar nasional, penelitian ini mengidentifikasi adanya beberapa kendala, seperti keterbatasan fasilitas, sulitnya askes, dan komitmen dari klien, serta adanya stigma sosial yang menghambat penyalahguna narkotika untuk mengakses layanan rehabilitasi. Selain itu, meskipun tingkat keberhasilan program rehabilitasi tinggi, tantangan terbesar yang dihadapi adalah angka relapse dan program lanjutan/pendampimpangan. Oleh karena itu, perbaikan dalam hal aksesibilitas, fasilitas, dan program pascarehabilitasi sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas layanan rehabilitasi medis rawat jalan di BNNP SUMUT.
Dinamika Hubungan Lembaga Eksekutif dan Legislatif dalam Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia Edyson, David; Angkasa, Wincent Hungstan; Rasji, Rasji
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5900

Abstract

Sistem pemerintahan presidensial yang dianut oleh Indonesia setelah amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif dalam sistem ini idealnya didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan yang disertai mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi (checks and balances). Namun dalam praktik ketatanegaraan Indonesia, dinamika hubungan keduanya sering kali dipengaruhi oleh konfigurasi politik di parlemen, koalisi partai, serta kepentingan politik praktis, yang pada akhirnya dapat memengaruhi efektivitas pemerintahan maupun kualitas produk hukum. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis hubungan eksekutif dan legislatif di Indonesia dalam kerangka sistem presidensial, dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif dan studi kasus terhadap beberapa peristiwa penting. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun secara normatif relasi kekuasaan kedua lembaga telah diatur dengan tegas, dalam praktik masih ditemukan dominasi eksekutif maupun deadlock dalam proses legislasi akibat tarik-menarik kepentingan politik. Oleh karena itu, diperlukan penguatan institusional serta penegakan etika politik untuk menjaga keseimbangan kekuasaan demi mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan akuntabel.
Fluency Dalam Comparative Thinking Bebasis Scientific Creativity: Implikasinya pada Pemahaman Hukum Newton di SMA Ginting, Indah Vanesa Br; Yulandari, Septya; NST, Putri Najwa Sabrina; Zarlyza, Nadyne
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5675

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif, khususnya fluency, penting dalam memahami konsep sains secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Fluency dalam Comparative Thinking siswa SMA pada materi Hukum Newton serta menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan subjek 26 siswa kelas XI MIPA. Instrumen berupa lima pertanyaan terbuka dianalisis untuk melihat jumlah ide yang dihasilkan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fluency siswa masih tergolong rendah hingga sedang, dengan 50% siswa berada dalam kategori rendah, 46% dalam kategori sedang, dan hanya 4% dalam kategori tinggi. Rata-rata fluency score siswa berkisar antara 41% – 58%, dengan Soal 1 memiliki skor tertinggi (58%) dan Soal 4 serta Soal 5 memiliki skor terendah (41%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih mudah menghasilkan ide pada konsep yang lebih familiar, sedangkan konsep yang lebih kompleks cenderung menghasilkan jumlah ide yang lebih sedikit. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa seluruh soal memiliki R-hitung R-tabel (0,388), sehingga instrumen dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 1,17, yang berarti instrumen memiliki reliabilitas tinggi dan dapat digunakan kembali dalam penelitian serupa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluency dalam Comparative Thinking masih perlu ditingkatkan, terutama melalui pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Untuk meningkatkan fluency, disarankan strategi diskusi kelompok, penggunaan analogi, latihan berpikir divergen, serta Problem-Based Learning (PBL). Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat memahami Hukum Newton secara lebih mendalam dan aplikatif.
Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Senjata Api oleh Warga Sipil (Studi Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2024/PN Kot) Siregig, I Ketut; Putra, Mega Trio Kristian Ade
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5214

Abstract

Peningkatan kejahatan yang melibatkan penyalahgunaan senjata api oleh warga sipil menjadi isu serius yang meresahkan masyarakat. Kepemilikan senjata api, baik legal maupun ilegal, memiliki dampak signifikan terhadap keamanan publik. Meskipun regulasi terkait seperti Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 telah mengatur dengan tegas larangan dan sanksi terhadap pelanggaran kepemilikan senjata api, kasus-kasus penyalahgunaan senjata api tetap marak terjadi. Faktor utama penyebabnya adalah lemahnya pengawasan serta sulitnya melacak keberadaan senjata api ilegal. Salah satu kasus yang relevan adalah Studi Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2024/PN Kot, di mana terdakwa Samsudin kedapatan membawa senjata api ilegal jenis Revolver yang hendak digunakan untuk tindakan kriminal. Kasus ini menyoroti pentingnya penerapan sanksi pidana yang tegas sebagai upaya menekan angka penyalahgunaan senjata api di masyarakat.Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah faktor penyebab warga sipil membawa senjata api kaliber 38 mm tanpa izin sesuai studi Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2024/Pn Kot. Bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap warga sipil yang membawa senjata api tanpa izin sesuai studi Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2024/Pn Kot.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris. Data skunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) seperti literatur dan karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Data sekunder terdiri dari 3 (tiga) bahan hukum, hukum primer, hukum sekunder dan tersier. Pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor yang melatar belakangi warga sipil membawa senjata api kaliber 38 mm tanpa izin, yaitu faktor ekonomi, lingkungan, sosial, individu, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya senjata api ilegal. Faktor ekonomi dan sosial, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan kurangnya akses ke pendidikan atau pekerjaan, menjadi pendorong signifikan, sementara kondisi lingkungan yang memfasilitasi kriminalitas dan lemahnya pengawasan memperburuk situasi. Dari segi penegakan hukum, penerapan sanksi pidana merujuk pada Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, yang memberikan dasar hukum tegas dengan ancaman pidana mulai dari hukuman mati hingga penjara maksimal 20 tahun. Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2024/PN Kot mencerminkan penerapan sanksi dengan mempertimbangkan fakta kasus, niat pelaku, dan dampak dari pelanggaran, di mana terdakwa dijatuhi hukuman penjara 4 tahun 8 bulan. Penelitian ini menegaskan pentingnya sosialisasi hukum dan peningkatan kesadaran masyarakat sebagai langkah preventif untuk mencegah kepemilikan dan penggunaan senjata api secara ilegal.Sebagai saran dari hasil penelitian ini adalah: faktor utama yang menyebabkan warga sipil membawa senjata api tanpa izin meliputi aspek ekonomi, lingkungan, sosial, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya senjata api ilegal, serta lemahnya pengawasan. Penerapan sanksi pidana, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, memberikan dasar hukum tegas dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara. Dalam kasus yang dikaji, terdakwa dijatuhi hukuman penjara 4 tahun 8 bulan atas tindak pidana kepemilikan senjata api tanpa izin. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kontrol dan penegakan hukum yang lebih tegas untuk mengurangi peredaran senjata api ilegal. Selain itu, penerapan sanksi pidana harus dilakukan secara konsisten sesuai ketentuan hukum untuk mencapai tujuan pemidanaan, mengurangi kriminalitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kepemilikan senjata api ilegal.
Pembinaan Soft Skill Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler (Studi di MAN 1 Mataram) Noviana, Hassa; Sumardi, Lalu; Kurniawansyah, Edy; Zubair, M
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5838

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembinaan soft skill peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler di MAN 1 Mataram. Soft skill seperti kepemimpinan dan kerjasama tim atau kolaborasi  menjadi aspek penting dalam membentuk karakter siswa agar siap menghadapi tantangan baik secara akademik maupun sosial. Dengan menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler, khususnya OSIM/OSIS menjadi sarana efektif dalam melatih keterampilan non-akademik siswa melalui berbagai program kerja dan kepanitiaan yang melibatkan interaksi serta tanggung jawab. Pembinaan soft skill ini didukung oleh peran aktif pembina dan kebijakan sekolah yang memberikan ruang bagi pengembangan diri siswa. Meskipun masih terdapat tantangan seperti tingkat partisipasi siswa yang bervariasi, kegiatan ekstrakurikuler di MAN 1 Mataram telah menunjukkan dampak positif dalam membentuk karakter dan keterampilan sosial peserta didik. Dengan pengelolaan yang optimal, kegiatan ini dapat semakin memperkaya pengalaman belajar siswa di luar kelas.

Page 6 of 20 | Total Record : 200