cover
Contact Name
Katon Abdul Fatah
Contact Email
katonfath@gmail.com
Phone
+628975841020
Journal Mail Official
gabbah@jurnalistiqomah.org
Editorial Address
Desa, Metuk No.008 RT.002 RW. 001, Kec, Mojosongo Kab, Boyolali, 57322
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan
ISSN : 30263905     EISSN : 30263913     DOI : https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i1
Core Subject : Agriculture,
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis. Jurnal ini adalah jurnal pertanian dan perternakan yang bersifat peer-review dan terbuka. Terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober diterbitkan oleh Publikasi Inspirasi Indonesia. GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan menerima makalah dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Articles 103 Documents
PENAMBAHAN TEPUNG REBUNG BETUNG (Dendrocalamus asper) DALAM PEMBUATAN MIE INSTAN Muliani; Andi Sukainah; Reski Praja Putra
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i3.1109

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung rebung terhadap kualitas mie instan yang dihasilkan, untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung rebung terhadap mutu hedonik mie instan produksi. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL) karena bahan percobaan menggunakan satu variabel. Perlakuan terdiri dari penambahan tepung rebung betung 0% (kontrol), 11%, 22%, dan 33%. Variabel pengamatan antara lain kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat, dan uji hedonik terdiri dari warna, rasa, aroma dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan Penambahan tepung rebung dengan berbagai konsentrasi memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, serat mie, terhadap mutu hedonik pada mie instan yang dihasilkan. Penambahan tepung rebung 22% merupakan perlakuan terbaik, mie instan pada parameter kadar air 8,29%, kadar abu 2,43%, kadar serat 3,25%. Penambahan tepung rebung memberikan pengaruh nyata terhadap mutu hedonik mie instan yang dihasilkan. Penambahan tepung rebung 22% merupakan perlakuan yang disukai panelis, baik dari segi warna, rasa, aroma dan tekstur. Sedangkan pada parameter warna panelis lebih menyukai perlakuan 22% dan pada parameter tekstur panelis menyukai perlakuan kontrol.
DAMPAK REVITALISASI TELUK KENDARI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR  (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT PESISIR DI TELUK KENDARI) Herlina; Muhammad Aswar Limi; Agustono Slamet
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i3.1148

Abstract

Hasil Penelitian ini bertujuan yaitu untuk: (1), Mengetahui bagaimana dampak revitalisasi teluk kendari terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir. (2) Mengetahui perubahan pendapatan sebelum dan sesudah adanya revitalisasi teluk kendari terhadap sosial ekonomi masyarakat pesisir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di kota kendari di sekitar teluk kendari populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 750 keluarga pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simpel Random Sampling), sampel sebesar 15% sehingga diperoleh 44 orang masyarakat pesisir sebagai responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskritif kualitatif yaitu  mendeskripsikan atau menggambarkan dengan kata kata yang sistematis dan akurat mengenai fakta fakta,sifat serta hubungan antara fenomena yang dihadapi .Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pendapatan sebelum dan sesudah revitalisasi dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis Paired Sampel T-test untuk mengetahui pendapatan sesudah revitalisasi sebesar Rp15.113.636.4.- dan pendapatan sebelum adanya revitalisasi sebesar Rp13.3836.38.-.
KAJIAN AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DI KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Abdul Syukur; Ine Fausayana; Abdul Gafaruddin
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i3.1149

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wilayah Kecamatan Mawasangka yang berada di daerah pesisir dan merupakan Kawasan potensial aktifitas budidaya laut salah satunya adalah budidaya rumput laut. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran sistem agribisnis rumput laut di Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan analisis pendapatan. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dan proportional random sampling. Jumlah responden petani rumput laut sebanyak 44 petani dan 3 pedagang antara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran sistem agribisnis rumput laut yang diterapkan oleh petani rumput di Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah terdiri dari subsistem hilir dalam hal ini penyediaan sarana produksi, subsistem usahatani, subsistem hulu yakni pengolahan dan penyimpanan, subsistem pemasaran dan subsistem penunjang. Dalam subsistem input, petani pengadaan sarana produksi yakni bibit dan peralatan berasal dari dua sumber yakni berasal dari petani sendiri dan berasal dari pemerintah. Pada subsistem budidaya petani melakukan budidaya rumput laut dengan beberapa tahapan yakni pemilihan lokasi, penyediaan bibit, persiapan konstruksi/wadah budidaya, tempat penyimpanan hasil panen/penjemuran, pemeliharaan hingga pemanenan. Produksi rata-rata petani rumput laut sebesar 629,55 kg dengan penerimaan rata-rata Rp.8.400.586,00 dan pendapatan sebesar Rp6.002.678,96. Pada subsistem agroindustri petani mengolah hasil panennya dari rumput laut basah ke rumput laut kering dengan waktu penjemuran ± 3 hari. Subsistem pemasaran terjadi saluran distribusi tak langsung (Indirect Channel of Distribution), dengan margin rata-rata Rp500,00,-. Sedangkan pada subsistem penunjang, pemerintah membantu petani rumput laut dalam menjalankan usahataninya melalui bantuan sarana produksi. Terdapat beberapa kendala dan permasalahan pada beberapa subsektor yakni penyaluran sarana produksi yang tidak merata oleh pemerintah setempat, keterbatasan petani dalam mengadakan sarana produksi yang disebabkan oleh keterbatasan modal, adanya hama dan kotoran yang mengganggu pertumbuhan rumput laut, faktor iklim yang mengganggu proses penjemuran serta harga yang tidak menentu yang didapatkan oleh para petani.
ANALISIS DAMPAK EKSTERNALITAS AKTIVITAS PERTAMBANGAN NIKEL TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA TOROBULU KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN Wida Pratiwi; La Ode Alwi; Yusran
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1189

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Dampak Eksternalitas Aktivitas Pertambangan Nikel Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Torobulu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Dampak Eksternalitas Aktivitas Pertambangan Nikel Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Torobulu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Dimana focus penelitian ini adalah masyarakat nelayan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling Adapun cara dalam menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh responden sebanyak 35 orang. Adapun alat analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dampak positif: Terbukanya Lapangan Kerja untuk Masyarakat Lokal, Peningkatan Kesempatan Kerja, Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan. Dampak negatif turunya pendapatan nelayan yang diakibatkan oleh menurunya hasil tangkapan ikan oleh adanya aktivitas pertambangan PT. Pandu Urane Perkasa.
PEMBERDAYAAN KAWASAN EKOSISTEM PERHUTANI PINUS SEBAGAI KAWASAN WISATA SRENI INDAH JEPARA Dany Miftah M. Nur; Nurul Istiqomah; Miftakhul Fadlilah
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1220

Abstract

Penelitian ini bertujuan gun mengetahui bagaimana pemberdayaan kawasan perhutani hutan pinus menjadi kawasan wisata Sreni Indah serta dampak yang dihasilkan dari adanya pemberdayaan kawasan wisata Sreni Indah yang terdapat di Desa Bategede Jepara. Guna mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research’ Method) dengan pendekatan kualitatif yang memberikan deskripsi mengenai pemberdayaan kawasan perhutani menjadi kawasan wisata Sreni Indah dan apa saja dampaknya bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan kawasan perhutani menjadi kawasan wisata oleh masyarakat dilakukan tanpa menghilangkan kelestarian dan keseimbangan ekosistem hutan pinus tersebut. Dampak yang dihasilkan pun dari berbagai sektor seperti ekonomi, pariwisata, dan juga sosial masyarakatnya.
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA KOPRA PUTIH TERHADAP PENDAPATAN PETANI DESA ROKO-ROKO RAYA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Titin Shalsadilah Umar; Surni Surni; Wa Ode Yusria
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengetahui pendapatan usaha tani Kopra Putih di Desa Roko-Roko Raya Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan (2) Mengetahui dampak perubahan harga Kopra Putih terhadap pendapatan petani di Desa Roko-Roko Raya Kecamatan Wawonii Tenggra Kabupaten Konawe Kepulauan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kopra putih. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel sacara sensus yaitu dalam pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis pendapatan dan penerimaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat pendapatan usahatani Kopra Putih dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 13.580.874 selama tiga bulan dimana dalam setiap bulan petani mampu melakukan usahatani sebanyak 2 kali. (2) Terjadinya penurunan harga Kopra Putih ditingkat petani memang sangat drastis yaitu Rp 4.000/Kg yang awalnya Rp 11.000/Kg menjadi Rp 7.000/Kg hal ini membuat pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan dengan rata-rata         Rp 10.352.373. akan tatapi meskipun terjadi penurunan harga komoditas tersebut, pendapatan pelaku usaha masih tergolong sangat tinggi. Sehingga dampak perubahan harga kopra putih dapat dikatakan tidak terlalu terpengaruh terhadap ekonomi petani.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMUDA BEKERJA SEBAGAI PETANI DI KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH Iman Fathurrahman; Yusna Indarsyih; La Ode Kasno Arif
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui sejauh mana aktivitas pemuda sebagai petani, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemuda bekerja sebagai petani di Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Penelitain ini dilakukan di Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, yang dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Gu merupakan daerah yang mayoritas pemudanya bukan petani, sehingga dirasa perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemuda untuk menjadi petani.  Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 sampai selesai. Populasi dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 28 orang. Teknik pangambilan data yang digunakan yaitu teknik sensus, sehingga seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan menggunakan teknik analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pemuda di kecamatan Gu mengusahakan tanaman hortikultura, pangan, perkebunan dan rumput laut dengan rata-rata luas lahan 0,391 ha, produksi 123,3 kg/bulan, pengalaman berusaha tani 6,2 tahun dimana sebesar 25% pemuda memilih bertani sebagai pekerjaan pokok dan 75% memilih sebagai pekerjaan sampingan, dan 2) faktor yang mempengaruhi keputusan pemuda bekerja sebagai petani secara signifikan adalah faktor psikologi dengan nilai signifikansi yaitu 0,040.
Pengaruh Pemberian Pakan Berbahan Dasar Daun Tarum (Indigofera sp.) Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Nurul Muhlisa; Muhammad Rais; Ernawati S. Kaseng
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1365

Abstract

Tingkat keberhasilan kegiatan budidaya ikan akan ditentukan oleh bnayak faktor, salah satunya yakni pakan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berbahan dasar daun tarum terhadap pertumbuhan dan kualitas air selama pemeliharan benih ikan mas. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan serta dilakukan 3 kali ulangan untuk setipa unit percobaan. Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan C merupakan perlakuan terbaik yaitu Pakan alternatif dengan penambahan 20% daun tarum memberikan nilai berat, panjang dan sintasan benih ikan mas tertinggi yaitu berat sebesar 0,32 gram, panjang sebesar 2,81 cm dan sintasan sebesar 100%. Rata-rata nilai paramter kualitas air yang diperoleh selama penelitian yakni suhu pagi sebesar 28°C, suhu sore sebesar 29°, pH pagi sebesar 7,6, pH sore sebesar 7,5, oksigen terlarut pagi sebesar 7,8 mg/L. Oksigen terlarut sore sebesar 7,5 mg/L dan amonia sebesar 0,03 mg/L.
ANALISIS KEMITRAAN ANTARA PETANI PADI SAWAH DENGAN PENGUSAHA PENGGILINGAN DI KECAMATAN ANGGABERI KABUPATEN KONAWE Amrullah Amrullah; Bahari Bahari; Wa Ode Yus
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui proses kemitraan yang dilakukan petani padi sawah dengan pemilik penggilingan di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe, 2) mengkaji sistem kemitraan yang dilakukan oleh petani padi sawah dan pemilik penggilingan di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe, dan 3 ) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi petani padi sawah untuk bermitra dengan penggilingan padi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe pada bulan November 2021 sampai dengan Januari 2022. Analisis yang digunakan untuk mengetahui sistem kemitraan antara petani padi sawah dengan pemilik usaha penggilingan di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe adalah analisis deskriptif mengenai bentuk perjanjian kerjasama dan pelaksanaan kemitraan, dan analisis Regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk berpartisipasi dalam kemitraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sistem kemitraan yang terbentuk antara petani dan pelaku usaha penggilingan terdiri dari perjanjian tertulis dan non kontrak. Kontrak tertulis meliputi persetujuan naskah perjanjian kerja sama dan kesepakatan pembagian harga dan keuntungan. Sedangkan yang tidak dikontrak antara lain petani yang melakukan kegiatan budi daya melalui bimbingan pengusaha penggilingan, dan perselisihan dalam pelaksanaan kegiatan bersama akan diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat kedua belah pihak yang bermitra, 2) pelaksanaan kemitraan antara petani dan penggilingan usaha yaitu seluruh hasil produksi padi sawah yang diberikan petani kepada pengusaha penggilingan yang besarnya ditentukan dengan kg/ton, kemudian untuk hasil produksi petani mitra seluruh produksi padi akan digiling kepada perusahaan mitra sesuai kesepakatan, dan 3) Faktor Yang mempengaruhi petani dalam mengikuti kemitraan adalah faktor motivasi dan luas lahan yang mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan petani
Dampak kenaikan harga kedelai  terhadap kelayakan usaha tahu tempe selama pandemi covid-19 di kecamatan konda kabupaten konawe selatan ( studi kasus usaha tahu tempe benjo di desa lambusa) Marwah; Rosmawaty; Muhammad Aswar Limi
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) dampak kenaikan harga kedelai terhadap kelayakan usaha tahu tempe pada masa pandemi Covid-19 di Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, dan 2) sensitivitas usaha tahu dan tempe bisnis tempe saat harga kedelai naik turun di masa pandemi Covid-19. di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2022 di Industri Tahu Tempe Benjo milik Parwoto Maulana di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan finansial yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) serta sensitivitasnya. analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat dampak kenaikan harga kedelai terhadap kelayakan usaha tahu tempe benjo pada masa pandemi Covid-19 di lokasi penelitian, dan 2) tingkat sensitivitas usaha tahu tempe benjo di daerah penelitian. Desa Lambusa dengan tiga model skenario dikatakan layak untuk dikembangkan, sehingga dengan tingkat sensitivitas 5% pada nilai NBCR, IRR, dan PP dikatakan layak untuk dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 di Desa Lambusa Konda. Kecamatan, Kabupaten Konawe Selatan.  

Page 3 of 11 | Total Record : 103