cover
Contact Name
Katon Abdul Fatah
Contact Email
katonfath@gmail.com
Phone
+628975841020
Journal Mail Official
gabbah@jurnalistiqomah.org
Editorial Address
Desa, Metuk No.008 RT.002 RW. 001, Kec, Mojosongo Kab, Boyolali, 57322
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan
ISSN : 30263905     EISSN : 30263913     DOI : https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i1
Core Subject : Agriculture,
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis. Jurnal ini adalah jurnal pertanian dan perternakan yang bersifat peer-review dan terbuka. Terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober diterbitkan oleh Publikasi Inspirasi Indonesia. GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan menerima makalah dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Articles 103 Documents
Analisis Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Lokasi Basis Tanaman Kopi (Coffea sp) di Kabupaten Tapanuli Utara Silaban, Laura Miranda; Rozalina , Rozalina; Thursina Mahyuddin
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i3.1933

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dibudidayakan di Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi basis tanaman kopi di Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Metode pengumpulan data adalah metode survey berdasarkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Untuk lokasi basis tanaman kopi di Kabupaten Tapanuli Utara digunakan analisis Location Quotient (LQ), analisis Lokalisasi dan analisis Spesialisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 Kecamatan yang teridentifikasi dalam lokasi basis kopi yaitu Kecamatan Parmonangan, Kecamatan Sipoholon, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pangaribuan, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Siborong-borong, Kecamatan Pagaran dan Kecamatan Muara. Terdapat 6 Kecamatan yang teridentifikasi dalam lokasi non-basis yaitu Kecamatan Adiankoting, Kecamatan Pahae Julu, Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Purbatua, Kecamatan Simangumban dan Kecamatan Garoga. Usahatani komoditas kopi tidak terkonsentrasi pada satu Kecamatan saja namun menyebar di beberapa Kecamatan dan tidak menspesialisasikan pada usahatani komoditas kopi. Komoditas kopi mampu mendukung kegiatan perkebunan dan pembangunan wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara.
Preferensi Konsumen terhadap Cabai Rawit di Desa Dana Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Evi Asryani; Sitti Aida Adha Taridala; Wa Ode Yusria
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.1963

Abstract

Cabai rawit merupakan bahan pangan yang cukup tinggi peminatnya. Preferensi konsumen cabai rawit dapat memberikan informasi penting dalam melakukan strategi pemasaran cabai rawit, dan juga merupakan salah satu indikator permintaan pasar terhadap produk cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli cabai rawit, dan (2) menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut-atribut cabai rawit di Desa Dana Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan Chi Square dan Multiatribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian cabai rawit adalah rasa. Preferensi konsumen terhadap atribut cabai rawit, yaitu konsumen lebih menyukai rasa pedas, harga murah Rp 30.000, warna merah, ukuran kecil dan tekstur halus. Cabai rawit yang menjadi preferensi konsumen berdasarkan indeks sikap konsumen terhadap atribut rasa adalah cabai rawit dengan nilai indeks sikap konsumen sebesar 22,70.
ANALISIS JALUR FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TAMBAK UDANG VANAMEI DI KECAMATAN POLEANG TIMUR KABUPATEN BOMBANA Rismawaty Bakri; Aswar Limi; Agustono
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v1i4.2034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis jalur faktor produksi terhadap produksi petani tambak udang di Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana dan Untuk mengetahui analisis jalur faktor produksi terhadap pendapatan petani tambak udang di Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 hingga Bulan Febuari 2023 di Kecamatan Poleang Timur, dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan analisis jalur. Hasil analisis, maka kesimpulan penelitian ini adalah Faktor produksi yaitu tenaga kerja, pendidikan, luas lahan, bibit dan pakan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi petani tambak udang di kecamatan poleang timur. Sedangkan secara parsial atau sendiri-sendiri faktor produksi yang hanya mempengaruhi produksi secara signifikan yaitu tenaga kerja dan bibit dan faktor produksi yaitu Pendidikan, luas lahan dan pakan tidak berpengaruh terhadap produksi. Pengaruh variabel independent terhadap pendapatan petani tambak udang di Kecamatan Poleang Timur yaitu tenaga kerja, Pendidikan, luas lahan, bibit, pakan dan produksi secara simultan atau Bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani tambak udang di Kecamatan Poleang Timur.  Sedangkan secara parsial atau sendiri-sendiri yang mempengaruhi pendapatan petani tambak udang di Kecamatan Poleang timur yaitu hanyalah produksi selebihnya tenaga kerja, Pendidikan, luas lahan, bibit dan pakan tidak mempengaruhi pendapatan petani tambak udang di Kecamatan Poleang Timur.
ANALISIS EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI USAHATANI NANAS DI DESA KONDOANO KECAMATAN MOWILA KABUPATEN KONAWE SELATAN Gusti Ayu Puji Sriutami; R.Marsuki Iswandi; La Ode Alwi
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2035

Abstract

Tanaman nanas merupakan salah satu komoditas unggulan sub sektor hortikultura Indonesia yang terkenal di seluruh dunia. Nanas merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang banyak di konsumsi masyarakat. Kelebihan dari buah nanas adalah memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Terdapatnya kandungan gizi yang banyak itu, buah nanas tidak hanya terbatas untuk dikonsumsi sebagai buah segar atau diolah menjadi produk makanan lainnya, tetapi juga dapat difungsikan sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap hasil produksi usahatani Nanas di Desa Kondoano  Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan,dan   (2) Mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani Nanas di Desa Kondoano Kecamatan Mowila  Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian in dilaksanakan pada Bulan Desember sampai April 2023 di Desa Kondoano. Metode penentuan sampel yaitu  simple random sampling, dengan jumlah petani sebanyak 35 KK. Analisis  data yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian (1) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi nanas di Desa Kondoano Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan adalah luas lahan, bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja, dan (2) Penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani nanas di Desa Kondoano Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan belum mencapai tingkat efisien yang maksimal.  faktor yang belum efisien yaitu luas lahan dan pupuk sehingga penggunaanya perlu ditambah.Sedangkan faktor yang tidak efisiensi adalah bibit, herbisida dan tenaga kerja, sehinga penggunaanya tidak perlu ditambah atau perlu dikurangi.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA WOWONGA JAYA KECAMATAN KULISUSU UTARA KABUPATEN BUTON UTARA Edi Karmin; Ine Fausayana; Samsul Alam Fyka
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh petani cabai rawit di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara dan kelayakan usaha cabai rawit di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan rumus pendapatan dan kelayakan usaha. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh melalui laporan dari instansi terkait. Sampel penelitian untuk petani cabai rait ditentukan secara jenuh (sensus) sebanyak 27 petani cabai rait. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pendapatan usahatani cabai rawit yang diperoleh petani di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara rata-rata per hektar per musim tanam sebesar Rp2.253.044. (2) Usahatani cabai rawit di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara layak untuk diusahakan (R-C rasio 6,70).
KAJIAN PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA PORANG DI DESA MAWA KECAMATAN WAWONII UTARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Fitri Ekayani
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2072

Abstract

A Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan faktor-faktor produksi dalam budidaya tanaman porang dan mengetahui besarnya pendapatan dari usaha budidaya porang. Pengambilan data penelitian berlangsung pada bulan Juli sampai Agustus 2023. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 47 orang. Sampel ditentukan dengan metode sensus, dimana seluruh populasi digunakan sebagai responden. Jumlah petani yang membudidayakan tanaman porang sebanyak 47 petani dan seluruhnya berjumlah 47 petani yang dijadikan sebagai responden penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari petani dengan berdasrkan hasil dokumentasi observasi dan wawancara serta data sekunder. Hasil Penelitian Budidaya Porang (1) Bagaimana menentukan penggunaan faktor produksi dalam budidaya porang. Gambaran dalam penelitian tersebut adalah biaya usahatani adalah segala biaya yang dikeluarkan petani untuk membiayai kegiatan usahataninya. Biaya usahatani terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap atau biaya variabel. (2) Berapa pendapatan dan efisiensi penggunaan biaya usahatani porang diketahui memiliki pendapatan rata-rata sebesar Rp. 3.183.617.00 per musim tanam. Usaha budidaya tanaman porang layak dilakukan karena R/C rasio yang diperoleh dari budidaya tanaman porang jauh lebih besar dari 1 yaitu sebesar 15,2.
ANALISIS FLUKTUASI HARGA BERAS DI TINGKAT PETANI, PEDAGANG, DAN PENGECER DI KOTA KENDARI Wulan Arifin; Ilma Sarimustaqyma Rianse; Hadi Sudarmo
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2094

Abstract

Fluktuasi harga komoditas pertanian kini sudah mencapai kondisi serius akibat peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan kecukupan pasokan. Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, hampir 90% masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi. Kondisi tersebut menyebabkan komoditas beras memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fluktuasi harga dan tren harga gabah kering panen dan gabah kering giling di tingkat petani serta mengetahui fluktuasi harga dan tren harga beras di tingkat pedagang besar dan tingkat eceran di Kota Kendari. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis tren linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga gabah dan beras cenderung meningkat setiap tahunnya karena berbagai faktor antara lain: fluktuasi produksi beras; permintaan dan pasokan beras; Kebijakan pemerintah; kondisi perekonomian nasional; dan peristiwa global. Sementara itu, tren untuk harga butiran kering yang dipanen di tingkat petani pada tahun 2024 adalah IDR 4,801 per kilogram, tren untuk harga gandum kering di tingkat petani pada tahun 2023 adalah IDR 5,601 per kilogram, tren untuk harga dari beras di tingkat pedagang besar pada tahun 2024 sebesar Rp12.251 per kilogram, dan tren harga beras di tingkat eceran pada tahun 2024 sebesar Rp13.430 per kilogram. Harga gabah dan harga beras di Kota Kendari dari tahun 2014-2024 (Januari-Maret) cenderung meningkat setiap tahunnya, hal ini sejalan dengan tren harga gabah dan beras di Kota Kendari yang juga mengalami naik turun dari tahun 2014- 2024. Untuk mengendalikan harga gabah dan beras, pemerintah harus melakukan banyak hal, antara lain; penyesuaian harga pembelian gabah oleh pemerintah; operasi pasar; pengelolaan cadangan beras pemerintah; dan pengendalian impor beras.
Analisis Pendapatan Masyarakat yang Terkait Dengan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan Arham , Arham; Saediman , Saediman; Hidrawati , Hidrawati
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Pendapatan masyarakat yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit Di Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan, (2) Kontribusi perusahan kelapa sawit terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamaatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masayarakat yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit meluputi masyarakat petani mandiri kelapa sawit, masyarakat yang bermitra plasma kepada perusahan perkebunan kelapa sawit dan  masyarakat yang bekerja di perusahan perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling. Besar jumlah petani responden yang akan diambil dalam dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data menggunakan analisis pendapatan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Total pendapatan petani mandiri kelapa sawit yaitu sebesar Rp 238.424.833, Selanjutnya total pendapatan masyarakat yang bekerja di perusahaan lebih banyak mendapatkan gaji di atas UMR dan pendapatan masyarakat yang bermitra lebih dominan responden dengan pendapatan kurang dari Rp500.000. (2) Kontribusi perusahaan terhadap peningkatan pendapatan dapat disimpulkan bahwa 92,31% dari seluruh responden menjawab perusahaan cukup kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Bidang lainnya seperti bidang lapangan kerja disimpulkan bahwa 94,23% dari seluruh responden menjawab perusahaan berkontribusi tinggi dalam bidang lapangan kerja, di bidang pendidikan sebanyak 69,23% dari seluruh responden menjawab tidak ada kontribusi perusahaan selanjutnya di bidang kesehatan sebanyak 57,695% dari seluruh responden menjawab tidak ada kontribusi perusahaan kemudian di bidang transportasi sebanyak 57,69 % dari seluruh responden menjawab tidak ada kontribusi perusahaan di bidang transportasi serta di bidang perputaran ekonomi sebanyak 53,84% dari seluruh responden menjawab kontribusi perusahaan terhadap perputaran ekonomi tinggi dan di bidang sosial budaya sebanyak 75% dari seluruh responden menjawab tidak ada kontribusi perusahaan di bidang sosial budaya.
ANALISIS KONTRIBUSI USAHATANI JAMBU METE (Anacardium Occidentale) TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA WOWONGA JAYA KECAMATAN KULISUSU UTARA KABUPATEN BUTON UTARA Alan Canra; Ilma Sarimustaqiyma Rianse; Samsul Alam Fyka
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2114

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Berapa besar pendapatan petani dari sektor usahatani jambu mete di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara, dan mengetahui Berapa besar kontribusi usahatani jambu mete terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara pada bulan Januari sampai bulan Februari 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang petani jambu mete. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode sensus dimana peneliti mengambil seluruh populasi petani jambu mete di Kecamatan Kulisusu Utara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantittatif digunakan untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani jambu mete. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani dari sektor usahatani jambu mete di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara sebesar Rp497.440.000 dengan jumlah rata-rata mencapai 40.683.870. Kontribusi usahatani jambu mete terhadap tingkat pendapatan rumah tangga petani di Desa Wowonga Jaya Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara sebesar 70.15%. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani jambu mete memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendapatan petani di Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara.
ANALISIS STRATEGI PEMERINTAH DAERAH KONAWE SELATAN DALAM MENGHADAPI KELANGKAAN MINYAK GORENG Sulkifli , Sulkifli; Saediman , Saediman; Rosmawaty , Rosmawaty
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i1.2190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas strategi yang diambil pemerintah daerah Konawe Selatan dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng. Lokasi penelitian ini bertempat di Kabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu wilayah yang terkena dampak kelangkaan minyak goreng di Indonesia, yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2023. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive dan berjumlah sebanyak lima informan dengan mempertimbangkan jabatan dan wewenang, antara lain pihak Dinas Pertanian Konawe Selatan, Dinas ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Konawe Selatan serta BAPPEDA Konawe Selatan sebagai pihak pengambil keputusan (decision maker) dan Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo sebagai pihak yang dianggap ahli (expert). Data diambil dan dianalisis menggunakan metode AHP, yang  bertujuan  untuk  menentukan  pilihan  terbaik  dari  beberapa  alternatif yang dapat diambil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi prioritas Pemerintah Daerah Konawe Selatan dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng yaitu efektifitas kebijakan (0,271), urgensi kebijakan (0,216), ketersediaan sumberdaya (0,183), kesesuaian visi misi pemerintah daerah (0,173) dan ketersediaan anggaran (0,149) dengan nilai inconsistency sebesar 0,05.

Page 5 of 11 | Total Record : 103