cover
Contact Name
Ati Kusmawati
Contact Email
ati.kusmawati@umj.ac.id
Phone
+6281213781944
Journal Mail Official
jurnal_khidmat_sosial@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Kampus B Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
KHIDMAT SOSIAL
ISSN : -     EISSN : 27216918     DOI : -
Khidmat Sosial: Journal of Social Work and Social Service carries original and full-length articles that reflect the latest research and developments in both theoretical and practical aspects of social work in various countiers in Asian. The journal is published in online versions. The online version is free access and download.Khidmat Sosial: Journal of Social Work and Social Service welcomes the following types of manuscripts: Original Theoretical and Empirical Papers: Research-based articles dealing with subjects of social work theory and practice in Indonesia. In particular, the journal seeks articles from all those concerned with social work issues of Indonesia The priority is given to articles contributing to development of knowledge or to theoretical understanding of social work theory, methods, research, and practice in Asian. Brief Communications: Shorter articles on social work theory and social work practice development. The journal seeks brief notes on the development of innovative intervention method or indigenous social work in Indonesia. The journal welcomes manuscripts from social work educator and practitioners as well as researchers. Research Proposal: Shorter articles regarding social work Master and PhD research Proposal. The journal seeks brief research proposal on the development of innovative research methology in social work around the Indonesia. The journal welcomes manuscripts from social work Master and PhD students.
Articles 77 Documents
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN ALTRUISME PADA MAHASISWA SEBUAH UNIVERSITAS SWASTA DI BEKASI Putri Thasya Sona; Adi Fahrudin; Rijal Abdillah
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis dengan Altruisme Pada Mahasiswa Sebuah Universitas Swasta di Bekasi. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan jumlah responden 102 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pola asuh demokratis dengan altruism pada mahasiswa . Berdasarkan hal tersebut maka disarankan agar dalam penelitian selanjutnya meneliti kelompok sampel lain. Saran praktis dari hasil penelitian ini agar dijadikan masukan bagi orang tua agar dapat memberikan pola asuh yang tepat bagi anak mereka sehingga dapat menumbuhkan serta mengembangkan altruism dalam kehidupan mereka.Kata kunci: Pola asuh, Demokratis, Altruisme, Mahasiswa
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI) DI DESA SUKOLILO KABUPATEN MADIUN Muh Niam; Susi Patmowati
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang diselenggarakan di Desa Sukolilo Kabupaten Madiun merupakan program pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi dari pemerintah yang menitikberatkan pada partisipasi masyarakat petani dalam proses penyelenggaraan P3-TGAI mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga penyelesaian kegiatan. Hal tersebut sesuai dengan salah satu yang menjadi sasaran dan indikator kinerja dalam penyelenggaraan P3-TGAI adalah terlaksananya pemberdayaan dan peran serta masyarakat petani sebagai pelaksana kegiatan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat petani dalam meningkatkan pemberdayaan petani melalui P3-TGAI di Desa Sukolilo Kabupaten Madiun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat petani dalam setiap tahapan penyelenggaraan P3-TGAI mulai Persiapan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penyelesaian kegiatan dapat diklasifikasikan dalam Partisipasi interaktif, Mobilisasi diri, Katalisasi perubahan, dan Partisipasi optimal. Partisipasi masyarakat petani juga dipertegas dengan adanya Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Karya Makmur sebagai institusi lokal penyelenggara P3-TGAI di Desa Sukolilo. Keberadaan HIPPA Karya Makmur dalam penyelenggaraan P3-TGAI turut meningkatkan pemberdayaan masyarakat petani. Melalui HIPPA Karya Makmur, masyarakat petani di Desa Sukolilo memiliki kewenangan secara internal (pengambilan keputusan dan kontrol terhadap sumberdaya) dan eksternal (sarana dan media mengembangkan jaringan) yang merupakan bagian dari peningkatan kapasitas masyarakat petani di Desa Sukolilo Kabupaten Madiun.Kata kunci: Partisipasi, Pemberdayaan, P3-TGAI, Masyarakat Petani, HIPPA Karya Mandiri
HUBUNGAN PEER GROUP SUPPORT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SKIZOFRENIA Syadza Salvirania; Adi Fahrudin
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan yang sehat dan mendukung seperti peer group support membuat penderita skizofrenia merasakan sense of belonging dan rasa aman terhadap lingkungannya, sehingga penderita skizofrenia dapat menjalin dan menjaga hubungan yang dimana mereka dan lingkungan dapat saling memberikan kontribusi. Rasa saling memiliki inilah yang membantu mereka mengembangkan fungsi sosial umtuk saling mendukung yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup penderita skizofrenia, Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau literatur review. Dimana pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dimana data yang diperoleh berupa buku, jurnal, majalah, skripsi, tesis dan laporan yang berkaitan dengan pembahasan. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peer group support dengan kualitas hidup penderita skizofrenia. Hasil: hasil yang didapatkan bahwa terdapat hubungan antara peer group support dengan kualitas hidup penderita skizofrenia. peer group support (dukungan sesama kelompok) mempunyai peranan penting terhadap kualitas hidup pada penderita skizofrenia, karena peer group support dapat memberikan kesempatan untuk mengurangi isolasi, meningkatkan proses pemulihan pada ODS serta peningkatan ingklusi sosial dan kualitas hidup. Hal ini mendorong untuk ODS mengekspresikan pikiran, perasaan, dan masalah pribadi mereka dalam lingkungan.Kata kunci : Peer Group Support, Kualitas Hidup dan Penderita Skizofrenia.
SPIRIT AL MAAUN DALAM PEMBELAJARAN “KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM ISLAM” PADA PRODI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH (PTMA) SELURUH INDONESIA Almisar Hamid; Moh Amin Tohari; Makmur Sunusi
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spirit Al Maaun dalam pembelajaran mata kuliah Al Islam III atau sebutan lain Kesejahteraan Sosialdan Islam. Pembelajaran  adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi pada Bab I (Ketentuan Umum) pasal 1 ayat 12. Keberhasilan suatu pembembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana dan lingkungan belajar. Keempat faktor tersebut dapat dikatakan sebagai komponen sitem yang membuat sistem bisa dinamis. Apabila salah satu komponen sistem mengalami kerusakan maka sebuah sistem tentunya tidak akan dinamis berfugsi. Dua dari komponen sistem itu yang sangat menentukan adalah pendidik/dosen dan anak didik/mahasiswa.   Dalam penelitian pendekatan   yang digunakan adalah kualitatif. Informan  dari dosen – dosen/para pendidik yang mengampu mata kuliah ini. Teknik pengumpulan data menggunakan focus Group Discussion (FGD) jarak jauh karena masih dalam suasana pandemi Covid 19. Temuan penelitian adalah ternyata penamaan matakuliah ini tidak sama di semua perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah seluruh Indonesia. Begitu juga dalam pembelajaran, spirit Al Maaun ada yang hanya dibahas di kelas dan ada juga penugasan mahasiswa kelapangan. Sebagai saran, penugasan mahasiswa ke lapangan sebaiknya menggunakan pendekatan pemberdayaan; bukan sekedar bantuan. Dalam perspektif kajian kesejahtraan sosial, bantuan dapat diberikan apabila seseorang belum atau  tidak produktif lagi. Kata Kunci: Spirit Al Maaun, pembelajaran, kesejahteraan sosial
INTERVENSI LIFE REVIEW THERAPY BAGI LANJUT USIA YANG MENGALAMI MASALAH EMOSIONAL DAN KOGNITIF Wanda Kiyah George Albert; Adi Fahrudin; Husmiati Yusuf; Wan Anor Wan Sulaiman; Mohd Dahlan HA Malek
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu dan teknologi senantiasa berkembang. Kemajuan ilmu dan teknologi telah memberi pengaruh ke dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat seperti bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam bidang kesehatan misalnya, kemajuan teknologi pengobatan dan perawatan telah meningkatkan derajat kesehatan manusia yang tercermin dari semakin tingginya angka harapan hidup (life of expectancy). Implikasi dari peningkatan angka harapan hidup ini adalah semakin meningkatnya jumlah kelompok lanjut usia di masyarakat (Atchley, 2000). Pada sisi lain, kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi juga telah mendorong terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem sosial-budaya masyarakat. Perubahan tersebut tercermin pada perubahan pola dan sistem kekeluargaan dari keluarga besar (extended family) kepada keluarga inti (nuclear family). Konsekuensi perubahan ini juga berdampak pada kelompok orang tua yang berusia lanjut. Hal ini disebabkan semua  anggota khususnya anak-anak mereka telah membentuk keluarga baru, sehingga tidak jarang orang tua yang diabaikan dan ditelantarkan oleh anak-anak dan kerabat mereka sendiri.
PERAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DALAM MEMBANGUN RESILIENSI Muhammad Rafi Rihansyah; Makmur Sunusi
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman tentang kecanduan diperlukan untuk memberikan gambaran tentang kondisi mental para pecandu dan proses perubahan yang harus dialami selama melakukan proses rehabilitasi. Proses pembinaan dalam Lembaga Rehabilitasi dengan penerapan Bimbingan Sosial menjadi pilihan untuk dibahas terutama sebagai upaya membangun resiliensi yang memiliki ketahanan diri yang kuat pada mantan korban penyalahgunaan NAPZA. Dari penerapan bimbingan sosial tersebut yang ditujukan untuk korban penyalahgunaan NAPZA bertujuan untuk korban dapat meyakini dirinya mampu berubah, adanya kesadaran dalam memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri, dan membangun resiliensi atau ketahanan diri untuk tidak lagi menggunakan NAPZA ketika korban penyalahgunaan NAPZA sudah selesai menjalani program rehabilitasi sosial tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana model membangun resiliensi korban penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan data yang didapat dari berbagai jurnal, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa selain masalah relapse, pada mantan pecandu NAPZA juga terdapat masalah baik secara intrapersonal maupun interpersonal. Masalah intrapersonal terdiri dari rendahnya kemampuan meregulasi emosi dan optimisme, ketidakmampuan untuk meyakini diri sendiri, dan ketidakmampuan untuk memecahkan masalah. Sedangkan masalah interpersonal antara lain seperti hubungan yang tidak memadai dengan lingkungan sekitar dan harga diri yang rendah karena adanya stigma negatif. Upaya mempertahankan diri agar tidak relapse, serta dapat membangun kembali kehidupan dan menjadi lebih baik maka dibutuhkanlah suatu kemampuan untuk dapat bertahan dalam keadaan yang sulit. Dengan bimbingan sosial diharapkan mantan korban penyalahgunaan NAPZA mampu bertahan dalam keadaan yang menyulitkan disebut dengan resiliensi. Resiliensi ini dapat mengubah kondisi faktor resiko dan faktor pelindung yang muncul untuk dihubungkan dengan kelemahan dan kekuatan individu untuk melawan serangan-serangan dari gangguan sehingga dapat menghasilkan resiliensi dalam menghadapi tantangan yang serius. Karena itulah resiliensi berperan penting bagi korban penyalahgunaan NAPZA agar dapat kembali ke lingkungan masyarakat dan tidak kembali relapse atau kambuh.Kata Kunci: Bimbingan Sosial, Penyalahgunaan NAPZA, Resiliensi.
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN ANAK-ANAK DALAM KELUARGA YANG TERKENA DAMPAK PERCERAIAN Rizki Gilland Dwifian; Muhammad Hasby Fauzan; Siti Fatonah; Nisa Amalia; Rama Wijaya Abdul Rozak
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Perceraian adalah fenomena sosial yang memiliki dampak luas pada anggota keluarga, terutama anak-anak. Studi ini bertujuan untuk menjelajahi faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan anak-anak dalam keluarga yang terkena dampak perceraian. Kesejahteraan anak-anak dalam konteks ini mencakup aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, perkembangan sosial, dan perkembangan emosional mereka. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada kesejahteraan anak dalam situasi perceraian. Konflik antara orang tua dapat menyebabkan stres emosional pada anak-anak, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka. Perubahan dalam rutinitas harian anak-anak juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan emosional mereka.Penelitian ini memiliki implikasi sosial yang signifikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, dapat diambil langkah-langkah untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak yang terlibat dalam perceraian. Selain itu, penelitian ini juga dapat membantu dalam pengembangan kebijakan yang bertujuan untuk melindungi kesejahteraan anak-anak dalam situasi perceraian. Melalui penelitian ini, diharapkan kita dapat memberikan panduan yang lebih baik untuk memahami dan mengatasi dampak negatif perceraian pada kesejahteraan anak-anak.Kata kunci: Perceraian, Kesejahteraan Anak-Anak, Faktor-Faktor Pengaruh, Keluarga, Dampak Perceraian.
KETAHANAN EMOSIONAL PADA SISWA SMP KORBAN CYBERBULLYING Bram Rialdi Siregar; Erik Saut H. Hutahaean; Adi Fahrudin
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cyberbullying adalah jenis perundungan yang dilakukan melalui penggunaan internet. Saat ini cyberbullying telah banyak terjadi dikalangan remaja, tidak terkecuali melanda dunia pendidikan. Dampak yang ditimbulkan dari cyberbullying adalah menurunkan kesejahteraan emosional pada korban. Ketahanan emosional menjadi faktor penting untuk mencegah dampak cyberbullying yang berkepanjangan. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis ketahanan emosional remaja korban cyberbullying. Sebanyak 115 pelajar SMP berusia 12-16 tahun yang merupakan korban cyberbullying dilibatkan untuk mengisi kuisoner penelitian skala ketahanan emosional yaitu The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik korelasi dan regresi. Ketahanan emosional berhasil membantu korban cyberbullying untuk menemukan kepuasan hidup. Remaja korban cyberbullying dapat mempertahankan kenyamanan diri melalui melalui ketahanan emosional. Kata kunci: cyberbullying, ketahanan emosional, korban, remaja
DINAMIKA SPIRITUAL WELL-BEING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PADA CAREGIVER SKIZOFRENIA Nadiyya Octaviani Rahman; Ati Kusmawati; Mohammad Amin Tohari
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menguji bagaimana proses dinamika kehidupan kualitas hidup caregiver skizofrenia untuk meningkatkan spiritual well-being. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian literatur atau kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup dan spiritual well-being pada caregiver skizofrenia memiliki keterkaitan yang signifikan, karena menjadi seorang caregiver mengalami proses dinamika kehidupan mampu memenuhi kebutuhan kualitas hidup sehingga menjadi bermakna serta mampu memenuhi kebutuhan dalam aspek spiritual agar kualitas hidup spiritual caregiver menjadi sejahtera, kualitas hidup spiritual well-being merupakan aspek penting bagi seorang caregiver skizofrenia.
ADVOKASI PEKERJAAN SOSIAL TERHADAP DISKRIMINASI PADA KAUM PENYANDANG DISABILITAS DI DUNIA KERJA Ero Ayu Ajeng Bahrudin
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memuat kajian terkait bagaimana advokasi pekerja sosial terhadap diskriminasi pada kaum penyandang disabilitas di dunia kerja. Beberapa indikator sosial ekonomi menunjukkan bahwa penyandang disabilitas belum sepenuhnya mendapatkan kesejahteraan yang diharapkan. Sebagai contoh, di Indonesia sendiri, 71,4% penduduk penyandang disabilitas adalah pekerja informal. Adapun salah satu penyebabnya adalah  dikarenakan oleh kurangnya akses ke pasar tenaga kerja, dimana penyandang disabilitas kerap kali mengalami permasalahan diskriminasi di dunia kerja yang membuat kaum penyandang disabilitas kurang mendapatkan kesempatan dalam mewujudkan kesetaraan dan mendapatkan hak-haknya dalam hal pekerjaan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait bagaimana advokasi pekerjaan sosial terhadap diskriminasi yang terjadi pada penyandang disabilitas di dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research, yaitu berasal dari e-book dan e-journal yang terkait. Adapun hasil penelitian ini menjelaskan bahwa advokasi pekerjaan sosial sangat dibutuhkan dalam upaya membantu penyandang disabilitas memperoleh hak dan kesempatan serta kesetaraan seperti yang lainnya, advokasi pekerjaan sosial dapat dilakukan dengan cara mengadvokasi kebijakannya. Undang-undang No.8/2016 perlu diadakan revisi kembali dan di evaluasi implementasinya mengingat bahwa pada kenyataannya masih belum terpenuhinya hak penyandang disabilitas pada lapangan pekerjaan dan  data (akses bekerja) untuk penyandang disabilitas yang masih minim. Selain itu terdapatnya rekrutmen yang tidak sesuai menimbulkan kendala bagi penyandang disabilitas. Sehingga penyandang disabilitas harus mendapatkan perhatian khusus. Perluasan akses tenaga kerja dan perlindungan di tempat kerja perlu untuk didiskusikan perwujudannya dalam kebijakan. Dengan dilakukannya advokasi tentu diharapkan dapat mampu mendorong peningkatan kesempatan kerja yang lebih luas agar dapat mewujudkan penyandang disabilitas yang sejahtera, mandiri, dan non diskriminasi.Kata kunci: Advokasi, Pekerjaan Sosial, Diskriminasi, Disabilitas