cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 799 Documents
KEBERADAAN RAPA’I DABO’IH GRUP BUNGONG SITANGKEE SEBAGAI REPRODUKSI BUDAYA DI PERKAMPUNGAN BEKAS EVAKUAS CARE KORBAN PASCA TSUNAMI ACEH Beni Andika; Fani Dila Sari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16147

Abstract

AbstrakKreativitas grup Bungong Sitangkee mempertunjukan Rapa’i Daboi’h merupakan upaya reproduksi budaya di perkampungan bekas pengungsian NGO (Non Goverment Organization) CARE di perkampungan Teurebeuh Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Rapa’i Dabo’ih adalah seni pertunjukan atraksi yang menakjubkan. Seni pertunjukan ini digemari karena bentuk sajian pertunjukan Rapa’i Dabo’ih yang atraktif dengan debus sebagai puncak dari permainan yang disertai instrumen Rapa’i dengan lantunan syair-syair berisikan syiar agama Islam. Reproduksi budaya adalah proses mempertahankan identitas budaya yang dilakukan oleh masyarakat korban pascatsunami yang sudah tinggal menetap di area bekas pengungsian sebagai  pelestarian dan eksistensi kebudayaan asalnya. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap keberadaan Rapa’i Daboih sebagai  reproduksi budaya yang terjadi di perkampungan CARE bekas pengungsian korban pascatsunami di Aceh 2004 lalu. Identifikasi reproduksi budaya ditinjau dari pemkanaan ulang seni pertunjukan Rapa’i Dabo’ih oleh Grup Bungong Sitangkee di Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan mengamati pertunjukan dan wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan bagaimana kebradaan reproduksi budaya dengan studi kasus Rapa’i Dabo’ih.Kata Kunci: rapa’i dabo’ih, reproduksi, budaya.AbstractThe Bungong Sitangkee group's creativity demonstrates Rapa 'i Daboi'h is an effort to reproduce culture in the CARE (Non Government Organization) in Teurebeuh village, JAntho City District, Aceh Besar District. Rapa’i Dabo’ih is an amazing performing arts performance. This performance art is favored because of the attractive form of the Rapa'i Dabo'ih show with debus as the culmination of the game accompanied by the Rapa'i instrument with the recitation of verses containing Islamic symbols. Cultural reproduction is the process of maintaining cultural identity carried out by post-tsunami victims who have settled in ex-refugee areas as a preservation and existence of their original culture. The purpose of this study is to uncover the existence of Rapa'i Daboih as a cultural reproduction that occurred in the CARE village of ex-refugee victims after the tsunami in Aceh in 2004. Identification of cultural reproduction is reviewed from the reopening of the Rapa 'i Dabo'ih performance by the Bungong Sitangkee Group in Kota Jantho District, Aceh Besar Regency. The method used is a qualitative method, data collection is done through observation and observing performances and interviews. The results of this study reveal how the existence of cultural reproduction with the Rapa'i Dabo'ih case study.  Keywords: rapa'i dabo’ih, reproduction, culture.  
LIMPAPEH PADA BAJU KURUANG BASIBA Rahmawati Rahmawati; Ahmad Akmal; Awerman Awerman
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.10946

Abstract

AbstrakLimpapeh atau attacus atlas merupakan kupu-kupu besar dengan  bentangan sayap yang luas, yang memiliki warna coklat kemerahan dan dihiasi sedikit warna putih. Kebiasaan limpapeh hinggap pada rumah, bangunan, pepohonan, dedaunan dan bunga yang sedang bermekaran. Bagi masyarakat Minangkabau limpapeh adalah sebutan untuk  perempuan Minangkabau yang sudah beranjak dewasa yang bertanggung jawab menjaga garis keturunan berikutnya, berdasarkan garis keturunan ibu yang akan menjadi penghuni dalam rumah gadang. Bentuk limpapeh dalam penciptaan karya ini adalah sebagai motif dari baju kuruang basiba, baju kuruang basiba merupakan pakaian perempuan Minangkabau yang mempunyai ciri khas yaitu pada bagian samping baju  terdapatnya siba dan kikik. Bentuk sayap limpapeh yang terdapat pada bagian dada, lengan dan bawahan baju serta bentuk limpapeh yang berbentuk utuh yang berterbangan sehingga membuat baju kuruang basiba, ini lebih menarik.           Kata Kunci: limpapeh, baju kuruang, basiba AbstractLimpapeh or attacus atlas is a large butterfly with a broad stretch of wings, which has a reddish brown color and is decorated with a little white color. The habit of leaking on the house, building, trees, leaves and flowers are blooming. For Minangkabau people limpapeh is a term for Minangkabau women who have grown up who are responsible for maintaining the next lineage, based on the maternal lineage that will become residents in the gadang house. The form of limpapeh in the creation of this work is as a motif of kuruang basiba clothes, kuruang basiba clothes are Minangkabau women's clothing which has the characteristic that on the side of the shirt there is siba and kikik. The limpapeh wing shape that is found on the chest, arms and subordinates of the clothes as well as the full shape of the limpapeh which flies to make kuruang basiba clothes, this is more interesting. Keywords: limpapeh, kuruang basiba's clothes
TINJAUAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN POLA PADA ANAK DI TK B RA AL-FAZWA DELI SERDANG Fitri Puspita Sari; Azmi Azmi; Raden Burhan SND
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18785

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meninjau dan mengetahui kemampuan dan hasil karya anak dalam menggambar menggunakan pola di TK Al-Fazwa Deli Serdang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 3 karya hasil menggambar anak menggunakan pola. Sampel yang digunakan terdiri dari jumlah anak dalam kelas yaitu dengan menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel yang menggunakan keseluruhan karya anak dalam kelas. Guna memperoleh data tinjauan tentang menggambar menggunakan pola di TK Al-Fazwa Deli Serdang. Setelah melakukan tinjauan langsung dan melakukan penelitian kepada anak-anak TK Al-Fazwa mendapatkan hasil karya dengan rata-rata nilai 78,00 dalam kategori penilaian karya B (Baik). Penilaian hasil karya pada objek fantasi hewan purbakala pada umumnya anak-anak dapat mengikuti teknik dan aturan dalam menggambar menggunakan pola dengan hasil akhir yang baik dalam indikator penilaian kerapian garis, perkembangan kognitif dan ketetapan garis dalam menggambar menggunakan pola.Kata Kunci: tinjauan, kemampuan, menggambar pola.AbstractThis research intend to review know the abilyty of children Deli Serdang using pattern. TK Al-Fazwa Deli Serdang method research used is Descriptive Qualitative population contained in this research as many as 4 result of the work drawing children using pattern. The sample to use consist the number of children, in one class that using the technic of total sampling that is technic sample. Using the every work of  the child in the class. Order to obtain data, review about drawing using the patterns. TK Al Fazwa, get the result of the work in the average 78,00 in category assesment work B (Good). Assesment of the result the work on objeck fantasy Ancient animals purbakala in general, children can follow the technic and arragement in drawing (picture) using patterns. With result in the and indicator assasment,neatness line expansion cognitive and decision line in drawing get pattern.  Keywords: review, ability, draw pattern
DISIPLIN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN IKK FPP UNP Fatimah Nuraini; Ernawati Ernawati
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12785

Abstract

AbstrakPenelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya disiplin belajar pada pembelajaran mata kuliah praktik Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Keahlian Tata Busana yang dapat berdampak pada proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini melihat kedisiplinan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Keahlian Tata Busana dari aspek:1) ketepatan waktu, 2 kesiapan bertindak. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 144 orang dan sampel berjumlah 72 orang menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu istematik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kusioner. Teknik analisis data menggunakan spss 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin belajar pada pembelajaran praktik dalam aspek 1) ketepatan waktu cukup (50%), 2) kesiapan bertindak cukup (58%). Kesimpulannya bahwa mahasiswa sebagian hadir tepat waktu, sebagian menyelesaikan tugas praktik tepat waktu dan sebagian mahasiswa yang mempersiapkan perlengkapan belajar. Saran penelitian ini adalah sebaiknya adanya kerjasama antara mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan disiplin belajar pada pembelajaran praktik.  Kata Kunci: disiplin, pembelajaran, praktik.AbstractThis research is motivated by the lack of discipline in learning practical subjects PKK Study Program in The  IKK Departemenet of FPP UNP which can have an impact on the Fashion Skill PKK Study Program from aspects: 1) timeliness, 2) readliness to act. The research methodology used is descriptive quantitative. The population is 144 people and a sample of 72 is determined based on the sampling technique that is systematic random rampling. The technique of  collecting data uses a questionnaire. Data analysis techniques  uses spss 16. The results of the study show that discipline in practical learning in terms of aspects 1) timeliness is enough (50%), 2) readliness to act is enough (58%). The conclusion is that some of the students attend on time, some students complete assignments on time, some who complete the assignment on time, some students prepare learning equipment. The research suggestion is that there  should be collaboration between lectures and students so that the discipline of learning in practical learning can be improved. Keywords: discipline, learning, practice.
PERKEMBANGAN FUNGSI SENI KERAJINAN TENUN SONGKET SILUNGKANG Eliya Pebriyeni
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13585

Abstract

AbstrakMotif tenun songket Silungkang yang ada pada sehelai kain dahulu sangat kaya dengan motif-motif yang mempunyai nilai-nilai estetika yan tinggi dan membutuhkan  proses penciptaan dan pembuatan yang panjang dan lama. Sekarang motif yang ada cendrung berbentuk praktis dan sederhana, tidak memakai banyak motif,  motifnya sudah dimodifikasi sesederhana mungkin. Pada waktu sekarang unsur-unsur yang dibuat cendrung berdasarkan nilai-nilai estetika semata yang mengarah kepada fungsi dekoratif, hanya sebagai hiasan saja. Kadang kala sipemakai perlengkapan pakaian adat tidak bisa menjelaskan makna-makna filosofis apa yang terkandung didalamnya. Ada juga sipemesan pakaian adat tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada sipenenun soal motif apa yang akan digunakan pada perlengkapan pakaian adat. Di daerah Silungkang, masyarakat perajin tenun songket untuk keperluan pakaian adat hanya memproduksi kalau ada yang memesan saja. Sehubungan dengan ini, lebih jauh seni kerajinan tenun songket bisa diamati menurut fungsi suatu karya seni. Feldman (1967: 3), menjelaskan bahwa fungsi-fungsi seni yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu, adalah untuk memuaskan: (1) Kebutuhan-kebutuhan individu kita tentang ekspresi pribadi, (2) Kebutuhan-kebutuhan sosial kita untuk keperluan display, perayaan dan komunikasi, serta (3) Kebutuhan-kebutuhan fisik kita mengenai barang-barang dan bangunan yang bermanfaat. Lebih jauh, dalam pengertian luas, Felmand membagi fungsi seni menjadi tiga bagian, yaitu: Fungsi personal (perseonal function of art), fungsi sosial (the social function of art), dan fungsi fisik (physical function of art). Untuk mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan fungsi seni kerajinan tenun songket silungkang sumatra Barat, digunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini menuntut sebanyak mungkin kepada penelitinya untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan (sebagai tangan pertama yang mengalami langsung di lapangan), sehingga si peneliti akan lebih mengerti dengan apa yang ditelitinya, dan juga dapat menambah wawasannya lebih jauh lagi atau lebih mendalam tentang apa yang diteliti.  . Kata Kunci: seni, kerajinan, tenun, songket, silungkang.AbstractSilungkang’s songket weaving motif on a piece of cloth was very rich with motifs that had high aesthetic values and needed a long and long process of creation and manufacture. Now the existing motifs are in the form of practical and simple, not using many motifs, the motives have been modified as simple as possible.  At present the elements that are made tend to be based on mere aesthetic values that lead to decorative functions, only as decoration. Sometimes people who wear traditional clothing can not explain what philosophical meanings are contained in it. There are also orders for traditional clothing that fully surrender to the weavers about what motifs will be used on traditional clothing. In the Silungkang area, people who produce songket weaving for custom clothing only produce it if someone orders it. In connection with this, furthermore the art of songket weaving can be observed according to the function of a work of art. Feldman (1967: 3), explained that the functions of art that had been going on since ancient times were to satisfy: (1) Our individual needs regarding personal expression, (2) Our social needs for display, celebration and communication, and (3) Our physical needs regarding useful goods and buildings. Furthermore, in a broad sense, Felmand divides the function of art into three parts, namely: (perseonal function of art), (the social function of art), and (physical function of art). To study the problems related to the development of the function of West Sumatran silungkang songket weaving craft, qualitative research methods were used. This qualitative research method requires as many researchers as possible to conduct their own research activities in the field (as first hand experience directly in the field), so that the researcher will better understand what he is researching, and can also add further insight or more depth about what her research. Keywords: art, craft, weaving, songket, silungkang.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Pokok Bahasan Ragam Hias Di Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2012/2013 Elys Rismawati Hutabarat dan Daulat Saragi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1060

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan salah satu solusi guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-9  dengan jumlah 37 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada tiap siklus terjadi peningkatan, yaitu pada pre tes  yang diperoleh sebesar 37,83% yang tuntas dengan jumlah siswa 13 orang dan nilai rata-rata 74,13 dengan siwa yang belum tuntas sebayak 24 siswa yakni 62,16%. Mengalami peningkatan pada Siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 76,12 dengan siswa yang tuntas belajar  sebanyak 20  siswa atau 54,05 %,  dan 17 siswa yang belum tuntas yakni 45,94%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mencapai 83,11, siswa yang mengalami tuntas belajar sebanyak 35 siswa atau 94,59%, serta siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa yakni 5,40%. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 28,38%. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Contextual  Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias siswa di kelas VII-9 SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Kata Kunci: Hasil belajar, Pendekatan Contextual  Teaching  and Learning, Ragam Hias.
PENGARUH MORDAN TERHADAP PENCELUPAN EKSTRAK DAUN PURING (Codiaeum Variegatum) PADA BAHAN KATUN Mela Maha Revianti; Sri Zulfia Novrita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15716

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi sebagai upaya untuk mengurangi dampak negative akibat penggunaan zat warna sintetis. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan zat pewarna alam yang ramah lingkungan yaitu tanaman puring. Hasil pewarnaan dengan mordan asam kandis menghasilkan warna Warm Brown, Value cukup terang dan kerataan pada kategori rata, dengan mordan garam menghasilkan warna Pale Cyan, Value cukup gelap dan kerataan pada kategori cukup rata, dengan mordan jeruk nipis menghasilkan warna Warm Brown, Value cukup terang dan kerataan pada kategori cukup rata, dengan mordan kapursirihmenghasilkan100% warna Pale Yellow, Value sangat terang dan kerataan pada kategori kurang rata dan hasil dengan mordan tawas menghasilkan warna Clam Shell Pink dengan Value cukup terang dan kerataan pada kategori sangat rata, Hasil uji Friedman K-Related Sample diperoleh untuk gelap terang warna (Value) adalah 0,000 < 0,05, maka Hₒ ditolak, artinya terdapat pengaruh gelap terang warna yang signifikan dan hasil untuk kerataanwarna, data yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05 maka Hₒ ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pencelupan ekstrak daun puring (Codiaeum Variegatum) menggunakan mordan asam kandis (Garcinia xanthochymus), garam (Nacl), jeruk nipis (citrus Aurantifolia), kapur sirih (calcium hidroksida) dan tawas pada bahan katun.Kata Kunci: pengaruh, mordan, daun puring.AbstractThis research is motivated as an effort to reduce the negative effects caused by the use of synthetic dyes. One of the plants that can be used as natural coloring agents which is environmentally friendly is croton plant. The results of staining with mordan candis acid produce Warm Brown color, Value is quite bright and flatness in the flat category, with mordan salt producing Pale Cyan color, Value is quite dark and flatness in the category is quite flat, with mordan lime produces Warm Brown color, Value is quite bright and evenness in the category is quite flat, with mordan whiting producing Pale Yellow color, Value is very bright and evenness in the uneven category and results with mordan alum produce color Clam Shell Pink with a light enough value and flatness in the very flat category, the Friedman K-Related Sample test results obtained for light dark colors (Value) is 0,000 <0.05, then Hₒ is rejected, meaning that there is a significant effect of dark light colors and results for color flatness, the data obtained is 0,000 <0.05 then Hₒ is rejected, meaning that there is a significant influence on the dyeing of croton leaf extract (CodiaeumVariegatum) m use mordan candis acid (Garcinia xanthochymus), salt (Nacl), lime (citrus Acurantifolia), betel lime (calcium hydroxide) and alum in cotton.Keywords: influence, mordant, croton..
SEPATU LUKIS MATAHARI ART DALAM PERKEMBANGAN APPLIED ART PADA GAMBAR DARI TAHUN 2011-2016 DI KOTA MEDAN Zikra Irantoni; R. Triyanto
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 2 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i2.11028

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan applied art pada sepatu lukis Matahari Art dari tahun 2011-2016. Pengumpulan data dilakukan melalui instrument penelitian berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel penelitian sebanyak 18 pasang sepatu yang mewakili dalam satu sampai enam priode yang diambil dari Matahari Art. Subjek dari penelitian ini adalah perkembangan gambar pada sepatu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambar yang terdapat pada sepatu lukis Matahari Art pada tahun 2011-2014 untuk motif sepatu anak-anak dan remaja, dominan menggunakan gambar kartun, sedangkan untuk dewasa dominan menggunakan gambar dekoratif, doodle dan kontemporer. Pada tahun 2015-2016 untuk motif sepatu anak-anak dan remaja, didominasi oleh penggabungan gambar kartun dan potret realis, sementara untuk motif sepatu dewasa didominasi oleh gambar potret realis.          Kata Kunci : Sepatu Lukis, Matahari Art, Applied Art.
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR GRAFIS KOMPUTER MATERI WPAP DALAM BENTUK E-BOOK DAN VIDEO TUTORIAL BAGI MAHASISWA SENI RUPA Gamal Kartono; Mesra Mesra; Adek Cerah Kurnia Azis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18191

Abstract

AbstrakAdapun tujuan dari penelitian ini yaitu; 1). Meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa Seni Rupa dalam membuat tugas materi WPAP pada Mata Kuliah Grafis Komputer, 2). Memaparkan validasi, praktikalitas, dan efektivitas modul dan video pada Mata Kuliah Grafis Komputer, dan 3). Menghasilkan sebuah publikasi ilmiah dalam prosiding Seminar Internasional. Modul dan video tutorial pembelajaran Mata Kuliah Grafis Komputer pada penelitian ini diperoleh bahwa tingkat pencapaian minat mahasiswa berada pada 95,23% dimana dari 42 orang mahasiswa hanya 1 (satu) orang mahasiswa saja yang tidak lulus dalam perkuliahan ini yaitu berada pada 4,78% saja. Selanjutnya validitas modul dan video berada pada pencapaian 71,25% berada pada kategori valid, kemudian untuk nilai praktikalitas modul dan video berada pada pencapaian 69% dapat dikatakan cukup praktis dan mampu meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajara pada Mata Kuliah Grafis Komputer, dan berada pada 84% keefektivitasan modul dan video, hal ini dapat dikatakan bahwa modul dan video sangat efektif selama proses pembelajaran pada Mata Kuliah Grafis Komputer. Diharapkan modul dan video tutorial hasil penelitian ini dapat terus meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa dalam mengambil Mata Kuliah Grafis Komputer, namun diharapkan juga untuk Mata Kuliah lainnya ada penemuan baru yang dapat meningkatkan minat dan hasil mahasiswa baik itu dalam bentuk modul, video, dan lain sebagainya, yang tujuan utamanya untuk meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa Seni Rupa tentunya.Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, WPAP.AbstractThe purpose of this study are; 1). Increase the interest and learning outcomes of Fine Arts students in making WPAP assignments in Computer Graphic Courses, 2). Describe the validation, practicality, and learning modules and videos on Computer Graphic Courses, and 3). Produce scientific publications in International Seminars. Modules and video tutorials for learning Computer Graphic Courses in this study were obtained by students at the 95.23% level where of the 42 students only 1 (one) student could not be obtained in this lecture while at 4.78%. Furthermore the validity of the module and videos according to the achievement of 71.25% according to the valid category, then for the practicality value of modules and videos in accordance with the achievement of 69% can be accepted quite practical and able to increase user interest in the process of spending on Computer Graphic Courses, and depends on 84% effectiveness modules and videos, this can be requested modules and videos that are very effective during the learning process in the Computer Graphics Course. It is hoped that the modules and video tutorials of the results of this study can continue to increase students' interest and learning outcomes in taking Computer Graphic Courses, but it is also hoped that for other courses there are new discoveries that can increase student interest and results in the form of modules, videos, etc. etc., whose purpose is to increase student interest and learning outcomes.Keywords: learning interest, learning outcomes, WPAP
PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA RAKYAT ANGGUN NAN TONGGA MELALUI MEDIA E-BOOK Assaidatul Husna; Yoni Sudiani; Olvyanda Ariesta
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12998

Abstract

AbstrakPerancangan ini bertujuan untuk menyajikan kembali cerita rakyat Anggun Nan Tongga sehingga dapat memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik remaja terhadap cerita rakyat Indonesia tersebut. Anggun Nan Tongga merupakan seorang pemuda yang berupaya menjaga harga diri keluarganya, namun dalam upayanya tersebut Anggun Nan Tongga hehilangan kepercayaan dari kekasihnya Putri Gondan Gandoriah. Proses perancangan diawali dengan pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara, dan kuesioner selanjutnya menentukan konsep visual, perancangan karakter, sinopsis, premis, plot, storyline, storyboard, pewarnaan digital, me-layout dan pengaplikasian. Hasil yang dicapai adalah menghadirkan ilustrasi dalam bentuk karya visual ilustrasi dengan target audiens remaja berusia 13-18 tahun. Dengan adanya e-book ilustrasi Anggun Nan Tongga diharapkan cerita rakyat ini mudah dijangkau oleh remaja yang saat ini dekat dengan penggunaan internet. Serta elemen-elemen grafis seperti ilustrasi, layout, warna, tipografi/teks menjadi unsur penting dalam merancang ilustrasi cerita rakyat ini sehingga dapat menarik perhatian remaja.Kata Kunci: anggun dan tongga, e-book, ilustrasi.AbstractThis design aims to present back Anggun Nan Tongga folklore so that it can introduce and enhance the appeal of adolescent to the story of the people of Indonesia. Anggun Nan Tongga is a young man who seeks to maintain the dignity of his family, but in the effort Anggun Nan Tongga losing the trust of Princess Gondan Gandoriah lover. The design process begins with data collection through observation, interview, literature study, and further questionnaire determines visual concepts, character design, synopsis, premise, plot, storyline, storyboard, digital coloring, layout and application. The result is illustration in visual illustration with target audience of 13-18 year old teenager. With the e-book illustration Anggun Nan Tongga expected this folklore easy to reach by adolescents who are currently close to the use of the internet. As well as graphic elements such like illustrations, layouts, colors, typography / text become an important element in designing this folklore illustration so as to attract the attention of adolescents.  Keywords: anggun dan tongga, e-book, ilustrasi.

Page 2 of 80 | Total Record : 799