cover
Contact Name
Hanifah Hikmawati
Contact Email
hanifah@iaingawi.ac.id
Phone
+6285731628908
Journal Mail Official
almabsut@iaingawi.ac.id
Editorial Address
Krajan Selatan, Rt.03/Rw.13, Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial
ISSN : 20893426     EISSN : 2502213X     DOI : 10.56997/almabsut
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial is a journal managed by IAI Ngawi. In addition, the Al-Mabsut journal has two printed and online versions (ISSN:2089-3426 - E-ISSN: 2502-213X). Al-Mabsut is a journal that contains the study of Islamic and Social sciences. Studies that concentrate on the Islamic sciences (Aqidah, Sufism, Tafsir, Hadith, Usul Fiqh, Fiqh and so on) and also contain studies of politics, economics, law, education, history, culture, health, science and technology associated with Islam both in its normative dimensions (as doctrines and teachings) as well as in its historical dimensions (Muslim culture, Muslim communities, Islamic institutions and so on. Currently, Al-Mabsut journal gets SINTA 5 Accreditation based on Certificate Number 85/M/KPT/2020. All manuscripts submitted to the editorial board will be reviewed by the reviewer and the selection of manuscripts is based on considerations of writing quality, originality, and contribution to science.
Articles 318 Documents
PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM BERBASIS LOCAL WISDOM: UPAYA KONVERGENSI ETIKA BISNIS ISLAM DAN TIONGHOA (Studi pada Etnis Tionghoa di Madiun Jawa Timur) Ririn Tri Puspita Ningrum
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.127

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta keberhasilan bisnis dan perdagangan pengusaha etnis Tionghoa di Indonesia khususnya di Madiun yang tergolong spektakuler. Meskipun menjadi minoritas warga keturunan, namun kiprahnya dalam dunia bisnis dan perdagangan mengungguli mayoritas warga pribumi. Fenomena keberhasilan etnis Tionghoa tidak terlepas dari budaya dan nilai-nilai tradisional yang mengakar padanya. Melihat secara jernih nilai-nilai dalam praktek bisnis warga Tionghoa ini akan menunjukkan betapa nilai suatu kebudayaan bisa berperan dalam kehidupannya. Sangatlah unik jika budaya dan nilai-nilai tradisional etnis Tionghoa tersebut dapat menjadi fokus kajian dalam usaha pengembangan ekonomi Islam di Indonesia dengan pendekatan cultural agar tidak terkesan kaku. Hal ini ditujukan bukan semata membela tradisi, tetapi bagaimana keyakinan, tradisi dan kepercayaan masyarakat tetap bertumpu pada nilai-nilai universalitas Islam. Lebih jauh, langkah ini ditujukan untuk mensiasati terjadinya komunikasi, titik temu dan kontinuitas budaya Tionghoa dalam konteks yang terus berubah meskipun harus menghadapi seleksi yang disesuaikan dengan nilai-nilai universalitas Islam. Melalui kajian empiris dengan pendekatan fenomenologis, hasil penelitian ini yang sekaligus menjawab beberapa pokok permasalahan, antara lain: pertama, kearifan lokal seperti tradisi Imlek, perayaaan Cap Go Meh, Er Shi Wei Ren dan Sun Tzu Art of War sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter bisnis bagi pengusaha Tionghoa, seperti: sikap hemat, berpikir jauh ke depan, etos kerja yang tinggi, bertindak cepat, kejujuran, pelayanan yang baik dan perluasan jaringan atau relasi. Kedua, terlepas dari persoalan aqidah dan ibadah, terdapat titik singgung antara konstruksi etika bisnis etnis dengan etika bisnis Islam terutama dalam hal etos kerja dan moral bisnis. Namun demikian terdapat perbedaan di antara keduanya jika bersinggungan pada hal orientasi, motivasi dan networking bisnis. Ketiga, dalam hal-hal khusus yang mampu dipertemukan, etika bisnis Islam dan Tionghoa sebenarnya mampu berselaras, bersinergi dan bermodifikasi (konvergensi). Hal ini ditujukan sebagai strategi baru untuk mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia agar mampu menyentuh dunia bisnis Tionghoa khususnya dan semua kalangan pada umumnya sebagai bentuk rahmatan lil ‘alamin. 
IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI MADRASAH ALIYAH NEGERI III YOGYAKARTA (MAYOGA) Sumaryanto Sumaryanto
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.130

Abstract

Belakangan ini mulai terjadi perubahan pola pendekatan dalam bimbingan konseling yaitu dari pendekatan tradisional (Pola 17 dan 17+) mengacu pada pendekatan Komprehensif. Paradigma baru ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personal Madrasah lainnya (pimpinan Madrasah, Wali kelas, guru, dan staf administrasi), orang tua konseli, dan pihak-pihak terkait lainnya. Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis-deskriptif yaitu melakukan analisis terhadap program bimbingan konseling komprehensif dan korelasinya dengan struktur kurikulum dan kompetensi yang hendak dicapai. Adapun data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam (indepth interview), dan dokumentasi. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu; Pertama, bimbingan konseling komprehensif mengikuti pola separated curriculum dimana Bimbingan Konseling bukan merupakan kurikulum inti yang diajarkan dan mendapat jam pelajaran secara mandiri. Kedua, Bimbingan Konseling Komprehensif dilaksanakan berdasarkan empat bidang layanan yaitu; layanan dasar bimbingan, layanan responsif, pelayanan individual dan dukungan sistem.    
PENDIDIKAN KARAKTER ANTIKORUPSI DI SEKOLAH DASAR MELALUI METODE DILEMA MORAL Johar Alimuddin Aldarmono
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.131

Abstract

Korupsi adalah perbuatan tidak baik untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang menyebabkan terjadinya kerugian negara dan masyarakat umum. Korupsi seperti sebuah pelengkap hidup masyarakat Indonesia, sebab setiap hari diberitakan hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, baik di media cetak maupun elektronik. Korupsi dianggap sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Pencegahan dan usaha mengurangi korupsi dapat dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan antikorupsi merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk melawan dan menolak adanya korupsi di Indonesia. Pendidikan antikorupsi dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satu yang dapat digunakan yaitu pendidikan antikorupsi dengan metode dilema moral. Pendidikan antikorupsi melalui dilema moral dapat dilakukan dengan memberikan sebuah kasus dilema moral berkaitan dengan korupsi atau nilai-nilai universal seperti kejujuran dan melakukan perbuatan baik untuk semua orang yang harus diselesaikan peserta didik. Metode dilema moral dapat membantu menanamkan sikap serta membentuk karakter antikorupsi pada peserta didik dengan baik, sebab peserta didik diajak mengambil keputusan sendiri berdasarkan hasil menganalisis dan berpikir kritis. Selain itu, melalui dilema moral tidak ada indoktrinasi yang dilakukan oleh guru, hal ini dapat membuat penanaman nilai antikorupsi kepada peserta didik menjadi lebih baik sebab nilai antikorupsi tersebut benar-benar muncul dari diri peserta didik sendiri.  
ISYARAT MATEMATIKA DALAM KLASIFIKASI DAN PERHITUNGAN REDAKSI FIRQAH PADA AL-QUR’AN F. Kurnia Nirmala Sari
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.134

Abstract

Seringkali Al-Quran turun secara spontan untuk menjawab pertanyaan suatu peristiwa. Kejadian atau pertanyaan dijawab dan dijelaskan secara langsung dalam Al-Quran, dan tentunya spontanitas tidak memberi peluang untuk berpikir dan menyusun jawaban dengan redaksi yang indah apalagi teliti. Pengetahuan mengenai ilmu ukur, perhitungan dan bilangan tidak akan lepas dari matematika. Dari hasil penghitungan tersebut akan membentuk suatu pola yang membentuk suatu keserasian dan keteraturan. Pengulangan kata firqah dan turunannya dalam Al-Qur’an sebanyak 72 kali. Angka ini sama dengan banyaknya golongan yang akan masuk neraka pada hadist nabi yang diriwayatkan oleh Turmudzi. Hal ini menunjukkan salah satu kuasa Allah tentang keserasian dan keteraturan suatu peristiwa. 
Rancangan Pembelajaran Bahasa Komunikatif Melalui Tata Bahasa Inggris Arif Makmun
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.136

Abstract

Rancangan sebuah pengembangan disiplin ilmu merupakan hal yang sudah menjadi tuntutan seiring dengan perkembangan teknologi. Dalam pengajaran bahasa Inggris rancangan pengembangan pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan struktur bahasa Inggris menjadi tuntutan seiring dengan semakin pesatnya penggunaan bahasa Inggris dikalangan masyarakat. Di dalam pendekatan komunikatif, pembelajaran English grammar sangat tepat jika diberikan pada tahap pra-komunikatif. Dengan menguasai linguistics competence terlebih dahulu, dengan demikian  diharapkan penguasaan communicative competence akan tercapai, pengelolaan kelas dalam pembelajaran English grammar harus mengandung kegiatan yang komunikatif dan metode metode  yang dirancang untuk memperkuat pemahaman English grammar yang telah dimiliki pemelajar sebelumnya yang tentu saja disesuaikan dengan tingkat penguasaan English Grammar pembelajar, sehingga pembelajaran menjadi efektif. Komunikatif  bukanlah pendekatan yang kaku sehingga setidaknya pendekatan mempunyai tiga parameter, yaitu kekhasan (particularity), kepraktisan (practicality), dan ketermungkinan (possibility).                           
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Muhamad Takhim
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.142

Abstract

Penerapan sistem ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk  mewujudkan kesejahteraan dan ketrentraman bagi seluruh masyarakat. Akan tetapi berbagai peristiwa akibat sistem ekonomi yang diterapkan terus memberikan dampaknya. Sistem ekonomi kapitalis hanya memberikan kekuasaan kepada kaum kapital/pemegang modal saja sehingga terjadi banyak pengangguran, kemiskinan, ketimpangan sosial, tidak meratanya distribusi pendapatan, persaingan tidak sehat yang jauh dari nilai norma dan agama. Sistem ekonomi sosialis yang bertujuan mengedepankan pemeraataan social, akan tetapi juga menimbulkan banyak permasalahan. Tidak adanya kebebasan hak milik, terbelenggunya kreativitas masyarakat dan lain sebagainya. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dibidang ekonomi, maka di perlukan suatu penyusunan sitem dan konsep yang ideal, agar tercipta masyarakat yang sejahtera, tidak minus yang berdampak pada kemiskinan ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi Islam menawarkan dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa keadilan, kebersamaan, menciptakan kondisi sosial yang kondusif, kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha dengan cara memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam untuk kepentingan masyarakat secara universal.
ANALISIS KRITIS TENTANG KEBIJAKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIK Farid Afri Nurmansyah
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.143

Abstract

Di era global ini pendidikan ­masih dianggap sebagai kekuatan utama dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).  Sedangkan pendidikan dikatakan berhasil jika mampu menjawab permasalahan-permasalahan baru yang ada di masyarakat. Dan keberhasilan pendidikan tidak lepas dari peran seorang pendidik. Pendidik merupakan salah satu kunci keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Secara menyeluruh masyarakat mempertanyakan eksistensi lembaga pendidikan sebagai penanggung jawab moral. Hal itu ditengarai kompetensi pendidik dan tenaga pendidik yang tidak mumpuni, rendahnya mutu guru Indonesia turut mempengaruhi kualitas peserta didik. Sesuai dengan standarisasi kompetensi pendidik yang mencakup 4 kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesionalisme, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial guru atau pendidik dan tenaga pendidik sudah harus memiliki 4 kompetensi yang dicanangkan oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk peningkatan mutu pendidikan, karena peran tenaga pendidik dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting, dan di Indonesia sendiri kualitas para pendidik belum maksimal. Diadakannya pelatihan-pelatihan dimaksudkan untuk dapat menunjang kemampuan tenaga pendidik supaya dapat mengelola kelas, sekolah atau lembaga yang dipimpinnya. Pelatihan terus dilakukan oleh pemerintah agar diharapkan mampu membentuk guru yang profesional sesuai dengan keilmuannya masing-masing. Oleh karena itu pemerintah melalui Undang-undang Dasar memberikan kebijakan agar guru selalu meningkatkan kompetensinya melalui berbagai program, mulai dari sertifikasi guru maupun dengan program-program unggulan yang lainnya.
PELATIHAN KECERDASAN BERJUANG UNTUK MENINGKATKAN KEYAKINAN DIRI IBU DALAM MENGASUH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Budiarda Widya Laksana
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.145

Abstract

   ABSTRAKKeyakinan diri mengasuh dapat mempengaruhi kualitas pengasuhan, terlebih ibu dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus. Namun dalam kenyataannya banyak ibu yang memiliki anak kebutuhan khusus memiliki tingkat keyakinan diri mengasuh  yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kecerdasan berjuang pada keyakinan diri mengasuh ibu dengan anak berkebutuhan khusus.  Subjek dalam penelitian ini adalah 28 orang ibu yang memiliki anak di SDN “K” Bantul Yogyakarta yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala keyakinan diri mengasuh . Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre post control group design. Analisa kuantitatif dengan menggunakan uji Paired T-test dan Independent Sample T-test. Analisis kualitatif dilakukan berdasrkan observasi, wawancara dan lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pratest dan pasca test keyakinan diri mengasuh menunjukkan ada perbedaan tingkat keyakinan diri mengasuh  setelah diberi pelatihan kecerdasan berjuang. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan kecerdasan berjuang dapat meningkatkan keyakinan diri mengasuh ibu dengan anak berkebutuhan khusus di SDN ’’K”.  
KEDUDUKAN ANAK DALAM PANDANGAN SAMIN (Membagi Harta Peninggalan Bagi Keturunan Samin Balong Kradenan) Sadiran Sadiran
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.150

Abstract

ABSTRAKKeberadaan anak di tengah masyarakat adat yang dilakukan oleh keluarga  tertentu khususnya Samin, masih  menjadi fenomena yang cukup menarik untuk dapat diteliti dalam khasanah keilmuan dewasa ini. Anak merupakan amanat dari Tuhan yang maha kuasa, yang diberikan agar dapat dipelihara secara lahir dan bathin oleh keluarga. Seorang anak memang layak hidup dengan segala kebutuhan yang diusahakan oleh  kedua orang tua kandung, karena memang sudah  menjadi tanggung jawabnya. Namun demikian, keadaan tersebut sering kali tidaklah  dapat dirasakan oleh beberapa anak yang mungkin karena salah satu atau kedua orang tuanya telah tiada. Kemungkinan ini menimbulkan keadaan hidup si anak tidak lagi selayak anak yang lain, yang  masih mempunyai  orang tua kandung. Keadaan  seperti ini, dapat pula  terjadi dengan  adanya kemungkinan karena kedua orang tua kandung memang tidak mampu secara ekonomi dalam membiayai  hidup si anak. Kehadiran anak bagi keluarga tertentu pada akhirnya dapat mempunyai akibat-akibat yang mungkin terjadi di kemudian hari. Keberadaan anak dalam keluarga memungkinkan adanya ikatan emosional yang tinggi, yang tidak lagi dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Sehingga, pada  saatnya anak dapat diperhitungkan sebagai  orang yang berhak  mendapatkan harta orang  tua setelah meninggal. Inilah akibat yang dimaksud terjadi di kemudian hari. Berkaitan dengan pembagian harta peninggalan orangtua (warisan) dipahami sebagai sesuatu yang berjalan normal sebagaimana terjadi pada keluarga lain di luar Samin. Namun keunikan bagi keluarga Samin menarik sebab yang menerima harta peninggalan hanya anak laki-laki berbeda dengan masyarakat lain diluar Samin. Kata Kunci : Samin, Anak laki-laki,  Harta Peninggalan  
PARADIGMA PERILAKU SOSIAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK (Telaah Atas Teori Burrhusm Frederic Skinner) Mustaqim Mustaqim
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10 No 2 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v10i2.153

Abstract

ABSTRAKSeperti halnya kelompok penganut psikologi modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik untuk menerangkan tingkah laku. Ia adalah seorang psikolog Amerika Serikat yang terkenal dari aliran behaviorisme. Dalam perkembangan psikologi belajar, ia mengemukakan teori operant conditioning.  Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (operant conditioning). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.    

Page 10 of 32 | Total Record : 318