cover
Contact Name
Hastuti Diah Ikawati
Contact Email
jurnalilmupendidikanhumaniora@gmail.com
Phone
+6282247622935
Journal Mail Official
jurnalilmupendidikanhumaniora@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sakura IV No. 29 Gomong, Kelurahan Gomong Lama, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83238
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora
Published by Mell Baou Publisher
ISSN : -     EISSN : 29882761     DOI : -
JIPMOR: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora merupakan jurnal ilmiah publikasi hasil-hasil penelitian dan review bidang ilmu umum meliputi, pendidikan, budaya, bahasa, seni , pembelajaran, teknologi pendidikan, pariwisata, olahraga, hukum dan ilmu ilmu sosial lainnya. Editor menerima artikel yang belum pernah dipublikasikan pada media ilmiah lainnya dengan format sesuai dengan template dan petunjuk penulisan. Proses review artikel dilakukan oleh editor dan reviewer yang berpengalaman sesuai dengan bidang ilmunya. JIPMOR: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.
Articles 25 Documents
ANALISIS TAKSONOMI BLOOM DAN KUALITAS BUTIR SOAL SAINS BIOLOGI MTs NURUL HARAMAIN Endriani, Ani; Burhanudin
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i1.1

Abstract

Hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa sangat dipengaruhi oleh mutu dan kualitas soal yang telah diformat oleh guru mata pelajaran. Soal ujian semester akan lebih berkualitas jika dibuat sesuai dengan aspek yang terdapat pada taksonomi bloom. Analisis taksonomi bloom digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa berdasar pada proses kognitif siswa dalam memahami suatu masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian apakah soal-soal sains biologi semester ganjil telah memenuhi kriteria dari aspek yang terdapat dalam taksonomi bloom terutama pada ranah kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan interview. Hasil analisis data yaitu yang pertama, analisis tingkat kesukaran, untuk soal nomor satu indeks kesukarannya 0,72 dikategorikan soal mudah. Kedua, daya pembeda soal untuk soal nomor satu adalah 0,05 dikategorikan soal jelek. Ketiga, validitas item, memiliki validitas yang sangat tinggi. Keempat, reliabilitas item, menunjukkan hasil yang tidak dapat dipercaya atau tidak reliable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal-soal sains biologi MTs Nurul Haramain sudah memenuhi aspek yang terdapat pada taksonomi bloom terutama pada ranah kognitif, namun butir soal sain biologi MTs Nurul Haramain belum berkualitas.
EFEKTIVITAS SHORT INTERVAL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMAN 1 GUNUNGSARI Fitriatun, Erna; Rayahu, Erna Wijayanti; Muhsan
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i1.2

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah “Ingin mengetahui efetivitas dari Short Interval Training Terhadap Kemampuan Menggiring Bola pada Pemanin Ekstrakulikuler Bola Basket SMAN 1 Gunungsari. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pretest- posstest one group. Pretest-posstest one group adalah desain dengan observasi 2 kali yaitu sebelum eksperimen dansetelah eksperimen. Observasi dilakukan sebelum eksperimen (01), disebutpre-test dan observasi sesudah eksprimen (02) disebut post-test. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh peserta Ektrakulikuler Bola Basket SMAN 1 Gunungsari. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes menggiring bola basket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes perbuatan. Setelah mendapat dari nilai “t” hitung sebesar 4,677 lebih besar “t”tabel sebesar 1,729 pada taraf signifikan dengan kata lain akhirnya sangat signifikan slam dua taraf pengujian dengan dasar ini hipotesis 0 [ Ho] yang berbunyi tidak ada pengaruh short interval training terhadap kemapuan menggiring bola pada pemain ekstrakulikuler bola basket SMAN 1Gunungsari, ditolak sedangkan hipotesis [Ha] ada pengaruh short interval training terhadap kemapuan menggiring bola pada pemain ekstrakulikuler bola basket SMAN 1 Gunungsari. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh short interval training terhadap kemapuan menggiring bola pada pemain ekstrakulikuler bola basket SMAN 1 Gunungsari.
KECENDERUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE PADA MASA PANDEMI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Fitriatun, Erna
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i1.3

Abstract

Prestasi akademik dapat diartikan seberapa jauh hasil yang telah dicapai mahasiswa dalam menerima materi yang diterima untuk jangka waktu tertentu. Terdapat faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan prestasi akademik, salah satunya adalah kecenderungan kecanduan game online. Mahasiswa yang cenderung kecanduan game online akan mencurahkan waktu lebih sedikit belajar, sehingga ditengarai prestasi belajarnya semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan kecanduan game online dengan prestasi akademik pada mahasiswa. Populasi sebanyak 152 mahasiswa laki-laki dan perempuan pada Fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan masyarakat UNDIKMA. Alat ukur berupa skala kecenderungan kecanduan game online dan untuk prestasi akademik menggunakan data KHS.
PEMBANGUNAN SARANA PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI MASYARAKAT UNTUK BERKUNJUNG PADA WISATA ALAM GUNUNG TUNAK Sukarman
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i1.4

Abstract

Dunia Pariwisata kini memasuki era kebangkitan ekonomi baru. Disamping bakal menjadi sektor primadona, peran pariwisata juga sangat vital dalam rangka menumbuhkan perekonomian Negara. Kegiatan kepariwisataan hendaknya lebih terkait upaya penanganan secara industrial/economically sebagai pemasok devisa, investasi dan lapangan kerja. Pembangunan pariwisata merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna mendapatkan sumber penghasil devisa Negara, yang diharapkan akan mampu menggantikan sektor migas sebagai salah satu pilar penopang penghasil devisa Negara. Gunung Tunak merupakan sumber daya alam yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Selain sebagai area pegunungan yang masih alami, Gunung Tunak juga di manfaatkan sebagai area wisata alam oleh masyarakat setempat. Kawasan wisata alam Gunung Tunak yang ada sekarang masih alami dan baru akan mulai ada pengembangan fasilitas wisatanya. Di Kabupaten Lombok Tengah sendiri pemasukan yang di peroleh dari sektor pariwisata sudah cukup baik namun masih dapat ditingkatkan, mengingat banyaknya obyek wisata yang dapat dikelola untuk industri pariwisata. Di karenakan hal tersebut maka Gunung Tunak yang sedang mengalami renovasi dirasakan perlu di kembangkan lagi melihat potensi-potensi yang ada di lokasi. Gunung Tunak di kembangkan sebagai Wisata Alam dimana para pengunjung disediakan berbagai jenis fasilitas yang dapat menunjang kegiatan rekreasi baik itu untuk wisatawan manca Negara maupun domestik. Pariwisata di zaman sekarang ini sudah merupakan suatu kebutuhan manusia sebagai hiburan setelah penat selama beraktivitas. Namun wisata yang di cari bukan hanya sekedar untuk hiburan semata melainkan juga dapat memberikan sarana pendidikan sehingga akan menimbulkan kesan berbeda bagi siapapun yang berwisata.
PENGARUH TEKHNIK SOSIODRAMA TERHADAP BERPIKIR POSITIF PADA SISWA MTs. Al-KHAIRIYAH PUTRA NW RAJEK Rindawan, Rindawan
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i1.5

Abstract

Teknik sosiodrama merupakan pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan nilai tanggung jawab dan rasa berpikir positif. Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan. Individu berfikir positif akan mudah mendapatkan kebahagiaan dan solusi dalam menyikapi masalah dalam hidupnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh teknik sosiodarama terhadap berpikir positif pada siswa kelas VII dan VIII MTs Al-Khairiyah Putra NW Rajak Lombok Tengah. Sehingga tujuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh teknik sosisodrama terhadap berpikir positif siswa kelas VII dan VIII MTs Al-Khairiyah Putra NW Rajek Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test post-test. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket sebagai metode pokok sedangkan, wawancara, dokumentasi dan observasi sebagai metode pelengkap. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 44 siswa yang terdiri dari kelas VII dan VIII. Analisis data menggunakan rumus t-test. Bedasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikan 5% maka diperoleh hasil penelitian yaitu nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (t-hitung 3,529 > t-tabel 2,021) kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung yang diperoleh adalah signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi: Ada pengaruh teknik sosiodarama terhadap berpikir positif pada siswa kelas VII dan VIII MTs Al-Khairiyah Putra NW Rajek Lombok Tengah diterima. Berdasarkan analisis data yang disimpulkan diatas, dilihat dari pengujian hipotesis, maka Ada Pengaruh teknik sosiodarama terhadap berpikir positif pada siswa kelas VII dan VIII MTs Al-Khairiyah Putra NW Rajek Lombok Tengah.
TATA RIAS DAN BUSANA DALAM TARI SAMBUT SRI MAHARAJA LIGOR Ayu Wanda Sari; Dwi Agrita Putri; Naufal Zhoriffalah Chaniago
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.7

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji tata rias dan busana dalam tari Sambut Sri Maharaja Ligor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran tata rias dan busana dalam membentuk karakteristik dan makna tarian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias dan busana dalam tari Sambut Sri Maharaja Ligor memiliki fungsi yang penting dalam menciptakan identitas karakter tokoh, menyampaikan cerita, dan memperkuat ekspresi gerakan. Tata rias meliputi penggunaan riasan wajah, topeng, dan aksesori lainnya yang secara visual menggambarkan karakter dan status sosial tokoh dalam cerita. Sedangkan busana meliputi pilihan warna, desain, dan material yang mencerminkan aspek budaya dan nilai estetika dari daerah asal tarian. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai budaya dan seni yang terkandung dalam tata rias dan busana tari Sambut Sri Maharaja Ligor, serta memberikan wawasan bagi para penari, desainer kostum, dan peneliti seni dalam memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia. Kata kunci: tata rias, busana, tari, tari Sambut Sri Maharaja Ligor, Indonesia Abstract: This research examines the makeup and costumes in the dance "Sambut Sri Maharaja Ligor," a traditional dance originating from Indonesia. The aim of this study is to analyze the role of makeup and costumes in shaping the characteristics and meaning of the dance. The research method employed is qualitative research with data collection through direct observation and literature review. The findings reveal that makeup and costumes in the dance "Sambut Sri Maharaja Ligor" play a crucial role in creating the identity of the characters, conveying the story, and reinforcing the expression of movements. Makeup includes the use of facial makeup, masks, and other accessories that visually depict the characters' traits and social status within the narrative. Meanwhile, costumes encompass the choice of colors, designs, and materials that reflect the cultural aspects and aesthetic values of the dance's place of origin. This study provides a deeper understanding of the cultural and artistic values inherent in the makeup and costumes of "Sambut Sri Maharaja Ligor" dance, and offers insights for dancers, costume designers, and art researchers to comprehend and appreciate Indonesia's cultural richness. Keywords: makeup, costumes, dance, Sambut Sri Maharaja Ligor dance, Indonesia
KONSEP GARAP TARI SAMBUT KAPO ILIM Amanda Siti Nadrah; Ade Febrianti; Tiara Andini; Rully Rochayati
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.8

Abstract

Abstrak: Karya tari yang berjudul “ Tari Sambut Kapo Ilim” merupakan karya yang terinsprirasi dari Tari Setabik yang berasal dari Musi Banyuasin. Terbentuknya sebuah karya tari ini tidak terlepas dari konsep garapan. Konsep garapan merupakan kerangka yang berisi bagian-bagian pembentukan sebuah karya tari. Konsep garapan tari memberi sebuah pengetahuan serta penyajian yang dapat membantu penonton untuk menginterpretasikan maksud dan tujuan dari tari tersebut. Banyak proses yang harus dilalui agar konsep tersebut dapat terlaksana secara utuh terbentuk secara visual dan kinestik.. Metode yang digunakan dalam penyusunan Tari Sambut Kapo Ilim adalah eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan pembentukan. Setelah terbentuk tari secara lengkap kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan secara teratur dan jelas. Konsep garapam tari sambut Kapo Ilim terdiri dari ide gagasan,judul, tema, gerak, penari, pola lantai, tata rias, tata busana, properti, music iringan tari, tata pangggung, dan tata cahaya. Ditambah dengan proses penyusunan tari sambut Kapo Ilim berdasarkan proses penciptaan tari yang meliputi eskplorasi, improvisasi, evaluasi, dan pembentukan. Hasil yang dicapai dalam penulisan ini bahwa tari sambut Kapo Ilim sebagai bentuk karya tari yang dapat dijelaskan dari aspek-aspek garapan dan proses penggarapan dialurkan dan di deskripsikan secara jelas dan teratur. Abstract: The dance work entitled "Tari Sambut Kapo Ilim" is a work inspired by Setabik Dance from Musi Banyuasin. The formation of this dance work is inseparable from the concept of arrangement. The concept of arrangement is a framework that contains parts of the formation of a dance work. The concept of dance provides knowledge and presentation that can help the audience to interpret the purpose of the dance. There are many processes that must be passed so that the concept can be fully realized visually and kinestically. The methods used in the preparation of Sambut Kapo Ilim Dance are exploration, improvisation, evaluation, and formation. After the dance is fully formed, it is then described in written form in an organized and clear manner. The concept of Kapo Ilim welcome dance consists of ideas, titles, themes, movements, dancers, floor patterns, makeup, fashion, properties, dance accompaniment music, stage management, and lighting. Coupled with the process of preparing Kapo Ilim welcome dance based on the dance creation process which includes exploration, improvisation, evaluation, and formation. The results achieved in this writing are that the Kapo Ilim welcome dance as a form of dance work that can be explained from the aspects of the arrangement and the arrangement process is channeled and described clearly and regularly. Kata Kunci: Tari Sambut Kapo Ilim, Tari Setabik
KONSEP RUANG TARI SAMBUT HEMBA PONGA Puspa Sena; Dwi Septi Oktarina; Islamu Dinawati
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.9

Abstract

Abstrak:Tari Silampari Khayangan Tinggi berasal dari bahasa Palembang silam yang berarti “hilang” dan pari yang berarti “peri” khayangan berarti “udara atau langit” dan tinggi berarti “tinggi”. Sehingga disebut silampari (bidadari yang menghilang). Tari Hemba Ponga ditampilkan untuk menyambut tamu agung, disertai dengan penyuguhan tepak, yaitu tempat berbentuk kotak yang berisi lima bahan utama untuk menginang. Tepak melambangkan kehormatan kepada tamu agung yang berisi sirih, kapur, gambir, pinang, dan tembakau. Tarian ini dibawakan oleh tujuh orang perempuan dan 1 laki-laki. Sekapur sirih disuguhkan oleh salah satu dari tujuh penari, yaitu pembawa tepak bersama lelaki pendamping yang menyuguhkan sirih kepada tamu agung dengan berjalan perlahan. Tata rias dalam tarian ini menggunakan makeup korektif dan busana yang digunakan baju kurung ditambahkan selendang dibahu sebagai ciri khas tarian hemba ponga dan aksesoris lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Ruang Tari Sambut Hemba Ponga dalam pengembangan Tari Sambut Silampari Khayangan Tinggi Lubuk Linggau dengan menggunakan pendekatan koreografi. Hasil analisis koreografi menunjukan bahwa Tari Sambut Silampari Khayangan Tinggi yang berdurasi 7 menit kemudian dikembangkan kedalam Tari Sambut Hemba Ponga yang berdurasi 10.30 menit. Tari ini memiliki motif gerak sederhana lalu dikembangkan menjadi gerakan yang lebih berpariasi sehingga tari sambut hemba ponga memiliki ciri khas khusus. Abstract:The Silampari Khayangan Tinggi dance comes from the ancient Palembang language which means "lost" and the dance which comes from "peri" Khayangan means "air or sky" and Tinggi means "high". so it is called Silampari (angel who disappeared). the servant ponga dance is performed to welcome the great guest, accompanied by the presentation of tepak, which is a box-shaped place containing 5 main ingredients for embracing. tepak symbolizes honor to the great guest which contains betel, lime, Gambir, areca nut, and tobacco. This dance is performed by 7 women and one man. Sekapur Sirih is performed by one of the seven dancers, namely the tepak bearer with the accompanying man who presents betel to the dignified guests by walking slowly. The make-up in this dance uses corrective make-up and the clothing used is the bajurung brackets and a scarf is added on the shoulders as a characteristic of the Hemba Ponga dance and other accessories. This study aims to determine the concept of welcome dance space ponga in the development of welcome dance Silampari Khayangan Tinggi Lubuklinggau using a choreographic approach. The results of the choreographic analysis showed that the Silampari Kayangan Tinggi welcoming dance which lasted 7 minutes was then developed into the welcoming servant ponga dance which lasted 10.30 minutes. This dance has a simple movement motif and then developed into a more varied movement so that the Welcome Dance Ponga has special characteristics.
KONSEP GARAPAN TARI TUMPUK ALAP MUARA ENIM SUMATRA SELATAN Lustia Martin; Mega Fadillah; Dewi Sandra
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.10

Abstract

Abstack: Tari Sambut Merupakan merupakan Tari tradisional yang hidup dan berkembang di muara enim berfungsi dalam upacara penyambutan tamu untuk orang-orang terhormat yang datang dan sedang berkunjung ke Muara Enim Sebelum adanya tari Sambut, berawal adanya tari Sembah yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Etnik Kikim, Dusun Kabupaten Muara Enim. Tidak ada yang tahu siapa pencipta tari sembah, dikarenakan tari tradisi ini merupakan kebudayaan dan kesenian masyarakat etnik Kikim sekitar 400 Tahun lalu. Kebradaan Etnik Kikim tidak dapat dipisahkan dari tari sembah, karena Etnik Kikim merupakan penumbuh kembang dari terciptanya suatu kesenian di Kabupaten Muara Enim. Tarian yang termasuk ke dalam unsur kesenian ini bersumber pada cerita lisan yang turun-temurun berdasarkan pengalaman leluhur sebelumnya. Kurang lebih sekitar tahun 1956, tari sembah diprakarsai kembali oleh Bapak M. Natar. Ketika itu tarian ini memiliki bentuk penyajian yang sangat sederhana dalam gerak maupun iringannya. Penelitian ini bertujuan untuk Y. Sumandiyo Hadi yang berisi konsep koreografi sebagai elemen dasar, manfaat dari penelitian ini untuk memperdalam lagi pengetahuan untuk mengkaji konsep konsep dalam gerak dalam pengembangan tari ini. Jadi peneliti ini mengunkan pendekatan kuanlitatif dengan memfokuskan pada pengumpulan data data. Kata Kunci: (Konsep garapan tari tumpuk alap) Abstract: The Welcome Dance is a traditional dance that lives and develops in Muara Enim and functions in the ceremony of welcoming guests for honorable people who come and are visiting Muara Enim. Muara Enim Regency. No one knows who created the worship dance, because this traditional dance is the culture and art of the Kikim ethnic community around 400 years ago. The existence of the Kikim Ethnic cannot be separated from the worship dance, because the Kikim Ethnic is the growth and development of the creation of an art form in Muara Enim Regency. This dance, which is included in the artistic element, originates from oral stories passed down from generation to generation based on previous ancestral experiences. More or less around 1956, the worship dance was initiated again by Mr. M. Natar. At that time this dance had a very simple form of presentation in motion and accompaniment. This research aims to Y. Sumandiyo Hadi which contains the concept of motion as a basic element of choreography, the benefit of this research is to deepen the knowledge to study the concepts in motion in the development of this dance. So this researcher uses a quantitative approach by focusing on data collection. Keywords: (the concept of the piled alap dance)
PRINSIP BENTUK TARI SAMBUT LAN SERASAN SEKENTENAN DI KABUPATEN MUSI RAWAS Dewi, Lusiana; Desi Puspita Sari; Niken Clarisa
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.11

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang prinsip bentuk Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan dengan menggunakan pendekatan koreografi menurut teori Y. Sumandiyo Hadi dalam prinsip bentuk tari, pada salah satu mata kuliah yang ada di semester 6 (enam) di Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang. Yang akan dibahas pada prinsip bentuk gerak pada Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan yaitu meliputi keutuhan, variasi, repetisi, transisi, rangkaian, perbandingan, dan klimaks. Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan merupakan kembangan dari Tari Sambut Silampari Musi Rawas. Kata Lan Serasan Sekentenan memiliki arti yaitu bumi yang damai, saling bekerjasama, toleransi dan bahu membahu. Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan termasuk ke dalam jenis tari tradisional sebagai tari penyambutan tamu khusus. Di mana Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan menggunakan properti tepak berisi sekapur sirih sebagai simbol penghormatan bagi tamu tertentu. Tari Sambut ini di bawakan oleh 8 orang penari, terdiri dari 5 orang penari perempuan dan 3 penari laki-laki. Tata rias dalam tari ini menggunakan make up korektif. Busana pada tari ini menggunakan baju kurung. Penggunaan warna identik yaitu warna merah pada Tari Sambut Lan Serasan Sekentenan. Kata Kunci: Prinsip, Bentuk, Tari Lan Serasan Sekentena Abstract: This study aims to describe the principles of the Sambut Lan Serasan Sekentenan Dance by using a choreographic approach according to Y. Sumandiyo Hadi's theory in the principles of dance form, in one of the courses in semester 6 (six) in the Performing Arts Education Study Program, Faculty of Teaching and PGRI Palembang University of Education. What will be discussed is the principle of the form of motion in Sesentenan's Sambut Lan Serasan Dance, which includes wholeness, variation, repetition, transition, series, comparison, and climax. The Serasan Sekentenan Sambut Lan Dance is a development of the Musi Rawas Welcome Silampari Dance. The word Lan Serasan Sekentenan means a peaceful earth, mutual cooperation, tolerance and hand in hand. The Sambut Lan for special guests. Where the Sambut Lan Serasan Sekentenan Dance uses a tepak property Serasan Sekentenan dance is included in the type of traditional dance as a welcoming dance containing a betel leaf as a symbol of respect for certain guests. This welcoming dance is performed by 8 dancers, consisting of 5 female dancers and 3 male dancers. The make-up in this dance uses corrective make-up. Clothing in this dance uses a bracketed shirt. The use of identical colors, namely red in the sambut lan serasan sekentenan dance. keywords: principle, form, dance Lan Serasan Setentenan

Page 1 of 3 | Total Record : 25