cover
Contact Name
Endah Puspitojati
Contact Email
jiipyoma@polbangtanyoma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jiipyoma@polbangtanyoma.ac.id
Editorial Address
Jl. Kusumanegara No.2, Tahunan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
ISSN : 18581226     EISSN : 27234010     DOI : https://doi.org/10.55259/jiip
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian is a scientific journal published by Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang. This journal contains scientific articles on the results of studies on the application of science and technology to stakeholders in the fields of sustainable agriculture, agribusiness, and food technology. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian in collaboration with Ikatan Produsen Benih Hortikultura (IPBH) Indonesia and published 2 (two) times every year in July and December
Articles 264 Documents
TINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa L) BERSERTIFIKAT PROGRAM DESA MANDIRI BENIH DI KALURAHAN TIMBULHARJO KAPANEWON SEWON BANTUL Ruslan Ruslan; Agus Wartapa; Sukadi Sukadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.69

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, sikap, dan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat serta hubungan antara pengetahuan, sikap, dan sosial ekonomi rumah tangga petani dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat. Kajian dilaksanakan pada November 2020 sampai Juni 2021. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Data diperoleh dari 30 petani padi yang mengikuti program Desa Mandiri Benih (DMB) di Kalurahan Timbulharjo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder, diambil dengan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif dan uji statistik korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil kajian diperoleh hasil yakni aspek pengetahuan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 73,54%, aspek sikap termasuk ke dalam kategori sedang, yaitu sebesar 65,10%, dan Tingkat adopsi termasuk ke dalam kategori rendah yaitu sebesar 55,65%. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan umur dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat.
ANALISIS KESENJANGAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) PADA KWT CAMPURSARI DI DESA SAMBIREMBE KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN Miftakhul Arifin; Dewanti Arum Ratri; Galuh H. E. Akoso
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesenjangan antara pelaksanaan dan harapan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Campursari, Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dalam Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 - Juni 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan data adalah kuesioner, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan analisis kesenjangan. Responden ditentukan dengan sampel jenuh. Hasil penelitian meliputi (1) Sebagian besar pelaksanaan kegiatan program P2L terlaksana dengan tuntas, namun terdapat dua kegiatan yang belum tuntas yaitu pengelolaan lahan demplot dan penilaian program, dan yang tidak terlaksana yaitu Pelatihan pengolahan produk; (2) Harapan terhadap semua kegiatan Program P2L termasuk tinggi; dan (3) Hasil analisis kesenjangan menunjukkan bahwa 76 % merupakan harapan melebihi pelaksanaan, 20 % harapan sama dengan pelaksanaan, dan 4 % pelaksanaan melebihi harapan. Hasil uji beda Wilcoxon menunjukkan 28 % indikator kegiatan berbeda signifikan, sedangkan 72 % tidak berbeda signifikan antara harapan dan pelaksanaan. Hasil pemetaan dengan diagram kartesius menunjukkan beberapa indikator kegiatan prioritas untuk ditingkatkan kinerjanya adalah kecukupan sarana dan prasarana pelatihan, pengelolaan rumah bibit, pengelolaan lahan demplot, monitoring dan evaluasi, dan pelatihan pengolahan hasil panen sayuran. hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa beberapa kegiatan yang mempunyai kesenjangan signifikan dan prioritas memerlukan pendampingan dan pelatihan secara intensif.
PENGARUH SISTEM PEMBELIAN TEBU (SPT) TERHADAP PENERIMAAN INSENTIF PETANI TEBU DI PABRIK GULA (PG.) KEBUN TEBU MAS Amallia Ferhat
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.71

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh sistem pembelian tebu terhadap pendapatan petani tebu di Pabrik Gula Kebun Tebu Mas. Dasar metode penelitian menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 50 orang petani, yang dipilih atas dasar melakukan registrasi berulang selama dua tahun. Menjawab tujuan pada penelitian ini, maka data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan bobot tebu sebagai X1, nilai rendemen adalah X2 dan X3 adalah lebih basis pengiriman. Data sampel dan pendukung lainnya pada penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang langsung diperoleh langsung dari pabrik gula. Hasil penelitian menunjukkan variabel bobot tebu, nilai rendemen dan lebih basis memberikan pengaruh simultan terhadap penerimaan insentif petani. Apabila tidak terdapat pengaruh dari ketiga variabel tersebut, penerimaan petani hanya sebesar Rp. 96.824.142 per Ha atau bahkan terjadi penurunan. Sementara pada penerimaan insentif petani meningkat sebesar Rp. 42.273.920 per Ha dari bobot tebu, Rp. 179.415 dari nilai rendemen dan Rp. 116.620 apabila terjadi peningkatan setiap 1% dari masing-masing variabel.
FUNGSI KELOMPOK TANI PADA PROSES ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA KOMODITAS PADI SAWAH DI KABUPATEN SLEMAN Isna Maryatul Qibtiyah; Galuh Agung Sadewa
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.72

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi kelompok tani dalam adopsi teknologi sistem tanam jajar legowo pada komoditas padi sawah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Kajian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2019. Lokasi kajian ditentukan dengan cara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Jumlah responden sebanyak 39 petani dari 5 kelompok tani yang dipilih dengan metode proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara terpimpin menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dengan skala pengukuran berupa Skala Likert. Hasil kajian menunjukkan bahwa fungsi kelompok tani sebagai kelas belajar berada pada kategori Kurang Berfungsi dengan nilai capaian 863 atau sebesar 73,76 %. Fungsi kelompok tani sebagai wahana kerja sama berada pada kategori Kurang Berfungsi dengan nilai capaian 761 atau sebesar 65,04 %. Fungsi kelompok tani sebagai unit produksi berada pada kategori Kurang Berfungsi dengan nilai capaian 814 atau sebesar 69,57 %. Fungsi kelompok tani secara keseluruhan berada pada kategori Kurang Berfungsi dengan perolehan nilai capaian sebesar 2.438 atau 69,46 % sehingga akan berpengaruh terhadap adopsi teknologi sistem tanam jajar legowo di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI DAN FREKUENSI PEMBERIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays, L Saccharata) Asih Farmia
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.73

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai strategis. Permintaan jagung manis untuk konsumsi terus meningkat, di beberapa pasar lokal permintaan jagung manis bahkan meningkat mencapai 1 hingga 1,5 ton / hari. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan produksi Jagung Manis untuk memenuhi permintaan pasar dan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk cair urine kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays, L Saccharata). Penelitian dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Kampus Yogyakarta dengan ketinggian 112 m dpl pada bulan September sampai Desember 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali dengan sbb berikut Faktor: Faktor pertama adalah dosis POC urine kelinci yang terdiri dari: U0 = No Urine (kontrol), U1 = Rabbit Urine (POC) (100 ml / liter), U2 = Rabbit Urine (POC) (200 ml / liter), P3 = (POC) Urine kelinci (300 ml / liter), faktor kedua adalah frekuensi pemberian POC dari urine kelinci yaitu K1: 1 kali, K2: 3 kali, K3: 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian POC urine kelinci menunjukkan (1) tidak terdapat perbedaan yang nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun, (2) frekuensi pemberian POC urine kelinci 300 ml / memberikan hasil rata-rata tongkol jagung paling lama panen. Pada hari ke 72 sebesar 24,41 cm (3) frekuensi pemberian POC urine kelinci 200 ml / l dengan frekuensi pemberian 1 kali pemberian jagung manis terberat yaitu 319,68 gram.
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR LELANG CABAI (Studi Kasus Pasar Lelang Cabai di Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta) Gunawan Yulianto; Shelva Aprilia; RR. Siti Astuti
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.74

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk merumuskan faktor internal dan eksternal Pasar Lelang Cabai Kabupaten Sleman serta merumuskan strategi yang diterapkan dalam pengembangan Pasar Lelang Cabai Kabupaten Sleman. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilaksanakan bulan Februari s.d Juni 2020 di Pasar Lelang Cabai Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer dengan metode pengumpulan data secara triangulasi meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penentuan informan kajian secara purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Analisa kajian meliputi faktor-faktor utama lingkungan internal dan eksternal, diidentifikasi dengan matriks IFAS dan EFAS. Hasil dari matriks IFAS dan EFAS digunakan untuk dasar penyusunan strategi alternatif dengan matriks SWOT dan matriks IE. Tahap terakhir yaitu pengambilan keputusan dari alternatif strategi yang ada menggunakan QSPM yang menghasilkan prioritas strategi. Prioritas strategi yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan terlebih dahulu oleh Pasar Lelang Cabai Kabupaten Sleman adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas cabai di pasar lelang untuk menjamin kepuasan pedagang dengan memanfaatkan teknologi dan dukungan dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
Pengaruh Pola Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang di Wilayah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah Miranti Dian Pertiwi; Intan Gilang Cempaka
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.75

Abstract

Peluang peningkatan produktivitas kentang di Jawa Tengah masih sangat terbuka, mengingat produktivitasnya belum maksimal. Salah satu penyebabnya diduga adalah frekuensi penanaman kentang yang terlalu sering, yaitu dua sampai tiga kali dalam satu tahun dengan pola kentang-kentang-kentang atau sayuran lain-kentang-kentang. Oleh karena itu dilakukan percobaan dengan tujuan mengidentifikasi perbedaan pertumbuhan dan hasil kentang yang ditanam di tiga wilayah dataran tinggi Dieng yang memiliki pola tanam yang berbeda dalam setahun. Percobaan disusun dengan rancangan petak terbagi, perbedaan pola tanam di tiga lokasi sebagai petak utama (Wonosobo 2 kali tanam kentang/tahun, Banjarnegara 3 kali tanam kentang/tahun, Pekalongan 1 kali tanam kentang/tahun) dan tiga varietas sebagai anak petak (Granola L, Granola K, Tedjo-MZ) yang disusun dalam tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tiga varietas lebih optimal di lokasi Pekalongan dibanding di Wonosobo dan Banjarnegara. Demikian juga dengan komponen hasil yaitu bobot segar umbi per tanaman dan produktivitas umbi per hektar menunjukkan bahwa di lokasi Pekalongan nyata lebih tinggi dibanding di Wonosobo dan Banjarnegara. Hasil percobaan ini memberikan informasi awal bahwa perbedaan pola tanam atau intensitas tanaman kentang dalam setahun berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil yang diperoleh. Pola tanam kentang satu kali setahun menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibanding pola tanam kentang dua dan tiga kali setahun.
STRATEGI PENUMBUHAN PENANGKAR BENIH PADI (Oryza sativa L.) BERSERTIFIKAT DI DESA MULYODADI KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Sukadi Sukadi; Agus Wartapa; Pitri Ratna Asih; Dian Putri Febriani
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.76

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang dihadapi petani dalam menumbuhkan penangkar benih padi bersertifikat, serta merumuskan alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat direkomendasikan untuk petani di Desa Mulyodadi. Kajian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2020 di Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode kombinasi. Penentuan sampel petani dilakukan dengan proportional random sampling. Hasil dari kajian yaitu analisis faktor internal dan eksternal yang kemudian diidentifikasi dengan matriks IFE dan EFE. Data dari matriks IFE dan EFE digunakan untuk dasar penyusunan alternatif strategi dengan analisis matriks IE dan SWOT, sehingga didapatkan 8 alternatif strategi. Tahapan untuk menentukan prioritas strategi yang dapat direkomendasikan menggunakan analisis QSPM. Hasil dari prioritas strategi yaitu menumbuhkan penangkar benih padi bersertifikat secara berkelompok dengan melakukan penyuluhan SOP perbenihan. Selanjutnya dilakukan penyuluhan tentang penumbuhan penangkar benih padi bersertifikat secara berkelompok. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa aspek pengetahuan dan sikap mengalami peningkatan sebesar 45,5% dan 31,2%
UJI EFEKTIVITAS PUPUK NPK (12-12-17-2) MEREK DAUN SAWIT PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH Djoko Sumianto
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk majemuk NPK (12-12-17-2) Merek DAUN SAWIT terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Metode pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari 7 perlakuan penggunaan level dosis pupuk NPK (12-12-17-2) merek "DAUN SAWIT" yang dikombinasi dengan pupuk Standar (diberi simbol C - I), 1 perlakuan pupuk standar tanpa pupuk NPK (12-12-17-2) merek DAUN SAWIT (diberi simbol B) dan 1 perlakuan tanpa pupuk sebagai kontrol (diberi simbol A). Pengamatan komponen hasil dilakukan terhadap bobot umbi tiap rumpun, bobot umbi tiap petak dan bobot umbi tiap hektar. Hasil analisis statistik terhadap pengamatan karakter komponen hasil terlihat bahwa bobot umbi tiap rumpun dan bobot umbi tiap petak atau tiap hektar menunjukkan adanya beda nyata antara tanaman yang diberi pupuk dengan yang tidak dipupuk.Hasil analisis statistik terhadap bobot umbi basah tiap rumpun terlihat bahwa pada perlakuan tanpa pupuk (kontrol) berbeda nyata dengan tanaman yang dipupuk. Tanaman yang dipupuk dengan NPK (12-12-17-2) Merek DAUN SAWIT mulai dosis 75 kg/ha sampai dosis 525 kg/ha dalam basis pemupukan ZA + SP36 + KCl standar menunjukkan tidak beda nyata dengan tanaman yang dipupuk dengan dosis standar (yang menggunakan pupuk 300 kg/ha Phonska, 400 kg/ha ZA, 150 kg/ha SP 36 dan 100 kg/ha KCl). Hasil analisis statistik terhadap bobot umbi Kering tiap petak dan tiap hektar terlihat bahwa pada perlakuan tanpa pupuk memberikan hasil yang paling rendah.
PENGARUH UMUR BIBIT DAN APLIKASI PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI Achmad Nizar; Gunawan Permadi; Ainu Rahmi
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 1 (2020): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i1.78

Abstract

Produksi tanaman padi dipengaruhi oleh umur pindah bibit ke lapangan. PGPR dapat meningkatkan produksi tanaman Padi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh umur bibit dan aplikasi PGPR pada pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Lahan Praktik Kampus Polbangtan Malang pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2020. Metode percobaan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan faktor pertama yaitu umur bibit (10,15 dan 20 HSS) dan faktor kedua konsentrasi PGPR (0,7,5,15 ml/liter), sehingga memperoleh 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan umur bibit 15 hss dan konsentrasi PGPR 15 ml/liter dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan jumlah produksi pada tanaman padi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Page 7 of 27 | Total Record : 264