cover
Contact Name
Junio Richson Sirait
Contact Email
juniorichson1995@gmail.com
Phone
+6285842776956
Journal Mail Official
juniorichson1995@gmail.com
Editorial Address
JL. Kaliurang Km, 14 Kabulrejo, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman., Kab. Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Basilius Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan
Published by Basilius Eirene Press
ISSN : -     EISSN : 2963573X     DOI : https://doi.org/10.63436/bejap.v1i1.4
Core Subject : Religion, Education,
Basilius Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan is an Open Access journal consisting of research results in theology and education, using a Blind Review system. This journal is published by Basilius Eirene Press.
Articles 46 Documents
Implementasi Isi Doa Rasul Paulus Berdasarkan Surat Efesus 3:14-21 Bagi Peserta Didik Kelas Vi Di Sd Budya Wacana I Yogyakarta Tahun Ajaran 2020/2021 Astuti, Dewi; Agustin, Eudia Angelia Ika; Uriptiningsih, Ana Lestari
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i1.3

Abstract

The purpose of this study is first, to determine the level of implementation of the contents of the Apostle Paul's Prayer based on Ephesians 3:14-21 for class VI students at SD Budya Wacana I Yogyakarta. Second, the most dominant dimension determines the implementation of the contents of the Apostle Paul's Prayer based on Ephesians 3:14-21 for Students at SD Budya Wacana I Yogyakarta. The research uses quantitative methods, namely collecting information and data by means of site surveys, interviews and submitting the data obtained. The tests used are instrument validation and reliability tests and normality tests. To test the hypothesis using the Confidence Interval formula at a significance level of 5%, the regression significance test (Freg) and the one-way variance test (one way ANOVA). The results of the first study, from the calculation of the validation test the results of the respondents' answers from 36 items using the Pearson formula stated 36 item all items are valid. Second, from the reliability test using SPSS 25 software with the Alpha formula of 36 items, it was stated that 57 respondents/respondents were declared 100% valid as respondents with a reliability level of 0.949 located between 0.8 - 1 which means it is included in the very reliable criteria. Third, from the normality test for the Y variable using SPSS 25 software with the Kolmogorof-Smirnov formula, the probability is stated based on the table that for the D1 variable (Rooted in Christ) 0.142, D2 (Knowing the Love of Christ) 0.136, and Y 0.113 has a value above significant 0, 05 means that the variables D1, D2, and Y are normally distributed and hypothesis testing can be done using parametric rules.
Integritas Pemimpin Gereja Masa Depan Lie, Tan Lie; Alvonce , Poluan; Ming, David
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i1.4

Abstract

Ada beberapa latar belakang masalah yang melatar belakangi penulis untuk menulis karya ilmiah integritas pemimpin gereja masa depan. peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 pada tanggal 17 Agustus 2020 yang lalu bangsa Indonesia rayakan dan peringati, banyak hal yang kita rasakan belum benar-benar merdeka, di saat ini negeri kita sedang marak dengan kasus korupsi yang diungkap yang melibatkan baik pengusaha, pegawai negeri sipil bahkan para pemimpin bangsa, anggota DPR, menteri, jaksa, gubernur, walikota, bupati banyak yang dijebloskan ke dalam penjara. Semua peristiwa ini ada kaitannya dengan integritas, bangsa ini terus mendambakan para pemimpin yang integritasnya tidak diragukan untuk mengantar bangsa ini menuju kehidupan yang lebih adil dan sejahtera serta benar-benar merdeka sebagaimana cita-cita bapak bangsa. Melalui penulisan Karya Ilmiah ini penulis berharap ada beberapa manfaat yang dihasilkan baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis, yaitu penulisan ini dapat menunjukkan sejauh mana pentingnya Kepemimpinan Gereja yang Berintegritas.Hasil penulisan Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi setiap hamba Tuhan untuk mempersiapkan pola dan model kepemimpinan yang berintegritas dalam menggembalakan jemaat yang menjadi tanggung jawab penggembalaannya.
Membangun Perdamaian Antar Umat Beragama Melalui Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia Istinatun, Hestyn Natal; Sirait , Junio Richson
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i1.5

Abstract

Peace between religious communities is the ultimate goal of every tolerant attitude that leaders in Indonesia continuously pursue. However, the government only uses Pancasila and Citizenship Education subjects to form a society that has an attitude of respect for other beliefs. In fact, religious subjects can also be an essential lesson in building an attitude of respect. This study aims to find the teaching of Christian Religious Education that can contribute greatly to the advancement of inter-religious peace in Indonesia. Therefore, the researcher uses a qualitative descriptive research approach with a literature review technique to find the teaching of Christian Religious Education which has a major contribution to building reconciliation. The results found in this study are that Christian Religious Education teaching can increase awareness, and tolerance among religious people and fortify them from radical understanding.
Rancang Bangun Pendidikan Multikultural Berdasarkan Kajian Teologi “Berbuat Baik” Menurut Perjanjian Lama GP, Harianto
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i1.7

Abstract

Doing good is universal in which all people with various religious, ethnic and other backgrounds are certainly happy to do good. The problems that arise in the following questions are: What are the values of doing good according to the Bible? What is the challenge of "doing good" according to the dimensions of Multicultural Theology? How is the implementation of Multicultural Theology education about doing good into Christian ministry? The answer is: (1) Good deeds are commands given by God to His people. If a human being wants to be said to be good, he is obliged to do good. Because good deeds have a universal character. (2) The challenge of “doing good” in the dimension of multicultural theology is: the challenge of “doing good” in theocentric, the challenge of “doing good” in Christocentric (the principle of the Incarnation, the principle of salvation, the principle of the Holy Spirit, and the principle of the Naturality of the Church) and (3) the challenge "Doing Good" from Theocentric to Christocentric". Multicultural theology regarding "doing good" becomes a very influential implementation to lead someone to enter the concept of theocracy which is then sharpened to Christocentric. Here the value of the Great Commission of Jesus Christ to win people becomes real and can be implemented properly. But, of course, the work of the Holy Spirit in the believer is critical to the success of the Great Commission mission.
Keteladanan Tuhan Yesus Berdasarkan Filipi 2:1-11 Sebagai Landasan Bagi Hamba Tuhan Parulian, Tamba; Emeliana, Emeliana
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i1.8

Abstract

The Lord Jesus set His heart to fight so that He would not fall into sin, because if He fell into sin only once then the Lord Jesus was not worthy to atone for human sins. The Lord Jesus obeyed His Father more than obeyed the devil. As a servant of God in this uncertain era, even the Bible says these days are evil, it is important for God's servants to imitate the life attitude of the Lord Jesus who strives to be pleasing before His Father. The purpose of this study is to find the example of the Lord Jesus based on Philippians 2:1-11. The method used is qualitative by utilizing journals, books, and previous research. The results of this study are to put the thoughts and feelings contained in Christ Jesus, take the form of a servant, humble themselves and obey until death.
Tinjauan Euthanasia Kritis Secara Etika dan Teologia Daliman, Muner
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.9

Abstract

Penulis akan menjelaskan apa itu Euthanasia?, persoalan persolan sejarah Euthanasia, pro dan kontra euthanasia, dan kritik etis teologis Euthanasia. Penulis menggunakan metode deskriptif kepustakaan dan mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut: Dilihat dari aspek hak asasi manusia merupakan pelecetan moral yang perlu dievaluasi lagi apakah benar euthanasia sesuai dengan nilai-nilai hak asasi manusia karena secara hakekat nilai-nilai hak asasi manusia menolak adanya euthanasia. Masalah eutanasia adalah salah satu masalah moral tersulit yang muncul dalam konteks perawatan medis terminal. Hal itu sekarang terjadi dengan frekuensi yang lebih besar dan jauh lebih sulit untuk diselesaikan karena kemajuan dalam seni dan ilmu kedokteran. Karena masalah eutanasia masih belum jelas bagi banyak anggota gereja di Indonesia, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Eutanasia secara moral dapat dibenarkan dari perspektif Kristen. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa eutanasia adalah salah satu upaya manusia untuk membuat “kematian yang baik atau tanpa rasa sakit”. Ada dua jenis Eutanasia: aktif dan pasif. Eutanasia aktif mengambil nyawa manusia dan Eutanasia pasif hanya membiarkan kematian terjadi untuk menghindari penderitaan. Dari sudut pandang Kristen, Eutanasia aktif tidak dapat dibenarkan secara moral, tetapi Eutanasia pasif dapat dibenarkan secara moral, selama itu alami dan tidak dapat diubah kematian. Juga, keputusan harus diambil atas kesepakatan pendeta, dokter, pengacara, dan keluarga. Tuhan harus dicari pertama kali dalam doa dan penyembuhan. Dan ketika jalan kematian tidak dapat diubah secara medis dan tidak ada versi ilahi yang muncul, secara moral dibenarkan untuk menghentikan upaya yang tidak wajar untuk memperpanjang proses kematian.
Implementasi Metode Pengajaran Yesus Kristus Berdasarkan Lukas Pasal 7-10 Bagi Guru Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta Lombu, Berkat Selamat; Uriptiningsih, Ana Lestari; Istinatun, Hestyn Natal
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.10

Abstract

Metode pengajaran merupakan cara mengelola interaksi antara guru dan peserta didiknya dalam mengkomunikasikan pengetahuan. Dengan adanya metode pengajaran para guru dapat membina peserta didik agar memiliki pengetahuan dan kualitas kepribadian yang diperlukan untuk menghadapi masalah dan tantangan perkembangan zaman. Namun pada kenyataanya masih terdapat beberapa guru yang belum mampu menerapkan metode pengajaran secara maksimal alasanya adalah adanya pandemi dan tatanan kegiatan pembelajaran yang berubah yang seharusnya dilingkungan sekolah secara tatap muka harus berubah dengan belajar dan mengajar dari rumah secara online. Yesus Kristus memberikan teladan dan contoh pengajaran yang baik di Lukas Pasal 7-10, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat, dan dimensi yang dominan dalam menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas Pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diperoleh dari observasi dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 ada pada Kategori sedang, dan Dimensi yang lebih dominan menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah metode demonstrasi.
Eksplanatori dan Konfirmatori Pengajaran Pelayan Kristus Berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 Bagi Staff Fulltime Yayasan Sungai Kehidupan Ima, Ima; Parulian, Tamba; Wahyuni, Sri; Hendrikus, Hendrikus
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.11

Abstract

Pelayan Kristus yang baik adalah seorang hamba Kristus, yang sadar bahwa hidupnya adalah milik Kristus karena Kristus sudah menebus hidupnya, Berkomitmen dan bertanggung jawab kepada satu tuan, yaitu Kristus, Pelayan yang memiliki ketaatan dan kesetiaan penuh dan kerendahan hati. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui tingkat konfirmasi, dimensi yang dominan dan latar belakang yang dominan dalam menentukan konfirmasi pengajaran Rasul Paulus menjadi pelayan Kristus yang baik berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 bagi staff fulltime usia 26-35 tahun di Yayasan Sungai Kehidupan. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif, data diperoleh dari sumber pustaka dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat konfirmasi pengajaran Rasul Paulus menjadi pelayan Kristus yang baik berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 bagi staff fulltime usia 26-35 tahun di Yayasan Sungai Kehidupan pada kategori sedang. Dimensi yang paling dominan menentukan tingkat konfirmasi pengajaran Rasul Paulus menjadi pelayan Kristus yang baik berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 bagi staff fulltime usia 26-35 tahun di Yayasan Sungai Kehidupan yaitu menjadi teladan dan latar belakang yang paling dominan menentukan tingkat konfirmasi pengajaran Rasul Paulus  menjadi pelayan Kristus yang baik berdasarkan 1 Timotius 4:6-16 bagi staff fulltime usia 26-35 tahun di Yayasan Sungai Kehidupan yaitu lamanya melayani.
Implementasi Pengajaran Tentang Keteladanan Yesus Berdasarkan Injil Yohanes 13:1-20 Bagi Tenaga Pendidik SMP Sungai Kehidupan Febrianti, Melati; Istinatun, Hestyn Natal; Parulian, Tamba; Latupeirissa, Jacobus
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.12

Abstract

The example of Jesus is one of the concepts in the Bible that seems simple, but is difficult for Christians to do. The example of Jesus has difficulties due to the lack of a correct understanding of the example of Jesus. The role of Jesus' example in Christian life does not seem to have any impact, so that it is assumed that Jesus' exemplary act is only a social activity. The Lord Jesus gave a good example in the Gospel of John 13:1-20 about giving an attitude of living by example. Therefore, this study aims to determine the level of implementation of teaching about the example of Jesus based on the Gospel of John 13:1-20 for educators at Sungai Hidup Nanga Pinoh Junior High School, West Kalimantan as well as the most dominant dimension determining the implementation of teaching about the example of Jesus based on the Gospel of John 13. :1-20 for educators at Sungai Hidup Nanga Pinoh Middle School, West Kalimantan. This study uses quantitative methods, data obtained from library sources and distributed questionnaires. The results show that the level of implementation of teaching about the example of Jesus based on the Gospel of John 13:1-20 for Educators at Sungai Hidup Nanga Pinoh Middle School, West Kalimantan is in the medium category. The more dominant dimension that determines the level of implementation of the teaching about the Example of Jesus based on the Gospel of John 13:1-20 for Educators at Sungai Hidup Nanga Pinoh Junior High School, West Kalimantan is exemplary to serve one another.
Implementasi Pengajaran Pelayanan Kasih Berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 Bagi Tenaga Pendidik SMA Sungai Kehidupan Pratiwi, Pratiwi; Emeliana, Emeliana; Purwoko, Paulus Sentot; Yeremia, Yeremia
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v1i2.13

Abstract

Pelayanan kasih adalah salah satu konsep di dalam Alkitab yang kelihatannya sederhana, tetapi sulit untuk dilakukan oleh umat Kristen. Pelayanan kasih mengalami kesulitan disebabkan kurangnya pemahaman yang benar tentang pelayanan kasih tersebut. Peranan pelayanan kasih dalam kehidupan Kristen seperti tidak membawa dampak apapun, sehingga beranggapan bahwa tindakan pelayanan kasih hanya merupakan suatu kegiatan sosial semata. Rasul Paulus memberikan contoh yang baik di 2 Korintus 8:1-7 tentang memberikan hidup dalam pelayanan kasih oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat implementasi pengajaran Rasul Paulus tentang memberikan hidup dalam pelayanan kasih berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 bagi tenaga pendidik di SMA Sungai Kehidupan Nanga Pinoh Kalimantan Barat sekaligus dimensi yang paling dominan menentukan terimplementasinya pengajaran Rasul Paulus tentang memberikan hidup dalam pelayanan kasih berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 bagi tenaga pendidik di SMA Sungai Kehidupan Nanga Pinoh Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif, data diperoleh dari sumber pustaka dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat implementasi pengajaran Rasul Paulus tentang memberikan hidup dalam pelayanan kasih berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 bagi tenaga pendidik di SMA Sungai Kehidupan Nanga Pinoh Kalimantan Barat pada kategori sedang. Dimensi yang dominan menentukan tingkat implementasi pengajaran Rasul Paulus tentang memberikan hidup dalam pelayanan kasih berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 bagi tenaga pendidik di SMA Sungai Kehidupan Nanga Pinoh Kalimantan Barat adalah kaya dalam segala sesuatu.